I CAN’T WITHOUT YOU ( CHAPTER 1 )
Note : Pertama – tama biarkan author memperkenalkan diri kepada kalian :)Author ga mau memperkenalkan nama asli author hehehe , panggil aja author oh se na :v Aku yg megang WordPress FF ini , aku yang bikin (?) AKU ADMIN SESUNGGUHNYA HAHAHAAAAA (?) oke balik ke topik , ini pertama kalinya aku bikin FF , setelah dari selesai UN SMP ( 10/05 ) aku mulai baca – baca ff di berbagai website / blog / dll . Terus kepikiran deh bikin FF , nikmati FFku yaa . No Bash , No Plagiat :( Semoga suka sama ffnyaa , maaf kalau ada typo , SARANGHAEE READERSS
Please comment yaa , dan sarannya agar FF selanjutnya bisa lebih baguss , kalau mau lanjutannya silahkan comment XOXO :* {}
Author : Oh Se Na
Main Cast : Oh Se Na ( OC ) , Oh Sehun
Other Cast : temukan sendiri :)
Genre : Romance , School Life , Marriage Life , dll
Length : Chapter
Rating : G *mungkin*
► I Can’t Without You ◄
Author POV
Sinar matahari mulai memasuki celah – celah gorden berwarna peach itu, dan di saat itu pula seseorang berusaha untuk beradaptasi dengan cahaya yang membuat matanya terbuka. ” Yaa, rasanya aku baru saja tidur 1 jam yang lalu, pukul berapa ini ? ” ketika tangan mungilnya meraih sebuah handphone, ia terbelalak kaget saat handphonenya menunjukan pukul 07.30. ” Oh tidakk ! , matilah aku. Ah kenapa eomma tidak membangunkanku , apa dia tidak kasihan melihat anaknya jika terlambat akan di suruh berlari lapangan ?! ‘ gerutunya. Ia pun segera turun ke lantai bawah untuk menuju kamar mandi di lantai 1. Ia sangat berburu – buru sampai harus berlari – lari di dalam rumah. Bagaimana tidak, bel sekolah akan berbunyi pukul 07.55 , sedangkan pukul 07.30 ia baru bangun. ” OH SE NA , APA HARUS KAU BERLARI SEPERTI ITU ?! ” teriak seorang wanita separuh baya dari arah dapur. ” Ini semua gara-gara eomma , kenapa eomma tidak membangunkanku , oh jebal , aku akan terlambat hari ini eomma !! ” balas wanita cantik bertubuh ramping itu, Oh Se Na.
Oh Se Na POV
Menyebalkan sekali jika harus terlambat , hari ini adalah hari senin , di mana pelajaran pertama adalah pelajaran yang cukup membuat rambut para siswa berjingkrak berdiri , ya itu pelajaran Fisika yang di bawakan oleh Kim Seonsangnim , guru terkiller yang cukup terkenal di kalangan anak kelas 3.
Sekarang sudah pukul 07.53 , akupun sudah berada di sekolah dan sudah duduk di kelasku , 3B. Jika 2 menit lagi aku belum ada di ruangan ini, mungkin hari ini akan menjadi akhir dari cerita hidupku , bagaimana tidak, bayangkan saja jika salah seorang siswa telat 1 menit saja di kelas Kim seonsangnim maka dia akan berteriak dengan lantangnya untuk menyuruh murid tersebut sprint lapangan selama 7 kali. Apakah dia tidak gila untuk melakukan hal tersebut terhadap para murid ?. Tiba – tiba seseorang menghancurkan lamunanku tentang si tua bangka pecinta fisika itu. ” Se Na-yaa , kenapa kau terlihat seperti Hamster yang di usir dari kandangnya ? basah kuyup begitu ” ucap laki laki bertubuh tinggi dan putih itu meledekku. Ya memang aku sekarang basah kuyup , bukan karena aku keramas pagi-pagi , untuk keramas saja bahkan aku tidak mempunyai waktu tadi pagi. ” Jangan menggangguku Sehun. ” balasku jutek . Sehun adalah sahabatku sejak aku kelas 5 SD , dia adalah satu-satunya lelaki yang terdekat denganku setelah Appa meninggal karena kecelakaan.
► Flashback ◄
Aku sedang menikmati rekreasi bersama keluargaku. Aku , Eomma , Appa akan pergi ke Busan untuk berjalan – jalan sekeluarga untuk mengisi liburan musim semi. Aku berada di kelas 5 SD saat ini. Setelah puas berwisata selama 1 hari penuh akhirnya kami bersiap untuk kembali ke Seoul. Pada saat perjalanan semua baik-baik saja , supir kami juga dalam keadaan baik walau sepertinya raut wajahnya terlihat sedikit mengantuk.
BRAKKKKK !
Tiba” aku sudah berada di dalam dekapan seorang lelaki bertubuh kekar, Appa. Mobil kami menabrak sebuah tiang lampu penerang jalan. Keadaan mobil sangat hancur , bahkan hanya aku yang sadarkan diri , Eomma mengeluarkan darah dari kepalanya, kulihat kejadian mengerikan ini terjadi begitu saja setelah kami bersenang – senang. ” Appa , Appa , Ileonna . Appa Ileonna ” jeritku seraya menetes kan air mata , aku berusaha membangunkan Eomma, tapi tiba-tiba badanku lemas, pandanganku mulai kabur, hingga aku tidak sadarkan diri.
Aku mengerjapkan mataku saat aku mulai sadarkan diri. Hanya ruangan berwarna putih bersih yang ku lihat. Aku berani bertaruh bahwa ini bukan kamarku.Ku pandangi sekelilingku , aku terhenti saat melihat wanita separuh baya sedang tertidur di kasur yang berbeda , namun jaraknya tidak terlalu jauh , mungkin hanya sekitar 3meter dariku. Kulihat kepalanya terbalut perban. ” Eomma ” panggilku lirih, tidak ada jawaban dari beberapa panggilanku untuk eomma , lukaku memang lebih ringan di bandingkan luka eomma dan appa. Oh iya , dimana Appa ? apakah Appa baik baik saja ? Aku ingin bertemu appa. Aku tekan bel untuk memanggil dokter atau suster. Tak lama laki laki berjas putih datang menghampiriku , ” Annyeong Se Na , apakah sudah baikkan ? Perkenalkan saya Kwon Ji Yong uisa ” sapa laki laki berjas putih itu. Aku hanya menggangguk. ” Uisa, apa uisa melihat appaku ? bagaimana dengan appa ? ” tanyaku bertubu-tubi. Raut wajah laki laki berjas putih itu berubah seketika menjadi bingung saat aku bertanya tentang appa padanya. ” Se Na-sshi , apa sekarang sedang bahagia. Tapi appa sedang ada urusan , jadi mianhe appa tidak bisa menemui Se Na sekarang , katanya begitu “. Seseorang di sebelahku tiba-tiba meringis kesakitan, aku , Kwon uisa melemparkan pandangan pada sumber suara tersebut. ” Eomma , ileonna ” ucapku. Kwon uisa langsung menghampiri eomma, mereka terlihat berbisik-bisik, tiba-tiba saja eomma terlihat menangis, pundak bergetar naik turun. ” Tidak mungkin !! dia orang yang kuat , tidak mungkinnnn !! ” jerit eomma ku.
► Flashback End◄
Ya begitulah , aku hanya di bohongi oleh Kwon uisa tentang meninggalnya Appa.
” Se Na-yaa, ada apa sebenarnya kau sampai basah kuyup seperti ini ? kau di kejar hantu ? ah tapi mana mungkin ada hantu di pagi hari seperti ini ” kata sehun yg terlihat polos itu. Tidak , Sehun itu tidak polos, dia hanya berpura-pura polos untuk mendapatkan perhatianku. ” Sehun-sshi, sebaiknya kau urusi saja fans-fansmu itu di luar. Lihatlah , kasihan sekali kan mereka seperti cacing yang tidak mendapat asupan mineral, dan sekarang bersikap sangat agresif ” kataku mengejeknya sambil mencubit hidungnya. Itu memang menjadi kebiasaanku dan Sehun, bercanda biasa bagi aku dan sehun tapi terlihat seperti 2 insan yang sedang di mabuk cinta. Aku tidak menyukai Sehun, kalian harus percaya itu, aku hanya bersahabat dengannya. ” Sudah ku bilang berapa kali chagi-ya untuk tidak memanggilku dengan embel – embel ‘ sshi ‘. Aku kan kekasihmu ” rengeknya manja sambil bergelayut di lenganku. Segera saja aku hadiahkan suatu ketukan di jidatnya karna dia memanggilku chagi dan mengaku sebagai kekasihku. ” Kau ini tidak bisa lebih halus sedikit apa terhadap sahabatmu , mungkin di dunia ini hanya aku yang betah menjadi sahabatmu , kalau saja orang lain mungkin dia bisa saja mati berdiri karnamu ” katanya sambil mengelus kepalanya. ” Kalau tidak mau menjadi sahabatku juga tak apa , cih ” jawabku kesal, ” Bu….. “. TEEEEEEEET,
Se Na POV End
Author POV
” Bu …… “
TEEEEEEEEET
Tiba – tiba kata – kata Sehun terhenti ketika bel sekolah berbunyi, menunjukkan bahwa pelajaran segera di mulai. Seperti biasa Sehun dan Se Na duduk bersama. Sehun dan Se Na memang murid yang terkenal di Hannyoung High School, mereka terkenal karena keindahan wajah mereka , dan juga kepintarannya. Sehun juga terkenal di kalangan para yeoja karna kehebatannya dalam bermain basket. Sehingga banyak sekali yeoja yang membuntuti Sehun kemanapun ia pergi. Tak jauh berbeda dengan Se Na, setiap istirahat banyak sekali namja yang terpana saat Se Na berjalan di koridor sekolah. Siapa yang tidak jatuh cinta kepada Se Na, dia wanita bertubuh ramping, lekuk tubuhnya mendekati kata sempurna , mata sipitnya yang membentuk smile saat tersenyum , kulitnya yang seputih susu , dan juga kepintarannya , namja mana yang tidak terpikat padanya.
5 jam kemudian
Author POV End
Sehun POV
Akhirnya pelajaran hari ini selesai. Ahhhh lelahnya , rasanya aku ingin segera pulang lalu tidur tanpa gangguan apapun setelah 5 jam berkutat di sekolah ini. Aku merapikan buku dan segera ke parkiran, aku bersandar pada pintu mobilku menunggu Se Na, dia blg dia ingin ke perpustakaan sebentar.Setelah 5 menit aku menunggu, akhirnya bidadari bertubuh ramping itu datang mendekat. ” Kajja kita pulang ” ajaknya padaku. ” Kajja ” jawabku. Aku melajukan mobilku dalam kecepatan biasa, karna jika aku melajukan mobil dalam kecepatan sedang, mungkin mobilku ini sudah hancur menjadi berkeping-keping karena akan ada manusia yang berteriak lalu memukul-mukul lenganku untuk menurunkan kecepatannya. Siapa lagi orang itu kalau bukan nyonya Oh. Ya , Oh Se Na yang selalu berteriak tidak jelas kalau aku melajukan dengan kecepatan sedang seperti sudah terjadi kiamat. Tapi tiba-tiba aku muncul niat jail untuk mengerjainya. Hahaha , kau akan histeris Se Na , aku mulai melajukan mobilku agak kencang, dan benar saja Se Na mulai mengoceh , dan berteriak. Aku tidak memperdulikannya , sampai aku tertegun ketika mendengar sebuah isakan. Ada apa ini ? kenapa ada yang menangis ? Bukankah barusan suara orang berteriak dan menjerit – jerit seakan dunia mau kiamat ?
TBC
Gimana ? seru ga ceritanya ? mau lanjut ga ? kalau mau comment dong hehehe. jangan jadi silent readers yaa , seengakknya ada yg comment minta lanjut dan kasih pendapat aku akan bikin chapter 2nya, dan juga likenya hehehe.
Gomawooo udah mau bacaaa , saranghaeee
