I MISS YOU
Genre : Sad
Author : Han Seung Young (twitter : @Ranti_tegar)
Main Cast : Sulli f(x), Chanyeol EXO
Suport Cast : Suho & Kai EXO, Krystal f(x), Park Chanyun (OC)
Length : Oneshoot
~Happy Reading~
Sulli POV~
Salju lagi-lagi turun malam ini, terpaksa aku harus membatalkan janji makan malamku dengan Suho oppa, sepupuku.Tak tau mengapa,akhir-akhir ini salju selalu turun begitu lebat di malam hari.Mungkin karena sebentar lagi adalah hari Natal.
Namun sayangnya, Natal tahun ini akan terasa kurang menyenangkan tanpa kehadiran Park Chanyeol. Sudah satu tahun lamanya ia meninggalkanku disini untuk menimba ilmu di Jepang.
Park Chanyeol, adalah kekasih sekaligus happy virusku. Dia selalu mewarnai hari-hariku dan merubah duniaku. Itulah yang menyebabkan aku begitu merindukannya.
******
Author POV~
Flashback*
14 Februari 2012 ..
Hari itu adalah hari jadi hubungan Sulli dan Chanyeol yang ke 5 bulan. Mereka sepakat untuk merayakannya di sebuah Cafe bersama Suho, Kai dan Krystal.
“Cukhae untuk kalian berdua ! Semoga hubungan kalian tetap berjalan baik hingga ke pelaminan !” ucap Krystal, sambil melempari Chanyeol dan Sulli guntingan kertas warna-warni.
” bukan hanya ke pelaminan, tapi hingga akhir hayat mereka !” tambah Kai dengan bersemangat.
” Hahahaha .. Terimakasih atas do’a kalian ” jawab Chanyeol, yang terlihat sedikit terharu.
” ngomong-ngomong Kapan kau akan melamar saudaraku ?” tanya Suho, dengan wajah sok serius.
Chanyeol hanya tersenyum malu, dan enggan berkomentar.
“Aigoo … Apa kau tidak ingin menikah dengan Sulli ?” sahut Krystal curiga.
“Bukan begitu .. Menurutku itu masih terlalu cepat ” bantahnya, dengan pipi memerah.
Ini adalah kedua kalinya ia tersipu malu di depan teman-temannya. Pengalaman pertamanya adalah saat ia pertama kali berjabat tangan dengan Sulli waktu itu.
“Tapi yeol, lebih cepat itu lebih baik ” Kai semakin membuat Chanyeol semakin terpojok.
Dan Akhirnya Sulli yang sejak tadi hanya diam pun angkat bicara.
“Aku hanya mau menerima lamaran Chanyeol, saat ia sudah menjadi photographer handal suatu hari nanti !” ucap Sulli.
“benar itu ” sahut Chanyeol yang nampaknya sudah kehabisan kata-kata.
“Sepertinya sekarang … Ada yang sedang saling membela !” sindir Krystal, dan membuat mereka semua tertawa.
Flashback End*
Tentunya kenangan itu tak akan pernah Sulli lupakan.
*****
Sulli POV~
Satu persatu kulihat foto-fotoku bersama Chanyeol di berbagai moment.
“Ah dia sangat cute !” batinku.
Saat aku baru akan melihat kearah foto yang lain, Tiba-tiba tanganku berhenti pada sebuah foto.
Flashback*
“Bagaimana kalau kita makan siang dulu ?” tanyaku pada Chanyeol, yang sedang sibuk menatap laptopnya.
” makanlah duluan !” jawabnya dingin.
” Tidak bisakah tugasmu ditunda sebentar ?” tanyaku berusaha lembut padanya.
Namun, ia berdecak kesal dan lalu menatapku dengan mengerutkan alisnya.
” baiklah” jawabnya.
Pesanan pun datang! sepiring spagethi dengan segelas jus apel kesukaan Chanyeol, dan semangkuk mie sayur dengan Lemon tea kesukaanku.
“Selamat makan !” ucapku dengan semangat.
Namun Chanyeol kembali sibuk dengan laptopnya, dan membiarkan makanannya hingga aku selesai makan.
Karena bosan menunggu Chanyeol yang belum juga selesai dengan pekerjaannya, akhirnya aku memotret makanan Chanyeol dengan ponselku, dan memberi tulisan di bawahnya.
“Chanyeol nakal ! Dia tak mau makan siang “
Tak lama kemudian ponsel Chanyeol berdering. Ia segera membukanya, dan terlihat sedang membaca sebuah pesan.
“Maaf Sulli-ah, aku harus pergi !” ucapnya padaku tanpa ekspresi, sambil membereskan laptop dan buku-bukunya.
“Lalu bagaimana dengan makan siangmu ?” tanyaku dengan nada kecewa.
“aku akan makan siang nanti ! aku harus berangkat ke Tokyo malam ini, karena esok aku akan menjalani tes !” jawabnya singkat , dan langsung pergi meninggalkanku dan makan siangnya.
Flashback End*
Itulah kenangan foto spagethi yang sedang kupegang sekarang. Dan hari itu adalah pertama kalinya, Chanyeol bersikap dingin padaku, dan itu membuatku sangat-sangat sedih.
******
Author POV~
Perlahan bulir-bulir air mata pun jatuh membasahi pipi Sulli. Itu bukanlah air mata kesedihan, namun air mata kerinduan yang amat dalam.
Selama 1 tahun, Chanyeol tak pernah mengiriminya kabar. Sulli juga tak mungkin menanyakan hal itu kepada keluarga Chanyeol, karena seperti yang ia ketahui jika keluarga Chanyeol tak pernah merestui hubungan mereka berdua.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara langkah kaki, menghampiri Sulli.
“Sulli-ah ” panggil orang itu.
“Ibu ? Ada apa ?” jawab Sulli, yang langsung mengusap air matanya.
“apa kau habis menangis ?”
“tidak, mataku hanya sedikit perih karena terkena debu “
“Oh begitu … baiklah, cepatlah keluar !Ada tamu untukmu ” jawab Ibu Sulli lembut.
“Ah ne, aku akan segera kesana” jawab Sulli dengan senyuman terpaksanya.
Sulli pun segera keluar dari kamarnya, dan menemui tamu itu.
*****
“Chanyun unnie ?” seru Sulli, tak percaya.
Seorang wanita dengan dress putih bercorak bunga-bunga yang sedang duduk di Ruang tamu , pun menoleh ke arah Sulli.
“Sulli-ah !” jawabnya dengan tersenyum lebar.
Sulli kemudian duduk di samping wanita itu dengan tatapan bingung.
“Ada apa unnie ?” tanyanya.
Ternyata wanita itu adalah kakak perempuan Chanyeol, yang dulu begitu membenci Sulli.
“Sulli-ah …”
Wajah Chanyun tiba-tiba berubah, matanya mulai berkaca-kaca dan ia kemudian meraih kedua tangan Sulli.
“Apakah kau sangat merindukan Chanyeol ?” tanyanya gemetaran.
Sulli mengangguk dengan wajah polosnya.
“Sulli-ah , sebenarnya ….”
Chanyun menghentikan kata-katanya sejenak. Ia nampak ragu untuk mengatakan sesuatu pada Sulli.
” sebenarnya ada apa Unnie ?” Tanya Sulli semakin penasaran.
“Sebenarnya … Chanyeol kami sudah meninggal sejak 5 bulan lalu !”
Chanyun yang sudah benar-benar tidak bisa menahan air matanya,pun menangis dan kemudian memeluk Sulli erat.
Sulli hanya terdiam dengan tatapan kosong, ia terlihat tidak percaya akan kata-kata Chanyun
******
Sulli POV~
“Tidak ! Tidak mungkin Happy virusku meninggal ! Dia pasti masih hidup !” berulang kali aku mengatakan itu dalam hati.
Namun, sepertinya Chanyun unnie tak mungkin berbohong padaku karena wajahnya benar-benar terlihat sedih.
Tak lama kemudian, Chanyun unnie melepaskan pelukannya dan menatapku dalam.
“Sebenarnya Chanyeol mengidap penyakit kanker hati sejak SMP , ia tak mau menceritakan itu pada teman-temannya terutama dirimu ! Itulah salah satu alasan mengapa kami melarang Chanyeol berpacaran denganmu, karena kami takut suatu hari nanti kau akan sedih saat Chanyeol pergi !” jelas Chanyun unnie yang berusaha tegar.
aku mengangguk mengerti, dengan air mata yang akhirnya mengalir deras. Dan saat itu juga, tiba-tiba aku teringat sesuatu.
Flashback*
Author POV~
“Sulli-ah , bisakah kau ambilkan kacamataku di dalam ransel ?” teriak Chanyeol yang sedang sibuk membaca buku di atas meja belajarnya.
“Ne, sebentar ” jawab Sulli dengan bersemangat.
Sulli pun segera mengambilnya, dan tak sengaja ia menjatuhkan sebuah botol obat dari dalam ransel milik Chanyeol.
“Obat kanker hati ?” eja Sulli dengan suara cukup keras, dan Chanyeol mendengarnya.
Dengan sigap, Chanyeol langsung meraih obat itu dari tangan Sulli.
“Kenapa kau mengambil ini ?” tanya Chanyeol sedikit membentak.
“a ak aku tadi tidak sengaja menjatuhkannya ! Tapi untuk apa kau membawa obat itu ?”
Chanyeol diam sejenak, dan terlihat kebingungan menjawab pertanyaan Sulli.
“Ta tad tadi Chanyun unnie menyuruhku membeli ini, untuk bahan tugas penelitiannya !” jawabnya spontan.
Karena kakak Chanyeol memanglah seorang peneliti obat, jadi Sulli pun percaya pada kata-kata Chanyeol.
Flashback End*
Sulli pun semakin sedih saat mengingat hal itu.
******
Sulli POV~
“Bodoh ! Kenapa kau sangat bodoh Sulli ! Seharusnya kau menyadari itu sejak dulu !”
Aku tak mampu lagi menahan kesedihanku, aku terus menangis di pelukan Chanyun unnie.
Setelah aku sedikit tenang, aku pun melepaskan pelukanku. Dan kemudian Chanyun unnie memberikan sebuah amplop dan kotak kecil berwarna hitam padaku.
” Saat berada di Tokyo, kondisi kesehatan Chanyeol semakin menurun karena ia terlalu sibuk dengan kuliahnya. Dan … Sebelum ia meninggal, ia menitipkan ini untukmu !”
Kutatap dua barang ini dengan tak berdaya.
“Ini sudah tengah malam, aku rasa aku harus pulang sekarang”
“terimakasih unnie, aku turut berduka atas hal ini “
Dengan sekuat tenaga aku mengantar kepulangan Chanyun unnie, sampai ia masuk ke mobil.
“aku berharap, kau bisa kuat dengan semua ini ” ucapnya.
“ne, aku akan berusaha ” jawabku.
Setelah mobil Chanyun unnie sudah pergi, aku pun kembali masuk dan menatap surat dan kotak itu.
Aku rasa aku tak bisa membukanya sekarang, jadi aku meletakkan kedua barang itu di dalam laci kamarku.
*****
Hari natal pun tiba. Tak seperti yang kubayangkan, ternyata hari natal ini lebih meriah dari biasanya. Karena kehadiran Krystal, Kai , Suho serta keluarga Chanyeol.
Selesai beribadah, kami mengadakan acara barbeque di halaman belakang. Saat semuanya tengah sibuk memasak dan menyiapkan peralatan makan, Kai mengajakku berbicara empat mata.
“ada apa Kai ?” tanyaku penasaran.
” kau baik-baik saja kan ?” tanyanya cemas.
“tentu ! memangnya kenapa ?” aku balik bertanya.
“aku senang karena hari ini kau juga senang !”
Aku faham maksud dari ucapan Kai. Ia pasti khawatir jika aku akan bersedih karena tak bisa merayakan hari natal bersama Chanyeol lagi.
“Ne, itu karena aku tidak ingin mengecewakan Chanyeol disana !” jawabku.
“Baguslah kalau begitu, kau memang Super Sulli !” puji Kai, mencoba menghiburku.
“apa yang kalian lakukan disana ? Kai , apa kau sedang selingkuh dengan Sulli ?” teriak Krystal yang tiba-tiba muncul.
“Krystal-ah , pacarmu ini sedang menggodaku !” jawabku, dan kemudian berlari menghampiri Krystal.
“Kai ! Mulai hari ini kita putus !” canda Krystal, yang membuatku dan Kai pun tertawa.
“Chanyeol-ah .. Aku sudah menemukan happy virus baru , yaitu Krystal !” ucapku dalam hati.
*****
Malam harinya …
Aku rasa aku sudah siap untuk membuka surat dan kotak pemberian dari Chanyeol.
Kuputuskan untuk membaca suratnya terlebih dahulu.
Dear My Angel “Sulli”,
Bagaimana kabarmu cantik ? Aku harap kau baik-baik saja. Aku begitu senang karena tuhan masih memberiku kesempatan untuk mengirimkan ini untukmu. Oh iya, apakah kau merindukanku ? Haha, aku tau itu. Jangan menangis ya …
Aku minta maaf, karena tidak bisa menepati janjiku untuk melamarmu dan menjadi photograper handal. Aku tau aku sangat mengecewakanmu. Selain itu aku juga sudah berbohong padamu atas penyakitku, aku sungguh-sungguh minta maaf Sulli-ah.
Bersama surat ini, aku juga memberimu sebuah hadiah, dan aku berharap kau mau menerimanya. Jangan marah ya ….
Aku selalu mencintaimu.
Happy virusmu,
Sungguh aku tak sanggup lagi menahan tangisku. Kata-kata itu membuatku semakin terluka, namun apalah arti kesedihan ini jika pada kenyataannya Chanyeol memang takkan bisa kembali lagi.
Dengan sekuat tenaga, aku berusaha untuk membuka kotak kecil hitam itu.
Dan ternyata isinya adalah sebuah jepit rambut yang terbuat dari perak, dan berbentuk hati.
Flashback*
“Sulli-ah , aku ingin bertanya sesuatu padamu !” ucap Chanyeol sambil membelai rambutku dengan halus.
” bertanya apa ?” tanyaku, yang tengah asyik bermain game.
” saat hari natal tahun depan .. Aku kan masih berada di Jepang, kau mau hadiah apa dariku ?”
aku hanya tertawa kecil. Ini pertama kalinya, ia bertanya soal hadiah. Biasanya ia akan langsung memberiku hadiah tanpa bertanya terlebih dahulu.
“kenapa kau malah tertawa ?” serunya bingung.
” aku ingin jepit rambut !” jawabku.
Sebenarnya itu hanya jawaban asal-asalanku, agar ia segera berhenti bertanya dan berhenti menganggu permainanku.
“baiklah, aku akan memberikanmu jepit rambut yang paaaling cantik !” jawabnya.
Sedangkan aku hanya menanggapinya dengan anggukan.
Flashback End*
“Ternyata dia benar-benar memberiku jepit rambut tercantik !” ujarku dalam hati.
Karena jepit ini, tiba-tiba aku lupa akan kesedihanku. Dan aku pun tersadar, aku memang merindukan Chanyeol tapi cukup dengan mengingatnya, maka semua rasa rindu itu pun sirna dengan sendirinya.
Sarangheyo Park Chanyeol~
END
