Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Beautiful Gift

$
0
0

Beautiful gift

 

Author : Mutia.R

Twitter : @Mrs_Greens

Fb : Muetz Sii Cassiez LikeGreen

Genre : Romance, friendship

Ratting : T

Cast: Kim Young Na (oc), Oh Sehun (exo-k)

Other cast : Choi Min Young (oc)

 beautiful gift

 

 

Cinta memang datang tiba-tiba.

Saat kita berharap, ia menjauh..

namun, saat kita mulai melupakannya, ia malah mendekat..

bagiku cinta itu seperti angin.

Datang dan pergi sesuka hatinya..

Namun, tanpa cinta kita takkan bisa hidup.Karna cinta adalah nafas.

Sumber oksigen bagi seluruh makhluk hidup didunia ini..

 

_____________________

 

Musim telah berganti. Bulan juga sudah berada di akhir agustus..

Hari ini tepat 29 agustus 2012 harusnya aku merasa bahagia..

Hari special dalam hidupku, hari dimana aku dilahirkan kedunia ini 18 tahun yang lalu.

Ibu telah berjuang keras mempertaruhkan nyawanya untukku..

Untuk anak sepertiku, yang kadang tak menuruti kata-katanya, yang kadang mengecewakannya, yang kadang membuatnya marah, dan yang selalu menyusahkannya.  Aku tau itu, namun itulah sifat seorang anak..

Namun bukan itu masalahnya, ibu dan ayah memang tak pernah lupa dengan hari spesialku, merekalah yang pertama kali mengingatnya. Aku beruntung memiliki orang tua seperti mereka…

 

Teman, sahabat ?????

Ya. Aku juga punya..

Namun entah mengapa Hari ini aku merasa mereka tak ada..

 

 

________________

Hari sudah sore. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 4, itu artinya sekolahku hari ini akan segera berakhir.  Aku termangu, duduk disamping jendela memang membuatku tenang.Aku jadi sering melamun dan memandang keluar jendela melihat pemandangan yang tak pernah bosan untuk kulihat.Aku menyukainya, perasaanku seakan melayang dibawa oleh semilir angin yang senantiasa menyapu lembut wajah dan rambutku melewati jendela yang memang sengaja kubuka.

 

“ya! Cukup sekian pelajaran kita hari ini anak-anak. Selamat sore !” ucap ibu guru Kim seraya berlalu dari hadapan kami dan keluar dari kelas.

Aku baru sadar setelah Choi min Young –sahabatku- menepuk pundakku, mengatakan bahwa ibu guru kim sudah keluar dan menyuruhku untuk segera membereskan buku-bukuku yang berserakan dimeja. Mungkin ia tau jika tadi aku sedang melamun.

Tapi apa ia juga tak ingat bahwa hari ini aku ulang tahun ?

Aaaaaaaaaargh..ini benar-benar menyebalkan. Dari pagi sampai sekarang tak ada seorangpun yang memberiku ucapan selamat ulang tahun.Setidaknya mereka hanya sekedar ingat juga sudah cukup untukku.

Aku masih malas untuk melangkahkan kakiku.

Haaah… rasanya sulit sekali untuk beraktifitas hari ini.

“Min young, kau duluan saja, aku mau kesuatu tempat hari ini’ ucapku pada Min Young  yang sudah siap dengan tas hambinnya.

“eoh, baiklah !aku duluan ya Young Na” ucap min Young seraya berlalu dari hadapanku.

 

Dengan langkah gontai aku  berjalan melewati lorong demi lorong sekolahku. Aku memang tak berniat pulang kerumah.Dirumah juga tak ada siapapun. Ayah dan ibu sedang berada diluar kota untuk urusan pekerjaan, aku paham itu..

Karna itu aku tak pernah memaksa mereka untuk pulang kerumah, walau hari ini hari ulang tahunku.

 

 

 

“omonaaaaa !ini benar-benar menyajukkan” ucapku pada diri sendiri. Aku berdiri diatas bukit, sambil memejamkan kedua mataku.Merasakan semilir angin menabrak seluruh tubuhku. Membiarkan mereka untuk membawa semua  kegelisahan hatiku. Aku selalu berharap dengan begini aku bisa merasa tenang.

 

Aku sangat menyukai angin.Dan inilah salah satu alasan mengapa aku suka tempat ini. Disini aku bebas  merasakan sejuknya semilir angin. Mereka seakan terbang membawa segenap perasaanku pergi.Pergi entah kemana.

 

Ah, aku baru ingat !makanan ringan yang kubeli tadi siang masih terlantar dalam tasku. Akan lebih baik jika aku menghabiskannya disini sendirian.

Aku mengambil makanan ringan itu dari dalam tasku.Membukanya, kemudian memakannya dengan rakus.Tak heran jika akhir-akhir ini mereka bilang aku bertambah gendut atau semacamnya.Yang penting dimataku aku masih langsing walau sedikit bertambah chubby.

 

“ehhemm” seseorang berdehem dari arah belakangku. Dengan segera akupun memalingkan wajahku kearah sumber suara itu.

“sepertinya enak sekali. Apa aku boleh mencicipinya  ?” tanyanya. Omooooo !apa aku bermimpi ? seorang namja yang tampan kini berada tepat dibelakangku. Namja yang sudah mencuri perhatianku kurang lebih 2 tahun ini.

“eoh, Sehun-ssi?”

“ne. apa boleh aku duduk disini ?”

“tentu saja ! kau mau ?” tawarku padanya sambil menyodorkan sebungkus makanan ringan yang masih tersisa dalam tasku.

“ne, gomawo” ucapnya. Setelah itu kami pun terdiam.Tak ada lagi kata-kata yang keluar dari mulutku maupun mulutnya.

Keheningan pun melanda.Hanya ada suara hembusan angin yang terdengar, dan detak jantungku yang berdegup keras melebihi batas normal.

 

“apa yang kau lakukan disini ?” tanyaku memulai pembicaraan. Mencoba menghilangkan rasa gugup dihatiku.

“seperti biasa. Aku suka menjadikan tempat yang indah sebagai objek fotoku” jawabnya.

“lalu, kau sendiri ?” tanyanya balik padaku.

“aku ?tentu saja menikmati pemandangan” ucapku. Lalu kami pun terkekeh kecil. Sembari menghilangkan keheningan yang tadi sempat terjadi

“ternyata kita mempunyai kesamaan yaa” ucapnya lagi

“apa itu ?”

“sama-sama suka dengan pemandangan yang indah” jawabnya.

“haha.. iya” ini hebat ! baru pertama kalinya aku bisa sedekat ini dengannya, berbicara bahkan tertawa bersama.. tak pernah terjadi sebelumnya. Memikirkannya pun tak berani. Setelah kejadian waktu itu..

 

[Flashback on]

“Sehun-shi, saranghae !” ucapku dengan beraninya. Aku tau ia pasti kaget, karna itu aku tak berani menatapnya. Melihat ekspresinya setelah mendapatkanpernyataan cinta dari wanita biasa sepertiku.Aku takut ditolak, namun juga tak sanggup memendam perasaan yang sudah 2 tahun lebih ini ku pendam.Karna itu kuberanikan diriku untuk mengatakannya saja.

“kau siapa ?” tanyanya bingung. Oh iya, aku lupa memperkenalkan diriku. Maklum saja jika ia tak mengenalku. Aku dan dia tak pernah satu kelas sebelumnya.

“eoh, maaf. Aku Kim Young Na, kelas XII sains 2”jawabku. Ia lalu meraih pundakku dengan kedua tangannya. Tatapannya lembut  seakan tak mau menyakiti hatiku. Aku tau itu, karna ia memang orang yang baik.

“oooh.. ne. begini Kim Young Na, maaf jika jawabanku akan menyakitimu. Tapi..aku tak bisa menerimamu sekarang. Karna aku belum mempunyai perasaan yang sama terhadapmu. Sekali lagi maafkan aku yaa..” sesalnya. Aku hanya mengangguk dan tersenyum palsu kearahnya. Sudah kuduga, haaaah..lega rasanya, walaupun sakit. Tapi aku bisa menerimanya.Inilah yang kusuka darinya. Jujur apa adanya dan selalu lembut.

[Flashback off]

 

 

“kau Kim Young Na kan ?” tanyanya.

“ne, ternyata kau masih ingat namaku”

“apa aku boleh bertanya sesuatu ?” tanyanya lagi.

“boleh. Apa itu ?”

“apa.. perasaan itu masih ada untukku ?” aku terkejut. Kenapa tiba-tiba ia menanyakan itupadaku ?aku jadi bingung harus menjawab apa. Jujur, perasaan itu memang masih ada. Dan aku masih dalam proses untuk melupakannya.

“mi..mianhae Sehun-ssi. Aku juga tidak tau” ya! Hanya kata ‘tidak tau’ yang mampu kukeluarkan.Ku akui aku memang pengecut.Tidak berani mengatakan yang sesungguhnya, kalau aku memang masih menyukainya sampai sekarang.

“ne, gwenchana. Aku hanya ingin tau saja. Jika memang kau masih memiliki perasaan yang sama, aku harap kau tak menghilangkannya. Karna kurasa aku juga mulai menyukaimu” katanya.Yang sontak membuatku terkejut.

“aku tau sekarang bagaimana rasanya memendam perasaan untuk seseorang. Dan itu terjadi padaku sekarang.Selama kurang lebih 5 bulan ini yang ada dipikiranku hanya dirimu.setelah kau menyatakan perasaanmu. Dan itu malah membuatku jatuh cinta padamu. Aku juga tak tau kenapa” omooooo !apa aku tidak salah dengar ? atau ini hanya sebuah ilusi. Sehun menyatakan perasaannya padaku.Sekarang.

“a..apa maksudmu sehun-ssi ?”

“saranghae Kim Young Na” ucapnya. Sekali lagi, tatapan lembut itu  mampu menelusuk  kedalam relung hatiku. Membuatku kaku.Mataku masih membulat tak percaya. Oh tuhan !apa ini nyata ? bahkan jika ini mimpi aku tak ingin dibangunkan. Karna aku yakin dari sorot matanya, tak ada kebohongan sama sekali disana.

“na..do saranghae Sehun-ssi” ucapku, namun sedetik kemudian ia malah terkekeh geli. Apa yang lucu ?perasaan tak ada kata-kataku yang lucu.

“Sehun-ssi, kenapa kau tertawa ?apa kau mempermainkanku ?”

“mwo ?andweee.. hanya saja bisakah kau memanggilku ‘sehun oppa’, aku kan pacarmu sekarang. Jadi panggil aku oppa. Lagipula aku kan lebih tua 4 bulan darimu”

“mwooo.. apa-apaan ini, aku hampir mati karna kukira kau mempermainkanku. Lagipula..kapan aku menyetujui untuk jadi pacarmu eoh ?”

“hya !barusan kau bilang ‘nado saranghae’ kan. Itu artinya secara tidak langsung kau menyetujui untuk menjadi pacarku”

“eoh ?kenapa seperti itu ? kata-kata darimana itu ?”

“dariku”

“aish !jinjaaa.. baiklah, aku akan memamanggilmu oppa. Puas ?”

“haha.. bagus, bagus.. oiya, bukankah hari ini hari ulang tahunmu . aku punya sesuatu untukmu” ia lalu mengeluarkan Sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kotak kecil yang sudah terbungkus rapi dengan kertas berwarna hijau.Warna kesukaanku.

“apa ini ?” tanyaku penasaran.

“buka saja” aku lalu membukanya. Sebuah kalung yang berbentuk…. Entahlah, mungkin seperti pusaran angin.Tapi aku tetap menyukainya.Ini sangat indah.Ia lalu memasangkannya untukku.

“gomawo. Darimana kau tau kalau hari ini hari ulang tahunku ?”

“dari teman-temanmu. Mungkin sekarang mereka sedang menyiapkan kejutan untukmu”

“benarkah ?” tanyaku tak percaya.

“ne” jawabnya meyakinkan. Ternyata aku salah.Teman-teman tak pernah melupakan hari ulang tahunku. Hanya saja mereka punya cara tersendiri untuk menyampaikannya.

Maaf karna telah meragukan kalian sobat.Dan inilah kado terindah diakhir agustus.Aku sangat menyukainya. Gomawoo…

 

–The End–



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles