My Boyfriend Is Wolf
Tittle : My Boyfriend is a Wolf (Part 1)
Autor : Asih_TA
Main Cast : Lee Je-ah (OC)
Xi Luhan (EXO)
Oh Sehun (EXO)
Other cast : Dasom (Sistar)
Genre : Romance, School life
Rated : PG 17
Leght : Part
Disclaimer : Ini adalah ff pertamaku, hasil pemikiranku sendiri dan satu lagi terkadang aku sering melihat judul ff yang sama dengan ff yang kubuat ini adalah hal yang saya tidak ketahui dan sekali lagi mianhae kalau kurang bagus, semoga saja kalian suka, jangan lupa komentarnya ya untuk menentukan akhir cerita ff ini . . . . ^^
PLAGIATOR!! HATERS AND SIDERS? GO AWAY!
MAAF JIKA ADA KESAMAAN TOKOH DAN ALUR CERITA ITU ADALAH HAL YANG SAYA TIDAK KETAHUI.
HAPPY READING ^^
MY BOYFRIEND IS A WOLF (PART 1)
LEE JE-AH POV
Udara malam menyapu rambut pirangku, butiran-butiran salju turun dengan indahnya, malam ini seperti malam-malam sebelumnya tidak ada yang berubah dalam hidupku dan keluargaku, aku, kakak laki-lakiku, ayahku, dan ada satu orang yang terlupakan yaitu ibuku, ibuku sudah meninggalkan kami sejak 11 tahun yang lalu tepatnya ketika aku berusia 5 tahun.
“ Je-ah ayo cepat masuk, ini sudah malam !” seseorang dengan suara beratnya muncul dari balik pintu.
“ ne, aku tau kak, aku akan segera masuk! “ sahutku yang membuat senyuman lebar diwajahnya dan kembali masuk ke dalam rumah.
Ketika aku hendak berjalan menuju pintu rumah, aku melihat seorang laki-laki berdiri di atas atap sebuah rumah yang berada tepat di depanku menatapku sekilas dengan mata merahnya, “apa itu? Siapa dia? Ada apa dengan matanya? Apakah dia manusia?atau mahkluk lain?” tanyaku beribu tanya dalam hati dan laki-laki itu pergi berlalu bagaikan angin.
~~~~~******~~~~~~~~
@MORNING
Seperti biasa pagi ini aku berangkat ke sekolah sambil membawa bekal yang telah ku siapkan sejak dini pagi tadi. Hari ini aku tidak bersemangat karna aku masih memikirkan laki-laki misterius yang tadi malam aku lihat, “apakah hanya aku yang melihatnya?” gumamku dalam hati, tanpa terasa aku memikirkan laki-laki tersebut ternyata aku sudah sampai di halaman sekolah dan segera memasuki ruang kelasku, dikelasku tepatnya di XI ipa 1 suasananya tidak seperti biasanya, mereka semua berkumpul dan sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
“ morning je-ah , kau sudah dengar gosip belum?” sapa teman sebangku yang ternyata sedari tadi beridiri di belakangku
“Ya!! Dasom-ah berhentilah mengagetkanku, emangnya ada gosip apa pagi-pagi begini?” tanya sambil meletakkan tasku di atas meja.
“Begini loh je-ah ada seorang murid baru tampan sekali yang akan masuk ke kelas kita, katanya sih dia itu pindahan dari sekolah terkenal di amerika, oh iya satu lagi yang kudengar dari yang lain katanya dia juga ketua team basket di sekolahnya loh, jangan-jangan luhanmu bisa terkalahkan hahaha?” jawab teman sebangku yang begitu membanggakan anak baru tersebut.
“Ya berhenti berbicara tentang oppaku, kau ini!” kesalku sambil menggelitik perutnya alhasil membuat dia tertawa terbahak-bahak, kami bermain seperti anak kecil.
“Sudah- sudah duduk semuanya!” perintah songsaenim kim yang sedari tadi berdiri didepan kelas kami, terlihat seorang laki-laki yang berada di belakangnya. ”jangan-jangan ini yang mereka bicarakan tadi pagi?” gumamku.
“oke semua . . . . hari ini kalian akan mendapatkan anggota baru dikelas ini, baiklah Sehun ayo masuk perkenalkan dirimu” perintah songsaenim kepada anak baru tersebut,
“anneyonghaseo, , ,Oh Sehun-imnida, mohon kerja samanya.” Jawabnya dengan gayanya yang dingin dan berhasil membuat seluruh wanita dikelasku berteriak-teriak tidak jelas.
“baiklah Sehun kau dapat duduk dibelakang je-ah, kursi yang sudah di kosongkan tersebut.” Perintah songsaenim kim dan dia menurutinya.
“baiklah semuanya tenang . . . buka bukunya halaman 133” sambung songsaenim kim dan suasana kelas kembali tenang seperti sebelumnya.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Istirahat pun tiba, seperti biasa dasom membawaku ke kantin, karna hari ini aku membawa bekal jadi aku hanya memesan minuman dan kami duduk di tempat yang biasa kami tempati.
“chagiya ? bolehkah aku duduk di sini ?” sebuah suara yang sangat aku kenal memanggilku berjalan menuju meja yang berada di depanku
“ oh luhan senbae . .ne, silahkan . .” jawabku sedikit canggung
“ sudah kubilang jangan panggil aku sunbae, panggil aku oppa, aku ini pacarmu je-ah . .” tatapnya lembut, benar-benar lembut yang membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa meleleh.
“ne oppa aku lupa . . .”
Jujur saja, kami baru menjalani hubungan sekitar seminggu yang lalu . tapi sampai sekarang aku masih sedikit canggung padanya, kenapa tidak? Dia tampan, kaya, pintar, dan menjadi seorang idola para wanita di sekolah ini. Walaupun begitu tapi aku benar-benar mencintainya. . .
“ya!!! Lee je-ah, xi luhan kalian membuatku seperti anti nyamuk disini . .” dasom yang berada di samping ku benar-benar menampakkan wajah kesalnya.
“ hahaha itu salahmu sendiri, kenapa tidak mencari yang baru setelah kau dicampakan oleh Chanyeol .” Ledek luhan dan alhasil membuat dasom memberikan pukulan yang bertubi-tubi padanya.
“ ya!! Je-ah lihat pacarmu ini menyebalkan”
dan kini wajah dasom semakin memerah akibat perkataan luhan tadi, haha hari ini lagi-lagi luhan dan dasom berantam lagi, mereka seperti anak kecil saja
tak lama setelah pertengkaran antara dasom dan luhan tadi, kini sahabatku yang tengah menikmati makanannya menoleh kearahku dengan wajah yang datar seperti ingin menyampaikan sesuatu.
“ ya!! Lagi-lagi kau lupa je-ah , bukannya kemarin kau disuruh songsaenim kim membawa dokumen-dokumennya ke kantornya?” tanya dasom yang sudah tau kebiasaanku.
“Omo! Aku lupa, otthokhe?” Kagetku sambil memegang kepalaku seperti sedang frustasi.
“tak apa pergilah. Nanti pulanglah bersamaku.” Tawar luhan dan lagi-lagi memperlihatkan wajah tampannya.
“ne , , , aku tau. . . aku pergi dulu” pamitku dan meninggalkan dasom dan luhan yang masih menikmati makan siang mereka.
Tempat yang benar-benar jauh dari kantin sekolah dimana tempat dokumen itu berada, aku segera mengambil dan membawa dokumen-dokumen itu yang sangat berat, aku tau songsaenim kim pasti marah sekarang karna aku lalai dalam tanggung jawabku sebagai ketua kelas.
“Omo!! Kenapa ini berat sekali” Ocehku sendiri dan berjalan menuju ruang songsaenim kim berada dan tiba-tiba. . .
BRAKKKKK
Tanpa sadar aku menabrak seseorang hingga membuat dokumen-dokumen yang kubawa tadi jatuh berserakan dilantai.
“ya!! Apa kau punya mata?” tanya laki-laki yang baru saja aku tabrak tadi yang menampakkan wajahnya yang begitu menyeramkan seperti ingin memakanku.
“oh maaf Sehun aku tidak sengaja” jawabku sedikit takut padanya yang kini tengah menatapku dingin, tanpa menghabiskan banyak waktu aku langsung mengambil dokumen-dokumen yang berserakan tadi, belum sempat aku mengambil dokumen tersebut tangannya kini menarik lengan kiriku dengan kasar kemudian mendorong tubuhku kedinding dan langsung mengunciku dengan tubuhnya, sekarang aku benar-benar tidak bisa bergerak dan aku begitu terkejut dengan apa yang dilakukannya.
“ ya!!! Sehun apa yang kau lakukan ha! . . . TOLONG. . TOLONG. . .TOLONG . . .SIAPA SAJA TOLONG AKU. . .” Teriakku sebisa mungkin,agar semua orang bisa mendengarnya tapi keadaan berkata lain kami sekarang berada di gudang sekolah tepatnya tidak ada siapa-siapa disini, kecuali aku dan namja mesum ini.
“ Lee Je-ah kau tau, kau berurusan dengan orang yang salah.”
Kini Sehun semakin mendekatkan tubuhnya padaku, otthokhe ? aku tidak bisa bicara sekarang mulutku seperti terkunci dan jantungku seperti berhenti berdetak, tunggu dulu dari mana dia tau namaku?”
“ Oh jadi ini pacarnya Xi Luhan? “ Tanyanya remeh dan dengan spontan . . . .
PLAKKKKK
Ya benar aku menamparnya sekarang, dan aku benar-benar terkejut dengan apa yang dia lakukan padaku, ini benar-benar membuatku muak.
“YA!!! SEHUN APA YANG KAU LAKUKAN “ kini kesabaran ku sudah habis, bisa-bisanya dia berbuat seperti itu, jujur ini benar-benar menyayat hatiku.
“ wae? Kenapa kau marah, aku hanya bertanya padamu?” sambil memegang pipinya yang ku tampar tadi di memberikan senyum liciknya, benar-benar licik hingga membuatku semakin muak dengannya. kini sehun mendekatkan wajahnya ditelingaku dan berbisik
“ kau tau aku berharap orang yang kau cintai itu tidak akan pernah melukaimu.” bisiknya padaku dan langsung meninggalkan ku yang masih terdiam terpaku mencerna apa yang dia katakan padaku.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Teng! Teng! Teng!, bel sekolah pun berbunyi, semua anak murid segara membereskan buku-bukunya tak terkecuali aku, aku pun segera membereskan buku-buku ku dan bergegas menuju luar sekolah, tepatnya di gerbang sekolah aku melihat luhan sedang bersandar di dinding pagar sekolah sambil memakai sebuah handset di telinganya, yang membuatnya semakin keren, hanya saja aku tidak bersemangat hari ini setelah kejadian aku bersama sehun tadi.
Xi Luhan POV
Kulihat malaikat kecilku keluar dari gedung sekolah, saat melihatku dia langsung tersenyum pada ku entah mengapa aku berpikir itu bukan senyumnya yang selalu dia perlihatkan padaku, apakah dia sedang dalam keadaan bad mood atau mungkin dia sedang ada masalah.
“apakah kau sudah siap?” tanyaku yang ingin meyakinkan keadaannya sekarang
“ne “ jawabnya singkat
Tak mau menghabiskan waktu aku segera nenarik tangannya dengan lembut “ Oppa? Kita mau kemana?” tanyanya sedikit ragu.
“aigoo. . akhirnya kau bisa memanggil ku oppa juga, biasakan hal itu ya?” aku mengacak-ngacak rambut pirangnya, aku tidak perduli orang di sekitar kami melihat kami dengan wajah yang tidak suka.
“kita akan ke rumah ku.” sambungku tanpa menoleh padanya dan tiba-tiba je-ah menghentikan langkahnya
“tunggu! Kita mau ngapain?”
melihat wajahnya membuatku ingin tertawa sendiri dan aku hanya tersenyum padanya dan menarik kembali tangannya menyuruhnya untuk mengikuti langkahku.
Lee Je-ah POV
Kulihat sebuah rumah yang cukup besar dengan sebuah taman yang sangat besar dan luas yang dipenuhi oleh beranekaragam bentuk bunga yang sangat cantik, rumah ini seperti rumah-rumah yang ada di eropa “apakah ini rumahnya?” gumamku dalam hati .
“kita sudah sampai” ucap luhan padaku dan terlihat seorang laki-laki setengah baya yang tengah membuka pintu rumah itu dan mempersilahkan kami untuk masuk, kulihat sederetan pelayan-pelayan yang sedang terlihat menyambut kami dengan menundukkan tubuhnya 90 derajat, rumah ini sungguh mengagumkan ditengah ruangan terdapat meja yang cukup luas dengan 2 kursi yang saling berhadapan terdapat banyak makanan diatas meja lumayan besar itu, seorang pelayang wanita menghampiriku dan membimbingku untuk duduk dikursi tersebut.
“oppa? Apa maksud semua ini?” tanyaku heran
“hmm… aku hanya ingin mengajakmu makan, kita tidak pernah melakukan ini sebelumnya bukan?” jawabnya yang sekarang sedang duduk tepat di depanku.
“ makanlah, ini makanan yang aku buatkan khusus untukmu!”sambungnya dan sebuah kue coklat yang ditaburi krim vanila yang cukup mengugah selera kini tengah berada tepat di depanku, aku mengambil garpuku dan memakan pinggir dari kue tersebut.
“ bagaimana? “ tanyanya yang tengah menatapku menunggu jawaban dariku
“masshita “ jawabku singkat dengan senyuman lebar
“ Jinjja? Aku senang mendengarnya.”
Kamipun menikmati makan siang hari ini, tapi entah mengapa aku berfikir bahwa acara makan hari ini seperti sebuah kencan yang sering dilakukan oleh sepasang kekasih.
“ oh… changkkaman…” luhan mebungkukan tubuhnya tanpa melewati meja yang ada berada di tengah-tengah kami dan
CUPPPP
Ya benar, , Luhan sekarang sedang mengecup bibir ku lebih tepatnya menciumku, oh tidak ini ciuman pertama ku, aku yang sadar akan hal itu mencoba mendorong tubuhnya.
“ Oppa apa yang kau lakukan?” tanya ku malu
“ Aku hanya menjilat krim vanila yang menempel di ujung bibirmu” jawabnya sambil memegang pipiku yang mungkin sekarang benar-benar merah.
“ehemm” sebuah suara menggetkan kami, kami pun mencari dari mana suara itu berasal dan betapa terkejutnya aku ternyata dia adalah OH SEHUN namja yang membuat ku kesal hari, kenapa dia ada disini? Aku masih diam mematung melihat kehadirannya di sini, Sehun menatap kami sinis dan berjalan mendekati luhan.
“ maaf menggangu kesenangan kalian, tapi sekarang aku sangat membutuhkanmu Hyung?”
Aku sedikit tercengal mendengar ucapan sehun tadi yang menekankan kata “HYUNG”
“ Hyung? Maksudnya”tanya ku pada orang yang berdiri disampingku sekarang menunggu jawaban darinya.
“ Oh aku lupa memberi taumu Je-ah ini adalah oh sehun, dia adalah adik kandungku”
MWO!! Aku tidak percaya ini, ternyata laki-laki yang menyebalkan ini adalah adik dari namjachinguku sendiri, tidak heran jika dia mengetahui namaku.
“ tapi kenapa marga kalian berbeda?” tanya ku yang masih penasaran
“ tentang itu maafkan aku Je-ah aku tidak bisa memberi tau mu, karna ini masalah pribadi keluarga kami.” Jawab sehun yang seperti ingin menenangkanku.
Oh Sehun POV
Hari ini aku melihat pemandangan yang kurang menyenangkan, kakak kandung berciuman dengan yeoja yang selama ini aku incar, setelah mereka menyadari keberadaan ku mereka langsung menghentikan aktifitasnya, dan aku tau yeoja yang kutatap sinis sekarang memandangku heran, dia sedikit terkejut setelah menyadari bahwa aku adalah adik kandungnya “XI LUHAN”
“ maaf menggangu kalian, tapi sekarang aku sangat membutuhkanmu Hyung?” ucapku dan langsung berjalan mendekati mereka.
“ Hyung? Maksudnya” Je-ah bertanya dan menatap luhan heran.
“ Oh aku lupa memberi taumu Je-ah ini adalah oh sehun, dia adalah adik kandungku” jawab luhan dan tampaknya Je-ah benar-benar terkejut dengan apa yang dikatakan oleh luhan tadi
“ tapi kenapa marga kalian berbeda?” tanya Je-ah yang masih penasaran
“ tentang itu maafkan aku Je-ah aku tidak bisa memberi tau mu, karna ini masalah pribadi keluarga kami.”
“ baiklah sehun nanti aku akan membantumu, , , “ sambungnya dan tiba-tiba suara deringan handpone terdengar. “ ohh changkkaman . . hallo ehh . . . chagi kau bisa menuggu sebenar kan?” tanya nya menatap Je-ah
“ne oppa” jawabnya singkat, luhan meninggalkan kami berdua disini dan sekarang tinggal aku bersama Je-ah di sini, gadis yang berada di depanku sekarang menatapku dingin.
“ wae Je-ah kenapa kau pura-pura tidak memperdulikanku disini?” tanyaku menantang wajahnya yang dingin.
“ itu bukan hal yang penting bukan?” tanyanya dingin tak mau kalah denganku.
“ kenapa kau begitu yakin bahwa kakak ku dapat membahagiakanmu?”
Lee Je-ah POV
“ kenapa kau begitu yakin bahwa kakak ku dapat membahagiakanmu?” tanya namja yang sekarang berdiri di depanku, jujur saja aku tidak pernah bisa mengerti apa yang selalu dia ucapkan padaku.
“ Oh sehun, , , , kenapa kau selalu saja membuatku bingung, jika kau ingin bertanya padaku kenapa tidak langsung ke intinya saja, aku tidak suka hal bertele-tele ” akupun menghela nafas dengan berat.
“ berhati-hatilah. . . jangan terlalu mempercayai apa yang belum kau lihat” Ucapnya dingin dan pergi meninggalku.
“ ya! Oh sehun apa yang katakan, kau benar-benar menyebalkan!” lagi-lagi dia mengatakan hal yang tidak bisa aku mengerti.
Sudah sekitar beberapa menit aku menunggu akhirnya Laki-laki yang kutunggu datang juga.
“Je-ah ma’af membuatmu menunggu lama” Luhan menampakan wajah sedihnya.
“ Anni . . gak apa apa kok oppa”
“ kalau begitu aku akan mengantarmu pulang “ tawar luhan padaku
“ ne oppa” aku segera membereskan barang-barang ku yang ku bawa tadi dan memasuki mobil yang sedang menunggu kami di luar.
@MORNING IN SCHOOL
Aku memasuki ruang kelasku ingin menenangkan pikiranku yang sedang mumet, kulihat semua orang sedang sibuk sekarang, ada yang sedang asik mengobrol, ada yang sibuk sendiri dengan gagetnya, ada juga yang asik dengan melakukan kegiatan sendiri dan mata ku tertuju pada seorang laki-laki yang sangat aku kenal, menggunakan handsad di telingganya dan menaikan kakinya diatas meja sambil menutup matanya mengikuti irama musik, anehnya hari ini dia tidak seperti biasanya dia menggunakan rambutnya yang berbeda, sekarang rambutnya sedikit lebih pendek tapi tetap memakai warna putih di ujung rambutnya, aku akui dia memang benar-benar tampan menggunakan rambut itu, terlihat beberapa wanita melihatnya kagum, aku ingin sekali menanyakan apa yang dia ucapkannya kemarin padaku tapi niatku tertunta karna aku benar-benar dalam keadaan bad moon sekarang, akhirnya aku lebih memilih untuk duduk di kursiku yang berada tepat di depannya, tapi kulihat dia belum sadar juga akan kehadiranku.
“ Wah wah wah tumben si putri salju datangnya kesiangan. . “Sapa teman sebangku yang tengah asik mengerjakan tugas fisikanya.
“ Iya aku sedang ada masalah sedikit “ jawabku berbohong
“ jangan-jangan kau ada masalah dengan si rusa menyusahkan itu, sampai-sampai kau tidak bisa tidur semalaman dan bangun kesiangan.” Curiga dasom dan menatapku, aku benar-benar sudah terbiasa dengan mulutnya yang luar biasa itu dan aku benar-benar malas meladeni pembicaraannya sekarang.
“ kemana songsaenim kim, bukannya saatnya pelajarannya dimulai” tanyaku mengalihkan pembicaraan kami.
“ oh itu. . guru sedang ada rapat sekarang, dan songsaenim hanya meninggalkan tugas untuk kita .” jawab dasom yang masih menatap tugas yang ia kerjakan hari ini.
“ hmmm gitu. . . baiklah aku keluar sebentar” Ucapku yang hendak pergi keluar
“ ya!! Je-ah kau mau kemana? Jangan lama-lama kau tau aku tidak bisa mengerjakan tugas ini sendirian kau tau kan aku lemah dengan hitung menghitung.” Kesalnya padaku sambil mengembangkan pipinya.
“ne aku tau “ dasar benar-benar cerewet.
Aku benar-benar ingin menenangkan diriku untuk sejenak, entalah aku benar-benar tidak bersemangat hari ini, aku mengitari sekolahku yang cukup luas, melihat kebun yang ada di belakang sekolah, kebun sekolah ini benar-benar terawat dengan baik
BRAKKKKK
Tiba-tiba ada suara yang sangat besar mengagetkanku. “suara apa itu? “ gumamku dalam hati, aku pun segera mencari dari mana asal suara itu datang, suara itu seperti sebuah benda yang jatuh, tepatnya di ruangan belakang ruangan markas tempatnya para atlet bela diri latihan.
“ SUDAH KUBILANG JANGAN MENYINGGUNG MASALAH KELUARGAKU KEPARAT!!!!”
Sebuah suara laki-laki yang sangat aku kenal semakin terdengar jelas
BRAKKKKK
Lagi-lagi aku mendengar suara itu, aku ingin memastikan apa yang terjadi sebenarnya di dalam ruangan itu, aku melihat pintu ruangan sedikit terbuka dan aku terbelalak melihat adegan yang ada di depanku sekarang tanpa sadar butiran air mata ku mulai jatuh, aku tidak percaya melihatnya, suara laki-laki yang kudengar tadi adalah namjachinguku sendiri XI LUHAN, tidak ini bukan dia, Luhan yang kulihat sekarang bukan luhan yang kulihat sebelumnya, Luhan menatap laki-laki yang tengah sekarat itu dengan bercak-bercak darah di seluruh ruangan terlihat jelas bekas cakaran di tubuh laki-laki tersebut, matanya yang merah, kuku tangannya yang panjang dan giginya seperti seekor serigala, serigala? Aku tak percaya ini, orang yang aku cintai selama ini adalah seorang serigala, aku menutup mulut menahan isak tangisku dan aku segera lari dari tempat itu, tanpa terasa air mataku jatuh bercucuran membasahi pipiku.
Xi Luhan POV
“ SUDAH KUBILANG JANGAN MENYINGGUNG MASALAH KELUARGAKU KEPARAT!!!!” dengan emosi aku langsung melemparkan tubuh laki-laki keparat ini ke dinding yang membuat perabotan yang ada di dalam ruangan jatuh berserakan
“aku akan membunuhmu keparat” gumamku emosi dengan satu kali ayunan aku mencakar tubuh nya dengan tanganku membuat bercikan darah di mana-mana, sudah beberapa kali aku mencakar tubuhnya dengan tangan ku, akhirnya aku bisa membalas dendam yang selama ini terpendam, dendam keluargaku.
Aku terdiam menatap laki-laki yang tengah sekarat itu, aku tau ada seseorang melihat kami sekarang, dan aku tau siapa dia, saksi bisu betapa buruknya diriku, aku tau kau di sini LEE JE-AH , aku mendengar suara isakan tangis kecil mu di luar ruangan aku tau dia sedang menahan tangisnya sekarang dan kudengar derap kaki mu melangkah pergi, aku segera berjalan menuju luar ruangan dan melihatmu tengah berlari di lorong sekolah dan mencoba menahan tangismu.”
“ Bagus Je-ah Larilah. . Lari Selagi Kau Bisa. . . . “
~ TO BE COUNTINOUS ~
Mohon komentar nya. . . . ^_^
