Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Super Fantasy Idol (Chapter 11)

$
0
0

shin-zelo-sehun  

Title : Super Fantasy Idol (SFI)

Chapt :11

Author           Azumi Aozora and Kunang

Main Cast        :

* Yang Shin Young/ Sandy/ Candy (OC),

* Oh Se Ra (OC)

* Oh Se Hun (EXO-K)

* Byun Baek Hyun (EXO-K)

* Zelo (B.A.P) ====> Leo

* Lee Tae Min (SHINee)

Support Cast: Cheondoong

Length             : sequel

Genre              : Family, romance, life, friendship, business entertainment, fantasy

Rating              : PG-15

Disclaimer Yang Shin Young milikku dan Oh Se Ra milik Azumi, Oh Se Hun, Byun Baekhyun, Zelo, dan Lee Tae Min milik grup mereka, dan mereka adalah milik Tuhan YME. Inii FF ASLI hasil karya aku dan Azumi Aozora, jadi kalau ga mau dijadiin laundry (?) sama Zelo, please jangan plagiat ini FF. 

Summary        : Populer grup EXO boleh punya kekuatan super di MV mereka, tapi di dunia nyata ada dua orang yeoja yang memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa. Kedua yeoja itu adalah Yang Shin Young, (17 tahun) dan Oh Se Ra (16 th). Dari mulai mereka mulai jadi trainee di JTUNE ent ada saja yang selalu mereka ributkan, dan lagi mereka sama-sama menyimpan rahasia. Rahasia kekuatan yang bisa berguna bagi mereka ataupun mencelakakan mereka ….

Note : Karena ‘main” dalam part ini ZeShinHun jadi posternya juga beda dari biasa *digetok Sera

~~Chapter 11~~

Sehari sebelum kembali ke Mato

 

=== || .:Shin Young/ Sandy PoV:. ||====

Malam hari di Mato

Outside the window, the sound of the rain rings

I remember the memories of us

I can’t live with you girls

On Rainy Days, I always run into you

::.Rain Sound by BAP.::

Sunyi, dingin dan hampa …

Aku terus berdiri sambil menatap kosong bangunan kecil yang sudah tak terurus di depanku. Tak mempedulikan sama sekali butiran-butiran air yang ntah sejak kapan mulai menjatuhiku, menyamarkan air mataku. Ya, ini lah rumahku. Rumah kecil dengan halaman cukup luas yang dulu penuh dengan kehangatan walaupun hanya untuk sesaat. Tempat yang pernah kutinggali bersama eomma dan oppa se-ibu ku, Cheondoong oppa.

Seandainya saja dulu aku berhasil membujuk Cheondoong oppa untuk tidak pergi dan tinggal bersama appa kandungnya, mungkin saja semuanya tidak akan berubah. Cheondoong oppa akan tetap bersama ku dan menyayangi ku seperti dulu, dan mungkin ibu ku masih hidup. Tapi begitu dia tinggal bersama appa nya, semua berubah. Cheondoong oppa berubah menjadi orang yang tak kukenali terlebih dia malah memanfaatkanku, membuat Sehun oppa kehilangan kepercayaan padaku. Terlebih eomma terpaksa memberiku ‘kekuatannya’  sekaligus mengorbankan nyawanya untuk menolongku.

Tapi ada satu yang tidak berubah, Cheondoong oppa selalu mau dia seperti apapun dia adalah oppa ku. Baik dulu saat semua orang  menjauhi ku karena kekuatan fire-ku, juga saat aku di bumi. Aku tahu semua penduduk Mato sekarang membencinya karena berusaha menghancurkan keluarga kerajaan. Ya, semua orang kecuali aku, aku tetap menyayanginya. Aku tak tahu dimana dia sekarang, setelah kejadian kemarin, dia seperti lenyap ditelan bumi.

Tapi orang yang paling aku rindukan adalah eomma. Aku merasa sangat bersalah. Karena memori palsu yang kudapatkan, selama bertahun-tahun aku membencinya. Padahal kenyataannya dia sangat menyayangi ku. Rasanya hatiku hancur ketika Zelo memberi tahu eomma ku meninggal sesaat setelah memberi kekuatannya padaku. Seandainya saja aku bisa melihatnya sekali lagi sebelum aku kembali ke bumi, aku sangat merindukannya.

            Seandainya saja hal itu mungkin…    

“Shin …, sudah kuduga kau ada disini” seseorang menepuk pundakku dan seketika itu pula tubuhku terlindungi dari hujan karena payung transparan menghalangiku dari gerimis. Aku pun berbalik dan mendongak untuk mendapati Zelo tersenyum ke arah ku. Dia memperhatikan ku dengan seksama dan langsung mencubit pipi kanan ku dengan tangan kanannya yang besar.

“Zelo…”

“Aigoo!! Sampai kapan kau mau pasang muka seperti ini heoh?”

Biasanya aku akan langsung membalas mencubit atau pura-pura marah saat dia menjahiliku, tapi aku hanya diam mendongak menatap kosong wajahnya. Mendadak senyum Zelo menghilang, dia menatap mataku lembut dan penuh pengertian.

“Kau ingin aku melakukan ‘itu’? sekarang?”

Mata ku membelalak menatap wajah seriusnya, sesaat aku melupakan fakta kalau dia bisa membaca pikiranku. Ya, tadi aku berpikir seandainya saja Zelo bisa berubah menjadi eomma ku meski hanya sesaat, setidaknya aku bisa melihat wajah eomma ku yang hampir kulupakan. Aku pun menganguk.

Zelo melepaskan tangannya yang memegang pipiku sekaligus melempar payung yang dia bawa, lalu ia pun sedikit menunduk hingga wajahnya sejajar denganku, entah mengapa aku merasa sedikit gelisah menyadari wajah nya yang sekarang basah mendekatiku. Rasanya baru kali ini aku melihat wajah Zelo sedekat ini.

“Shin, pejamkan mata mu, dan hitung sampai lima dalam hati”

“Ba.. baiklah…” kata ku dan aku pun memejamkan mata ku dan mulai berhitung dalam hati, satu.. dua… tiga…

“Shin-ah…. I love you, I’ll always be with you forever

Cup

“M..mwo?”

Sesuatu yang hangat menyentuh dahiku lembut sekaligus membuat mataku terbuka kembali. Tapi yang ada di depanku bukanlah lagi sosok jangkung Zelo melainkan wanita setengah baya yang masih terlihat sangat cantik. Ibu ku. Dia tersenyum ke arahku dengan lembut, dan tanpa bisa kutahan air mataku mulai mengalir deras.

“EOMMA!!!!” aku langsung memeluk sosok eommaku itu, walaupun aku tahu jelas bahwa sosok ini sebenarnya adalah Zelo tapi saat ini aku membuang jauh-jauh fakta itu. Setidaknya saat ini saja aku ingin benar-benar merasa memeluk eomma ku. Dan sepertinya Zelo mengerti perasaanku karena sekarang dia balas memelukku dan kembali mencium keningku dengan cara yang sama seperti eomma ku dulu.

Aku benar-benar beruntung mengenal Zelo

Tapi… kata-kata Zelo tadi? Mungkinkah …?

           

            ======Sehun PoV=====

@Capsule

Jadi yeoja inilah yang selama ini aku cari

            Aku tersenyum menatap gadis yang kepalanya sekarang terkulai di bahuku. Mata nya terpejam dengan sebagian tubuhnya tertutup selimut dan aku bisa mendengar jelas suara nafasnya yang teratur. Pasti ini hari keberuntungan ku karena aku bisa duduk disamping Candy selama kurang lebih 12 jam hingga kami semua tiba di bumi. Rasanya aku tidak akan pernah bosan menatap wajah manisnya. Dulu juga aku pernah melihat Candy tertidur, tapi kali ini aku lebih senang menatapnya karena dia tidak menangis lagi dalam tidurnya.

YAA!! Berhenti menatap wajahnya seperti itu!

            Aku menengok dan mendapati Zelo yang duduk tepat di depanku menatap ku kesal. Aku tersenyum penuh kemenangan dan kembali menatap Candy. Kali ini aku memperhatikan lengannya yang tidak tertutup selimut.

Jangan berpikir untuk menggenggam tangannya! YAA!!

            Aku tak membalas telepatinya dan dengan agak ragu aku menyelipkan telapak tanganku dan pada akhirnya ku genggam erat tangannya. Seketika aku tersenyum saat merasa dadaku semakin hangat. Rasakan kau Choi Jun Hong! Rasa cemburu mu saat ini tidak ada apa-apanya dibanding rasa cemburu ku selama ini. Jujur saja aku iri dengan kau yang hampir selalu bersama Candy-ku.

            Zelo : Mwo?? Kau bilang ‘Candy-ku’?

            Aku : Kau tidak salah membaca pikiran ku. Bagaimana? Kami pasangan serasi kan? Oh ya kau bisa membaca masa depan kan? Bisa kau beritahu kapan aku dan Candy akan menikah?

            Zelo : Seperti biasa, kau terlalu percaya diri Oh Se Hun! Memangnya kau pikir kau pantas menyukai Shin? Kau lupa apa yang telah kau lakukan padanya dulu?!

            DEG

            Aku membeku sesaat mendengar telepati Zelo, sekali lagi sebuah rasa penyesalan yang besar membuatku merasa hampir tidak bisa bernafas. Perlahan aku menguatkan genggaman tanganku padanya. Sebelumnya aku sudah berbicara dengan Candy dan dia berkata sudah tidak memikirkan kata-kata kasar ku dulu, tapi aku tetap merasa bersalah.

Zelo : Mian, Apa kata-kata ku kelewatan? aku tidak bermaksud—

            Aku balas menatap Zelo dengan penuh keyakinan.

Aku : Karena itu aku akan menebusnya! Aku ingin membuatnya bahagia dan selalu di sisinya seumur hidup ku, mianhae Zelo-ah, walaupun kau sahabat terbaiku, tapi aku tidak akan menyerah mengenai Candy sampai dia sendiri yang meminta ku menyerah.

            Sesaat Zelo hanya diam menatapku, dan akhirnya aku bisa melihat dia menarik nafas panjang.

            Zelo : Kau… ternyata tetap tidak berubah, aahh… entah aku sial atau beruntung punya sahabat seperti mu! Yang jelas awas ya kalau kau sampai macam-macam dengan Shin selama perjalanan! Ingat! Aku mengawasi kalian berdua!

            Aku : Nee.. nee.. dasar bawel

            Zelo menatap ku ragu, dan setelah beberapa saat dia kembali ke posisi duduknya  semula. Entah mengapa aku penasaran, sudah sejak kapan Zelo menyukai Candy? Apa jangan-jangan sejak kami semua masih di Mato? Padahal dulu aku mengira Zelo menyukai Sera. Dulu, mereka sangat akrab sampai membuatku merasa iri.

            Zelo : Sehun, kenapa harus Shin? Kenapa kau menyukainya?

            Aku menegakkan posisi dudukku dan menatap ke arah Zelo, baru kali ini aku melihatnya seperti ini. Begitu sungguh-sungguh menyukai seseorang, seandainya saja orang yang disukainya bukan Candy….

Aku : Tentu saja karena bagiku Candy sangat cantik dan manis, dia selalu jadi yang ‘tercantik’ bagiku, sudah interviewnya?

            Zelo : Aku punya teman yang lebih cantik dari dia, mau ku kenalkan?

            Aku : Ckk… sudah kubilang tetap Candy yang tercantik bagiku! Sudah aku mau tidur!

            Aku pun kembali menatap Candy sekilas dan memutuskan lebih baik tidur. Setidaknya telepati Zelo tidak akan masuk dan terus mengganggu pikiran ku. Sebelum memejamkan mata ku aku menarik selimut panjang yang menutupi tubuh Sandy sehingga menutupi tubuhku juga.

Zelo : YAAA!!! PAKAI SELIMUT MU SENDIRI!!!

            Aku : Jaljja~~

            Rasanya baru kali ini lagi setelah bertahun-tahun aku bisa tidur dengan nyenyak, dan aku tahu, itu karena aku telah menemukannya.

Naeui saranghaneun yeoja.

Walau begitu ada satu hal yang masih mengganjal di hatiku, apa Candy juga merasakan hal yang sama?

 

========= Shin Young/ Sandy POV=========

@JTUNe comp

“KAMI SYUTING VARIETY SHOW??!!” aku menatap namja tampan bermata sipit di depanku, dia menganguk-angukkan kepalanya. Masih bingung, aku menatap Sehun oppa, Zelo, Baek Hyun oppa, Tae Min oppa dan Sera, berbeda dengan ku, wajah mereka terlihat begitu antusias.

“Sebenarnya aku bisa mengembalikan kalian semua maksimal sampai  ke masa tepat saat Sandy, Taemin, Zelo dan Sehun pergi ke Mato, tapi karena  Se Ra dan Baek Hyun menghilang jauh lebih awal….”

“Jjamkaman…. “ aku menatap namja sipit di depanku, memastikan dia tidak sedang bercanda. Mengembalikan kami ke masa lalu? Jangan bilang kalau dia…

“Bi  sajangnim” Sera terlihat memahami sesuatu “jangan bilang kalau kau juga…”

“Bingo! Aku sama dengan kalian, memiliki kekuatan Mato, dan kekuatanku adalah bisa kembali ke masa lalu dan istimewanya aku bisa membawa orang lain bersamaku”

“Kembali ke masa lalu?” tiba-tiba aku teringat eomma, apa mungkin aku bisa kembali ke masa-masa saat  masih bersama eomma?

“Shin, Bi sajangnim hanya bisa membawa kita kembali maksimal satu bulan sebelum hari ini, yaitu tepat saat aku dan dan Sehun hyung pergi ke Mato” terang Zelo membuatku tertunduk lemas, Sera yang sadar dengan perubahan ekspresiku tanpa aku sangka memelukku dari belakang.

“Eonni… uljima yoo~~”

Aku langsung menatapnya aneh, sejak kapan si maknae keras kepala ini mendadak sok manja begini “Sera, kau salah minum obat?”

“Aishhhh……” Sera berdecak dan langsung mendorongku menjauhinya, sikapnya kembali sok cool, mau tak mau kami semua tertawa kecil melihat tingkahnya.

Oya, tadi setelah kami sampai ke bumi. Zelo langsung mengajak kami semua bertemu dengan Bi oppa. Aku baru tahu kalau Bi oppa adalah orang yang selama di bumi ini membantu Zelo ketika dia masih berwujud Leo. Dan Zelo juga sudah mendengar lebih dulu sejak Sera menghilang kalau Bi oppa sudah merencanakan sesuatu agar tidak terjadi kepanikkan diantara fans BAP, EXO dan SHINee ketika idola mereka menghilang tiba-tiba.

“Bi oppa, jadi… variety show apa yang kau maksud?” Tanya ku antusias “Apa semacam Running Man? Atau Healing camp? Atau jangan-jangan family outing?”

“Pernah dengar Romantic and Idol? Atau We Got Married? Yahh… meskipun format acaranya sedikit berbeda, tapi semacam itu lah”

Aku menatap Bi oppa tak percaya, seketika adegan-adegan romantis yang aku lihat sekilas saat melihat cuplikan acara tersebut melintas di depanku.

Ntah mengapa aku tidak berani melihat ekspresi Sehun oppa dan Zelo >,<

==============////=============

=============Still Sandy PoV===========

“Warning – sudah balik ke 1 bulan sebelumnya”

@Jeju-do

Pantai, Sore hari

“Yeppeo….” Aku menatap takjub pantai dan laut biru yang terbentang luas di depanku bagai lukisan. Angin darat menerpa wajah sekaligus menerbangkan rambut panjangku yang sekarang lurus. Tiba-tiba wajahku menghangat. Sial! Akhir-akhir ini angin selalu mengingatkan ku pada maknae EXO itu!

“EONNIIII!!!!! KAU MELUPAKAN COAT DAN SYAL MU!!!!” teriak seorang yeoja, membuatku berbalik. Sesaat aku mengira Sehun oppa sedang berlari ke arah ku! Demi Tuhan Yang Shin Young!!! Dia itu Oh Se ra! Aku menggelengkan kepala ku kencang lalu kembali memperhatikan Sera yang sudah hampir sampai. Dia memegang coat dan syal ku, sedangkan dia sendiri menggunakan coat tebal. Aku baru sadar kalau aku hanya menggunakan dress tipis putih selutut.

“Kau jadi semakin berbakat menjadi maknae” sindirku sambil tertawa kecil ketika dia menyerahkan coat ku, Sera merengut kesal.

“Kalau bukan karena Sehun oppa menelpon dan menyuruhku untuk memastikan kau tidak kedinginan, aku tidak akan repot-repot begini”

“Benarkah Sehun oppa melakukan itu?”

“Wae? Kau senang kan? Tapii.. tetap saja yeoja yang paling Sehun oppa sayangi itu aku” jawab Sera penuh percaya diri, aku mengacak-acak rambutnya dan kemudian duduk di pasir mengahadap ke arah laut, tak lama Se ra pun duduk di sebelah ku.

“Sandy apa kau—“

“YAAA!!! PANGGIL AKU EONNI”

“Kau ini…..” Sera menatapku tajam, kemudian aku bisa merasakan Sera menghembuskan nafas panjang “Apa sih yang Sehun oppa dan Zelo lihat dalam dirimu?”

Aku mengerenyit “Apa maksudmu?”

Sera menatapku tidak percaya, kemudian dia menggelengkan kepalanya “Kau ini memang bodoh atau pura-pura bodoh si? Apa kau—YAAA APPO!!”

“Kau bilang apa? Siapa yang kau bilang ‘bodoh’ heoh? ” kata ku tajam sambil mencubit pipi Sera, gadis itu terlihat kesal dan mengelus pipinya yang agak memerah. Aku tertawa kecil melihat ekspresinya dan anehnya dia juga ikut tertawa bersama ku. Rasanya akhir-akhir ini aku merasa jauh lebih nyaman bersama dengan Sera, walau kami masih sering berdebat seperti dulu tapi ntah mengapa sekarang berbeda.

“Sera –ah… aku hanya ingin memberi mu saran, tapi ini hanya pemikiran ku saja…” kata ku setelah kami berhenti tertawa.

“Mwo?”

“Aku pikir Kai kurang baik untuk mu, maksud ku… dia namja yang baik, tapi aku merasa Tae Min oppa dan Baek Hyun oppa benar-benar tulus padamu”

Sera mengerjapkan matanya, dia telihat terkejut “Apa Zelo yang memberitahumu?”

“Zelo?” aku mengerjapkan mataku, bingung “Anni, wae?”

“Karena kata-kata mu mirip dengan Zelo, oh ya baiklah! Di bumi ini aku harus memanggilnya ‘Zelo oppa’” rungut Sera, tanpa sadar aku tersenyum mengingat Zelo yang ternyata memiliki pemikiran yang sama dengan ku. “Kau tahu Sandy.. okeee.. jangan melihatku seperti itu! Maksudku Sandy eonni, ada yang bilang kalau ada dua orang yang pikirannya sama berarti mereka soulmate”

Aku tersenyum senang mendengar kata-kata Sera, tapi tidak terlalu memikirkan nya. Entah mengapa aku malah penasaran dengan namja yang sekarang disukai Sera, apa masih Kai atau….

“Jadi… sekarang siapa yang kau suka? Awas saja yaa! Jangan sampai membuat skandal yang aneh-aneh lagi”

“Molla!” Sera menjawab singkat dan tanpa aku sangka kepalanya meniduri paha ku “hmmmmm…. Aku tak mau memikirkannya dulu”

Aku menatap Sera yang sekarang wajahnya sudah terpejam, haha rasanya ajaib sekali kami bisa akur seperti ini.

“haaa… aku jadi penasara kenapa kita kemari duluan sedangkan namja-namja itu kesini besok tepat saat syuting dimulai, entah mengapa rasanya variety show ini agak mencurigakan, ya kan Sera?”

Sera tidak menjawab, sepertinya dia tertidur. Tiba-tiba aku teringat kata-kata Sera dulu yang bilang bahwa dia tidak ingin aku menjadi kakak iparnya, entah mengapa aku penasaran, kali ini sangat penasaran, apakah sekarang pun dia masih berpikir seperti itu?

==========Still Shin Young PoV========

@Keesokkan harinya, lokasi syuting

Secret Idol Outing (SIO) adalah acara dengan genre variety show yang menurutku perpaduan antara family outing dengan romantic and idol. Jadi script nya adalah aku dan Sera, duo member yang akan debut diberi kesempatan untuk break dan liburan oleh SIO PD. Ini bukan liburan biasa karena kami akan liburan bersama namja-namja idol lainnya yang sedang naik daun di Jeju dan menempati sebuah rumah bersama-sama (tentunya kamar namja dan yeoja terpisah). Aku dan Sera harus berpura-pura tidak tahu siapa saja namja idol tersebut. Yang jelas acara ini akan merekam interaksi kami dengan namja-namja idol tersebut, dan tentunya PD mengharapkan ada sesuatu yang lebih kutafsirkan skandal antara aku dan Sera dengan namja-namja idol tersebut untuk mendongkrak popularitas kami.

Walaupun aku tahu ini acara TV, tetap saja aku merasa acara ini bisa membuat aku dan Sera mendapat lebih banyak antifans walau mungkin juga malah ada juga fans yang malah menyukai pairing kami dengan namja idol itu.

Tapi seperti yang kuduga, namja-namja idol itu yang malah terlebih dahulu mendapat antifans. Siapa lagi kalau bukan kedua oppa ku, Seung Ho dan terutama Seung Hoon oppa.

“Shin, aku dengar Zelo, namja tinggi yang selalu mengikuti mu itu juga ikut acara itu ya?” tanya Seung Hoon oppa disebrang. Sekarang dia sedang menelponku. Dia memang tidak terlalu suka melihatku sering bersama Zelo. Untung saja Seung Hoon oppa belum tahu kalau aku akan tinggal serumah dengan Zelo dan yang lainnya, kalau tahu dia pasti sudah menyeretku dari acara itu.

“Yaaa!! Oppa! Kau membuatnya terdengar seperti seorang stalker” runggutku kesal sambil menutup telponku. Oppa ku yang satu ini benar-benar deh hampir mirip dengan fans-fans lainnya. Di konferensi pers aku dan Sera sudah mengumumkan aku dan dia akan mengikuti acara ini sebelum debut dan fans sudah mulai menebak-nebak siapa namja-namja idol yang akan outing bersama kami. Acara ini pun menjawab kenapa Sera dan Baek Hyun menghilang tiba-tiba, skenarionya mereka memang syuting duluan.

“Oke, syuting akan kita mulai hari ini, kami akan menyerahkan acara ini pada kalian. Kalian buat saja acara ini sesuka kalian, tapi ingat liburan kalian harus menarik, bagaimana?”

“Ah… nee…Bi oppa, tapi kenapa Kru nya belum terlihat?” Tanya ku bingung di depan villa sambil menyender ke pagar, sedangkan Sera disampingku terlihat mulai mencurigai sesuatu.

“Aku ingat! Zelo kan masih memiliki Crystal of Life, dia bisa merekam masa lalu orang-orang dan bukan mustahil mengeditnya jadi variety show” tebak Sera, Bi oppa mengangukkan kepalanya senang, sedangkan aku melihat Bi oppa tak percaya.

“Baiklah, sebentar lagi namja-namja itu akan ke sini, happy holiday girls! Dan ingat! Jangan gunakan kekuatan kalian disini!, bisa gawat kalau ketahuan” kata Bi oppa sambil menepuk bahu kami, kemudian dia pun melambaikan tangannya sebelum pergi dengan van hitam JTUNE.

Oh Baby SAY YES Baby SAY YES

nan meonghaniseoseo balabogoiss-eo

HP ku berbunyi, dengan agak malas aku membuka e-mail. Tapi mataku langsung menyipit ketika melihat nama pengirim e-mail ini

Baek  Hyun oppa?

========Sehun PoV=======

@Villa

Ada yang aneh dengan Candy.

Sejak aku, Zelo, Baek Hyun hyung dan Tae min hyung sampai di villa ini aku merasa Candy sebisa mungkin menjaga jarak dengan ku dan Zelo. Yeoja ini malah membuatku -dan sepertinya Zelo juga-  kesal karena sekarang dia sekarang malah terlihat begitu akrab dengan Baek Hyun hyung.

“Tidak ada apa-apa disini, sepertinya aku harus belanja” kata Candy begitu dia melihat isi lemari es setelah kami selesai mengecek villa yang akan kami tinggali sementara. Villa tingkat dua ini cukup luas dengan pemandangan yang menghadap ke laut. Ada tiga kamar disini, aku sekamar dengan Baek Hyun hyung sedangkan Zelo sekamar dengan Tae min hyung dan tentu saja Sera dengan Candy.

“SHIN/CANDY AKU ANTAR!” kata ku dan Zelo bersamaan, Candy terlihat agak terkejut kemudian dia bersikap seolah tidak mendengar tawaran aku ataupun Zelo. Yeoja berponi ini malah berjalan ke arah Baek Hyun dan Tae min hyung yang sedang bermain play station ditemani Sera di ruang tengah.

“Tae Min oppa~ tolong antar aku ke super market” ajak Candy dengan nada manja, membuat mataku tidak berkedip saking terkejutnya. Baru kali ini kulihat dia bertingkah manja seperti ini, dan dihadapan Tae Min hyung?! Aku pun berbalik untuk melihat reaksi Zelo, dia tidak terlihat sekaget aku walau raut mukanya terlihat begitu kesal.

Taemin hyung terlihat bimbang, dia meletakkan stick PS nya dan kemudian menatap Sera “Baiklah, boleh saja, kau mau ikut kan Sera? Nanti–”

“Sirrheo!!”  potong Candy sambil menarik tangan Tae Min hyung menjauh dari Se ra, aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang Candy pikirkan! Sekarang Se ra pun terlihat mulai kesal. “Kau disini saja dengan Baek Hyun oppa jaga villa, dan kalian…” Candy akhirnya menatap ku dan Zelo bergantian “Kalian pergi lah ke pelelangan ikan, tidak jauh kok, kalian pasti melewatinya tadi waktu lewat sini, beli ikan dan seafood lainnya untuk makan malam, arraseo?!”

“EONNI!!! YAAA!!! YANG SHIN YOUNG!!!!” umpat Sera sambil mengikuti Candy yang sudah menarik Tae Min oppa ke luar Villa diikuti Baek Hyun hyung, ketika aku akan mengikutinya tanpa kuduga Zelo menahan bahuku.

“Biarkan saja…..”

“Mwo?” aku menatap Zelo kesal “Mereka pergi berdua!”

“Ikuti saja kata-katanya kali ini, lagi pula kau tahu jelas kan siapa yang Tae Min hyung sukai?” Tanya Zelo, aku menganguk. Tentu saja aku tahu, aku mendengar sendiri pengakuan Tae Min ketika Sera nyaris meninggal di Mato.

“Kalau begitu, kau dan Baek Hyun saja yang ke pelelangan” kata ku sambil merebahkan tubuh di sofá, kalau aku ikut ke pelelangan artinya aku meninggalkan Sera hanya berdua dengan Baek Hyun. Walau aku sudah kenal lama dengan Baek Hyun hyung tetap saja aku tidak bisa membiarkannya.

“Kau akan ikut aku Oh Se Hun, itu juga kalau kau benar-benar ingin bersaing dengan ku mendapatkan Shin, bagaimana?” tantang Zelo sambil tersenyum sinis, aku langsung menegakkan tubuhku.

“Bersaing? Memangnya apa yang kita lakukan selama ini?”

“Kali ini aku tidak akan mengalah seperti dulu pangeran

Zelo kembali tersenyum misterius dan berbalik menuju ke arah pintu keluar. Rasanya hati ku menjadi resah, dulu walaupun Zelo lebih muda dari ku dia selalu mengalah ketika kami memperebutkan benda yang kami inginkan walaupun benda itu satu-satunya. Tapi kali ini lain. sesuatu yang sama-sama kami inginkan kali ini jauh lebih berharga dan aku yakin Zelo tidak akan melepaskannya begitu saja.

“Aku juga tidak akan kalah!”

==========Shin Young/ Sandy PoV=========

@Department Store

“Mau permen?” tawar Tae Min oppa begitu kami sampai di pelataran parkir In Dong department store, aku mengerjap kaget. Itu adalah kata-kata pertamanya pada ku sejak kami kembali dari Mato. Selama perjalanan pun kami berdua hanya diam, rasanya sangat ‘awkward’. Aku pikir dia akan memarahi ku karena meninggalkan Baek Hyun oppa dan Se ra berdua. Biasanya oppa Tae Min stick seperti lem di samping Se ra, makanya aku membantu Baekki oppa menjauhkan Taemin opa dengan Sera sementara.

“Wae? Kau tidak mau?”

“A…AKU MAU!” jawabku gugup sambil mengangkat tangan kanan ku tinggi-tinggi, Tae Min oppa tertawa kecil kemudian mengambil permen lollipop di tas gendongnya dan menyodorkannya ke arah ku, aku sempat melihat ke dalam tas nya dan aku melihat banyak sekali permen dan cokelat O.O. Selain itu aku melihat kotak cantik berwarna putih dengan pita berwarna pink, apa itu untuk si maknae judes itu?

“SHINee?” aku menatap takjub ketika memperhatikan lollipop yang diberikan Tae Min oppa, ternyata permen-permen ini bahkan sudah ditempeli logo SHINee. Tae min oppa tersenyum.

“Waktu aku debut dulu, Sera menyarankanku memberikan permen dengan logo SHINee pada noona-noona yang bertemu dengan ku, sekarang sih sudah jarang, tapi jadi kebiasaan membawa permen di tas” jelas Tae Min oppa sambil memakai topinya dan menaikkan syal yang menutupi setengah wajahnya, tentu dia harus menyamar. Bisa heboh kalau Shawol memergoki kami jalan bersama.

“Ayo, mau turun kan?”

Aku menganguk dan mengikuti Tae Min oppa yang sudah keluar dari mobil. Dia sama sekali tidak menunggu ku dan malah berjalan sendiri ke arah department store. Sial! Aku pikir dia mulai baik padaku, ternyata dugaan ku sejak awal benar, satu-satunya yeoja yang dia perhatikan hanyalah Oh Se ra.

“OPPA!!!! JJAMKAMAANNNNN!!!!!”

============Zelo PoV=============

@Toko ikan, Pelelangan Ikan

“YAAAA!!! CHOI JUN HONG! JAUHKAN MAKHLUK ITU DARIKU!!”

“HAHAHAHHAHAHAA!! Ini enak loh! Sudah berapa lama sih kau tinggal di korea?” aku tertawa kecil melihat ekspresi jijik Sehun ketika aku menyodorkan gurita hidup sebesar kepalan tangan ku ke arahnya, tapi ekspresinya yang hampir muntah ketika melihatku memakan salah satu tentakel gurita mentah itu jauh lebih menggelikan.

“Shin sangat suka baby octopus loh! Bahkan dia bisa memakannya mentah-mentah” godaku sambil mengambil gurita berukuran kecil yang masih hidup di kaca aquarium, Sehun kembali bergidik jijik. Bukan aku saja yang tertawa geli melihat ekspresi Sehun, ajusshi pemilik toko juga tak henti-hentinya tertawa kecil. Ada gunanya juga tadi aku diam-diam menggunakan kekuatan Shin pada Sehun, aku jadi tahu makanan yang dibencinya.

“Candy suka itu?” Sehun menatap ku tak percaya, dia sekarang sudah menjaga jarak setidaknya tiga meter dengan ku. Aku menganguk lalu kembali fokus dengan seafood di sekitar ku “Ajusshi tolong ya baby octopusnya 6 ekor lagi, lalu ikan ini, kepiting dan~~ bla bla bla”

“Memangnya siapa yang akan masak semua itu? “ aku bisa menyadari pandangan Sehun yang sekarang tertuju ke 5 plastik besar berisi aneka seafood segar.

“Kau pikir siapa? Sudah cepat bantú aku mengangkat ini” jawab ku tidak sabar, dia pun dengan ragu mendekatiku dan langsung tersentak ketika salah satu plastik yang akan dibawanya bergerak-gerak “YAA!! Itu kan cuma ikan! Wajar saja kan masih hidup”

“Aishhh!!! Kau ini! aku ini hyung mu! Berhenti berkata ‘banmal’ (informal) padaku” umpatnya sambil menjitakku, aku merenggut kesal dan akhirnya kami pun berjalan kembali menyusuri pantai ke arah villa.

“Jadi siapa yang memasak?” Tanya Sehun lagi sesaat setelah kami berjalan menuju villa, aku menatapnya aneh kemudian menarik nafas panjang.

“Menurutmu?”

“Hm.. Tidak mungkin aku, Sera juga hanya suka memasak sesuatu yang manis seperti pastry atau cake, Tae Min hyung memakai pisau untuk mengupas apel saja masih parah, Baek Hyun hyung hanya tahu cara makan bukan memasak, dan kau pernah hampir membakar dapur kerajaan saat memasak, jangan-jangan…”

“Nee… Shin yang memasak, apa kau tidak tahu, dia itu waktu junior high pernah mengikuti kontes chef remaja se-korea dan mengalahkan saingannya yang sudah senior high dan kuliah?”

Sehun hanya terdiam, sudah aku duga dia tidak tahu kalau Shin bisa memasak. Aku memang sengaja membuat Sehun menyadari bahwa selama ini dia tidak benar-benar mengerti Shin. Aku masih sedikit kesal dengannya. Baik dulu dan Sehun saat ini dia mengaku menyukai Shin, tapi dia tidak cukup mengerti apapun mengenai Shin. Dulu aku sering memergokinya dengan Shin mengobrol berdua di danau belakang sekolah, selalu Sehun yang berbicara dan menceritakan banyak hal mengenai dirinya dibandingkan Shin.

“Aku akan segera memastikan perasaan Shin pada ku” kata ku setelah keheningan panjang diantara kami, sekaligus membuat Sehun berhenti melangkah.

“Kenapa kau memberitahu ku?”

Aku tak menjawab pertanyaan Sehun dan kembali melangkah meninggalkan sahabat ku itu yang masih terdiam. Entah mengapa aku juga tidak tahu jawabannya.

=========Shin PoV========

@Malam hari

“Sera, jadi bagaimana siang tadi? Apa yang terjadi antara kau dan Baek Hyun oppa?” tanya ku antusias begitu Sera masuk kamar, aku bisa melihat wajahnya memerah.

“Tidak terjadi apa-apa!” jawabnya keras kepala, maknae satu ini langsung naik ke kasurnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Dasar yeoja keras kepala! aku tahu jelas ada yang terjadi antara Baek Hyun oppa dan Sera selama kami meninggalkan mereka berdua saja. Sebab mereka berdua mendadak jadi terlihat awkward satu sama lain.

“Sera-ahh… cerita kan pada eonni!” kata ku manja sambil merebut bantal yang menutupi wajah Sera yang sekarang sudah seperti kepiting rebús “jadi bagaimana? Apa Baek hyun oppa menembak mu? Apa kalian jadian? Apa kalian ciuman?”

“YAAA!! AKU MAU TIDUR!!” umpat Sera, sambil merebut bantal yang kupegang dengan secepat kilat, seketika itu juga aku bisa mendengar suara hujan turun di balik kaca. Aku langsung teringat pada Sehun oppa yang berkata ingin jalan-jalan di pantai seorang diri setelah makan. Sebenarnya bukan hanya Oh Se Ra yang tingkahnya aneh, Sehun oppa juga. Sepertinya ada yang mengganggu pikirannya.

“Oh Se Ra! Hentikan hujannya! Sehun oppa sedang di luar!”

Sera tidak bereaksi apapun, sedangkan suara hujan mulai mengecil. Rasanya aku jadi mengkhawatirkan Sehun oppa, tadi dia keluar sama sekali tidak membawa jaket, syal ataupun memakai topi.

Oh Baby SAY YES Baby SAY YES

nan meonghaniseoseo balabogoiss-eo

Aku membuka handphone ku, ternyata e-mail dari Zelo. Aku baru ingat kalau Zelo meminta ku untuk datang ke kolam renang belakang tepat pukul 11.15 KST yang artinya 10-15 menit lagi. Tapi bagaimana dengan Sehun oppa? Aku benar-benar mengkhawatirkan dia.

Harus kah aku menemui Zelo dulu, baru mencari Sehun oppa atau sebaliknya. Aishh.. seandainya saja aku bisa melakukan kedua nya sekaligus dalam waktu bersamaan.

Aku menepuk dahi ku  begitu menyadari sesuatu “Ommo!!! Kau adalah Yang Shin Young! Tentu saja kau dapat melakukannya sekaligus! Kenapa akhir-akhir ini otakku terus loading?! ”

“Salah satu tanda kegilaan adalah bicara sendiri” kata sebuah suara dengan nada datar, dan tak salah lagi Oh Se Ra sekarang menatapku dari balik selimut seolah aku adalah orang tidak waras.

Tentu saja, sebelum aku menemui Zelo ataupun Sehun oppa, aku harus men-ddakbam maknae satu ini!

*Ingat Shin punya kekuatan Doppleganger jadi dia bisa menggandakan dirinya*

———–Still Shin PoV———–

1st Yang Shin Young

Dalam kegelapan aku berjalan melalui koridor lantai satu ke arah kolam renang di belakang villa. Entah mengapa walaupun aku menyalakan sakelarnya, lampu tetap tidak menyala, padahal ketika aku naik ke lantai dua, lampu-lampu di lantai satu masih menyala. Zelo juga sama sekali tidak bisa dihubungi setelah e-mail tadi.

“Zelo? Kau dimana?” panggil ku ketika sudah sampai di pinggir  rumah tak jauh dari kolam renang. Hanya ada cahaya rembulan yang dipantulkan oleh air di kolam renang, sedangkan hujan sudah berubah menjadi gerimis kecil dan tak lama kemudian berhenti.

“ZELOOO???”  aku mulai gelisah, apa sih yang giant baby itu lakukan? Tiba-tiba mengajakku ke luar dan tidak memberi tahuku alasannya, ditambah lagi sekarang dia membuatku menunggu dalam kegelapan. “YAAA CHOI JUN HONG!!”

“Sudah lama menunggu ku?”

“E….EEEHHHH…??!!” aku terlalu terkejut untuk berkata apapun saat lengan seseorang melingkar di pinggangku, menarik badan ku ke belakang hingga punggungku menyentuh sesuatu yang hangat, dada seseorang. Rasanya jantungku seketika bekerja dua kali lipat.

“Shin, Happy Birthday! ~ Selamat ulang tahun yang ke-17!” ucap suara yang kenal di telingaku, seketika itu juga sebuah cupcakes dengan lilin mungil  berbentuk angka 17 dengan api kecil menyala, bagai sulap muncul di tangan kanannya. Dan yang membuatku terkejut, di samping lilin itu menyandar sepasang cincin berwarna keperakan dan salah satunya berhiaskan batu mulia cantik berwarna biru.

“Zelo.. tapi ini masih jam 11 an loh, dan cincin ini?”

“Bukan kah kau lahir jam 11. 15 pm? Aku tahu dari eomma kau” jawab Zelo sambil melepaskan pelukannya, dan sekarang dia mendorong ku mendekat ke arah kolam.

“YAAA!! Zelo!! Kau tahu kan kalau aku tidak bisa berenang?! Aku—-“

Kata-kata ku tercekat ketika tiba-tiba saja lampu-lampu yang entah sejak kapan dipasang di bawah kolam renang menyala. Lampu-lampu kecil itu membentuk tulisan yang membuatku sesaat hanya bisa menekapkan mulutku. Rasanya pipi ku menghangat. Hanya satu kata, tapi bermakna sangat dalam.

Saranghae

————–Still Shin PoV——

2nd Yang Shin Young

“Aishhh…. Kemana sih Sehun oppa?” kata ku sambil merapatkan jaket dan syal ku. Untung saja hujan nya sudah tidak deras lagi sehingga aku tidak repot-repot membawa payung karena aku harus membawa senter dan jaket tebal Sehun oppa. Seharusnya tadi aku menelpon Sehun oppa dulu, tapi aku tidak bisa melakukannya sekarang karena hp ku hanya satu dan dibawa wujud lain ku yang bertemu Zelo.

“Bukan kah itu…” mata ku menyipit ketika melihat sosok yang ku kenal duduk di pasir menghadap ke laut, tidak salah lagi dia adalah Sehun oppa! apa yang sedang dia lakukan sendirian disini sambil menatap laut?

Aku pun mengendap-endap mendekati namja berkulit putih susu ini dari belakang, berusaha sebisa mungkin tidak membuatnya menyadari kehadiran ku, dan ketika sudah dekat aku langsung menutup kedua matanya.

“Ayo tebak siapa?” kata ku dengan nada dibuat-buat, tapi Sehun oppa terlihat tidak terkejut

“Candy”

“Ah… tidak seru!” Aku mendorong tubuhnya dan melempar jaket Sehun oppa ke punggungnya lalu duduk di sampingnya. Sehun oppa tersenyum tipis dan tanpa aku sangka dia malah melepas kaos yang digunakannya! Kontan aku langsung menutup mata ku! “YAAA APA YANG KAU LAKUKAN?!”

“Kaos ku basah, jadi aku lepas, lagian kan ada jaket yang kau bawa” jelas Sehun sambil tertawa kecil melihat ekspresi ku, aku langsung menjulurkan lidah ku begitu dia sudah selesai memakai jaketnya.

“Candy, gomawo”

“Hm??”

“Kau sudah sengaja kemari dan membawa kan ku jaket” kata Sehun oppa sambil mengacak rambut ku dan mulai mencubiti pipi ku.

“YAAA!! APA ITU CARA BERTERIMA KASIH?!! Aishh kau dan Sera sama saja!” rungut ku kesal sambil mem-block tangan usilnya, sampai akhirnya Sehun oppa berhenti walaupun dia masih tertawa kecil.

“Kau ingat?” Sehun oppa tiba-tiba berbicara, kali ini dia menatap ke atas. Aku baru sadar sekarang langit sudah kembali cerah dan dihiasi ribuan bintang yang indah. Aku jadi teringat saat-saat di Mato, saat aku dan Sehun oppa menatap langit malam

“Aku ingat oppa, akhirnya keinginan kita untuk melihat langit bumi bersama-sama saat malam hari terpenuhi, aku senang” kata ku sambil menengok ke arah Sehun oppa, dan agak terkejut ketika mendapati dia sedang tersenyum ke arahku. Agak gugup aku melihat ke atas lagi.

Tidiiiidii tidididii tididiididiidii…

“Suara apa itu?”tanya ku penasaran, Sehun oppa melirik ke arah jam tangan yang digunakannya.

“Alarm, sekarang sudah jam 11.15, kau tahu artinya Candy?”

“Memang nya kenapa?” Tanya ku tak mengerti, rasanya hati ku makin resah ketika menyadari Sehun terus mendekatiku bahkan sekarang tangannya memegang dagu ku.

“Happy birthday Saranghaneun Candy-ah”

Cup

Dan sebelum aku sempat bereaksi apapun, sesuatu yang lembut dan manis sudah mengunci bibir ku terlebih dulu!

Eothokkhe?

TBC sodara2



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles