Title: SHADES OF HIM {Prologue}
Author: Earlgreyxx
Cast: Oh Sehun, Han Saejin (OC)
Genre: Romance, Sad, Hurt, Dark || Length: Chaptered || Rating: PG-15
—
He said he doesn’t love me,
Yet he never let me go.
—
Aku menatap ke arah jendela dengan nanar, rutinitasku setiap hari setelah melewati serangkaian kegiatan yang melelahkan di kampus.
Sudah biasa?
Pasti.
Lelah?
Entah.
Setiap hari selalu seperti ini. Sehabis pulang dari tempat kerja paruh waktuku, aku akan selalu menunggunya pulang di rumah besar ini. Selalu, meski tanpa kepastian. Sebab dia tak pernah menentu. Bisa saja ia membiarkanku meringkuk kedinginan di sini atau bisa juga ia memarahiku karena melakukan hal yang tak berguna.
Dia bilang usahaku untuk menjadi seseorang ‘kekasih’ yang baik itu sia-sia. Ya, tak pernah sedetik pun ia menganggapku kekasihnya, teman hidupnya, atau kesayangannya. Dia menganggapku boneka yang bisa dipakai atau dibuangnya sewaktu-waktu.
Dan bodohnya, aku merasa ketakutan bila dia benar-benar akan membuangku.
Kusadari, aku tak ada bandingannya dengan ratusan wanita cantik dan seksi di sekelilingnya. Dia hanya akan datang jika ia sudah bosan. Dia hanya akan datang jika sudah tidak ada lagi yang bisa dijadikan pelampiasan.
Miris sekali jika aku mencintai pria itu. Sangat.
Krek. Aku menolehkan kepalaku cepat ke arah pintu, mendapati seseorang yang kutunggu berdiri di ambang pintu, sedang membuka sneakersnya.
“Kau sudah pulang?” ujarku.
“Aku di sini dan itu tandanya aku sudah pulang,” jawabnya sinis. “Dasar bodoh.”
Aku hanya tersenyum tipis. Ya, aku bodoh. Meski ia mengucapkannya ribuan atau bahkan jutaan kali betapa bodohnya aku, aku masih mencintainya.
“Ingin makan malam?”
“Sudah,” jawabnya sambil menghempaskan dirinya ke atas sofa dan memejamkan matanya.
Aku menyusulnya untuk duduk di samping pria berkulit pucat itu. Sambil memperhatikan raut wajahnya diam-diam, aku memanggilnya, “Sehun-ah.”
“Hm,” responnya pendek. Mungkin ia marah karena ketenangannya diganggu.
“Aku… melihat kasur kita berantakan.”
“Kita?” katanya sinis. “Well, kugunakan untuk bermain sebentar tadi.”
Aku mengepalkan kedua tanganku kuat. Ini bukan pertama kalinya Sehun bermain dengan wanita lain di rajang kami. Tapi tetap saja rasanya sangat sakit.
“Ke-kenapa harus kasur kita, Sehun?”
Sehun menghembuskan nafasnya kasar. Aku tahu amarahnya sudah mencapai ubun-ubun. “Maksudmu apa dengan ‘kasur kita’?”
“Meski kita sering bercinta di kasur itu, bukan berarti kasur itu menjadi milikmu. Itu kasurku dan aku berhak melakukan apapun di sana!”
Aku berjengit ketika suara besarnya terdengar begitu menakutkan di telingaku. “Ma-maaf,” cicitku.
Sehun tidak menghiraukanku beberapa menit, dan nafasnya sudah mulai teratur. Meski aku tidak suka dengan kelakuan Sehun yang selalu kasar, aku tidak bisa membencinya.
“Aku harus menghukummu,” desisnya.
“Apa?” tanyaku tak terima dan tak percaya. “Tapi aku sudah minta maaf!”
“Tadinya hukumanmu ringan. Namun setelah mendengar ketidaksetujuanmu itu, aku akan menambahnya,” ucap Sehun tajam.
Aku memberingsut di sebelahnya. Oh tidak.
Tiba-tiba, bibir Sehun sudah berada di bibirku, melumatnya dengan kasar dan ganas hingga aku kesusahan mengimbanginya. Ia menggigit-gigit kecil bibir bawahku dan berhasil menerobos masuk ke dalam mulutku, mengabsen deretan gigiku, dan memperdalam ciuman panas kami.
Tubuhku tiba-tiba diangkat olehnya dan ia tidak mengurangi tempo ciumannya terhadapku. Setelah menghempaskan tubuhku ke atas kasurnya, tangan Sehun merajarela di tubuhku dan seketika berhasil melucuti pakaianku.
“Se-sehun..” panggilku pelan bersamaan dengan desahan yang kukeluarkan.
“Hm,” geramnya sambil memindahkan bibirnya ke leherku, meninggalkan jejak merah di sana.
“Ki-kita ini… apa?” tanyaku dengan nada yang sengaja dipelankan. Aku takut Sehun malah marah.
Sambil terus menciumi setiap jengkal tubuhku, Sehun menjawab, “Apapun itu yang bukan disebut ‘terikat’.”
Dan aku merasakan hatiku hancur berkeping-keping. Sehun tak pernah menganggapku.
-fin?-
Author’s Note:
OMG WHAT HAPPEN RIGHT HERE.
I’M SERIOUSLY DON’T KNOW WHY I WROTE THIS FF xD
Hahahaha, ini beneran pertama kali saya nyoba untuk nulis ff se-‘ekstrim’ ini =))).
Tolong berikan review kalian lewat kolom komentar, whether I should continue this ff or not.
Thanks!
Yours Truly,
Earlgreyxx!
