Author: @syasaadinda
Maint cast: – luhan
- Oh sehun
- Kai
- Xiumin
- Member exolainnya.
Length: Chapter
Rating: T
Genre: family, sad
Note: this real my story, don’t plagiat!! Don’t bash!!Ceritainipernah di publish di “ fakhrunnisadinda.wordpress.com“Happy reading.
oO —– BROTHER ——- Oo
Ku tatapsoal-soal essay dengantatapankosong.Sejakkejadianitu, orang tuaku 180 derajatberubah.Perlengkapan di rumahjugaberubah.perhatianmerekajugaberubah.
Dan aku..
‘tersingkirkan’
Terkadangperasaaniriitudatangsaatmelihattemanku yang memilikisaudara.bisadiajak main, adatemandirumah, atauhanyasekedarcurhattentangkeluh-kesah. Tapiakutidakmenyangkakalauituterjadi di keluargaku.apa yang seharusnyakuperbuat?
Menyambutnya?Ataumenolaknya?
Dan kujawab.
‘menolaknya’
Setiappulangsekolah, akuselalumelihatpemandanganappa yang perhatiannyamenjadi 100 persenkeeomma.merekaseringterlihatberdua, berbincang, tersenyum, tertawadantidaklupakegiatanmengelusperuteomma.
Apaakuharusmelakukannya?
‘Akutakingin’
“luhan… kausudahpulangnak?” Tanya eommalembut .
Ku tatapdiasebentardanlangsungmasukkekamar.
apaakuanak yang durhakasekarang? Yang tidakmendukungkesenanganmereka?Apaakuanak yang nakalsekarang? Karenatidakbisamelakukanperbuatan yang baikterhadap orang tuakutercinta.
oO —– BROTHER ——- Oo
Ku bacabuku yang barudibelikemarin, setidaknyahariliburdiisidenganmembacabuku.Biasanyahariliburkulakukanuntukmembantueommaberkebun, sepertinyajikaitu di lakukansekarangakanterasaaneh. Teringatakanjawabankuterhadapmereka.
TOK TOKTOK
Tersadarakankeseriusankumembacabuku. Ketukanpintuitusepertinyamemanggil.
“siapa?”
TOK TOKTOK
“inieommasayang”
CIEETTT..
Terlihatsosokwanitamasukkedalamkamar.Tampak kaki-kakinyamelangkahmendekatdanduduk di sampingranjangku.akuterdiam, danmenatapwajahnya.
‘tersenyum’
Itu yang selalueommalakukan, walauakusudahmenjadianak yang nakal.Eommaselalutersenyum, tidakpernahmemarahiku.
‘kenapa?’
Inimembuatkusemakinbersalah.Pandangankuberalihkeperutnya.Terlihatsemakinmembesar, teringatinisudahmasuk 7 bulanataskehamilannya.
“luhan”
“ne”
“eommamaubicara”
Masihdengan nada lembutnya, eommasosokwanita yang sangatkusayangi.
“ne, eomma”
“begini, appa mu akanpindahkerja.”
“apa di pecat?”
“tidaksayang, appa di rekomendasikannaikpangkatdalamkerjanya. Tapi di tempat yang berbeda.”
“apamasihdalamsatunaunganperusahaan?”
“neluhan”
“jauh?”
“ne, menempuh 7 jam kalaudarisiniketempatlokasikerjanya”
Akutertegun.
Ku lihateommaterdiamsebentar, menariknafasdalam-dalamdankemudianmelanjutkanpembicaraannya.
“kemungkinan, appaakantinggal di rumahsaudaramudisana. Kebetulansaudarakitaadadisana.”
“oemma, ikutappa?” Tanya ku
“ani-yeo. Melihatkondisieomma yang sedanghamil. Appaakanpulangsesekali di akhirpekan”
“gwechana-yeo?” Tanya kumemastikan
“gwecahana.. kaneommapunyaluhan. Anakeommatersayang”
DEG’
‘Tersayang’.
Akubenaranak yang paling buruk.Tanpasadarkeduapipikubasah, danmengeluarkansedikitisakkandaribibirku.
“luhan-ah? Wae-yeo?Gwechana?”
Eommabertanyapadakubertubi-tubi.Dan akutetappadakodisiawal.kutarikeommadalamdekapankudanmemeluknyalembut.
“maafkanakueomma, mianhae. Luhananak yang buruk”
“luhankokbicaranyabegitu? Luhananakeomma yang paling baik”
“tidak, luhananak yang burukeomma”
Akumemeluksosokwanitadihadapankudalamtangis, akuterusmengatakankalimat ‘maaf’ bertubi-tubi.
Eommamengeluskudenganlembut, dansesekalidiamengecupkeningku.Akusangatjahat, akuterlalu ego, sudahhampirdenganusiakandungannya yang 7 bulanakumemberontak. Tidakpernahsetujudengankeputusanmereka.
Akutidakinginpunyaadik, malahanakusempatberfikirkalau kata ‘adik’ itutidakpernahada.
Aku …
‘jahat’
Maafkanaku … eomma..
Tobe continue
