Title: My summer love (part 1)
Author: @larasrozano
Main Casts: Huang Zi Tao (EXO-M)
Oh Sehun (EXO-K)
Park Hyo Cheonsa (OC)
Another casts: All of Exo Members
Genre: Romance, Fluff
Length: Multichapter
Maaf kalau jelek, ini pertama kalinya bikin ff tentang Exo :3 happy reading:)
>>>>
“Oppa, aku akan segera ke Seoul kurasa..”
“Mengapa? Kau ada masalah dengan kuliah mu?”
“Uh memang kau tidak merindukan ku? Ingat dong, summer sebentar lagi”
“Baiklah, nanti aku akan mengenal kan mu pada member Exo-M dan K, kau kan baru mengenal Sehun dan Kai saja”
“Umm tapi Sehun sudah cukup untuk ku haha ok, aku akan menghubungi mu nanti. Hari ini aku berangkat dalam penerbangan malam. Aku akan langsung ke Dorm mu?”
“Aku akan mengirimkan mu alamatku, besok seperti nya aku tidak bisa menjemput mu”
“Oke bye”
>>>
*Cheonsa’s pov
Ah, akhirnya aku dapat kembali ke Seoul malam ini. Sebenarnya sudah dari jauh hari aku memesan ticket menuju kesana. Karena sebentar lagi adalah Summer Holiday.
Oh ya, namaku Park Hyo Cheonsa. Gadis berdarah Korea Selatan dengan Latin Amerika. Aku memang hanya 7 tahun tinggal di Korea dan meneruskan sekolah ku ke New York. Aku adalah sepupu dekat Park Chan-yeol.
Bagi kalian yang K-popers pasti mengetahuinya. Salah satu member sebuah Boyband yang berasal dari Korea. Ah aku bahkan tidak peduli soal itu.
Ayah ku asli orang Korea dan ibuku Latin. Aku sebenarnya gadis yang kesepian dimasa remaja ku. Kelahiran tanggal 27 July 1993. Aku anak tunggal. Jadi aku dekat dengan Chanyeol serta kakak dan adiknya.
Drrrt drrrt
Kulihat handphone ku terdapat pesan masuk dari Chanyeol. Ia telah mengirimkan alamat Flat nya. Aku pun sekarang telah bersiap-siap.
Aku menarik koper ku, menemui mamaku. Papa sedang ada dinas di Jepang.
“Berhati-hati lah disana, Cheonsa” ucap mamaku mengecup keningku.
“Yeah mom, i can protect myself. I gotta go. Love u” aku mengecup pipi ibuku. Dan supir ku membantu memasukan koper ku kebagasi mobil. Lalu aku segera memasuki mobil.
Skip.
Ah akhirnya aku sampai juga di Incheon International Airport Corporation (IIAC). Aku segera mengambil koper ungu ku. Setelah mengambil nya aku menarik dan berjalan keluar bandara. Sudah lama aku tidak berbahasa korea. Tetapi sesungguhnya aku masih lancar. Aku hanya menggunakan bahasa korea dengan Chanyeol. Ah jadi tidak sabar bertemu dengannya.
Tiba-tiba saja seorang namja menabrak ku, menumpahkan minuman dingin yang ia bawa.
“Ah maaf aku tidak sengaja” ucap nya.
Astaga, namja ini tampan sekali. Dengan rambut blonde hidung mancung, bermata panda.
Setelah mengatakan itu ia langsung berjalan dengan cepat. Apa?! Kurang ajar sekali namja itu.
“Hei! Namja bodoh!” Ucapku, dan itu berhasil membuatnya menoleh.
“Kau ini namja tulen atau namja jadi-jadian? Tak sepantas nya seorang Namja berbuat seperti ini kepada seorang Yeoja!” Talak ku. Ia membulatkan matanya.
“Mwo? Kau bilang aku jadi-jadian? Aku kan sudah minta maaf!” Ucapnya,
“Apakah dengan minta maaf akan mengembalikan baju ku yang basah ini?!” Tanyaku, dia menghembuskan nafas.
“Lantas apa mau mu? Kau mau kubelikan baju? Berapa si harga baju mu itu” ucapnya menyepelekan. Aku membulatkan mataku kaget.
Sombong sekali Namja ini.
Ia mengeluarkan uang nya dari dompet dan menyondorkan nya padaku. Aku pun kesal melihat tingkah nya.
“Dasar namja bodoh! Namja kurang ajar! Aku tidak butuh uang mu, jelek!” Ucapku jengkel, ia kaget melihat kekesalanku. Aku segera menarik koper ku menuju tempat taxi.
Untung saja aku langsung mendapatkan taxi. Aku memberitau alamat yang dituju. Dan selama perjalanan menuju dorm Exo aku hanya mendumel.
Aku masih kesal dengan perbuatan namja kurang ajar itu!
Dan ternyata tak butuh waktu lama untuk sampai ke dorm exo. Hanya 20 menit dari bandara. Aku segera turun setelah membayar. Dengan menarik koper ku.
Aku yang malu mengetuk pintu pun menelepon chanyeol.
“Oppa, kau keluar dong. Aku di depan pintu” ucapku setelah ia menjawab telepon ku.
Tak lama ia membuka pintu. Tersenyum lebar menyambutku.
“Oppa!” Ucapku tersenyum. Ia ingin memeluk ku, namun aku melarang nya.
“Astaga, ada apa dengan pakaian mu, cheonsa?” Tanya nya, belum sempat aku menjawab seorang lelaki turun dari taxi dan menghampiri kami. Aku kaget melihat namja itu.
“Pakaian ku ini akibat ulah namja itu!” Ucapku menujuk namja yang tadi kutemui di bandara.
“Hah! Aku bertemu dengan yeoja gila lagi! Sedang apa kau disini? Mengemis pakaian mu itu?” Tanya namja itu sebal. Chanyeol kaget.
“Tao, dia sepupuku” ucap chanyeol.
“MWO?!”
Oh jadi namja itu bernama Tao.
“Ah, lantas apa yang yeoja ini lakukan disini? Yeoja tidak tau diri” ucap tao pabo itu. Ia langsung masuk ke dorm itu.
“Sebenarnya apa yang terjadi, cheonsa?” Tanya chanyeol.
“Kenapa kau tidak mempersilahkan ku masuk? Kau tau? Aku terkena jetlag, oppa” ucapku, ia langsung menyubit pipi chubby ku, dan membawakan koper ku , lalu menuntun ku masuk. Dia membawa ku ke lantai 2. Menunjukkan ku sebuah kamar.
“Kau tidak keberatan kan berbagi kamar dengan Sehun? Soalnya Su Ho sedang pergi. Dia kembali kerumah orang tuanya. Karena kebetulan Exo sedang free summer” ucap chanyeol. Aku hanya mengangguk.
“Sehun tidak kurang ajar seperti namja pabo tadi itu kan?” Tanyaku, sebenarnya aku sudah mengenal Sehun. Karena dulu ia lah member pertama yang dikenalkan chanyeol padaku, dan aku menyukainya. Sampai sekarang. Walaupun usia kami berbeda 1 tahun.
“Cheonsa.. Ia memiliki nama. Namanya Huang Zi Tao. Panggil lah Tao dia seumuran dengan mu” ucapnya,
“Hmm” gumam ku, ia membuka pintu kamar Sehun.
“Baiklah, kau istirahat saja dulu.. Nanti saat dinner aku bangunkan” ucap nya, aku mengangguk.
“Member Exo ada dilantai 3. Jika memerlukan apa-apa. Kami sedang di lantai 3″ tambahnya,
“Ne, gamawo oppa” ucapku. Ia tersenyum dan segera menutup pintu kamar Sehun.
Oh ya, jangan berpikiran aneh-aneh. Di kamar ini terdapat dua ranjang. Jadi aku tidak tidur satu ranjang dengan Sehun.
Aku pun mengambil ranjang yang kosong. Dekat jendela. Aku meletakan koper ku, mengambil pakaian gantiku. Karena aku harus mandi. Badan ku lengket, akibat terkena minuman nya si namja pabo tadi itu.
15 menit setelah aku mandi, aku keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk. Dikarena kan tadi aku lupa membawa baju ku.
Saat aku sedang mengambil baju, tiba-tiba saja pintu kamar Sehun terbuka dan muncul lah namja sialan itu.
“Sehun, aku pinjam…—”
“Aaaaa!” Teriakku.
“Aaaaaaa” ia berteriak juga. Aku segera melempar kan bantal kearah nya.
“Dasar namja kurang ajar!” Ucapku mendorong nya keluar dari kamar dan mengunci pintunya.
Ah, malah handuk yang kugunakan ini pendek. Astaga, namja bodoh itu melihat sebagian tubuhku terutama paha ku! Sial. Dasar kurang ajar! Seharusnya ia mengetuk pintu sebelum masuk kedalam kamar seseorang. Tidak sopan!
Aku segera memakai pakaian ku. Dan keluar kamar. Ternyata member exo berada didepan kamar sehun.
“Ah yeoja bodoh! Mataku perih terkena lemparan bantal mu itu” ucap namja itu.
“Chanyeol oppa, jangan salahkan aku. Dia yang memasuki kamar tanpa mengetuk pintu!” Ucapku.
“Karena aku tidak tau kalau kau yang ada didalam dan kau sedang tidak mengenakan pakaian!” Balas namja itu.
Chanyeol kaget, aku pikir bukan hanya chanyeol tapi semua nya.
“Heh pabo! Aku mengenakan handuk!” Ucapku.
“Ahhh sudah!!” Ucap chanyeol menengahi kami.
“Aku mau tidur, jangan ganggu ya” ucap namja itu pergi, kesebelah kamar sehun.
“Sebenarnya ada apa dengan Tao hyung? Dia terlihat frustasi sekali” ucap Kai,
“Kau tidak apa kan, noona?” Tanya Sehun-ah padaku, aku mengangguk.
Dan situlah, aku mulai berkenalan dengan mereka. Dan aku meminta izin dengan sehun agar berbagi kamar dengan ku. Dan ia tidak masalah.
>>>
Malam hari setelah dinner. Aku berada dikamar dengan Sehun. Ya tuhan, mimpi apa aku kemarin? Sekarang aku berada di satu ruangan dengan orang yang kusuka.
“Maafkan atas perbuatan Tao hyung ya, Noona” ucap Sehun, ia polos sekali. Teman nya yang membuat ku kesal, kenapa ia yang meminta maaf?
“Ah tidak masalah, kau sudah mengantuk Sehun?” Tanyaku, ia menggeleng.
“Belum, memang kenapa, noona?” Tanya nya,
“Mau menonton film? Aku baru saja kemarin membeli film Death Bell” ucap ku, ia tampak berpikir sebentar lalu mengiyakan ajakan ku. Kami berdua pun keluar kamar. Karena di luar kamar sehun adalah ruang tv, jadi kami menonton disana. Ada 3 kamar ternyata di lantai 2. Dan 3 kamar di lantai 3 serta balkon juga dilantai 3.
“Ternyata semua sudah tidur ya, padahal baru pukul 10 malam” ucapku,
“Hmm memang kau tidak tau? Besok kita akan berlibur, noona” ujar Sehun lembut.
“Aku diajak?” Tanyaku polos.
Ia hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
“Baiklah, kau nyalakan saja dulu Sehunnie, aku akan mengambil cemilan di dapur” ucapku,
“Mau ku temani?” Tanya nya, aku menggeleng.
“Tidak perlu, hahaha” jawabku.
Aku segera, turun ke lantai 1. Berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa snack dan minuman. Lalu kembali keatas.
Film telah dimulai. Aku dan Sehun hanya duduk sebelahan dan menonton film dengan serius. Namun terkadang kita suka bercanda disela-sela film.
*Tao’s Pov
Ah siapa si yang berisik? Berisik sekali diluar. Mengganggu tidur ku saja.
Aku yang terbangun dari tidur ku pun malah melamun. Aku bangkit dari kasurku, melihat kearah meja lampu. Terdapat foto ku dengan seorang yeoja yang sangat aku sayangi. Tetapi ia mengkhianati ku. Ia pergi ke Belanda, dan ketika kemarin aku ingin mengantar nya ke bandara ia menolak. Diam-diam aku mengikuti nya..
Dan dibandara aku mendapatkan pemandangan yang sangat buruk. Yeoja itu bercumbu dengan seorang namja. Padahal jelas-jelas yeoja itu masih bersandang menjadi kekasih ku. Setelah itu aku langsung memergoki nya dan memutuskan hubungan ku.
Habis itu, aku pergi ke starbucks membeli minuman favorite ku sekedar untuk meredahkan emosiku . Dan ketika berjalan tanpa sengaja aku menabrak seorang yeoja cantik. Tapi menyebalkan yang tak aku duga adalah sepupu Chanyeol hyung.
Cantik. Dengan rambut berwarna coklat pekat, berponi, dan bola mata yang berwarna hitam kelam. Dan juga, gadis itu sexy.
Ah apa yang aku pikirkan? Yeoja itu sangat mengganggu.
15 menit. Berpikir. Aku mulai bosan. Dan juga masih belum bisa tidur.
Tiba-tiba aku merasa haus. Aku pun dengan pelan-pelan membuka pintu kamar. Aku melihat yeoja itu dengan sehun. Astaga, yeoja itu tertidur di bahu sehun dan sehun tertidur juga.
Aku mendekat kearah mereka. Kumatikan film itu.
Ketika aku ingin membangun kan Sehun, aku melihat wajah yeoja itu. Astaga, wajah nya damai sekali. Ia terlihat semakin cantik. Bibirnya yang merah dan tipis itu menggoda iman ku.
Ya Tuhan, apalagi yang aku pikirkan? Lihat lah Tao! Dia itu yeoja yang menyebalkan. Ingat itu. Aku pun membangunkan Sehun, tetapi ia tidak bangun juga.
Dan malah mengigau. Dengan pelan aku menggeser kepala yeoja itu, agar tidak dibahu sehun. Lalu aku membopong Sehun ke kamar, meletakan nya ke kasur nya.
Sedang kan Yeoja itu.
“Hey, bangun. Tidur lah dikamar mu” ucapku.
“Ah Chanyeol oppa. Aku lelah. Biarkan lah” ucapnya.
“Bodoh, aku ini tao” gumam ku. Aku pun tidak tega dan akhirnya menggendong nya dengan bridal style. Dia harum sekali. Dengan pelan-pelan aku meletakan nya di kasur. Dan setelah itu, aku menatap nya dulu. Aku suka wajah nya saat tidur.
Lalu aku teringat bahwa aku haus. Aku pun segera keluar dari kamar sehun dan menuju dapur, mengambil minum lalu kembali ke kamar dan kembali tidur.
*Chanyeol’s pov
“Ah segarnya sudah mandi.” Aku mengusap-usap rambutku yang masih basah. Dan segera berjalan keluar kamar.
Ya Tuhan, berantakan sekali ini?!
Tiba-tiba aku melihat pintu kamar Tao dan Sehun terbuka. Dan keluar lah, Tao dan Cheonsa yang telah rapih.
“Tao, Cheonsa apa kalian tau siapa yang memberantaki ruang tengah ini?” Tanya ku menatap tajam mereka berdua, aku paling tidak suka dengan tempat berantakan.
*Cheonsa’s pov
Astaga, aku pasti akan dimarahi oleh Oppa… Tamat riwayat ku.
“Aku tidak tau, Hyung. Dan aku yakin sepupu mu juga tidak tau” ucap Namja itu, aku menatap nya aneh.
Dia baru saja membela ku?
Padahal ia tau kalau aku lah yang semalam memberantaki ini.
Huh… Sejujurnya aku mengetahui ia menggendong ku ke kamar. Aku tersadar dari tidur ku ketika ia mengangkat tubuh ku. Namun aku tidak berbicara karena ya aku sudah cukup malu. Pasti aku berat ketika ia menggendong ku. Tapi kenapa ia kuat? Dengan lengan yang ramping seperti itu?
Laki-laki memang hebat ya….
Astaga! Apa yang kau bicara kan, Cheonsa?!!
“Yasudah lah aku akan merapihkan ini, kalian bangunin yang lain ya, oh ya cheonsa.. Mengapa kau tidak mengepang rambut mu? Aku suka melihat mu dikepang” ucap Chanyeol, aku hanya mengangguk.
” aku tidak bisa mengepang sendiri oppa.. Disini juga tidak ada hair dryer agar aku dapat mengeringkan rambutku” ucap ku,
“Disini hanya Tao yang dapat mengepang, Tao kau maukan?” Ucap Chanyeol, aku menatap Tao dengan tatapan ‘bilang tidak!’ Namun namja itu malah berkata,
“Baiklah hyung” jawabnya santai lalu kembali ke kamarnya.
“Gamawo, tao” balas chanyeol. Aku hanya menatap Chanyeol sebal.
“Kau kenapa, Cheonsa?” Tanya Chanyeol,
“Kau tau kan, aku sebal dengan namja itu! Kenapa kau meminta
bantuan nya?” Tanyaku pada Chanyeol.
“You hate him? Umm i think no. You didn’t hate him. I can see it from your eyes” ucap Chanyeol lalu menaiki tangga menuju lantai 3.
“Tolong bangunkan Sehun-ah ya” katanya dari atas tangga.
Aku pun memasuki kamar Sehun. Sehun sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.
“Pagi Sehun-ah… Boleh aku pinjam hair dryer mu?” Ucapku, Sehun tersenyum.
“Silahkan, noona”
Ia memberikan hair dryer nya. Dan segera keluar dari kamar. Mungkin ia mencari Lu han hahaha.
Aku senang, walaupun baru sehari disini tetapi aku bisa langsung akrab dengan mereka semua. Terkecuali Suho oppa yang sedang menemui orang tua nya dan namja pabo itu.
—
Setelah mengeringkan rambut ku, aku menjepit poni ku kebelakang. Dan keluar kamar.
“Cheonsa… Kau di panggil Tao tadi.. Kalian sudah berbaikan?” Tanya Kris menyambut ku. Ia sedang bersama Chen di ruang tengah.
Dan oh ya, mereka semua sudah tau peperangan ku dengan Namja bodoh itu. Memalukan sekali..
“Ah haha tidak. Dimana dia , oppa?” Tanyaku, kris menunjuk kamar Tao. Aku mengangguk. Dan mengatakan terimakasih lalu mulai mengetuk pintu kamar tao. Ia membuka pintu nya.
“Ayo cepat.” Ia menarik ku kedalam.
Dan aku disuruhnya duduk di kursi. Ia duduk dibelakang ku dan mulai menyisir rambutku.
“Hey namja pabo. Kenapa kau menerima tawaran chanyeol untuk mengepang rambutku?” Tanyaku,
“Sudah jangan banyak bicara.” Jawab nya.
“Hmm.. Terimakasih ya” kataku pelan
“Mwo?”
“Kau tidak mengatakan pada chanyeol oppa yang sebenarnya” kataku.
*Tao’s pov
Apa? Jadi ia berarti tau bahwa aku yang menggendong nya semalam?
“Ya.. Dan kusaran kan kau untuk diet, yeoja macam apa kau gendut” ucapku padanya. Aku masih mengepang daun rambut gadis ini.
“Ah dasar namja kurang ajar! Kau tau, aku benci sekali dengan mu. Kau tidak ada sifat maniskah? Pantas saja tidak ada yang mau dengan mu” ucap Yeoja itu.
Aku hanya terdiam. Ah kenapa yeoja ini selalu membuat moodku hancur?!
Setelah menyelesaikan kepangan nya, ku buka jepit rambutnya. Dan aku berdiri dari duduk ku.
“Kurasa kau tau pintu keluar dimana. Cepat keluar” ucapku tegas.
“Dasar namja jadi-jadian! Terimakasih” ucapnya.
Ketika ia membuka pintu,
“Kau tidak tau siapa aku, yeoja pabo” ucapku, ia menoleh.
“Tau. Namja menyebalkan, jelek, bau!” Ucapnya sebal dan keluar lalu membanting pintu kamarku. Setelah ia keluar aku terkekeh.
Aku suka wajahnya saat marah.
Tiba-tiba ia kembali membuka pintu dan melihat ku sedang tertawa. Aku langsung terdiam.
“Mwo? Kenapa kau tertawa pabo?” Tanya nya, aku terdiam.
“Sedang apa kau?” Tanyaku,
“Saat nya sarapan, pabo!” Ia kembali menutup pintu. Aku hanya tersenyum kecil. Ketika aku keluar kamar, aku melihat nya sedang bercanda bersama Chen dan Kris.
“Noona, kau sudah punya namja chingu?” Tanya Sehun yang tiba-tiba datang mengikuti percakapan mereka bertiga, aku yang berjalan dibelakang mereka hanya mendengarkan.
“Sehun, tidak usah ditanyakan! Ia itu menyukai mu dari dulu. Mungkin cheonsa-ah masih menunggu mu” ucap Chanyeol hyung, aku kaget.
Gadis galak seperti nya menyukai Sehun? Laki-laki yang mempunyai tipe namja yang baik. Sulit di percaya.
Aku lihat kearah wajah nya, ia tampak malu. Rona merah dipipinya tampak jelas.
Tetapi ia tampak semakin cantik.
“Oppa! Kau ini cerewet sekali” ucapnya. Saat dimeja makan, aku duduk disamping nya. Ia diapit oleh ku dan sehun.
Dan seluruhnya mulai mengejek nya. Entah mengapa, aku nyaman dengan ada nya yeoja ini di dorm.
“Tao, bagaimana dengan yeoja chingu mu itu kemarin?” Aku mendengar Lay bertanya padaku. Seketika aku mengangkat sendok ku. Dan menatap Lay.
“Kami putus” ucapku pelan. Semua tampak kaget.
“Jinja?”
“Mwo?”
“Bagaimana bisa?”
Pertanyaan itu terlempar dari para anggota exo.
“Tapi baguslah. Aku lebih suka kalian putus. Yeoja itu tidak baik untuk mu, hyung” ucap Sehun.
Aku hanya tersenyum tipis.
Ku lirik yeoja disebelahku ini. Ia menatap ku kasihan. Kenapa dengan nya?
-
*Cheonsa’s pov
Hmm, mungkin itu alasan kenapa namja ini sensitif kali ya? Kasihan sekali namja pabo ini.
Setelah sarapan, aku diajak member exo untuk pergi ke pantai. Aku si menurut saja.
**
Sesampai nya dipantai, pantai ini memang indah. Dan semua pada berenang kecuali aku dan tao.
Aku menghampiri nya.
“Hey namja! aku minta maaf” ucapku padanya,
“Untuk apa?”
“Aku pikir, kau jadi sensitif pasti karena mantan yeoja chingu mu itu..” Ucapku, ia menoleh.
“Sejak kapan kau berlagak manis seperti ini, yeoja bodoh?” Tanya nya. Aku menatapnya sinis.
“Kau memang namja yang tidak baik.” Talak ku, ia tertawa. Aku baru menyadari bahwa tawa nya ini terdengar lembut.
“Kenapa kau tidak berenang?” Tanyaku, ia menggeleng.
“Mau bermain motor boot, dengan ku? Kita balapan.. Jika kau menang aku akan melakukan apa saja yang kamu mau, tapi jika kau kalah dan aku menang kau harus menuruti perintah ku” jelasnya.
Aku menatapnya aneh, dan berpikir sebentar. Kebetulan aku ini padai menggunakan motor boot.
“Bagaimana, yeoja pabo?” Tawarnya lagi.
“Omong-omong imbalan mu itu sama, bodoh!” Ucapku padanya, ia tertawa. “Umm okay, baiklah” tambah ku.
Kami berjalan menuju tempat sewa motor boot. Tao menyewa 2 motor boot. Dan kami pun mulai menaiki motor boot itu satu-satu.
“Peraturan nya adalah. Siapa yang paling tercepat menuju karang itu dan kembali kesini.” Ucap tao,
“Tapi bagaimana kita bisa mengetahui waktu nya?” Tanyaku, ia menoleh kearahku dan menyipitkan matanya.
“Bodoh. Itu bisa dilihat siapa yang pertama sampai kembali kesini” ucap Tao.
“Ah ne…”
“Baiklah kita mulai ya. One… Two… Three” ucapnya,
Kami langsung menerobos jalan.
Aku dengan cepat menggunakan motor bootku. Namun ternyata Tao lebih cepat. Ah kurang ajar. Aku tidak boleh kalah dengan namja pabo itu.
—-
“Hahaha!! Kau kalah, yeoja pabo” ucap Tao dengan senyum evil nya. Aku mencibir.
Kami sekarang telah berada didaratan.
“Baiklah sesuai perjanjian. Karena aku yang menang… Aku meminta mu untuk… Menjadi kekasih ku selama liburan musim panas!” Ucap Tao girang.
“Mwooo?! Kau gila?! Tidak! Aku tidak mau” ucapku tegas.
“Rules are rules, pabo” ucapnya.
“Tapi untuk apa?” Tanyaku.
“Hanya ingin membuat mantan yeoja chingu ku cemburu. Dan ya… Menikmati mu, mungkin?” Ucapnya menjijikan.
“Dasar namja mesum! Aku tidak mau” ucapku
“Huh, maaf.. Aku hanya bercanda. Tapi kau harus tetap menjadi kekasih ku!” Ucapnya tegas.
“Kita hanya perlu bermesraan di depan member Exo dan publik.” Ucapnya lagi, aku hanya terdiam.
Mencoba agar ia mengerti aku, bahwa sesungguhnya aku tidak mau menjadi kekasih nya. Meskipun itu palsu atau hanya permainan.
“Jebal… Bantu aku. Aku hanya ingin, member exo tidak khawatir akan keadaan ku yang ditinggal oleh mantan yeoja chingu ku. Dan aku juga ingin membuat yeoja chingu ku menyesal karena berselingkuh dibelakang ku yang benar-benar tulus padanya..” Jelasnya panjang lebar. Dia memegang tangan ku memohon.
“Aishh.. Kau ini menyebalkan sekali! Baiklah.” Jawabku cepat.
“Gamawo” ucapnya tersenyum manis.
“Tapi… Kau tidak ada niat jahat kan?” Tanyaku menatapnya, ia yang tadi tersenyum manis tiba-tiba tersenyum evil. Ia mendekat kearah ku. Merangkul pinggangku dengan erat. Sampai tidak ada jarak diantara kita.
Astaga, mau apa dia? Dan kenapa jantungku berdetak cepat seperti ini? Aku hanya dapat menatap matanya itu. Tubuh ku kaku. Aku seakan terhipnotis dengan mata namja ini.
“Tentu tidak bodoh, jangan berharap lebih. Dan kita sudah resmi menjadi pacar hari ini” ucapnya tajam, ia segera menjauh dan melepaskan tangan nya dari pinggang ku. Aku bernapas lega.
“Lihat wajah mu pabo! Haha kau lucu sekali” ucapnya tertawa lebar. Kali ini, ia tertawa karenaku?
Aku hanya tersenyum tipis.
“Sudah hentikan tawa mu itu, bodoh!” Ucapku memukul lengan nya pelan, tetapi tetap saja ia masih tertawa.
Akhirnya kami menghampir member Exo yang lain dengan berjalan bersama dan mengejek satu sama lain.
tbc
