I Can’t Without You [ Chapter 4 ]
Author : Oh Se Na
Main Cast : Oh Se Na ( OC ) , Oh Sehun
Other Cast : Temukan Sendiri :)
Genre : Romance , School Life , Marriage Life , Sad , Dll
Rating : G *mungkin*
Before : Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3
Note : Haii , aku kembali dengan Chapter 4nya , *masih* berterima kasih banget samaEXO Fanfiction yang udah mau ngapload ff ini hihihi Makasih ya admin yang sudah ngapload , dan karena WP itu, WP ku ( Kpop FF Indonesian ) jadi meningkat pengunjungnya , tapi aku sedih dikit karena ada siders :) gpp kok , aku tau ff aku masih kurang ,aku maklumi , tapi setidaknya tinggalkan saja jejak kalian untuk bantu ffku ini :) Terus di ff ini aku bener – bener pengen nangis bikinnya , aku bikin dalam waktu 2 hari 1 malam terus aku begadang sampe jam 2 , aku ngetik ini setengahnya di laptop terus aku pindah ke hp, lwt aplikasi wp , sampe tadi pagi aku masih ngetik dan pas aku mau cek ulang di laptop yang aku ketik di HP itu ga kesimpen di sini , sakit banget , pengen marah rasanya. Yasudahlah jadi aku ulang lagi aja yang udah di ketik di hp. Selamat membaca dan jangan lupa tinggalin jejak :) Maaf juga kalau byk typo :) Mungkin rasanya ff yang ini lebih pendek , karena sedang kehabisan akal ehehe , tapi di usahakan next chap lebih panjang yaa :) Gomawo sudah mau baca ff ini :)
► I Can’t Without You ◄
” Eum , Gomawo Oppa. ”
Setelah selesai makan, Kangjoon menyuruh sena untuk meletakkan kepalanya di pangkuan kangjoon.Kangjoon mulai mengkompres mata Sena yang bengkak.Sena mulai merasakan kantuk yang menyerang matanya.Sena akhirnya tertidur di pangkuan kangjoon.
Setelah Kang Joon selesai mengkompres mata Sena yang bengkak,ia memindahkan kepala Sena ke bantal sofa. Kang Joon mulai membereskan peralatan kompres dan di letakan di tempat semulanya.Ia kembali ke ruang tamu tempat Sena tertidur, ia tidak berniat membangunkan Sena. Ia mengangkat tubuh mungil Sena , lalu membawanya ke kamar Sena di lantai 2 , lalu membuka perlahan pintu berwarna peach itu lalu menutupnya secara perlahan agar tidak membangunkan Sena. Kemudian ia membaringkan perlahan tubuh Sena di kasurnya.Lalu ia menyelimuti tubuh Sena sampai sebatas leher.Setelah memindahkan Sena, ia kembali ke ruang tamu , di bukanya lemari kecil di bawah meja di mana terdapat kertas Post It dan beberapa alat tulis. Ia mulai menulis – nuliskan pesan untuk Sena saat terbangun nanti.S
Setelah selesai menulis,ia kembali beranjak ke kamar Sena untuk menempelkan pesan itu di nakas sebelah kasur.Sebelum pergi kembali ke urusannya , Kang Joon sempat membelikan seporsi Bulgogi untuk Sena, kemudian di letakan di kulkas.Lalu ia segera bersiap meninggalkan rumah Sena.
Pukul 21.00
Sena akhirnya terbangun setelah tertidur saat matanya sedang di kompres, Ia mengucek – ngucek matanya agar penglihatannya lebih jelas, setelah di rasa matanya sudah bisa melihat dengan baik , ia mulai merenggangkan tubuhnya. Ia meraba – raba nakas di sebelah kasurnya untuk mengambil handphonenya. Di tekannya tombol Lock di sebelah kanan handphonenya, dan menunjukan sebuah foto yang menggambarkan kedua pasangan yang sedang duduk di tepi sungai Han , fotonya dengan namja yang sudah menyakiti hatinya. Namun ia tak berlarut – larut untuk melihat gambar itu. Ia langsung memfokuskan pandangannya pada jam yang tertera di handphonenya. Sudah pukul 21.00 . Sebaiknya ia kembali tidur. Namun saat ingin meletakan kembali handphonenya , dia melihat sebuah pesan di post it yang menempel di nakasnya. Ia mulai membaca pesan itu.
” Hei putri tidur, sudah bangunkan ?Maaf karena aku tidak bisa menemanimu seperti janjiku tadi.Aku masih ada urusan. Kalau kau lapar lagi aku sudah meninggalkan seporsi bulgogi di kulkas.Kalau kenyang kau bisa menjadikan bekal untuk besok.Oh iya , aku ingatkan , jangan terlalu sering menangis, karena itu membuat matamu terlihat sipit dan jelek kkk~, Aku tahu masalahmu, aku juga sudah merapikan perlengkapan sekolahmu besok, karena kelihatannya kau sangat lelah. Aku sudah menyuruh Sehun untuk menjemputmu besok pagi jam 7.30 agar kau tidak telat. Baiklah , Annyeong ~ Jaljayo Yeodongsaeng kesayangan Oppa ~
Kang Joon Oppa >< “
Matanya terbelalak membaca post-it itu yang mengatakan Sehun akan menjemputnya.besok pagi, Sungguh ia benar – benar bingung sekarang.Ia buru – buru mengambil handphonenya lagi dan segera mengetik beberapa kata dan nomor dan menekan tombol ‘ SEND ‘.
” To : Hunnie :(
‘ Tidak perlu menjemput besok pagi,aku bisa pergi sendiri ‘ “
Tak beberapa lama ia mengirim pesan tersebut handphonenya kembali berdering.
” From : Hunnie :(
‘ Tidak. Aku akan menjemputmu besok jam 07.00. Tidak ada penolakan karena aku tidak suka penolakan. ‘ “
” To : Hunnie :(
‘ Terserah. Besok aku akan meminta Jongin Oppa yang menjemput ‘ “
” From : Hunnie :(
‘ Berharaplah , tidak ingat hubungan kalian sekarang apa ? ‘ “
Sena merutuki dirinya sendiri.ia bahkan lupa kalau ia sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan Jongin.
” To : Hunnie :(
‘ Aku membencimu ‘ “
Setelah itu Sena segera mematikan handphonenya dan meletakan kembali di nakasnya lalu segera tidur kembali.Tapi entah apa yang membuatnya hanya berguling kesana kemari. Sena tidak bisa tidur lagi. Akhirnya ia tidak tidur sampai jam 05.00. Mungkin sekarang kantung matanya sudah terlihat dengan sangat jelas.Ia mulai beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi dan segera membasuh tubuhnya, lalu menggunakan seragamnya.Di liriknya jam weker kecil di nakasnya yang menunjukan pukul 05.49. ‘ Masih pagi ‘ pikirnya. Lalu ia mengambil tas dan blazer seragamnya dan menuju ke lantai bawah. Tak lupa handphonenya ia ambil dan di aktifkan. Kemudian ia berjalan ke arah ruang tamu untuk meletakkan tas dan blazernya di sofa ruang tamu. Lalu beralih ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk dia dan eommanya. Dia membuka kulkas 2 pintu itu, dan benar apa yang di katakan kang joon , memang sudah ada 1 porsi besar bulgogi di kulkasnya , ‘ cukup untukku dan eomma ‘ benaknya. Dia lalu memasukan bulgogi itu ke microwave.
Sembari menunggu bulgoginya , dia naik kembali ke lantai 2 ,menuju ruangan berpintu coklat tua yang elegan.Dia membuka pintu itu secara perlahan,tidak ingin membangunkan sang penghuni ruangan. Lalu menutup perlahan pintunya , kemudian mengintip dari balik tembok , lalu mulai mendekati kasur eommanya dan duduk di tepi kasur king size itu, tempat eomma dan mendiang appanya bersama dulu.
” Eomma , ayo bangun , ayo sarapan bersama. Aku sudah menyiapkan bulgogi ” Panggilnya secara lembut
” Nggghh ” Eommanya mulai membuka matanya perlahan.Eommanya tidak sulit untuk di bangunkan,cukup memanggilnya sekali atau dua kali eommanya sudah akan terbangun.Sena yang melihat eommanya mulai bangun mulai berdiri dan berjalan ke arah gorden dan membuka gorden kamar eommanya agar ada cahaya yang masuk dan menerangi ruangan itu.
” Tumben sekali kau bangun sepagi ini ” Ledek eommanya yang masih mengucek matanya.
” Aku tidak bisa tidur , jadi tadi jam 5 aku sudah bersiap – siap ” Jelasnya.
Ting Tong
Bel pintu berbunyi pertanda ada kedatangan seseorang.
” Eomma mandilah , lalu turun ke bawah , aku sudah menyiapkan bulgogi untuk sarapan , dan aku akan membukakan pintu untuk tamu gila yang datang sepagi ini. ”
Sena segera meninggalkan eommanya yang akan bersiap – siap mandi dan turun ke bawah untuk membukakan pintu untuk tamu gila yang datang sepagi ini menurutnya . Setelah pintu terbuka, sungguh pemandangan yang mengejutkan Sena karena Sehun sudah datang sebelum jadwalnya yang tertera kemarin di pesan.Bahkan sekarang masih pukul 06.15
” Mau apa kau kemari ? ” tanya Sena dingin.
” Menjemputmu , apa lagi ? ” jawab Sehun yang sedikit polos namun tak terlepas dari wajah dingin dan datarnya.
” Aku sudah bilang tidak perlu kau jemput. ”Protesnya yang jelas kemarin sudah bilang tidak perlu menjemput.
” Dan , aku juga sudah bilang tidak menerima penolakan. ” Ucapnya tak mau kalah.
” Lagi pula ini baru 06.15 , Tuan Oh Sehun-ssi ”
” Aku tahu. Bahkan tidak ada yang tau kalau di jam seperti ini kau sudah bangun atau belum. ”
” Nyatanya sekarang aku sudah bangun , jadi kembalilah , aku bisa berangkat sendiri. ” Sena masih tidak putus asa untuk mengusir Sehun dari hadapannya.
” Aku melihat dengan jelas kantung matamu, jadi tidak ada yang tahu juga kalau kau akan tertidur di bus dan akan terlambat lagi. ”
Sena berniat langsung menutup pintunya lalu kembali masuk ke dalam meninggalkan Sehun.Namun niatnya terbatalkan oleh munculnya Eomma Sena dari belakang Sena.
” Sehun ?Aigoo kau pagi sekali menjemput Sena. Ah pasti kau belum sarapankan ? Ayo kita sarapan bersama , Sena bilang dia sudah menyiapkan bulgogi untuk sarapan. ” Tuturnya panjang lebar yang membuat Sena makin skak mat.
” Tidak Sehun , Ayo masuk lalu sarapan bersama. ” Ajak Eomma Sena lagi.
” Eoh , Ne Eommonim ” Ucapnya lalu membungkuk.
” Tak perlu kau jemput aku juga tak akan terlambat. ” desis Sena yang mendengar sindiran Sehun.
Sena mengeluarkan bulgoginya dari microwave lalu mengambil sebuah piring besar dan memindahkannya lalu menyiapkan 3 mangkuk nasi beserta 3 pasang sumpit , juga susu putih di 3 buah gelas. Lalu membawanya ke meja makan yang sudah di isi oleh Eommanya dan juga Sehun.
” Jal Mokgetseumnida. ” ucap mereka serempak lalu memulai sarapan paginya.Hanya ada dentingan piring dan sumpit yang terdengar di ruangan itu, seperti biasa tidak ada percakapan selama makan berlangsung. Mereka menyantap makanan dengan baik , setelah mereka selesai makan Sena mulai merapikan peralatan makan dan berniat untuk mencucinya berhubung masih cukup waktu sebelum berangkat sekolah , bersama Oh Sehun tentunya.
Sena mulai menggunakan celemek berwarna biru bermotif kotak – kotak dan sarung tangan karet , lalu menyalakan air dari keran.
” Sena-ya , berangkatlah biar eomma yang mencuci piringnya ” Teriak eomma Sena dari ruang tamu.
” Tidak perlu eommonim , aku akan membantu Sena mencucinya. ” Sehun menyela jawaban yang akan Sena ucapkan , dan membuat Sena semakin kesal.
Sehun menarik tangan Sena dan akan melepaskan sarung tangan itu, namun Sena dengan cepat menarik kembali tangannya.
” Kau tidak perlu membantu.Aku bisa sendiri.” jawab Sena yang masih bersikap Dingin kepada Sehun.
” Kenapa kau sekarang seperti ini ? Bukankah dulu kita sahabat ? Bukankah dulu kita sering bersama ? Bukankah kita selalu berbagi ? Bukankah kita selalu tersenyum saat bersama ? Apa kau melupakan itu semua ? Apa kau lupa kalau kita sudah bersama sejak kelas 5 SD ? Bukankah kau yang bilang kalau aku tidak boleh meninggalkanmu ? Bukankah kau bilang kita harus tetap bersahabat dengan apapun yang terjadi ? Tapi kenapa semuanya sekarang seperti ini ? Kenapa kita seakan – akan seperti orang yang tidak pernah kenal ?” Pernyataan itu keluar saja dari mulut Sehun yang membuat Sena beku seketika.
Sena POV
Lidahku kelu untuk mengucapkan satu kata saja.Rasanya hatiku begitu mencelos mendengar pernyataan Sehun. Sehun benar , aku tidak seharusnya seperti itu. Tapi rasanya aku sangat canggung berada di dekatnya semenjak malam perjodohan itu.Harusnya aku bisa mulai menyayangi Sehun.Harusnya aku bisa semakin dekat dengan Sehun. Tapi semuanya tidak seperti apa yang aku harapkan. Aku masih mencintai Jongin, namja yang pernah mengisi hatiku dan bahkan sampai saat ini masih mengisi walaupun dia sudah menghianatiku , berpelukan dengan yeoja lain di hadapanku. Tapi aku juga menyayangi Sehun sebagai sahabat.
” Mianhae ” hanya itu yang bisa aku katakan.
” Untuk ? ” Tanyanya yang membuatku semakin bingung.
” Untuk semuanya , kita ulang saja semuanya dari awal. ” Aku menunduk menyembunyikan air mataku yang mulai membendung di pelupuk mataku.
Sehun mulai mendekat ke arahku, aku hanya menunduk menahan air mata. Di depanku sekarang aku seperti sedang berdiri di ruangan hitam yang menampilkan kenangan – kenangan ku dengan Sehun dulu yang terus berputar mengelilingiku.Aku ingat bagaimana pertama aku dan Sehun berkenalan , bagaimana aku mulai bersahabat dengan Sehun. Bagaimana aku dan Sehun yang sama – sama menyukai bubble tea , semuanya berputar jelas sekarang. Aku merasakan sentuhan yang sangat aku rindukan ,dan juga sangat nyaman. Bahkan pelukan Jongin tak sehangat pelukan Sehun.Pelukannya hanya milik Sehun.Aku benar – benar merindukanmu Oh Sehun, sangat.Tangisanku pecah di pelukannya.
” Arraseo , kita ulang semuanya dari awal. Lupakan masalah perjodohan itu kita jalani secara biasa saja. Dan ingat , jangan pernah melakukan hal ini lagi , jangan pernah melupakanku Sena. Aku tidak bisa kehilanganmu. I Can’t Without You. ”
Author POV
Sehun mulai melepaskan pelukannya. Mulai menatap mata Sena intens , dan mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Sena sambil jarinya yang mengusap air mata Sena. Jaraknya dengan Sena semakin terkikis membuat Sena dapat merasakan deru nafas Sehun yang mengenai permukaan kulitnya.Mengerti apa yang akan Sehun lalukan, Sena langsung menutup bibirnya dengan telapak tangannya. Sehunpun langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Sena lalu tersenyum dan mencium pucuk kepala Sena.
” Aku mau first kiss ku hanya untuk pernikahan kita nanti ” Jawabnya sambil tersenyum dan melepaskan tangannya dari mulutnya. Sehun yang mengerti pun hanya mengangguk dan memeluk Sena lagi.
” Ah seharusnya memang eomma saja yang mencuci piring, kasihan sekali piringnya hanya menatapi 2 sejoli yang sedang mabuk cinta. ”Sontak Sena dan Sehun langsung melepaskan pelukannya.Mereka hanya menunduk dan senyum untuk menutupi semburat merah yang muncul di pipinya.
” Sudahlah berangkatlah, hahahaha , sekarang sudah pukul 07.35 ” ucap Eomma Sena yang segera mengambil alih sarung tangan karet dan celemek yang melekat di Sena. Mereka pun menurut dan langsung menuju keluar.Tak lupa Sena juga mengambil Blazer dan Tasnya.Lalu segera berpamitan dengan Eommanya.
” Eomma , aku pergi dulu , Annyeong . ” Kata Sena sambil memeluk eommanya dari belakang.
” Eommonim kami berangkat dulu.Annyeong ” Pamit Sehun sambil membungkuk 90 derajat.
” Neee , Hati – hati ya. Sehun , tolong jaga Sena yaa ” Jawab eomma Sena sambil mengedipkan matanya sebelah.
Mereka mulai berangkat ke sekolah dengan mobil baru Sehun, Lamborghini merah. Mereka memulai semuanya seperti semula , bersikap seperti tidak terjadi apa – apa.Namun , masih ada sedikit perasaan canggung menghadiri mereka. Sesampainya di sekolah Sehun mematikan mobilnya setelah mendapat parkiran. Lalu melepas Seat Beltnya, Tapi apa yang terjadi dengan Sena ?Dia malah kesulitan melepaskan seat beltnya yang membuat Sehun terkekeh.
” Kau masih tetap pabo hahahaha ” Ledek Sehun sambil membantu Sena melepaskan Seat Beltnya.
” Dan kau tetap menyebalkan Sehun. Aku membencimu , sungguh. ” Kata Sena yang kesal karena terus di hujami ledekan oleh Sehun.
” Yakin kau membenciku , hmm ? Lalu apa maksudnya ‘ Aku mau first kiss ku hanya untuk pernikahan kita nanti ‘ ? Yakin sekali aku akan menciummu hahaha , dan juga memangnya kau yakin aku akan menikahimu nanti ? hahahaha ” Tawa Sehun pun meledak saat mengingat – ingat kejadian tadi di dapur.
” Terserah apa katamu Tuan Oh Sehun ” jawabnya penuh penekanan pada 3 Kata terakhirnya. Lalu segera turun dari mobil itu dan berjalan ke kelas dengan tangan Sehun merangkul pundak Sena.Nayeon yang melihat Sehun dan Sena berangkat bersamapun geram melihatnya.
‘ Aku tidak akan membiarkanmu bersama Sehun, Sena-ssi ‘ Batin Nayeon.
Tanpa ada yang mengetahui Nayeon sudah menyukai Sehun sejak dia memasuki kelas 3B.Dan dia terobsesi untuk memiliki Sehun.Kalau Nayeon tidak bisa memiliki Sehun , maka tidak boleh ada orang lain yang memiliki Sehun.
Selama perjalanan di kelas , semua mata tertuju pada Sehun dan Sena , karena sudah lama Sehun tidak terlihat bersama dengan Sena begitu juga sebaliknya, tapi hari ini mereka melihat kembali 2 orang itu bersama.Sesampainya di kelas, Sena segera menuju tempat duduknya di samping Gaeun , namun Sehun menahan tangan Sena dan berkata. ” Aku ingin duduk bersamamu ” Katanya penuh dengan agyeo yang membuat Sena tidak dapat menolaknya.Namun , Sena segera melirik ke arah tempat duduk Sehun yang satunya sudah di isi oleh Nayeon, Sehun yang mengerti tatapan Sena pun segera melepas tangan Sena dan beralih ke tempat duduknya. Lalu menarik kasar lengan gadis yang menyebalkan menurutnya.
” Pindah dari tempat ini. Ini bukan tempatmu Nona Song.Sudah ada orang lain yang sudah menempati tempat ini sebelum anda. ” Kata Sehun tajam kepada Nayeon.Nayeon yang tidak mau duduk pisah dengan Sehun langsung menolak keras permintaan Sehun itu.
” ANDWE ! Aku tidak mau , ini tempatku.Bahkan Jung Seonsaengnim sudah mengizinkan aku untuk duduk bersamamu Sehun. Aku tidak mau. ” teriaknya tepat di depan wajah Sehun.Yang membuat Sehun semakin geram dibuatnya.
” Kau ingin pindah secara suka rela atau aku akan menarikmu secara kasar ? ” tanya Sehun penuh penekanan. Wajah Sehun sudah memerah menandakan ia sudah cukup sabar menghadapi yeoja di depannya.
Sena yang melihatnya hanya mendekati Gaeun yang sedang membaca buku karena takut kalau Sehun akan meledak.
” jadi kau sudah berbaikan dengan Sehun ? Jadi pasti kau akan pindah tempatkan ? ” Tanya Gaeun yang tiba – tiba membuka suara dengan tatapan datar.Sena yang mendapat tatapan datar dari Gaeun merasa tidak enak karena harus meninggalkan Gaeun.Sedangkan Gaeun yang melihatnya hanya tersenyum , Senyuman yang jarang ia tunjukan.
” Aku hanya bercanda. Jangan di anggap serius, kalau kau membutuhkan sesuatu aku siap membantumu , Chingu ” Kata Gaeun lagi setelah melihat ekspresi shock Sena.
” Chingu ? ” Tanya Sena bingung
PLAKK !
Tiba- tiba terdengar suara tamparan dari arah meja Sehun. Sena tidak bisa melihat apa yang terjadi karena tempat duduk Sehun sedang di kerubungi oleh murid kelas 3B.Sena dan Gaeun yang penasaranpun menghampiri tempat itu dan mulai menyelinap masuk ke lingkarang itu. Mengejutkan karena Nayeon sedang menahan tangisnya dan memegangi pipinya yang memerah.
” Kau itu murid baru sudah melunjak.Kalau sudah di bilang ini bukan tempatmu ya bukan tempatmu. Jadi perempuan kenapa murahan sekali sih mengemis – ngemis untuk duduk bersama namja yang jelas sudah menjadi tunangan orang lain.” Ucap Jae Ah yang merupakan sahabat lain Sena yang sejak hari pertama Nayeon masuk sekolah menahan amarahnya , dan hari ini meledak begitu saja. Jae Ah memang sudah mengetahui kalau Sehun dan Sena sudah bertunangan.
” Jadi kau masih mau duduk di sini Nona Song yang-terhormat ? ” Kata Sehun dengan tajam dan menekan. Akhirnya Nayeon yang merasa malu di tampar di depan umum akhirnya memutuskan untuk menyerah dan duduk di sebelah Gaeun.Dia hanya menyerah untuk pindah duduk , tapi bukan untuk mendapatkan Sehun. Bukan Nayeon namanya kalau tidak dapat mendapatkan Sehun.Ia mulai mendekati tempat duduk Gaeun juga Gaeun yang sedang asik membaca bukunya lagi.
” Aku tidak memintamu duduk di sini, menjauhlah. ”Ucap Gaeun datar. Gaeun memang juga tidak menyukai Nayeon karena sikapnya yang manja , dan ingin terus- terusan di turuti kemauannya.
” Tapi tidak ada tempat lagi Gaeun-ssi ” jawab Nayeon sedikit kesal atas perlakuan Gaeun.Bahkan Nayeon tidak melihat masih ada Yeorin , Baekhyun dan Zitao yang masih duduk sendiri.
” Memangnya kau tidak lihat masih ada Yeorin , ZiTao , dan Baekhyun ? Jangan mengajakku berdebat atau kau akan menyesal Song Na Yeon-ssi .” Nayeon langsung mengalihkan pandangannya ke arah 3 orang yang di sebut Gaeun tadi, sontak mereka langsung mencari tempat duduk baru.
Yeorin menghampiri Gaeun dan duduk bersama Gaeun, dan Gaeun pun menerima dengan baik kedatangan teman barunya itu.Zitao dan Baekhyun langsung sepakat untuk duduk bersama.Dan meninggalkan 2 meja kosong di paling belakang. Entah apa yang membuat murid 1 kelas tiba – tiba tidak menyukai Nayeon. Nayeon segera menduduki bangku bekas Zitao , yang sudah di tinggal penghuninya.
Sena pun kembali ketempat duduk asalnya, di sebelah Sehun.Dan segera meletakkan tasnya, lalu menghadap belakang untuk berbicara kepada Jae Ah.
” Jae-ya , kau tidak boleh asal menampar orang, Itu tidak baik. ” Ucap Sena menasehati sahabatnya itu.
” Aku tidak akan menamparnya kalau dia tidak berlaku manja seperti itu.Dia menyebalkan. ” Jawab Jae Ah yang masih tersulut emosi.Saat ini dia masih santai atas perlakuannya tadi terhadap Nayeon , tapi dia tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini. Nayeon tidak akan tinggal diam. Kemudian Sena mengalihkan pandangannya pada Sehun yang duduk di sebelahnya yang sedang mendengarkan mp3 menggunakan Headsetnya. Sena melepaskan 1 headset di telinga sebelah kiri Sehun agar Sehun mendengar apa yang dikatakannya.Sehun pun menoleh ke arah Sena untuk mendengar apa yang akan Sena katakan.
” Hunnie , kau tidak perlu memaksanya tadi. Kalau dia jadi dendam padaku bagaimana ?Sungguh aku benar – benar membencimu Sehun. ” Sena khawatir kalau ia akan mendapatkan perlakuan tidak baik karena dendam Nayeon padanya. Dia takut sekali akan terjadi hal buruk padanya.
” Aku kan sudah bilang dari hari pertama aku tidak mau duduk bersamanya, dianya saja memaksa. Dia tidak akan mungkin berani. Aku , Jae Ah , dan Jungra yang akan melindungimu dari iblis sepertinya. ” jawab Sehun lalu mengacak pucuk kepala Sena.
” Yak !Jangan mengacak rambutku Sehun.Aku baru keramas. ” oceh Sena karena baru saja Sehun mengacak rambutnya yang baru tadi pagi ia keramasi.
Sehun yang gemas akan ocehan Sena akhirnya mencubit kedua pipi chubby Sena. ” Seperti itu ya ?Wahh aku tidak tau kalau kau baru keramas. ”
” Wahh , sepertinya kita tidak bisa berlama – lama di sini Jae-yaa , kita seperti nyamuk di sini , Ayo ke kantin ” ledek Jungra yang melihat kelucuan Sehun dan Sena.
” Lepaskannnn , ini sakit , aku tidak mau pipiku melar seperti mi udon yang terlalu lama tidak di makan. ”
Nayeon yang melihatnya makin geram dan membenci Sena karena dia dengan mudahnya mendapat perlakuan hangat dari Sehun. ‘ Lihat saja Sena, aku akan segera menyingkirkanmu dari Sehun. ”
KRINGGGGGGGGGGGGG
Bel masuk sudah berbunyi , menandakan pelajaran akan segera dimulai.
Pelajaran Pertama berlalu dengan baik – baik saja , begitu juga pelajaran ke dua.Saat istirahat hanya tinggal Sehun dan Sena di kelas yang menyantap bersama makanan mereka. Saling menyuapi dan bercanda layaknya pasangan harmonis.Namun pada pelajaran ke3 bukan hal baik yang terjadi. Bel berbunyi menandakan kelas akan segera di mulai kembali , murid – murid juga sudah kembali duduk rapih di tempatnya masing – masing, tapi bukan Xi Laoshi yang memasuki kelas 3B melainkan guru dari bagian kesiswaan , dan mencari – cari seseorang. Tiba – tiba matanya berhenti tepat di tempat duduk Jungra dan Jae Ah.
” Jae Ah , sekarang ikut aku ke ruang kesiswaan ” Jae Ah yang kebingungan hanya mengikuti keinginan guru itu dan berjalan ke laintai 3 ke ruang kesiswaan. Mengejutkan karena Jae Ah mendapatkan surat peringatan karena menampar Nayeon tadi. Jae Ah bukan anak berandalan , dan selama perjalanan sekolahnya ini pertama kalinya ia masuk kasus karena menampar seseorang dan surat itu harus di berikan kepada orang tuanya.Ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada reaksi orang tuanya setelah mengetahui ini.Sekembalinya ke kelas , Jae Ah langsung melemparkan Death Glarenya ke arah Nayeon yang sedang tersenyum licik.
” Kau kenapa ? ” Tanya Kyungsoo yang merupakan kekasih Jae Ah, yang duduk di belakang Jae Ah.
” Aku tidak akan membiarkannya , Brengsek ” Ucap Jae Ah sambil menangis. Kyungsoo yang melihatnya hanya membawa Jae Ah keluar kelas dan mengajaknya ke atap sekolah.Lalu mulai bertanya – tanya.
” Ada apa sebenarnya Jae-ya ?Uljima , ini bisa di selesaikan secara baik – baik. ” Ucap kyungsoo yang sedang menghapus air mata yang terus mengalir dari pelupuk mata Jae Ah.
” Aku mendapatkan surat peringatan di’o-ya , aku harus bilang apa kepada eomma dan appa, pasti mereka marah besar. Aku harus bagaimana di’o-yaa ” Jelasnya dan menangis sejadi – jadinya dan memeluk Kyungsoo. Di’o adalah panggilan Jae Ah ke Kyungsoo , di ambil dari marga Kyungsoo , Do Kyung Soo.
” Uljima , jelaskan saja apa yang terjadi. Pasti mereka mengerti. ” Jelas kyungsoo
” Tidak , mereka pasti akan marah besar.”
Kita lewati masalah Jae Ah dan Kyungsoo.
Setelah 5 jam berkutik dengan buku – buku tebal dari jam 8 akhirnya mereka bebas. Murid – murid mulai berhamburan keluar sekolah untuk pulang. Begitu juga dengan Sena dan Sehun , mereka akan segera pulang.
” Sehun-ah !!Tunggu !!” Teriak seorang yeoja yang berlari mendekati Sehun.
” Apa lagi ? Kau ingin di tampar lagi ?” Tanya Sehun dengan nada sinis.
” Tidak , aku hanya ingin pulang bersamamu, bisa kan ? ” Tanyanya dengan wajah paksaan aegyo.
” Aku sudah mempunyai tumpangan.Dan sudah tidak ada tempat untukmu.Sepertinya bus di halte sudah menunggumu. ” Sehun menunjuk bus yang sedang berhenti untuk di naiki penumpang di depan gerbang sekolah, seperti mengisyaratkan Nayeon untuk naik bus itu.Sehun langsung menarik tangan Sena dan membawanya masuk ke dalam mobilnya. Ia langsung menyalakan mesinnya dan melesat pergi meninggalkan Nayeon di halaman parkir tersebut.
” Wahh sepertinya manusia menyedihkan ini kembali mendapat penolakan. Kau mau memberinya tumpangan kan Bacon ?” Ejek Zitao seperti menyindir Nayeon.
” Ahh aku ada urusan dengan agensiku tao-ya.Dan aku sudah berjanji ingin mengantarmu.Jadi sepertinya aku tidak bisa.” Balas Baekhyun.
” Aku tidak membutuhkan bantuan. ”Balas Nayeon datar.
” Baguslah kalau begitu. ”Balas Zitao yang tak kalah sengit.
Baekhyun dan Tao langsung menaiki mobil Baekhyun yang terpakir tidak jauh dari mobil Sehun tadi.Meninggalkan Nayeon yang geram akan perlakuan semua orang padanya hari ini. Lalu ia memutuskan memanggil taxi dan mengikuti Sehun dan Sena.Tapi baru saja taxi itu akan berjalan Nayeon memberhentikannya.
” Ahjussi , tunggu sebentar. Ada yang ketinggalan.” Nayeon segera turun dari taxi dan menghampiri namja yang baru saja keluar dari kelasnya.
” Ayo ikut aku sebentar. ”Ajak Nayeon sambil menarik tangan namja itu.
” Mau kemana ? ” Tanyanya bingung.
” Ikut saja ”
Lalu Nayeon bersama namja itu memasuki taxi tadi.
” Ahjussi , tolong lacak menggunakan GPS Plat H4413. Lalu ikuti arahnya. ”
” Ne ” jawab Ahjussi itu.
Di mobil Sehun di penuhi tawa dan canda oleh Sena dan Sehun.Mereka terus – terusan bercanda.Mulai dari Sena yang meniup telinga Sehun dan membuat sensasi geli di telinga Sehun. Dan juga Sehun yang mengelitiki pinggang Sena kalau sedang lampu merah dan juga masih banyak hal lain.
” Hunnie, ayo ke kedai ramen yang baru di buka dekat rumahmu, aku ingin mencicipinya. ”Kata Sena mengingat mereka belum makan.
” Kenapa harus ramen ?itu tidak baik untuk kesehatan. ” kata Sehun menolak permintaan Sena.
” Ayolah , sekali saja , lagi pula aku sudah lama tidak makan ramen. Jebal ” Rayunya menggunakan puppy eyes andalannya yang membuat siapa saja yang melihatnya tidak dapat menolak.
” Ah baiklah , kali ini saja. ” Jawab Sehun pasrah.
Akhirnya mereka menuju kedai ramen yang Sena mau.Mereka memesan 2 porsi ramen dan mengambil tempat duduk di samping jendela besar, untuk menikmati keadaan jalan raya.Tidak perlu menunggu lama untuk menunggu ramen itu, karena tidak sampai 10 menit ramen itu sudah siap di santap.Sena langsung menyantap ramen itu walaupun masih panas.
” Ya ya , tiup dulu pabo , itu masih panas. ” Tegur Sehun yang melihat Sena menyantap ramennya tanpa di tiup.
” Tidak perlu , aku sudah lapar. ” Sehun langsung menarik mangkuk ramen Sena yang membuat Sena kebingungan.
” Kenapa di ambil ? ” Tanyanya dengan wajah polos.
Sehun tidak menjawab. Dia mengambil sesumpit ramen dari mangkuk Sena dan meniupnya guna menghilangkan panasnya , lalu menyuapi Sena.
” Ayo buka mulutmu. ”Kata Sehun sambil menyodorkan sesumpit ramennya.
” Gomawo ” Jawabnya sebelum menerima ramen dari Sehun dan tersenyum.
KRING KRING
” Annyeonghaseyo Nyonya , Tuan ” ucap sang pelayan membungkuk hormat pada 2 orang atau kekasih yang baru datang. 2 orang itu hanya tersenyum tipis lalu menghampiri kursi yang sudah di isi di dekat jendela.Merasa ada yang datang ke mejanya, Sehun dan Sena langsung melihat ke arah orang itu.
” Annyeong Sehun-ah ” Ucapnya dengan nada manja.
” Kenapa kau selalu ada saat aku sedang senang ? ” Geram Sehun sambil mengusap wajahnya kasar, seperti orang frustasi.
” Ani , aku hanya ingin makan bersamanya.” Ucap Nayeon sambil menarik Jongin di sebelahnya.
” Sehun , aku sudah kenyang , ayo pulang. ” Sehun yang mengerti akan ucapan Sena langsung beranjak pergi dari tempat itu setelah membayar ramennya. Nayeon yang melihat itu hanya tersenyum licik , karena melihat Sena begitu terpukul saat melihat Jongin bersamanya. ‘ Mianhe Sena-ya , Jeongmal Saranghae ‘ Tangis Jongin dalam hati.
” Sampai kapan aku harus seperti ini ? ” Tanya Jongin datar
” Sampai selamanya , karena kau traine yang berada di agensi appa-ku , dan kau harus menuruti kemauan ku dan kalau tidak kau akan ku pastikan di keluarkan dari agensi appa. ” Katanya lalu tersenyum licik.
Jongin segera melayangkan tangannya ke pipi mulus Nayeon namun tertahan.Menurutnya hanya namja brengsek yang berani melukai seorang yeoja.Tapi , apakah melukai hati orang yang di sayangnya bukan seorang namja brengsek ?
” Kenapa ? Kau mau menamparku ?Ayo tampar saja.” Tantang Nayeon yang melihat tangan Jongin sudah melayang di udara siap menampar pipinya.
” Aku lelah , ingin pulang. ” Jawabnya lalu meninggalkan kedai itu. ‘ licik ‘ pikir Jongin.
Sedangkan Sena hanya diam sejak kejadian tadi di kedai. Selama perjalanan pulang ia hanya menatap jendela di sebelahnya, memandangi jalanan yang ia lalui. Otaknya terus saja memikirkan Nayeon dan Jongin.Sena juga sudah tau sebenarnya Yeoja yang menghampiri Jongin secara tiba – tiba adalah Nayeon , juga yeoja yang berpelukan dengan Jongin di kantin waktu itu.Sena hanya menahan semuanya. Bahkan air matanyapun rasanya sudah kering untuk menangisi hal seperti itu.Semuanya rasanya begitu pahit.Bahkan lebih pahit dari obat. Tapi Sena sadar sepahit apapun obat , nantinya pasti akan membuat kita lebih baik. Sama seperti saat ini.
Setelah sampai di halaman rumah Sena, Sehun memasukan mobilnya setelah satpam penjaga rumah Sena sudah membukakan gerbang pintunya. Lalu ia turun dari mobilnya , namun Sena masih terdiam di posisinya tadi.Sehun segera menghampiri pintu bagian Sena dan membukanya. Lalu melepas seat beltnya.
” Mau sampai kapan kau hanya berdiam ? ” Tanya Sehun yang masih melepas seat belt yang terlilit di tubuh Sena.
” …. ” tidak ada jawaban.
” Ayo turun ” Sehun menarik perlahan lengan Sena untuk turun dari mobilnya.
BUGH.
Kepala Sena membentur sisi atap mobil. Namun tetap tidak ada reaksi , walaupun hanya meringis. Salahkan Sehun kenapa dia tidak meletakan tangannya di atas kepala Sena agar Sena tidak terbentur.Setelah Sena turun , Sehun menggandeng tangan Sena dan berjalan ke arah pintu besar berwarna putih itu.
” Aku tidak tahu passwordnya ” Kata Sehun polos yang hanya di abaikan Sena.Sehun mulai frustasi.Akhirnya dia berjalan ke arah satpam tadi. Siapa tau satpam itu tau passwordnya.
” Ahjussi , apa anda tau berapa password pintunya ? ”
” Ani , saya tidak tahu tuan , Tapi Nyonya selalu menitipkan kunci kepada saya. Tuan mau kuncinya ? ” Tanya satpam itu
” Iya , saya butuh kunci itu. Nyonya muda pemilik rumah ini sedang tidak dalam mood yang baik , makanya dia tidak membuka pintunya. ” Jawab Sehun asal sambil menerima kunci pemberian dari Satpam itu.
” Nyonya muda selalu seperti itu kalau sedang tidak dalam keadaan baik, waktu itu dia sepertinya membolos sekolah , dia kembali ke rumah tanpa membawa tas , lalu Tuan Kang Joon membawakan tasnya pada malam harinya. Pada saat nyonya muda kembali ke rumah waktu itu keadaannya benar – benar buruk. Rambutnya berantakan , Wajahnya pucat , matanya merah. ” Jelas satpam itu.
” Dia seperti zombie pasti waktu itu.Tapi terima kasih atas kuncinya.” Kata Sehun sambil membungkukan badannya pada pria yang kira – kira berumur 38 tahun itu.
Setelah selesai berbincang – bincang sebentar dengan satpam itu , Sehun kembali ke pintu besar itu. Dan hal yang mengejutkan adalah Sena sudah masuk ke pintu itu dan mengunci kembali pintunya. Sehun hanya menghela nafas melihatnya, ia segera membuka pintu itu kembali lalu menghampiri Sena yang sepertinya sudah berjalan ke arah kamarnya.Benar saja Sena sudah hilang di telan pintu peach bertulisan ” Oh Sena Puing ~ “. Tanpa ragu Sehun langsung memasuki kamar bernuansa pink itu.Terlihatlah seongok daging sedang duduk di tepian kasur.Perlahan Sehun mendekati Sena yang masih tidak mau berbicara.Sehun melepaskan ransel yang di gendong Sena di punggungnya lalu meletakan di dekat nakas Sena. Lalu melepas blazer yang Sena gunakan lalu menggantungnya di belakang pintu , juga melepas dasi sena kemudian di lipatnya dan diletakan di atas nakas.Kemudian Sehun berjongkok di hadapan Sena membuat Sena menjadi lebih tinggi karena duduk di atas kasur.
” Kau pasti lapar kan , hmm ? ” tanya Sehun yang khawatir karena tadi Sena memakan ramenya tidak sampai 1/3 mangkuk , pasti itu akan membuatnya lapar.
” … ” Hanya gelengan yang Sena perlihatkan. Sehun akhirnya bangun dari posisinya lalu melihat pergelangan tangannya , ada jam yang tergantung di sana , menunjukan pukul 16.30. Sehun akhirnya keluar dari kamar Sena , turun ke lantai bawah lalu mengarah ke dapur , di bukanya kulkas di hadapannya lalu mulai mencari – cari apa yang bisa di minum atau dimakan oleh Sena untuk menahan laparnya.Lalu ia mengambil susu kotak rasa coklat, tidak terlalu besar tapi sekiranya cukup untuk menahan lapar Sena. Lalu ia menutup kembali kulkas itu dan berjalan ke kamar Sena lagi. Sena masih dengan posisi yang sama , duduk di tepi kasur. Sehun menghampirinya.
” Minumlah , aku akan masak sebentar, ” Sena hanya mengambil susu itu , hanya di pandangi dengan tatapan kosong tanpa memnumnya.
” Aku memberikannya untuk di minum Sena-ya , jangan membuatku seperti orang gila saat ini , ku mohon. ”
” …. ” Tidak ada jawaban lagi. Dengan sabar Sehun mengarahkan tangan Sena ke arah mulutnya , lalu menyuruh sena untuk menghisap sedotannya. Sena hanya menurut lalu meminum perlahan susu itu.
” Aku akan ke bawah sebentar untuk makan malam ” Kata Sehun lalu mengusap kepala Sena.
Sehun mulai melihat – lihat bahan yang ada di kulkas Sena. ‘ sepertinya ini bisa di buat samgyetang ‘ pikirnya. Dengan pengalaman yang di ajarkan Kyungsoo padanya waktu kelas tata boga dulu dengan cekatan ia membuat samgyetang butuh waktu 1jam untuk berkutik dengan samgyetang buatan Sehun dan untuk rasanya tidak terlalu buruk.Setidaknya tidak akan meracuni orang – orang. Tepat setelah Sehun selesai memasak Eomma Sena pulang dari pekerjaannya.
” OMO ! ” Ucap Eomma Sena yang kaget melihat kehadiran Sehun.Sehun merasa ada suara dari belakangnya langsung menoleh ke arah Eomma Sena dan membungkukan badan. ” Oh Eommonim , Annyeonghaseyo , aku sedang memasak untuk makan malam , sebentar lagi selesai ” katanya lalu membungkukan badan.
” Ternyata Sehun , eommonim kira ada maling. Hahaha , di mana Sena ? Kenapa dia tidak membantumu ? Benar – benar anak satu itu ” Oceh nyonya Oh.
” Sena sedang tidak baik eommonim , tidak apa – apa biar aku yang mengurus Sena saja. ” ucapnya sambil tersenyum.
” Baiklah kalau begitu , Eeommonim mandi sebentar ya Sehun. ” lalu meninggalkan Sehun yang sedang menyiapkan alat makan.Setelah selesai menata semuanya di meja makan , Sehun kembali ke kamar Sena untuk mengajak Sena makan malam.Tapi ternyata Sena sudah tetidur selama menunggu Sehun.
” Sena-ya , makanannya sudah siap. Ayo turun.” bisiknya agar tidak mengangetkan Sena.
” Sena-ya “masih tidak ada jawaban ataupun pergerakan.
Sehun mulai mengguncang tubuh Sena perlahan , masih tidak ada jawaban. Perlahan Sehun mulai membalikan tubuh Sena yang memungguninya , wajahnya pucat , dan banyak keringat di pelipisnya. Sena pingsan.Sehun langsung membawa Sena turun dan membawa ke rumah sakit. Tapi tiba – tiba eomma Sena keluar dari kamarnya , melihat Sehun membawa Sena dengan wajah panik.
” Eommonim , aku akan membawa Sena ke rumah sakit , dia pingsan. ” Jelas Sehun yang langsung menuruni tangga.
” Eomminim ikut ” Nyonya Oh pun langsung mengikuti Sehun dan memasuki mobil Sehun. Eomma Sena duduk di bangku belakang bersama Sena, sedangkan Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi.
” Apa tadi Sena sempat stress ? ” Tanya Eommonim tiba – tiba.
” Ne ? ” Tanya Sehun bingung.
” Apa tadi Sena sempat berdiam diri untuk waktu yang lama ? ” Tanyanya lagi memperjelas.
” Ne eommonim , sebenarnya sebelum pulang tadi Sena mengajak makan di kedai ramen yang di dekat rumahku yang baru buka , lalu saat kami makan , mantan kekasihnya datang menghampiri Sena , setelah itu Sena selalu diam. Memangnya ada apa eommonim ? ” Jelasnya dengan tetap fokus pada menyetirnya.
” Sena tidak boleh stress , karena kalau dia stress kerja otaknya semakin keras dan dia hanya akan terdiam sampai ia pingsan. Waktu malam perjodohan kalian eommonim takut kalau ia akan stress , tapi untunglah kalian sudah saling kenal. ” Eommonim menceritakan itu semua terjadi karena trauma yang pernah di alami waktu kecalakaan waktu dulu.Hingga mereka sampai di rumah sakit ,Sehun langsung meminta suster untuk menangani Sena. Sena di masukan ke UGD.Saat menunggu kabar dari dokter Sehun dan Eomma Sena terus beroda meminta perlindungan untuk Sena. Setelah menunggu kira – kira 15 menit , Dokter akhirnya keluar dari UGD.
” Apa di sini ada keluarga Nyonya Oh Sena ? ” Tanya dokter itu yang baru keluar dari ruang UGD.Dokter itu adalah Kwon Uisa dokter yang sewaktu dulu juga merawat Sena.
” Kwon Uisa , saya eommanya. ” Jawab Eomma Sena dengan tergesa – gesa ingin segera tau kabar tentang putrinya.
” Silahkan ikut saya ”
” Uisa , apa saya bisa menemui Sena ? ” Tanya Sehun yang sedari tadi hanya diam.
” Ne , tapi jangan mengajaknya terlalu banyak bicara , karena ia belum benar – benar pulih. ” Jelas Kwon uisa.
” Ne , Algeutseubnida . ” Sehun lalu membungkuk ke arah Dokter itu dan memasuki ruangan Sena.Terlihat Sena masih terbaring dengan wajah pucatnya.
TBC…………….
