Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Sugar

$
0
0

@irfaniaNS

Title                       : Sugar

Author                  : Xiadeer18 (@irfaniaNS )

Genre                   : Marriage life,romance, fluff

Lenght                  : Drabble

Rating                   : General

Main cast             : Luhan EXO

   You

Disclaimer           : this story is officially mine. But the cast is not mine. Jika ada kesamaan ide itu       hanya kebetulan karena cerita ini murni dari otak author.

Happy Reading ^^

Malam ini Luhan pulang lebih awal. Ia baru saja selesai mandi. Dari dapur aku melihatnya sedang duduk di sofa depan televisi. Tangan kanan Luhan sibuk mengeringkan rambutnya yang basah. Rambutnya berantakan. Ah.. itu terlihat menggoda. Astaga apa yang aku pikirkan.

Tangan kirinya sibuk memencet-mencet remote tv. Pasti ia sedang mencari acara sport favoritnya. Aku mendengar Luhan sibuk bergumam sendirian. Mengomentari tentang serial drama picisan yang menurutnya terlalu berlebihan dan jauh dari kehidupan nyata. Tak hanya itu dia juga sangat membenci acara infotaiment yang tak ada habis-habisnya mengupas skandal para artis hingga privasinya sekalipun.

Bibirnya melengkung ke atas. Sungguh aku menyukai senyumannya.

“Ah.. sial MU kalah. Pasti Xiumin akan mengolok-olokku habis-habisan.” Gumamnya sebal. Aku tau, ia sangat menyukai MU. Dan sangat wajar jika dia sebal tim favoritnya kalah.

“Astaga! Jika saja ia tak menendangnya terlalu tinggi pasti akan masuk ke gawang. Sial! Harusnya MU menang!” serunya gemas. Ia menghentikan aktivitas mengeringkan rambutnya. Dan di hempaskan handuknya ke sofa karena ia terlalu gemas. Ya itulah Luhan, suamiku yang akan sangat fokus jika sudah membahas tentang bola.

Aku berjalan ke arah Luhan membawa kopi panas kesukaannya. Meletakkannya berlahan di atas meja.

“Kau ini kenapa? Mau protes sampai rambutmu memutih pun MU tidak akan menang dalam pertandingan semalam. Kalau kalah ya sudah kalah. Sudah diminum dulu kopinya.” Ujarku sambil duduk di sebelahnya.

Mata Luhan beralih dari layar tv. Menoleh menatapku. “Terima kasih chagi-ya.”

Tangannya terulur mengambil cangkir di atas meja. Menyesapnya berlahan. Aku memperhatikannya.

“Apa kurang manis?” tanyaku.

Luhan menggeleng. “Jika kurang manis aku hanya perlu melihatmu.”

Aku tersenyum. Well, dia selalu berhasil membuatku merona.

“Jika aku memasukkan gula berlebihan dan kau melihatku aku khawatir kau terkena diabetes.”

Bisa kurasakan tangannya kini berada di pundakku. Merangkul hangat. Aku menyukainya.

“Tentu saja tidak. Kau adalah gula alami yang aman bagi kesehatan. Hihi..” tawanya terdengar renyah. Lucu sekali saat ia tertawa. Dan lihatlah, matanya menghilang!

“Oh, sudahlah rusa kecil. Hentikan rayuanmu itu. Hatiku sudah mencair karenanya.” Kusandarkan kepalaku di pundaknya. Pundak yang selalu nyaman untuk bersandar. Tangan besarnya mengelus puncak kepalaku dan menciumnya.

“Kau memang manis sayang. Dan aku mencintaimu.”

  • FIN   -

a/n : gyahahahahaha fanfic macam apa ini?! *nangis di pojokkan*heuhueheuhue maafkan author yang gila ini ._.v Setelah bikin Lovely Kai author jd coba-coba bikin dgn cast yang lain ehehe.. dan hasilnya begini. Well, bagaimana menurut kalian? Apakah feelnya dapet? Bisakah kalian membayangkkan itu semua? Eumm.. boleh dong tinggalkan jejak *senyum lebar* ndak maksa sih tapi author akan sangat senang bila kalian meninggalkan jejak :”D kamsa^^ *bow*



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles