Title : Happy Birthday Baekhyun >,<
Author : asterinamei (@LPMei98_NH625)
Cast : EXO Byun Baek Hyun, B.A.P, Choi Jun Hong/Zelo, Choi Min Ah, and Baekhyun’s family.
Genre : Romance, family (maybe)
Lenght : Oneshoot
Disclaimer : Cerita ini murni dari otakku. Semua cast milik Tuhan YME. Jika ada cerita yang sama persis di tempat lain, maka itu punya saya. Tapi jika cerita sama persis namun beda author, itu namanya plagiarisme.
Note : Special FF for Byun Baek Hyun’s birthday ^^
Sinar matahari memasuki sela-sela ruangan seorang yeoja cantik yang masih terlelap dalam tidurnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.10 A.M KST dan yeoja itu belum bangun juga. Padahal biasanya dia sudah bangun sejak pukul 05.45.
Yeoja itu membuka matanya dan pantulan sinar matahari menyambutnya. Yeoja itu bangun dan melihat jam di mejanya.
“Mwo? Sudah jam 06.12? Aigoo aku terlambat! Aku belum membuat sarapan untuk Junhong.”
Yeoja itu segera keluar kamarnya. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat kalender.
“Tanggal 6 Mei? My prince’s birthday…. Mwo? Sekarang ulang tahun Baekhyun? Aigoo-ya! Aish jinjja!”
Yeoja itu frustasi. Masih pagi dia sudah sekacau ini.
Yeoja itu adalah Choi Min Ah, kekasih Byun Baek Hyun.
Minah berlari menuju kamar Junhong, untuk memastikan adiknya sudah bangun atau belum.
“JUNHONG!” teriak Minah saat membuka pintu kamar Junhong.
“Ada apa noona? Aku sudah bangun.” jawab Junhong yang sudah ada di dapur.
“Kau sedang apa?” tanya Minah menghampiri Junhong.
“Membuat sarapan. Noona tidak usah khawatir. Aku akan membuat sarapan enak pagi ini. Noona, apakah noona lelah? Kenapa kesiangan?” tanya Junhong dengan wajah polosnya.
Minah berjalan menuju meja makan dan duduk disana sambil meletakkan kepalanya di atas meja. Junhong yang melihat tingkah noonanya semakin bingung. Junhong pun menghampiri Minah sambil membawa sarapan.
“Noona, gwaenchanha?” tanya Junhong.
Minah mengangkat kepalanya dan menatap adiknya, “Noona kesiangan. Lalu, noona lupa kalau Baekhyun ulangtahun hari ini. Noona baru ingat saat melihat kalender tadi.” ucapnya murung.
“Ucapkan saja sekarang. Belum terlambat.”
“Tidak seru Junhong.”
“Kalau begitu, buatlah kejutan untuk Baekhyun hyung.”
Kenapa Minah tak memikirkan itu?
“Kau memang adikku yang pintar.” ucap Minah, seraya mengacak-ngacak rambut Junhong pelan. Junhong hanya tersenyum.
Minah mengirim pesan ke Baekhyun, kalau dia tidak bisa berangkat dan pulang bersama Baekhyun dengan alasan ingin bertemu temannya. Awalnya Baekhyun tidak mau, tapi Minah terus merayunya dan akhirnya Baekhyun setuju. Tapi dengam syarat, nanti malam mereka harus bertemu dan Minah menyetujuinya.
Minah melakukan ini karna ingin membuat kejutan untuk Baekhyun. Ia pergi ke supermarket untuk membeli bahan kue. Untung saja jam kuliahnya agak siang dan tugasnya hari ini juga tak banyak. Minah juga meminta bantuan Raena untuk membuat kue.
Setelah membeli bahan-bahan dan hadiah untuk Baekhyun, Minah kembali ke rumah dan menaruh belanjaannya. Lalu ia berangkat kuliah.
“Mwo? Jadi kedua orangtuamu juga tidak memberi ucapan kepada Baekhyun hyung? Kalian semua, seperti sudah bekerja sama saja.” ucap Junhong.
Ternyata, Raena dan kedua orangtuanya tidak ada yang memberi ucapan kepada Baekhyun. Karna mereka akan memberikan surprise nanti malam.
“Junhong-ah, aku butuh bantuanmu. Sepulang sekolah, kau ajaklah oppaku jalan-jalan. Supaya dia tidak pulang kerumah. Karna eomma dan appa akan memberi kejutan. Aku tidak bisa, karna aku akan membantu Minah eonni. Nanti akan kuberitau dimana keberadaan oppaku. Biasanya sih, kalau dia sedang bosan, dia akan pergi ke cafe.” jelas Raena.
“Arraseo.“
“Nanti kalau sudah siap semuanya, aku beritau.”
Junhong mengangguk.
“Hyung!” Junhong memanggil Baekhyun yang berada di sebuah cafe.
Tadi, Raena sudah memberitaunya tentang keberadaan Baekhyun.
“Ah, Junhong.” Baekhyun hanya tersenyum singkat.
“Hyung, kau sedang apa? Ada waktu tidak?”
“Aku bosan hari ini. Makanya aku kemari. Hey, aku penasaran dengan teman noonamu itu. Dia tidak mau berangkat dan pulang bersamaku hanya karna itu. Aku ada waktu, waeyo?”
“Kalau begitu, ikut aku saja. Hyung bilang, hyung sedang bosan kan? Kita bersenang-senang saja hyung. Hmm, bagaimana kalau kita ke tempat permainan?”
“Baiklah.”
In Minah’s home..
“Eonni, kuenya sudah matang.” teriak Raena
“Ah, biar eonni angkat.”
Minah dan Raena baru saja menyelesaikan acara membuat kue untuk Baekhyun.
“Eonni saja yang hias. Kau istirahatlah dulu.” ucap Minah.
“Arraseo. Eonni, nanti malam eonni kan akan bertemu oppa. Mau tidak aku pilihkan pakaiannya?” tawar Raena.
“Hmm boleh saja. Tapi..”
“Yang feminim sedikit eonni. Hari ini kan oppa ulangtahun. Eonni harus terlihat berbeda di hari ulangtahunnya. Setidaknya eonni pakai mini dress, atau pake rok selutut saja. Aku tau dari Junhong, sebenarnya eonni punya itu. Tapi eonni tak mau atau jarang memakainya.”
Minah berfikir sejenak.
Ya, ini hari special bagi Baekhyun. Bukankah Minah ingin membuat kejutan? Kalau Minah berpakaian feminim hari ini saja, itu sama saja seperti membuat sebuah buat Baekhyun.
“Baiklah.”
“Junhong, kau pandai juga bermain game tadi.” puji Baekhyun.
“Tentu. Aku sudah tamat hyung bermain itu.”
Baekhyun mengajak Junhong untuk kerumahnya sebentar.
Dan saat membuka pintu, rumahnya gelap gulita.
“Ah, apa orang rumah belum ada yang pulang?” gumamnya.
Baekhyun lalu menekan stop kontak untuk menyalakan lampu. Dan….
“Saengil chukhahamnida.. Saengil chukhahamnida.. Saranghaneun uri Baekhyunie.. Saengil chukhahamnida..”
Baekhyun terkejut. Kedua orangtuanya berada tepat dihadapannya dengan membawa sebuah kue. Dan disebelah orangtuanya ada Raena.
“Hyung, saengil chukhae.” ucap Junhong.
Baekhyun menatap Junhong, “Jangan-jangan kau tadi mengajakku jalan-jalan, karna sudah bekerja sama dengan keluargaku?” selidik Baekhyun.
Junhong mengangguk.
“Aish jinjja!”
“Oppa, make a wish dan tiup lilinnya. Ppali!” ucap Raena bersemangat. Baekhyun lalu melakukannya.
“Baekhyun, maafkan kami ya. Kami sengaja melakukannya karena ingin memberi kejutan untukmu.” ucap ibunda Baekhyun.
Baekhyun mengerucutkan bibirnya. Dan sontak ayahnya mengomeli anak laki-lakinya yang bertingkah seperti itu, “Hey, jangan seperti anak kecil Baekhyun. Kau harus lebih dewasa. Ingat umurmu! Jangan-jangan kau bertingkah seperti ini juga di depan pacarmu?”
Baekhyun hanya mengangguk.
Kedua orangtuanya menghela napas. Anak laki-lakinya ini, memang tidak berubah sejak kecil.
Dan orangtua Baekhyun memang tau kalau anaknya berpacaran dengan Minah. Karna Baekhyun menceritakannya.
Sebelum memotong kue, Baekhyun tersenyum melihat tulisan kue tersebut. Ia tau siapa yang membuatnya.
“Ini untuk appa, dan ini untuk eomma. Kalian berdua, potong sendiri ya.” ucap Baekhyun setelah memotong kue tersebut dan memberikan kepada kedua orangtuanya.
“Eomma, ini dari Minah kan? Dimana dia?” bisik Baekhyun kepada eommanya.
Eommanya hanya tersenyum, “Dia tadi bilang, ingin pergi ke taman dekat sini.”
Baekhyun pun lalu bergegas pergi.
Ya, tulisan itu jelas memang tulisan Minah. Karna Baekhyun hafal sekali tulisan kekasihnya itu. Dan diakhir tulisan, diberi emoticon ” >,<”. Emoticon itu, hampir setiap hari Minah pakai saat mengirim pesan dengan Baekhyun.
At Park..
Terlihat seorang yeoja sedang duduk di salah satu bangku taman tersebut. Dan seorang namja menghampirinya, lalu langsung merangkulnya.
“Eoh, Baekhyun? Sudah selesai?”
“Kenapa kau tak disana? Dan…. kau cantik sekali.” pujinya.
“Gomawo. Raena yang memilihkannya. Igo, hadiah untukmu.”
Baekhyun mengambil hadiah pemberian Minah.
“Gomawo.” ucap Baekhyun, lalu meletakkan kepala Minah dibahunya.
“Tadi aku hampir lupa ulangtahunmu. Hmm saengil chukhahamnida.”
Baekhyun mengangguk, “Gwaenchanha. Pasti tadi kau berbohong kan? Ah, pokoknya pergi dan pulang kuliah, kau harus bersamaku! Sendiri itu tidak enak.”
Baekhyun mengerucutkan bibirnya. Minah yang melihatnya gemas dan langsung mencubit pipi Baekhyun.
“Appo.” ringisnya.
Minah hanya tertawa kecil melihat tingkah kekasihnya itu.
-The End-
Happy birthday baby Byun ^^
Makasih udah mau baca J Maaf kalau jelek..
