Tittle : Huftt…
Author : Park Eunjun (@ParkEunjunWirlwinds!)
Cast :
= Kim JongIn (EXO)
= Jung Leera (OC)
Other Cast :
= Yoon Sohee (Trainee SM)
= Cho Eunjun (OC)
= Hwang Minra (OC)
Genre : Sad, Angst, Romance.
Rating : PG-13
Lenght : Ficlet
Summary : Sifat Kai berubah 180˚ didepan Leera. Sebenarnya Kai punya alasan kuat tentang hal itu, Leera merasa sakit hati dengan semua perubahan Kai ini. Banyak orang di Seoul Art School yang mengejeknya, ia tidak pintar, ceroboh juga tidak pandai memasak sedangkan kai, namja penuh kharisma, Cool, pintar, ketua osis juga ketua tim basket. Namun Kai yang baru kali ini merasa dipermalukan oleh leera meminta putus setelah 3 tahun hubungan sepasang kekasih yang mereka lakukan. Leera yang sakit hati pergi meninggalkan kai. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah kai akan menyesal telah melepas kan Leera begitu saja atau Leera yang akan meminta kembali kepada Kai?
Cekidot! J
##
“Leera-ssi.” Guru berkepala botak Kalkulus itu memandang leera penuh kebengisan, leera yang dipanggil hanya bisa tersentak.
“JoonMyun-ssi, tolong panggil Kim JongIn kesini.” Joomyun yang memang duduk di sebelah Leera dengan 1000 kepatuhannya berlalu memanggil Kai yang tengah bermain basket bersama teman-temannya. Leer hanya bisa menunduk takut,
‘Kai Pasti Marah.’ Pikirnya.
Jelas sekali, Kai masuk dengan wajah yang dingin nan menusuk menatap Leera, Leera hanya bisa menunduk malu.
“Kim JongIn, tolong ajarkan yeoja mu, Ny. Kim Leera untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis.”
“Tap-“ Leera lebih dulu ingin mengelak, langsung di pandang tajam oleh Guru Cho.
Leera berjalan ketempat Kai yang sekarang sudah mengahdap didepan papan tulis.
“Mianhae, Kai.” Leera semakin menunduk menatap Kai.
“Dengarkan penjelasan ku baik-baik, Sayang.” Suara berat milik kai mulai menjelaskan berbagai rumus untuk mengerjakan soal matematika dipapan tulis ini. Leera tetap lah Leera, mau sampai mulut Kai berbuih pun Leera tidak akan mengerti. Leera hanya menatap wajah Kai yang penuh keseriusan. Rahang yang tegas, hidung yang mancung, kulit tan yang penuh ke-Eksotikan juga bibir penuh yang teasa menggoda.
“Apa kau mengerti sayang.”
“Ha? Ah, Ne.” Leera tergagap , gagap. Kai memutar bola matanya kesal.
“Huftt.. “ Lalu Kai hanya bisa menghelakan napasnya, Leera tidak akan bisa mengerjakan tugasnya, terlebih jika ada dirinya disini. Murid-murid yang menonton bahkan sudah tertawa terbahak – bahak ketika Kai menyebutkan Kata sayang di setiap ujung kalimatnya. Rahang Kai mengeras, Leera benar-benar telah mempermalukannya.
##
“Hahaha.. apa kau melihatnya? Nona Jung Leera itu mempermalukan Kai didepan Guru Cho, Bayangkan betapa sialnya Kai punya Yeojachinggu seperti Leera. Oh ya, Menurutku Sohee kita lebih sempurna tidak seceroboh Leera itu.”
BRAK
“Ya! Mwo, Apa kau bilang, Leera kita tidak seburuk itu.” Eunjun menggebrak Meja dimana Victoria, Sohee juga Jaerin yang tengah duduk
“Apa?! Dia memang seburuk itu, Toh buktinyakan sudah Jelas.”
“Apa Kau bilang Nona Song? Kau pikir yeoja jalang seperti mu cocok untuk hidup? Mati saja kau.” Kini Minra sudah bertindak, Leera hanya diam memandang mereka kosong, leera tidak percaya ini. Kai tidak pernah bermain-main dengan ucapannya, terlebih kalau menyengkut dengan kata ‘Putus’
“Leera! Pergi lah kau dari Kai, dia milik Sohee,kau tau.”
Leera bangkit, kepalanya sudah panas. Kalau sudah begini, Leera tidak bisa ditahan lagi. Dia bahkan punya sabuk taekwondo, sewaktu masih SD, mungkin itu yang pernah ia menangi dalam perlombaan.
“Akh,” Kini Sohee, memekik. Sohee sudah dari tadi memandang Leera sinis. Leera muak dengan semuanya.
“Leera, berhenti. “ Kini kai berjalan di tengah – tengah Leera dan Sohee yang saling menarik rambut lawannya masing – masing.
“Apa Kau Bodoh Leera? Sudahlah, dia benar. Kau memang tidak cocok denganku. Pergilah.” Leera hanya bisa menatap Kai tidak percaya, ada apa dengan pria itu? Apa ia kerasukaan setan?
“Kai-ah.”
“Pergilah.”
Leera berlalu, Kai kini mengkhawatirkan Sohee yang semakin berpura-pura kesakitan mencari perhatian Kai.
##
2 Minggu sudah berlalu. Kai bahkan selalu pergi lebih awal ketika berangkat kesekolah. Mata Leera selalu mengawasi Kai setiap paginya. Pernah sekali mata Kai dan Leera bertemu untuk beberapa saat, namun semua hancur dengan tangan kai yang menarik tangan sohee untuk berjalan bersamanya ketika memasuki gerbang sekolah. Leera semakin sakit hati dengan Kai. Kai mungkin sudah menganggap mereka sudah putus.
Sore ini Leera berjalan – jalan disekitar daerah Gangnam, beberapa kali ia melirik aksesoris yang dijual di terpi Trotoar jalan. Matanya memanas tidak menentu ketika matanya melihat Kai dan Sohee tengah berkencan. Leera kesal. Hubungannya terombang – ambing. Ketika Leera meminta kai untuk menemaninya sekedar membeli barang – barang belanjaan, Kai selalu beralasan latihan Basket. Hatinya sakit.
BIP
“Kai.”
“Aku sibuk Leera,”
“Sibuk? Apa berkencan dengan Nona Yoon-mu itu sibuk?” Nada Suara Leera berubah seolah menuntut penjelasan kai.
“Tanggal 9 April kita bertemu jam 4 Sore di kelasku.” Tanggal 9 April adalah tanggal dimana hubungan Kai dan Leera akan menjadi 4 tahun, Hari ini adalah hari minggu, masih ada 2 hari untuk menyiapkan mental dan fisiknya ketika hari H –nya Kai dan Leera akan bertemu. Hari Senin dan Selasa Libur karena kelas 12 tengah mengadakan Try Out.
Bip.
##
Tok! Tok! Tok!
“Nona, Buka pintunya.”
CKLEK
“Makanlah Nona, Apa gunanya Nona menangis. Ku saran, lebih baik nona makan dari pada menangis. Apa nona tidak peduli dengan tubuh nona yang akan sakit? Lakukan lah hal yang tidak bisa nona lakukan, begitu lah cara lembut untuk membalas dendam, nona.” Kata-kata pembantu yang bekerja dirumahnya, membuat Leera berpikir.
‘benar juga.’ Untuk apa leera menangis kalau hanya menagisi lelaki brengsek bernama kim jongin itu. Lagi pula besok ia akan segera putus dari Kai, lebih baik ia makan sepuasnya memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Leera makan dengan semangat. Matanya tidak menjatuhakan air bening yang disebut air mata itu lagi.
“Aku beruntung, hari ini aku harus belajar memasak,belajar , juga mungkin merajut.” Leera menatap wajahnya dari tampilan di cermin. Tangannya mulai menggulung rambut coklat nya ke atas (disanggul)
##
Hari ini hari rabu, Pagi ini Leera membawa bekal pertama hasil masakannya.
‘rasanya tidak buruk.’
Bahkan Eunjun dan juga Minra dengan heboh-hebohnya memberikan 4 jempol juga pujian untuk masakan Leera, yang di puji hanya menunduk malu. Baru kali ini Leera merasa menjadi Wanita sejati.
Berita kalau Leera pandai memasak membuat penduduk di sekolah heboh, ada yang memuji, ada juga yang mencemoohkan leera, contonya, Victoria, Sohee juga Jaerin.
TRING!! TRING!!
Jam sudah menunjukkan waktu pulang. Leera menyuruh Eunjun dan Minra untuk pulang dahulu. Mata Leera menatap jendela yang menapilkan taman utama disekolahnya.
Kriet..
Suara sepatu yang berhenti didepan Leera, siapa lagi kalau bukan Kai.
“Apa yang ingin kau bicarakan padaku?”
“Kurasa Kau ingin mengatakan sesuatu,”
“Baiklah. To the point, Aku ingin kita putus.”
“Right. Aku setuju dengan mu.” Leera masih tidak berpaling menatap Wajah Kai yang sekarang menatap Leera penuh heran. Yeoja ini berubah 180˚ sekarang.
Wushh..
Angin yang teduh menerpa wajah Leera, rambut coklat ikalnyan sedikit terbang diterpa angin, sinar yang matahari tampilkan bagai berada tepat disamping wajah Leera. Leera mulai berbalik menatap Kai penuh dengan senyum manis, Kai seperti merasakan suatu hal yang berbeda dari diri Leera, sudah 4 tahun ia menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih dengan Leera baru kali ini ia merasa Leera terlihat lebih wanita yang sempurna.
Leera berjalan mendekati Kai, Kakinya tengah menjinjit mengecup bibir penuh milik Kai. Bukan mengecup, namun hanya menempel saja. Leera berlalu dengan air mata yang memenuhi kelopak matanya.
Kai kini memegang dadanya yang berdetak hebat. Sedikit sesak ketika leera berlalu dari hadapannya, seolah leera akan pergi jauh meninggalkannya.
##
Leera berjalan turun dari tangga, tangannya memegang tasnya kuat.
“Hh~ Leera-ssi.”
Aura itu, Parfum mahal yang leera kenal. Sohee.
“ada perlu apa Sohee-ssi.”
“aku mau bertanya, apa kau sudah putuh dengan Kai?”
“sudah, baru saja.”
“Benarkah? Oh bagus lah, Kai tidak cocok menjadi Namjachinggumu.”
“Memang. Ah ya, apa kau ingin menemui kai? Dia masih diatas, pergilah dan tangkap dia sebelum dia berlari mengerjar ku.”
Leera dan Sohee berakhir dengan tatapan sinis.
“Huftt…” Leera kini menghela napas lega.
“Besok ada ulangan Matematika, aku harus belajar.”
##
Tak ada lagi yang selalu membuatnya kesal. Kai kesepian. Leera selalu berangkat terlalu pagi untuk menghindari Kai.
Pagi ini pun juga.
Hingga sudah 1 bulan hal itu berlalu.
Kai merasa hampa.
Kai yang dulu memang biasa diam kini semakin suka untuk melamun.
Pagi ini Kai harus bertemu dengan Leera.
“Leera!” urat malu kai terpaksa kai putuskan untuk Leera.
“ada apa?” leera bertanya masih dengan mata yang masih menatap buku catatan miliknya.
“kumohon.”
Kai menarik tangan Leera pelan.
“Mianhae, jeongmal.” Kai menatap Leera memohon.
“apa ada yang perlu di maafkan?”
“Jadilah Yeoja ku lagi.”
Leera sekarang diam, tatapan matanya kosong.
“Kumohon Leera, aku tidak pernah merasakan hal itu. Dada ini terasa sesak ketika kau tidak menatap mataku ketika berbicara, hati ini sakit ketika kau tersenyum pada mereka namun menatapku datar disetiap pandanganmu. Aku sungguh menyesal Leera, kembalilah padaku.” Kalimat terpanjang yang pernah Kai ucapkan. Leera sekarang terdiam.
‘Apa kah ia begitu menyesal?’
“Aku benar-benar menyesal Leera.”
‘ Apa dia masih mencintai Sohee?’
“Aku tidak mencintai Sohee, Leera.”
“Bagaimana bisa kau membaca pikiran ku? Apa kau reader mind?”
“Aku bukan Reader Mind Sayang, Aku kim JongIn namjachinggumu.” Kai kini menarik tubuh leera , mendekapnya penuh sayang. Tangannya perlahan menarik tengkuk leera, tidak ada penolakkan berarti artinya ‘Ya’
“aku tidak akan pernah bisa melupakanmu kai.”
“Selalu sayang.”
END~
Comment Please..
