Tittle: Sweetest Chat Ever
Author: pink sista
Main Cast: Wu Yifan a.k.a Kris, Lee Jaeri
Other Cast: Exo member (kecuali Kris)
Rating: Teen
Genre: Romance, School Life
Length:
Sweetest Chat Ever
Jaeri POV
Ahhh… aigoo.. lelah sekali. aku langsung menghempaskan tubuhku begitu saja di kasurku.
PING!
Eh? Siapa ya?? Ganggu aja kalo lagi enak nyantai ><
From: Kris oppa^^
Jaeri-ah, bogoshipo :*
Aigoo, ternyata dari namjaku.
To: Kris oppa^^
Mwoya?! Yak, kau baru saja mengantarku pulang. Tidak usah lebay-_-
PING
Dengan cepat, aku membuka pesanku.
From: Kris oppa^^
Omo! Bicaramu kasar sekali. yak! Aku ini namjachingumu! Lagipula memangnya tidak boleh kalau aku merindukanmu??
Haha… perutku mual setelah membaca pesan darinya. aigoo.. pria ini benar-benar. Belum selesai aku membalas pesannya. Ada satu pesan lagi masuk.
From: Kris oppa^^
Chagi, kau masih ingat tidak saat pertama kali kita bertemu?? Haha.. itu sangat berkesan bagiku
Hmm… ahh kalau dipikir-pikir memang benar-benar berkesan sekali yah.
FLASHBACK
Jaeri POV
“Yaisshh… Jaeri paboya! Kenapa hari pertama masuk kau bisa telat?!” ujarku merutuki diriku sendiri. Sekarang aku bingung mau kemana. Gerbang sudah di tutup, kalau aku pulang pun pasti di marahi eomma. Yaishh!!yeoja pabo!
Aku pun menendang kaleng minuman bekas yang ada di jalan dan..
“aaaa!!” aku mendengar suara teriakan namja. Aku pun mendongakkan kepalaku ke depan dan aku melihat genk dari sekolahku sedang berkumpul. OMO! Mati aku. Kemudian aku melihat ada namja yang mendekatiku. Yaisshh… kau hari ini benar-benar akan mati, Jaeri-ah!
“yak!! Apa yang kau lakukan?! Kau sengaja menendangku dengan botol itu hah??!!” namja itu berteriak dengan galaknya tapi entah kenapa aku merasa tidak takut padanya. Walau tatapannya tajam dan mulutnya yang kasar, tapi aku juga tidak membencinya. Yaiishhh… Jaeri-ah, apa yang kau pikirkannn??!!
“yak! Yeoja pabo! Kau tuli, hah??!!” teriak namja itu.
“mwoya?!! Yak!! Kau mengataiku pabo?! Heh, dengar ya namja yang sok keren! Aku tidak tuli dan insiden tadi itu hanya sebuah KETIDAK SENGAJAAN! Dasar namja pabo!” teriakku keras-keras dan memberi nada penekanan di kata ‘ketidak sengajaan’ aku langsung melewatinya dengan langkah lebar.
Haahh….. seluruh hariku ini benar-benar sangat menyebalkan! Kalian pasti bingung, namja tadi namanya Wu Yifan dan dia sering dipanggil dengan nama Kris karena dia pernah tinggal di Canada. Bagaimana aku bisa tau dia??
Aku bukan penggemarnya, oke? Dia murid terpopuler di sekolahku dan dia juga seorang leader dari geng yang mungkin melindungi sekolahku ini (?)
- Wu Yifan atau Kris
Leader dari geng EXO. Keahliannya adalah dengan judo dan taekwondo. Dia adalah satu-satunya namja pemegang sabuk hitam di Seoul (plis, jangan percaya ini, karena ini hanya imajinasi author saja.wkwk) dia adalah namja yang cool dan terkesan dingin. Ini hanya analisaku saja dan ternyata dia adalah namja terpopuler 3 di sekolah.
- Zi Tao
Namja kedua terkuat setelah Kris karena dia sangat ali dalam kungfu dan dia adalah namja terpopuler kelima seantero sekolah.
- Kim Jongin atau Kai
Kim Jongin atau yang sering dipanggil Kai adalah namja terpopuler pertama disekolah. Dia juga pemegang sabuk tertinggi di Ju Jit Su. Hebat? Yah sangat hebat. Dia juga namja terpintar di sekolah. Oleh karena itu, tidak heran banyak yeoja-yeoja centil yang menggilainya.
- Oh Sehun
Ice Prince. Begitulah julukannya di geng EXO. Dari semua anggota, hanya Sehun lah yang paling dingin. Dia jago dalam dunia boxing dan mencintai dunia boxing.
- Park Chanyeol
Namja ini kebalikan dari Sehun. Jika Sehun adalah namja yang dingin, dia adalah namja yang hangat. Happy Virus, itulah julukannya. Begitu dia memasuki duniamu, tak ada hari untukmu bersedih dan hanyalah canda tawa yang menghiasi harimu. Jangan tanyakan tentang kemampuan karena namja yang satu ini sangat jago dalam berkelahi.
Kalian pasti bertanya-tanya, apa mereka tidak pernah dihukum jika ketahuan berkelahi atau membolos kelas??
Hampir tidak pernah. Karena apa? Ayah Kris adalah direktur dari Wu Corp dan ayahnya juga pemilik Seoul High School, yaitu sekolahku. Guru-guru pun takut dan mencari aman. Jika ada guru yang berani memarahinya, maka sudah pasti guru itu tak akan pernah ada di sekolah itu lagi.
Keesokan harinya aku di datangi oleh kelima org tersebut. Kris dengan gayangnya yang sok tampan itu menatapku tajam. Aissh… menyebalkan! Aku kemudian balik menatapnya tajam. Dan dia seperti terkejut. hahaha… aku ini adalah yeoja yang menyeramkan ketika aku bertemu dengan orang yang tidak kusukai. Rasakan itu, Kris!
Seminggu terlewati dan aku sama sekali tidak melihat kelima namja itu, terutama Kris. Ha! Mungkin saja dia takut padaku! Haha… baru mendapat death glare dariku, dia sudah menghilang entah kemana. Heiii… Hari ini adalah hari yang paling membosankan! Bagaimana tidak? Selama kurang lebih tiga jam, aku mendengarkan guru kimiaku mengoceh tentang blablabla itu.
Seperti biasa, aku pulang menaiki bus. Saat menunggu bus datang, aku mendengar suara gaduh di gang sempit belakang halte dan itu sukses membuatku penasaran. Aku pun mendekati tempat yang sangat tidak menyenangkan dan…. OMO! betapa terkejutnya ketika aku melihat seorang namja kecil dipukuli sampai pipinya yang putih mendapat luka lebam, hidung dan bibirnya penuh darah.
“yak! Dasar kau anak nakal! Kenapa kau memukulnya, hah?!!! Dasar! Cepat pergi!” teriakku pada kelima namja kecil yang memukuli bocah imut itu. kelima namja itu menatapku takut dan langsung berlari pergi. Aigoo… anak jaman sekarang perilakunya makin kasar! Ckck.. kemana orang tua mereka? Apa mereka sudah tidak di pedulikan dan sekarang membuat tingkah yang merugikan orang lain? aigoo…
Aku mendapati bocah yang tersungkur lemas di gang sempit ini. “ bocah manis, apa kau tidak apa-apa??” tanyaku lembut.
“n-ne, nan gwaenchana noona. Gamsahamnida sudah menolongku tadi” ucap bocah kecil itu sambil meringis dan mencoba berdiri. “aakkhh!”
“hei! Hati-hati! Aigoo.. inikah yang kau namakan tidak apa-apa?” ucapku memarahinya walaupun masih terdengar nada lembut. Sungguh, entah kenapa aku merasa sayang dan tak pernah bisa memarahinya.
“geotjimal, noona tahu kau berbohong. Kajja, aku akan mengantarkanmu ke klinik terdekat”
“keundae, apa tak merepotkan noona?” tanyanya saat aku memapah tubuhnya dan menatapku.
“aniyo.. noona malah senang. Hemm.. namamu siapa bocah manis??”
“omo! Mianhamnida, noona. Aku lupa untuk memperkenalkan namaku! Wu Li Jun imnida, bangapseumnida!” ucapnya memperkenalkan diri. Omo! Tidak bisakah yang bermarga Wu hanya satu orang dan itu cukup Wu Yifan alias Kris??!!
“kau orang china? Wahh, kukira kau orang korea karena kau sangat fasih berbahasa korea. Lee Jaeri imnida.” Ucapku dengan nada selembut mungkin padanya.
“ani, jaeri noona. Sejak kecil, aku belum pernah meninggalkan korea. Tapi aku juga bisa berbahasa cina dengan baik dan benar, noona”
“wuaahhh… daebak! Kecil-kecil sudah menguasai dua bahasa sekaligus! Oh ya, kita sampai. Sebaiknya kau diobati dulu dan kuantar pulang, ne?”
“ne!” jawab bocah itu riang.
Jaeri POV-END-
Author POV
Setelah selesai dengan pegobatan di klinik, Jaeri mengantar Li Jun pulang. Sebenarnya Jaeri juga berasal dari dunia yang sama dengan Kris, tapi dia tidak mau menyombongkan diri. Dia mau mencapai apapun dengan usahanya sendiri. Berangkat dan pulang sekolah pun naik bis. Bisa masuk ke sekolah beken dan hanya orang-orang kalangan atas yang bisa masuk pun membuktikan bahwa dia sangat pintar.
Orang tuanya pun menyetujui kalau mereka tidak akan memberitahu pekerjaan mereka di hadapan teman-temannya dan bahkan Jaeri menyuruh orang tuanya untuk membeli rumah yang sedikit minimalis karena jika Jaeri pikir, untuk apa membeli rumah besar-besar jika hanya di tempati 3 orang dan 1 orang asisten rumah tangga? Itu terlalu boros!
Orang tuanya juga menyetujui hal itu karena jujur saja, orang tua Jaeri juga jarang pulang ke rumah dan mengerti keinginan anak kesayangan mereka. Jujur saja, jika Jaeri disinggung tentang kekayaanya maka dia akan marah. Dia tidak menginginkan orang-orang mendekatinya karena dia kaya, tidak inign di puji karena kaya, dan sebagainya.
A good name is better than riches.
Itulah prinsip hidupnya, nama yang harum lebih berharga daripada kekayaan.
Author POV-END-
Kris POV
Isshh…. Namdongsaeng-ku kemana??! Dari siang sampai sore belum pulang-pulang juga! Aigoo… aku sangat khawatir! Disaat pikiranku sedang kalut, bel rumah berbunyi. Aisshh mengganggu!
Aku pun membuka pintunya dan, “GEGE!!! Bogoshippo!”
Dongsaengku yang imut ini tiba-tiba datang dan memelukku. Aku terkejut dan berlutut mensejajarkan wajahku dengan wajahnya.
PLETAK!
“yak! Appo, gege!” ucap dongsaengku sambil mengerucutkan bibirnya. Perlahan, aku melihat bagian wajahnya.
“OMO! Yak! Siapa yang memukulimu, hah??!!” ucapku memanas. Aigoo… siapa orang yang tega memukuli adikku yang imut ini?!
“ternyata, kau perhatian juga” nada datar dari seorang yeoja mengagetkanku. Aku pun mendongak dan melihat gadis itu. iya, gadis yang selama seminggu ini menyita waktu, otak, hati, dan pikiranku ini.
Kris POV-END-
Jaeri POV
Omo! Apa yang aku lihat saat ini?? Jadi Lie Jun adalah adiknya KRIS??! Omo! Otthoeke?? Hemm… tunggu Jaeri, jangan ke GEER-an dulu. Dia sepertinya tidak menyadari keberadaanku ini.
“OMO! Yak! Siapa yang memukulimu, hah??!!” ucapnya dengan nada marah. Omo! Aku tak tau ternyata dia sangat menyayangi adiknya ini.
“ternyata, kau perhatian juga” ucapku dengan nada yang kubuat benar-benar datar. Tidak bisa di pungkiri, aku kagum dengan sikapnya kepada adiknya ini. Eh… tunggu, apa yang kubicarakan ini?? Aigoo… aku pasti melantur.
“yak! Kau! Apayang kau lakukan pada adikku, hah??!!” ucapnya marah. MWO??! Aku yang menolong dongsaengnya , tapi dia malah marah-marah kepadaku.
Baru saja aku ingin membalas perkataanya, tapi adiknya sudah berbicara duluan. “gege! Noona tidak salah! Tadi aku dipukuli oleh 5 orang dan noona ini menolongku. Hyaa… gege! Jeballll jangan memarahi noona!!” ucapnya sambil memelukku.
“yak! Wu Li Jun, kau sebenarnya kenapa? Lalu kenapa kalian bisa bersama noona ini, hmm??”
“gege, sebaiknya Kita masuk dulu. Aku akan menjelaskannya di dalam” aigoo… Lie Jun ini benar-benar bijaksana. Tidak seperti kakaknya yang kekanak-kanakan!
<skip>
“oh jadi begitu…” ucap kris dengan mengangguk-anggukan kepalanya.
“ne, gege. Jadi, minta maaf lah kepada Jaeri noona. Jeri noona ini sangat baik sekali!” ucap Lie Jun dengan memamerkan giginya yang putih itu. aigoo… aku benar-benar terharu sekali.
“Jaeri-a, mianhe ne? aku benar-benar tidak tau geurigo (dan juga) gomawo kau telah menyelamatkan adikku ini” ucap Kris sambil menundukkan kepalanya. Woahh.. pemandangan yang jarang sekali dilihat. Kris yang begitu berkuasa dan menyeramkan menurut teman-temanku, di hadapan adiknya dia bisa begitu berperasaan dan… sopan.
“hmm.. cheonmaneyo” ucapku dengan menyunggingkan senyuman.
“ah! Matta! Noona, noona belum makan kan? Bagaimana kalau makan malam di sini bersamaku dan Kris gege?? Eotte??” ucap Lie Jun dengan bersemangat. “oh ya, mulai sekarang noona harus datang ke sini dan menemaniku bermain? Mau yah??”
FLASBACK-END-
Yah, itulah awal kedekatanku dengan Kris. Manisnya…
DRRTTT DRRTTT
From: Kris Oppa^^
Yaakk! Yeoja bodoh?! Kau kemana?!! Kenapa tidak membalas pesanku, eoh??!”
Omo! Aku baru ingat kalau aku sedang sms-an dengan Kris oppa.
To: Kris Oppa^^
Omo! Aigoo.. mianhe ne? tadi aku melamunkan pertemuan kita dulu. Hehe… ^^
DRRTT DRRTT
From: Kris Oppa^^
Aigoo-__- banyak alasan kau! Hufft…. Oh iya, aku mau mandi dulu, chagi. kau lakukanlah apapun yang kau mau asal tidak macam-macam. Geurigo…. Jaeri-a, saranghaeyo. Nan jeongmal jeongmal saranghaeyo ;*
aigoo… namja ini benar-benar. Selalu bisa membuatku terbang. Haha…
To: Kris Oppa^^
Ne. nado saranghaeyo Kris-a. ;*
-END-
Wuaahhhhh….. bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?? Haha. Gaje yah? Ne, arrayo..
Tadinya aku mau certain keseluruhan pertemuan Kris dengan Jaeri. Ah tapii, aku rada males nih.hehe.. akhir ceritanya ga ngegantung lho….. jadi…….. jangan lupa comment setelah baca *lah? Kok ga nyambung?-__- #PLAKK! *abaikan
Gomawo udah baca, para readers tericintaaaa. Saranghaeyooo!!;*;*
