Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Get Away From My Wife (Chapter 1)

$
0
0

Get Away From My Wife

GET AWAY from My Wife !!

Title       :               GET AWAY from My Wife !!

Author  :               Hyo-ya ( @ohvee12)

Main Cast            : Oh Sehun ( EXO ) , Han Hyo Ra (OC / You )

Genre   :               Marriage Life , Romance

Length  :               PG -14

Rating   :               General

Disclaimer           :               I’m not plagiarism and I hate plagiarism *siapa juga yang mau plagiat ff saya

 

Ini  ff kedua yang saya kirim ke blog , harap kritik dan saran yaa setelah membaca =)

Dan makasih buat author yang post ff.ku , okehh ga mau banyak curcol > check this out

 

 

 

Namja itu membuka matanya perlahan , membiasakan matanya dengan cahaya yang masuk kedalam retina matanya . Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dimana ia baru saja terbangun dari tidurnya . ‘Dia sudah berangkat’ batinnya

 

Dia bangun merapikan tempat tidurnya , lalu berjalan menuju kamar mandi yang memang terletak di kamar tersebut . Tak butuh lama untuk menyegarkan diri dan memakai baju , sekarang saja dia sudah siap dengan setelan kemeja hitam , jas hitam yang dipadukan dengan dasi dan celana hitam pula . Bukannya ia tidak tau cara memadu padankan warna hanya saja itu memang stylenya . Ya warna hitam yang dia sukai bahkan warna itu sangat cocok menempel di tubuhnya .

Dia berkaca sebentar , melihat pantulan wajahnya disana memakai parfum dan menyematkan jam tangan di pergelangan tangannya . Setelah cukup puas dengan setelan formalnya namja itu keluar dari kamar bernuansa putih tersebut . Dia menuju meja makan yang sudah tersaji sesuatu disana .

Namja itu dapat melihat roti sandwich yang rapi dan kelihatannya memang menunggu untuk masuk kedalam perut (?) . Disamping Sandwich tersebut ada sebuah note kecil berwarna kuning , tangan namja itu terulur untuk mengambil dan membacanya .

 

   “ Sehunna , mianhe aku hari ini tidak dapat menyiapkan makanan apapun selain sandwich ini kau tau aku harus masuk kuliah pagi hari ini, keunde kalau kau memakan sandwich buatanku aku yakin kau akan ketagihan kekekeke~ , Selamat Bekerja !! Fighting !! ^^ “

 

 

Membaca note itu mebuatnya sedikit tersenyum . Namja itu adalah Oh Sehun , namja tampan yang terkenal dengan sifat dinginnya . Sifat dingin yang bahkan dapat mengalihkan pandangan banyak yeoja hanya padanya . Tapi sepertinya yeoja-yeoja tersebut juga harus sadar bahwa tidak baik memandangi ‘suami orang’ . Ya Oh Sehun adalah suami seorang yeoja bernama Han Hyo Ra seseorang yang menulis note tersebut , yeoja yang masih menjadi mahasiswa di salah satu Universitas di Korea dan umurnya 2 tahun lebih muda dari Sehun .

 

Dan Sehun sudah pasti dapat ditebak dengan setelan jas seperti itu tidak mungkin dia seorang mahasiswa juga , Namja tersebut adalah seorang direktur utama di “OS Company” perusahaan turun temurun dari appanya . Cukup aneh memang suatu perusahaan besar harus dipimpin oleh Direktur yang masih terbilang muda , tapi jangan pernah meragukan kemampuan seorang Oh Sehun . 2 Tahun bukan waktu yang singkat untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak perusahaan untuk menanamkan sahamnya di “OS Company” dan itu semua adalah hasil kerja seorang Oh Sehun .

 

“ Lebih baik aku memakannya dijalan “ ucap Sehun setelah menyimpan note tersebut kedalam saku jasnya dan membawa Sandwich buatan istrinya keluar dari apartemen .

 

Namja itu menuju basemant dimana mobil hitamnya terparkir, tak lama mobil itu sudah melesat ditengah hiruk pikuk kota Seoul . Sehun dengan santainya menyetir dan memperhatikan jalan dengan baik  untuk sesaat dia juga memakan Sandwich yang tadi dibawanya , rasanya memang tidak buruk dan benar apa yang dikatakan istrinya Sandwich itu membuatnya ingin memakan lebih banyak lagi .

 

Namja itu memarkirkan mobil putihnya setelah sampai disebuah gedung dengan bersimbolkan huruf O dan S di bagian paling atas bangunan ini , benar saja ini adalah ‘OS Company’ . Sehun keluar dari mobil dan mulai berjalan memasuki gedung tersebut , sesampainya di lobby para karyawan yang kebetulan berpapasan ataupun memang bekerja di bagian lobby memberi hormat dengan menundukkan sedikit tubuhnya , Sehun pun membalas dengan sedikit menundukan kepalanya juga . Beberapa kayawan yeoja bahkan terpesona dengan ketampanan yang err… dimiliki oleh Sehun , hampir setiap hari mereka bertemu Sehun tapi mereka masih saja terpesona dengan namja itu .

 

Sehun membuka pintu ruang kerjanya diikuti seseorang dibelakangnya , dia adalah sekertaris dari Sehun .

 

“ Apa jadwalku hari ini Sekertaris Yoon ?” tanya Sehun setelah dia duduk di belakang meja kerjanya

 

Sekertaris Yoon memberikan sebuah map file kepada Sehun , yang langsung diperiksa oleh Direktur muda tersebut .

 

“ Sebenarnya hari ini anda harus rapat dengan perusahaan Kim  , tapi perusahaan Kim mengundur rapatnya menjadi besok “ Jelas Sekertaris Yoon

 

“ Kenapa mereka mengundur rapatnya ? “ tanya Sehun masih memeriksa file-file ditangannya

 

“ Mereka bilang lebih baik menunggu Direktur utama yang akan menghadiri rapat penanaman saham itu Sajangnim“ Jawab Sekertaris Yoon

 

“ Sudah kubilang padamu untuk memanggil namaku saja Sekertaris Yoon,  aku ini lebih muda darimu , jangan memperlakukanku seperti itu “ oceh Sehun

 

“ Ne Sajangnim  , kalau begitu saya permisi dulu “ Sekertaris Yoon pun keluar dari ruangan Sehun setelah sedikit menundukan kepalanya pada Sehun

 

“ Dia itu keras kepala sekali “ gumam Sehun saat sekertaris Yoon sudah pergi

 

Sehun muai mengerjakan berkas-berkas yang tadi di berikan Sekertaris itu padanya . Wajahnya tampak serius, siapapun yang melihatnya sekarang pasti akan mengucapkan sumpah bahwa namja itu lebih tampan berpuluh kali lipat saat sedang bekerja .

 

Di sisi lain….

 

Seorang yeoja sedang menahan rasa kantuknya saat mendengar ocehan dari dosen didepannya . Menurutnya pelajaran Kalkulus yang sedang diterangkan dosen didepan tak akan pernah masuk ke otaknya barang 1 angka sekalipun , otaknya bagai dipasangi police line yang melarang pelajaran yang berhubungan angka masuk ke otaknya . Yeoja itu juga heran bagaimana bisa dia hanya tidak mengerti pelajaran penuh perhitungan tersebut namun dapat menerima pelajaran lainnya dengan sangat baik . Dan yeoja itu adalah Han Hyo Ra istri dari Direktur Tampan Oh Sehun .

 

Hyo Ra pun memejamkan matanya sejenak berharap rasa kantuknya hilang walau hanya sebentar . Tapi tiba – tiba ….

 

“ HAN HYO RA …. TUTUP PINTU DARI LUAR SEKARANG JUGA …. !!! “

 

Sontak Hyo Ra membuka matanya , dan memandang dosen matematika itu dengan takut .

 

“ Keunde songsaenim……” Hyo Ra hendak berucap

 

“ SEKARANG… !!!“

 

Sebelum dosen itu berteriak kembali Hyo Ra pun berjalan keluar sambil menenteng tas sampingnya , menghiraukan tatapan aneh dari mahasiswa lain . Yeoja itu memilih duduk diluar kelasnya dan menampakkan wajah lesu .

Sungguh sial baginya harus mendapatkan hal buruk seperti ini , padahal moodnya tadi pagi sangat baik . Hingga akhirnya Dosen Matematika tersebut merusak moodnya dalam waktu hitungan detik .

 

“ Aishh haruskah lain kali aku membawa kopi saat pelajaran itu berlangsung ? “ gumam Hyo Ra lebih bertanya kepada dirinya sendiri .

 

Yeoja itu dapat melihat Dosen itu masih melanjutkan ocehannya walaupun tanpa dirinya disana . Dan setidaknya hari ini yeoja itu tidak harus mendengarkan rumus yang keluar dari mulut Dosen tersebut , sedikitnya ia dapat bersyukur bahwa dia dapat beristirahat sejenak di luar sini sampai jam Dosen ini berakhir .

 

 Pukul 03:30 pm

 

            Akhirnya jam kuliah Hyo Ra selesai , yeoja itu kini mulai berjalan ke arah halte bus meninggalkan kampusnya . Seperti biasa dia harus menaiki bus untuk sampai kerumah . Dan jangan tanyakan kenapa tidak ada seorang suami yang menjemputnya untuk pulang seperti suami pada umumnya … oh ayolah memangnya sejak kapan seorang Oh Sehun , namja dingin itu mau peduli dengan kehidupan Hyo Ra .

Bahkan menurut Hyo Ra namja itu memang tidak layak jadi suami yang dieluh-eluhkan banyak yeoja . Tapi di luar sana entah kali keberapa Hyo Ra harus mendengar ‘kau beruntung bisa mendapatkan seorang Oh Sehun’ dan tersenyum dengan terpaksa adalah jawaban dari Hyo Ra . Yeoja ini tidak mau ambil pusing dengan sikap Sehun padanya , yang sama saja dengan memperlakukan gadis – gadis di luar sana yaitu dengan wajah tidak pedulinya . Tapi Hyo Ra seperti sudah tertali dengan Oh Sehun , dia tidak bisa untuk berkata tidak pada namja itu walaupun kenyataannya Sehun tak pernah menghiraukan Hyo Ra.

Berfikir seperti itu membuatnya hampir lupa bahwa dia harus segera masuk kedalam bus yang sudah berhenti di depan halte . Dan lihatlah sekarang , yeoja ini harus berdiri berdesak-desakan di bus .

 

‘ Apa kau akan peduli padaku jika kau disini ? ‘ batin Hyo Ra sambil tersenyum miris

 

Sesampainya di apartemen, Hyo Ra tidak langsung merebahkan dirinya untuk istirahat meskipun itu hanya duduk di sofa ia langsung melesat ke dapur untuk memasak makanan nanti malam . Setelah siap ia menyajikannya di meja makan dekat dapur , yeoja itu menghembuskan nafas lega karna pekerjaan memasaknya telah selesai . Dan waktunya untuk membersihkan diri setelah seharian berada di Kampus .

Beberapa saat setelah Hyo Ra sudah selesai dengan acara mandinya dan sekarang ia juga sudah siap dengan baju rumahnya Sehun pulang dari kantor. Hyo Ra baru saja keluar dari kamar dan melihat Sehun yang sedang melepas sepatu kerjanya dan menggantinya dengan sandal rumah .

“ Oo wasseo ?!” ucap Hyo Ra dan hanya dibalas anggukan oleh namja tersebut .

 

“ Kau mau aku siapkan air hangat ? “ tanya Hyo Ra lagi

 

“ Aniyo , tidak perlu aku ingin makan dulu“ jawab Sehun dingin sambil menuju ke meja makan

 

Hyo Ra hanya mengangkat bahunya seakan berekspresi ‘ya sudah’ . Dia berjalan menuju meja makan menyusul Sehun . Hyo Ra duduk berseberangan dengan suaminya , suasana makan malam pun hening tidak ada yang bersuara selain dentingan sendok dan piring yang seakan berusaha meramaikan suasana .

Sehun selesai lebih dahulu , ia langsung masuk kekamar dan membilas tubuhnya di kamar mandi . Sedangkan Hyo ra membersihkan sisa makan malam tadi .

 

“ Huhh selesai juga !! ” ucap Hyo Ra setelah melihat piring dan meja makan terlihat bersih .

Gadis itu kini masuk kedalam kamar berniat mengambil buku kuliahnya dan membawanya ke ruang tengah . Ia ingin mengerjakan tugas … yah sebenarnya bukan sebuah tugas melainkan hukuman .  Dan sejak kapan Dosen Matematika itu dapat memaafkan seorang mahasiswa tanpa syarat , mengerjakan 20 soal kalkulus adalah syarat yang diberikan … ah bukan syarat tapi hukuman .

 

“ kenapa pula ada soal seperti ini , lalu darimana aku harus memulainya ? “ gumam Hyo Ra kesal saat melihat berpuluh-puluh angka tercetak rapi di sebuah kertas .

 

Sudah lima menit Hyo Ra tak kunjung mendapatkan jawaban dari soal yang diberikan Dosen Matematika itu . Rasanya dia ingin membuang otaknya yang sama sekali tidak dapat bekerja jika sudah menyangkut dengan satuan angka . Ia duduk diam di sofa merasa kalah dengan soal-soal tersebut dan malah melamunkan bagaimana nasibnya jika soal-soal ini tidak selesai .

Tidak lama Sehun juga ikut duduk di ruang tengah , dia duduk disamping Hyo Ra yang masih melamun . Sehun juga sedang membawa laptop dan beberapa berkas untuk dikerjakan , ‘mungkin mengerjakan di ruang tengah lebih baik’ pikirnya dan ternyata Hyo Ra juga mengerjakan tugasnya disini . Mengerjakan apanya bahkan gadis itu membiarkan buku-bukunya terbuka di meja tanpa ada tangan yang sedang menulis atau mencoret beberapa hal penting didalamnya .

Hyo Ra yang melihat Sehun datang mengalihkan pandangannya pada namja itu . Hyo Ra melihat Sehun langsung berkutat dengan berbagai tulisan didalam sebuah file dan berkas-berkas yang ada ditangannya . Hyo Ra tetap memandang Sehun yang sedang bekerja , menikmati setiap lekuk wajah Sehun yang sedang serius , dia berfikir bagaimana ada seseorang sesempuna ini , mata yang tajam tapi menawan hidung yang mancung dan bagus , dan bibirnya sangat manis untuk dipandang .

 

“ Apakah acara TV pindah ke wajahku ? “ ucap Sehun tanpa melihat Hyo Ra

 

Sontak Hyo Ra langsung tersadar dari acara mengapresiasi wajah Sehun

 

“N..Ne… ?” jawab Hyo Ra tergagap

 

“ Kenapa kau terus melihatku , bukannya mengerjakan tugasmu ?! “ ucap Sehun dan masih tanpa menatap Hyo Ra.

 

“ Eiyy kenapa kau percaya diri sekali , siapa juga yang melihatmu “ jawab Hyo Ra salah tingkah dan mulai membuka buku-buku yang sama sekali tidak ia mengerti tadi . Memangnya Hyo Ra akan focus setelah Sehun memergokinya memandang wajah namja itu . Gadis itu mulai mengerjakan lagi soal-soal kalkulus tadi dan benar saja belum sampai 10 menit ia sudah mendengus kesal kembali .

 

“ Bisakah kau tidak menggerutu , kau menggangguku “ kesal Sehun pada Hyo Ra yang dari tadi terus mengomel pada buku-buku didepannya .

 

“ Yaa kau tidak tau betapa sulitnya soal-soal kalkulus ini , michigeta “ jawab Hyo Ra tak kalah kesal

 

“ Dasar gadis bodoh ! “ ledek Sehun pada Hyo Ra

 

“ Mwo ? Kau bilang apa ? “ tanya Hyo Ra memastikan

 

“ Neo jjinja paboya , soal kalkulus adalah soal mudah bagaimana mungkin kau tidak bisa mengerjakannya , hanya satu alasan kenapa kau tidak bisa mengerjakannya dan itu pasti karna kau tidak memperhatikan “ oceh Sehun

 

“ Yaa aku memang tidak menguasai pelajaran ini dengan baik tapi bukan berarti aku tidak memperhatikan , Oh Sehun !! “ balas Hyo Ra

 

“ Geure , kau tetap gadis bodoh !! “ ledek Sehun lagi dan melanjutkan pekerjaannya

 

“ Ne , kecho aku memang Gadis Bodoh lalu kenpa kau mau menikahiku huh ? “

 

“ Karna kita dijodohkan “ ucap Sehun seenaknya

 

Bagai disambar petir hati Hyo Ra saat Sehun mengucapkan kata-kata tersebut , 1 Tahun bukankah itu waktu yang lama ? Apa seorang Oh Sehun masih belum mencintai Hyo Ra ?

Bagaimana mungkin seorang Oh Sehun menjawab alasan ia menikahi Hyo Ra dengan jawaban seperti itu , memang benar mereka dijodoh kan namun sebelumnya orang tua mereka masih meminta persetujuan dari Hyo Ra dan Sehun , dan siapa sangka Sehun yang lebih dulu menyetujuinya sedangkan Hyo Ra hanya dapat pasrah saat orang tuanya berharap dapat menikahkan putrinya dengan putra keluarga Oh .

Hyo Ra terdiam , dia tak membalas lagi ucapan Sehun ia merasa sedih mungkin dengan jawaban Sehun , matanya menatap bukunya dengan tatapan kosong . Ia benar-benar sakit mendengar ucapan Sehun tadi . 1 Tahun dia mencoba mencintai Oh Sehun suaminya dan akhirnya ia tau rasa itu sudah tumbuh dihatinya tapi sepetinya berbanding terbalik dengan suaminya itu . Hyo Ra menghembuskan nafasnya berat , dia mulai merapikan buku-buku tugasnya . Ia sudah tak ada mood untuk menyelesaikan soal-soal itu .

Sehun yang tadi focus dengan pekerjaannya mengalihkan pandangannya pada Hyo Ra yang sedang merapikan buku-bukunya . Dia heran apa yeoja itu sudah selesai dengan tugasnya sedangkan baru beberapa detik yang lalu yeoja itu menggerutu tidak jelas .

“ Yaa neo eodiga ? Apa kau sudah menyelesaikan tugasmu ? “ tanya Sehun

 

“ Tidur, percuma lagi pula aku tidak akan bisa mengerjakannya “ jawab Hyo Ra malas

 

“ Bagaimana bisa kau menyerah secepat itu ? “

 

“ Sekali aku tidak bisa maka aku tidak bisa Oh Sehun “ ucap Hyo Ra dengan penekanan di setiap katanya

Saat Hyo Ra sudah selesai dengan buku-bukunya dan berniat beranjak dari sofa , tiba- tiba Sehun menarik tangan Hyo Ra . Dan hal itu membuat Hyo Ra refleks membalikan badannya menghadap Sehun .

 

“ Anja , aku akan mengajarimu “ ucap Sehun sambil memandang wajah Hyo Ra

 

Hyo Ra terdiam sedetik kemudian ekspresinya berubah.

 

“eoh , JJINJAYO~ ??? “  tiba – tiba sakit hati yang dirasakan Hyo Ra hilang entah kemana mendengar Sehun mau mengajarinya . Jika seperti itu ia pasti akan terbebas dari hukuman Dosen Matematikanya .

 

“ Ne , sekarang duduklah dan buka soal-soalmu ? “ titah Sehun sambil melepaskan tangannya dari Hyo Ra

 

Tanpa babibu Hyo Ra menuruti perintah Sehun , sekarang namja itu sedang menerangkan pelajaran itu dari awal namun dengan cara yang lebih cepat dan singkat agar Hyo Ra dapat mengerti .

 

“ Aku akan memberikan beberapa contoh soal yang hampir sama dengan soal-soalmu itu , lalu nanti kerjakan soal-soalmu sendiri seperti aku mengerjakannya arraseo ? “ Sehun bertanya pada Hyo Ra dan dibalas anggukan semangat oleh gadis itu .

Sehun pun mulai membuat soal dan menerangkan bagaimana cara pengerjaannya , sedangkan Hyo Ra sedang memperhatikannya, bukan memperhatikan penjelasannya tapi memperhatikan seseorang yang menjelaskannya . Bagaimana tidak wajah Sehun lumayan dekat dengannya saat ini karna dia harus menerangkan pelajaran tersebut pada Hyo Ra.

 

“ Otte , neo arra ? “ Sehun menoleh pada Hyo Ra

 

Dan bodohnya Hyo Ra masih memandang Sehun dengan wajah memujanya . Sehun yang tau apa yang dilakukan gadis itu segera mengangkat tangannya menyentil dahi Hyo Ra . Seakan tersadar Hyo Ra mengaduh kesakitan memegangi dahinya .

 

“ Yakk apa yang kau lakukan , ige appo ?!? “ rengek Hyo Ra sambil tetap memegangi dahinya

 

“ Aku sudah menjelaskan panjang lebar dan kau tidak memperhatikan sama sekali malah memandangiku “ tutur Sehun kesal

 

“ Aku memperhatikanmu , dan tentu saja aku harus melihatmu yang sedang menjelaskan soal itu “ sanggah Hyo Ra membela diri

 

“ Geure , aku harap kau dapat mengerjakan soalmu sendiri nanti walaupun kau tak memperhatikanku “

 

“ Aku sudah bilang aku memperhatikan , akan aku buktikan padamu aku bisa mengerjakannya nanti “

 

“ Jjinja , buktikan padaku kau bisa dapat nilai bagus saat mengerjakan sendiri “ tantang Sehun

 

“ Geure, aku akan tunjukan padamu , jangan panggil aku Han Hyo Ra jika tidak dapat nilai bagus dari soal ini “

 

“ Baiklah , sekarang perhatikan aku kembali setelah ini kerjakan soal-soalmu !”

 

Sehun kembali memberi arahan kepada yeoja itu , kini juga Hyo Ra memperhatikan dengan serius apa yang disampaikan oleh Sehun . Setelah penjelasan Sehun selesai Hyo Ra mulai mengerjakan soal-soal dari Dosen Matematika tersebut . Sedangkan Sehun mulai mengerjakan pekerjaannya yang tertunda kembali.

1 jam telah berlalu Sehun sudah selesai dengan pekerjaannya , ia menoleh pada Hyo Ra dan ternyata yeoja itu tertidur dengan posisi bersandar pada sofa dan masih berposisi menulis juga . Sehun tersenyum tipis dengan perlahan dia mengambil buku-buku yang berada dipangkuan Hyo Ra merapikannya menjadi satu. Ia mulai mengangkat Hyo Ra untuk dipindahkan ke kamar , dengan perlahan Sehun menidurkan Hyo Ra diranjang menyelimutinya hingga sebatas leher . Sehun kembali keruang tengah untuk merapikan segala berkas-berkasnya lalu ikut berbaring di samping Hyo Ra . Tak butuh waktu lama Sehun ikut berlabuh kealam mimpi.

Keesokan Harinya …

Hyo Ra bersorak riang manakala soal kalkulus yang diberikan Dosen matematika tersebut mendapatkan nilai bagus, tidak sempurna memang namun menurut Hyo Ra itu adalah nilai tertinggi yang pernah ia dapat dalam pelajaran tersebut

Sebenarnya hari ini Hyo Ra tidak ada jam kuliah , dia datang ke kampus untuk mengumpulkan tugas tersebut .

 

“ kyaa aku memang jenius “ ucap Hyo Ra bangga menatap nilainya

 

“ Sehun pasti akan kaget jika aku menunjukkan ini “ tambahnya lagi

 

Seketika Hyo Ra ingin mempunyai pemikiran ingin memamerkan hasil pekerjaannyaa itu pada Sehun , ia ingin mendatangi Sehun dikantornya lagipula jika ia pulang sekarang tidak akan ada yang dapat dikerjakannya . tanpa pikir panjang ia menaiki sebuah taksi dan menuju ke ‘OS Company’ .

Gadis itu berjalan memasuki pintu lobby , pandangan setiap karyawan kantor tertuju pada Hyo Ra, pandangan mengagumi tepatnya . Banyak yang berbisik tentang betapa cantiknya istri direktur mereka , Hyo Ra yang merasa risih hanya dapat menundukkan sedikit kepalanya untuk memberi hormat dan cepat-cepat menuju lift yang akan mengantarkannya ke ruangan Sehun.

Hyo Ra berhenti di salah satu pintu yang sudah ia yakini adalah pintu ruangan Sehun . Dia memandang kertas nilainya tadi lalu sedikit tersenyum bangga . Tanpa menunggu lama Hyo Ra segera membuka pintu ruangan Sehun tersebut

 

“ SEHUNNA …. LIHAT INI AKU PIN…. “ spontan Hyo Ra segera menutup mulutnya.

 

Hyo Ra salah tingkah saat ini, bagaimana bisa ia tidak bertanya dulu pada seseorang apa yang dilakukan Direktur muda itu sekarang ,merutuki betapa bodohnya dia sekarang.

 

“ jwongsonghamnida….jwongsonghamnida kalian bisa melanjutkannya kembali ,saya permisi jwongsonghamnida …“ ucap Hyo Ra sambil menundukan tubuhnya berkali-kali lalu keluar dari ruangan Sehun

Yeoja itu benar-benar merasa malu , kalau bisa ia ingin ditenggelamkan di samudra terdalam di dunia sekarang juga . Hyo Ra masih berdiri dibalik pintu yang baru saja ditutupnya dari luar . Namun tidak lama pintu itu terbuka lagi .

 

“ apa yang kau lakukan huh ?” suara berat itu terdengar oleh Hyo Ra

 

Hyo Ra pun dengan takut membalikkan tubuhnya dan menundukkan kepala tak berani memandang suaminya , yaa dia Oh Sehun .

 

“ Kau membuatku malu didepan rekan-rekan bisnisku “ ucap sehun dengan kesal

 

“ Mianhe aku tidak bermaksud seperti itu “ cicit yeoja itu

 

“ Neo jjinja , kau memang benar-benar memalukan , gadis bodoh !! “ jawab Sehun sedikit meninggikan suaranya

 

Membuat Hyo Ra sedikit kaget , matanya memanas dia menangis bukan karena cacian yang Sehun lontarkan hanya saja Hyo Ra sangat takut jika dibentak . Dia pun segera pergi dari hadapan Sehun .

Sedangkan Sehun hanya menghembuskan nafasnya gusar melihat yeoja itu pergi sambil menangis dan sepertinya itu karna dirinya . Namja itu kembali masuk kedalam ruangannya.

Hyo Ra duduk dibangku taman kantor tersebut , dia masih menangis ia berencana akan pulang setelah tangisnya reda . Memang salahnya tidak bertanya dulu pada karyawan disana apa yang dilakukan Sehun sehingga dia harus menahan malu saat melihat Sehun dan beberapa relasi bisnisnya sedang rapat . Namun tidak seharusnya Sehun membentak Hyo Ra seperti itu .

 

“ Kau jahat Oh Sehun ..hiks ..hiks … “ Hyo Ra masih terisak

 

“ Hey gadis manis , kenapa kau menangis disini hmm ? “

 

Hyo Ra mendongak menatap seseorang didepannya yang sedang berjongkok mensetarakan tubuhnya dengan dirinya yang sedang duduk . Yeoja itu tidak mengenal siapa namja yang ada didepannya itu . Tapi wajah namja itu sangat manis , ditambah saat ini sedang tersenyum . Hyo Ra hanya diam sedangkan tanpa diduga namja itu mengusap air mata yang menetes di pipi Hyo Ra

 

“ Tidak baik seorang gadis menangis terlalu lama sampai membuat matanya membengkak seperti ini “ ucap namja tersebut

 

Hyo Ra semakin terpaku dengan perlakuan namja tersebut , rasanya nyaman saat namja itu mengusap air matanya walaupun Hyo Ra tak mengenalnya .

“ Siapa namamu ? “ tanya namja itu

 

“ YAA Han Hyo Ra … !!!! “

 

TBC



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles