Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

E.T (Chapter 1)

$
0
0

E.T

Author: Saras || Cast : Rin . Kim Jongin . Other || Genre: Romance, Science, Friendship, Fantasy,

School-life, Comedy || Leght: Sekuel .

They say be afraid
You’re not like the others, futuristic lover
Different DNA
They don’t understand you .

how to spell you: a-l-i-e-n .

—————————————————————————-

“Kau percaya dengan luar angkasa?” Rin membalik buku bacaannya, melempar pertanyaan itu ke arah Oh Sehun namja berambut coklat di sebelahnya.

Eoh? Apa maksudmu , jangan jangan memang kau sudah sinting?” Sehun tertawa meledek, mengambil buku bacaan Rin dan membolak baliknya.

Dahi namja baby itu mengernyit melihat judul buku yang menurutnya lebih seperti bahasa-dari-planet-asing. Tidak heran Rin selalu menjadi juara umum di sekolahnya. Sementara buku yang paling berat Sehun baca adalah buku pelajaran.

“Lebih baik ayo kita pergi makan. Mungkin Joonmyun akan memberi  kita traktiran ” Sehun menarik bahu Rin.  Rin tidak lupa mengambil buku bacaannya dan berjalan menuju ke arah kantin.

“Mungkin kau lebih baik memanggilnya Joonmyun hyung, kau akan di hajar habis habisan olehnya. Walaupun itu sepupumu” Sehun pura pura mengangguk, padahal dengar saja tidak.

Rin melambaikan tangannya ke arah Siwon murid super-populer  yang di gandrungi banyak yeoja.

“Dia sangat tampan bukan, Sehunnie?” Sehun menggeleng , memasang tampang derpface miliknya.  Menggeleng, lebih sangat tampan aku pujinya over .

Joonmyun tiba tiba datang merebut lengan Rin dari tangan Sehun, berpindah ke lengannya.

“Maaf, hari ini aku makan dengan Rin. Kau makan saja dengan Chanyeol”  Menurut Sehun, makan dengan Chanyeol sama saja tidak ada makanan gratis. Dia menggeleng, memeluk Rin.

“Kya ! Apa yang kau lakukan bodoh?” Rin berusaha mengenyahkan tangan Sehun.

“Aku ingin makan gratis, hyung. Aku tidak mau makan dengan seorang manusia idiot”  Chanyeol berdehem di belakangnya, memasang muka troll  yang di pastikan bisa membuat bergidik.

“Aku tidak idiot. Aku, Sehun, Rin eomma akan di traktir oleh Joonmyun appa” Sehun bertepuk tangan. Pendukungnya bertambah.

“Baiklah” Mereka bersorak, Rin mengambil dompet Joonmyun dari sakunya.

“Kalian tidak boleh boros. Dan Chanyeol, berhenti menganggapku sebagai ibumu”

Joonmyun, Sehun, Chanyeol  dan Rin adalah teman akrab bisa di bilang semenjak mulai-berteman -saat-masuk-kelompok-bermain.

Kim Joonmyun yang notabene lebih besar daripada mereka, selalu menjadi kepercayaan orang tua Sehun, Chanyeol dan Rin untuk menjaga anak anaknya.

Sehun adalah sepupu Joonmyun. Mendedikasikan dirinya untuk menjadi dongsaeng Rin. Namja dengan aegyo yang sudah terlalu banyak melelehkan hati para noona di sekolah.

Sedangkan Chanyeol. Park Chanyeol, prankster dengan muka idiot yang selalu bisa mencairkan suasana. Selalu menempel kepada kumpulan komik miliknya.  Selalu mengakui dirinya sebagai anak tunggal dari Rin dan Joonmyun.

Dan satu satunya yeoja. Choi Mi Rin, adalah yeoja dengan kapasitas otak dan kepintaran melebihi rata rata. Yang lebih memilih bergabung dalam lingkaran pertemanan gila mereka.

And ever lasting friendship.

                                                                        ***

“Apa itu.. alien ?” Tangan Joonmyun berusaha merebut buku dari tangan Rin, membacanya.

“Kenapa eomma sangat tertarik dengan luar angkasa? Bukankah alien itu tidak ada” Chanyeol mengunyah sandwich nya, menyadari tatapan mengerikan Rin.

“Aku bukan ibumu. Aku tidak tahu, aku hanya membaca. Bagaimana menurutmu Myunnie?” Wajah Joonmyun berkerut, berpikir.

“Aku juga tidak tahu, di bilang percaya atau tidak itu aku juga tidak mengerti. Ilmu pengetahuan itu sangat luas” Sehun mengangguk bersamaan dengan Chanyeol, padahal mereka tidak mengerti maksud perkataan Joonmyun.

“Aku pikir, kenapa kalian berdua tidak berpacaran saja?” Chanyeol melempar pertanyaan aneh. Mata Joonmyun menatap heran.

“Maksudku, eomma dan appa sangat cocok. Kalian sama sama pintar, baik dan terlebih lagi .. intinya kalian sangat cocok”  Rin mengambil bukunya dan melemparkannya ke arah kepala Chanyeol.

“Berhenti memikirkan hal hal aneh, Park Chanyeol. Aku kira kalau benar ada alien pasti mereka lebih sangat pintar daripada kita” Rin mengambil bukunya, memberikan dompet Joonmyun kepada pemiliknya dan pergi ke kelas.

“Chanyeol, sudah ku bilang jangan coba jodohkan aku dengan Rin” Chanyeol tersenyum lebar. Lebih mengerti perasaan Joonmyun.

“Aku tahu, appa menyukai eomma.  Tapi eomma lebih tinggi 5 cm daripada eomma. Bagaimana menurutmu Sehun?” Tanya Chanyeol, Sehun tersenyum penuh maksud.

“Ya, kami mengerti itu. Kau yang selalu mencoba melindungi Rin dengan alasan dia adalah satu satunya yeoja padahal tidak. Hahaha. Dan itu kau lakukan sejak pertama kali kita berteman, aku heran kenapa Rin tidak menyadarinya”

Joonmyun memutar otaknya, tidak mungkin dua orang ini bisa tutup mulut begitu saja.

“Ini untuk kalian, Chanyeol belilah komik yang kau suka. Dan Sehun belilah semua bubble tea dan habiskanlah sampai kau muntah” Chanyeol mengambil cepat lembaran uang itu. Menggandeng Sehun dan meninggalkan Joonmyun sendirian.

Joonmyun menghela nafas, lega. Setidaknya rahasia-nya aman untuk sekarang.

***

Menolak tumpangan Joonmyun dan lebih memilih berjalan kaki adalah pilihan yang sangat salah.

Apalagi bagi seorang Rin.

“Seharusnya tadi aku tidak menolak, kalau tahu hari ini mendung” Rin mempercepat langkahnya. Angin berhembus begitu kencang , daun daun berguguran dan kilat mulai menggodanya.

“Sial. Jalanan ini sepi sekali”  Rin mengecek ponselnya berusaha menghubungi Joonmyun. Dan dia baru sadar kalau ponselnya low-battery.

Brush… Rin mendongak. Air hujan membasahinya seketika. Langkahnya berlari mencari tempat berteduh. Guntur terus terusan bergemuruh membuat bulu kuduknya merinding.

DUAR ! Rin menutup telinganya merunduk. Seperti suara sesuatu jatuh dari langit. Tubuhnya menerobos hujan mencari tahu dimana letak asal suara itu.

“AAAAAAAAAAA!” Rin berteriak kaget, kakinya melemas seketika.

Seorang namja dengan banyak luka pingsan di depannya di sebuah lubang besar.

Rin menghampiri namja itu, tangannya perlahan menepuk pipinya dengan sangat hati hati. Ia menempelkan telinganya ke dada namja itu memastikan dia masih hidup.

“Syukurlah dia masih hidup. Sekarang apa yang harus aku lakukan?” Pikiran Rin kalut, ia tidak tahu harus berbuat apa. Tangannya menggoyang goyangkan tubuh namja itu agar bangun.

“Argh…” Rin meliriknya. Namja itu mengerang kesakitan, berusaha membuka kedua bola matanya.  Matanya membuka perlahan.

Who are you?” Dia menjauhkan tubuhnya dari Rin. Kaget bercampur heran. Ia melihat name-tag di seragam Rin. Mulai mengerti.

“Maksudku, nuguseyo?”  Rin menyodorkan tangannya.  Namja itu menyambut tangan Rin, aneh.

Choi Mi Rin, kau bisa memanggilku Rin. Apa yang kau lakukan di tempat ini dan siapa namamu?!” Rin menaikkan volume suaranya karena hujan benar benar sangat deras.

***

Rin, perkenalkan namaku Kim Jongin kau juga bisa memanggilku Kai. Aku ada dimana?” Rin menepuk jidatnya. Rupanya namja ini lebih bodoh daripada Chanyeol.

“Ini di Seoul. Apa kau bukan orang korea, Jongin-ssi?”  Jongin diam sejenak. Berusaha mengingat sesuatu.

“Ah, iya. Aku lupa. Aku tersesat dan aku tidak punya rumah. Bisa kau menampung aku di rumahmu?” Kata Jongin sembarangan. Rin membulatkan matanya.

“Apa? Apa kau sudah gila ! Akan aku laporkan kau ke kantor polisi” Ancam Rin, Jongin mencengkram kaki Rin mencoba menghentikannya.

“Aku sedang sakit, kau tega sekali. Bagaimana kalau aku mati?” Rin mengumpat dalam hati. Seharusnya tadi aku biarkan saja dia di sini .

Jongin memberikan ponsel dan dompetnya kepada Rin.

“Ambilah, untuk mu. Apa sebaiknya kita berjalan saja?” Rin terkaget, menerimanya dari tangan Jongin. Membantu Jongin berdiri.

Jongin berusaha berjalan walaupun langkahnya terseok-seok.  Bibirnya mengerang kesakitan setiap dia melangkah.

Rin menunggu taksi di pinggir jalan. Entah apa yang dia pikirkan sampai bisa menerima tawaran Jongin untuk menampungnya di apartemen. Tangannya melambai menghentikan taksi, menuntun Jongin masuk baru dirinya.

Ahjussi, Cheongdam Apartemen” Rin mereganggkan ototnya. Memberikan dompet dan ponsel Jongin.

“Kenapa kau memberikannya kepadaku? Kau bodoh atau apa, kau memerlukannya kan? Dan lihat luka di wajahmu, apa kau bukan orang baik baik? Kau sedang terlibat masalah ya?” Rin menodongnya dengan banyak pertanyaan.

“Kau ini cerewet sekali. Apa aku memperlukannya? Aku hanya di beri. Hey, aku orang baik baik tentu saja. Aku hanya berkelahi, kau tahu lelaki pasti senang berkelahi” Jongin terkekeh. Rin mengambil sapu tangannya, membersihkan darah di ujung mulut Jongin.

Paboya saram” Jongin mendadak lupa cara bernafas. Baru ia tahu ada spesies manusia aneh seperti Rin. Tangannya menurunkan tangan Rin.

Perasaan macam apa ini ?

“Aku bukan anak kecil. Jadi kau tidak perlu repot repot seperti ini, aku bisa melakukannya sendiri. Ouch..” Rin tetap membersihkan luka Jongin.

“Diam, atau aku turunkan kau di sini. Kim Jongin-ssi “ Mulut Jongin diam terkunci lebih baik dia menurut dari pada dia tidak punya tempat tinggal.

Agasshi, kita sudah sampai. 20.000 won semuanya” Rin mengangguk mengambil uang dan memberikannya.

Kamsahamida” Jongin berterima kasih dan melambaikan tangannya ke taksi yang sudah pergi menjauh.

“Jangan membuat aku malu. Ayo, cepat” Rin menarik lengan Jongin. Tidak memperdulikan namja yang babak belur itu.  Menariknya agar cepat sampai ke apartemennya.

***

“Kau bisa pakai kamar kakakku dan semua baju bajunya. Dia sudah tidak tinggal di sini”  Jongin mengangguk. Jongin mengikuti Rin sampai depan kamar.

Ya, apa yang kau lakukan ? Cepat lekas mandi , kau bisa pakai salah satu kamar mandi di sini.  Setelah aku mandi , aku akan buatkan kau makanan” Jongin mengangguk.

Rin menatap punggung Jongin yang masuk ke kamar mandi.  Bernafas dalam, sejenak.

“Bagaimana bisa aku menemukan orang idiot di tengah jalan dan sekarang dia ada di dalam rumahku. Menginap, mungkin memang benar kata Sehun aku memang sudah sinting” Rin meraih gagang pintu masuk ke kamarnya. Mengacak rambutnya memastikan apakah otaknya masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

***

TBC !

Happy waiting guys !



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles