Author : @deboraTif_ksk
Title : She’s Cold
Length : Ficlet maybe or Oneshoot (?)
PG : Teen
Genre : School life, a little bit Romance
Main cast :
- Xi Luhan
- Do Hwe Ji
Nb:
Annyeonghaseyeo, Jonenun Debora Tifany Turnip imnida. Ini FF saya yang pertama. Jadi harap maklum bagi para readers. Soalnya saya masih belajar di dunia per-FF an (?). Ok deh, daripada banyak bacot mending langsung baca FF nya aja ok
Cekidot……
_________________________
Dia dingin…….
Dia dingin seperti Es…….
Tatapannya seakan-akan membuatku membeku…….
Tangannya bagaikan Es…..
Tapi….bukankah es akan mencair jika dihangatkan ?
“Do Hwe Ji! Jangan melihatku dengan tatapan es abadimu itu!” Seru Han songsaenim. Hweji tidak bergeming sedikitpun. Tatapannya masih sama. Dingn dan menusuk. “Mian songsaenim….” Jawab yeoja itu tidak kalah dingin dengan sorot matanya.
Murid-murid berbisik satu sama lain.
“Bagaimana mungkin dia menghadapi Han songsaenim dengan tatapan yang begitu dingin ?”
“Tidak salah jika dia dijuluki “Putri Es”
“Kemarin, aku tidak sengaja menyentuh tangannya. Ternyata tangannya juga dingin. Sama seperti sorot mata nya dan sifatnya yang dingin dan tertutup pada siapapun.”
“Kudengar dia dijauhi oleh teman-temannya karena sifatnya itu.”
“Aku takut melihat matanya.”
**
Yeoja itu adalah Do HweJi. Mendapat julukan “Putri Es” di sekolahnya. Siapapun tahu bahwa sorot matanya sangat tajam, menusuk dan tentu saja dingin. Sifatnya tertutup. Tidak ada yang ingin berteman dengannya. Bahkan teman sekelasnya menjauhinya.
**
“Aish….untuk apa kita membicarakan “Putri Es” itu, eoh ? Lihatlah! Kita masih punya banyak bahan pembicaraan! Luhan Oppa yang tampan, Yoona unni yang cantik, Sooyoung unni yang memiliki kaki paling indah di sekolah kita, Kai oppa “King of dance”, Chen oppa si pemilik suara malaikat, dan banyak hal lain yang bisa kita perbincangkan!” seru seorang yeoja.
“Wahh…kau benar!”
“Ne, Lebih baik kita membicarakan yang lain saja.” Timpal yang lainnya.
“Omo! Lihatlah! Itu Luhan oppa!” jerit seorang yeoja.
“Oppa! Saranghaeyeo Luhan oppa!”
“Luhan oppa!! Kyaaaaa!!”
**
Namja itu, Xi Luhan. Ia adalah Kingka SM High School. Kepribadiannya 180 derajat berbeda dengan Hweji. Ia ramah, mudah tersenyum, dan tampan tentunya. Ia mendapat rangking umum di sekolah. Nilai-nilainya dalam bidang akademik selalu tinggi, begitu pula dengan olahraga, buktinya ia merupakan salah satu dari 5 pemain basket terbaik di seluruh SM High School.
**
Luhan berjalan menuju kelasnya. Ia tersenyum kepada yeoja-yeoja yang histeris meneriakkan namanya. Diperhatikannya seisi kelas yang menatapnya. Tapi matanya hanya tertuju pada satu objek. Dia sedang membaca bukunya dengan serius. Tidak peduli dengan kedatangan Luhan dan kebisingan kelas. Tentu saja dia Do Hwe Ji. Luhan tersenyum. Oke, ia memang jatuh cinta pada sang “Putri Es”.
Dia tidak pernah menggubris kedatanganku, bahkan terkesan tidak peduli.
Dia tidak berteriak histeris saat aku menunjukkan kemampuan basketku di lapangan
Dia cuek saat aku berhasil menyelesaikan soal Fisika yang sulit
Dia tak pernah terdiam jika aku melakukan aegyeo
Dia tak pernah bersorak saat aku mencetak poin ke dalam ring
Dia…..berbeda……dari yang lainnya
Dia….tidak pernah lepas dari otakku
Dia…. tidak pernah terlepas dari fikiranku.
Aku…..jatuh cinta padanya
Aku jatuh cinta padamu Do Hwe Ji
Luhan melihat HweJi dengan lekat. Hingga seluruh kelas menyadari bahwa Luhan terus memperhatikan HweJi dengan seksama. Mereka mengernyit bingung. Hingga HweJi menyadari bahwa kelasnya sudah sepi.
Ditutupnya buku yang masih setia bertengger ditangannya. Dan yeoja tersebut mendapati bahwa seluruh kelas menatap dirinya dengan penuh tanda tanya.
“Wae geurae ?” gumam yeoja dingin tersebut.
Luhan terkekeh kecil. Ia melangkahkan kakinya menuju bangku Hweji dan duduk tepat disamping yeoja tersebut. Luhan meraih tangan Hweji dan menggenggamnya erat. Seisi kelas melotot. HweJi terkesiap.
“HweJi~ah, aku tahu tatapan dan sorot matamu itu sangat menusuk dan juga dingin tapi tanganmu juga sangat dingin. Seperti es.” Luhan memasang senyum manisnya. Seisi kelas mulai histeris bahkan murid-murid dari kelas lain ikut begerombol menyaksikan Luhan dan Hweji.
“Tapi….bukankah es akan mencair jika dihangatkan ? Ngg….Do Hwe Ji~ssi, mulai sekarang, aku, seorang Xi Luhan akan mencairkan es yang ada di matamu itu. Aku juga akan menghangatkan hatimu yang membeku itu.”
Hweji membulatkan matanya. Sedangkan yang lain ? Berteriak dan mejerit tidak karuan
“Luhan~ssi, apa maksudmu ?” desis Hweji tajam, menusuk dan tidak lupa nada yang datar dan terkesan dingin.
Lagi-lagi Luhan tersenyum. “Ini maksudku, Hweji~ah….”
CUP~~~
Luhan mengecup singkat bibir Hweji yang berakibat Dahsayat kepada seluruh sekolah. Bahkan ada beberapa yeoja yang pingsan. Dan Hweji ? Terdiam, mematung di tempat.
END~
Gimana FF nya ? Hancurkah ? Gaje kah ? harap RCL juseyeo… *bbuing bbuing* kkkk~~ XD
