Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Unconditionally (Chapter 4)

$
0
0

UNCONDITIONALLY [Chapter 4]

(My Love Grow Together With Time)

 uncondiyionally revisi 1

Title             :  Unconditionally [chapter 4]

Author          : NuAmaliah

Cast             : -Lee Gakyung        a.k.a Gakyung

-Kim Jong In          a.k.a Jong In (Kai EXO-K)

-Choi Minhwa         a.k.a Minhwa

-Byun Baekhyun      a.k.a Baekhyun (Baekhyun EXO-K)

-Kim Taeha            a.k.a Taeha

-Park Chanyeol       a.k.a Chanyeol (Chanyeol EXO-K)

-Byun Young Ah      a.k.a Young Ah

-Xi Luhan               a.k.a Luhan (Luhan EXO-M)

-Kim HyunKi           a.k.a Hyung Ki

-Kim Joonmyun      a.k.a Suho (Suho EXO K)

Pairing          : -InKyung,BaekHwa,YeolHa,HanAh,JoonKi

Genre           :  Romance,School life,

Length          : Chapter

Rating           : PG-17

Warning        : Typo dimana-dimana.

Summary       : Fanfic ini mengisahkan tentang gaya pacaran ala anak remaja yang berbeda beda tapi tetep romantis kokk

 

Chapter 4

Taeha baru saja terbangun dari tidurnya,saat ini dia berada di rumah park Chanyeol namjanya. Taeha tidur di kamar tepat di sebelah kamar Chanyeol. Saat terbangun Taeha segera keluar kamar dan menemukan omma Chanyeol yang menyiapkan sarapan untuk mereka. Taeha langsung menghampiri Omma Chanyeol.

“omoni.. apa yang sedang kau lakukan” kata Taeha pelan

“Eo geure Taeha yah,kau sudah bangun rupanya.” Kata omma Chanyeol sambil memotong sayuran

“ne..” balas Taeha sambil mendekat

“Ohh Taeha yah,bisa tolong kau bangunkan Chanyeol di kamarnya. Kau tahu kan Anak itu tak akan bangun jika tak ada yang membangunkannya.” Ucap omma Chanyeol menghadap Taeha.

“apa tidak apa-apa ?” Taeha menggaruk tengkuknya yang tak gatal

“kwenchana Taeha yah,bangunkan saja dia” Taehapun beranjak dari dapur menuju kamar Chanyeol dan membangunkan namja itu.

Taeha membuka kamar Chanyeol pelan. Betapa kagetnya Taeha yang menyaksikan Chanyeol yang tertidur dengan posisi kaki yang terbuka. Taeha langsung menutup mata dengan kedua tangannya dan bergumam kecil “ omona.. park Chanyeol kenapa posisimu sangat tidak strategis.” Kim Taeha mendekat,menuju pinggiran ranjang Chanyeol. Taeha menarik kaki Chanyeol dan mengguncang tubuh namjanya.

“Chanyeol ah,ireona.. palli omma mu sudah menunggu kita untuk sarapan” ucap Taeha pelan. Namun perkataanya tak dijawab oleh Chanyeol. Namja ini dengan santanya tertidur dan tak sedikitpun merasakan datangnya gangguan itu.

“Chanyeol ah..” Taeha mulai kesal

Saat Taeha mengguncangkan tubuh namjanya. Chanyeol tiba-tiba saja terbangun dan langsung menutupi dirinya dengan selimut,seolah – olah Taeha ingin berbuat yang tidak tidak padanya.

“Yakk Taeha yah.. apa yang kau lakukan di kamarku.”kata Chanyeol dengan suara yang keras

“yakk,,memangnya apa yang kulakukan.?” Teriak Taeha tak kalah kencangnya

“kau,kalau begitu kenapa kau bisa ada di sini ?”

“Kau yang memintaku untuk tinggal semalaman,apa kau fikir aku ini yeoja mesum?” Chanyeol terdiam dan kemudian menjawab perkataan yeoja chingunya

“Nee,, aku ingat”

“Chhkk.. palli ommamu sudah menunggu” perintah Taeha

Sesampainya di meja makan Chanyeol langsung saja memasukkan makanan dalam mulutnya. Omma Chanyeol yang menyaksikan hal itu tentu saja langsung menegur Chanyeol.

“Yakk,, cuci dulu tanganmu. Kau juga belum cuci muka Chanyeol ah.”

“Aku lapar omma.” Kata Chanyeol sambil mengunyah makanannya

“Chanyeol ah setidaknya lakukan saja itu. Di sini ada Taeha apa kau tidak malu padanya.” Taeha yang menyaksikan perdebatan antara orang tua dan anak ini hanya tertawa kecil menyadari betapa kompaknya kedua orang ini. Sampai akhirnya Taeha pun angkat bicara.

“Kwenchana omoni,, mungkin dia memang lapar”

Merekapun melanjutkan sarapan.

Mereka tiba di sekolah setelah beberapa jam bersiap. Saat Taeha turun dari mobil Chanyeol,Taeha tiba – tiba bergelayut di lengan namja jangkung ini.

“Chanyeol ah… kau tahu besok itu hari apa..?”

“Hari Selasa kan..?” kata Chanyeol santai

“Yakk.. apa kau bodoh. Besok adalah hari ulang tahunku babo.” Kata Taeha sambil memukul lengan Chanyeol

“Akkk.. Taeha yah tapi aku benar kan.? Sendainya kau bertanya besok hari ulang tahun siapa,maka aku akan menjawabnya langsung kalau itu hari ulang tahunmu Taeha.”

“memang sulit berbicara denganmu Chanyeol ah.” Kata Taeha lalu pergi meninggalkan chanyeeol

“Yakk Taeha yah chakka..” chnyeol berusaha mencagah Taeha namun nampaknya Taeha begitu kesal akibat perkataan namjanya. Taeha akui memang sangat sulit berbicara dengan Chanyeol. Saat Taeha serius Chanyeol lebih menganggap itu sebuah candaan.

Taeha berjalan dan terus berjalan dan tak sekalipun berbalik memandangi Chanyeol yang meneriakkan namanya. Saat tiba di taman gedung kesenian Taeha tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang menurutnya asing tapi ia pernah melihat yeoja itu sebelumnya.

Taeha mendekati yeoja itu.

“Cheogi.. “ yeoja itu menengok

“Anyeong haseo.. aku rasa pernah melihatmu tapi aku tidak yakin di mana?” kata Taeha sambil membungkukkan badan

“Ne.. kau kim Taeha kan?” kata yeoja itu

“Ne benar aku kim Taeha.”

“Aku kim Hyung Ki. Senang bertemu dengan mu” kata Hyung Ki

Taeha akhirnya duduk dan berbincang dengan Hyung Ki

Sementara Chanyeol yang sedari tadi mengejar Taehapun akhirnya menemukan yeojanya itu. Taeha yang sedari tadi asyik berbincang dengan Hyung Ki pun tak menyadari kedatangan Chanyeol. Taeha baru saja tersadar saat Hyung Ki tiba-tiba memotong pembicaraannya.

“Keunde Taeha yah.. siapa namja di belakangmu itu ?” kata hyungki sambil menatap Chanyeol yang berdiri mematung di belakangnya. Taehapun segera berbalik dan menghembuskan nafas berat saat melihat Chanyeol dengan ekspresi yang bersalah.

“Hyung Ki ah mian,aku harus pergi.” Kata Taeha sambil menarik tangan Chanyeol pergi dari tempat itu.

“Palli.. “gerutu Taeha pada Chanyeol.

“Taeha yah mian, aku benar-benar tidak ingat. Aku..”

“Dwesseo..” kata Taeha memotong pembicaraan

“Aku akan merayakan ulang tahunmu kali ini. Di rumahku dan aku akan mengadakannya dengan sangat meriah Taeha yah..” kata Chanyeol membujuk Taeha

“Cinjaa ?”

“Iya aku serius kali ini” Taeha pun memeluk Chanyeol dan mengecup ringan pipi namjanya itu.

Begitulah kim Taeha yeoja ini akan sangat dingin saat berada di depan orang orang kecuali Chanyeol dan Gakyung sepupunya. Bahkan di depan Jong In pun Taeha masih akan tetap bersikap dingin.

++++

“Chanyeol ah.. kapan kita akan membeli kuenya ?” kata Taeha

Saat ini Chanyeol dan Taeha masih dalam perjalanan menuju rumah kediaman Taeha. Chanyeol benar benar bingung kali ini,bagaimana caranya ia merayakan ulang tahun yeojanya itu. Namja jangkung ini benar-benar tidak punya persiapan untuk itu. Chanyeol akhirnya terpaksa mengantarkan Taeha memesan sebuah kue ulang tahun yang sederhana.

Setelah membeli kue tersebut bukannya Chanyeol pulang ke rumah ia malah ke tempat Jong In dan meminta bantuannya. Saat tiba di sana Jong In yang masih memakai handuknya pun seketika kaget akibat ulah hyung nya itu.

“Hyung,, apa yang kau lakukan..”

“Jong ah.. cepat bantu aku.” Kata Chanyeol mencengkram kuat bahu Jong In

“Apa maksudmu hyung, kau ada masalah” Chanyeol bergeleng kuat

“kalau begitu biarkan aku memakai bajuku hyung” kata Jong In

“Ne arasseo.” Chanyeolpun duduk

Beberapa menit kemudian kaipun tiba dengan celana jeans dan T-Shirtnya yang sederhana. Chanyeolpun menceritakan semua kejadian itu pada Jong In. Jong In pun mengerti,tentu saja ia juga pernah berada dalam posisi seperti itu sebelumnya.

“Chanyeol hyung,nampaknya kau datang pada orang yang salah”

“apa maksudmu Kkamjong kau tak ingin membantuku ?” kata Chanyeol dengan nada suara yang meninggi

“Anya.. bukan begitu maksudku hyung,hanya saja kau seharusnya tak datang padaku. Kau harusnya mendatangi Gakyung saja yang lebih tau mengenai sepupunya”

“hahhahaha.. kau benar kkamjong ah. Tidak sia-sia aku datang padamu. Kkhaja” Chanyeol dan Jong In segera menuju ke rumah Gakyung. Chanyeol yang mengemudikan mobilnya sendiri sementara Jong In duduk di samping Chanyeol terus bercerita tentang Gakyung. Kata Jong In walau dalam keadaan sekarat sekalipun Gakyung akan tetap menolong orang,jadi jangan sungkan untuk bertanya padanya. Apalagi ini untuk seseorang yang sangat dekat dengan dirinya. Begitulah penuturan Jong In yang mengantarkan Chanyeol pada harapan dan keyakinan yang sangat besar akan rencananya itu.

Beberapa menit kemudian mereka tiba tepat di rumah Gakyung. Jong In memasuki rumah Gakyung dan di sambut oleh Oppa Gakyung. Namun Oppa Gakyung mengatakan kalau yeoja bermarga lee ini ada di butiknya. Jong In kembali menggelengkan kepalanya,ia sudah sering melarang Gakyung bekerja setiap saat tapi tetap saja dilanggar oleh yeoja itu. Jong In dan Chanyeol akhirnya meninggalkan rumah Gakyung dan menuju ke butiknya.

“Hyung biarkan aku yang mengemudi” kata Jong In dengan tatapan mata yang datar

Jong In mengemudikan mobil Chanyeol dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia ingin agar segera tiba di butik yeojanya itu. Chanyeol yang duduk di sampingnya itupun merasa takut. Bukannya namja ini tak terbiasa dengan kecepatan tinggi,ia hanya takut saja jika Jong In mengemudi dalam keadaan pikiran yang tidak tenang seperti saat itu. Chanyeol yang tak tahan lagipun angkat bicara.

“yaakk,, Jong In ah. Besok adalah ulang tahun yeoja chinguku. Aku ingin kau mengurangi laju mobil sekarang juga. Aku tak ingin melihat Taeha menangis hanya karena aku kecelakaan bersamamu kan. Apa kau tak memikirkan bagaimana ekspresi wajah Gakyung saat mengetahui kalau kau dan aku mengalami hal buruk.” Jong In tampak berfikir dan tertawa. Chanyeol benar-benar bingung sekarang,kenapa Jong In tiba-tiba tertawa.

“hyung kau baru saja memberiku ide”

“Mwo..” pertanyaan Chanyeol tak dijawab oleh Jong In karena saat itu mereka tiba di depan butik Gakyung. Jong In segera turun dari mobil dan berlari saat ia masuk. Staf yang ada di sana merasa takut melihat tingkah Jong In. Bagaimana tidak namja ini berteriak dan mengepal tangannya berusaha menemukan keberadaan Gakyung.

Seorang staff akhirnya bicara dan memberitahu Jong In kalau Gakyung ada di atas dan sedang bekerja. Jong In berlari menghampiri Gakyung di lantai atas.

“kasihan nona Gakyung bagaimana bisa ia berhubungan dengan namja kasar seperti dia—“perkataan itupun terhenti saat mereka melihat Chanyeol berdiri tepat di hadapan mereka.

“Kalian tak akan perna mengerti bagaimana rasanya dicintai oleh Jong In. Bahkan namja ini jauh lebih mencintai Gakyung daripada dirinya sendiri.” Kata Chanyeol dingin,merekapun merasa ketakutan mendengar suara berat Chanyeol. Padahal dalam hati Chanyeol tertawa rupanya ia masih bisa berlaku bijak seperti itu walaupun hanya berpura-pura.

Gakyung dan Young ah terbelalak saat melihat Jong In dengan ekspresi tegangnya. Gakyung mulai merasa takut dan sesekali memandang ke arah Young ah berusaha menerka apa yang sedang dipikirkannya jika melihat Jong In seperti itu.

Gakyung segera berdiri dan merapikan roknya lalu berjalan mendekati Jong In yang sedari tadi menatap dirinya.

“oppa.. sejak kapan oppa datang” kata Gakyung pelan

“Gakyung ah,aku kan sudah mengatakan padamu kalau kau tak boleh bekerja setiap hari. Tapi kenapa kau melanggarku Kyung ah” Gakyung tersentak saat mendengar suara Jong In yang sangat lantang membentaknya. Gakyung yang semula tersenyumpun tertunduk dan takk berani menatap Jong In.

Jong In terus saja mengoceh. Sementara Chanyeol yang berdiri di belakangnya hanya berusaha menenangkan Jong In yang terlanjur emosi.

“yakk Jong In ah.. Gakyung punya alasan untuk itu”

Sementara Young ah yang sedari tadi menunggu Gakyung melakukan pembelaan akhirnya merasa bosan menyaksikan Gakyung yang sedari tadi hanya terdiam. Young ah akhirnya berdiri dan mengatakan yang sebenarnya pada Jong In.

“Jong In ssi,Gakyung tak bekerja kami hanya membahas tentang ulang tahun Taeha. Tapi kami memang mengatakan pada pegawai. Jika ada orang yang datang katakan saja kalau Gakyung sedang bekerja.” Jong In pun memandangi Gakyung yang menunduk.

“Benar-benar patuh gadis ini. Bahkan ia tak berusaha melawanku sedikitpun” kata Jong In dalam hatinya.

Mereka duduk bersama dan membahas tentang ulang tahun Taeha. Saat mereka asyik membahas rencana ulang tahun itu Luhan dan Baekhyun tiba-tiba datang dan turut serta dalam memberikan pemikiran mereka.

++++ at Taeha’s house

Yeoja ini tampak sangat gelisah,tentu saja karena Chanyeol yang tak kunjung menjemputnya. Padahal mereka telah sepakat kalau Chanyeol akan menjemputnya pukul 07.00 malam. Namun sekarang sudah lewat satu jam dari yang disepakati. Taeha menelfon Gakyung saat itu namun Gakyung hanya menyuruh Taeha untuk tenang dan menunggu sebentar lagi. Begitupula dengan Young ah dan Hyung Ki. Namun saat ia menelfon Minhwa tiba-tiba terdengar suara panik dari balik telepon. Ekspresi Taeha beruba saat itu juga.

Selang waktu kemudian,Gakyung datang bersama Jong In. Gakyung berlari menghambur memeluk sepupunya itu. Taeha bertanya pada Gakyung apa sebenarnya yang terjadi namun Gakyung hanya terdiam dan memeluk sepupunya itu. Pertanyan itu akhirnya terjawab oleh Young ah yang datang bersama Luhan.

“Taeha ssi kau harus bersabar. Chanyeol tak bisa menemuimu kali ini.” Kata Young ah

“Hahhahaha.. Chanyeol-ah kau tak menepati janjimu lagi padaku. Kenapa kau selalu datang terlambat hah.?” Kata Taeha menggerutu.”

“Bukan itu maksud kami Taeha ssi.” Hyung Ki pun angkat bicara.

“Mwo..?” jawab Taeha dengan tatapan tajam ke arah Gakyung

“Taeha yah.. aku tahu kalau hari ini ulang tahunmu dan seharusnya kau berbahagia. Tapi tampaknya tuhan berkehendak lain pada mu malam ini.” Kata Gakyung terisak. Tentu saja Taeha tak akan langsung percaya dengan semua itu. Gakyung sudah sangat sering menangis di hadapannya. Dan menurutnya menangis adalah hal yang sangat mudah dilakukan oleh sepupunya itu. Namun ketidak percayaannya itu sirna ketika Minhwa angkat bicara dan menangis di hadapan Taeha. Pada saat itulah yeoja ini mulai percaya akan apa yang terjadi.

“Mianhe Taeha, tapi Chanyeol benar-benar tak bisa menemuimu malam ini.”

“Sebenarnya apa ini hahh.. Kalian berusaha mengerjaiku di hari ulang tahunku kan?”

“Tidak Taeha yah.. Chanyeol baru saja terbangun saat kau menelfonnya sore tadi. Tanpa berfikir panjang dan menenangkan dirinya ia langsung berangkat dan mengemudikan mobilnya dalam keadaan mengantuk. Itu semua karena ia ingin menemuimu Taeha yah..” Kata Minhwa dengan suara yang meninggi

“Keumanhe..”

“Taeha yah.. seharusnya kau tak memaksakan kehendakmu pada Chanyeol.”

“Jadi kalian semua menyalahkan aku?” kata Taeha histeris

“Nde.. ini semua karena mu. Kau seharusnya tahu kalau Chanyeol butuh waktu untuk beristirahat tapi kau selalu memintanya untuk memenuhi kebutuhanmu.”

Taeha tampak tak sanggup lagi mendengarkan perkataan chingunya. Taeha berlari keluar rumahnya. Saat ini Taeha berniat untuk mengunjungi rumah Chanyeol yang berjarak tak jauh dari rumahnya. Gakyung dan Jong In mengejar Taeha dari belakang. Begitupila Minhwa dan Baekhyun. Sedangkan Young ah,Luhan,Suho dan Hyung Ki menuju ke rumah Chanyeol dengan mobil.

Saat tiba di rumah Chanyeol Taeha tak melihat apapun. Semuanya gelap,tak satupun lampu di rumah itu menyalah. Taeha memasiki rumah Chanyeol dan berteriak histeris.

“Chanyeol ah.. Chanyeol ah.. Chanyeol ah.. kenapa kau melakukan itu padaku. Kau sudah berjanji untuk merayakan ulang tahunku” pandangan Taeha gelap kepalanya sakit yeoja ini mulai tak fokus lagi. Saat ia akan jatuh pinsan seorang menopangnya dari belakang. Taeha meminta maaf pada Chanyeol dan mengatakan kalau dia begitu mencintai Chanyeol

“Mianhe.. mianhe Chanyeol ah. Nan jongmal Saraghae..”

“Na do saranghae Taeha yah..” Taeha pun heran saat mendengar suara berat Chanyeol.

“Bahkan saat inipun aku masih mampu mendengar suaramu.” Kata Taeha

“tentu saja kau bisa Taehayah karena aku ada di sampingmu saat ini.” Lampu menyala dan Taehapun menemukan Chanyeol yang tengah memeluk erat dirinya saat ini. Taeha benar –benar tak percaya. Sampai akhirnya Chanyeol membuyarkan lamunannya

“kau tak ingin memelikku Taeha yah?” mendengar itu Taeha langsung memeluk Chanyeol Taeha menangis saat itu. Air matanya membasahi kemeja Chanyeol.

Semua orang tersenyum termasuk omma dan appa Chanyeol yang datang dari jauh hanya untuk merayakan ulang tahun Taeha. Semuanya berkumpul dan menceritakan semua kejadian dari awal. Taeha sangat penasaran tentang siapa yang membuat ide bodoh seperti itu.

“Sebenarnya siapa yang menyuruhmu melakukan itu Chanyeol ah..?” kata Taeha menatap dingin Chanyeol. Chanyeol hanya memandang ke arah Jong In,Jong In hanya menggaruk tengkuknya.

“Ohhh… apa kau bekerja sama dengan Gakyung untuk melakukan ini”

“Aniya.. kami semua yang melakukannya.” Jong In menunjuk sekelilingnya

“sebenarnya aku tak ingin ikut campur Taeha ssi tapi Hyung Ki mengancamku” kata Suho

“Geurom.. kalau kau tak ikut itu tandanya kau tak setia kawan” kata Hyung Ki pada Suho

“Tapi kau sangat kuat Taehayah,kau sangat cepat saat kau berlari.” Kata Gakyung

“Benar.. kaki Gakyung sampai lecet.” Kata Jong In sambil memperlihatkan kaki Gakyung yang memerah.

“Yakk Minhwa yah. Kau tak ingin mengeluarkan kekesalanmu.” Kata Taeha pada Minhwa

“Aniya.. aku tak mau mengatakan apa-apa.”

“Sebenarnya Minhwa sangat malu karena harus mengeluarkaan air mata di depan kita semua. Tapi menurutku itu biasa saja benarkan?” kata Baekhyun berusaha membela Minhwa. Minhwa hanya tersenyum melihat Baekhyun.

Rumah Chanyeol terhiasi dengan suara tawa malam itu. Sampai jam menunjukkan pukul 12 malam tepat. Omma Chanyeol keluar dengan sebuah kotak besar berisi gaun pengantin,sepatu dan sebuah kotak berisi perhiasan. Taeha sangat heran melihat kotak itu.

“Ige Muoya omonim..”

“Omonim ingin kau memakai ini saat menikahi Chanyeol ku.”

“Omonim Gomawoyeo..” Taeha memeluk omma Chanyeol dan menangis terisak

Tiba-tiba Chanyeol menghampiri Taeha dari belakang. Taeha akhirnya berbalik memandangi Chanyeol yang berlutut di hadapannya.

“Taeha yah.. aku ingin kita lebih dari hubungan sepasang kekasih. Aku ingin kita bertunangan. Malam ulang tahunmu aku rasa ini waktu yang tepat.. benarkan Taeha? Canda Chanyeol kemudian.

Taeha berlutut di hadapan Chanyeol dan meminta Chanyeol memasangkan cincin itu padanya. Mereka akhirnya resmi bertunangan malam itu.Taeha memeluk Chanyeol dan mengecup bibir namjanya.

TBC



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles