Judul : Lucky
Author : Kira
Cast : Park Chanyeol (EXO), Shin Hyejung (OC)
Genre : Romance, Fluff
Length : Ficlet (<800 words)
Rating : PG-17
:: DISCLAIMER ::
All story is mine. Don’t be a plagiator! Read, comment, like please~~
Also publish in my own blog.
Poster by GabrielaLuisa @ Indofanfictions Artworks
Happy reading~~
*****
Aku beruntung, kan?
*****
“Wae? Ada yang salah dengan wajahmu?” tanya Chanyeol heran. Sedari tadi gadis di sebelahnya itu hanya menundukkan wajahnya. Kalau pun mendongak, pasti kedua telapak tangannya menutupi wajahnya.
“Aniyo,” ucap gadis itu cepat sembari kembali menunduk.
Chanyeol menatapnya bingung. “Wae? Sesuatu terjadi dengan wajahmu?” tanyanya lagi. Lelaki itu berusaha menatap wajah yang disembunyikan Hyejung di balik tangannya namun gadis itu selalu saja bisa menghindar.
“Jangan bilang matamu bintitan! Heol. Shin Hyejung, aku tidak tau kau tukang ngintip!”
Dari balik tangannya, Hyejung menatap kekasihnya itu tajam. “Kau mau mati, hah?” ucapnya geram.
“Sebegitu parahnya sampai kau tak berani menunjukkannya padaku?” tanya Chanyeol lagi.
Gadis itu mengangguk cepat. “Eoh! Karena itu—”
“Waeee? Memangnya ada apa dengan wajahmu? Kalau kau tak bilang, aku akan tetap memaksamu,” potong lelaki itu cepat. Pasalnya sudah sedari tadi kekasihnya itu tak mau menunjukkan wajahnya. Padahal seingat Chanyeol, saat bertemu di sekolah tadi wajah Hyejung baik-baik saja.
Hyejung menghela napas panjang. Perlahan tubuhnya merosot. Gadis itu berjongkok sembari menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. “Neo ttaemune! Ini semua karena kau!” katanya kesal.
Chanyeol mengernyit. Apa ia tak salah dengar? “Karena aku?! Bagaimana bisa?”
Dalam persembunyiannya, Hyejung menggeleng-geleng. “Karena kau menjemputku terlalu awal, aku tidak sempat memakai make up ku…” jawabnya pelan.
Seketika Chanyeol melongo. “A—apa? Make up?”
“Eoh!” Hyejung mendongak –sambil wajahnya masih tertutup telapak tangan tentu saja. “Ottoke? Aku tidak bisa menampakkan wajahku seperti ini,” erangnya frustasi.
Chanyeol berdecak tak percaya. “Demi tuhan, Shin Hyejung! Kenapa kau mengkhawatirkannya?! Kau bahkan sudah cantik tanpa make up!”
Hyejung menggeleng. “Andwae. Aku tidak pernah keluar tanpa make up. Dan kau pasti tidak menyukai aku yang seperti ini,” rengek gadis itu lagi.
“Hah?”
Dan yang hanya bisa Chanyeol lakukan adalah menatap Hyejung yang masih berjongkok dengan tatapan tak percaya. Sebegitukah pentingnya make up bagi seorang perempuan?
“Yaaa… Kenapa kau menutupi wajahmu terus? Bagaimana aku bisa melihatmu kalau begini?!” pekiknya frustasi sambil kembali mencoba membuka telapak tangan gadis itu.
Hyejung menggeleng keras, membuat tangan Chanyeol mau tak mau gagal menyentuhnya. “Jangan melihatku! Sungguh!”
Chanyeol melenguh pelan. “Mwoya? Aku bahkan lebih suka kau tanpa make up mu itu.”
“Ye? Jeongmal?” celetuk Hyejung antusias. Tanpa sadar kedua telapak tangan yang sedari membentengi wajahnya ia buka begitu saja. Tak mau kehilangan kesempatan, Chanyeol menangkap kedua pergelangan tangan kekasihnya itu dan memegangnya erat, mau tak mau membuat gadis itu akhirnya menampakkan wajahnya. Lelaki itu membawa tubuh Hyejung untuk bangkit dan menatap wajahnya lekat.
“Eoh. Kau bahkan lebih cantik tanpa make up.”
Satu detik, dua detik, tiga detik. Chanyeol masih menatap lekat wajahnya. Hyejung balas menatap lelaki di depannya itu tajam. “Geojitmal! Aku takkan percaya omong kosongmu.”
Chanyeol menghela napas. “Tak percaya ya sudah. Lagipula… itu menguntungkanku bila kau tak pakai make up!”
Hyejung bisa melihat seringai di wajah Chanyeol. Ekspresi macam apa itu? Sudah lama gadis itu tak melihatnya. Dan ia tadi bilang apa? Untung?
“Untung apa?” tanyanya bingung. Apa untungnya bagi Chanyeol jika ia tak pakai make up?
Dan lagi-lagi, Chanyeol tersenyum miring. Seringainya kali ini bahkan lebih menakutkan.
Hyejung tersentak kaget saat genggaman di kedua pergelangan tangannya terlepas dan Chanyeol ganti menarik tubuhnya mendekat dengan tangan kanan lelaki itu memeluk pinggangnya.
“Ini.”
Hyejung hanya bisa membelalakan matanya saat sesuatu yang lembab menyentuh bibirnya. Perlahan tapi pasti, sentuhan itu bahkan berubah menjadi lumatan pelan. Park Chanyeol mencium bibirnya! Tak tau mau berbuat apa, gadis itu hanya memejamkan matanya dan menikmatinya.
Hyejung merutuk. Demi apapun, ini bukan kali pertama mereka berciuman! Tapi kenapa ia selalu tak berkutik tiap Chanyeol melakukannya? Oh, lihat. Ini bahkan ciuman terlama mereka? Berapa detik sudah? Ia bahkan tak mengingatnya karena terlalu hanyut dalam sentuhan Chanyeol.
Setelah hampir, ehm, berapa detik tadi? Entahlah, yang jelas lebih dari sepuluh detik, akhirnya Chanyeol melepaskan kontak mereka. Hyejung hanya bisa menunduk malu, menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah sekarang. Chanyeol mengulas senyum melihat kelakuan gadis di depannya. Kira© 2015
“Aku beruntung, kan? Aku bisa menciummu lebih lama tanpa harus merasakan lipstick dulu,” katanya senang.
Hyejung mendongak. Apa katanya tadi?
“See? Bibirmu bahkan lebih manis tanpa lipstick!” lanjut Chanyeol.
Hyejung mendelik. Tanpa aba-aba tangan gadis itu mulai memukuli lelaki di depannya itu. “Ya! Park Chanyeol! Dasar pervert!”
Lelaki itu terkekeh pelan. Dengan sigap ia kembali menangkap pergelangan tangan Hyejung dan membuat gadis itu berhenti bertingkah. “Jadi, hentikan tingkah kekanakanmu itu! Masa bodoh dengan make up. Kekasihku itu Shin Hyejung, bukan make up nya!”
Hyejung meringis. Dalam hati ia membenarkan perkataan Chanyeol. Lagipula, jika tanpa make up ia bisa mendapatkan perlakuan seperti ini lagi, maka sepertinya ia tak memerlukan make up nya lagi!
Mau tak mau Hyejung tersenyum kecil. Eomma! Bisakah kau buang semua make up di mejaku? Kurasa aku tak membutuhkannya lagi!
Kira ***** END ***** Kira
Ottoke? Waaa… gaje pasti ceritanya. Mianhae kalau tidak sesuai harapan reader T_T
Comment please~ And thanks for reading :D
