Comeback To Me (chapter 4)
Tittle : comeback to me
Author : Erlina Park (@erlinabatari)
Length : Chapter
Main cast : Park Chanyeol (EXO) || Kim Minjung (OC)
Add cast : -Kim JoonMyeon (EXO) || Byun Baekhyun (EXO) || Oh Sehun aka Kim Sehun (EXO) || Park Chorong (A-pink)
Genre : Romance, Sad, Hurt/Comfort, Married-life
Rating : PG 15+
Disclaimer : EXO milik orang tua nya, saya hanya meminjam Nama nya saja. Kim Minjung itu juga bukan punya saya, saya hanya memakainya dalam ff yang saya buat. Maaf jika ada kesamaan tokoh yang saya buat. Maaf juga banyak typo yang saya tebar.
Credit >> PosterBySifixo@PosterChanel
**
Author~~
.
.
Chanyeol mengendong Minjung menuju kamarnya ala bridal style. Minjung hanya menggaitkan tangannya pada leher Chanyeol. Melihat pahatan indah yang Minjung rindukan saat ini.
“aku tau aku sangat tampan” Minjung langsung mengalihkan wajahnya supaya Chanyeol tidak melakukannya dengan lebih.
Saat ini keduanya menuju kamar Chanyeol setelah kejadian yang memalukan menimpa mereka berdua. Bahkan itu sungguh memalukan didalam hidupnya.
Flasback—
Setelah cukup mereka berbincang masalah pengait bra Minjung. Lantas Chanyeol menempelkan bibirnya kepada Minjung. Karna Minjung dengan berani memustuskan ciuman itu sepihak.
Chanyeol mulai melumat bibir atas dan bawah Minjung secara begantian dan memasukkan lidahnya secara berlebihan. Tidak mau kalah Minjung menekan lebih kuat kepala Chanyeol supaya memberikan sensasi yang liar. Chanyeol masih dengan tangan yang berada dibunggung Minjung, melepaskan pengait bra milik Minjung dan beralih pada kedua dada Minjung dan mulai meremasnya sedikit. Bosan dengan bibir Minjung lantas Chanyeol berpindah pada leher jenjang Minjung dangan tangan yang masih bermain diputing Minjung.
“akhh..” desahan Minjung membuat Chanyeol betah melakukan hal itu.
Memberikan kissmark pada leher jenjang Minjung. Tapi jangan salahkan Chanyeol saat kejadian ini berlangsung. Karna tubuh Minjung yang begitu menggiurkan dimata Chanyeol.Tangan Chanyeol tidak lagi pada dada Minjung melainkan pada bagian bawah rok Minjung.
Shit
Umpat Minjung pelan saat tangan Chanyeol mulai mengelus paha bagian kanan Minjung. Minjung sedikit menghentikannya tapi apa? Tenaga Park Chanyeol lebih kuat dari Minjung membuat Minjung kualahan dengan tingkah Chanyeol saat ini.
Posisi keduanya saat ini masih perhadapan. Chanyeol menarik kaki Minjung supaya lebih dekat dengan-Nya. Dan Chanyeol mulai aksinya dengan tangan yang memasuki daerah kewanitaan dari Minjung. Membuat Minjung meringis sakit sekaligus geli akibat dari tingkah Chanyeol itu.
Dari kejauhan wanita yang hampir tua itu melihat kelakuan Chanyeol dan juga Nyonya barunya itu.diruang tengah rumah klasik itu. Bibi Jung berjalan mendekat kearah mereka –Chanyeol dan Minjung- dengan hati-hati suapaya kegiatan majikannya tidak tergangu. Tangan bibi Jung meraih lengan Chanyeol membuat sang empunya tangan terkejut setengah mati begitu juga dengan Minjung.
“jika kau melakukannya disini. Aku takut Yun mengetahui kegiatan kalian” benar kegitan Chanyeol dan Minjung tidak seharusnya dilakukan diruang tengah rumah klasik itu. “lanjutkan dikamar mu Chanyeol-a” lanjut bibi Jung pada Chanyeol dan juga Minjung. Chanyeol hanya mengerutkan dahi dan mengerti ucapan sang membantu itu.
Dilihat dari penampilan Minjung sudah jelas kedaannya sangat berantakan dan rambut yang acak-acakan.
“kalau begitu, aku kekamar Nyonya Jung. Dan maaf atas kejadian memalukan ini” ucap Chanyeol ynag langsung menggendong Minjung “maaf kan aku juga bibi Jung” lanjut Minjung.
Bibi Jung hanya menganggukan kepala “dasar kelakuan anak zaman sekaras, cihh” cipiran bibi Jung pada majikannya itu yang sudah memasuki kamarnya
Flasback End—
Kini mereka telah berada didalam kamar dengan Chanyeol yang menindih tubuh Minjung. Jarak antara wajah Chanyeol dan Minjung hanya berjarak 5 meter, begitu dekat. Baru Chanyeol akan menempelkan bibirnya pada Minjung
Pintu kamarnya terbuka tanpa ada yang tau siapa yang membukanya.
“Appa? Yun thangat lapar”
Ucap Yun yang masih mengucek matanya, karna Yun baru saja bangun.
Chanyeol dan Minjung langsung merapikan pakaian yang mereka kenakan. Hampir semua pakaian ynag mereka kenakan berantakan. Untung saja Yun belum melihat dengan jelas apa yang sedang ayah ibu nya lakukan.
“tadi kau sudah makan sayang” Minjung berucap seraya membenarkan kancing terakhir, Yun sempat melihat Minjung mengancing baju nya itu.
“apa yang thedang eomma kalukan berthama Appa?”
–oh tidak matilah kau Minjung– ucap Minjung dari dalam hatinya.
“melakukan apa? Eomma hanya tidur, sama yang Yun lakukan tadi”
Yun hanya meng’iya’kan ucapan eommanya itu.
“Minjung, bersiaplah kita akan makan bersama nanti malam bersama Joonmyeon hyung” ucap Chanyeol dari ranjang nya. Jujur Chanyeol belum turun dari ranjangnya, karna takut ucapan yang Minjung lontarkan itu bohong. Jadi begitulah Chanyeol sekarang.
“apa Yun boleh ikut?” Yun merajuk pada lengan Minjung dan menunujukkan face terbaiknya.
“kau boleh ikut kemana pun eomma pergi sayang” membelai rambut halus Yun dengan sayang.
“tidak Yun, kau dirumah bersama bibi Jung”
“eomma, Appa tidak memperbolehkan ku?” Yun memeluk langsung Minjung.
“tidak sayang, Yun boleh ikut bersama eomma dan Appa” Minjung langsung beralih menatap Chanyeol dengan tajam.
“ayolah Oppa, bolehkan saja Yun ikut bersama kita” tawar Minjung pada Chanyeol dengan nada marah.
“baik, Yun boleh ikut. Sekarang cepat mandi”
“terima kasih Appa” Yun langsung memeluk Chanyeol ketika Chanyeol berjalan mendekati anak dan istri nya –mungkin saja-
Yun keluar dengan berlari menuju kamarnya. Dan tersisa lah mereka –Chanyeol&Minjung- dikamar tersebut. Chanyeol berjalan mendekat kearah Minjung, tepat pada pintu kamar nya.
“bisakah kita melanjutkan sesuatu ynag sempat tertunda?” Chanyeol bertanya pada Minjung dengan tangan yang sudah melingkar dipinggul Minjung.
“mungkin lain kali. Aku mau mandi” ucap ketus Minjung membuat Chanyeol geram mendengarnya.
“baiklah, silahkan”
.
.
.
Sedangkan ditempat lain Joonmyeon saat ini berada dirumah Minjung, untuk menceritakan semua kejadian yang sempat Joonmyeon liat tadi. Rumah tersebut sudah ada Nenenk Im juga Sehun –adik Minjung-
Sehun sudah mengetahui kemana Minjung berada sekarang. Dan Sehun tidak mempersalahkan keberadaan noona nya itu, karna Sehun tau Minjung berada pada orang yang tepat. Joonmyeon menceritakan semuanya pada Sehun ketika berada dikantor –tadi- Sehun hanya mengangguk menerti. Dan Joonmyeon mengantar Sehun untuk pulang juga menceritakan kepada Bibi Im kemana Minjung berada.
“kemana Minjung, SuHo-a?” tanya Bibi Hwang dengan berat. Karna tidak mengetahui kemana Minjung. Malah Sehun yang bersama SuHo.
“Minjung masih ada di Seoul nek” ucap Sehun lembut pada wanita tua itu.
“kenapa masih disana? Ini sudah hampir malam” nenek Hwang bertanya balik pada Sehun dan Joonmyeon.
“sebenarnya noona bertamu dengan lelaki itu nek” Sehun menunudukkan kepalanya setelah berbicara pada neneknya itu.
“maksudnya lelaki yang telah menghamili Minjung. Chinyu itu?”
“namanya Chanyeol halmony” Sehun membenarkan perkataan neneknya itu.
“aku tidak perduli dengan namanya. Apa Minjung baik-baik saja dengan Chinyu, Joonmyeon-si?” nenek Sehun berkata seolah khawatir pada Minjung. Cucu tersayangnya itu.
“Minjung, baik-baik saja nek” ucap Joonmyeon lembut “setelah ini, aku akan kembali ke Seoul. Apakah halmony ingin ikut, untuk menjemput Minjung?”
“aku terlalu tua untuk berjalan jauh Joonmyeon-si. Ajak saja Sehunnie untuk menemani mu”
“kau benar hyung, bersama kau saja aku sudah lama tidak ke Seoul” antusias Sehun membuat nenek Hwang menggelengkan kepalanya.
“tunggu apa lagi. Cepat bersiap-siap Sehun-a”
“Tunggu aku 15 menit lagi hung” Sehun bergegas kekamar mandinya. Hanya untuk bertemu dengan noona nya itu. Seperti tidak bertemu 10 tahun.
Nenek Hwang beserta Joonmyeon tertawa bersama dengan tingkah Sehun. Yang menurut mereka masih terlalu bocah.
Sekitar 15 menit Sehun keluar dari kamarnya dengan pakaian yang biasa ia pakai ketika berpergian. Padahal Sehun akan bertemu dengan CEO perusahaan tempat ia berkerja. Tapi kalian tidak tahu bagaimana senang nya ia ketika berada di Kota Seoul itu.
**
Ditempat lain kini Minjung tampak lebih elagan dengan dengan dress berwarna merah maroon. Pelayan rumah Chanyeol memang sengaja menyiapkannya untuk Minjung. Minjung hanya bingung kenapa ia disuruh memakai pakaian yang terlihat mahal itu.
Akhirnya dengan terpaksa Minjung keluar dengan perasaan gugup akibat pakaian yang saat ini ia pakai. Minjung menuruni tangga demi tangga. Chanyeol yang menungu Minjung keluar kini menatap tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat. Begitu cantik juga mengagumkan. Chanyeol melongo melihatnya.
Sampai akhirnya Minjung tepat berdiri didepan Chanyeol, dengan menatap heran kearahnya. Minjung mengerutkan dahi nya. Bingung. Kenapa Chanyeol bersikap aneh ketika ia keluar dari kamar.
“apakai pakaian ini terlalu jelek?” tanya Minjung sambil melihat penampilannya
“kau bahkan sangat cantik sayang” puji Chanyeol meraih wajah Minjung.
Ketika jarak mereka hanya sekitar 5 centi. Tiba-tiba bibi Jung memanggil Chanyeol.
“Tuan Park, Yun—“
“omo.. maaf kan aku Chanyeol” terkejut dengan kelakuan Tuan nya itu.
Sedangkan Chanyeol hanya mengumpat kesal saat bibi Jung datang dan merusak kegiatannya dengan Minjung. Minjung hanya tertawa ringan dengan ekspresi yang Chanyeol lakukan saat ini.
“ada apa Nyonya Jung? Kau menggangu”
“Yun, sudah menunggu didalam mobil saat ini. Maaf kan aku Chanyeol-a” melas bibi Jung pada Chanyeol dengan sangat.
“baiklah”
Flashback#
Setelah Minjung memasuki kamar Chanyeol. Diam-diam Chanyeol menelpon seseorang diseberang sana.
“hyung?” sapa Chanyeol lebih dulu.
“ada apa Chanyeol?” jawab dari seberang sana.
“tolong kau bawakan pakaian dari rumah Minjung. Mulai besok Minjung akan tinngal bersama ku” tutur Chanyeol dengan jelas pada hyung nya itu.
“Baiklah”
“satu lagi hyung. Beritahu juga pada orang rumah Minjung”
“kebetulan aku sedang bersama dengan nenek Minjung. Mau bicara?”
“serahkan pada nya”
Joonmyeon memberikan ponselnya pada nenek Hwang yang sedang melihat acara tv.
“halmony, Chanyeol ingin bicara dengan mu?” sapa lembut Joonmyeon.
“Chinyul?” jawab nenek Hwang.
Joonmyeon menghela nafas berat karna penyakit pikun dari nenek dari Minjung itu. Akhirnya Joonmyeon menyerahkan ponselnya pada Nenek Hwang.
“yeobseya?” panggil nenek Hwang pada seberang sana.
“….”
“Oh, kau Chinyul itu? Ada apa?”
“…”
“kau ingin tinggal bersama Minjung?”
“….”
“apa? Mengurus anak. Astaga bahkan aku lupa kalau aku memiliki cucu Chinyul”
“….”
“baiklah aku akan mengizinkan Minjung tinggal bersama mu”
“….”
“sama-sama Chinyul. Tolong jaga Minjung”
“…”
Nenek Hwang memberikan ponsel Joonmyeon. Joonmyeol sama sekali tidak ingin tau ucapan apa yang diberikan Chanyeol beikan pada nenek Hwang itu. Intinya Joonmyeon tau kalau Chanyeol ingin Minjung tinggal bersamanya dan meminta izin pada nenek Hwang.
“halmony, bolehkah aku ke kamar Minjung?”
“silahkan Tuan Kim” focus nenek Hwang tidak lepas dari Tv yang ia lihat saat ini
Flasback end#
.
.
Saat ini Chanyeol, Minjung dan juga Yun berada dimobil untuk berangkat makan malam bersama Joonmyeon. Sekitar 30 menit mereka bertiga telah sampai ditempat makan malam.
Chanyeol keluar dari mobil yang baru saja ia parkirkan. Membuka pintu penumpang. Minjung berjalan dengan menautkan tangan nya pada Yun dengan sayang. Chanyeol yang melihatnya tidak suka. Karna Minjung lebih memilih Yun dari pada dirinya. Chanyeol beranikan dirinya berdiri diantara Minjung dan Yun. Yun kelihatan tidak suka dengan perilaku Appa nya itu. Akhirnya Yun berpindah kesebalh kiri Minjung untuk bergandengan lagi dengan Ibu nya itu.
“sudahlah tidak usah seperti anak kecil Oppa” jawab Minjung dengan tingkah laku 2 lelaki disampingnya saat ini.
.
.
Chanyeol Minjung serta Yun sudah sampai ditempat meja VVIP yang Chanyeol pesan lewat sekertarisnya itu.
Joonmyeon sudah menunggu disana dengan bercanda dengan Baekhyun juga Sehun. Minjung tidak mengetahui kalau adiknya itu ikut diacara makan malam saat ini. Membuat Minjung kaget dan tidak percaya dengan kedatangan adiknya itu.
“ya! Bagaimana bisa kau datang dengan berpakain seperti itu Sehu?” ucap Minjung dengan nada marah yang bergejolak. Chanyeol yang mendengarkan nada marah Minjung, hanya menggeleng kepalanya malas.
Lihat saja pakaian yang dikenakan Sehun, hanya kaos putih polos juga jelana jin biru dongker. Yang menurut Minjung tidak sopan sekali. Tapi ada yang menjanggal dipikiran Sehun saat ini.
“biarkan saja noona. Aku tetap sangat tampan dengan pakaian ini” kepercayaan Sehun tidak pernah luntur dimakan serigala. Berucap seperti itu membuat Sehun tertawa senang.
“aku ingin tahu mana seorang anak yang bernama Park Yun” tanya Sehun lanjut pada Minjung. Dengan mimic wajah yang sangat lucu kalau dilihat.
“aku disini Oppa!” sapa Yun dengan tangan yang diangkat setinggi-tingginya
“wahh, kau tampan sekali. Persis seperti ku” Sehun perjalan dengan cepat kearah Yun dan memutar kursi Yun.
“lihat bahkan mata kita sama” Sehun berucap asal demi memancing amarah Minjung, kakaknya itu
“ehem” Chanyeol berdehem dengan berat kearah Sehun.
“Yun, sepertinya ada yang marah pada ku?” goda Sehun pada Chanyeol secara tidak langsung.
“ehem” Chanyeol berdehem untuk yang kedua kalinya.
Baekhyu, Joonmyeol, dan Minjung yang melihatnya hanya mengerutkan keningnya heran dengan perilaku yang Sehun lakukan
“kau bahkan bukan ayah nya Sehunie” akhirnya Minjung membuka mulut nya. Untuk mengakhiri perdebatan secara tidak langsung yang dilakukan Chanyeol juga adiknya itu.
“kalau begitu. Maaf kan aku noona” Sehun berjalan kembali ketempat semula ia duduk.
.
“Hei, Chanyeol? Mana?” Joonmyeol melontarkan pertanyaan ambigu pada Chanyeol.
“apa nya yang mana hyung?” jujur Chanyeol mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan pertanyaan Joonmyeon.
“seseorang yang, akan membuat hati ku terpikat? Dimana orangnya?” tanya Joonmyeon lebih jelas lagi.
“oh, tenang hyung, aku sudah menyuruhnya kesini. Tapi ia belum datang sepertinya” Baekhyun menjawab pertanyaan Joonmyeon.
.
.
.
Seorang wanita kini tengah terlihat adu lari entah dengan siapa kali ini ia berlari. Mungkin kalau ia mengikuti lomba marathon ia akan menang. Saat ini ia tengah terburu-buru ke tempat makan yang dijanjikan oleh sekertaris sepupunya itu. Untuk apa? ia pun tidak tau untuk apa. bertabrakan dengan orang lalu memminta maaf. Itu yang ia lakukan setelah sampai didepan pintu rumah makan yang dijanji kan
Setelah lama berlari akhirnya Chorong sampai pada meja tempat ia makan malam bersama sepupunya –Chanyeol-. Aku sungguh kasian kepada Chorong saat ini. Rambut acak-acakan dan wajah yang sedikit pucat ini. Membuat penglihatan Chanyeol terganggu. Dan orang yang ada disana tampak berdecak kagum dengan penampilan Chorong. Tidak termasuk Yun yang belum mengerti tentang wanita cantik.
“Chan maaf kan aku terlambat. Tadi appa menyuruhku untuk memasak” mohon Chorong pada sepupu nya lebih tepatnya adik sepupunya itu.
“ya! Noona setidaknya lihat dulu pelampilan mu” protes Chanyeol tidak terima pada noona nya itu.
Chorong merapikan rambutnya hanya menggunakan jari-jarinya dengan cepat. Untung tadi Chorong sempat seramas. Jadi rambut nya tidak terlalu melarat untuk diperbaiki.
“aku sudah cantik Chan” ucap chorong setelah membenahi rambutnya.
“apakah Baekhyun telah memberitahu mu tentang kedatangan mu disini?” tanya Chanyeol pada noona nya itu.
“tidak” jawab ketus Chorong.
“jadi begini noona. Disini kau akan menjadi sekertaris di perusahaan yang Chanyeol bangun” Baekhyun berucap dengan lantang dan rinci.
“wah, daebak aku akan menjadi sekertaris Chan” ucap senang Choorng pada saat itu.
“tidak noona, kau akan menjadi skertaris dicabang perusahaan nya Chanyeol di Busan” seketika muka mimic Chorong berubah drastic.
“Busan? Itu jauh sekali Chan” mohon Chorong pada sepupunya itu.
“kau lihatlah, lelaki disebelah kiri mu noona. Tampan bukan?” Chanyeol menunjuk Joonmyeon dengan dagu nya.
“maksud mu, lelaki berbaju putih itu? Kau gila bahkan dia masih muda Chan” Chorong berbicara tidak terima pada Chanyeol.
“hahh” Chanyeol tidak tau kenapa kakak sepupunya ini begitu menyebalkan “bukan, lelaki dengan setelan jas warna putih noona? Tampan bukan?”
Chorong melirik kearah Joonmyeon yang tersenyum kearahnya. Tapi Chorong langsung melihat lagi kearah Chanyeol. Seolah berbicara “aku tidak ingin menjadi skertaris nya” ya seperti itu ucap Chorong didalam tatapan nya dengan Chanyeol.
Chanyeol menggela nafas sekali lagi kepada noona nya itu. Minjung yang melihat Chanyeol tidak mengerti dengan situasi ini. Minjung juga ingin ikut campur agar Chanyeol tidak bertingkah seperti itu, tapi apa daya Minjung tidak mengerti apa-apa masalah ini.
Alhasil Minjung hanya membelai surai lembut rambut Yun itu dengan sayang.
“tidak, noona. Kau akan tetap menjadi sekertaris Joonmyeon hyung. Bahkan Appa mu ngengizinkan nya. Dari pada kau keluar malam dan berbelanja terus menerus. Itu bukan tujuan hidup noona” Chanyeol membenarkan duduk nya, untuk memberi ceramah kepada noona nya itu.
Benar yang dikatakan Chanyeol tadi. Chorong suka sekali keluar malam dan memberi barang berendit keluaran terbaru yang harga nya selagit. Padahal ia lulusan dari perguruan Inggris dan mengambil jurusan Manageman. Tapi lihat ketika ia pulang malah suka menggamburkan uang yang diberikan oleh Appa nya. Park Ji Hoo. Ya itu Appa Chorong. Paman dari Chanyeol itu.
“baiklah, aku akan menjadi sekertaris dari orang itu” jujur Chorong pada Chanyeol. Tidak ada nada terpaksa dari nya.
“nama ku Kim Joonmyeon panggil aku SuHo” jawab Joonmyeon cepat saat mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Chorong.
“Aku mengerti Tuan Kim” “Jadi kapan aku mulai boleh bekerja?” tanya Chorong dengan menatap Joonmyeon dengan lekat.
“mungkin besok. Iya besok” Joonmyeon membenarkan
“Baiklah Tuan Kim” chorong memberi cengiran pad Bos baru nya itu.
.
.
Makan malam telah berakhir. Tapi semua orang belum membubarkan diri. Kecuali Baekhyun, ia bilang ia ada janji bersama kedua orang tua nya. Jadi hanya ada mereka ber enam di meja makan itu.
Hening. Tidak ada yang berbicara disana. Mereka masih sibuk memikirkan urusan nya sendiri. Minjung sibuk bercanda dengan Yun. Chanyeol dan Sehun sibuk bermain dengan ponsel nya. Sedangkan Joonmyeon dan Chorong hanya saling menatap, entah apa yang mereka bicarakn dalam aksi menatap itu. Mereka mengalihkan tatapan nya, ketika Sehun membuka pembicaraan saat itu.
“hyung, ayo pulang. Aku tidak mau nenek ku menunggu terlalu lama” ucap Sehun kearah Joonmyeon
“boleh kah aku ikut pulang? Aku merindukan nenek Hwang saat ini?” Minjung ikut berbicara saat itu.
“tidak noona. Kau harus tetap disini!” Sehun memberi perintah itu, membuat Minjung memajukan bibir nya.
“aku bahkan tidak membawa pakaian Sehunie” melas Minjung pada adik nya itu. Chanyeol hanya menggelangkan kepalanya, ketika melihat tingkah manja Minjung pada Sehun.
“aku dan SuHo hyung sudah membakan baju mu. Dan nenek? Ia sudah mengizinkan kau tinggal bersama Chanyeol hyung” tegas Sehun –lagi- pada Minjung itu.
“baiklah, aku kalah disini” Minjung memajukan bibirnya sekali lagi.
“kalau begitu aku pulng dulu nde?” Joonmyeon akhirnya menyuarakan suara nya diruangan itu.
“bolehkan aku ikut? Aku kan akan jadi skertaris mu. Jadi..bolehkan aku ikut bersama mu Joonmyeon?” untuk kali pertama Chorong memelas pada seorang pria setelah ayah nya itu.
“boleh ya Chan” lanjut Chorong pada Chanyeol.
“baiklah, aku akan menghubungi Appa mu”
“Wahh, kau baik sekali Chan” Chorong langsung memeluk tubuh Chanyeol secara tiba-tiba. Dan Minjung membelakan mata nya tak percaya.
“ehemm” Chorong langsung melepaskan pelukan nya dari Chanyeol.
“kau tidak lihat, ada wanita disebelahku noona?” Chorong langsung menoleh kearah dagu Chanyeol “siapa ia Chan? Kau tidak memberi tahu ku sejak tadi” Tanya Chorong pada Chanyeol.
“ia noona ku paling cantik sedunia dan ia juga calon istri dari Chanyeol hyung” saut Sehun dengan gagah memperkenalkan noona nya itu pada Chorong.
“wah, benarkah? Benar kata adik mu kau cantik. Maaf tadi aku tidak sempat bertanya nama mu. Siapa nama mu?”
“nama nya Kim Minjung. Ibu ku paling cantik thedunia” Yun kali ini memilih kelakuan yang sama persis dengan yang Sehun lakukan tadi.
“Salam kenal Minjung. Aku Park Chorong. Aku sepupu dari calon suami mu ini” Chorong memajukan tangan nya pada Minjung dan mendapat respon dari Minjung dengan lembut.
“Kalau begitu mari kita pulang kerumah masing-masing” Ucap Chanyeol menarik tangan Minjung dan menggendong Yun yang tengah tertidur saat itu.
“Sehun? Kau tidak berniat menginap?” tanya Minjung pada Sehun adik nya itu.
“tidak noona. Aku khawatir pada halmoni”
“maaf kan aku. Tolong rawat nenek untuk ku Sehunie?”
“aku akan melakukan nya noona”
.
.
Semua nya kini telah pulang dirumah masing-masing. Chanyeol dengan Minjung. Joonmyeon dengan Chorong juga Sehun. Sehun? Ia tengah tertidur dibelakang kursi penumpang. Sejak tadi.
Joonmyeon dan Chorong masih terdiam tidak ada yang bicara satu sama lain. Sibuk dengan pemikiran nya masing-masing. Malam sudah semakin larut ketika mereka sudah berada di daerah Busan. Joonmyeon mengantar Sehun terlebih dahulu dan tentunya pulang kerumah nya.
Masalah Chorong? Joonmyeon memutuskan untuk menampung Chorong dulu mala mini. Karna tidak mungkin akan mencari apartemen yang pas untuk disewakan tengah malam begini. Itu pun Joonmyeon memaksa pada Chorong supaya tinggal bersama nya. Alhasil disini mereka sekarang. Apartemen Joonmyeon yang pas untuk ditinggali hanya dua orang saja.
“kau mandilah dulu” ucap Joonmyeol pada Choorng yang tengah bingung akan melakukan hal apa.
“tapi..aku tidak membawa baju ganti disini” Chorong berucap dengan sangat gugup.
“pakailah pakaian ku dulu. Jangan gugp seperti itu”
“tapi dimana letak kamar mandi?”
“perlu aku antar”
Chorong hanya mengangguk meng’iya’kan ucapan Joonmyeon.
“masuk lah” Joonmyeon membuka pintu kamar mandi untuk Chorong
“perlu aku temani hingga kau selesai mandi?” Chorong terkejut dengan ucapan Joonmyeon dan langsung berlari kedalam kamar mandi dan menutup nya dengan cukup keras.
“Dasar lelaki MESUM!”
Joonmyeon yang mendengar nya hanya tertawa terbakah dengan ucapan sekertaris baru nya itu.
.
.
.
.
Kaget ya? Gk aku pw? Maaf eonni, saeng, chingu. Aku hnya mau tau keseriusan kalian sama ff ku kok. (:
Ngomong-ngomong, gimana nih EXO kembek lagi. Ya gpp lah walau hanya 4 lagu, itu udh buat EXO-L seneng. Apa lagi aku dong, bang Cahyo ku aja rambutnya apalah-apalah ^^ tambah bikin keren nya keluar. Senang nya dalam hati ketika EXO muncul kembek. Tapi tanpa hztao TTATT sakit hati juga. Ada seneng ada sakit campurjadi satu *ini kenapa malah curhat disini-,
Selamat baca ^^
