KISS & HUG (SEHUN VER)
Main cast : lee yoo mi (OC)
Oh Sehun
Other Cast: Exo Member
Genre: School life, romance maybe
Leagh : long shoot (oneshoot)
author : JAYpopys
twitter (@yeoUnhyy)
FB (noni kartiikaa)
Okey KISS & HUG kedatangan Sehun.
Hati-hati Typo bertebaran semoga Para penggemar magnae ini bisa terhibur dan buat Admin gumawo udah mau post ff yang gaje ini, jangan ada plagiat karena ini murni pemikiran author juga dibumbui beberapa pengalaman oke tanpa menunggu lebih lama lagi mari kita mulai saja SELAMAT MEMBACA
Hari ini, hari dimana yoo mi harus menjalani kehidupan sebagai siswa baru SSHS (seoul senior high school) sekolah elit dimana hanya anak-anak orang kaya atau berpengaruh saja yang bisa sekolah di SSHS namun lain halnya dengan yoomi dia tak pernah menyadari bahwa dia bisa sekolah disini karena dia hanya dari keluarga yang serba sederhana tapi dia adalah yeoja cantik,manis dan kepintaran yoomi yang sangat diluar kesederhanaan sehingga ia bisa sekolah di SSHS dengan bantuan beasiswa berprestasi.
“yoomi yak, kau jadi bersekolah di SSHS?” ujar hwang mi, hwang mi merupakan teman masa JHS yoomi dulu dia kaya,CANTIK DAN IMUT namun prestasinya sangat merosot namun karena ada yoomi yang bersedia mengajarinya kapanpun,dimanapun dan GRATIS PULA makanya sekarang ia AGAK LUMAYAN dalam hal pelajaran
“hmm” seraya melangkan anggukan yoomi hwang mi pun langsung tersenyum lebar
“jeongmal?assek yasuda ayo sekarang kita menuju aula, ospeknya akan dimulai” hwang mi pun merangkul yoomi dengan perasaan senang yoomi pun menerima rangkulan hwangmi dan bejalan bersama menuju Aula
Setelah sampai di aula yoomi dan hwangmi langsung dihampiri oleh pandangan lautan manusia, banyak sekali orang dan sangat bising. Saat yoomi dan hwangmi sibuk dengan bincang-bincang tiba-tiba seorang sunbae memberikan kertas yang berisi daftar keolpok beserta pendamping
“yoomi-ah kau kelompok berapa?” raut muka hwangmi terlihat sangat penasaran
“5, neo?”
“aist aku 3 berarti tidak sama dong, padahal kalau kita sekelompok pasti sangat menyenangkan”
“iya,sayang sekali” ucap yoomi agak lirih, sebenarnya ia sangat mebutuhkan hwangmi di sampingnya bukan untuk memanfaatkannya namun untuk menemaninya karena yoomi tak punya kenalana selain hwangmi dan juga hwangmi sangat mengenal sekolah ini karena appanya merupakan wakil ketua yayasan di sekolah ini
“chakkaman, kelompok 5 pendampingnya ada seohyun sunbae,taeyeon sunbae,suho sunbae,sehun sunbae dan luhan sunbae wah pempamping kelompokmu charming-charming” hwangmi berucap dengan mata yang hampir keluar
“kenapa?” ujar yoomi dengan wajah polos dan terlihat bodoh
“kau tau seohyun dan taeyeon itu adalah sunbae tercantik di SSHS, suho sunbae,sehun sunbae dan luhan sunbae dan teman-temannya yang lain punya gang yang palinh populer di SSHS namanya EXO dan sehun sunbae juga merupakan anak ke-“ belum sempat hwangmi melanjtkan kalimatnya
“DIHARAPKAN KEPADA MURID BARU AGAR BERBARIS SESUAI DENGAN KELOMPOK MASING-MASING” teriak salah satu subae menggunakan Toa yang besar suaranya kedengeran hingga seantero SSHS
“aist yoomi-ahh nanti kita lanjutkan aku pergi dulu yah bye, semoga menyenangkan” ucap hwangmi dan belari menuju kelompokknya sdangkan yoomi masih memasang wajah polos nan bodohnya tampak bingung kemana ia harus pergi
“otokkeh?”teriak yoomi dalam hati
“Hey bodoh sedang apa kau disana? Cepat cari kelompokmu!” ucap sunbae dengan paras yang tinggi,tanpan dan terlihat sangat elegan namun pandangan merendah terpancarkan jelas dari dalam manik matanya saat melihat yoomi
Sebenarnya yoomi sangat kesal dengan perkataan namja itu, karena menurutnya itu penghinaan terbesar untuknya baru kali ini ada orang berani berkata bodoh di depannya namun emang dasar yoomi yang sudah biasa dihina contohnya saja yoomi sering dikatakan udiklah,anak miskinlah namun tak ada yang berani mengatakan bodoh terhadapnyan karena ia adalah anak jenius
Saat yoomi sudah berbaris di kelompoknya, ia kaget saat melihat namja yang mengatainya bodoh sekaang menjadi pemdamping untuk kelompoknya
“annyeong hoobne, kenalkan aku LUHAN koordinator untuk kelompok 5 disamping kanan saya ada suho sunbae, di samping suho ada seohyun sunbae, sedangkan disamping kiri saya ada taeyeon sunbae dan disamping taeyeon ada sehun sunbae” ucap lelaki yang berparas cakep nan imut ini bernama Luhan
“jadi namanya sehun”ujar yoomi dalam hati
“oke sekarang waktunya absen” ucap luhan lagi,
“park mi hyun”
“hadir”
“seo joon ha”
“hadir”
“min tae ri”
“hadir”
“lee Yoo mi”
Yoomi yang sedang mencari-cari keberadaan sahabatnya hwangmi sampai tak sadar dan mendengar namanya dipanggil
“LEE YOO MI” teriak Luhan
“ne? Hadir” ucap yoomi dengan ekspresi kaget dan berhasil membuat hampir semua murid di kelompokknya terkekeh melihat ekspresi bodohnya
“ada masalah nona lee?” ucap luhan lagi, namun luhan hanya mendapat gelengan malu dari yoomi
“chakkaman, Lee yoomi? Apa itu kau?” kini yang bertanya dalah seorang yeoja yang cantik dan ia adalah seohyun
“ne sunbae” ucap yoomi dengan anggukan ragu
“oh jadi kau lee yoomi juara 1 olimpiade matematika,fisika, dan kimia tingkat JHS se-korsel dan diterima tanpa tes atau jalur undangan di sekolah ini, benarkan?” seohyun tampak kaget saat mendapat anggukan lagi dari yoomi
“jeongmal?” kini suho,luhan,dan taeyeon serempak
“ne, yoomi-ah selamat datang di SSHS kuharap kau dapat dapat melanjutkan prestasimu disini” ucap seohyun menjawab pertanyaan dari teman-temannya dan memberikan senyuman manisnya kearah yoomi
Sedangkan sehun tak pernah tertarik dengan yang namanya prestasi akademik, dimata sehun yoomi bukanlah anak jenius melainkan anak udik dan miskin. Namun bagaimana dengan sehun sendiri? Yah sehun adalah anak dari ketua yayasan atau komisaris tertinggi di SSHS dia bersama teman-temannya sangat populer di sekolah tidak sedikit yeoja yang menyukainya namun sayang sehun adalah orang yang suka berfoya-foya,menghabiskan uang bahkan karena hal tak penting pokoknya bad boy dan dibalik itu sehun adalah anak yang berprestasi paling buruk di SSHS namun siapa berani menantangnya? Tak seorangpun gurupun tak sanggup melawannya.
“jangan basa-basi dan membuang-buang waktu perkenalkan saja sekolah ini dengan cepat” ujar sehun dengan wajah datar
Yoomi yang melihat sikap sunbae-sunbaenya tersenyum malu namun saat mendengar perkataan sehun membuat senyum yoomi pun memudar
Para siswa baru akhirnya dibawa berkeliling sekolah agar mengetahui ruangan-ruangan beserta fungsinya disekolah. Ada ruang kepala sekolah,ruang guru,kantin,toilet,perpustakaan dan semuanya sungguh sangat lengkap. Dimata yoomi sekolah ini bukanlah sekolah namun bagaikan hotel yang dapat memanjakan tamunya, benar saja sekolah ini menggunakan lift, semua kelas memakai tv,AC,kantinnya pun berbeda-beda tiap kelas membuat yoomi tak pernah berhenti berhenti memperlihatkan wajah yang terkagum-kagum
“berhenti memasang wajah seperti itu, kau terlihat bodoh” yoomi yang mendengar perkataan seorang namja pun berbalik dan WOST kata-kata itu berasal dari bibir tipis milik dehun walau dengan wajah yang datar nbamun ia masih terlihat keren
Yoomi tak berani membalas perkataan sehun, bukannya takut tapi yang dikatakan sehun memang benar yoomilah yang terlihat sangat kagum dengan sekolah ini
“aist kenapa wajah bodohku bisa terlihat oleh sunbae datar itu membuatku malu, tapi sekolah ini sungguh sangat DAEBAK”runtuk yoomi dalam hati
………………………………….
Setelah 4 hari menjalani ospek, akhirnya kini hari terakhir yoomi dan hwangmi merasakan manis pahitnya ospek. Selama masa ospek yoomi dan hwangmi jarang bertemu, yoomi dan hwangmi akan bertemu jika saat pulang atau istirahat saja.
Selama yoomi berada di group 5, tidak ada teman yang didapatkan yoomi jelas saja orang-orang mana mau berteman dengan yoomi yang sederhana atau dipandangan teman satu grup yoomi dikatakan anak miskin sedangkan mereka adalah anak orang-orang KAYA
“yoomi-ah kenapa kau sangat lesuh?, ayolah sekarang hari terakhir ospek” ungkap hwangmi saat berjalan bersama yoomi di koridor sekolah menuju aula, sedangkan yoomi menatap lirih hwangmi
“mi-ah tak ada orang yang mau berteman dengan ku,apakah aku harus pindah sekolah?” ucap yoomi dengan nada lirih
“YAK, ANDWE siapa bilang kau tak punya teman, aku ini temanmu pabo” tatapan tajam seorang hwangmi kini menghujani yoomi dan saat bersamaan yoomi tampak terkekeh melihat tingkah laku sahabat satu-satunya itu
“gumawo mi-ah” ucap yoomi dengan tarikan kecil dari sudut bibir dan sungguh senyuman yang tulus dan cantik
Hwangmi yang melihat senyum yoomi juga ikut tersenyum, entah setan apa yang membuat hwangmi betah berteman dengan yoomi namun pertanyaan itu hwangmi juga tak bisa menjawabnya perasaannya yoomi sangat ramah dan baik hati walaupun dia miskin tapi eerrr, hwangmi tak pernah mempedulikannya yang jelasnya ida sangat nyaman berada di samping yoomi.
“hei kalian berdua cepat masuk aula ospek akan di mulai” teriak salah satu sunbae yang mempunyai paras yang ehh sangat lumayan
Mendengar itu yoomi dan hwangmi yang tadinya sedang berbincang langsung terkesiap akibat teriakan dari sunbaenya dan segerah berlalu menuju aula
Kini yoomi telah berdiri dengan keadaan siap di barisan grupnya dan untuk kedua kalinya matanya terbelalak saat melihat salah saatu sunbaenya, yah siapa lagi kalau bukan sehun. Bagaimana yoomi tak kaget setelah hari pertama ospek sehun tak pernah menampakkan batang hidungnya di sekolah dan baru hari terakhir ospek dia kembali hadir
“hmm dasar sunbae malas”gumam yoomi dalam hatinya sambil memandangi sehun dengan tatapan merendah
“SEKARANG MERUPAKAN HARI TERAKHIR OSPEK DAN TUGAS KALIAN ADALAH MENULISKAN NAMA-NAMA SUNBAE DI KATEGORI BERIKUT : SUNBAE PALING GANTENG,PALING CUEK, PEMARAH,CANTIK,PEMALAS,JAIL,RAPI,DAN SUNBAE YANG SUKA TERSENYUM MINIMAL 2 NAMA SUNBAE YANG HARUS KALIAN TULIS TAK BOLEH LEBIH ARASSEO” ucap ketua tim ospek namanya yaitu KRIS
“NDE” ucap serempak siswa baru dan segerah menuruti perintah tersebut
“otokkeh, aku bahkan hanya mengetahui nama subae pembibingku, seandainya ada hwangmi pasti dia akan membantuku”runtuk yoomi dalam hati
Namun yoomi berbekal akal dan ide cemerlang ia akan hanya menuliskan nama sunbae yang diketahuinya sajan dalam kategori-kategori tersebut
Sunbae paling Ganteng : Suho
sunbae paling cuek : sehun
sunbae paling pemarah: sehun
sunbae paling cantik:seohyun dan taeyeon
sunbae paling pemalas: sehun
sunbae paling jail:luhan
sunbae paling rapi: suho dan luhan
sunbae paling suka J : taeyeon dan seohyun
Seperti itulah selembaran kertas yang yoomi kumpul mengenai tugas terakhir mereka
“BAIKLAH SAYA KRIS WU KAPTEN SSHS MENGUCAPKAN KEPADA KALIAN SELAMAT DATANG DI SEOUL SENIOR HIGH SCHOOL” ucap kris dan diakhiri dengan tepukan tangan dari semua orang tampa terkecuali yoomi dan hwangmi
“akhirnya selesai juga HORE” batin yoomi dan senyuman yoomi kini mengembang sungguh sangat cantik tanpa yoomi sadari hwangmi menatapnya dari jauh dan merasa lega yoomi akhirnya tersenyum kembali.
…………..
“yak sehun, kenapa baru hari terakhir kau datang lagi hah! Kemana saja kau?” ucap luhan yang terlihat kesal karena salah satau anggotanya sering tak datang
“aist hyung kenapa kau marah, yang penting aku datangkan” sehun membalas perkataan luhan dengan nada enteng
“aist kau ini” ucap luhan seraya menjitak kepala sehun dan Bingo sehun hanya menatap luhan dengan tatapn tajam
“mwo? Kenapa kau menatapku seperti itu huh?” ucap luhan
“hyung, seandainya kau bukan sepupuku kau akan siap-siap angkat kaki dari sekolah ini” sehun yang mulai kesal kini akhirnya mengeluarkan kata-kata andalannya
“Ck, aku bosan mendengar mu berkata seperti itu sehunnie tapi sayangnya ajussi lebih percaya perkataan ku daripada perkataan mu” luhan kini terkekeh karena sehun tampak kaget dengan perkataan luhan dan itu merupakan kebenaran appa sehun lebih percaya luhan dari pada anaknya sendiri dan itu merupakan kelemahan dari sehun TAK DIPERCAYAI OLEH AYAH SENDIRI
“tersera kau saja hyung” merasa tak tau harus membalas perkataan luhan dengan apa, sehun hanya bisa mendengus kesal
“Neo, pasti sudah clubing lagi kan dengan kai,chanyeol dan baekhyun?” kini luhan mulai mengintrogasi adik sepupu kesayangannya seraya memeriksa kertas-kertas yang tadi di kumpul oleh hoobnenya
“ne, we? Kau berniat memberi tau appa? Silahkan saja aku tak takut” gumam sehun dengan santai bukannya respon teriakan atau larangan atau makian atau ceramah yang biasa di ucapkan luhan, namun sehun kini memandang luhan yang sedang terpaku menahan tawa dengan pandangan menuju kertas yang tadi ia periksa
“BUHAHAHAHA” tawa luhan berhasil membuat tatapan aneh sehun malah lebih menerjang kearah luhan
“BUHAHAHA, sehun baru kali ini aku melihat seorang hoobne berani menuliskan namamu di kategori-kategori jelek” luhan tak bisa menahan tawanya saking tertawanya dia sampai berkali-kali mengusap air mata akibat tawanya itu seraya menunjukkan kertas kearah sehun
Sehun yang melihat kertas itu tiba-tiba saja langsung menjadi panas, bagaimana tidak namanya tercantum dengan jelas di semua kategori yang jelek dan menurut sehun itu merupakan suatu penghinaan apalagi yang melihatnya adalah luhan.
Tanpa menunggu tawa luhan yang reda sehun segerah merobek kertas itu menjadi potongan yang kecil, bukannya berhenti tertawa luhan malah makin tertawa melihat kelakuan adik sepupunya dan ekspresi marah sehun merupakan hiburan tersendiri bagi luhan.
………………
Akhirnya yoomi dapat merasakan menjadi siswa seutuhnya di SSHS, walaupun gak sekelas dengan hwangmi tapi yoomi dapat teman baru sekelas dengannya seorang namja yang baik hati,lumayan tanpan dan keadaan eonomi sama dengan yoomi dia masuk SSHS melalui beasiswa namanya Daehyun.
“mi-ah ajari aku ini” pintah daehyun
“yak daehyunnie kau ini anak pintar kenapa pake acara memelas hah?” yoomi tak habis pikir namja sepintar daehyun walau tak sepintar dari pada yoomi tak bisa menyelesaikan soal kimia yang gampang (bagi yoomi)
“aku tau kau pintar, kenapa mau ku ajari” lanjut yoomi
“hanya ingin saja” ucap daehyun dengan senyumannya yang jail membuat yoomi berdigik ngeri dan pergi meninggalkan daehyun
“Yak yoomi-ah kau mau kemana huh?” teriak daehyun dengan wajah yang bingung melihat yoomi pergi namun yoomi hanya berbalik dan tersenyum dan ahirnya daehyun mengerti, ia daehyun mengerti yoomi akan pergi keperpustakaan karena kemana lagi? Kalau ke kantin tidak mungkin karena yoomi selalu membawa bekal sendiri, wc juga bisa jadi tapi yoomi kelihatannya tidak kebelet jadi kesimpulannya adalah yoomi akan ke perpustakaan.
Yoomi bersenandung kecil saat telah sampai di perpustakaan yang lumayan sepi ahh bukan lumayan tapi sangat sepi, jelas saja ini jam istirahat biasanya murid-murid yang lain akan ke kantin untuk mengisi perutnya.
Saat telah sibuk memilih-milih buku yoomi tak sengaja mendengar desahan
“aist kenapa susah sekali membuat essai mengenai kebudayaan” desah seorang namja seraya mengacak-acak frustasi rambutnya yang pirang, yoomi yang penasaran akhirnya mengintip dan bingo itu adalah suara dari sunbaenya Oh Sehun
Yoomi terkekeh melihat tingkah sehun yang frustasi berat, merasa di awasi akhirnya sehun mengalihakan pandangannya dan melihat yoomi sedeng menahan tawa
“apa yang kau lakukan di sini?” ucap ehun dengan nada yang datar
“ini perpustakaan, apalagi kalau bukan mencari buku. Ini tempat UMUM sunbae” yoomi menekankan kata UMUM tak kala datar dan santai, entah setan apa yang membuat yoomi berani melawan perkataan dari sehun
“aist aku tau, tapi maksudku untuk apa kau memandangi ku seperti itu, seperti merendahkan saja, kau pikir kau siapa?” sehun mulai kesal, kesal karena tugasnya yang tak kunjung selesai,kesal karena baru saja ada seorang yeoja biasa yang berani menantangnya berbicara
“oebseo lanjutkan tugasmu, sebegitu susahnyakah membuat essai?” yoomi bergumam dengana nada yang sangat berkesan merendahkan dan sukses membuat sehun menganga dengan perkataan yang baru saja yoomi ucapkan
“kau pikir gampang” sehun mulai meninggikan suaranya
“sunbae,sunbae bahkan itu sangat gampang essai kimia,fisika,matematika pun aku bisa mengerjakannya dalam waktu 10 menit saja sedangkan kau hanya mengenai kebudayaan kau tak tau otakmu itu arahnya kemana huh?” yoomi masih heran keberanian dari mana ia dapatkan hingga berani mengatakan perkataan yang sangat-sangat merendahkan oh sehun, sedangkan sehun lagi,lagi dan lagi berhasil menganga plus mata melebar
“NEO” teriak sehun
“mwo? Butuh bantuan?” yoomi dan sehun kini saling tatap menatap dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Tak ada jawaban dari sehun sjujur saja ehun sangat membutuhkan bantuan yoomi yang notabene adalah yeoja terpintar di SSHS saat ini namun rasa gengsinya selalu menghantui pikiran dan nalurinya
“ya sudah kalau tidak butuh bantuan, aku pergi dulu selamat mengerjakan tugas sunbae” ucap yoomi dengan senyuman, bukan senyuman mengejek tapi senyuman pemberi semangat dan sehun yang melihatnya hanya bisa diam tak bergeming
Yoomi mulai melangkahkan kakinya menjauh dari sehun namun ada sebuah tangan besar yang menggenggam tangan yoomi erat, yoomi refleks berbalik dan mendapati wajah sehun yang lirih
“aku sangat butuh bantuanmu” ucap sehun dengan nada yang nyaris tak di dengar oleh yoomi dan sudut bibir yoomi kembali tertarik dan membentuk sebuah senyuman yang sangat indah dan cantik
“seandainya dari awal kau memintanya aku tak akan segan-segan mengajarimu?” ucap yoomi seraya duduk di samping sehun dan Bingo tatapan mata sehun kini mulai tajam memandangi manik mata yoomi
“arasso, lupakan apa yang kukatakan. Sekarang sunbae memilih tema kebudayaan apa?” tanya yoomi namun bukan jawaban yang yoomi dapatkan tapi wajah yang polos dan bodoh seorang oh sehun
“dia benar-benar bodoh”runtuk yoomi dalam hatinya
“entahlah, aku tak mengerti kebudayaan. Kalau kau saat mengerjakan essai seperti ini kebudayaan apa yang kau angkat?” sehun kini mulai tertarik dengan pembicaraannya dengan yoomi namun lebih tepatnya bukan pembicaraannya melainkan orang yang menjadi lawan bicaranya saat ini
“hmm” yoomi tampak sedang berpikir disamping itu sehun masih memandanginya
“kebudayaan tradisonal korea mulai dari pakaian hingga makanan akan aku angkat”lanjut yoomi dan sehun hanya mengangguk-angguk tak jelas
“sekarang tema apa yang sunbae mau angkat?”yoomi lagi-lagi bertanya namun tak ada jawaban
“apa yang sunbae sering lakukan?”
“Clubbing” ucap sehun dangan santai
“itu juga kebudayaan” setelah mendengar ucapan sehun yoomi langsung punya ide untuk essai sehun
“mwo?bagaimana bisa?” sehun yang kaget mendengar ucapan yoomi
“apa sih yang tak bisa,Clubbing itu kebudayaan anak muda sekarangkan?, jadi sunbae tinggal meluruskan saja mengapa sekarang anak muda bisa sangat berkaitan dengan hal-hal semacam Clubbing,awal mula adanya clubbing itu semua termasuk essai, namun lebih mengarah ke kehidupan masa sekarang itu saja yang perlu sunbae pahami Gampangkan?” panjang lebar yoomi menjelaskannya dan langsung mendapat anggukan puas dari sehun
DDRRIINNGG
Bel masukpun berbunyi
“ohh bel, sunbae aku permisi semoga essaimu dapat nilai yang tertinggi” ucap yoomi seraya menarik diri dari kursi yang tadi ia duduki namun kali ini lagi,lagi tangan sehun menggenggam tangan yoomi
“Gumawo” ucap sehun sambil memandang ke arah yoomi dan tersenyum tulus
“ne, semoga berhasil” yoomi pun membalas perkataan sehun dan senyumpun terpampang jelas di wajahnya dan mulai berjalan meninggalkan sehun
“seyumnya indah”batin sehun,ia masih memandangi punggung yoomi yang lama kelamaan pergi meninggalkannya dan menghilang dibalik rak-rak yang berisi buku
Bingung? Mengapa sehun sangat frustasi karena tugas essai padahal biasanya sehun tak pernah mengerjakan tugas namun lain halnya dengan essai ini,di SSHS tak punya program ujian semester essai yang tiapa semester akan dikumpulkan dan dilihat hasilnya jika hasil memuaskan maka murid itu akan naik kelas namun jika essai ini tak lengkap atau tak terkumpul maka siap-siap tidak naik kelas atau di Drop out dari SSHS dan jika sehun di Drop out mau taro dimana mukanya dan muka appanya yang sekaligus ketuan komisaris dari SSHS.
……….
Hati yoomi berasa berbunga-bunga saat mengingat kejadian dimana dia bisa berbicara bahkan mengajari sehun tadi, memang yoomi mulai tertarik denga sehun saat masih di ospek namun kepertarikannya itu sebatas penasaran namun sekarang yoomi paham bahwa yoomi memang tidak punya banyak uang namun otak yoomi sangat berpengaruh dan senang yoomi juga dapat berbagi kepada orang.
“mi-ah kenapa kau tesenyum terus?” daehyun yang sebangku dengannya merasa heran sikap yoomi berubah saat pulang dari perpustakaan
“ahh, obseo. Oh ya ini buku tentang sejarah joseon tapi belum lengkap si, tugasmu adalah seaching di internet lusa tugas kelompok kita sudah harus selesai arasseo? Ucap yoomi
“ne, siap BOS” ucap daehyun dan senyuman dari yoomi pun berhasil daehyun dapatkan, jujur saja daehyun sangat suka dengan senyuman khas yoomi katenangan hati langsung ia dapatkan jika melihat senyuman yoomi
Akhirnya tiba dimana sehun harus mengumpulkan essainya. Raut wajah sehun tampak was-was menunggu hasil yang diberikan oleh saem
“sehunnie, kau rilexlah jangan terlalu tegang” ucap kai yang berada di samping luhan
“ne kai” ucap sehun
“baiklah anak-anak essai kalian semua tampak menarik dan bagus, namun ada yang sangat bagus dan itu adalah milik OH SEHUN” ucap saem menatap sehun, sedangkan sehun tampak kaget,shok namun sangat senang
“cukkai sehun” ucap guru dan diiringi tepuk tangan oleh semua siswa
“wah sehun, bagaimana ini bisa terjadi?” ucap kai tak percaya sahabatnya dapat nilai tertinggi padahal biasanya nilainyalah yang paling anjlok dari yang anjlok
“itu rahasia” sehun kini mulai menatap kai jail
“kau tak seru sehun! Apa jangan-jangan bukan kau yang mengerjakannya” goda kai
“memang tampang ku seperti penipu? Asal kau tau ini semua hasil jerih payahku sendiri” ucap sehun dengan sangat bangga dan saat bersamaan yoomi hadir dalam pikiran sehun, sehunpun tersenyum saat mengingat yoomi yang mengajarinya
“yoomi, lee yoomi ini semua berkatmu terima kasih”ucap sehun dalam hati dan masih dengan senyuman yang sangat bangga
“terserah kau, yang jelas cukkai kau harus mentraktirku dan chanyeol saat clubbing nanti malam”
“kkamjong-ah itu masalah gampang tapi aku tak bisa malam ini ada yang harus kukerjakan”
“of course,tak masalah yang jelas kita kan berpesta,memangnya apa yang harus kau kerjakan huh?” ucap kai dengan senyuman evilnya
“RAHASIA” sehun berucap lagi dan kai yang tadinya terseyum, senyumannya langsung memudar karena tak biasanya sehun main rahasi-rahasian dengannya.
…………..
Akhirnya jam sekolahpun berakhir yoomi yang terlihat kini sudah berjalan gontai menelusuri koridor sekolah yang sepi, sepi? bagaimana tidak sepi yoomi pulang sejam karena harus piket membersihkan kelas bersama daehyun dan teman-temannya yang lain.
“mi-ahh kau tak menungguku” ucap daehyun kini mulai menyamakan langkahnya dengan yoomi
“mianhe, kukira kau yang meninggalkanku”
“aniya, tadi aku pergi ke toilet”
“hm arasseo”
Tanpa yoomi dan daehyun sadari ada dua bola mata yang sedang berjalan di belakang mereka sambil menatap dengan tajam seakan tatapan tak rela dan BINGO itu adalah sepasang mata sehun yang kini mulai panas melihat keakraban dua sejoli di hadapannya ini
“Yoomi-ssi” teriak sehun, saat itu pula yoomi dan daehyun berbalik dan menemukan sehun yang menatap mereka tajam namun masih raut wajah yang datar
“ne?” yoomi memasang muka bingung saat melihat sehun sama seperti yoomi daehyunpun ikut memasang wajah yang bingung sedangkan sehun terus melangkah mendekati mereka dan kini sehun telah tepat berada di hadapan yoomi dan daehyun
“kau harus ikut dengan ku” ucap sehun dengan wajah yang datar
“apa maksud sunbae? Kenapa harus yoomi ikut dengan mu?” daehyun yang kaget mendengar perkataan sehun akhirnya memberanikan diri untuk angkat bicara sedangkan yoomi masih menatap bingung sehun
“aku tidak mengajakmu berbicara, ini bukan urusanmu” tatapan sehun kini kembali menajam ke arah daehyun, namun daehyun tak ingin yoomi ikut dengan sehun yaitu sunbae yang termasuk ke dalam komplotan bad boy
“ini urusanku karena yoomi temanku”
Yoomi yang mulai merasakan adanya sesuatu yang tak beres dan tak ingin mereka berdua atau mereka bertiga dalam masalah tanpa banyak pikir dan menunda-nunda akhirnya yoomi berusaha untuk melerainya
“sudah daehyun gwencana” gumam yoomi dengan nada yang lembut hingga membuat daehyun yang tadinya mulai emosipun dapat meredam emosinya
“sunbae, mau apa?” lanjut yoomi sama lembutnya dengan cara bicaranya dengan daehyun
“aku ingin kau ikut dengan ku”
“aku?untuk apa?”
Tanpa menjawab pertanyaan yoomi sehun pun mengenggam tangan yoomi dan berlari membawanya pergi dari tempatnya tadi dan tindakan sehun lagi-lagi membuat daehyun menganga
“Sunbae? Kau mau mem-“
“Gwencana hyunnie kau pulang duluan saja” teriak yoomi yang semakin menjauh dari hadapan daehyun
Sehun yang masih saja terus mengenggam tangan yoomi erat terus berlari tanpa mengetahui bahwa ini yoomi mulai ngosngosan dan sulit menyamakan langkahnya dengan sehun. Yoomi akhirnya tak kuat lagi dan mulai memberontak ingin melepaskan tautan tangan sehun dan tangannya
“sun,,,bae” ucap yoomi dengan nafas yang tersedak-sedak, merasakan bahwa yoomi kini mulai kelelahan akhirnya sehun melepaskan genggaman tangan mereka dan berdiri saling berhadapan. Yoomi yang masih tampak kelelahan berusaha memperbaiki asupan nafasnya dan menghapus keringat yang kini mulai memenuhi pelipisnya sedangkan sehun mulai mengambil sesuatu dari kantongnya. Karena yoomi hanya setinggi dagu sehun mau tak mau sehun meraih teguknya kemudian mulai mengelap keringat yang bercucuran di pelipis wajah yoomi yang cantik.
“aist jantung ini kenapa si, tdk biasanya ia bereaksi seperti ini dan sehun sunbae sebenarnya apa maksud perbuatannya ini padaku membuatku jadi tambah bingung”runtuk sehun
Karena tindakan sehun kini sukses membuat jantung yoomi seakan merengek keluar dan detakannya seakan sedang berlomba lari, sehun juga tak mengerti apa yang sedang ia lakukan, yang ia tau bahwa gadis yang did depannya ini hanya sangat kelelahan dan itu semua karena ulahnya
Sehun yang masih saja menghapus keringat yoomi
“mianhe dan gumawo” ucap sehun lirih dan lagi lagi berhasil membuat yoomi bingung
“ne?”
“aist kau ini bodoh sekali tapi kenapa kau bisa sangat pintar dalam hal pelajaran” ucap sehun sambil menunjuk-nunjuk dahi yoomi dengan telunjuknya karena kesal melihat ekspresi bingung yoomi dan jujur skpresi itu terlihat sangat menggemaskan di depan sehun namun sehun terus berusaha agar tetap JAIM (jaga image).
“aist sunbae sebenarnya apa maksudmu si? Apa maksudmu membawaku kesini?” ucap yoomi seraya menepis telunjuk sehun yang dari tadi menunjuk-nunjuk dahinya dan pertanyaan yang sedari tadi yoomi pendam akhirnya berhasil meluncur dengan bebas melalui mulutnya
“hmm,,, miaanhe membuatmu kelelahan dan gumawo karena berkatmu essaiku menjadi essai terbaik dan karena itulah aku ingin berterimah kasih, makanya aku ingin mengajakmu jalan-jalan” ucap sehun seraya menatap yoomi lekat-lekat
“jalan-jalan?”
“iya bodoh apa kau tidak mengerti kata jalan-jalan”
“bodoh? Siapa yang sebenarnya bodoh disini”ucap yoomi dalam hati sungguh ‘bodoh’ itu kata yang paling ia benci dan kini sehun sudah mengatakannya untuk kedua kalinya
Melihat tidak ada reaksi dari yoomi,sehun akhirnya memukul kecil pergelangan tangan yoomi
“sakit”
“makanya kau ingin pergi atau tidak?”
“entahlah bagaimana aku ingin pergi kalau sikapmu seperti itu, kau niat berterima kasih atau membully ku si?” yoomi mulai menatap sehun dengan pandangan err sangat tajam setajam silet
“ohh jadi kau marah? Baiklah mianhe, maukah kau berjalan-jalan denganku?” ucap sehun kini mulai melembut agar yoomi mau jalan bersamanya
“jadi kau mengajakku kencan?” goda yoomi
“tidak bisa dibilang kencan si, tapi bisa juga dibilang begitu dan sebenarnya ini jalan-jalan tanda ucapan terima kasih” sehun mulai berbicara panjang lebar sedangkan yoomi yang melihatnya hanya bisa terkekeh
“sudalah sunbae, baiklah karena sekarang aku baik ,kau mau mengajakku kemana?”
“jalan-jalan” ucap sehun polos
“aku tau mau jalan-jalan tapi mau kemana sunbae?”
“jangan banyak tanya hanya tetap mengikuti ku arasseo” sehun mulai menunduk dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah yoomi dan sukses membuat yoomi membulatkan matanya tanpa ia sadari kini rona-rona merah sudah muncul di wajah yoomi
“hm” gumam yoomi seraya mengangguk dan tersenyum kearaah sehun plus mata yang berbinar menambah keindahan senyum yoomi
“kenapa dengan jantungku?senyumnya sungguh sangat indah ” jerit sehun dalam hati
“baiklah” melihat respon yoomi, akhirnya sehun kembali menarik yoomi menuju tempat parkiran.
………..
Tempat yang mereka kunjungi ternyata sungai han, berhubung sekarang sudah jam 16.35 KST sungai han lagi ramai-ramainya
“wah lama sekali aku tak kesini” ucap yoomi sambil duduk di salah satu bangu
“apa kau menyukainya?” sehunpun juga mulai duduk disamping yoomi
“hmm”
“kenapa? Disini tak begitu menarik, aku tadinya ingin ke mall bersama mu tapi karena kau meminta untuk ke sini jadi terpaksa” gumam sehun dengan wajah yang bingung, ia tak mengerti jalan pikiran yoomi yang sangat menikmati keindahan pemandangan yang kini terpampang nyata di hadapannya
“kanapa? Aku juga tak tau yang jelasnya aku sangat suka disini dari pada mall. Disini aku bisa melihat langit yang berwarna biru itu sangat indah bukan dari pada memandangi orang-orang yang sibuk berbelanja di mall” ucap yoomi tanpa mengedarkan pandangannya dari hadapannya memandang kagum langit yang biru sedangkan sehun seakan hanyut karena kata-kata yoomi
“terkadang kita tidak menyadari sesuatu yang indah selalu berada di dekat kita dan malah mulai mengabaikannya dan menganggapnya tak penting, jadi saat aku masih diberi kehidupan oleh tuhan aku ingin terus memandang langit. Siapa yang tau kalau besok,lusa,sekarang bahkan detik ini tuhan bisa mencabut nyawaku makanya sebelum itu semua terjadi aku ingin menikmati semua keindahan yang tuhan berikan di dunia sebelum melihat keindahan di surga nanti” gumam yoomi dan mulai berbalik dan bingo tatapannya dengan sehun bertemu bahkan manik mata mereka seakan meneliti betapa indahnya manik mata seseorang yang berada di hadapannya sekarang.
Lumayan lama mereka saling memandang, mereka tak sadar bahwa kini jantung mereka seaakan saling berlomba lari
Sadar akhirnya yoomi mengedarkan pandangannya dan mulai menatap langit lagi, Sehun? Ia masih tak mengerti mengapa setiap memandangi wajah yoomi ia merasan sesuatu yang aneh sedang begejolak dari dalam dirinya sendiri
“sunbae, bagaimana kalau kita naik sepeda. Liatlah orang-orang itu, aku juga mau bersepeda” kata yoomi sambil menunjuk beberapa orang sedang bersepeda di hadapannya
Sehunpun menuruti permintaan yoomi, merekapun pergi ketempat sewaan sepeda
“bagaimana ini sepeda tinggal satu” ucap yoomi sambil mempotkan bibirnya
“sudalah kau saja” ucap sehun datar
“tapi tidak enak bersepeda sendiri”
“otokkeh?”
Lagi-lagi tidak menjawab pertanyaan yoomi sehun langsung menaiki sepeda dan menyuruh yoomi naik di bagian depan sepeda
“mwo?”
“naik”
mau tak mau akhirnya yoomi naik, jujur saja kini jantung yoomi mulai memompa di ambang kewataswajaran bagaimana tidak kini yoomi di bonceng oleh seorang namja di depan dan ini sama saja kalau namaja itu memeluk yoomi dari belakang
“Hangat”runtuk yoomi
“bukanka begini lebih baik” ucap sehun. Sama halnya yoomi sehun juga lagi merasakan dag dig dug nyanyian jantung seperti itu dan sangat takut jika saka yoomi bisa mendengarnya
“iya” akhirnya yoomi dan sehun berkeliling bersepeda
“bodoh, bagaimana kau bisa pintar?” tanya sehun
“sunbae jujur aku paling tak suka dikatai bodoh dan ini sudah ketiga kalinya kau mengataiku bodoh”
“3?perasaan hanya 2” ucap sehun masih menggayuh sepeda
“sebenarnya 3 hanya satunya kau tak menyadarinya”
Sehun yang mendengar kata-kata yoomi langsung berpikir tanpa memperhatikan seekor anjing kini melintas di hadapan mereka dan
BRRUUG
Mereka sukses mendarat, anjing? Jelas anjing itu tak apa-apa karena langsung lari tapi bagaimana dengan sehun dan yoomi? Tentu saja mereka jatuh dan menabrak pohon
Posisi mereka sekarang saling menindih, atau lebih tepatnya yoomi menindih tubuh sehun
Sadar bahwa posisinya kini sangat rawan , akhirnya yoomi memberanikan diri untuk menarik diri dari sehun
“gwencana?”
“tidak, aku tidak baik. Lututku berdarah bodoh dan itu semua gara-gara kau sunbae” ucap yoomi sambil memegangi lututnya yang memar dan berdarah
Melihat yoomi yang meringis kesakitan sehun jongkok di hadapan yoomi membelakanginya, bertanda menyuruh yoomi naik dipunggungnya
“naik”
“tap-“ mata yoomi kini melebar bola matanya hampir keluar bagaimana tidak, perlakuan namja aneh ini sungguh sangat aneh
“semua tanda terima kasih jadi jangan ragu-ragu” ucap kembali sehun
Akhirnya yoomipun digendong oleh sehun dan sensasi awal yang ia rasakan saat mulai mendekap punggung sehun ada ‘hangat’
“mianhe,membuatmu kerepotan” yoomi mulai mengelungkan tangannya di leher dan dagunya ia topang oleh bahun sehun
“kubilang ini semua tanda terima kasih” ucap sehun dengan nada datar tapi sesungguhnya lagi-lagi hati sehun bergejolak saat yoomi mulai menyentuh tubuhnya
“yoomi, sebenarnya apa yang kaulakukan padaku hingga aku seperti ini” runtuk sehun dalam hatinya
Sesampainya di mobil sehun mulai memasukkan yoomi dan yoomi kini sudah tertidur pulas
“pantas dia berenti mengoceh ternyata sedang tidur” ucap sehun
Setelah memasukkan yoomi, dia pun juga akhirnya diapun juga masuk kedalam mobil tapi ia tak meyalakan mobilnya, sekarang ia mencoba untuk memasangkan pengaman untuk yoomi saat selesai ia sadar bahwa wajahnya kini sangat dekat dengan wajah yoomi.
Entah setan apa yang membuat sehun makin mendekatkan wajahnya ke wajah yoomi
Chu sentuhan bibir sehun kini sudah mendarat mulus di dahi yoomi, turun ke hidung dan kini bibir sehun telah menyentuh bibir yoomi walau singkat namun sehun merasakan perasaan yang tak pernah ia dapatkan saat sedang mencium seorang yeoja apalagi ciumannya kini tak ada nafsu sama sekali
“apa aku sudah gila?”sehun memaki dirinya sesaat setelah mencium yoomi, seberapa teganya ia dengan yeoja jujur baru kali ini ia mencuri sebuah ciuman dari seorang yeoja yaang sedang tertidur dengan pulas
Sehun mulai menjauhkan dirinyaa dari yoomi dan mulai menjalankan mesin mobil dengan kepala yang dipenuhi dengan berbagaim macam pertanyaan yang sungguh membuat sehun tak mengerti jawabannya sendiri
Yoomi kini telah terbangun dari tidurnya dan kaget saat sudah berada di depan rumah namun ia sadar ia masih berada di mobil sehun
“sunbae, kenapa kau tak membangunkanku? Kau tau jam berapa ini” ucap yoomi, sehun yang tadinya sibuk dengan handponenya akhirnya mengalihkan pandangannya menuju yoomi
“aku melimatmu tertidur pulas jadi aku tak ingin menganggumu, ini sudah jam 10 malam” ucapnya santai
“mwo?10?” yoomi sangat kaget saat tau bahwa kini sudah jam 10 malam, ia tak tau apa reaksi orang tuanya jika ia pulang larut begini
“sunbae aku pulang dulu, terima kasih sudah mengajakku berjalan-jalan” ucap yoomi dengan tersenyum dan senyuman itu membuat sehun menarik pergelangan tangan yoomi dan Chu bibir sehun lagi-lagi mendarat bebas di dahi yoomi, yoomi yang kaget bukan main hanya bisa membelalakan matanya namun jujur lagi-lagi dentuhan yang sehun berikan tak bisa ia tolak karena sensasinya sangat ‘HANGAT’
“pulanglah” ucap sehun menyudai ciumannya dan tersenyum ke arah yoomi
DEG
Jantung yoomi kini mulai berirama tak normal karena senyuman sehun,senyum yang pertama kali ia lihat dari seorang sunbae yang cuek seperti sehun
“hmm pai pai” yoomi pun melambaikan tangannya dan mulai menjauh dan masuk dari rumah
“apa yang tadi aku lakukan Aist” ucap sehun frustasi sambil mengacak-acak rambutnya, dia tak tau mengapa ia tak bisa mengkontrol tindakannya jika bersama dengan yoomi
……………………
Yoomi sedang berjalan di koridor sekolah
“mi-ah” teriak seorang yeoja dan ia tau bahwa itu adalah hwangmi sahabatnya
“hwangmia-ahh aku sangat merindukannmu”ucap yoomi sambil mengunbar pelukan hwangmi
“haha nado, tapi tak biasanya kau bersikap manja denganku mi-ah”goda hwangmi. Hwangmi sangat hapal dengan tingkah laku yoomi kalau dia sedang bermanja-manja seperti ini pasti ada sesuatu yang membuatnya senang
“naega? Memangnya salah bermanja-manja dengan sahabatku sendiri huh?” yoomi kini mulai menggembungkan pipinya dan menatap hwangmi
“aist berhenti bersikap begitu, kau buka yoomi yang ku kenal jika kau sok imut”
“aist, kau ini” ucap yoomi sambil mencitak kepala hwangmi
“YA! Lee yoomi apa yang kau lakukan huh?” hwangmi merasa kesakitan karena ulah yoomi
“hahaha kau sangat lucu hwangmi jika sedang marah” ucap yoomi sambil tetawa sedangkan hwangmi melihat sahabatnya itu tertawa juga mulai tersenyum
“mi-ah sebenarnya aku sengaja menemuimu?”
“memangnya ada apa? Apa ada Pr mu yang tak kau mengerti?”
“ani” ucap hwangmi sambil menggelengkan kepalanya pelan
“lalu?” ucap yoomi penasaran dengan hwangmi
“aku sering melihatmu bersama seorang namja? Namja itu siapa?”
“apakah dia melihatku dengan sehun sunbae”pikir yoomi
“seorang namja sepertinya sekelas denganmu” lanjut hwangmi, yoomi yang sempat berpikir bahwa hwangmi melihatnya bersama sehun ternyata salah total yang hwangmi liat adalah Daehyun
“daehyun maksudmu?”
“hmm”
“kenapa dengan dia?”
“tidak apa-apa”
“kurasa kau menyukainya hwangmi?” goda yoomi karena ia melihat semburan merah kini berhasil muncul di wajah hwangmi
“a,,nn,,ia” kata hwangmi terbata-bata karena apa yang dikatakan yoomi memang benar hwangmi menyukai daehyun
“haha kau tak pandai berbohong di hadapanku Bodoh”
“aist kau ini, aku tau kau pintar tapi jangan mengataiku bodoh” nada bicara hwangmi mulai naik ia kesal karena sahabatnya kini mulai bebas mengejeknya
“ne, apa kau ingin aku bantu bersma daehyun”
“apa kau bisa?”
“tentu saja, soal cinta itu tidak menggunakan rumus jadi sangat gampang tak seperti matematika,kimia ataupun fisika” celetuk yoomi
Hwangmi tak merespon perkataan dari yoomi, ia malah diam dan membulatkan matanya saat melihat seseorang kini mulai mendekat dari belakang yoomi
“mi-ah kau sedang apa disini?” ucap seorang namja mendengar itu yoomi lansung berbalik dan berhasil menatap daehyun
“ahh hyunnie, ani aku hanya sedang berbicaa dengan sahabatku”
“ohh dia hwangmi itu yah?” tanya daehyun dan mendapat anggukan dari yoomi
“hwangmi” panggil yoomi sambil meyiku pelan hwangmi yang tadi hanya bisa diam tak bergeming
“ah ne?”
“hwangmi, ini daehyun, daehyun ini hwangmi” ucap yoomi
“anyeong senang bertemu denganmu”ucap daehyun sambil tersenyu ke arah hwangmi dan menuntuk pelan
“ne, senang bertemu denganmu”hwangmi membalas senyuman daehyun, yoomi yang melihat pemandangan itu hanya bisa terkekeh pelan baru kali ini ia melihat hwangmi yang salah tingkah
“kalian berbincanglah sebentar, aku ingin keperpustakaan mengambil buku” ucap yoomi
“Mi-ah” ucap hwangmi dan daehyun secara bersama-sama, yoomi lagi-lagi mendengar itu haya terkekeh sedangkan daehyun tertawa kecil dan mulai menggaruk leher belakangnya yang jujur tidak gatal
“haha kalian berdua sangat mirip, memanggil namakupun sama. Sudalah enjoy saja kalian ngobrollah sebentar aku ingin mengambil beberapa buku diperpustakaan” selesai berucap dan mendapat anggukan dari kedua sejoli itu akhirnya yoomi pergi menuju perpustakaan
Diperjalanannya dia tak mengaja bertemu dengan sehun beserta komplotan-komplotannya
“Hai sunbae” ucap yoomi sambil tersenyum dengan senyuman khasnya dengan lambaian tangan
“sehun-a kau mengenalnya” ucap salah satu teman sehun yang tingginya bagaikan N seoul tower
“ani” ucap sehun acuh tanpa menatap yoomi, dan yoomi yang mendengarnya hanya bisa menganga ia tau saat mendegar perkataan sehun itu membuat hatinya bagaikan ditusuk oleh seribu jarum yang sangat tajam
“hei yeoja, jika sehun tak mau denganmu denganku saja” kini seorang namja yang memiliki kulit tan mulai angkat bicara
“kai sudalah, ayo pergi mungkin dia hanya seorang yeoja yang ingin cari perhatian dengan”ucap sehun dan mulai melangkah menjauh dari hadapan yoomi
Yoomi kini masih diam tak bergeming mencoba untuk mencerna semua kata-kata pedas yang sehun luncurkan dari mulutnya
Tes
Tes
Tes
Kini air matanya berhasil jatuh, ia mulai terisak sambil berlari menuju perpustakaan tempat yang menurutnya bisa membuatnya tenang
Yoomi tak tau sebenarnya apa gunanya ia menangis terlebih lagi menangisi seseorang yang sama sekali tak menganggapnya, ia juga tau mengapa hatinya begitu sakit saat sehun mengatakan ucapan pedasnya itu, dan lagi mengapa ia begitu bodoh dalam hal menilai orang
“kenapa aku begitu bodoh bisa mempercaai napaeun namja seperi dia, kenapa aku bodoh sekali dalam menilai orang, bagaimana aku bodoh sekali” yoomi tak henti-hentinya mengatai dirinya ‘bodoh’ kata yang paling ia benci namun berhasil keluar dari mulutnya sendiri untuk mengatai dirinya sendiri
Yoomi terus terisak di balik rak-rak yang penuh dengan buku, ia menangis hingga tak sadar bahwa ia membolos karena kelakuan bodohnya
Dan saat mulai merenungi kesalan fatalnya, bagaimana mungkin seorang seperti sehun mau dengan yoomi,yeoja miskin dan udik dan bodohnya yoomi sempat berpikir bahwa sehun menyukainya hanya dengan ciuman yang menurut yoomi kini sangat mengotori wajahya
Yoomi akhirnya mulai berdiri dan berjalan menuju wc, ia tak peduli seberapa bengkaknya matanya gara-gara napeun namja seperti sehun. Ia mulai membasuh wajahnya dan menatap pantulan dirinya di cermin yang terlihat sangat menyedihkan
“aku memang miskin dan udik tapi mengajaa juga aku harus menyedihkan seperti ini hanya dengan namja brengsek sepertinya” ucap yoomi menatap pantulan dirinya dan menatap tajam dirinya sendiri
Setelah yoomi tampak baik akhirnya iapun keluar dari toilet bermaksud kembali kekelasnya
“mi-ah kau kenapa?” daehyun yang kaget saat melihat yoomi dengan wajah yang sangat menyedihkan
“gwencana, tolong jangan beritau hwangmi kalau keadaanku seperti ini” ucap yoomi lirih seraya menarik kursi dan mulai duduk sambil menenggelamkan wajahnya dibalik lengannya
Daehyun yang tak mau mengurusi urusan yoomi tak bisa berbuat apa-apa
…..
Yoomi yang daehyun semakin hari semakin dekat,dan berkat daehyun yoomi dapat melupakan masalahnya namun nihil untuk bisa melupakan sehun serta kenangan-kenangan sehari yang ia berikan kepada yoomi
“mi-ahkau ta bawa bekal kan? Ayo kita kekantin, kata hwangmi dia akan mentraktir kita” ucap daehyun yang merengek sambil memegangi lengan yoomi, sedangkan yoomi terkekeh pelan melihat kelakuan manja daehyun
“hyunnie, seberapa dekat kau dengan hwangmi?” goda yoomi
“apa maksudmu?”
“biasanya hwangmi akan mengejakku duluan tapi kini ia sudah mengabaikan ku dan malah mengajak kau duluan huh kalau sampai kudapatkan anak itu kan kunjambak rambutnya hingga botak” ucap yoomi dan daehyun yang mendengar itu melepaskan ikatan tangannya dan mulai cemberut
“hahaha” yoomi selalu berhasil tertawa jika daehyun cemberut
Tanpa yoomi sadari ada sepasang matanya yang menatap tajam kearah yoomi dan daehyun
………………..
“sehun-ah” panggil luhan saat melihat adik sepupunya sedang melamun di balkon kamar adik sepupunya itu
“ne hyung” sehun membalas perkataan luhan tanpa mengalihkan pandangannya ke langit
“kenap kau dari tadi merenung di sini?”
“aku tak tau, tapi aku sangat ingin melihat langit” ucap sehun masih tanpa mengalihkan pandangannya ke langit
“kau tampak berbeda hari ini”
“hyung seseorang pernag berkata padaku “terkadang kita tidak menyadari sesuatu yang indah selalu berada di dekat kita dan malah mulai mengabaikannya dan menganggapnya tak penting, jadi saat aku masih diberi kehidupan oleh tuhan aku ingin terus memandang langit. Siapa yang tau kalau besok,lusa,sekarang bahkan detik ini tuhan bisa mencabut nyawaku makanya sebelum itu semua terjadi aku ingin menikmati semua keindahan yang tuhan berikan di dunia sebelum melihat keindahan di surga nanti” seperi itu hyung dan apa kau mengerti apa maksudnya?”
“apa seorang yeoja berhasil mengubahmu seperti saat ini” luhan mulai tertarik dengan arah pembicaraannya karena baru kali ini ia melihat keadaan sehun yang sangat menyedihkan
“hmm, kata-katanya seperti sedang menyidirku yang sering mengabaikan semua orang yang menyayangiku” ucap sehun lirih dan kini pandangannya ia edarkan hingga menatap luhan
“kelihatannya dia memang sedang menyindirmu”
“benarkah? Kurasa hyung benar dan bodohnya aku menyia-nyikannya hingga kini telah pergi jauh dari ku” sehun mulai mengingat perkataannya yang ia lontarakan pada yoomi saat sedang menyapanya
“kurasa kau harus mengejarnya kembali, tapi sebenarnya siapa dia?” luhan mulai mengintrogasi adik sepupunya yang terlihat sangat menyesal
“tapi sudah ada namja yang selalu bersamanya bahkan jika bersama dengan namja itu senyumannya selalu hadir dan jujur itu selalu membuat hatiku sakit sangat sakit jika melihatnya tertawa gara-gara namja lain bukan karena ku”
“namja pacarnya?atau suaminya?”
“aku tak tau”
“jika kau tak tau mengapa kau tak memastikannya sendiri, jangan siksa dirimu dengan menduga-duga kepastian yang tak kau ketahui” ucap luhan mantap
“baiklah aku akan mencobanya”
“tapi kau belum menjawabku, sebenarnya siapa yeoja itu?” tnya luhan dengan senyum evilnya
“RAHASIA” ucap sehun dan pergi meninggalkan luhan
……….
Yoomi tengah sibuk membaca buku di perpuskan tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengenggal tangannya dan menariknya menuju sebuh pelukan, yoomi kaget ia tak tau siapa yang kini telah menarik tubuhnya mendekap kedama pelukan seorang namja dengan dada yang bidang merasa was-was ia pun mulai memberontak namun hasilnya nihil namja itu tetap mengeratkan pelukannya
“tolong tetap seperti ini sebentar” ucap namja itu, yoomi yang mendengarnya langsung kaget suara yang lama tak didengarnya suara yang oernah membuatnya menangis
“lepaskan” rengek yoomi dan kini air matanya mulai mengalir lagi
Merasakan baju yang basah sehunpun mulai melepaskan pelukannya dan mentap gadis itu dengan lirih
Air mata yoomi terus mengalir, tak tau harus apa akhirnya sehun mengengkat jari-jarinya menuju permukaan wajah yoomi dan degan satu sapuan ia berhasil mengpus air mata yoomi
“mianhe” ucap sehun
“….”
Sehun mulai mensejajarkan wajahnya dengan yoomi mencari-cari keberadaanya lewat manik mata yoomi namun yang ia dapatkan hanya tatapan mata kosong yang yoomi pancarkan saaat menatapnya
“omi-ah Mianhe jeongmal mianhe” sehun sangat bersungguh-sunggu berminta maaf bahkan saat ini ia telah sadar bahwa yoomi berhasil membuat sehun jatuh cinta
Sedangkan yoomi yang menatap sehun kini telah berhasil menemukan suatu katulusan namun ia takut terjatuh lagi ia takut ia di abaikan lagi dan takut perasaan sukanya pada sehun bukannya berkurang tapi malah bertambah suka pada sehun
Yoomi berbalik dan ingin pergi dari tempat itu tapi sayang usahanya GAGAL TOTAL tangan besar sehun kini mengenggamnya saangat erat
“mianhe” ucap sehun
“aku tak mengerti sikap sunbae, sebenarnya ada apa denganmu sunbae?” yoomi mulai kesal
“aku ingin kau memaafkanku”
“memang sunbae punya salah apa denganku” ucap yoomi datar
“aku mengacuhkanmu,tak membalas senyumanmu dan tak ingin kau berada di dekatku”
“we?”
Sehun diam tak tau mau menjawab apa
“karena kau malu jalan dengan gadis miskin seperti ku kan?” ucap yoomi sambil menatap tajam sehun
Lagi-lagi sehun tak tau harus berkata apa untuk membalas perkataan benar dari yoomi
“sudalah sunbae aku sudah sangat mengenalmu” ucap yoomi dan membalikkan tubuh namun lagi-lagi sehun menari yoomi dalam pelukannya
“kau belum mengenalku, apa aku mendengar detak jantungku?, aku tidak tau kenapa jantungku selalu berdetak tak normal saat dekat denganmu namun saat ini telah kutemukan jawabannya”
Yoomi benar-benar bisa mendengar dan merasakan detakan jantung sehun yang sangat dekat tapi bukan hanya jantung sehun berdetak seperti itu jantung yoomi pun sama detakannya dengan sehun
“hangat bukan?” tanya sehun
Namun yoomi tak tau harus menjawab apa, ia malu jika harus mengakui kehangatan pelukan sehun
“memang pada awalnya aku malu, tapi entah mengapa perasaan itu berubah menjadi rindu saat tak melihatmu namun parasaanku juga bisa sangat marah jika melihatmu tertawa dan tersenyum karena namja lain, jadi mohon maafkan aku” ucap sehun
Yoomi berusaha tak kemakan ucapan sehun ia masih tak percaya sehun bersungguh-sungguh meminta maaf
“aku ragu memaafkanmu sunbae” ucap yoomi
“Ragu?”
“ia karena jika aku memaafkanmu hari ini mungkin besok kau akan melupakanku”
“itu tidak akan terjadi”
“bagaimana aku bisa percaya?”
Sehun yang mendengar itu akhirnya melepaskan pelukannya dan mulai menarik yoomi keluar dari perpustakaan semua mata melirik mereka bahkan tak sedikit yeoja yang notabene adalah fans sehun menatap tajam yoomi
“apa yang kau lakukan sunbae”
“kau bilang ingin kubuktikan sekarang aku sedang membuktikannya” sehun berhenti di tengah-tengah lapangan basket indor semua orang menatap mereka
“LEE YOOMI AKU OH SEHUN INGIN MEMINTA MAAF dan SARANGE ” teriak sehun yoomi yang kaget dengan tindakan sehun bingung apa yang harus ia lakukan jujur kini hampir semua mata memandang aneh kepadanya dan perkataan sehun yang terakhir membuatnya diam tak bergeming
“maafkan” teriak seorang namja dan itu adalah Luhan
“maafkan,maafkan” teriak chanyeol dan kai
“maafkan,maafkan” kini daehyun dan hwangmi juga ikut berteriak hingga akhirnya semua orang yang menatap ikut berteriak ‘maafkan’
Yoomi yang malu mau tak
“iya aku maafkan” ucap yoomi lirih
“APA? AKU TAK MENDENGARNYA” teriak sehun
Semua teriakan tadi terhenti kini suasana hening menunggu jawaban YOOMI
“AKU MEMAAFKANMU BODOH” teriak yoomi dan senyuman sehun akhirnya terpampang nyata dihadapan yoomi saat ini
Sorak-sorak orang akhirnya mewarnai suasana lapangan basket indor itu, yoomi yang malu akhirnya menunduk ia bingung apa yang harus ia lakukan
GREB
Sehun kini menarik yoomi lagi dalam pelukannya dan membuat semua orang-orang membelalakan matanya
“aku malu bodoh” ucap yoomi
“aku sudah membuktikannya bukan”
“hmm, lepaskan pelukanmu”
“sebelum kau membalas pelukanku kau tak akan pernah bebas” sehun kini tersenyum dengan ancaman yang ia berikan kepada yoomi. Pasrah yoomipun membalas pelukan yoomi
“mulai sekarang kau jadi milikku” ucap sehun disela-sela pelukannya
“mwo? Milikmu?”gumam yoomi dengan wajah yang sangat-sangat bingung
“Bodoh, mulai sekarang jangan pernah tertawa,tersenyum ataupun menangis di depan namja lain kau hanya boleh melakukan itu dihadapanku, AKU HANYA AKU” ucap sehun meneknkan kata AKU
“kenapa begitu,karena kau milikku”
“aku masih tak mengerti”
Sehun melepaskan pelukannya meraih teguk yoomi Chu- satu ciuman kini mendarat bebas di dahi yoomi, bukan hanya orang-orang yang membulatkan mata saat melihatnya yoomi pun membulatkan matanya seperti bola matanya hampir keluar
“sehun kau mesum” teriak chanyeol dan berhasil membuat suasana yang sehun nikmati hacur seketika
Yoomi diam bagaikan patung tak berani bergeming,sedangkan sehun terkekeh saat melihat tingkah yeoja yang sungguh sangat ia sayangi
Sehun mulai berlutut dan diwarnai teriakan yeoja-yoja yang panik melihat tingkah sehun
“omi-ah Sarange jeongmal sarange, aku tau peasaan ku mungkin terlalu cepat bahkan terlalu lambat karena baru menyadarinya dan jujur saja setiap berada di dekatmu jantung seakan bernyanyi dan jika bersamamu entah perasaan ku selalu aneh, tak biasanya aku bersikap lembut pada yeoja tapi saat bersama mu aku ingin selalu bersikap lembut dan ingin selalu menjaga,melindungimu kemudian mencintaimu SELAMANYA” ucap sehun
Yoomi mendengar itu sukses menurunkan air mata
“Nado sarange sunbae” tanpa membabibuta sehun menarik yoomi dalam dekapan yang sangat erat ia sangat senag akhirnya kegelisahannya bisa teratasi
“jadi dengar mulai sekarang jauhi Daehyun oke?”
“tak bisa”
Sehun membulatkan mata dan menatap tajam yoomi “we?”
“karena dia pacar sahabatku, bagaimana aku bisa jauh dari dia Bodoh”
“jadi selama ini kau cemburu dengan daehyun hah?” lanjut yoomi
“bisa dibilang begitu, kau gampang sekali tertwa bahkan tersenyum di depan daehyun dengakan aku?” ucap sehun
Yoomi yang mendengar kata-kata terkekeh kecil kemudian mencium pipi putih sehun, sehun ang kaget langsung tersenyum
“apa kau tak sadar sekarang orang-orang menatapmu”senyum evil sehun menggoda yoomi
Tanpa pikir panjang akhirnya yoomi berlari meninggalkan kerumunan orang yang tadinya sedang menggelilingi dirinya dan sehun
“bodoh tadi itu apa yang kulakukan? Mana harga dirimu bodoh” gerutu yoomi tanpa ia sadari sehun ternyata berlari kecil di belakangnya dan masih bisa mendengar gerutuan yoomi
“omi-ah” mendengar seseorang memanggilnya ia pun berbalik
“SARANGE” ucap sehun mengubar pelukan pada yoomi
“nado sarange” yoomipun membalas pelukan hangat yang sehun berikan kepada yoomi
“HEI APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SITU?” teriak saem heechul saat melihat sepasang murid saling berpelukan
“LARI”
tanpa pikir panjang yoomi dan sehunpun berlari sambil saling mengenggam tangan dan tertawa bersama
FIN
RLC OKEY
