Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

I Wish We Could be Together

$
0
0

Author                  : @clarssahalim
Title                       : I wish we could be together
Genre                   : romance, hurt/comfort
Rating                   : G
Length                  : Oneshoot
Casts                     : byun baekhyun, kim jong in a.k.a kai, jung soo jung a.k.a krystal jung, others
Summary             : yeoja itu… Walaupun nampak dingin dan cuek, tapi ia sebenarnya memiliki hati yang hangat. Hal itulah yang membuatku jatuh hati padanya.

Capture2

Author POV
Matahari menerobos masuk ke dalam kamar baekhyun melalui celah pada tirai jendela dikamarnya pagi itu.

Baekhyun POV

“KRIINNGG,” jam weker di samping tempat tidurku berbunyi dengan
sangat keras.

“Hoahm,” Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Jam weker tadi berhasil membangunkanku. Aku melirik jam itu, sudah pukul 6.30 ternyata.

Author POV

Baekhyun bergegas menuju kamar mandi karena pukul 7.00 ia sudah harus berada di Hanlim Performing Art High School, tempatnya bersekolah sekarang.

***

Author POV

Baekhyun sudah rapi dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya yang mungil.

Baekhyun POV

“Eomma aku berangkat dulu ya!” teriakku kepada ibuku dari luar rumah.

“Baekhyun-ah! Kau tidak sarapan dulu?” eomma balik berteriak
kepadaku.

“Tidak, nanti aku jajan di sekolah.” jawabku kepada eomma.

“Baiklah, hati-hati ya!”

“Ne, eomma.”

***

Baekhyun POV

“Baek-ah!” teriak kai saat aku memasuki kelas.
“Ah, annyeong kai!” sapaku kepada kai.

Kim jong in atau yang biasa dipanggil kai itu adalah sahabatku sejak kecil. Bahkan kami sudah seperti saudara sekarang. Eomma dan appa juga sudah menganggap kai seperti anaknya sendiri.

“Baekhyun-ah! Cepat kemari.” perintah kai kepadaku.

“Ada apa kai?” aku mendekati kai.

“Lihat itu ada Krystal-ssi! Sebaiknya
kau cepat dekati dia, sepertinya kris sunbae menyukainya.” bisik kai kepadaku.

“Mwo? Andwae! Baiklah aku akan mendekatinya.”

aku memang sudah menyukai Krystal sejak 3 tahun yang lalu. Dari luar ia memang tampak dingin, begitu pula sifatnya kepada teman-teman sekelasnya. Tetapi itulah yang menjadi daya tariknya bagiku. Krystal sebenarnya adalah gadis yang manis dan hangat.

*FLASHBACK*

Baekhyun POV

Aku baru saja kabur dari rumah karena bertengkar hebat dengan eomma. Sekarang aku berada di taman yang sering kukunjungi. Aku tidak punya tempat tujuan lain selain ke taman ini, jadilah sekarang aku berada disini.

‘Udara disini sangat dingin,’ pikirku. Tiba-tiba saja,

“KRUCUKK,” aku menyadari bahwa
itu adalah bunyi perutku, cacing-cacing diperutku sudah kelaparan.

“Sial, aku lupa makan,” ucapku lebih kepada diriku sendiri. Sementara aku menggigil karena udara dingin yang terus saja menggigiti kulitku.

Tanpa kusadari, ada sepasang mata yang memperhatikanku sejak tadi. Sekarang ia menghampiriku.

“Ini, makanlah,” ucapnya dengan nada yang cuek sambil menyodorkan bungkusan makanan kepadaku.
Aku terkejut akan kehadirannya yang tiba-tiba. Aku mengenali gadis ini. Sesaat, aku hanya memperhatikan bungkusan makanan yang ia berikan.

“Ambilah, kau kelaparan kan?,” ucapnya masih dengan cuek, tetapi aku tahu ada kehangatan disana.

Seketika aku melupakan masalahku dengan eomma tadi.

akhirnya aku mengambil bungkusan makanan yang disodorkannya.
“Krystal-ssi? Ah, gomawo. Apa yang kau lakukan disini?,” tanyaku penasaran tetapi dengan senyum ceria yang merekah di wajah imutku.

“Bukan urusanmu, sudah makan saja,” jawabnya dengan ketus.

*FLASHBACK END*

Baekhyun POV

Aku tersenyum saat mengingat kenangan itu sambil menghampirinya.
“Selamat pagi, Krystal-ssi,” sapaku dengan senyum lebar yang mengembang di wajahku.

“Ya, selamat pagi,” ucapnya cuek dan masih terfokus pada buku yang dibacanya.

“Mau kutemani?,” ujarku yang tidak terpengaruh oleh kejutekkannya.

“Tidak,” jawabnya.

“Setidaknya biarkan aku disini,” ucapku lagi.
“ya,”

Aku memandangi wajahnya yang cantik itu. ‘Bagaimana bisa kau memiliki sifat sedingin itu Krystal-ah?,’ batinku.

“Wajahmu sangat cantik tetapi kenapa sifatmu sedingin itu krystal-ah?,” tanpa kusadari aku telah menyuarakan pikiranku. ‘ah, apa yang baru saja kukatakan kepadanya?,’

“Apa katamu?,” tanya Krystal yang
sepertinya mendengar ucapanku tadi.

“Ah, anniya. Bukan apa-apa,” ucapku sambil tersenyum lebar.

***

Krystal POV

‘Aku selalu bersikap dingin dan cuek kepadamu, tetapi kenapa kau malah semakin gencar mendekatiku?,’ pikirku. Selama pelajaran aku tidak bisa berkonsentrasi karena namja itu. Aku selalu memikirkan
perkataannya tadi.

‘Argh, sadarlah jung soo jung!,” batinku

Byun Baekhyun, aku sadar ia sudah mendekatiku 3 tahun belakangan ini. Aku tidak bisa membuka hatiku untuknya karena suatu alasan. Aku takut akan disakiti olehnya seperti yang dilakukan oh sehun kepadaku dulu. itu adalah rahasia terbesarku dan inilah alasan mengapa aku selalu bersikap cuek dan dingin kepadanya. Tetapi, aku tidak pernah menolak perlakuannya kepadaku.
Entah…

“KRIIIIINNNNNGGGG,” bel istirahat sudah berbunyi rupanya. Kurasa aku terlalu banyak melamun.

“Krystal-ssi!!!,” panggil baekhyun kepadaku.

‘Ah, namja itu lagi,’ pikirku.

“Ayo kita makan es krim!,” ucapnya sambil tersenyum lebar, sedangkan aku hanya memasang sikap tak acuh kepadanya.
DEG, tiba-tiba ia menarik tanganku meninggalkan kelas.

Baekhyun POV

“Ayo kita makan es krim!,” ucapku kepadanya. Aku menarik tangannya meninggalkan kelas.

***

Baekhyun POV

Kami sekarang sudah duduk di taman sekolah sambil makan es krim.
Angin sepoi-sepoi berhembus kearah kami. Cuaca hari ini cerah, sesuai dengan suasana hatiku sekarang.

Diam-diam aku memperhatikan wajah cantik Krystal.

‘kau terlihat sangat manis saat sedang makan,’ batinku senang.

Krystal POV

Aku menyadari bahwa Baekhyun-ssi memperhatikan ku daritadi.
Sebenarnya ada apasih?, pikirku agak bingung.

“Kenapa kau memperhatikan wajahku terus? Ada yang salah?,” tanyaku yang tidak bisa membendung rasa penasaranku.

“Tidak, wajahmu sangat imut Krystal-ssi. Apalagi saat belepotan es krim begitu,” ucap Baekhyun sambil tertawa dan mengusap ujung bibirku.

DEG
“…” aku tidak tahu mau menjawab apa. Sikapnya kepadaku sangat manis. Ia sukses membuat jantungku berdegup sangat kencang. Kurasa sekarang sudah ada semburat merah di pipiku.

“Hahaha, pipimu memerah sekarang, Krystal-ah,” ucap Baekhyun sambil tertawa riang.

Aku cemberut karena ia terus meledekku. Akhirnya aku mencolekkan es krim ke hidung mungilnya.
Baekhyun POV

“Hahaha, pipimu memerah sekarang, Krystal-ah,” ucapku sambil tertawa riang.

Tiba-tiba saja, Krystal melakukan hal yang tidak pernah kuperkirakan sebelumnya. Ya, ia mencolekkan es krim ke hidungku.

“Sekarang hidungmu seperti badut Baek-ah,” ucapnya meledekku sambil tertawa.

Aku terdiam beberapa saat. Ia
berhasil membuatku gugup. Sikapnya berubah, menjadi lebih hangat. Tetapi aku senang dengan perubahan sikapnya.

“Hahahaha,” aku hanya tertawa untuk menutupi rasa gugupku.

Siang itu, kami bercanda ria ditemani matahari yang bersinar cerah.

***

Author POV

2 minggu ini hubungan Baekhyun
dan Krystal menjadi semakin dekat. Krystal yang tadinya cuek dan dingin sekarang menjadi lebih hangat dengan Baekhyun disisinya.

Krystal POV

Entahlah, sekarang aku merasa sangat nyaman jika berada di dekat Baekhyun. Jantungku juga berdegup keras setiap kali ia tersenyum kepadaku atau mengelus rambutku. Aku juga tidak suka kalau Hyeri, yeoja yang sepertinya menyukai Baekhyun mendekatinya. Rasanya dadaku sesak dan sakit. Itukah yang
dinamakan cemburu? Apakah aku mencintai Baekhyun?

Baekhyun POV

Rasa sukaku kepada Krystal semakin besar, bahkan mungkin sekarang aku mencintainya. Saranghae Krystal-ah.

Author POV

Baekhyun dan Krystal sedang ada di atap sekolah siang ini. Mereka sedang bercanda ria. Sesekali, Baekhyun menggoda Krystal. Pipi
Krystal pun terlihat merona.

Baekhyun POV

Siang yang indah. Cuaca hari ini tidak panas juga tidak mendung, cuaca siang ini cerah. Angin pun berhembus perlahan, aku dan Krystal sedang mengobrol dan sesekali bercanda di atap ini.

“Krystal-ah, aku menyukai seorang yeoja,” tanyaku serius.

Krystal POV
“Krystal-ah, aku menyukai seorang yeoja,”

DEG. Hatiku serasa ditusuk-tusuk oleh pecahan beling. Sakit. Tapi juga sesak. Mataku tiba-tiba memanas. Aku menyadari apa yang akan terjadi. Aku tidak mau menangis didepannya. Aku pun mengulas senyum manisku kepadanya.

“Yeoja? Hm nuguya?,” ucapku dengan nada yang susah payah kubuat ceria.

“Bagaimana kalau yeoja itu adalah
kau, Krystal-ah?,” ucap Baekhyun dengan nada bergurau.

“Aku serius Baekhyun-ahh, beri tahu aku,” ucapku memelas walau sebenarnya hatiku sakit.

“Baiklah. Yeoja itu… Namanya Jung Soo Jung. Dia memiliki wajah yang cantik dan manis, sifatnya kekanakkan dan selalu berhasil membuatku luluh,” Baekhyun menampakkan seulas senyum hangat.

DEG. Jadi selama ini Baekhyun juga
menyukaiku? Mendadak pipiku panas. Aku tahu sekarang ada rona merah di pipiku.

“So, will you be my girl, Krystal-ah?,” tanya namja imut itu.

“I will,” jawabku dengan pelan namun aku yakin ia dapat mendengarnya.

“Saranghae, jeongmal saranghae,”

“Nado, Baekkie,” balasku.

“Baekkie? Panggilan yang lucu soojung-ah,” ucap laki-laki itu sambil
mengelus rambutku.

***

Krystal POV

Tak terasa sudah 5 bulan Baekhyun mengisi hari-hariku yang semula membosankan. Kami sudah lulus 2 bulan yang lalu.

Sekarang aku sedang memandangi langit siang yang cerah ini dari jendela kamarku, cuaca yang sama seperti saat Baekhyun memintaku menjadi yeojachingu-nya. Tiba-tiba
saja…

“Soo jung-ah!,” panggil eommaku.

Lamunanku buyar seketika. ‘Ah, eomma, aku kan sedang mengingat masa-masa dengan Baekkie dulu,’ gerutuku dalam hati.

“Ada apa, eomma?,” jawabku sambil beranjak dari kamar.

“Kemarilah,” ujar eomma dari sofa.

“Eomma mau ngomong apa?,” tanyaku lagi sambil duduk di sofa di
hadapan eomma.

“Soo jung-ah, eomma ingin kamu menikah dengan namja ini,” jawab eomma sambil menunjukkan foto seorang namja. Tampak wajah yang tampan dan tidak asing bagiku. Sontak aku terkejut. Bukankah namja itu adalah sahabat Baekkie?

“Eomma menjodohkanku dengan kai? Andwae. Aku tidak mau!,” tolakku mentah-mentah.

“Kamu sudah mengenalnya?,” tanya eomma bingung bercampur senang.
“Iya, kai adalah teman sekelasku. Aku tidak mau dijodohkan dengan dia, eomma!,”

“Kamu harus mau, soo jung-ah. Kai adalah putra dari sahabat eomma. Lagi pula kai adalah anak yang baik dan bertanggung jawab,” ucap eomma tetap membela diri.

Mataku tiba-tiba terasa panas. Aku tidak mau dijodohkan dengan kai. Apa yang harus kulakukan?
“Eomma!,” tolakku dengan airmata yang mengalir di pipiku.
“Sudah, jangan menangis. Dengarkan saja kata-kata eomma!,”

***

Krystal POV

Eomma, kumohon jangan jodohkan aku dengan kai. Aku tidak mencintainya. Aku mencintai Baekkie. Eomma, mengapa kau tidak mau mendengarkanku?

Air mataku terus mengalir di kedua pipiku. Sudah berjam-jam aku
menangis di kamar. Hingga sekarang mataku bengkak.

‘drrt drrt,’ aku melihat id caller pada ponselku. Ternyata Baekkie. Sebaiknya kujawab atau tidak? Bagaimana kalau ia mendengar suaraku yang serak akibat menangis ini?

Akhirnya aku memutuskan untuk menjawabnya. Sebelumnya aku mencoba menetralkan suaraku.

“Yeoboseyo, Baekkie-ah ada apa?,” ucapku mencoba terdengar riang
“Krystal-ah, apakah kau habis menangis? Suaramu terdengar serak,” jawabnya agak khawatir.

Kau benar Baekkie-ah.

“Anniya, mungkin ini akibat aku bersin tadi,” ucapku berbohong.

“Ada waktu sore ini?,” tanyanya lagi.

“Ya,” jawabku singkat.

“Bagaimana kalau kita bertemu di taman jam 4?,”
“Baiklah, nanti aku akan kesana,”

“Ok. Sampai jumpa,”

“Sampai jumpa, baekkie-ah,” ujarku seraya memutuskan sambungan telepon.

***

Baekhyun POV

5 menit sudah aku menunggunya di taman ini. Sepertinya itu Krystal.
“Krystal-ah!,” panggilku kepada yeojachinguku.

“Baekkie-ah,” ia tersenyum kepadaku dan duduk disebelahku, di bangku taman ini.

Wajahnya terlihat agak pucat dan muram. Apa sesuatu terjadi padanya?

“Wajahmu terlihat pucat. Apa sesuatu terjadi padamu?,” tanyaku agak khawatir.

“Tidak terjadi apa-apa kok,”
jawabnya dengan seulas senyum manis di bibirnya.

“Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan,” ucapnya lagi.

“Ada apa?,” jawabku agak bingung

Matanya terlihat agak memerah dan… Berair. Apa ia menangis?

“Kim Jong In, aku dijodohkan oleh eomma dengannya…,” ucapnya terputus. Ia terisak, genangan air dimatanya tumpah ke kedua pipi putihnya.
Kai? Krystal dijodohkan dengan kai? Mendadak hatiku terasa dihujami banyak pisau.

“Mianhae baekkie…..,” ucapnya kembali terisak.

Aku hanya mematung mendengar semua ucapannya. Terlalu syok untuk menerima semua ini.

“Kurasa kita harus putus…,” lanjutnya lalu menangis tersedu-sedu.
Jujur, aku tidak tahan melihatnya menangis. Hatiku sakit melihat ia begitu.

“Putus? Baiklah, kalau itu yang terbaik untukmu. Berbahagialah bersama kai,” ucapku.

Dadaku sesak. Tuhan, aku mencintainya. Mengapa ia harus menikah dengan sahabatku sendiri?

Sekali lagi, aku mengelus rambutnya untuk yang terakhir kali.

Aku mengangkat dagunya dan
mendaratkan sebuah kecupan di bibir mungilnya. Hanya sekilas, ciuman terakhir kami.

***

Krystal POV

Aku termenung menatap bayanganku di cermin. Hari ini aku akan mengucapkan janji sehidup dan semati dengan kai, orang yang tak kucintai. Demi memenuhi keinginan eomma.

Tanpa sadar, airmataku menetes
saat teringat Baekkie.

***

Aku duduk terdiam di kamarku dan kai, sudah sebulan aku resmi menjadi istri kai. Airmataku lagi-lagi menetes. Kemarin aku mendapat kabar bahwa Baekkie mengalami kecelakaan dan tak tertolong. Tangisku kembali pecah saat menerima surat yang kuterima pagi ini

Krystal-ah, saat kau membaca surat ini kau tak akan melihatku lagi.
Aku hanya ingin berterima kasih karena kau pernah menjadi bagian terpenting dari hidupku. Terima kasih karena kau dulu pernah mengisi hari-hariku, tapi tak kusangka akan berakhir seperti ini. I wish we could be together, tapi aku tahu keinginanku ini tidak akan terwujud. Live happily with kai, Krystal-ah. Saranghae

Baekkie.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles