Poster by : Jung Levitika
Tittle : Goodbye Summer
Author : Arashi (@AngganaRaras30)
Cast :
- Do Kyungsoo
- A girl
Genre : Romance, Sad, Songfic
Rating : PG 13
Length : Ficlet
Recommend song : f(x) ft. D.O of EXO – Goodbye Summer | click here (Preview) for listen
foreword :
- 넌 나 나는 너였어
you were me and I was you
- 하고 싶었던 말 못하고 뜨거웠던 그 여름처럼 , 안녕
Just like that hot summer when we couldn’t say what we wanted, goodbye
- 시작하지도 않고 끝나버린 이야기
The story ended without even starting
- I’m sorry 여름아 이젠 Goodbye
I’m sorry, summer now Goodbye
No silent reader,
Do not take anything from here, do not copy my fanfiction. Plagiarism get OUT please, comments are needed.
was posted on chocolatelovestory
——
Aku minta maaf. I’m so sorry. Goodbye Summer
Aku selalu ingat tentang semua hal yang terjadi di antara kita.
Mungkin ini konyol, tapi aku selalu berpikir bahwa pertemuan dan saat-saat kebersamaan kita mirip seperti yang terjadi di dalam drama. Mau kah kamu membaca surat dari ku ini ?
Aku harap kamu akan dengan senang hati membacanya ketika kamu menemukan ini di dalam kotak suratmu..
—-
I remember when we were yelled at for talking in the halls
I don’t know why it was so fun even when we were being punished
After that day (yeah yeah) we always (yeah yeah)
Stuck together like the Astro twins,
you were me and I was you.
Aku ingat ketika pertama kali aku bertemu dengan dirimu. Saat itu, aku sedang berusaha meraih buku yang akan aku pinjam di perpustakaan, ketika kamu tiba-tiba datang dan mengambilkan buku itu untuk ku. Kamu tersenyum begitu manis kepadaku sambil berkata “Ini bukunya”, yang tentu saja aku jawab dengan anggukan bodoh dari kepalaku.
‘Do Kyungsoo, panggil aku Kyungsoo’ Ucap mu ketika menyerahkan buku itu kepadaku. Sejak saat itu, nama mu selalu terngiang-ngiang di dalam pikiran ku.
Aku ingat ketika kita bertemu kembali saat kita di hukum oleh Jung Seongsaenim karena terlambat masuk sekolah. Kita terus tertawa dan berteriak di lorong sekolah, membicarakan berbagai hal lucu yang terjadi diantara kita saat di hukum oleh Jung Seongsaenim tadi. Hari itu, adalah hari pertama dimana aku tertawa bersamamu.Aku tidak tahu mengapa hal itu bisa begitu menyenangkan, bahkan ketika kita sedang dihukum oleh seorang guru.
Setelah hari itu, kita selalu bersama kemanapun kita pergi. Kita saling menempel seperti anak kembar, kamu adalah aku dan aku adalah kamu.
Kyungsoo..
Kyungsoo..
Kyungsoo..
Begitulah setiap hari aku mengingat dirimu. Aku selalu membayangkan wajahmu di setiap malam ku. Wajah mu yang selalu menyapaku ramah di setiap harinya. Bahkan buku harian ku yang tadinya kosong, kini penuh dengan coretan tanganku tentang dirimu.
Ah~ Sepertinya aku jatuh cinta kepadamu, Kyungsoo.
You cried so much on the day before graduation
You held it in firmly since you’re a guy
Just like that hot summer when we couldn’t say what we wanted, goodbye
Kamu menangis begitu sedih ketika satu hari sebelum hari kelulusan kita tiba. Aku sendiri tidak tau mengapa kamu bisa menangis. Tapi ketika melihat kamu menangis, rasanya aku juga ingin ikut menangis. Kamu terus mencoba untuk menahan tangisanmu karena kamu adalah seorang laki-laki. ‘Aku akan sangat merindukanmu’ kamu bilang. Darah ku mulai berdesir pelan, aku hanya bisa mengangguk pelan mendengar kalimat yang terucap dari bibir mu itu. Aku tau, apa maksud dari kalimat yang kau utarakan tadi.
Kalimat yang sama yang mengingatkanku pada musim panas ketika kita tidak bisa mengatakan apa yang kita inginkan, yaitu selamat tinggal.
The friend label is a label that I got to hate
The feelings I’ve hidden still remain as a painful secret memory
The photos that can’t define our relationship is a heartbreaking story
I’m sorry, summer, now goodbye, yeah
Atas nama persahabatan, aku sungguh benci situasi seperti itu. Aku benci ketika menyadari bahwa aku hanya lah seorang sahabat bagimu. Tidak lebih. Salahkah aku jika menyimpan perasaanku untukmu, Kyungsoo ? Perasaan yang aku sembunyikan dari mu ini, masih selalu tersimpan rapi di dalam ruang hatiku. Masih tetap menjadikenangan yang begitu menyakitkan dihatiku hingga saat ini. Foto-foto kenangan kita berdua yang tidak dapat mendefinisikan hubungan kita, adalah suatu hal yang memilukan bagiku, tentu saja. Aku terus memandangi foto kita berdua dalam kesendirian. Saat malam tiba, aku selalu sadar bahwa aku merindukanmu. Dan aku minta maaf, karena telah jatuh cinta kepadamu.
Maafkan aku, di musim panas ini. Dan sekarang, selamat tinggal.
What do I say, we didn’t have to play no games
I should’ve took that chance, I should’ve asked for you to stay
And it gets me down the unsaid words that still remain
The story ended without even starting
Your song on the last day of the school festival, the flickering summer sea
Our feelings that were precious because we were together
Like the deepening night sky, goodbye
Apa yang harus kukatakan ? Apa yang harus aku lakukan ?
Seharusnya aku tidak membiarkan kesempatan untuk mengungkapkan semua itu kepadamu. Seharusnya aku meminta mu untuk tinggal disini, di hatiku. Seharusnya aku mengutarakan apa yang seharusnya aku katakan kepadamu sejak lama. Dan itu membuat ku menyesali setiap kata yang tidak aku sampaikan dari hatiku untuk mu. Membuatku harus menahan setiap rasa sakit yang menyerang hatiku sekali waktu. Semua itu hanya bisa membuatku sedih dan merasa menjadi gadis yang paling bodoh di dunia.
Cerita kita ini berakhir, bahkan tanpa belum kita mulai.
Lagu yang kau nyanyikan saat festival musim panas, membuatku terus teringat akan dirimu. Kau menyanyikan lagu kesukaan kita berdua, yang selalu kita dengarkan ketika musim kesukaan kita datang, musim panas. Lagu yang bertemakan tentang perasaan kita yang berharga, karena kita selalu bersama-sama sebagai seorang sahabat. Ya, sebagai sahabat.
Kyungsoo, tidak tahukah dirimu bahwa aku menyukaimu ? Ralat, aku mencintaimu. Tidak tahukah dirimu bahwa aku sendiri disini merindukanmu ?
Dalam gelapnya langit malam, aku ucapkan kembali, selamat tinggal.
Baby oh no oh oh
I’m sorry that this is a monologue
Oh, actually, I love you, yeah
If only our long-time hidden secrets were revealed
I would hold you in my arms
Maafkan aku, aku berkata pada diriku sendiri.
Maafkan aku karena aku mencintaimu. Bahkan sejak kau mengambilkan buku itu ketika kita berada di perpustakaan. Mungkin kau tidak menyadarinya, tapi inilah perasaan ku untukmu. Jika saja perasaan tersembunyiku sudah lama terungkap, andai saja kita saling mengungkap rahasia antara kita, mungkin aku bisa memelukmu dalam pelukanku sekarang. Bukannya menangis sendirian di tengah gelapnya malam sambil menyerukan nama mu dalam hatiku. Sambil meratapi nasib akan jarak yang memisahkan kita. Memikirkan keputusan bodoh yang kau buat dengan meningalkan ku sendiri disini, demi meraih cita-cita mu menjadi salah satu musisi terkenal. Menjadi penyanyi yang selama ini selalu kau impi-impikan.
Tapi tidak apa, selama itu yang terbaik untuk dirimu, maka aku akan dengan senang hati menerima keputusanmu.
Yang aku harapkan adalah, jika kau mendengar lagu ini dan membaca surat ini, kau akan selalu mengingat diriku. Dan musim panas ini, akan tetap menjadi musim yang penuh kenangan oleh kita berdua sekaligus menjadi musim yang sangat menyedihkan bagi kita.
I’m sorry, summer, now goodbye.
THE END
Aku gak tau kalian nangkep maksud aku apa nggak dari apa yang aku tulis disini T_T
Aku nulis ini juga pas hati aku lagi kalut, because of this song. Because of hearing this song in the middle of night.
The truth is..
i’m fell in love with Kyungsoo’s voice. So i decided to make this so-called fanfiction for Kyungsoo. Meskipun ini gak layak banget buat disebut fanfiction. But still, i’m trying to do my best to made this fanfic.
Hopefully all of you will understand what do i mean with my very first songfiction story.
p.s. : thank you for admin whom publish my fanfic ^^
