Title : Who Is The Best For Me?
Author : @JacqJacqueline_
Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Oh Sehun, Kris Wu, and others.
Pairing : HunBaek, ChanBaek, KrisBaek.
Length : Chaptered.
Rating : PG-15
Genre : School life, friend ship, romance, Little bit lime.
WARNING : YAOI, Boys x Boys. Don’t like, Don’t read. Silent reader? Please leave this page.
Prev Chap:
Chap 1 : http://exofanfiction.wordpress.com/2013/12/03/who-is-the-best-for-me-chapter-1/
Chap 2 : http://exofanfiction.wordpress.com/2014/01/15/who-is-the-best-for-me-chapter-2/
***WhoIsTheBestForMe?***
Preview…
Kris menatap dirinya di cermin. Perasaannya sungguh terbakar ketika mendengar ucapan Chanyeol bahwa Chanyeol menyukai Baekhyun.
Kris tahu Chanyeol orangnya konyol, tetapi dalam hal kejujuran, Chanyeol lah yang paling nomer satu di antara mereka bertiga -Chanyeol,Sehun,Kris- dan itu membuat perasaan Kris tidak enak seketika.
Ia merasa bahwa perasaan Chanyeol itu sebagai … Ancaman untuknya. Entah untuk apa.
Ia sadar dirinya pun sama seperti Chanyeol dan Sehun yang tertarik pada sosok mungil bernama Byun Baekhyun tetapi ia terlalu gengsi untuk mengakui bahwa dirinya tertarik dengan Baekhyun.
Cklek..
Blam..
“Kris-ssi?”
Kris mengalihkan pandangannya ke arah sosok mungil yang berada di dekat pintu.
Srak..
Brak..
“Aduh appo. Eh? Ap..apa yang?”
CHAPTER 3
Author POV
Kris blank seketika, otaknya memerintahkan tangannya untuk menarik pergelangan tangan Baekhyun dan menghempaskan tubuh itu ke tembok kamar mandi tetapi Kris sama sekali tidak tahu untuk apa ia melakukan itu.
Bisa Kris rasakan, saat telapak tangannya menyentuh tubuh Baekhyun, dirinya seperti tersengat listrik ribuan volt dan mengirimkan sengatan itu ke jantungnya.
“K..Kris-ssi.”
Kris tersentak, lalu dengan cepatnya melepaskan kekangan lengannya pada kiri dan kanan tubuh Baekhyun.
“Mi..mianhae, aku tidak sengaja.” Ucap Kris.
Baekhyun tersenyum kikuk, pasalnya saat matanya bertatapan langsung dengan mata tajam Kris, dirinya pun merasakan sensasi aneh tapi menyenangkan yang ia rasakan sebelumnya dengan Sehun dan Chanyeol. Baekhyun sendiripun tidak mengerti apa perasaan itu.
“Ne. Gwenchana.” Ucap Baekhyun lalu berjalan ke salah satu bilik toilet, sementara Kris hanya menatap kepergian Baekhyun.
**WITBFM?**
“Kita mau kemana Chanyeol-ah?” Tanya Baekhyun ketika Chanyeol menyeretnya setelah sepulang sekolah menuju mobil Chanyeol.
“Jalan-jalan.” Ucap Chanyeol dengan senyum happy virusnya.
Baekhyun melirik jam di tangannya lalu mengeluh pelan. Bagaimana tidak? Waktu kerja part time nya tinggal setengah jam lagi dan kalau sampai Baekhyun telat atau tidak masuk, gajinya pasti akan di kurangi.
“Tapi Chanyeol-ah, aku-”
“Tidak ada penolakan Byun Baekhyun.”
Dan Baekhyun hanya bisa mendesis pasrah dan mengikuti Chanyeol masuk ke mobilnya.
Chanyeol menjalankan mobilnya sambil sesekali melirik ke arah Baekhyun yang berada di samping kanannya dan dalam hati bersorak girang karena bisa menggenggam tangan Baekhyun tadi.
Baekhyun bergerak kikuk, karena dirinya merasa di perhatikan Chanyeol.
“Ke..kenapa memperhatikanku terus Chanyeol-ah? Perhatikanlah jalanan.” Tegur Baekhyun.
Chanyeol terbatuk lalu berkata. “Habisnya kau sungguh mempesona sehingga membuatku tidak bisa berpaling darimu.”
Blush~
Baekhyun menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah dan merutuki jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang.
Chanyeol terkekeh karena melihat wajah merona Baekhyun. Kalau Sehun dan Kris ada di sini, bisa di pastikan kedua teman Chanyeol itu akan muntah-muntah mendengar perkataan Chanyeol yang terlalu puitis tadi.
“Sampai.”
Baekhyun mendongakan kepalanya lalu membaca tulisan ‘SM mini cafe’ dan langsung kembali menggerutu. Bagaimana mungkin Chanyeol membawa Baekhyun ke tempat kerjanya sendiri?
“Baekhyun ayo turun.” Ajak Chanyeol.
Baekhyun bergeming, lalu tak lama kemudian ia turun dari mobil Chanyeol dan menatap mata Chanyeol.
“Ada apa?”
Baekhyun menghembuskan nafasnya. “Aku mau bekerja.”
“Ne? Maksudmu? Aku tidak mengerti.”
“Aku harus bekerja part time Chanyeol-ah dan kebetulan sekali kau membawaku ke tempat kerjaku.” Jelas Baekhyun.
“Kau bekerja? Anak SMA sudah bekerja?” Tanya Chanyeol kaget.
Baekhyun mengangguk. “Hidupku tidak seenak kalian, aku harus bekerja banting tulang untuk menghidupi keluargaku dan belajar ekstra untuk mendapatkan beasiswa.”
“Baekhyun-ah.”
Baekhyun mengibaskan tangannya. “Lalu bagaimana? Kau mau pulang atau tetap di sini?”
“Aku mau di sini.”
“Untuk apa? Aku akan bekerja.”
“Hum, aku tahu, aku hanya ingin melihatmu bekerja dan setelah itu mengantarmu pulang.”
Baekhyun menggeleng. “Habis ini aku akan kerja lagi.”
Chanyeol melotot. “Jadi dari siang sampai malam kau hanya bekerja?”
Baekhyun mengangguk.
“Kau hebat Byun Baekhyun, aku salut padamu. Jadi kapan kau belajar?” Tanya Chanyeol bingung.
“Sehabis bekerja aku akan belajar.”
“Byun Baekhyun, kau sungguh mengagumkan.”
Betul kan? Baekhyun sungguh mengagumkan. Chanyeol tidak habis fikir bagaimana tubuh semungil ini melakukannya sendirian.
**WhoIsTheBestForMe?**
Sehun bersiul-siul sambil melepar-lempar kunci mobil yang berada di tangannya lalu masuk ke kelasnya dan pemandangan yang paling menjengkelkan dalam hidupnya terlihat.
Di meja mereka, terlihat Kris sedang cemberut sambil membaca komik dan Baekhyun dan Chanyeol yang sedang tertawa, entah tertawa karena apa.
“Pagiii.” Sapa Sehun.
Baekhyun, Chanyeol dan Kris langsung menoleh ke arah Sehun dan sama-sama membalas ucapan selamat pagi Sehun.
Baekhyun tersenyum sumringah karena hari ini Sehun masuk sekolah, dan astaga bahkan hanya dengan melihat senyum Sehun -yangentahkenapasungguhmenawanuntukBaekhyu- pun jantung Baekhyun sudah berdetak tidak normal.
“Kau kemana kemarin Sehun-ah?” Tanya Baekhyun.
Sehun tersenyum hangat. “Wae? Merindukanku?”
Blush~
Baekhyun merutuki wajahnya yang entah kenapa belakangan ini suka memerah dengan mudahnya.
Apa tadi Sehun bilang? Merindukannya? Baekhyun merindukan Sehun? Eumm.. Mungkin ya dan mungkin tidak.
“Ya! Percaya diri sekali.” Bantah Chanyeol lalu menonjok lengan Sehun.
“Aku tidak percaya diri, tanyakan saja pada Baekhyun.” Balas Sehun.
Chanyeol mendengus kesal. “Kau tidak merindukan makhluk cadel ini kan Baekkie?”
Sehun menaikan sebelah alisnya.
“Mwo? Baekkie? Hey, kenapa kau memanggil Baekhyun seakrab itu?” Tanya Sehun tidak terima.
“Tentu saja, kami kan dekat, jadi aku memanggil Baekhyun dengan sebutan Baekkie. Ya kan Baekkie?”
“Haih, kau terlalu percaya diri tuanPark, Baekhyun itu lebih dekat denganku.”
Baekhyun menatap bingung kedua orang yang sedang berdebat ini. Siapa yang harus ia bela? Baekhyun takut-takut melihat ke arah Kris yang berada di sebelahnya.
“Kris-ssi, bisa hentikan mereka?” Tanya Baekhyun.
Kris beralih menatap Baekhyun dan menampilkan senyuman langkanya yang membuat Baekhyun terhipnotis.
“Tentu.” Ucapnya sambil meletakan komik di atas meja dan mulai memperhatikan Chanyeol dan Sehun. “Bisa kalian diam?”
Chanyeol dan Sehun otomatis menoleh ke arah Kris.
Sehun mendengus. “Intinya Baekhyun merindukanku.”
Chanyeol mendesis. “Intinya aku lebih dekat dengan Baekhyun.”
Lalu mereka berdua duduk di kursi mereka masing-masing, hal yang mungkin saja membuat Baekhyun tertawa jika dirinya tidak terhipnotis dengan senyuman Kris tadi.
***
“Kalian akan mendapatkan tugas perkelompok dan satu kelompok terdiri dari 2 orang, teman sekelompok kalian adalah teman satu bangku kalian dan tugas ini harus di kumpul 2 hari lagi.” Ucapan Kim sonsaengnim membahana di seluruh penjuru kelas.
Kris tersentak di tempatnya. Teman sebangku? Itu berarti … Dia sekelompok dengan Baekhyun!
“Mimpi apa kau bisa sekelompok dengan Baekhyun? Baekhyun itu pintar, jadi pasti kalian akan mudah mengerjakannya.” Ucap Chanyeol iri setengah mati.
Kris hanya menanggapi ucapan Chanyeol dengan sebuah lirikan maut.
“Kenapa aku bisa satu kelompok dengan orang bodoh seperti mu Chanyeol-ah?” Protes Sehun.
“Ya! Apa maksudmu?!”
Sehun hanya memutar bola matanya malas.
“Kita kerjakan bersama saja bagaimana?” Usul Sehun.
“Wah! Ide bagus!” Tambah Chanyeol semangat.
Baekhyun hampir mengangguk menyetujui tetapi suara Kris mendahuluinya.
“Tidak.”
“Ya! Wae? Kau pelit sekali.”
“Tugas kita tidak akan selesai jika ada kalian berdua, kalian pasti berisik, lebih baik kerjakan sendiri-sendiri sesuai kelompok.”
Chanyeol hanya mengerucutkan bibirnya sebal.
**WITBFM?**
Baekhyun menatap kagum interior rumah Kris yang seperti kerajaan di China itu, desainnya sungguh mewah.
Kris memang memutuskan untuk mengerjakan tugasnya hari itu juga dan ia mengajak Baekhyun untuk ke rumahnya.
Kris dan Baekhyun sibuk mengerjakan tugas mereka, mereka terlihat sangat serius. Baekhyun bahkan mengorbankan waktu kerja part time siang harinya demi mengerjakan tugas ini.
Tidak terasa karena tugas ini, hubungan Baekhyun dan Kris pun mencair, tidak ada partikel ‘ssi’ yang menyertai nama mereka ketika salah satu dari mereka memanggil.
“Kris-ah, ini nanti-”
Ucapan Baekhyun terpotong ketika melihat lawan bicaranya sudah tertidur pulas di meja yang berantakan. Baekhyun mengulas senyumnya.
“Ibumu makan apa saat mengandungmu Kris? Kau sungguh tampan.” Ucap Baekhyun dan tanpa sadar membelai wajah Kris yang sedang terlelap.
Baekhyun tersenyum-senyum sendiri sampai akhirnya ia tersadar dan segera menghentikan aktifitasnya membelai wajah Kris.
“Byun Baekhyun, kau gila. Apa yang kau lakukan?” Tanya Baekhyun pada dirinya sendiri.
Baekhyun melihat ke arah Kris lagi dan tanpa di perintah pun bibirnya mengulas senyuman.
Kris POV
Aku mengerjapkan mataku dan aku baru sadar bahwa aku tertidur. Aku melihat sekelilingku dan mataku terpaku pada sesosok malaikat yang sedang terlelap tak jauh dariku.
Dia pasti ketiduran sama sepertiku.
Ku pandangi wajah cantik bersinarnya, sungguh sangat menggambarkan sebagai malaikat.
Byun Baekhyun …
… Aku menyukaimu.
Dengan kesadaran yang sudah sepenuhnya kembali, ku angkat tubuh ringan Baekhyun menuju tempat tidurku. Kami memang mengerjakan tugas itu di kamarku yang bahkan terlihat seperti rumah kata Baekhyun. Di kamarku memang lengkap, bahkan ada ruang tamu, dapur kecil, dan meja makan.
Kupandangi wajahnya dari sudut tempat tidurku, meski sekarang sudah malam, wajahnya sungguh bersinar.
Selamat tidur malaikatku.
Baekhyun POV
Ini adalah hal yang paling memalukan dalam hidupku.
Apalagi selain …
Ketiduran di rumah orang…
Tidur di kasur pemilik rumah ini sedangkan pemiliknya sendiri lebih memilih tidur di sofa.
Aigoo Byun Baek, selelah apa kau sampai kau bisa tidur senyenyak itu selama 10 jam lebih?
“Sudah bangun?” Tanya Kris dari arah sofa, ia juga baru bangun sama sepertiku.
“Eum, ne Kris-ah, mianhae aku ketiduran dan membuatmu tidur di sofa, sungguh ak-”
“Ne, ne, tidak perlu di pikirkan. Aku justru berterima kasih padamu karena kau mengerjakan 80% dari tugas kita kemarin.”
“Ne cheonma.”
Kris mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi. “Bisa buatkan sarapan? Aku lapar. Bahannya ada di kulkas.”
Aku mengangguk sementara ku lihat ia masuk ke kamar mandi.
Aku berjalan menuju dapur kecilnya dan membuka kulkasnya lalu mengambil roti tawar dan membawanya ke meja makan. Kamar Kris itu seperti rumah, sangat lengkap di dalamnya.
Ku oleskan selai coklat di roti Kris, lalu ku oleskan selai strawberry untukku, lalu berjalan untuk membuat susu.
“Sudah selesai?”
Pertanyaan yang di lontarkan Kris hampir membuatku memecahkan segelas susu yang sedang ku aduk.
“Ne, sebentar lag-”
DEG!
Mataku membulat sempurna karena … Pemandangan yang ku lihat adalah Kris yang hanya bagian bawahnya di tutupi oleh handuk putih, itu menampilkan tubuhnya yang keren serta tato yang berada di lengan kirinya.
Pemandangan itu sungguh membuatku sesak nafas dan wajahku terasa terbakar.
Damn you Kris!
**WhoIsTheBestForMe?**
Author POV
“Kenapa kalian bisa datang bersama?” Tanya Chanyeol saat Kris dan Baekhyun memasuki kelas.
“Apa perlu ku jawab?” Tanya Kris kembali.
Chanyeol mendengus. “Tentu saja.”
“Apa pedulimu?”
Chanyeol geram lalu menoleh ke arah Baekhyun.
“A..apa?” Tanya Baekhyun karena tatapan Chanyeol seolah mengintimidasinya.
“Kau menginap di rumahnya Baekkie?”
DEG!
“Baekhyun memang menginap di rumahku.” Jawab Kris enteng.
“MWO? Bagaimana bisa? Aigoo Baekkie, gwenchanayo? Kau tidak di apa-apakan olehnya kan?” Tanya Chanyeol berlebihan sambil mengecek tubuh Baekhyun.
“Ne Chanyeol-ah, gwenchana.” Ucap Baekhyun.
…
“Ada apa sih? Ribut sekali?” Tanya Sehun sambil meletakan tasnya di sebelah Chanyeol.
“Baekkie ku menginap di rumah Kris!” Histeris Chanyeol yang membuat Kris mendengus berkali-kali.
“Mwo?” Tanya Sehun kaget. “Kau tidur satu ruangan dengannya?”
Baekhyun mengangguk cepat.
Tangan Sehun menggepal, dirinya merasa begitu kesal dan cemburu.
“Kenapa aku tidur satu ruangan dengan Baekhyun bisa membuat kalian seheboh ini?” Tanya Kris malas.
“Tentu saja aku cemburu!” Balas Chanyeol cepat.
Sehun hanya melihat ke arah Baekhyun yang sedang menunduk lalu menghela nafas.
Dirinya memang cemburu dan tidak suka, lalu apa haknya?
Sementara Baekhyun di tempatnya, hanya bisa diam sambil menggerutu pelan.
Dirinya merasa senang ketika mendengar kalimat Chanyeol yang menyatakan bahwa ia cemburu.
Baekhyun juga memiliki perasaan takut Sehun marah karena dirinya tidur satu ruangan dengan Kris.
Baekhyun juga memiliki perasaan bahagia karena sebegitu dekat dengan Kris semalam.
Seseorang…
Bisa jelaskan apa nama perasaan Baekhyun pada ketiga orang ini?
**WITBFM?**
From : 853942xxx
Ku tunggu kau di atap sekolah 5 menit lagi.
Sehun ^^
Baekhyun membaca pesan teks yang baru saja di terimanya dan tersenyum. Bagaimana mungkin Sehun bisa mendapati nomer telepon Baekhyun? Dari Chanyeol? Ah tidak mungkin, Chanyeol pasti tidak mau memberikannya pada Sehun.
Baekhyun segera membereskan peralatan sekolahnya lalu bergegas pergi.
“Baekkie mau kemana? Terburu-buru sekali.”
Baekhyun menoleh menghadap Chanyeol. “Aku mau pulang Chanyeol-ah.”
“Ku antar?”
“Eh Tidak perlu, aku pergi dulu, annyeong.” Ucap Baekhyun lalu langsung berlari, dengan tujuan agar Chanyeol tidak mengikutinya dan agar ia bisa cepat sampai di atap sekolah.
…
“Hosh..hosh..hosh.” Baekhyun menghembuskan nafasnya berulang kali ketika ia sudah sampai di atap dan bisa melihat punggung Sehun. Baekhyun berlari ke sini dengan kecepatan ekstra.
“Sehun-ah.”
Sehun berbalik lalu tersenyum, senyuman yang mampu membuat Baekhyun seperti melayang.
“Eh? Apa ini?”
“Tiket.”
Baekhyun berdecak. “Ck, aku bukan anak TK yang tidak tahu apa benda yang sedang kau pegang sekarang itu, tapi itu untuk apa?”
“Eum, ini tiket kereta untuk ke Buncheon.” Jawab Sehun.
“Bu..Buncheon? Untuk?” Tanya Baekhyun tidak mengerti.
“Pabo.” Sehun tersenyum lalu menggetok kepala Baekhyun dengan menggunakan 2 lembar tiket yang ada di tangannya. “Bukankah eommamu habis di operasi? Eommamu pasti merindukanmu Baekhyun-ah, maka dari itu ku beri kau tiket untuk pulang ke Buncheon.”
Baekhyun melihat Sehun tidak percaya. “Ji..jinjja? Uwah Sehunnie gomawo.”
Greb~
Ucap Baekhyun sambil refleks memeluk Sehun. Baekhyun sangat bahagia karena Sehun begitu perhatian dengannya.
Sehun pun membalas pelukan Baekhyun. Perasaannya sungguh … Luar biasa.
“Apapun akan ku lakukan untuk orang yang aku cintai.” Lirih Sehun yakin.
Anyway…
Cinta?
Tidakkah itu terlalu cepat?
Yah.. Perasaan memang mudah tumbuh, seperti halnya perasaan Sehun yang sudah terlanjur jauh pada Baekhyun.
Perasaan cemburu…
Perasaan takut kehilangan…
“Ne?” Tanya Baekhyun karena ia mendengar Sehun melirihkan sesuatu.
“Ah gwenchana, kajja kita pergi ke Buncheon.” Ucap Sehun lalu menggandeng tangan Baekhyun.
Baekhyun tersenyum.
Perasaannya? Entahlah…
Yang jelas, Baekhyun menyukai saat tangannya berada di genggaman Sehun, saat tubuhnya berada di pelukan Sehun dan wajahnya terbenam di dada bidang Sehun, tempat favoritnya.
TBC!
Note : haii, author balik lagi nih.. hehe.. gimana Chapter 3 nya? Author butuh kritik dan saran ya.. kalo komen kaya “bagus thor, lanjut ya.” Atau “cepetan thor ga sabar” nah kalo komen kaya gitu aku agak gimana gitu, hehe.. aku pasti lanjut FF ku kok, dan buat yang minta cepetan author pasti kirim kalau chapter sebelumnya sudah di post dank arena kirim FF di sini itu mesti ngantri, jadi mesti sabar ya ^^
Udah itu aja, author berterima kasih sekali buat yang mau komen ^^ Gamsa.
