FF / YAOI) NEVER HURT YOU ( BAEKYEOL)
Title : NEVER HURT YOU ( Chapter 4)
Author : Byun Genie (pstttt… author labil ) =_=”
Pairing : Baekyeol ( Baekhyun , Chanyeol)
Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun
Rate : T to M ( warning untuk anak dibawah umur) T_T
Lenght : Chaptered ( 4 of 5 )
Genre : Sad, Romance,Hurt ,Yaoi , apa lagi ya ? # lol :D
A/N : Berhubung di chapter 3 author gak ada bicara pengantar #gaje >_< soalnya author lupa hahaha sekarang mau cuap-cuap sedikit :D bahkan lupa bikin nama author sendiri di chapter 3 . yaaa ampuunn segitu parahnya thor (>_<)/ author malu-maluin ihhh -__-“ haha . By the way, gomawo pada readers yang setia membaca ff baekyeol ini :* #bow bareng Baekyeol. Maaf kalo kemaren-kemaren ceritanya pendek-pendek. Khusus untuk chapter ini author bikin puanjanggggggggggg banget :3 tapi sebenarnya gak panjang-panjang amat sih. Hahaha Maaf jika gaje, typos, EYD berantakan. >_< tapi jangan lupa leave comment ne~ readers. Alasannya tetap seperti biasa, demi kebaikan The last Chapter juga. Oh ya ini ff buatan saya sendiri , don’t be plagiat ne ~ :3 #senyum badai.
HAPPY READING
*************************
Chanyeol memegang tangan Kai dan Sehun. Kemudian dia tersenyum lembut ke arah Baekhyun dan mencium bibirnya singkat.
“ Apapun itu asalkan untukmu Chagi “
Blushhhhh wajah Baekhyun memerah dan memukul lengan Chanyeol.
“ Malam ini kita akan ke klub mu kkamjong, merayakan jadiannya kami”
Kai dan Sehun Cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu. Dan mereka berempat menuju kelas dengan Baekhyun yang digenggam tangannya oleh Chanyeol dan Kai , Sehun yang berjalan cool mengabaikan teriakan para fans mereka.
CHAPTER 4
> Author POV <
Setelah insiden ciuman yang dilakukan oleh makhluk tampan paling populer di sekolah tersebut siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol. Semua fans yeoja dari namja jangkung tersebut banyak yang shock bahkan nangis darah tidak terima dengan kenyataan tersebut. #lebay thor =_=”
Sebagian besar dari mereka memilih ngerumpi bersama dan berbisik-bisik gak jelas ketimbang memakan pesanan mereka.
“ Huhhh,, masak iya idola kita gay sih , mana pasangannya namja yang super dingin itu lagi! Dia tak pernah bicara dengan siapapun di sekolah kecuali dengan Chanyeol oppa, Sehun Oppa dan Kai oppa… huwaaaaaaa! ”
Seorang dari gerombolan yeoja yang tengah ngerumpi ria perihal ciuman Chanyeol dan Baekhyun tersebut heboh. Tapi ada juga sih yang membela.
“Kan mereka cocok, setidaknya Park Chanyeol oppa itu kan seme yang tampan dan jantan, dan namja kecil itu sepertinya uke yang manis …”
Sekarang salah satu dari mereka menyeletuk sambil menatap polos pada yeoja-yeoja lainnya yang kemudian langsung mengangguk setuju.
“ ne~ kalau difikir-fikir benar juga ya? Oke , kalau begitu kita tetap menjadi fans-nya Chanyeol oppa……. kita merestui hubungan mereka rela tak rela . SETUJU!!”
Sekarang mereka berputar haluan mendukung Baekyeol couple #dasar Fans labil =_=”
>Chanyeol POV<
Well, itu hal yang mengejutkan bagiku ketika Baekhyun membalas kiss yang terkesan agak berani itu. Hei kami melakukannya di depan semua orang yang ada dikantin itu, dan dia membalasnya ! Jangan salahkan hatiku jika akan mengharapkan lebih darinya. Sekarang kami sedang berada dikelas yang tanpa guru killer matematika , itu karna guru galak galak tersebut sedang pergi keluar kota. Ck ck baguslah……
“Kau gila tiang, mencium Baekhyun dihadapan semua yang ada di kantin hahaha”
Kai tampak menggodaku yang sedari tadi menatap kepada Baekhyun yang salah tingkah ketika bertemu mata denganku.
“ne~ aku gila karna namja mungil ini… namjachinguku yang manis ini, Kita sudah jadian kan?”
Aku sengaja menyentuh pipinya dan dia menepis tanganku dengan kegugupan yang ada diwajahnya.
“Aishhhh,, apa sih aku sedang belajar.. “
Jelas dimatanya dia berusaha menghindari kontak mata denganku. Bukankah dia polos eoh? Sudah jelas tadi dia yang membalas ciumanku, sekarang dia terlihat malu dan gugup.
“Baekhyun rajin thekali ,, walau guru kita pergi dia tetap belajar., beda dengan kau Chanyeol, tiang bodoh. Jadi populer Cuma karna kau kaya dan tampan ajaa… huh”
Omona~ si cadel manas-manasin aku nih ceritanya? Langsung saja aku menggelitik Sehun hingga dia minta ampun menyerah pada kekuatan menggelitikku. #nanti Ditabok luhan loh Yeol -_-“
Kai memutar bola matanya malas dan menjitak kepalaku.
“Appo~ ya ! kkamjong jelek, kenapa kepalaku dijitak eoh?!”
Aku protes kepada tindakan Kai yang memukul kepalaku seenaknya.
“Ehh kecebong nyungsep,,,! Kamu mau sampai kapan begituan sama Sehun. Lihat Baekhyun sudah keluar dari kelas tuh. Waktunya pulang”
Kai berbalik lebih garang memarahiku. Karna terlalu senang menggelitik Sehun aku bahkan hampir tidak mendengar lonceng tanda pulang sudah berbunyi.
“Mwo?! Hei Baekki tunggu aku ne~..?!”
Aku berlari meninggalkan Kai dan Sehun dibelakang. Jelas saja aku harus menyusul namja kesayanganku itu kan?
> Baekhyun POV <
Jadian?! Yang benar saja si jerapah tampan ini mengatakan kami jadian. Hahhhh ~ entahlah, aku tak bisa menyangkalnya karna aku tak bisa lagi munafik pada hatiku sendiri. Ketika tante-tante menor itu menyatakan perasaannya pada Chanyeol, rasanya dadaku sesak dan aku benci pada keberanian wanita itu. Hufftttt beruntunglah sepertinya Chanyeol menyadari kecemburuanku ini, mungkin. Hingga dia menciumku tiba-tiba dan aku membalas ciumannya. Malu , aku sangat malu ketika melakukannya, tapi jika itu dapat membuat wanita itu menyerah untuk mengganggu Chanyeol maka aku pasti berusaha. Aku tidak tahu juga entah keberanian darimana aku dapat membalas ciumannya. Huftttt memikirkannya saja sudah membuat pipiku memanas. #ciehhhh malu >__< abaikan author
Sekarang kami berdua sedang berada dalam kamar dengan Chanyeol yang sibuk menggonta-ganti baju didepan kaca, sedangkan aku hanya menatapnya malas. Well sekarang sedang jam 8 malam, dan aku tahu dia ingin ke klub milik Kai, dengan memaksaku ikut tentunya. -_-“
“Hei Jerapah, aku tidak ingin pergi ke klub milik Kai malam ini !”
Yeah inilah Byun Baekhyun yang sedang menolak ajakan dari namja yang baru saja berstatus menjadi namjachingunya, Park Chanyeol.
“Wae Chagia? Apakah kamu tidak enak badan?”
Ohh tidak, sekarang Chanyeol meletakkan telapak tangannya di keningku. Aku malu dan segera memalingkan wajahku.
“ Anni~ aku ha.. han.. hanya tidak tahu apakah kita benar-benar sudah jadian atau belum, soalnya…”
Aku menjawab dengan cepat karna malu. Berharap Chanyeol mengerti dengan maksud dari kata-kataku.
“Soalnya apa heummmmm?”
Cihh , kenapa sekarang dia terlihat benar-benar tidak tahu. Menyebalkan!
“ Arraso~ aku akan ikut..”
Aku pasrah dan mulai mencari pakaianku dengan malas-malasan. Aku malas membahas masalah jadian sebelah pihak ini lebih lama lagi.
Aku memilih baju putih yang mempunyai kerah hingga leherku. Aku sedikit memakai riasan eyeliner di daerah mataku. Well , aku hanya ingin tampil lebih baik daripada biasanya.
“Namjachinguku benar-benar manis..”
Chanyeol tersenyum menyeringai ke arahku. Aku hanya tersenyum kecil membalas perkataannya. Yeahhh walaupun aku tidak suka dipanggil namjachingu olehnya yang belum mengungkapkan apa-apa padaku.
“Kajja …. kita segera berangkat”
Chanyeol mengenggam tanganku ke dalam mobil. Dan kemudian dia terlihat serius mengemudi kendaraan mewahnya ini. Sebenarnya dia sangat tampan sekarang, dengan perpaduan blazer Hitamnya dan beberapa design unik berwarna putih.
> Chanyeol POV<
Betapa senangnya aku sekarang Tuhan! Dia membalas perasaanku dan lihatlah dia tampak kurang terbiasa dengan musik-musik RnB di dalam club ini. Yahhh sekarang kami telah berada di dalam klub kkamjong ini, sedangkan dua makhluk kesayanganku (Kai dan Sehun) sedang menikmati minuman yang ada dan sesekali bercanda dengan Baekhyun yang tampak badmood. Aku sendiri duduk didepan mereka sambil tersenyum-senyum melihat Baekkiku. #Yeol ihh :3
“Kai bisakah kau kesini sebentar aku ada perlu !”
Aku sampai berteriak sedikit untuk melawan suara musik yang terlalu keras itu.
“Mwo?! Hahaha as your wish tiang”
Kai merespon dengan baik permintaanku dan dia tampak berjalan ke arah sumber musik gaduh ini , dan tiba-tiba hening.
Aku yakin dia sudah menghentikan musik itu dan sekarang kesempatanku untuk menyatakan perasaanku. Para pengunjung yeoja langsung berteriak histeris ketika aku berdiri dan memandang sekelilingku. Mereka terdengar berbisik-bisik , mengagumi ketampananku anak pengusaha sukses yang tampan ini. #plakk >_<
“Mianhe ~ semuanya aku mohon perhatian kalian sebentar”
Tanpa disuruh menolehpun mereka telah menoleh dari awal aku berdiri sihh. Aku menarik tangan Baekhyun lembut dan lihatlah wajahnya langsung memerah , menggigit bibir bawahnya dan menunduk. # Kyaaa Baekki akkmpphft *disumpal readers -_-“
“Byun Baekhyun, aku tahu ini bukan hal baru bagimu mendengar pernyataan perasaanku. Tapi Baekki, sekarang aku mau kamu jujur dengan perasaanmu agar kata jadian itu benar-benar nyata”
Aku tulus mengucapkannya, yah walau terdengar sedikit puitis tapi aku bersungguh-sungguh.
“Kyaaaaaaaaaaaaaaaa,,,, Yaoi Couple, mereka cocokkk !”
Sekarang teriakan entah itu fans Sehun, Kai atau fansku sendiri yang heboh. Beruntung si cadel Sehun memanfaatkan wajah tampannya.
“Diam themuanya… jebbal~ ! “
Oh puppy eyesnya langsung membuat semua diam. Sedangkan Kai nampak menahan tawa atau lebih tepatnya muntah karna melihat Sehun seperti itu.
“A.. a.. a.. aku normal”
Deg deg kata-kata itu lagi. Aku baru saja akan memotong kalimat Baekhyun tapi dia melanjutkan kalimatnya yang membuat aku merasakan perasaan hangat menjalar di seluruh tubuhku, terutama hatiku.
“ Ya, aku normal karna aku bisa merasakan cinta kepadamu yang sedikit keras kepala. Yang mampu membuatku hampir mati frustasi melihatmu didekati yeoja-yeoja disekolah, karna.. a..a .. Saranghae Channie”
“Nado~ aku dari sudah lama mencintaimu Baekki, ”
Balasku disambut oleh hiruk pikuk pengunjung disana. Sedangkan kai dan Sehun sedang ber-high five ria dan saling berpelukkan ikut senang. Aku hanya tersenyum dan memeluk Baekki-ku yang telah merona merah dari tadi.
> Author POV <
Setelah acara jadian yang sesungguh di club kai. Chanyeol dan Baekhyun telah resmi menjadi sepasang kekasih. Hari-hari selanjutnya mereka lalui dengan cemburu, kasih sayang, protektif dan sebagainya. Baekhyun yang dulu dingin bagai es sudah tidak ada lagi, sekarang yang ada hanyalah Baekhyun yang akan berteriak pagi-pagi membangunkan Chanyeol yang sangat lengket dengan tidurnya hingga dia benar-benar susah untuk dibangunkan oleh namjachingunya yang manis dan mungil seperti Baekhyun.
Sekarang genap mereka telah menjadi sepasang kekasih selama 2 bulan. Tapi eeiittsss~ jangan berfikiran yang aneh-aneh dulu. Walaupun mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih dan tinggal satu kamar, bukan berarti Chanyeol memanfaatkan keadaan, tapi Chanyeol tetap menjaga Baekhyun seperti biasa. Mereka hanya berpelukan, berciuman, tapi belum terfikir untuk yang lebih jauh.. Chanyeol mencintai Baekhyun karna dia tulus bukan dituntut oleh nafsu. #Good >_<
Bagaimana dengan orang tua Park Chanyeol yang sedang berada di luar negri? Mereka terlalu sibuk dengan bisnis mereka disana. Jadi , mereka hanya akan menelpon Chanyeol terkadang hanya untuk memastikan bahwa anak mereka yang tampan itu masih hidup. #ditampar Baekki woi -_-“
Well , mereka belum tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di kediaman mereka yang mewah itu. Tentang anak mereka satu-satunya , yeahh setelah Kris pergi tinggal Chanyeol seoranglah yang mereka harapkan untuk jadi penerus perusahaan besar keluarga Park tersebut.
“ Channie Irreona ! Nanti kita telat ke sekolah?!”
Baekhyun menarik-narik tangan Chanyeol yang masih pulas, padahal jam sudah menunjukkan jam 7 pagi. Yahhh biasanya mereka masuk kelas jam 8 pagi…
“Chagia ~ 5 menit lagi ne~~~~”
Oh dengarlah suara bass namjachingunya yang manja membuat Baekhyun memutar bola matanya malas. Dia tidak ingin lagi berdiri didepan kelas untuk kesekian kalinya hanya karna harus menunggu namjachingunya yang tampan ini bangun dari tidurnya… yang benar saja !
Entah kenapa semenjak jadian dengan Baekhyun, Chanyeol menjadi sangat ingin dimanja, hingga bangunpun malas dengan tujuan untuk sekedar mendengar omelan namja mungilnya itu di pagi hari.
“Lima menit kepalamu eoh?! Aishh bahkan aku sudah memberimu waktu 20 menit untuk tambahan tidur tadi !! ck arrasso, aku akan pergi dengan Xiumin hyung saja kesekolah, lalu aku akan mengecup pipinya sebagai tanda terimakasih. Aigoooo ~ pasti pipi Xiumin hyung lebih empuk daripada pipi namja pemalas ini”
> Chanyeol POV <
What ?! mencium xiumin hyung!
“Andwe~ Chagi jangan seperti itu. Ne~ aku akan mandi sekarang, tunggu sebentar ne~”
Aku akhirnya pasrah kalah oleh ancaman Baekki-ku. Mencium Xiumin Hyung? Apa-apan itu, tak boleh, hanya aku yang boleh menyentuhnya karna dia milikku!
“Eoh?! Benarkah, aku tunggu di ruang makan ne~ aku mau sarapan dulu, cepatlah “
Dia melenggang pergi sambil tersenyum menang. Setelah itu aku segera mandi dan berdandan dengan rapi, lalu menuju ke ruang makan dan bergabung makan dengan namjaku yang paling kucintai.
“Kajja , kita berangkat chagi”
Aku mengenggam tangannya lembut ke arah mobil. Dia tampak seperti biasa cantik, pendiam (kalau lagi marah), dan menggemaskan.
“ Jangan marah terus chagia, aku janji mulai sekarang akan bangun pagi ne~?”
Dia terlihat menghembuskan nafasnya berat “ ne~ sayang. Jangan merepotkanku terus, aku bisa cepat tua harus mengurus bayi raksasa sepertimu tiap pagi”
Aigoo dia mempoutkan bibirnya kesal, dan aku segera mengecupnya lembut. Yaahh kami sekarang diantar kesekolah oleh Xiumin hyung karna mobilku masih diservice dari kemarin.
“ Dasar pervert~”
Dia mendorong tubuhku menjauh namun dengan muka yang memerah.
“Tapi kamu suka kan?”
Aku menggodanya dan dia tampak sibuk memikirkan jawabannya, dengan wajah merah tentu saja.
“Molla.. sudah tahu masih nanya…”
Dia menjawabnya datar, aku terkekeh dan merangkul pundaknya. Xiumin hyung tetap konsentrasi pada tugasnya menyetir, benar-benar bodyguard yang serius dalam segala hal
-_-“
> Author POV <
Ketika sampai disekolah , Kai dan Sehun menyambut mereka ramah. Untung saja guru matematika killer itu belum datang hingga Chanyeol dan Baekhyun aman.
“Kenapa kalian thelalu telat eooh?”
Sehun mulai bertanya mendekati kepada Baekhyun.
“Kau tanyakan saja pada jerapah itu… molla~ aku capek jika tiap pagi harus begini..”
Baekhyun menarik nafasnya pasrah. Segitu merepotkannya kah kekasih hatinya itu? Yeahhh sangat merepotkan. Karna ulah Chanyeol, Baekhyun sering kali harus menerima imbas hukuman oleh guru mereka.
“Mianhe Chagia,, nae baby,,, aku tak akan mengulanginya lagi ne?”
Chanyeol tidak mau kalau kekasihnya, namja mungil yang mempesona itu benar-benar muak dengan tingkahnya.
“Arrasso~ kalau kamu ulangi lagi aku akan pacaran sama si kkamjong saja, setidaknya dia rajin bangun pagi..”
Baekhyun mengancam Park Chanyeol , hal tersebut sukses membuat Kai terkikik geli. Puas melihat mata bulat Chanyeol semakin bulat mendengar ancaman namja mungil-nya itu.
“Mwo?! Byun Baekhyun aku kekasihmu, tak akan pernah ku biarkan kamu diganggu namja lain, ketika aku matipun aku tak akan rela Baekhyun dimiliki oleh siapapun ! walaupun itu kuali dapur ini !!”
Chanyeol berapi-api menasehati kekasihnya. Kai hanya menelan marah mendengar kata kuali dari sepupunya itu. Maklum Kai sedikit lebih dewasa dari segi pola fikir dibandingkan dengan Chanyeol.
“Aithhhhhhh Kalau kamu benar-benar mati berarti kamu akan meninggalkan kami jauh …?”
Si cadel Sehun bertanya polos kepada Chanyeol. Perkataannya sukses membuat Baekhyun beku ditempat. Dia masih trauma dengan apa yang pernah dialaminya dimasa lalu, ditinggalkan , tidak, bukan ditinggalkan tapi dibuang oleh eomma dan appa yang disayang olehnya itu sangat menyakitkan. Apalagi membayangkan Chanyeol mati, hei itu sama saja dengan membunuh Byun Baekhyun secara perlahan.Tanpa sadar air mata telah menjatuhi pipi putih seorang Byun Baekhyun.
“Hei… Chagia, aku tidak akan mati. Bukankah sudah aku katakan , aku tak akan pernah melukaimu, jika dengan mati aku akan menyakitimu, maka aku tak akan mati… hahaha sudah menangisnya ne baby…?”
Chanyeol berusaha menenangkan Baekhyun yang tampak larut dalam memori kelamnya itu. Dia memeluk Baekhyun dengan lembut , tapi matanya menatap marah pada Sehun yang telah memancing namjachingunya itu mengingat masa lalunya.
“mianhe Chanyeol,, akku tidak …”
Belum sempat Sehun melanjutkan kata-katanya Baekhyun telah berbalik kearah Sehun dan tersenyum dengan manis, airmatanya sudah berhenti mengalir..
“ Anniyo,, ini bukan salahmu kok ,, hanya saja setiap orang mempunyai daya tahan trauma yang berbeda.. dan aku sensitif dalam hal ditinggalkan”
Baekhyun mengangguk mantap ke arah Sehun dan tentu saja si cadel hanya bisa nyengir kuda karna dimaafkan juga.
“ne ~ Kau juga lain kali kalau ngomong mikir dulu napa ?”
Kini giliran Kai yang menjitak kepala Sehun. Sedari tadi dia hanya diam , yeahhh mungkin dia tidak tega melihat Baekhyun menangis. Sehun meringis mendapat jitakan gratis dari Kai tersebut.
“ Hahaha.. sudahlah.. Kajja kita ke kantin, aku bosan dalam kelas ini…. ”
Chanyeol tampak berusaha membuat suasana kembali seperti biasa. #lohhh?
“Oh iyaa Baekhyun, tadi ada namja yang cukup tampan mencarimu di depan gerbang thekolah kita . Kamu kenal?”
Si cadel Sehun membuka percakapan di kantin , yaaa sekarang mereka sedang istirahat.
“MWO?! Uhukkkk…. apa kau bilang?”
Bukan Baekhyun yang menjawab tapi tentu saja sang namjachingu tampannya yang terbatuk mendengar ucapan Sehun.
“Iya,, tadi ada namja yang mencari Baekhyun,, Ch.. Cen.. Chen ahh iya Chen!”
“Nugu? Aku tak punya kenalan bernama Chen,, aishhh jangan cemburu jerapah pabbo”
Baekhyun menjawab sambil mengenggam jemari kekasihnya yang sedang menampilkan wajah kesal.
“Oh ya, dia bilang akan menunggu ditaman terdekat. Baekhyun kami akan ikut”
Kali ini Kai yang menjelaskan.
“ne ,, Channie sudahlah jangan marah terus eoh? Kau kira aku tahu siapa dia.. aigooo kau menyebalkan!”
Lohh kok sekarang Baekhyun yang marah? Jelas saja dia marah lihat tuh si Chanyeol membelakangi Baekhyun. Kai dan Sehun malah tertawa keras melihat tingkah Chanyeol.
“ Ne,, ne cihhhh aku bisa mati cemburu nih , namjachinguku terlalu banyak penggemarnya”
Chanyeol pura-pura ngambek .
“Emangnya kau tidak, aku hampir tuli setiap hari oleh teriakan fans yeojamu itu Channie sayangku bodoh”
Baekhyun menarik pipi Chanyeol dan menciumnya sekilas. Lihatlah Kai mulai melihat foto D.O di HP nya. Dan Sehun sekarang jadi rindu dengan namjachingunya yang jauh ulah Baekhyun. Yahhh sekarang Sehun sudah punya namjachingu, seorang mahasiswa fakultas kedokteran Seoul. Mereka jadian tak lama setelah tak sengaja bertemu disebuah pesta , dan berlanjutlah sampai sekarang. Xi luhan , namja yang tak kalah imut dari Baekhyun tapi dia sedikit lebih ceria.
Ketika pulang sekolah Baekhyun menemui namja yang dikatakan oleh Sehun tersebut, jangan lupakan Chanyeol yang akan posesif berada dekat dengannya. Kai dan Sehun berjalan santai dibelakang pasangan dengan perbedaan tinggi tubuh yang bertolak belakang tersebut.
“Mana dia, orang kau yang bilang tampan tadi Sehun,,,? Aishhhh aku ingin mematahkan lehernya..”
Chanyeol terlihat bosan mencari siapa namja yang terlalu berani mengajak namja mungilnya ketemuan di taman belakang sekolah.
“Channie,,, sstttttt”
Baekhyun berusaha menenangkan kekasihnya itu dengan meletakkan telunjuknya dibibir Chanyeol. Maklum saja, Chanyeol dari tadi mengumpat dan menyumpahi namja sialan yang berani mengajak kekasihnya itu ketemuan. Siapapun pasti akan gemas setengah mati melihat bibir kissable Park Chanyeol yang bersungut ria dari awal mereka sampai di taman tersebut. Jangan lupakan wajahnya yang tampan sekarang terlihat cemberut dan tidak sabaran.
“Jangan kekanakan Channie.. jebbal ?”
Baekhyun terkikik mendengar panggilan sayang dari si kkamjong kepada Chanyeol. Yeahh dia sudah pusing mendengar sumpah serapah si namja jangkung tersebut.
“Biarkan saja Kai, dia sedang dapat sekarang…. “
Baekhyun meledek kekasihnya tersebut karna dia sudah bosan membujuk Chanyeol dari tadi, tapi bukannya berhenti umpatan Chanyeol malah semakin parah. Well , mengatakan Chanyeol sedang mengalami menstruasi itu hal yang sangat menghina baginya. Maka dia langsung memegang dagu Baekhyun dan memaksa namja mungil tersebut menatap bola matanya yang indah itu.
“Siapa yang kau bilang lagi dapat eoh? Aku ini namja yang paling jantan, mau ku buktikan atau kau mau ku hukum chagia….?”
Chanyeol dengan suara bass miliknya berkata demikian , Baekhyun gelagapan menjawab ancaman pervert Park Chanyeol tersebut.
“ Anniyo~ yak ! Kau apa-apan sih…”
Si mungil Baekhyun mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia tidak sanggup melihat tatapan namja tampannya itu lama-lama. Wajahnya memerah dan jantungnya berpacu didalam sana. Yeahhh pesona Chanyeol yang sedang berekspresi dingin sangat keren menurut kekasihnya , Byun Baekhyun.
“Hukuman theperti apa emangnya tiang….?”
Sehun lagi-lagi dengan kepolosan tingkat balitanya bertanya dengan wajah tanpa dosa kepada Chanyeol yang menyeringai ke arah Baekhyun. Chanyeol akan menjawabnya tapi Kai memotong dengan cepat.
“ Hukuman yang tak akan pernah kau pahami itu. Kamu masih polos, sudahlah jangan terlalu memaksakan diri memahami hal diluar nalarmu. Belajar dulu sana supaya bisa mengucapkan huruf “S” dengan benar. Nanti akan kami jelaskan apa itu hukuman untuk kekasih yang berani merendahkan seme-nya sendiri”
Kai membabi buta berbicara kepada Sehun. Sedangkan Baekhyun hanya menunduk malu dengan telinga memerah. Yeah hal yang wajar jika dia memahami maksud perkataan Kai, karna tentu saja Byun Baekhyun bukan seorang bayi lagi yang polos kelewatan seperti Sehun.
“eth.. ?”
Maksud si Sehun sih mau mengatakan “S” dengan berkata “eth” tapi apalah day dia cadel makanya kedengaran aneh. Kai frustasi dengan sahabat cadelnya tersebut yang mempunyai rasa ingin tahu melebihi siapapun.
“ Sex… hukumannya adalah sex. Siap tak siap , jika kekasihku ini mulai meragukan aku yang berperan sebagai seme sejati ini. Maka sex adalah pembuktiannya…”
Park Chanyeol menjawab santai di sambut oleh mulut Sehun yang menganga lebar. Pantasan si kkamjong menyuruh dia belajar mengucapkan “S” dengan benar. Ternyata hukuman yang dimaksud Chanyeol adalah sex. Tidak lucu kan jika Sehun mengucapkan “thex”. :D Bagaimana reaksi Baekhyun? Lihatlah dia menatap Chanyeol dengan kaget. Bagaimana tidak kaget? Park Chanyeol belum pernah menunjukkan tanda-tanda ingin “this” and “that” dengan Baekhyun selama dua bulan pacaran. Tapi bukankah hal yang normal jika nanti pada akhirnya Chanyeol menginginkan hal itu dengan kekasihnya, Byun Baekhyun. Tapi bagaimanapun juga, Baekhyun tetap memberi death glare yang tambah membuat Chanyeol ingin menerkamnya sekarang juga. Chanyeol juga manusia biasa, absolutely.
“Mwo ? Ap.. apa yang kau katakan…”
Baekhyun tampak berusaha tegas, tapi suara merdunya dengan sendirinya berkhianat menunjukkan kegugupan.
“Heummm Byun Baekhyun? Apakah kau tak ingin memberikannya padaku..?”
Chanyeol menyeringai nakal kepada Baekhyun. Membuat Sehun dan Kai menghela nafas dengan berat. #tekanan batin mungkin >_<
“K.. K.. Kau, ishhhhh aku akan nginap ditempat Sehun malam ini..!”
Ancam Baekhyun kepada kekasihnya itu. Bukannya takut tapi Chanyeol malah tertawa lebar dan memandang Sehun dengan tatapan ingin membunuh miliknya. Tentu saja Sehun akan dengan senang hati menolak perihal Baekhyun akan menginap ditempatnya itu.
“ Maaf Baekhyun… malam ini aku ada keperluan dengan Luhan baby…”
Chanyeol dan Kai menatap Sehun , mereka tahu keperluan seperti apa yang akan di lakukan oleh pasangan Hunhan tersebut dikediaman mewah keluarga Oh nanti malam.
“Jinja?! Dasar sok polos,,, nyatanya biadab… “
Cih ingin rasanya Sehun memberi ciuman gratis sepatu miliknya kepada bibir Kai yang menyadari bahwa Sehun sudah melakukan hal itu dengan kekasihnya Luhan.
“Tapi aku tidak pernah mengatakan kalau itu hukuman… aithhhh batu bara gothong kau menyebalkan !!”
Sehun bemaksud mengatakan batu bara gosong. Ia memulai pertikaian tidak berguna mereka dengan berapi-api. Tentu saja Kai akan membalasnya , tapi telunjuk Chanyeol sudah berada di bibirnya. Dan Kai memilih ikut diam , walaupun didalam hati dia mengutuk si cadel Sehun yang tengah bersmirk ria disampingnya. Kai memang mempunyai kulit yang gelap, tapi dibilang batu bara oleh Sehun sangat mengesalkan untuknya. Setidaknya D.O kekasihnya tidak pernah mempermasalahkan warna kulitnya itu selama ini, itu fikirnya.
“Kau dengar baby…~ bahkan Sehun yang tak bisa mengatakan sex dengan benar sudah berhasil membuat namjachingunya mendesah, atau aku cari namja lain untuk mendengar desahannya…?”
Baekhyun jelas tidak terima jika namjachingunya mengatakan akan mencari kekasih lain.
“ Mwo? Bukankah cinta tak harus dibuktikan oleh this and that…?!”
Chanyeol hanya tertawa keras sambil memegangi perut melihat namjachingunya yang mungil itu kewalahan dengan pembicaraan yang terlalu dewasa menurutnya itu. Jadi ? Yeah Park Chanyeol sedang ingin melihat bagaimana reaksi kekasihnya itu jika membahas this and that. Tentu saja Baekhyun dengan wajah kepiting rebus memukul Chanyeol dengan geram. Sedangkan yang dipukul hanya tertawa ….
“ehmmm.. Byun Baekhyun”
Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seorang namja yang berdehem cukup keras.
“ ne~ kamu siapa..?”
Baekhyun menatap wajah namja itu dengan tampang bingung. Sedangkan Chanyeol langsung mengeratkan genggaman tangannya pada Baekhyun. Sehun dan Kai masih diam di tempat dengan santai menatap namja yang memanggil Baekhyun tersebut.
“ahh iya… aku Chen, vokalis sebuah band di SMA XXX. Ku dengar suaramu cukup bagus,,, maukah kamu menjadi partnerku dalam festival akhir pekan besok…? soalnya aku tidak menemukan partner yang punya suara Khas sepertimu… gimana? ”
Chen menjelaskan panjang lebar. Sedangkan Chanyeol melongo mendengar penjelasan Chen. Bagaimana tidak dia sendiri bahkan tidak tahu bahwa kekasihnya itu mempunyai suara yang indah. Demi buah strawberry yang berada dikulkasnya sekarang, Park Chanyeol kesal setengah mati pada kebodohan dirinya.
“tidak boleh… dia tidak akan jadi partnermu… “
Chanyeol menjawab dengan ketus. Sedangkan Baekhyun menunduk masih berfikir , dia sebenarnya ingin menyanyi juga, tapi terakhir kali dia menyanyi adalah ketika dipaksa oleh guru kelasnya dalam sebuah acara perpisahan waktu SMP. Dia telah mencoba menolak, tapi jika ancamannya adalah tidak lulus maka melakukan apa yang gurunya pinta adalah pilihan paling tepat waktu itu.
“Ehh… kenapa anda yang menjawab ? saya tidak sedang menanyakan anda…”
Jawab Chen dengan wajah tanpa dosanya. Sehun dan Kai dapat merasakan aura mengerikan Park Chanyeol yang geram akan tingkah laku namja dihadapannya itu. Sombong sekali kau. Belum tahu aku ini namjachingu Byun Baekhyun eoh?! Chanyeol mengumpat dalam hati, dia kesal dengan Chen yang seolah-olah meremehkannya.
“ Dia milikku, jika ku katakan tidak ya tidak. Mengerti?”
Chanyeol sengaja menekankan setiap kata agar Chen mengerti apa yang dia maksudkan.
“ Kita biarkan dia yang menentukan , oke..?”
Entah kenapa Chen sangat yakin kalau Baekhyun akan menjawab pintanya dengan senang hati. Dan Baekhyun pun tersenyum dan mendekat kearah Chen…
“ Kau dengar sendiri kan? Namjachinguku tidak mengizinkan aku,,, maka aku tidak akan menerima tawaranmu itu… arraso?”
“ Mwo? Jadi kalian gay? Hahaha ku kira tadi si telinga panjang itu membual, tak tahunya kenyataan , boleh ku coba tubuhmu itu manis? “
Chen menyentuh dagu Baekhyun dan menarik paksa seragam sekolah Baekhyun. “Srettt “ tarikan kasar pada lengan seragam sekolah membuat seragam Baekhyun sobek sehingga membuat bahu putihnya terekspose . Bukk sebuah pukulan sukses mendarat di pipi Chen. Siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol yang memberikan pukulan gratis tersebut. Dia memandang Chen dengan geram sambil terus melayangkan tinjunya. Hei masih ingatkan kalau Chanyeol kuat? Jangan salahkan Chanyeol yang akan membabi buta berkelahi dengan Chen. Namja mana yang akan diam melihat kekasihnya diperlakukan seperti itu? Chen tidak melawan Chanyeol? Tentu saja dia melawan, dia seperti seorang body guard terlatih dan berhasil memberikan pukulan balik kepada Chanyeol. Membuat bibir sang namja jangkung tersebut mengeluarkan darah. Cihh Chanyeol tidak akan gentar oleh pukulan tersebut, dia berdiri dan berniat memberikan pukulan lainnya , tapi gerakannya terhenti ketika mendengar suara Kai.
“Kau diam di tempat atau aku akan memecahkan kepalamu dengan pistol ini…!!”
Kai yang sedari tadi sibuk membuat Baekhyun tenang mengarahkan senjata kepada Chen. Kai menatap benci kepada namja yang tengah mengatur nafasnya itu. Yaa dia mencium bau musuh dari namja yang berkelahi dengan sepupunya itu.
“ Chanyeol,, cepat pergi ke tempat Baekhyun dia kelihatan shock…! ”
Kai memerintahkan adik sepupunya itu tanpa melepaskan pandangannya kepada Chen. Yeahhh senjata yang dipegang oleh Kai sekarang masih mengacung ke arah Chen. Dari mana dia mendapat senjata itu? Itu adalah senjata milik Xiumin, body guard Chanyeol. Lalu kemana Xiumin sekarang? Dia sedang dalam tugas yang diberikan oleh appa Chanyeol, tugas yang biasanya akan membuat Xiumin harus meninggalkan Chanyeol 2 atau 3 hari. Tadi setelah mengantar Chanyeol dia langsung menerima tugas dari tuan besar Park untuknya. Tapi dia meninggalkan mobil mewah milik Chanyeol dulu dengan menjemputnya dari service. Dia memang pergi tapi masih mengkhawatirkan namja jangkung yang akan ditinggalkan olehnya, hal tersebutlah yang membuat Kai memiliki senjata sekarang. Sedangkan Chanyeol mundur kebelakang dan mengejar kekasihnya yang terdiam beku karna perbuatan kasar Chen tersebut.
“Kenapa anak sekolah bisa membawa senjata eohh?!”
Chen bertanya kepada Kai.
“Cihh kau tak usah tahu darimana aku mendapatkannya,, sekarang kau katakan kau itu sebenarnya siapa eohh?!”
Kai sudah tidak sabar menghadapi Chen yang menurutnya terlalu bertele-tele dalam menyampaikan maksudnya.
“Chen imnida, salah satu body guard Kris kakak Chanyeol… dan misiku adalah membunuh kekasih Chanyeol”
Chen menjawab dengan santai. Kai ingin rasanya segra meledakkan kepala Chen tersebut sekarang juga, tapi Sehun yang baru saja menghampiri Chen langsung memberi tendangan gratis kepada Chen.
“ Ternyata orang-orang disini suka menyerang orang lain dengan tiba-tiba eoh?”
Tapi perkataan Chen tersebut tidak digubris oleh Kai dan Sehun yang sudah muak dengan namja yang ada dihadapan mereka tersebut. Dengan gerakan gesit tiba-tiba Chen berlari melarikan diri dan menghilang begitu saja setelah berlari ke sebuah gang. Kai akan menembak kakinya. Tapi Chanyeol mencegah namja jangkung tersebut bertindak ceroboh….
“Tahan amarahmu Kai,,, biarkan dia pergi kepada bossnya yang asli dan sampaikan kalau kita akan menerima tantangannya… !”
“ Jadi dia bukan body guard Kris..?!”
Kai kaget dengan perkataan Chanyeol. Hei tadi jelas-jelas namja asing tersebut mengatakan dia adalah body guard Kris kakak Park Chanyeol. Tapi sekarang malah hal berbeda yang diucapkan oleh Chanyeol.. boss asli?
“Maksudmu apa?”
Chanyeol yang masih setia memeluk kekasihnya Byun Baekhyun itu hanya tersenyum tipis.
“Walaupun aku membencinya.. tapi aku masih mengenali kakakku dengan baik. Dia tidak akan pernah berambisi selain harta warisan eomma dan appa … Jika yang dia incar adalah namjachinguku, well itu bukan kakakku. Dia terlalu sibuk dengan ambisinya untuk mendapatkan harta , jadi dia adalah utusan orang lain…”
Chanyeol menjelaskan panjang lebar kepada Kai dan Sehun.
“Nugu..?”
Kali ini sang namjachingunya mulai bertanya dalam pelukan kekasihnya itu.
“Orang yang tak akan pernah bisa menyentuh perasaanku, orang yang tak akan pernah bisa memiliki hatiku… kamu mengenal dia baby..?”
Chanyeol menanyakan hal tersebut kepada Baekhyun.
“Yuri..”
Baekhyun menjawab dengan lesu. Jujur saja dia bosan dengan gadis tersebut. Gadis aneh yang terlalu memaksakan apa saja .
> Baekhyun POV <
Ketika aku masih sibuk memukul Chanyeol, tiba-tiba ada seorang namja yang menegurku dan mengatakan ingin menjadikanku partnernya dalam menyanyi di sebuah festival. Sebenarnya aku sedikit tertarik, tapi jika dengan mengikuti festival tersebut akan membuat namja jangkungku ini cemburu parah, lebih baik aku menolaknya. Tapi kenapa namja yang bernama Chen ini malah menyeringai dan berusaha menyentuhku?
“ Mwo? Jadi kalian gay? Hahaha ku kira tadi si telinga panjang itu membual, tak tahunya kenyataan , boleh ku coba tubuhmu itu manis? “
Dia menarikku dan membuatku sedikit ketakutan oleh tindakan kasarnya , bahkan genggaman Chanyeol hampir terlepas karna dia menarikku dengan tenaganya yang kasar. Aku masih terpaku dan ketika aku benar-benar memahami apa yang sedang terjadi, Chanyeol dan namja asing tersebut sedang berkelahi. Aku ketakutan, takut kalau Chanyeol terluka, takut jika nanti Chanyeol kehilangan kendali. Aku menutup telingaku dan memejamkan mataku kuat-kuat. Aku berharap sekarang ini hanya mimpi, ya mimpi. Tapi suara Kai menyadarkanku. Mwo ? bahkan aku tidak sadar tengah berada di dalam pelukan Kai, ku lihat Sehun disampingku mengenggam tanganku lembut dan terus berkata “gwaencahanna Baekhyun..”
Aku menganguk menandakan bahwa aku tidak apa-apa.
“Akh….. yakkk kau!!”
Sekarang suara berang namjachinguku menggema . ku lihat dia dipukul oleh namja asing tadi. Sontak aku menoleh kepada Kai dan Sehun berharap mereka menolong kekasihku yang tengah dilukai oleh namja jahat itu. Benarkan ? namja yang bernama Chen tadi benar-benar berbahaya. Kai mengangguk mengerti , walaupun akau tidak berbicara tapi dapat kurasakan bahwa dia mengerti. Dia memakaikan jaket hitamnya kepadaku, karna sekarang baju seragamku koyak pada bagian lengan dan mebuat bahuku jadi terlihat dengan mudah.
“Sehun, Kau jaga Baekhyun ne~?”
Aku tertegun dengan Kai yang memperlakukanku seperti aku ini adalah orang yang harus dia lindungi.
“ne~ Cepatlah, atau Chanyeol akan benar-benar kehilangan kendali dan membunuh namja aneh itu….”
Sekarang giliran Sehun yang memelukku. Entah kenapa kehangatan yang mereka berikan membuatku seperti memiliki keluarga. Setelah kepergian Kai menyusul Chanyeol yang sedang bertarung disana, dapat ku dengar dengan jelas bunyi pelatuk senjata yang siap menmbak siapa saja. Aku menutup telingaku dan tubuhku bergetar hebat dalam pelukan Sehun. Yaa aku sangat takut , sehingga aku membelakangi perkelahian kekasihku dengan namja aneh tadi.
“Seharusnya kau tak usah menemuinya tadi bodoh…”
Aku merutuki diriku sendiri yang telah membuat Chanyeol sekarang dalam bahaya.
“gwaenchanna.. gwaenchanna.. gwaenchanna..”
Sehun mendekapku dengan lembut dan terus mengatakan bahwa keadaan baik-baik saja? Aku tahu sekarang keadaan tidak sedang baik-baik saja. Aku semakin memenutup telingaku semakin erat mataku tertutup rapat, aku benci keadaan ini
“Grebbb” sekarang aku berada dalam pelukan siapa lagi? Belum sempat aku menerka siapa yang memelukku ini, sebuah suara yang selalu menjadi penenangku terdengar, yahh dia Chanyeol yang sedang memelukku.
“SSsshhhhhh.. semuanya baik-baik saja Baekki…”
Aku mendongakkan kepala dan memeluknya erat. Aku menemukan darah yang mengalir di bibirnya yang terluka itu,,, aku menatap lirih.
“Tapi kau terluka Channie..”
Aku mendekapnya erat seolah takut dia akan hilang. Hilang dan tak akan memelukku lagi.
“Heuummm.. Baekki~ .. aku disini “
Chanyeol sengaja menutupi pemandanganku terhadap Chen , Sehun, dan Kai yang entah sedang saling membunuh atau apa disana.
“Hei, kue masakan eomma sangat enak lohh… kamu pasti suka”
Aku mengeryitkan dahiku , aku tidak mengerti kenapa sekarang Chanyeol membahas masalah makanan disaat genting seperti ini.
“ Wae? Kamu tak ingin mencoba masakan eommaku,,, anni~ masakan eommamu nanti?”
Chanyeol bertanya kepadaku.
“Eomma?”
Aku heran kenapa Chanyeol mengatakan eommanya adalah eommaku.
“Nde~ eommaku adalah eommamu juga , eomma pasti menyukai menantu manis sepertimu..”
Tanpa sadar aku malah larut dengan cerita Chanyeol tentang eommanya. Selama ini dia selalu menjawab tidak tahu jika aku bertanya hal yang menyangkut eomma atau appanya…
“Ta.. tapi aku namja.. apa eomma akan….?”
Aku tak melanjutkan kata-kataku. Aku hanya menatap Chanyeol , aku tahu hubungan kami ini terlarang karna kami menyukai , bukan menyukai, tapi menyayangi sesama jenis.
“ Aishhhh kamu ini,,, eomma pasti mendukung kok….”
Chanyeol mengelus surai hitamku dengan lembut.
“Nah,, sekarang sudah aman. Ayo kita ke tempat mereka…”
Chanyeol menarik tanganku dengan lembut. Dan baru ku sadari kenapa tadi Chanyeol menceritakan tentang eommanya kepadaku, karna dia ingin mengalihkan perhatianku dari namja berbahaya , Chen yang bertentangan dengan Kai tadi.
Tampak Chen tengah melarikan diri, aku tidak tahu apa yang terjadi. Yang aku lihat hanyalah Kai yang tampak emosi dengan pistol ditangannya dan Sehun yang menatap ke arah Chen yang sedang berlari.
“Walaupun aku membencinya.. tapi aku masih mengenali kakakku dengan baik. Dia tidak akan pernah berambisi selain harta warisan eomma dan appa … Jika yang dia incar adalah namjachinguku, well itu bukan kakakku. Dia terlalu sibuk dengan ambisinya untuk mendapatkan harta , jadi dia adalah utusan orang lain…”
Chanyeol menjelaskan tentang namja aneh tadi. Aku penasaran dan bertanya siapa boss asli Chen kepada Chanyeol. Dia memelukku dengan lembut, dan dekapan hangatnya membuatku merasa nyaman.
“Nugu..?”
Aku bertanya tanpa mendongakkan kepalaku ke pada Chanyeol.
“Orang yang tak akan pernah bisa menyentuh perasaanku, orang yang tak akan pernah bisa memiliki hatiku… kamu mengenal dia baby..?”
Mendengar jawabannya membuatku sedikit terhenyak, jadi yang tadi itu adalah body guard Yuri. Ck aku benci dengan yeoja yang aneh itu. Jadi dia ingin melenyapkanku?
“Yuri..”
Aku menjawab dengan lesu. Aku malas jika membahas sesuatu yang berhubungan dengan yeoja jahat itu.
“ne … dia sepertinya ingin mem…”
Kai tampak tak tega melanjutkan kata-katanya. Aku tahu dia takut aku tersinggung, maka dengan cepat aku memotong perkataan Kai tersebut.
“membunuhku maksudmu..?”
“Mianhe,, aishhh mianhe…”
Kai tampak merasa bersalah untuk hal tersebut.
“Byun Baekhyun ! Tak akan ada yang akan menyakiti mu selagi aku bernafas, dan jika ada yang ingin menghilangkanmu, maka aku akan menggagalkan rencananya itu. Tak peduli apapun caranya, selama aku masih hidup maka tak akan ada yang akan menyakiti mu ne~?”
Omona ? aku sedikit kaget dengan bentakan pertama Kekasihku ini. Namun dapat kurasakan kalau dia sedang menahan sesuatu di dalam hatinya.
> Author POV <
“Arraso Channie.. Saranghae..”
Chanyeol tersenyum mendengar perkataan kekasihnya itu. Dan segera menarik Baekhyun ke sisinya.
“ Nado~ Baekki… Oh yaa, ayo semuanya kita pulang…”
Baekhyun bergelayut manja kepada namja jangkung nan tampan tersebut. Kai dan Sehun mengekor di belakang. Mereka bersyukur karna setidaknya namja jangkung tersebut tidak membuat Chen mati, hal yang merepotkan jika harus berhubungan dengan polisi nantinya, apa lagi membuat Chanyeol dipenjara. Oohhhhh jadi mereka ngikut buat berjaga-jaga kalau seandainya Chanyeol kehilangan kendali dan ingin membunuh Chen, mereka dapat meredam emosinya. #good job ^^
Chanyeol mengendarai mobil mewahnya dan membiarkan Baekhyun tidur di pahanya. Huftttt kekasihnya itu lelah. Chanyeol menatap sendu kearah baju Baekhyun yang sobek ulah Chen tadi, dia menyesal tidak cepat menarik Baekhyun kepelukkannya.
“Maafin aku ne~ Baby….”
Chanyeol mengusap sayang surai hitam Baekhyun. Sedangkan namja mungil yang tertidur lelap itu hanya mendengkur kecil. Bagaimana dengan Sehun dan Kai? Well yeah, mereka pulang ke kediaman mewah mereka masing-masing dengan kendaraan mereka. Dan menghubungi kekasih mereka masing-masing. D.O yang kesal dengan Kai tidak mengubris telfon dari namjachingunya itu. Hal tersebut juga berlaku untuk Sehun yang mengeluh berkali-kali direject telfonnya oleh sang namjachingunya , Luhan. Wajar saja jika kekasih mereka marah karna sudah ratusan pesan yang mereka kirim kepada seme tersayang, tetapi tak ada balasan dari tadi. Tapi disini Kai dan Sehun tidak bersalah loh, mereka hanya sedang ikut terlibat perkelahian saja. #author gaje menjelaskannya -_-“
“Masih hidup kau eohh..?”
Akhirnya D.O mengangkat telfon Kai.
“Omona?! Babe… jangan bicara begitu ne..?”
“Tadi aku kira kau sudah mati berkelahi dengan siapa saja itu. Kerjaanmu kan selalu mencari musuh ! Kau kira kau itu jagoan eoh?! Lalu kenapa tidak jadi petinju jalanan saja besok dimasa depan, atau pembalap liar juga boleh. Biar kau cepat mati dan aku akan jadi orang gila menangisimu setiap hari kkamjong… ! lalu aku akan ikut mati dengan bunuh diri karna tidak sanggup ditinggal olehmu begitu?”
D.O berapi-api memarahi kkamjong. Sedangkan yang dimarahi hanya berusaha sabar. Dia sangat maklum jika sekarang D.O marah, karna dia bahkan melupakan kencan mereka hari ini.
“Kenapa kau diam saja eohh?! Jadi kau tak akan berniat menjelaskan apa-apa kepadaku eoh? Ya udah , aku matikan telfonnya ne… Sampai jumpa besok Jongin-ssi”
D.O sengaja berkata seperti itu sehingga membuat Kai panik dan menjawab dengan cepat pertanyaan kekasihnya tersebut.
“Aku tadi menolong Chanyeol,, dia dalam masalah…”
“eothokke..? Jelaskan kepadaku secara detail. Dan tentu saja si kkamjong akan menjelaskan secara padat, jelas, dan akurat #emangnya berita thor =_=”
Sehun bagaimana? Dia menjelaskan dengan sikap panik ala balita yang takut ditinggal eommanya ditengah keramaian. Sehun berapi-api menjelaskan tentang kejadian yang dialaminya bersama Chanyeol, Kai dan Baekhyun sehari tadi. Dia memang kekanakkan dan membuat Luhan tidak bisa marah lama-lama dengan namjachingu-nya itu.
“Aku mengerti,,, sudah cukup penjelasannya. Aku percaya padamu … aku merindukanmu..”
“bohgothieppo yoo luhan Baby… tharangahae”
“Nado,,,,”
Sehun senang akhirnya tidak sia-sia dia menjelaskan kepada namjachingunya itu panjang lebar.
Setelah melarikan diri dari Chanyeol dkk. Chen berhenti pada sebuah gang gelap dengan nafas yang tersengal-sengal. Chen mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan menekan sebuah tombol disana.
“Cukup merepotkan,,, permintaan nona Yuri untuk merekam pengakuan kalau Park Chanyeol adalah kekasih Baekhyun sudah ku dapat. Ck tak ku sangka apa yang ku lakukan tadi membuatku babak belur. Sialann ! harusnya tadi aku tidak memancing emosi mereka…!!”
Drttt drtttt drttt handphone milik Chen bergetar dan dia segera mengangkatnya.
“ne ~ aku sudah mendapatkannya nona..”
“bagus… cepat bawa ke tempatku sekarang juga”
“ baiklah nona, tapi kenapa harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mengatakan hubungan mereka kepada tuan besar Park. Bukankah lebih cepat lebih baik…?”
Chen tampak heran dengan Yuri yang menurutnya terlalu lama mengulur waktu.
“Pabbo !! jika aku mengatakannya sekarang tak ada gunanya. Appa chanyeol sedang di luar negri, jadi tak akan ada hukuman fisik untuk Chanyeol karna jauh. Aku akan mengatakannya ketika eomma dan appa chanyeol kembali ke Korea..!!”
Benar-benar licik dan Chen hanya mengiyakan nona kecilnya tersebut, kemudian dia bergegas pegi dari sana.
> Tao POV <
Kris gege keterlaluan dia menyuruhku mematai adiknya Park Chanyeol. Cih bilang saja dia khawatir kepada keselamatan adiknya itu, dia sayang kepada Chanyeol. Aku tahu itu, karna dia sangat kaget ketika Yuri si yeoja kerdil itu menelponnya dan mengajak Kris untuk bekerja sama menghabisi Chanyeol.
“Jika aku tak bisa memilikinya maka yang lain juga tidak..!”
Aku mendengarnya karna kris menelpon melalui loudspeaker. Aku melihat wajah cemas dari Kris. Tapi what the hell? Dia malah munafik pada dirinya sendiri..
“Okay. Aku terima tawaranmu…”
Tentu saja dia bohong. Hei dia itu paling menjaga Chanyeol lohh everyone ! dia sangaaaaatttt menyayangi adiknya itu. selama ini dia jadi aktor yang sangat hebat. Membohongi Park Chanyeol, adiknya sendiri dengan berpura-pura meminta ahli warisan. Bilang saja ingin menganggu Chanyeol karna Kangen. Dia itu lebih dari berkecukupan , bahkan dia sanggup membelikanku tas gucci tiap minggu,.. kenapa? Salahkan appanya yang menurunkan otak pengusaha kepada anaknya itu, jadilah dia manager bayangan pada sebuah perusahaan terkenal Swiss yang berada di korea. Kenapa disebut manager bayangan? Karna dia tidak ingin diketahui adalah kakak yang kaya raya oleh Chanyeol, jika Chanyeol tahu kalau kakaknya itu sukses jadi dia akan kehilangan cara untuk mendapat alasan mengejar harta warisan eomma dan appanya itu. Well, namjachinguku itu kekanakan.
Aku memantau dari jauh keadaan yang sedang sengit disana. Adik iparku sedang bertarung hehehe aku merekam nya dan mengirimkan video tersebut kepada Kris. Well seperti dugaanku. Dia langsung panik dan mengirim beberapa orang body guard untuk melihat keadaan.
Ketika para body guard Kris datang aku menghalangi mereka membantu Chanyeol. Karna namja yang kelihatan hitam itu mengeluarkan senjata.
Drtt drttt drtt
“ Apa adikku baik-baik saja..baby..?”
Kris menelponku. Dan aku menyeringai.
“Tidak juga”
“Mwo?! Kemana body guard yang aku kirim tadi?”
Lihatlah dia sangat peduli pada adiknya itu kan? Tapi malah munafik. Cih aku bahkan sudah sering kali menyuruhnya berterus terang kepada Chanyeol. Tapi dia malah menjawab.. Tanggung nihh…kepalang sudah dicap jahat, ya udah jahat sekalian. Jawaban yang konyolkan? # Tao Cerewet ihh >_<
“ Adikmu itu kuat,, beda dengan kau chagia. Sama tikus saja takut..”
“Jadi Chanyeol lebih kuat syukurlah….. apa?! Kau meremehkanku , awas kalau pulang nanti, ku buat kau tidak bisa berjalan selama seminggu..”
Aku hanya terkikik geli mendengar kekasihku itu marah-marah. Hingga aku tak menyadari pertempuran selesai dan mereka sudah pergi dari sana. Yeahh sekarang saatnya kau ke misi selanjutnya, menguras isi ATM dengan shopping sejenak. Aigoo~ aku pusing dengan Kris yang ababil, mending menghamburkan uang miliknya ah…aku melenggang pergi dengan santai. # Ikut dunk Tao-ie T_T
> Baekhyun POV <
Aku terbangun dengan baju yang sudah diganti, lengan Chanyeol melingkar sempurna memeluk pinggangku. Lihatlah dia bahkan tidak mengganti seragamnya, apa kau begitu lelah heumm raksasaku? Aku tersenyum dan tiba-tiba senyumku hilang melihat bercak darah dibibirnya. Aku mendekatkan bibirku dengan bibirnya dan menciumnya sekilas.
“Maafkan aku ne sayang?”
Aku memainkan rambut panjangnya itu. Aigooo namjachinguku sungguh tampan. Tak ingin terlalu membuat dia terganggu tidurnya, aku berniat melangkah pergi mengambil minum. Tapi aku dikejutkan oleh tarikan Chanyeol. Sehingga aku sekarang berada dibawahnya.
“Memaafkanmu untuk apa baby…?”
Chanyeol melumat bibir bawahku dengan lembut dan aku membalasnya. Tapi aku tersadar sesuatu bibirnya kan terluka?
“Hmppth.. Channie kamu terluka”
Aku mendorong tubuhnya sedikit agar ciuman kami terlepas.
“Biar saja ne … lagian tidak akan sakit jika mencium bibir cherry milikmu ini baby… “
Aku akhirnya mengangguk pasrah dengan ciuman itu. Sekarang jam menunjukkan pukul 00:01. Ternyata aku ketiduran cukup lama tadi . Aku yang sedari tadi haus melepaskan cumbuan kekasihku ini dan dia bertanya,
“ Mau kemana baby..?’
“Aku haus Channie… jebbal sebentar saja ne~ “
“Andwe .. biar aku saja”
Chanyeol berjalan keluar mengambilkan aku minum. Aku terkikik geli, pasti dia hanya akan menyuruh pelayan saja dan berdiri berpangku tangan di depan kamar.
Drrtt drttt drttt tiba HP Chanyeol bergetar. Aku langsung menyambar I-phone tersebut ketika disana tertulis Eomma. Ehh ternyata itu pesan suara.
Aku langsung menekan tombol play dan deg-degan ketika akan mendengar suara eomma Chanyeol, yahhh ini adalah pertama kali aku akan mendengarkan suara eommanya.
“Happy Birthday To You…. Happy Birthday To You…. Happy Birthday Dear Channie…….. Happy Birthday to You.. aigoooo anak eomma yang tampan , selamat ulang tahun ne~ maaf eomma dan appa masih disini seminggu lagi . Mianhe ,, setiap ulang tahunmu eomma tak pernah ada membuatkanmu kue. Tapi kamu bisa makan kue yang dibeli oleh pelayan banyak-banyak ne ~ hikzz hikz mianhe, hehehe eomma sayang padamu… oh iya appa juga mau bicara. Hei jagoan appa,,, kau sudah bertambah besar eoh?! Hmm sudah cukup untuk tinggi badanmu jangan ditambah lagi Okay?! Mau mengalahkan Namsan tower eoh? Hahaha soal hadiah untukmu belum appa belikan ! Nanti kau minta apa saja akan appa belikan ketika kami kembali…. Jadilah anak appa yang kuat,, appa sayang kamu… Selamat ulang Tahun Park Chanyeol, terimakasih telah memilih appa dan eomma sebagai orang tuamu.. lihatlah eommamu menangis hahaha jaljayo Chanyeollie..”
Aku menutup mulutku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Kekasihku sekarang Ulang Tahun, bahkan aku tak tahu kapan dia ulang tahun. Betapa hangatnya orang tua Chanyeol, ternyata selama ini bukan aku yang kesepian tapi Chanyeol juga, dia tidak bisa merasakan kue masakan eommanya pas ulang tahun tapi dia tetap tertawa seperti biasa dihadapanku. Air mataku mengalir deras dan aku terisak memeluk I-phone Chanyeol. Aku benar-benar merasa telah menjadi kekasih yang buruk untuknya, aku bahkan tak melihat luka yang menganga sempurna di jantungnya. Dia punya appa dan eomma , tapi hanya bisa hidup berjauhan, bukankah itu menyakitkan harus makan kue ultah sendiri ketika kau adalah anak orang yang paling dihormati?
“Hikz,, hikzzz,, hikzz aaku,, ak,, akk,, eomma , appa cepatlah pulang untuk Chanyeol ! ”
Chanyeol yang baru masuk ke kamar berlari kearahku dan kelihatan panik.
“Kamu kenapa sayang… ada yang sakit…. ini minumnya?”
Lihatlah dia masih mengkhawatirkan aku dibanding dirinya sendiri. Aku menepis minuman yang dia ambilkan itu.
“Hikzz… hikz ada,, ada sayang,, disini.. sakit sekali….?”
Aku menunjuk dada milik Chanyeol.
“ma,, maksudmu apa baby ,,, cup cup Baekki ..?”
Dia berusaha memelukku dan aku lagi-lagi menepisnya.
> Author POV <
“ Hikz Kenapa berkata kalau kue masakan eommamu hikzz .. hikz.. enak eohh?! Kamu bahkan hikz… hikzz,,hikz tidak pernah menyicipi kue ulang tahun eommamu setiap ulang tahunmu hikzz.. hikz.. kan?! Kenapa menyimpan luka sendiri eohh..?! Apa kau sangat kuat eoh? Kalau begitu aku titipkan masalah batinku padamu sekalian… hikzz atau masalah batin orang sedunia juga boleh hikzz,, hikz”
Baekhyun menangis semakin keras ,sedangkan Chanyeol hanya menatapnya iba. Dia tidak tahu harus berbuat apa, karna setiap dia memeluk Baekhyun, pasti selalu ditepis oleh kekasihnya itu. Chanyeol menghela nafas dan akan memeluk Baekhyun sekali lagi , siapa tahu namjachingunya itu sudah tenang. Tapi belum sampai Chanyeol memeluk Baekhyun, Baekhyun telah terlebih dahulu menerjang Chanyeol dan memeluknya sangat erat. Chanyeol membalas pelukannya dengan senyuman.
“Happy Birthday namjachinguku hikz … hikzz yang bodoh… I love you”
Chanyeol membelalakkan matanya kaget. Dia sendiri bahkan lupa kalau sekarang adalah hari ulang tahunnya. Dia menghapus air mata Baekhyun dengan penuh kasih sayang.
“ Ne~ terimakasih Byun Baekhyun yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaatttt aku cintai… jangan menangis lagi ne ~?”
Chanyeol mencium dengan tulus dahi Baekhyun. Baekhyun kemudian memeluk Chanyeol dengan erat. Mereka memainkan lagi pesan suara yang dikirim oleh eomma Chanyeol sebelumnya. Baekhyun mengenggam erat jemari Chanyeol ketika melihat Chanyeol menitikkan air mata mendengar eommanya menangis di pesan suara tersebut. Baekhyun lalu mendekatkan dirinya ke telinga Chanyeol.
“Baby don’t Cry…. I am here ..”
Chanyeol hanya memandang Baekhyun yang mengusap air matanya dengan sayang itu. Dia juga mengeratkan genggamannya ditangan mungil kekasihnya itu. Ketika pesan suara berakhir , Chanyeol berniat akan melihat keadaan di luar. Biasanya si pembuat onar Sehun dan Kai akan mengacau membawa kue dan membuat Chanyeol berakhir di kolam renang, surprise yang membuat Chanyeol flu pagi harinya. Tapi hal tersebut tidak jadi dilakukan olehnya. Ketika dua pesan suara lainnya memasuki I-phonenya. Baekhyun hanya memeluk Chanyeol tanpa berniat melepaskannya.
“thelamat ulang tahun tiang… mianhe aku tidak bitha membuatmu berenang thekarang… Luhan baby tadi membuatku tidak thempat mandi , dia memarahiku habith-habithan. We love You tiang… bye bethok di thekolah kita thambung…”
Pipp..
Sekarang pesan suara Kai.
“ Hei tiang jelek… selamat Ulang Tahun ne~ aku menyayangimu… besok kita rayakan besar-besaran disekolah, sekalian merayakan kali pertamanya kau punya kekasih pas ulang tahunmu… mmmuuaachhh sepupu jelekku, happy birthday”
Baekhyun dan Chanyeol terkikik geli mendengar konyolnya sahabat mereka itu.
“Ehm… anu.. euhmm aku ingin memberikanmu hadiah”
Baekhyun menggigit bibir bawahnya malu dan menunduk. Tentu saja hal itu membuat Chanyeol gemas.
“Jinjja?! Berikan padaku cepat…”
Chanyeol tampak berbinar-binar mengira ada kado di tangan Baekhyun.
“Huffftttttt,,,, anni~ kadonyo besok saja”
Baekhyun berniat akan tidur tapi Chanyeol memeluk pinggul ramping kekasihnya itu sehingga mereka jadi bertatapan.
“ Hadiahnya apa heumm..?!”
Chanyeol menggoda Baekhyun yang tampak gugup itu.
“Ja.. Ja..Jadikan aku milikmu seutuhnya malam ini…. aku ingin jadi milikmu it.. itu hadiahnya!”
Dan Chanyeol menyeringai tersenyum nakal hingga akhirnya menindih tubuh Baekhyun.
“Gomawo baby… aku ambil hadiahku sekarang… Selamat makan”
Dan malam itu Chanyeol dan Baekhyun telah menyatu dengan perasaan cinta tentunya.
“Sarangahe…”
Ditempat lain terlihat Kris yang mondar-mandir dilema karna dia sangat ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada adiknya itu. Tapi munafik sangat, hingga akhirnya dia tidak bisa tidur malam itu. Sedangkan Tao hanya tertawa sambil menghitung barang belanjaan mahal hasil buruannya hari itu.
TBC
