Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Second Chance

$
0
0

Second Chance

sc

 

Judul                     : Second chance

Author                  : Younmi

Genre                  : Romance, Hurts/Comfort, Fluff

Lenght                  : oneshoot (6.667 words)

Main cast             :

  • Park Chanyeol ( EXO – K )
  • Nam Woori ( Apink’s Park Chorong )
  • Zhang Yixing ( EXO – M )

Support cast       : you can find them by yourself ^^

Rating                   : PG – 15

Back song            :

  • BoA – “Disturbance”
  • BTOB – “Insane”

 

Disclaimer           :  Annyeong! Author bikin ff baru nih ^o^ maincast-nya chanyeol lagi ;;) hehe, ada yang beda kali ini author juga menampilkan chorong eonni sebagai maincast. Semua tokoh di ff ini milik Tuhan YME, keluarga, serta agensi masing – masing, dan seluruh isi cerita murni imajinasi author. So, no copast, no plagiat, no bash, and don’t be silent readers! Hargai karya anak bangsa (^_^)7 Happy Reading ^^

 

Kesempatan kedua?

Dua kata yang sudah sering terdengar

Yang mungkin kau anggap biasa saja, tapi bagi sebagian orang sangat penting artinya

Kau buat suatu kesalahan fatal, hingga tak ada lagi celah untuk kau selami

Disitu kau menemukan makna sesungguhnya dari kesempatan kedua

Itulah yang saat ini kurasakan

Dulu ada banyak cinta untukku

Sampai aku bertemu dengan gadis itu

Cinta yang sama – sama tak bertolak belakang

Bahagia hanya sesaat

Ketika aku melakukannya..

Sesuatu yang sangat dihujat banyak orang..

Ia kemudian pergi.. meninggalkanku..

Mencoba menggapainya kembali

Namun tak ada jalan

Ia melihatku layaknya aku ini kuman pembawa penyakit yang harus ia hindari

Disinilah aku sangat mengharapkan kesempatan kedua..

“ yak! Apa yang kau lakukan?! Jahitannya bisa lepas! “ teriak seorang yeoja sambil memukul kepala namja di sampingnya. Namja itu hanya meringis dan mengusap – usap puncak kepalanya. Dilihatnya yeoja itu memperbaiki sweater coklat muda yang barusan ia pegang.

“ memangnya untuk siapa sweater itu? tega sekali sampai harus memukulku,ish “

“ aish,yeolie ini ingin tahu saja, yang pasti untuk seseorang yang sangat berarti di hidupku, “ jawab yeoja itu lengkap dengan senyum manisnya. Ia masih memperbaiki beberapa jahitan di sweater itu.

“ sebegitunya, hingga harus memukul namjachingumu sendiri, “ ucap chanyeol ketus.

Jahitannya kini sudah selesai, yeoja itu tersenyum sumringah.

“ nah,ini sudah bagus, ppali yeol-ah kenakanlah sweater buatanku ini, “ kata yeoja berambut coklat itu.

“ ckk, musim dingin sudah lewat, sangat tak nyaman kalau memakai sweater di saat seperti ini, “ jawabnya mendecak.

“ yeolie oppa, jebal.. cobalah sebentar saja, ne?ya..ya..ya? “ bujuk yeoja itu sambil mempoutkan bibirnya.

Akhirnya chanyeol menuruti kemauan yeoja-nya. ia memakai  sweater coklat muda itu dengan sekali masuk. Ya, sangat pas dengan postur tubuhnya yang tidak terlalu besar.

“ aigo, ternyata sangat pas,cocok sekali yeolie, “ seru yeoja dihadapannya. Melihat yeoja-nya tersenyum,membuat chanyeol ikut tersenyum juga.

“ jinja? Haha, warnanya memang bagus, beruntung sekali orang yang akan mendapatkannya, “ ucap chanyeol sambil melirik sweater yang kini menempel ditubuhnya.

“ hehe, sebenarnya sweater itu akan kuberikan untukmu yeolie, sebagai hadiah anniversary kita yang ke – 3, “ kata yeoja itu sambil tersipu malu. chanyeol membelalakan matanya tak percaya.

“ mwo? Ini untukku? “ ucapnya kaget.

“ ne, sweater itu memang sengaja kubuat dari jauh – jauh hari, supaya selesai tepat waktu, dan langsung kuberikan padamu, “ jawab yeoja itu menundukan kepala. Berusaha menutupi wajahnya yang sudah memerah. Chanyeol tak mampu berkata – kata lagi, ia langsung merengkuh tubuh mungil yeoja-nya.

“ kau itu benar – benar.. ah aku tak tahu apa yang harus aku katakan tapi.. aku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu lebih dari semua harta yang kumiliki, kau sangat berarti untukku, terima kasih atas semua perhatian dan kasih sayangmu padaku, mungkin aku tak dapat menjanjikan apa pun, tapi aku pastikan kita tak akan terpisahkan,selamanya.. Happy Anniversary nae chagi, “ kata chanyeol, ia semakin mempererat pelukannya.

“ ne oppa, aku juga sangat mencintaimu, Happy Anniversary too chagi, “ jawab yeoja itu tersenyum tak kalah bahagianya.

Chanyeol melepas pelukannya, kemudian meraih tengkuk yeoja itu dan,

CHUP

Bibir chanyeol mendarat tepat pada bibir tipis yeoja itu. Peristiwa yang tak akan pernah mereka lupakan, disaksikan sinar matahari senja yang akan berganti menjadi gelapnya malam.

 

#Flashback End

 

Seoul, Febuari 2014

Langit biru masih menyelimuti kota Seoul. Musim panas yang ditunggu – tunggu akan segera datang. Di sebuah taman kota yang sepi namun damai, disanalah ia, duduk sendirian. Matanya menerawang ke atas. Ditatapnya gerombolan awan yang berarak perlahan, menampakan cahaya matahari yang sedari tadi ia nantikan.

“ hmm, neomu boghosipeo, “ ucapnya lirih. Ia sesekali menghirup nafas panjang.

Pikirannya terkunci. Terfokus pada satu nama. Kerinduan yang teramat sangat dalam. Selama ini ia menahan semua itu sendirian. Tak seorang pun mengetahuinya. Hanya ia sendiri dan selembar foto yang kini ada di tangannya.

“ hei yeoja cengeng, ada dimana kau sekarang? “ chanyeol meratapi foto itu. di sana ada seorang gadis sedang memegang bubble tea sambil tersenyum manis.

Ia tidak dapat menahannya lagi. Bulir bening itu berhasil menerobos pertahanan chanyeol. Tetes demi tetes mengalir semakin deras. Isakan tak dapat ia kendalikan. Semuanya terjadi begitu saja. Tiba – tiba ponsel-nya berbunyi. Chanyeol langsung mengapus air matanya kemudian mengangkat panggilan itu.

“ ne? “ jawabnya kaku. Matanya tiba – tiba membulat sempurna. Entah apa yang ia dengar dari suara di telepon itu, tapi yang pasti, seulas senyum telah menghiasi wajahnya yang sempat muram tadi.

“ bagus, awasi terus, jangan sampai lepas, setelah ini aku yang akan bertindak sendiri, “ ucapnya tegas lalu menutup telepon. Chanyeol bangun dari kursi panjang itu. Raut wajahnya kini sudah berganti dengan kelegaan. Ia lalu meninggalkan taman itu, lalu menaiki mobil limousine hitam dan bergerak menjauhi tempat itu.

***

“ lepaskan aku chanyeol! Kau pria brengsek! Aku membencimu! Dasar pembohong!” kata – kata tu terlontar begitu saja dibarengi isakan seorang yeoja. Dihadapannya berdiri seorang namja, ditangannya terdapat surat kabar dengan headline utama yang menggemparkan seluruh sekolah, bahkan seluruh wilayah Korea Selatan.

‘ artis muda Jung Eunji tertangkap kamera berciuman dengan seorang pria yang tidak lain adalah teman satu sekolahnya ‘  #nobashyah._.v

Namja itu hanya menunduk. Ia tak berani menatap yeoja dihadapannya itu. Menyesal. Ya, hanya penyesalan yang kini ia rasakan. Perbuatan yang ia anggap hal sepele itu kini berdampak buruk padanya, terutama pada yeoja itu.

“ hubungan kita cukup sampai disini, aku sudah muak melihatmu Park chanyeol, jangan menampakan diri di hadapanku lagi, dan anggap saja kita tidak pernah bertemu, “ ucap yeoja itu lalu berbalik pergi meninggalkan chanyeol yang berdiri mematung.

Namun belum sempat ia berjalan, namja itu menarik pergelangan tangannya. Dengan cepat ia memeluk yeoja itu, mendekapnya erat seolah tak ingin melepaskannya.

“ andwae woori-ya, jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu, ak– “

PLAK

Belum sempat ia menyelesaikan kata – katanya, woori sudah mendaratkan tamparan keras di pipinya.

“ kurang ajar sekali kau! berani – beraninya memelukku, sampai kapan pun aku tak akan memaafkanmu chanyeol! “ bentak woori kasar, kemudian berlari sambil menangis di bawah guyuran hujan yang semakin deras.

Kini chanyeol sendirian. Ia terpaku di tempatnya. Ia tak peduli dengan air hujan yang akan membasahi tubuhnya. Chanyeol keluar dari halte bis yang sepi itu, kemudian berjalan pelan. Air hujan itu membasahi sekujur tubuhnya. Setelah berjalan beberapa langkah, ia terjatuh sambil bertumpu pada kedua lututnya.

WOORIIIII!!!!

Ia berteriak sambil menangis sejadi – jadinya. Ia tak peduli jika perbuatannya itu akan memancing kerumunan orang atau membuatnya jatuh sakit, yang iya pikirkan hanya satu orang. Nam woori.

***

Hari ini jalanan sekitar area Gangnam  ramai para pejalan kaki. Maklum, anak sekolah sudah diliburkan menyambut musim panas yang segera tiba. Di kios – kios pinggiran sana, terlihat seorang gadis muda sedang berbicara dengan ahjuma penjual jajanan pasar.

“ ayolah ahjuma, aku naikkan jadi 3.000 won yah,bagaimana? “ tawar yeoja itu.

“ itu sudah harga pas nona, hanya untukmu saja aku berikan harga spesial, di kios – kios lain mana mungkin menjual dengan harga semurah disini, “ jawab ahjuma itu tak mau kalah.

“ tapi ahjuma, aku hanya punya uang 5.000 won, lagipula mana mungkin satu lusin pin harganya sampai 5.000 won, itu mahal sekali, “ celetuk yeoja itu.

Akhirnya perang mulut pun hampir saja terjadi kalau namja itu tidak datang.

“ sudah, sudah, ahjuma semua biar aku yang bayar, jangan menghiraukan gadis ini, “ ucap namja yang barusan datang itu sembari tersenyum pada ahjuma tadi. Ia kemudian memberikan uang lalu mengambil belanjaan dan pergi bersama yeoja itu.

“ Lay ge! Kenapa kau malah membela ahjuma pelit itu ketimbang yeojachingumu ini, pin – pin itu kan untuk anak – anak tk, sayang kan uangnya, “ protes yeoja itu sambil mempoutkan bibirnya. Namja itu tertawa terbahak – bahak melihat tingkah yeojanya.

“ haha, woori-ya, sepertinya bukan ahjuma itu  yang pelit, tapi kau, “ ledek lay sambil mengacak – acak poni woori.

“ ah ne, kita mau pesan cincin kan? Aku punya kenalan yang memiliki toko perhiasan yang bagus, kau mau ku ajak kesana? “ kata lay sumringah. Woori yang tadi cemberut kini tersenyum ceria dengan ajakan yongguk.

“ ne, aku mau ge, “ jawabnya manja sembari merangkul lengan yongguk erat – erat. Namja itu hanya tersenyum simpul melihat kelakuan yeojanya ini.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri jalanan raya dan menjauh dari deretan kios tadi. Namun tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang menatap tajam ke arah mereka berdua. Tatapan penuh kemarahan dan kekecewaan menjadi satu.

‘ aku tak akan membiarkan dia memilikimu woori, tidak akan, ‘

***

Woori pov

Cuaca hari ini tidak terlalu panas, ku minum choco bubble tea yang ada di tanganku. Setelah menunggu beberapa saat, namja itu belum datang juga. Padahal hari ini ia berjanji akan menemaniku jalan – jalan dan fiting gaun pengantin. Menikah? Ya apa yang kalian pikir itu benar. Sebentar lagi aku akan menjadi istri seorang Zhang Yixing, orang yang sangat aku cintai.

Semenjak kejadian itu, kupikir semua laki – laki di dunia memang brengsek dan egois. Namun, prinsip itu perlahan berubah setelah aku bertemu dengannya, Zhang Yixing. Kami bertemu pertama kali saat aku dan orang tuaku baru pindah ke Cina. Disana aku tinggal di Changsa, tempat lay tinggal. Ta disangka kami masuk universitas yang sama. Dia tidak terlalu tampan dan bukan dari keluarga yang kaya raya, tapi ia pekerja keras dan penyayang. Itu lah yang membuatku bisa memiliki semangat untuk hidup. Walau sampai sekarang aku belum sepenuhnya move on dari lelaki itu.

Waktu itu usiaku masi 16 tahun, aku belum mengenal cinta dan masi terlalu polos, walaupun banyak teman seumuranku yang sudah berpacaran, tetapi tidak denganku. Sampai aku bertemu Park Chanyeol. Namja yang dulu jadi pujaan semua yeoja di SMA. Dia memang tampan, pandai secara akademik maupun non akademik, ditambah lagi dia anak orang kaya dan berpengaruh di sekolah. Hal itu yang membuatku.. ya bisa dibilang jatuh cinta padanya, cinta pertamaku.

Kemudian ia jadi pacarku, namun setelah 3 tahun berpacaran ternyata ia berselingkuh dengan sahabatku sendiri, Jung Eunji (#nobashyah._.v). Saat itu aku masih labil dan emosional sehingga aku bertindak semauku, meninggalkan chanyeol begitu saja lalu pindah dari kota seoul mengikuti orang tuaku.

Megingat rentetan peristiwa – peristiwa yang menyedihkan itu membuatku ingin meledak saja rasanya. Mataku memanas. Oh tidak jangan lagi. Aku tak ingin menangis karena teringat namja itu lagi. Sadarlah Nam Woori! Kau sudah punya yixing!

 

“ Heiiiii “ teriak seseorang mengagetkanku dari belakang.

“ yak! Lay ge, kenapa lama sekali ?! kau tahu aku hampir lumutan menunggumu disini! “ omelku sambil mengerucutkan bibir.

“ mianhae chagi, tadi aku habis membeli persediaan makanan di minimarket, “ jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Ia lalu duduk di sebelahku sambil tersenyum. Ah, lesung pipinya itu sangat manis.

“ oya gege, hari ini kita jadi jalan – jalan kan? Aku ingin sekali pergi ke bioskop, makan, belanja… “

Aku terus mengoceh dan becerita banyak tentang kegiatan ku akhir – akhir ini, betapa menggemaskannya murid – murid ku di TK Cheondamdong, dan persiapan pernikahan kami. Ia terus mendengarkannya tanpa lelah. Malah ia sangat tertarik mendengarkan ceritaku.

“ kau ingat muridku baekhyun, astaga ia masih saja berkelahi dengan sehun, padahal aku sudah mencoba melerai mereka, tapi tetap saja anak – anak itu tak menghiraukan, “ ceritaku sambil mempoutkan bibir. Lay sampai tertawa terbahak – bahak mendengarkanku.

Tiba – tiba ponsel lay berbunyi. Lay pun mengangkat telponnya.

“ yeoboseyo? “ lalu beberapa saat kemudian matanya membulat.

“ ah, ne saem, saya akan segera kesana, “ tutupnya sambil menutup ponselnya.

“ waeyo lay? “ tanyaku. Wajah lay tampak sedih.

“ woori-ya mianhaeyo, aku tidak bisa berlama – lama denganmu, aku lupa kalau hari ini ada rapat dengan klien, jeongmal mianhaeyo, “ ucapnya sedih. Seperti biasa lay selalu pelupa.

“ ah mendadak sekali gege, aku kan masi mau bersamamu, “ jawabku sambil merangkul lengannya manja. Ia mengusap puncak kepalaku pelan. Perlakuannya sangat lembut.

“ mianhae woori-ya, lain kali kita akan jalan – jalan bersama lagi, kau bisa fiting sendiri kan? jeongmal mianhae, wo ai ni, “ ucap lay sambil memelukku lalu berdiri dan pergi dengan mobilnya.

***

Author Pov

“ nah, anak – anak sekarang waktunya istirahat, kalian main dulu di taman ya, setelah itu baru kita belajar lagi, “ kata woori kepada murid – muridnya. Anak – anak di Tk Cheongdamdong sangat manis dan menggemaskan. Sehingga tak heran woori sangat senang mengajar anak – anak itu.

“ ne miss Nam! “ teriak anak – anak. Mereka kemudian ramai – ramai keluar kelas dan bermain di taman. Ada yang bermain seluncuran, menaiki ayunan, bermain bola, dan petak umpet. Yeoja itu sangat gembira melihat keceriaan muridnya.

Tetapi, tiba – tiba sebuah mobil ferrari putih berhenti di depan gerbang sekolah. Dari sana terlihat seorang pemuda berkacamata hitam dengan setelan kemeja kantor keluar dari pintu mobil sambil menggandeng seorang anak laki – laki. Kemudian mereka masuk ke dalam sekolah.

 

Siapa laki – laki itu? sepertinya aku pernah melihatnya..

Karena penasaran ia pun ingin menghampiri mereka. Namun tiba – tiba anak laki – laki yang dipegang namja itu malah berlari ke arah woori. Anak itu memeluk woori sambil menangis sejadi – jadinya.

“ lho, baekhyun? Katanya hari ini kau izin, ada apa sayang kenapa kau menangis? “ tanya woori lembut. Tetapi baekhyun tetap menangis, woori pun mencoba menenangkannya. Ia bersimpuh lalu memeluk anak itu.

“ sudah – sudah, jangan menangis lagi ya, cup cup cup… “ ucap woori sambil menepuk – nepuk punggung baekhyun supaya lebih tenang.

“ ehem, “ terdengar suara seseorang berdehem di belakang mereka.

Sontak keduanya pun berbalik. Namun betapa terkejutnya woori melihat namja di hadapannya ini. Ia pun melepas pelukannya dengan baekhyun dan berdiri. Bibirnya tidak dapat terkatup karena begitu terkejut.

“ kkau.. kkau.. “

“ iya, ini aku woori, “ ucap namja itu kemudian ia melepaskan kacamata hitamnya.

“ park chanyeol? Apa yang kau lakukan disini? “ tanya woori. Ia sangat terkejut dengan kehadiran chanyeol. Ya, tentu saja ia masi sakit hati dengan namja itu. tapi sepertinya chanyeol tidak menghiraukan siluet kebencian dari mata yeoja itu.

“ lho, aku kesini ingin mengantar keponakanku, Byun baekhyun, Ia daritadi merengek ingin sekolah padahal sedang tidak enak badan, memangnya tidak boleh jika aku mengantarnya? “ jawab chanyeol seenaknya. Yeoja itu meringis, ia sangat tidak suka sikap chanyeol yang seperti ini.

“ kau hanya ingin mengantarnya saja kan? Sekarang dia sudah berada disini, lebih baik kau cepat pergi, “ usir woori. Rupanya ia sudah tidak tahan melihat namja itu.

“ ish, woori-ya, kau dari dulu tidak pernah berubah, padahal sudah hampir 5 tahun kita tidak bertemu, kau masi saja bersikap seperti ini padaku, “ kata chanyeol. Raut wajah namja itu kini berubah serius. Sementara, woori menyuruh baekhyun untuk bergabung bersama teman – temannya. Anak itu pun menurut lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

“ park chanyeol, aku mohon dengan sangat tolong tinggalkan tempat ini, karena aku sudah tidak ingin melihatmu lagi, jadi cepat pergilah, “ pinta woori dengan pelan. Ia tidak ingin membuang tenaganya yang berharga hanya untuk meluapkan amarah pada namja ini.

Woori ingin pergi meninggalkan tempat itu, namun tangannya dengan cepat ditahan oleh chanyeol.

“ tunggu dulu, “

“ waeyo? “ tanya woori tanpa berbalik melihat sumber suara.

“ sebentar lagi kau akan menikah kan? “

“ cih, jangan sok tahu! “ woori pun akhirnya berbalik menghadap chanyeol.

“ haha, aku tahu semuanya woori, pernikahanmu, dan siapa namja itu, “ woori hanya tertawa remeh mendengar perkataan chanyeol. Ia melepas genggaman namja itu.

“ memangnya kenapa? Uruslah dirimu sendiri chanyeol, tidak usah mencampuri urusanku, “ jawab woori ketus.

Ia hendak pergi meninggalkan chanyeol sebelum namja itu berulah lagi. Namun sebelum ia melangkah jauh,

“ apa kau masi akan seperti itu padaku, jika kau tahu apa yang akan terjadi pada Yixing setelah ini? “

 

DEG

Pertanyaan itu bak sambaran petir di siang bolong, woori sangat terkejut dengan perkataan chanyeol barusan. Ia memicingkan mata ke arah namja itu. Entah mengapa ia semakin membenci namja itu. Tingkah lakunya berubah drastis.

“ apa maksudmu? “

“ kau lihat saja sendiri woori, setelah ini kau pasti akan mencariku, “

Chanyeol lalu pergi, tapi sebelum itu, ia menatap woori sangat dalam dan lembut, entah apa maksud dari tatapan itu. Namun yang pasti masi tersirat rasa yang begitu besar kepada yeoja itu. Tapi tatapan yang lembut itu seketika berubah tajam. Chanyeol berlalu dari tempat itu sambil tersenyum licik. Seperti ada sesuatu yang ia rencanakan. Woori hanya bisa termenung melihat kepergian namja itu. Di benaknya berkecamuk tanda tanya. Apa sebenarnya maksud perkataan chanyeol?

***

Chanyeol Pov

Lucu sekali. Aku semakin gencar menjalankan rencanaku. Nam woori, yeoja yang sangat aku cintai akhirnya bisa kutemukan juga. Pencarianku tidak sia – sia, setelah 5  tahun meninggalkan Seoul, aku pikir woori tidak akan kembali. Tapi ternyata diluar dugaanku, bahkan ia mengajar di tk cheongdamdong dan jadi wali kelas keponakanku. Suatu kebetulankah? Atau memang Tuhan sudah menakdirkan kami bertemu lagi? Entahlah, yang jelas kini rasa rinduku padanya sudah sedikit terobati.

Kulajukan mobil dengan pelan, senyum lebar mengembang di bibirku. Namun satu hal yang kini mengganjal pikiranku.

Ada batu kerikil yang menghalangiku untuk mendapatkan hatinya lagi. Benar, aku sudah mecari tahu semua tentang woori dan namja itu. Cih, aku tidak akan membiarkan orang itu memiliki wooriku, ia hanya milikku, dan selamanya akan tetap jadi milikku. Aku tidak perduli apa kata orang, atau apa reaksi woori, tapi yang jelas bagaimanapun jalannya aku harus tetap memilikinya.

Egois? Begitulah, cinta memang egois. Kau akan menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan orang yang kau cintai. Tidak peduli walau aku harus berubah menjadi namja yang ambisius, posesif, dan kasar, tapi yang jelas aku tidak akan menyerah. Aku akan mengambil milikku kembali.

“ kau hanya boleh bahagia bersamaku, “

***

Author Pov

Tak seperti biasanya udara malam hari begitu dingin. Seorang wanita mempererat mantelnya sembari berjalan menuju halte bis. Sesampai di halte bis, ia menunggu bis selanjutnya datang. Suasana di halte saat itu tidak terlalu ramai. Ia berdiri di dekat tiang penyangga. Kemudian merogoh kantongnya untuk mencari sesuatu. Ia memeriksa ponselnya.

Hmm, tidak ada sms ataupun telepon dari xingie, kemana ya dia? Tumben sekali..

Mata yeoja itu sesaat melirik sekitar halte, hingga tatapannya tertuju pada suatu objek. Terlihat seseorang sedang duduk di bangku halte, menundukan kepalanya dan memeluk kedua lutut. Wajahnya tidak terlalu kelihatan karena tertutup syal hitam. Karena penasaran, ia pun menghampiri orang itu.

“ permisi, “ ucapnya sambil menyentuh namja itu.

Namun betapa terkejutnya ia ketika tidak sengaja syal yang menutupi wajah orang itu bergeser sehingga memperlihatkan wajah si pemilik.

“ YIXING?!! “

“ engg, nugu? “

“ yak! Gege! Ige mwoya? Kenapa kau tertidur disini? “

“ woori, kau kah itu? “

“ ne! Astaga, badanmu hangat! Ayo kuantar pulang, “ ajak woori, ia tidak menyangka akan bertemu yixing disini. Pemuda itu menolak diantar pulang, namun yeoja itu tetap memapah tubuhnya berjalan. Lagipula kondisi yixing tidak terlalu sehat sehingga ia tak berdaya melepas genggaman woori.

At yixing’s home

Woori mengambil baskom yang berisi air dan sehelai kain. Ia mengompres kening yixing yang sedang terbaring di ranjangnya.

“ xingie, apa yang sebenarnya terjadi? mengapa kau bisa tertidur di halte? “ tanya woori lembut.

“ eum, itu… “ yixing terdiam. Seperti ada sesuatu yang ia pikirkan. Tatapan matanya sayu, wajahnya pun memucat. Terlihat semburat kesedihan di mimik wajah namja itu. namun perlahan air mata itu turun.

“ aigo, xingie uljima, waeyo? Katakanlah padaku, “ ucap woori sembari menghapus jejak airmata di wajah yixing.

“ aku.. aku dipecat woori, aku dituduh menggelapkan uang perusahaan, padahal aku sama sekali tidak mengetahui hal itu, tapi bos kim tak mendengarkan, aku.. aku tak tahu lagi harus bagaimana, semua aset berharga, kendaraan, rumah, semuanya akan disita, eotokkhae? hiks, “ jawaban yixing mengejutkan woori, kekagetannya tersebut dibarengi tangis yixing yang pecah. Yeoja itu berusaha menenangkannya.

“ uljima, sudahlah ge, aku percaya kau tidak mungkin melakukan hal serendah itu, pasti ada yang berusaha menjebakmu, “ woori lalu berusaha menenangkan yixing.

“ jinjja? Kau percaya padaku? Aku kira setelah mendengar ceritaku tadi kau akan pergi meninggalkanku dan membatalkan pernikahan__ “

“ssttt, aniya ge, mana mungkin aku bisa meninggalkan orang yang aku cintai dalam keadaan seperti ini? Sungguh aku yeoja yang sangat jahat jika melakukan itu, “ ucapnya buru – buru memotong perkataan namja itu.

“ woori-ya, jeongmal gamsahamnida, aku sangat bersyukur dianugerahkan kekasih sepertimu, wo ai ni, “ ujar yixing sembari menangkup wajah woori dengan kedua tangannya. Ia lalu mendekatkan wajahnya dan wajah yeoja itu, kemudian mengecup bibir pink woori sekilas.

“ ne, jeongmal saranghaeyo xingie, “ terlihat semburat merah di pipi yeoja itu. woori menunduk menahan malu di depan yixing.

Setelah berpamitan, woori lalu pulang ke rumahnya. Di perjalanan ia terkadang senyum – senyum sendiri mengingat kejadian di rumah yixing tadi. Namun ia tersadar akan satu hal. Sebenarnya siapa yang melakukan hal itu pada yixing? Dan apa motif di balik itu semua. Entahlah, tapi ia masih memikirkan cara untuk membantu yixing keluar dari permasalahan itu.

Siapa yang tega melakukan hal itu pada yixing?tunggu…

Apa ini ada hubungannya dengan ucapannya tadi siang?

 

***

Keesokan harinya setelah mengantarkan sarapan pagi ke rumah yixing, woori berencana membeli bubble tea dulu sebelum pergi mengajar. Namun tak disangka ia bertemu dengan seseorang di kios bubble tea.

Astaga, itu kan tuan Kim, kenapa ia ada disini?

Woori merasa penasaran dengan yang dilakukan pria itu, ia pun cepat – cepat bersembunyi di balik pagar kios.

“ ne, annyeonghaseyo tuan Park, ya ini aku Kim Junmyeon, “ sapa pria itu pada seseorang di ujung telepon yang bermarga park.

Woori mendengarkan dengan seksama percakapan tuan Kim yang sedang menelepon itu. Betapa terkejutnya yeoja itu ketika mendengar akhir pembicaraan mereka.

“ ah, ne tuan Park, justru harusnya aku yang berterima kasih, kalau tidak ada bantuan dari perusahaan anda, perusahaan kami tidak mungkin bisa go international, hehe, urusan pria yang bernama Zhang Yixing itu semua sudah beres, anda tenang saja, “ ucap junmyeon sambil menyeruput bubble tea. Ia lalu menutup teleponnya dan pergi dari tempat itu.

Woori keluar dari persembunyiannya, senyumnya mengembang perlahan sambil memegang ponselnya.

Kena kau.

 

***

Chanyeol Pov

“ ya, tuan kim, gamsahamnida. Apa yang kau lakukan itu sangat membantuku, ah terimakasih atas kerja sama ini, “ kututup teleponnya.

Huah, betapa senangnya aku pagi ini, rencana yang sudah kususun matang – matang sekarang sudah membuahkan hasil. Pria bernama Zhang Yixing kini sudah jatuh miskin. Pasti woori sudah meninggalkannya karena kondisi itu. lagi pula mana mungkin eomma dan appanya mau menikahkan dia dengan pria yang miskin. #abaikan

“ hmm, enaknya pagi ini minum cappucino, “ ucapku sambil meraih cappucino hangat, lalu kuminum perlahan. Ah nikmat sekali, tapi kenapa sepertinya ada yang kurang ya? Ku buka laci meja kerjaku, lalu kuambil sesuatu dari dalamnya. Sebuah bingkai foto yang sudah lama dan terlihat usang. Ku usap pelan bingkai foto itu.

Di foto tersebut, terlihat aku sedang memegang kue ulang tahun yang terdapat lilin angka 3, dan yang pasti di foto aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh yeoja yang paling cantik di dunia selain eomma dan noonaku. Ya, dialah Nam woori, gadisku yang paling aku cintai. Masih terbayang jelas di kepalaku saat itu kami merayakan hari jadi kami yang terakhir sebelum ia meninggalkanku. Ia memberikanku hadiah sweater yang hingga saat ini masih kupakai. Aku juga memberinya boneka panda yang besar. Itu adalah saat – saat paling bahagia dalam hidupku. Kupeluk erat bingkai foto itu.

 

Aku merindukanmu, aku menyayangimu, dan aku mencintaimu…

Nam Woori…

TOK..TOK..TOK..

Hei siapa yang berani mengganggu waktuku yang berkualitas ini? #apaansihchanyeol-_-

Kumasukan kembali bingkai foto itu ke dalam laci meja. Aku lalu duduk dengan posisi membelakangi pintu masuk, kemudian menghadap ke kaca jendela ruanganku.

“ ya, masuk “

“ permisi, ada yang ingin bertemu dengan anda sajangnim, “ kata sekretaris. Aku penasran siapa yang masih pagi ingin menemuiku.

“ siapa? Kalau bukan hal yang penting, temui aku nanti saja, “ ucapku ketus. Namun, tiba – tiba,

“ ini aku chanyeol, “

Lho, suaranya. Aku langsung berbalik. Terkejut. Ya, aku terkejut dengan kedatangannya. Tidak hanya terkejut tapi juga senang. Ku suruh sekretarisku keluar.

“ woori? Kau datang mengunjungiku? Silakan duduk, “ aku senang sekali ia datang ke kantorku.

“ tidak perlu basa – basi lagi, kau kan yang sengaja menyusun rencana itu? “ aku tercengang.

“ apa maksudmu? “

“ kau tidak perlu menghindar dan mencari alasan lain chanyeol, aku sudah tahu semua, “

 

Apa? jangan – jangan…

 

“ ya, kau kan yang menjebak yixing dan membuatnya di pecat, kau menyuap presdir di perusahaannya supaya mau mengeluarkan yixing, iya kan? Aku punya rekaman pembicaraan kalian, “ dia tahu semua. Sial. Kini aku hanya bisa diam mematung.

“ kenapa?! Kenapa kau lakukan itu,eoh?! Yixing tidak salah apa – apa, kenapa kau menyakitinya?! “

Aku terdiam. Ya, aku hanya bisa terdiam melihat woori menumpahkan kemarahannya padaku. Sakit. Memang sangat sakit rasanya melihat orang yang sangat kau cintai melabrak dan membentakmu habis – habisan. Namun, aku memiringkan sudut bibirku. Kali ini aku merasa menang karena berhasil membuatnya terpancing.

“ yixing jelas melakukan kesalahan besar, “ ucapku datar. Woori terkesiap.

“ apa katamu?! Kesalahan?! “

“ ya, dia salah besar ingin menikahimu, mengambilmu dariku, yeoja yang sangat aku cintai, “

“ aku sudah tidak mencintaimu lagi chanyeol! “ bagai dihantam benda yang keras. Hancur. Hatiku hancur berkeping – keping. Tapi aku harus kuat! Aku tidak boleh menyerah begitu saja.

“ aku tidak peduli, yang jelas aku akan menghancurkan siapapun yang ingin merebutmu dariku, Nam woori, “

PLAK

Untuk kedua kalinya woori menamparku. Terakhir ketika aku ingin menahannya pergi saat memutuskanku. Aku memang merasakan sakit, tapi aku tetap tersenyum.

“ lalu untuk apa kau datang kesini woori? “

“ aku minta kau mengembalikan pekerjaan yixing lagi, pokoknya kembalikan keadaannya seperti semula, “ ucap woori. Sepertinya ia memang tidak tega melihat keadaan yixing yang sudah tidak teratur karena dipecat dari pekerjaannya.

“ bisakah kau meminta dengan halus? “

“ aku mohon, “ berkali – kali ia memohon padaku. Namun tak kuhiraukan.

“ tidak, untuk apa aku membiarkan dia mendapatkan pekerjaannya kembali, lalu setelahnya kau dan dia bersama, tidak lucu, “ woori tersentak mendengar jawabanku.

“ Park Chanyeol, aku mohon kembalikan semua milik yixing, aku mohon, hiks, “ ucap woori menangis sambil memohon – mohon dan berlutut di hadapanku.

DEG

Astaga, Park Chanyeol! Apa yang kau lakukan?! Kau membiarkan yeoja yang kau cintai menangis dan berlutut memohon di depanmu! Teganya!

 

Aku cepat – cepat membantunya berdiri. Kusejajarkan badannya lalu kuhapus air mata yang menggenangi mata yang indah itu.

“ baiklah, aku akan mengembalikan semua milik yixing, “

“ benarkah? “

“ tapi tidak gratis, “ alis yeoja itu pun naik.

“ apa maksudmu? “

 

***

Woori Pov

Aku berjalan menyusuri pinggir jalan raya. Langkahku gontai, lemas, dan tak berdaya. Setapak – demi setapak kaki ku terus melangkah maju. Kepalaku tak sanggup lagi menatap lurus ke depan, aku menunduk sembari menatap kedua kaki ku. Apa yang dikatakan chanyeol tadi sungguh tidak masuk akal.

#flashbackon

“ baiklah, aku akan mengembalikan semua milik yixing, “

“ benarkah? “

“ tapi tidak gratis, “ alisku naik dengan sendirinya.

“ apa maksudmu? “

“ jika yixing telah mendapatkan pekerjaannya lagi, kau harus membatalkan pernikahan kalian dan meninggalkannya, “

“ kau gila, “

“ aku memang gila, “

“ tapi mana mungkin aku meninggalkannya, aku mencintainya chanyeol, “ kata – kata itu mencelos dari bibirku.

“ terserah padamu, yang pasti aku sudah memberikanmu pilihan, kau hanya tinggal menentukan pilihanmu, “

“ tapi chan, “

“ tidak ada tapi – tapi, kau harus menentukan pilihan sekarang juga, waktumu 5 menit dari sekarang, “

Chanyeol mulai menghitung waktu. Aku bingung apa yang harus aku pilih. Memilih mempertahankan cintaku hanya akan membuat yixing semakin menderita, tapi jika aku memilih pekerjaan yixing kembali, itu sama saja dengan mengorbankan cinta kami.

Sementara itu chanyeol masih terus menghitung waktu. Brengsek! Aku tidak mengerti mengapa ia jadi berubah seperti ini. Namja yang dulu sangat aku cintai, kini malah berubah menjadi orang paling jahat yang pernah aku temui.

“ 10, 9, 8, “

“ chan, “

“ 5, 4, 3, “

“ stop! Baiklah aku akan menuruti kemauanmu, asal semua milik yixing kau kembalikan seperti semula, ” ucapku pasrah. Begitulah cinta, rela berkorban. Tak apa jika aku dan yixing tidak bisa bersama, asalkan dia bahagia, aku juga akan bahagia.

“ pilihan yang cerdas, “ kata chanyeol tersenyum licik. Aku muak sekali melihat wajahnya.

“ kau akan mendapatkan kabar baik dari yixing setelah ini, tapi setelah semuanya kembali, kau harus memutuskannya, jika kau tidak melakukannya, kau tahu apa yang akan terjadi pada yixing bisa lebih parah dari ini, “

#flashbackoff

“ Astaga! Kepalaku rasanya ingin pecah saja memikirkan ini semua! Park Chanyeol! Kau memang jahat! “ tangisku meledak saat itu juga. Untung sekarang aku sedang duduk di kursi taman yang sepi.

Menangis. Kini aku hanya bisa menangis sejadi – jadinya meratapi nasibku dan yixing.

Nae nuneul chyeodaboji annneun neo

Nae maeumeul irkji annneun neo

Nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo

Saranghae i mari bujokhatdeon geon anilkka

 

Ponselku berbunyi. Tertera nama xingie di layarnya. Apa yang terjadi?

“ yoboseoyo? “ aku cepat – cepat menghapus airmata di pipiku.

“ woori-ya! Ada kabar baik! Aku tidak jadi dipecat dan boleh kembali bekerja, ternyata kemarin hanya salah paham saja, “ ucap yixing senang. Ya Tuhan, apa yang harus aku katakan pada xingieku ini?

“ ah, jinjja? Chukae oppa! Itu sangat bagus, “ jawabku ikut senang, padahal di sisi lain aku sangat sedih.

 

“ kau akan mendapatkan kabar baik dari yixing setelah ini, tapi setelah semuanya kembali, kau harus memutuskannya, jika kau tidak melakukannya, kau tahu apa yang akan terjadi pada yixing dapat lebih parah dari ini, “

Kata – kata chanyeol tadi membayangi pikiranku. Apa yang harus aku lakukan? Sekarang semua milik yixing sudah kembali seperti semula. Aku sangat senang dengan hal itu, tapi.. aku tak sanggup jika harus menyakitinya.

 

“ yixing, ada yang ingin aku katakan padamu, “

“ apa itu woori? “ aku menarik napas dalam – dalam. Aku harus bisa melakukannya, ini demi kebaikannya.

“ aku rasa kita tidak bisa melanjutkan rencana pernikahan kita, aku.. aku mau kita berpisah, “ jawabku setengah hati. aku rasa yixing sekarang pasti sangat syok. Jeongmal mianhae xingie, ini semua demi kebaikanmu.

“ woori-ya, kau tidak sedang bercanda kan? “ tanya yixing seolah tak percaya dengan yang aku katakan.

“ ya, aku serius yixing, maafkan aku, tapi ini demi kebaikanmu, kuharap kau bisa mengerti, jeongmal mianhae, “

“ tap.. tapi kenapa woori-ya, hiks.. aku mencintaimu, “ ucapnya dari ujung telepon. Oh tidak, apa yang kulakukan. Yixingku menangis.

“ mianhae, ini semua demi kebaikanmu, mengertilah, hiks.. “ air mataku tak dapat dibendung lagi.

“ wo ai ni gege, semoga kau bisa hidup bahagia, jeongmal mianhae, “ cepat – cepat kututup teleponnya.

Taman ini menjadi saksi, dimana aku menangis dengan hebatnya dan tak berhenti – berhenti.

Di sela tangisku, tiba – tiba ponselku berbunyi lagi, kupikir dari yixing, ternyata dari…

 

“ yeoboseoyo? “ jawabku.

“ kau sudah menepati janjimu woori, bagus, hidup yixing tak akan menderita lagi, “

“ chanyeol? darimana kau tahu nomor ku? “ tanyaku ketus.

“ kau saja bisa kutemukan, bagaimana nomor handphonemu, itu hal yang mudah, “

“ untuk apa kau menelponku? Masih belum puas juga sudah menghancurkan segalanya? “

“ hei tenang, aku menghubungimu karena aku ingin mengajakmu dinner nanti malam, “

“ kalau aku menolak? “

“ kau tidak boleh menolak, atau kau ingin melihat yixing menderita? “

Sial! Kenapa dia selalu mengancamku? Tidak ada pilihan lain, aku mengiyakan ajakannya.

“ oke..oke.. aku akan pergi dinner denganmu, “ jawabku pasrah.

“ bagus, nanti sore jam 6.30 kau dijemput, “ kututup teleponnya.

 

Ya ampun, betapa malangnya nasibku. Pernikahan yang sudah direncakan matang – matang gagal begitu saja hanya karena seseorang dari masa lalumu datang dan mengacaukan semuanya. Lebih parahnya lagi chanyeol selalu mengancam yang tidak – tidak. Aku hanya bisa menghela napas panjang. Kulangkahkan kaki menuju rumahku. Mungkin hari ini aku tidak bisa mengajar dulu.

 

***

Author Pov

Setelah sampai di rumah, woori langsung masuk dan mengurung diri kamar. Sepi. Rumahnya memang selalu sepi, ia hanya tinggal bersama kakak laki – lakinya dan seorang pelayan paruh baya. Kedua orang tuanya masih tinggal di cina mengurus bisnis keluarga. Sementara kakaknya memimpin sebuah perusahaan kontraktor besar di seoul.

Bingung, pusing, dan gelisah. Apa yang harus ia katakan pada orang tua dan kakaknya nanti jika mereka tahu pernikahan yang tinggal dilaksanakan seminggu lagi itu batal? Dan itu semua karena ulah Park chanyeol yang mengancamnya. Woori mengacak rambutnya frustasi. Ia masih memikirkan yixing. Kehidupan namja itu pasti akan terjamin karena pekerjaannya sudah kembali, tapi bagaimana dengan perasaannya? Ia pasti sangat terpukul dengan keputusan woori.

TOK TOK TOK

“ permisi nona, ada titipan dari seseorang untuk nona, “ kata song ahjuma. Aku bangun dan membuka pintu.

“ dari siapa ahjuma? “

“ saya tidak tahu, tapi tadi ada seseorang menitipkannya dan berpesan harus diberikan pada nona, “

 

Woori langsung mengambil kotak titipan itu, lalu masuk ke dalam kamar. Ia penasaran dengan isi kotak ukuran besar yang terlihat mewah itu.

“ apa ya isinya? “ woori langsung membuka kotak itu. dan ia sangat terkejut, lebih tepatnya terpukau dengan isi kotak itu. sebuah dress selutut berwarna soft pink dengan motif bunga musim semi dan permata yang menghiasi bagian lehernya, membuat gaun itu sangat cantik.

“ indah sekali, siapa yang membrerikannya ya? “ woori sampai terkagum – kagum ketika melihat – lihat dress itu. ia memeriksa di sekitar gaun dan ternyata terselip kertas di belakangnya.

 

‘ Pokoknya pakailah gaun yang kuberikan untuk nanti malam,

  Kau harus tampil cantik, seperti gaun itu : ) ‘

  Secret admire~

 

“ Chanyeol?! “ teriak woori terkejut. Ia tidak tahu harus senang atau sedih sekarang, semuanya terlalu rumit.

 

***

Setelah membersihkan diri dan berdandan, woori memakai gaun pemberian chanyeol. Ia sangat cantik dengan balutan gaun manis itu. woori menggunakan make up yang natural serta rambut coklatnya di biarkan tergerai hingga menyentuh punggung. Beberapa saat kemudian, sebuah mobil limousine hitam berhenti di depan rumahnya. Mengetahui dirinya sudah dijemput, woori langsung keluar dari rumah.

Supir paruh baya keluar dari tempatnya dan dengan sopan membungkuk lalu membukakan pintu untuk woori. Yeoja itu tersenyum dan masuk ke dalam mobil. Di perjalanan ia hanya terdiam. Kemana ia akan dibawa.

Tidak sampai satu jam, woori sudah sampai di sebuah rumah yang sangat besar dan mewah. Sesampainya ia disambut dengan pelayan yang berbaris rapi di ruang tamu.

“ selamat datang di kediaman keluarga Park, anda sudah ditunggu tuan muda di taman belakang, “ ucap seorang pria paruh baya yang pasti seorang kepala pelayan. Woori tersenyum tipis dan mengikuti kepala pelayan itu pergi.

Sesampainya di taman belakang ia disuruh berjalan sendiri sampai ke depan kolam. Ia menurut lalu berjalan sampai ke depan kolam, tiba – tiba ia dikejutkan dengan suara dentingan gitar yang mengalun dengan merdunya. Woori berjalan menuju sumber suara.

Ia sampai di sebuah paviliun kecil, di tengah kolam renang yang bertaburan lilin – lilin kecil dan harum semerbak.

Didalam paviliun itu telah tersedia meja dan kursi untuk dua orang serta hidangan makan malam yang kelihatan lezat. Di sana duduk seorang namja, dengan jas hitam tengah memainkan gitar dengan lihainya. Woori menghampiri namja itu.

“ chanyeol? “ nama itu keluar begitu saja dari bibir mungil yeoja itu. namja itu pun berbalik. Dan benar saja, ia adalah Park chanyeol. Ia terlihat jauh lebih tampan dari tadi siang yang woori temui. Rambut hitamnya di tata supaya naik ke atas, ia memakai jas hitam dan kemeja putih menambah kesan ‘cool’ pada diri namja itu. ia tersenyum lebar meliat yeoja di hadapannya.

“ woori, silakan duduk, “ ucapnya sembari menaruh gitarnya lalu menarik kursi untuk woori. Pandangan mata woori tak bisa lepas dari gitar yang kelihatan sudah lama itu. mereka lalu mulai makan bersama.

“ chanyeol, kau..kau masih menyimpannya? “ tanya woori setelah selesai makan.

“ ya? Oh ini, tentu saja, mana mungkin aku membuangnya, biarpun kau telah meninggalkanku waktu itu, aku tetap menyimpannya, bahkan disaat aku meridukanmu, aku selalu memainkan gitar pemberianmu ini, “ jawab chanyeol sembari tersenyum tipis.

Woori sangat terkejut. Chanyeol yang ia lihat sekarang jauh berbeda dengan yang ia temui tadi pagi. Tidak ada ambisi dari tatapan matanya, bahkan ia melihat kelembutan dari sorot mata namja itu. ia tidak menyangka chanyeol masih menyimpan hadiah yang dulu ia berikan. Woori pikir semua barang – barang itu sudah dibuang atau bahkan dimusnahkan ketika ia memutuskan chanyeol dan pergi jauh meninggalkannya.

Chanyeol mengambil gitarnya, lalu memainkan sepenggal lagu untuk woori, lagu 1-4-3 yang dinyanyikan henry lau. Memang suaranya tidak terlalu bagus, tapi petikan gitarnya yang merdu sanggup membuat yeoja dihadapannya itu terharu. Woori masih ingat betul, chanyeol menyanyikan lagu itu sambil membawakan gitar saat menyatakan cintanya di sekolah.

Tiba – tiba setelah alunan gitar chanyeol berhenti, terdengar suara kembang api yang sangat keras dan berhias indah di langit. Mereka berdua segera keluar dari paviliun dan melihat ke atas langit. Woori terkesima melihatnya, namun setelah itu ia terdiam. Cahaya kembang api itu membentuk suatu kata yang tak pernah ia bayangkan.

 

Kembang api pertama membentuk kata “ WOULD “

 

Kembang api kedua membentuk kata “ YOU “

 

Dan kembang api yang terakhir membentuk kata “ MARRY ME? “

 

“ chanyeol, ini? “ yeoja itu tersentak. Tiba – tiba saja chanyeol berlutut di hadapannya, kemudian merogoh saku celananya. Ternyata ia mengambil sebuah kotak kecil. Ketika dibuka, terdapat cincin bertahtakan permata yang sangat indah. Woori tersentak.

“ woori, aku memang pria paling bodoh di dunia karena berselingkuh dengan wanita lain, aku kekanakan dan egois, tapi itu dulu, setelah kau meninggalkanku aku sadar, aku belajar dari kesalahanku waktu itu. aku terus mencari keberadaanmu hingga sekarang, kau berdiri di hadapanku. Woori berikanlah aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, “ ucap namja itu panjang lebar.

 

“ maukah kau menjadi pendamping hidupku, untuk hari ini, esok, dan selamanya? “

Woori tidak tahu apa yang harus ia katakan pada chanyeol. Baginya ini sangat mengejutkan. Ia menarik napas panjang.

“ chanyeol, ini sangat tiba – tiba, aku baru saja membatalkan pernikahan dengan yixing, dan sekarang kau melamarku, what? Oh, ini terlalu cepat, mianhae, “ jawab woori sambil berlari ke dalam rumah chanyeol. Ia ingin segera meninggalkan tempat ini.

Chanyeol kecewa. Hatinya mencelos. Tapi ia pantang menyerah. Ia segera menyusul woori. Dengan langkah cepat ia sudah berada di dekat yeoja itu. chanyeol menarik lengan woori. Yeoja itu berbalik.

“ jangan tinggalkan aku, aku mohon, “ ucap chanyeol sambil memeluk erat woori. Yeoja itu berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

“ kau gila! Kau sudah membuatku meninggalkan yixing, dan sekarang kau ingin aku menikah denganmu? Astaga! Kau ini! “ bentak woori. Namun lagi – lagi chanyeol tersenyum licik.

“ kau mungkin bisa menolakku, tapi aku akan membuatmu tidak bisa meninggalkanku, “ ucapan chanyeol membuat woori merinding. Tiba – tiba saja chanyeol mendekatkan wajahnya dan mencium bibirnya kasar. Woori berusaha melepaskan diri, tapi ia tidak bisa lolos dari genggaman chanyeol. Tenaga namja itu lebih besar darinya.

Entah bagaimana. Kini keduanya sudah berada di dalam sebuah kamar. Posisi chanyeol berada di atas tubuh yeoja itu dan melumat bibir mungilnya ganas. Kalau sudah begini, woori tidak bisa mengelak dari chanyeol. Baginya ini terlalu memabukkan, Ia malah mengalungkan kedua tangannya di leher chanyeol. Tak bisa dipungkiri, di sisi lain ia juga merindukan namja itu. Bukan nafsu tapi rasa cinta yang begitu dalamlah yang mendorong chanyeol melakukan ‘itu’. Benar – benar malam yang panjang.

#selebihnyakaliantebaksendiriya,authorgakkuatbayanginnyaXD

***

Keesokan harinya, sinar matahari masuk dari celah jendela jatuh tepat di wajah cantik seorang yeoja dan membuatnya terbangun. Perlahan ia menyandarkan kepalanya ke papan tempat tidur. Woori ingat kejadian semalam, chanyeol yang menciumnya, hingga desahan – desahan itu, ia ingat jelas semuanya. Yeoja itu mengeratkan selimut putih yang membalut tubuh polosnya itu.

“ astaga, apa yang.. “

“ kau sudah bangun? “ tanya chanyeol yang datang dari arah kamar ganti. Namja itu memakai setelan tuxedo putih yang membuatnya semakin gagah. #apaan-_-

“ kau.. itu kan tuxedo yang kupesan untuk yixing?! Bagaimana bisa?! “

Chanyeol mendekat ke arahnya, lalu duduk di pinggir ranjang.

“ kau lupa kejadian semalam? Bagaimanapun aku harus bertanggung jawab, “

Woori tercengang, tidak percaya dengan kenyataan.

“ apa maksudmu? “

“ kita akan menikah dua jam lagi, bersiaplah, mandi dan berdandan yang sangat cantik, lalu pakai gaun yang waktu itu sudah kau pesan, “ ia lalu mengecup bibir woori lembut.

“ sudah kukatakan, cinta itu egois. Tapi aku tidak peduli, aku tidak ingin menyia – nyiakan kesempatan ini. Apapun akan aku lakukan asalkan bisa memilikimu seutuhnya, “ ucapnya  membuat yeoja itu terperangah.

 

The End ~

Huah, akhirnya selesai juga \(>,<)/ sampe encok saya ngetiknya wkwkwk XD oya,sebelumnya mian ya kalau banyak banget kekurangan dari cerita ini ._. jujur ini cerita agak out of tema, mana drama banget >.< mian juga buat para pecinta chanyeol jika karakter bias kalian disini agak gimana gitu :’’( soalnya emank mukanya chanyeol mendukung banget *eh._.v sekali lagi maafin ya kalo kurang memuaskan :’’) hehe. Gamsahamnida untuk readers yang udah nyempetin waktu buat baca ff ini :D makasih banget {} RCL jangan lupa ya ~

Sampai ketemu lagi chingudeul ^^



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles