Broke Up
A fiction by bebhmuach (@bebh_muach)
[EXO] Oh Sehun & [OC] Jessica Kwon
Ficlet || Angst, Romance, Hurt/Comfort || G
I OWN THE PLOT!!
Maaf untuk typo, HAPPY READING^^
Biarpun terpisah, ia tetap bisa berdoa untuk kebahagiaan sang gadis. Meski dari kejauhan.
©2015 bebhmuach
Sehun lamat-lamat menelisik gadis di hadapannya. Hampir sepuluh menit sudah, hening melingkupi keduanya. Tanpa ada yang berani membuka suara terlebih dahulu. Bukan karena mereka baru saling mengenal, maka saling berdiam diri. Lantaran sepasang kekasih ini tengah mengalami krisis dalam hubungannya.
“Ada apa kau mengajakku kemari?”
Berpayah-payah Sehun buka suara, sementara Jessica masih mematung. Seolah bibir segarisnya sudah dilumuri lem super, sehingga tak bisa di gerakkan sedikit pun. Seperti mengerti situasi, Sehun lekas mengimbuhkan.
“Kebetulan, aku juga ingin menyampaikan sesuatu padamu.”
Mendengar itu cukup membuat bola kepala si gadis sedikit bergerak, lantas iris hazelnya menatap Sehun.
“Ayo, kita akhiri hubungan ini. Aku memutuskan untuk ikut bekerja dengan pamanku di Jepang selepas lulus nanti. Kau tahu, ‘kan, aku tidak bisa melakukan hubungan jarak jauh. Itu sedikit membuang-buang waktu, kupikir.”
“Begitukah?” lirih gadis itu.
Sehun mengangguk kecil, “lagipula, hubungan kita belum terlalu dalam. Jadi bila berpisah tidak akan begitu sakit, bukan?”
Bohong. Sekarang, Sehun mati-matian bertahan agar tak goyah. Pemuda Oh itu sangat mencintai Jessica sepenuh hati. Maka itu, ia lekas menyuarakan isi pikirannya–kendati berlawanan dengan sudut terdalam hatinya.
“Tapi—”
“Kita baru akan lulus SMA, jalan masih panjang. Nanti kau akan mendapatkan pria yang lebih baik, percayalah.”
Sebut saja Sehun pria yang tidak berperasaan. Semua kalimat yang lolos terdengar ringan tanpa beban. Tanpa berpikir, Jessica merasa sakit atau tidak.
Tatapan gadis itu berubah sendu. Jujur saja, Sehun menyerah bila dihadapkan pada situasi seperti ini. Apalagi bila melihat Jessica menangis. Mungkin saja, ia akan membiarkan dirinya sengaja ditabrak kendaraan yang berlalu-lalang di depan kafetaria. Buru-buru Sehun bangkit dari duduknya, lantas menuju pintu keluar kafetaria.
Benar saja selepas Sehun meninggalkannya, bulir-bulir bening itu berlinang di kedua sudut netranya. Entah bagaimana menjelaskannya, antara perasaan lega dan kecewa. Gadis bersurai sepunggung itu masih membeku di tempatnya. Meluapkan perasaannya, meski harus terisak.
Pun, Sehun yang mengayunkan tungkainya menyusuri jalan. Membiarkan likuid hangat yang kini menjalari permukaan wajahnya. Setidaknya, ia berhasil terlebih dahulu melayangkan perpisahan.
Jessica adalah gadis baik. Sehun tahu betul, gadis–yang sudah dua tahun menjadi kekasihnya–itu tak akan mungkin tega memutuskan hubungan. Pemuda bersurai kecoklatan itu menyadari, dirinya tak cukup baik untuk Jessica–di mata kedua orangtua sang gadis. Terlebih statusnya yang ‘anak yatim piatu’, menjadi watas di antara mereka.
Lebih baik seperti ini. Sehun mengalah pada takdir, demi kebaikan Jessica. Biarpun terpisah, ia tetap bisa berdoa untuk kebahagiaan sang gadis. Meski dari kejauhan.
End.
Jangan tanya ini apa, aku hanya lagi ingin ber-baper ria lantaran MV Sing For You mereka yang bikin aku gak bisa move on *hiks #edisicurcol/krik/
Salam kenyal ya semua^^ aku Ka Adel, jangan bosen kalau nanti liat pen nameku nongol terus di sini :-D
Kutunggu kalian di kolom komentar *tebarkecup
