Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

You Only One (Chapter 2)

$
0
0

You Only One

 new-picture-3

Title : you only one

Author : ChocoPanda / @theresavalentia

Maincast :

Kim Jongin

Park Jiyeon (OC)

Oh Sehun

Support cast : Find by Yourself ((:

Genre : Romance, School Life

Rating : PG-15

Length: Multi Chapter

Nb: Annyeong ~~ ChocoPanda is back ~~ udah lama yah nunggunya ? mianhae karena masa SMP yang menyedihkan penuh dengan tugas dan ulangan jadi terpaksa harus menunda lanjutin FF ini. FF ini udah di share di wordpress pribadi author di www.theresavalentia.wordpress.com . Happy Reading !!

PERHATIAN: Typo bertebaran ~~

 

You Only One (Chapter 2)

Sehun segera berjalan di koridor sekolah menuju ke ruang UKS sambil menggendong Jiyeon. Banyak sepasang mata yang melihat mereka, terutama para yeoja. Para yeoja memperhatikan mereka dengan tatapan sendu dan iri. Sendu karena mereka berusaha masuk ke sekolah Kyunghee Seoul of Art School hanya demi melihat Sunbae mereka, Sehun. Iri, berharap mereka merasakan nasib seperti Jiyeon. Digendong oleh sunbae tertampan, Oh Sehun. Sayangnya itu bukan kebanggan bagi Jiyeon, ia seperti itu karena terpaksa, kakinya luka hingga dia susah sekali untuk jalan.

Mereka akhirnya berada di ruang UKS. Sehun mencari-cari dokter UKS, namun ruangan itu sangat sunyi. Hanya terdengar suara dari luar ruang UKS.

“Yeoboseo, apakah ada dokter disini?”Sehun mencari-cari.

“Sepertinya tidak ada dokter disini. Biarkan aku mengobatimu, ne?” Sehun menawarkan diri.

“Aku saja sendiri, aku baik-baik saja” Jiyeon merasa tidak enak karena merepotkan Sehun.

“Ah, tidak apa-apa. Biarkan aku obati ya” Sehun menjawab seperti orang yang sedang membujuk anak kecil untuk diobati.

“Ah!!” Jiyeon menjerit.

“Sakit? Tahan sebentar saja, ne?” Sehun terlihat sedikit bersalah dan kasihan.

“Baiklah, akan kucoba” Jawab Jiyeon pasrah.

– Beberapa saat kemudian –

“Nah, selesai. Jika sakit jangan dipaksa untuk berjalan yah” Sehun mengobati kaki Jiyeon yang sakit , karena tak ada dokter UKS .

“Ne , gomawo sunbae-nim hehe” jiyeon tersenyum. Seketika Sehun terpana melihat yeoja itu tersenyum.

“ayo , untung saja Upacara Tahun Ajaran Baru  diundur menjadi jam 8 . Kajja ..” Sehun membantu Jiyeon ke tempat upacara pembukaan Tahun Ajaran Baru.

“Kau tunggu disini saja , sebentar lagi akan segera dimulai.” Sehun mengantar Jiyeon ke Aula Upacara.

“Gomawo sunbae , maaf aku sangat merepotkanmu , jeongmal mianhae. Sebagai gantinya aku akan mentraktirmu lain waktu.” Jiyeon tersenyum. “Ne , goodbye Jiyeon” Sehun pergi meninggalkan Jiyeon.

Jiyeon POV

Kyaaa , malu sekali aku ! Aku sangat merepotkan Sehun sunbae sampai dia telat . Ah ia, kemana eunjung dan Krystal ? Mungkin mreka jauh. Huh seandainya saja kakiku sedang tidak sakit, aku akan mencari mereka huh. Tiba-tiba ponselku berdering . Chanyeol oppa .

“Anyyeong Jiyeon sayangg” chanyeol memulai percakapan dengan suara imutnya.

“Hei oppa , jangan berlebihan . I’m not a kid again” Jiyeon protes

“Yak, kau tak memberi kabar kepadaku , bagaimana aku tidak khawatir ? Kau kan pergi sendiri karena sudah telat” chayeol juga tak kalah protes.

“Mianhae oppa, tadi ada insiden di jalan. Aku tak sengaja jatuh dijalan karena terserempet. untung saja ada yang menolongku” Jiyeon menceritakan kejadian tadi.

“YAK ! Bagaimana aku membiarkanmu pergi sendiri , sekolah yang sedekat itu saja kau bahkan sampai terserempet. Siapa yang menolongmu ? Haha pasti namja. Tampan tidak ? Aku lebih tampan bukan daripada dia ?” Chanyeol meledek adiknya dengan evil laugh.

“Oppa sebenarnya menelponku karena khawatir atau ingin memanas-manasiku ha ?” Jiyeon mulai tak sabar dengan oppanya yang menjadi evil seketika.

“Ne, yasudah. Kau tidak apa-apa bukan ?” Chanyeol kembali ke topik awal.

“Ne, gweinchana . Oppa , upacara pembukaan MOS segera dimulai. Sampai disini dulu ne . Byee my cute oppa” Jiyeon mengakhiri percakapannya di telepon.

Saat berjalan pelan, aku bertemu dengan Eunjung dan Krystal.

“Hey, dimana kau ? Mengapa lama sekali? Kami mencarimu kemana-mana.” Krystal memanggilku.

“Ne , mianhae . Aku tadi terjadi kecelakaan . Kakiku sakit namun sekarang sudah diobati.” Aku menceritakan kejadian tadi.

“Kajja , sebentar lagi acaranya akan segera dimulai” Eunjung mengajak kami untuk segera masuk .

“Let’s Go !” Ucap kami serempak . Tak lupa Eunjung dan Krystal membantuku berjalan.

Aula Sekolah .

“Bagaimana dengan kakimu?” Krystal melihat dengan khawatir.

“Gwenchana. Sudah jangan dipikirkan. Lagipula sudah diobati” aku menjawab seadanya.

“Yak, bocah ceroboh. Bagaimana kau bisa terluka? Kau ini ada-ada saja.” Eunjung memarahiku, seperti emomma saja.

“Ceritanya panjang” Aku menghela nafas, kemudian menceritakan semuanya yang terjadi.

~~

“Aku ditolong oleh sunbae disini yang bernaha Oh Sehun.” Aku mengakhiri ceritaku.

“Mwo ?! Jinja ?! Kau Yeoja beruntung! Dia sangat terkenal dengan wajah tampannya” Krystal menanggapi.

“Ah ? Jinja ? Setahuku sunbae yang populer disini asalah Kim Jong In. Aku mendengar dari beberapa murid baru lainnya.” Eunjung menjawab.

Kim Jong In ? Nama yang tak asing menurutku. Ah sudah, lupakan saja. Lagipula tidak penting.

Acara segera dimulai. Para guru serta anggota OSIS berdatangan dan duduk ditempat yang sudah disediakan. Kepala sekolah membuka acara pembukaan tahun ajaran baru. Pada murid mendengarkan dengan malasnya. Sangat membosankan. Akupun juga mengantuk mendengarkannya.

Setelah Kepala Sekolah menyampaikan pidatonya. Para murid khususnya para yeoja bersorak gembira. Wae ? Karna kini giliran ketua osis yang memberikan kata sambutan . Namja . Namja yang digilai oleh yeoja 1 sekolah bahkan sampai dari sekolah lain . Aku tak termasuk haha. Tinggi , kekar , tegas , gerakannya yan luwes , berwajah dingin siapa yang tak kenal dia. Itulah alasan beberapa yeoja bersekolah disini. Tunggu , sepertinya aku pernah melihatnya. Aku kembalimengingat-ingat dan… ah ! Aku ingat sekarang ! Dia namja yang menabrakku tadi pagi hingga kakiku menjadi seperti ini. Ternyata dia ketua osis disini.

Kai Pov

Aku menaiki panggung dan menyapaikan kata sambutan ini. Dengan sedikit malas aku menaiki pangung itu. Bagaimana tidak ? Baru saja berjalan , para yeoja sudah berteriak tak jelas. Aku terganggu sekali . Sangat terganggu.

“Annyeonghaseo. Kim Jong-In immida.” Aku membuka kata sambutan . seluruh yeoja melihat dengan antusias sambil berbisik sesuatu. Saat aku melihat kedepan, kulihat sesosok yeoja yang kurasa familiar . Hmm.. ah ya, dia yeoja yang tadi pagi tak sengaja kutabrak . Awalnya kuberniat menolong tapi karna kejudesannya membuatku malas, huh.

aku melanjutkan kata sambutanku. Setelah selesai, para murid segera ke kelas barunya masing-masing. tak sengaja aku melewati yeoja menyebalkan itu. Dia menatapku dengan tatapan sinis. yak ! Dikira dia, siapa dia ? Menyebalkan sekali eoh.

Author Pov

Setelah selesai upacara pembukaan tahun ajaran , semua murid segera menuju ke papan pengumuman untuk melihat daftar kelas .

“Yay kita sekelas” Krystal bersorak bersama dengan Eunjung.

“Yak ! Kalian bahagia sekali, aku tak sekelas dengan kalian, apa kalian bahagia ha ?!”Jiyeon menggerutu.

“Mianhae Jiyeon, kami terlalu bahagia. Mianhae, jangan menggerutu eoh ?” Eunjung berusaha menghibur.

“Mianhae, kau seharusnya bangga di kelas X B , disana kan orangnya lumayan pintar, dikelas kami lebih rendah dibanding kelasmu” Krystal menjawab

“Yak! Lalu kalian bangga di kelas X C karena kalian sekelas eoh ?!” Jiyeon meninggikan nada suaranya

“Hehe, Mianhae Jiyeon-a , maafkan kami, eoh? Jiyeon kami kan baikk” Ledek Krystal.

“Yak yak yak, terserah kalian saja” Jiyeon menjawab seadanya.

Saat mreka sedang berbincang bersama, ada tangan yang menyentuh pundak Jiyeon. Secara reflek Jiyeon melihat kebelakangnya.

“Annyeong Jiyeon”Sehun memanggil

“Ah, Annyeong Sunbae. Kukira siapa hahaha” Jiyeon menjawab.

“Apakah aku mengganggu kalian?” Sehun bertanya.

“Tidak sama sekali sunbae” Jiyeon tersenyum.

“Ah, ne, kau sudah melihat daftar kelas ?” Sehun membuka topik

“Ah, sudah sunbae. Aku di kelas X B . Sunbae di kelas berapa?” Jiyeon tanya balik.

“Ah, aku di kelas XII A” Sehun menjawab.

“Wah, sunbae pintar sekali” Jiyeon kagum.

“Ah, tidak juga kekeke” Sehun menjawab.

Tepat dari jauh ada lagi yang melihatnya, dia ada dihalaman yang hanya dibatasi jendela yang besar. Kai. Kai melihat mereka. Entah tatapan apa yang dilihatnya. Entah matanya berubah menjadi sendu tetapi terlihat seperti api dimatanya.

“Hey, sedang apa kau ?” Luhan memanggil Kai yang sedang melamun. Luhan melihat kearah yang Kai lihat.

“Kau melihat Sehun? Dengan siapa dia ? Sepertinya akrab sekali” Luhan penasaran.

“Huh, untuk apa aku memperdulikannya ? Hanya membuatku muak saja. Memikirkannya saja sudah membuatku mual” Kai menjawab dengan ketus.

“Kau kenapa? Apa kau segitu bencinya dengan dia ? Lalu kenapa kau memperhatikannya daritadi?” Luhan bingung dengan reaksi Kai yang seperti itu.

Deg.

Kai kehabisan kata-kata. Dia tak tau harus menjawab apa kepada Luhan.

“Ini kan mataku, suka-suka mataku ingin melihat kemanapun. Apa kau merasa terganggu huh ?!” Kai menjawab

“Sudah, ayo kita minum bubble tea di kantin.”Ajak Luhan.

“Shireo ! Aku tak mood meminun itu” Kai menjawab dengan moodnya yang sedang hancur.

“Yak yak ! Jangan marah. Arraseo, aku pergi sekarang” Luhan pergi dari Kai menuju ke kantin.

Jiyeon POV

 

Huh, setelah istirahat usai, aku segera kembali ke kelas. Karena ini meeupakan pelajaran pertamaku di sini. Aku harus duduk dimana ? Huh aku seperti orang menyedihkan yang mencari tempat layak untuk dihuni.

“Hey, kau duduk disini saja. Sebelahku kosong” seoranh yeoja terdengar memanggil seseorang. Aku melihat kearahnya.

“Ne? Apakah kau memanggilku?” Aku menjawab karena kebingungan.

“Ya, kau. Duduk saja disini. Di sebelahku kosong.” Yeoja itu menjawab. Aku segera ke tempat duduk yang ditunjuk dan segera duduk di sampingnya.

“Gomawo telah mengijinkanku duduk disini” aku berterimakasi karena canggung.

“Ah, ne, kita kan akan menjadi teman. Kita kan sekelas kekeke. Kenalkan, Son Na Eun immida” yeoja yang bernama Naeun itu menjawab.

“Ne, Park Ji Yeon immida” aku menjawab. Masih seperti tadi. Diselimuti rasa canggung.

Song songsaenim masuk ke kelas. Dia adalah wali kelasku sekaligus guru sejarah disini. Walaupun disini sekolah art, tapi disini juga divajibkan menjalankan pelajaran teori.

Suara yang dinanti semua murid kini terdengar. Terdengar bunyi bel pulang. Pelajaran hari ini hanya ada 3 mata pelajaran. Karena hari ini merupakan hari pertama sekolah dan tadi ada upacara pembukaan tahun ajaran baru. Semua murid membereskan barang-barang mereka yang ada dimeja dan memasukkan barang mereka ke tas mereka dan loker masing-masing yang sudah disediakan sekolah untuk menaruh barang mereka yang ingin ditinggalkan di sekolah.

Setelah berberes, aku segera keluar ke kelas Eunjung dan Krystal karena mreka belum keluar. Saat ini mereka masih pelajaran dari Kim Songsaenim. Kim songsaenim mengajar mata pelajaran Fisika. Semua murid sangat menyukai saat dia mengajar karena saat mengajar dia sangat baik dan ramah.

Setelah menunggu lama, mereka akhirnya keluar juga. Aku segera menghampiri mereka.

“Yak! Kalian lama sekali. Aku sudah bosan menunggu kalian” runtukku dengan wajah pura-pura menggerutu. Aku hanya bercanda.

“Hey, Jiyeon kita sedang menggerutu. Bagaimana kalau kita foto dan share ke blog kita, hm ?” Iseng Eunjung.

“Yak kalian! Aku hanya bercanda!”gerutuku

“Ide bagus, yang tadi hanya bercanda, sekarang yang asli, ayuk kita foto!” Ajak Krystal.

“Kalian jahat sekali! Aku berjalan kesini eengan susah payah karena kakiku ini eohhh” aku kali ini benar-benar menggerutu. Menyebalkan!

“Mianhae Jiyeon-a” ucap Krystal dan Eunjug serempak.

“Ya ya ya, lebih baik kita pulang” aku mengubah topik

“Ne, kajja!” Kami berjalan menuju gerbang sekolah.

Author POV

Jiyeon, Krystal, dan Eunjung berjalan menuju gerbang sekolah melewati koridor sekolah tentunya. Banyak bisikan yang menggangu pikiran Jiyeon.

“Hey, bukankah dia yang tadi digendong oleh Sehun Sunbaenim ? Cih” ucap salah satu siswa

Yak, wanita genit. Aku digendong karena terpaksa bukan karena kemauanku! Apakah kurang jelas sampai aku berjalan pincang seperti ini ?! Jangan salahkan aku karena digendong oleh Sehun sunbae, salahkan saja ketua OSIS disini! Siapa itu namanya? Kim..kim..kim… yak ! Kim Jong In ! Salahkan saja dia. Dasar wanita genit! Hanya bisa iri saja!’ Batin Jiyeon. Wajahnya merah padam karena amarahnya yang sedang ia pendam.

“Yak! Jiyeon! Kau kenapa? Kenapa kau melamun?” Panggil Eunjung.

“Aniya, pikiranku hanya sedang terbagi ke dua dimensi” ucap Jiyeon asal.

“Kau ini, ada-ada saja” jawab Krystal.

“Apakah kalian tidak mau ke rumahku dulu?”Ajak Jiyeon

“Aniya, tak usah. Lain kali saja ne. Hari ini cukup melelahkan. Kami berencana istirahat setelah ini.” Ucap Krystal.

“Arraseo” jawab Jiyeon singkat

“Bus kami sudah datang. Kami pulang dulu ne” ucap Eunjung.

“Ne, hati-hati ya”ucap Jiyeon.

“Ne, kau juga. Jangan sampai terjadi kecelakaan lagi” ucap Krystal seperti anjhumma.

“Ne, eomma. Kekeke. Bye” ucap Jiyeon.

Jiyeon POV

Akhir sekolah hari ini aku membawa luka yang cukup menyakitkan ke rumah. Benar-benar menyebalkan! Namja sialan. Sudah menabrak, tidak mau menolong pula. Kenapa harus ada yeoja seperti itu di dunia? Huh.

Hm, tunggu. Sepertinya ada yang memanggil namaku. Siapa? Akupun menoleh kebelakang. Sunbaenim. Sehun sunbaenim yang ada di belakangku saat ini.

“Ah, sunbae memanggilku?” Aku bertanya

“Ne, mengapa kau pulang sendirian?”

“Rumahku dekat dengan sekolah. Itu sebabnya aku pulang sendiri.”

“Ah kebetulan, rumahku juga dekat sini. Biasanya aku membawa kendaraan, tapi hari ini aku sedang malas membawa, jadi aku berjalan. Mau kutemani?”

“Ah, bolehkah? Gamsahamida sunbae”

“Ayo kita jalan bersama”

Author POV

Akhirnya Jiyeon sampai dirumahnya. Ia diantarkan oleh Sehun yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah Jiyeon. Jiyeon segera membereskan barang-barangnya dan membersihkan seluuh tubuhnya yang dilumuri keringat itu.

07.00 KST

Malam ini terlihat begitu banyak bintang yang sangat terang bagi Chanyeol, namun tidak bagi Jiyeon. Ia sangat teramat merinsukan eonninya. Sangat. Bahkan melebihi apapun.

‘Eonni, bagaimana kabarmu disana? Apakah kau baik-baik saja? Aku sangat merindukanmu’ batin Jiyeon.

“Hey, bukankah bintang hari sangat banyak?” Chanteol memanggil Jiyeon.

“Ne, tapi aku merindukan eonni” Jiyeon menjawab.

“Doakan saja semoga dia tenang disana, ne.”

“Ya oppa. Oppa, aku mengantuk. Aku tidur duluan ne” Jawab Jiyeon.

“Ya, cepat sana tidur.” ucap Chanyeol

Jiyeon POV

Aku segera kembali dari kamar oppa menuju kamarku. Kamarku bersebelahan dengan oppa. Setelah masuk ke dalam kamarku aku segera menghempaskan badanku ke kasurku dengan kasar. Aku menatap langit-langit kamarku sambil memikirkan apapun yang terjadi pada hari ini. Cukup melelahkan hari ini. Untung ada orang baik seperti Sehun sunbaenim. Jika tidak, mugkin aku hari ini tidak dapat pulang ke rumahku tersayang ini. Apalagi ke sekolah dan mengobati kaki ini. Mugkin aku sudah terlantar.

Sungguh, entah kenapa hari ini aku sangat merindukan eonni. Biasanya aku menceritakan kegiatanku di sekolah. Jika saat ini dia masih ada pasti aku sudah berbincang panjang lebar. Sangat merindukan hal-hal menyenangkan.

Waktu menunjukkan tengah malam. Saatnya aku beregas tidur. Aku segera tidur karena aku sangat letih hari ini.

Pagi kemudian…

“Eonni!! Eonni!! Jangan tinggalkan aku!” tiba-tiba aku terbangun dari kasurku. Apa yang terjadi ? Mengapa aku memimpikan eonni? Apa maksud perkataan yg eonni katakan?

TBC

Gomawo sudah membaca ff ini. Wdyt ? Makin gajekah ? Mianhae kalo gaje. Dikarenakan ini ff pertama dan belum berpengalaman. Don’t forget to comment yahh . Gomawo! :D

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles