Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

You. Yes Only You!

$
0
0

You. Yes Only You!

Tittle               : You. Yes Only You!

Author           : L.zy

Twitter          : @L_zy1208

Genre            : Romance, school life

Length           : Oneshot (looong oneshot)

Rating            : NC-17

Main cast      : Park Youngmi (OC)

                           Do Kyungsoo

Desclaimer : Annyeonghaseyo!^^ fanfic ini punya L.zy seorang yaa. Park Youngmi punya aku. Cerita dan alur murni aku yang buat. Jangan plagiat dan reader-deul jangan lupa RCL, kritik dan saran^^

Author’s note : Holla!! L.zy balik lagi ke dunia fanfic bawa ff oneshot aku nihh^^ ini adalah fanfic oneshot pertama aku jadi semoga ga gagal dan ga absurd. Mian kalo judulnya ga nyambung:’( Fanfic ini terinspirasi dari kelakuan temen aku yang suka nonton gituan tapi akhirnya dia insaf karena dia sibuk mikirin cowo yang dia suka. Ohya, twitterku yang @luthfiah_fya gatau kenapa ga bisa dibuka dan sepertinya ada yang mengganti passwordnya. Jadi, untuk saat ini aku pakai twitterku yang satunya lagi sebagai antisipasi^^ Okay enough and let’s check it out!!

Happy reading!^^

Youngmi POV

Aahh.. hari ini sangat membosankan dan membuatku kesal dengan semua pertengkaran eomma dan appa. Ya, lagi-lagi mereka bertengkar didepanku. Aku sudah sangat muak dengan semua ini. Kuputuskan untuk pergi kekamar dan mengunci pintu. Aku mulai melakukan rutinitasku seperti biasa. Aku sangat menyukai bagian ini. Menonton blue film di smartphoneku. Hahaha~ perlu kalian tahu jika aku seperti ini bukan tanpa alasan atau karena pergaulanku yang tak jelas. Aku seperti ini karena saat aku masih duduk dibangku jhs, aku penasaran dengan kissing scene yang sering aku tonton di film-film atau drama. Lalu aku mencari-cari adegan sama di sebuah situs dan yang kulihat adalah adegan yang lebih parah dari itu. Seorang wanita dan seorang pria sedang melakukan adegan intim.

Kemudian aku semakin menjadi dengan hal-hal yang berbau yadong. Aku mengoleksi video-video yadong di smartphoneku dan aku membeli film yadong di toko langgananku. Hingga sekarang aku duduk dibangku kelas 2 SHS aku membeli sex toys dan aku sering bermain dengan vaginaku. Yaa.. walaupun aku tidak memasukkannya karena aku belum berani dan tidak mau mencoba untuk melakukan itu. Aku hanya menjepitkan benda itu diantara vaginaku dan menekannya hingga yaa… kau tau lahhh

Aahh…aah…ahh.. omoo nikmatnyaaa aahh….. yeahh…. aahhh…

Cukup sudah untuk hari ini. Aku sudah 1 jam menonton video ini. Lebih baik aku segera tidur karena sudah sangat larut.

Author POV

Pagi ini Youngmi sudah siap untuk pergi sekolah. Dia sudah cantik dengan rambut yang diurai dan seragam sekolahnya. Hari ini mungkin dia akan pergi naik bus karena mengingat kejadian semalam eomma dan appanya bertengkar, tidak memungkinkan dia akan diantar appanya kesekolah.

“Eomma, appa aku berangkat dulu ne! annyeong!” seru Youngmi di depan pintu. Namun tidak ada yang menjawab. Mungkin eommanya masih tidur dan appanya sudah pergi kerja.

Saat Youngmi menaiki bus menuju halte sekolahnya, dia melihat seorang namja sedang duduk membaca sebuah novel ditangannya. Kelihatan dari seragam yang namja itu pakai, namja itu bersekolah di sekolah yang sama seperti Youngmi.

‘Siapa namja itu? Apa dia anak baru? Sebelumnya aku belum pernah melihatnya di sekolahku’ batin Youngmi.

Lalu tak lama kemudian, bus berhenti tepat didepan halte sekolah. Youngmi dan namja itu turun bersamaan. Tak sengaja kepala Youngmi beradu dengan kepala namja itu.

“Mianhamnida. Aku tidak sengaja” Ujar namja itu membungkukkan badan.

“Gwenchana”

Lalu mereka berjalan bersama menuju sekolah. Awalnya Youngmi berjalan dibelakang namja itu tapi kemudian Youngmi berjalan disamping namja itu dan bertanya.

“Apa kau juga bersekolah disini? Tapi, kurasa aku tidak pernah melihat wajahmu”

“Ne, aku murid baru” Namja itu mempercepat jalannya dan meninggalkan Youngmi.

Sepertinya namja itu pemalu dan jarang berinteraksi dengan orang banyak.

Saat memasuki kelas, Youngmi langsung mengeluarkan buku dan mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan dirumah. Dia menyontek pada temannya Hana.

“Aishh… lagi-lagi kau menyontek dan mengerjakan tugas disekolah” Kata Hana memutar bola matanya.

“Hehehe mian. Lagi-lagi aku lupa mengerjakan tugas”

“Tapi kau tidak pernah lupa untuk menonton yadong di ponselmu”

“Ne, hanya yadong yang mengerti aku Hana-ya. Kau mau menonton yadong bersamaku?” Goda Youngmi kepada Hana.

“Kau sudah seperti setan yang ingin menyesatkan manusia saja Youngmi-ya” Youngmi tertawa disusul jitakkan mematikan Hana.

“Ne, aku adalah beautiful evil kekeke~”

———-skip———-

“Annyeonghaseyo, cheoneun Do Kyungsoo imnida”

“Silahkan duduk kembali Kyungsoo-ssi”

Namja itu yang bernama Kyungsoo adalah namja pemalu tadi. Dia murid baru di sekolah besar ini. Kyungsoo memang namja yang tampan namun dia sangat pemalu. Tapi lihat! Saat bel istirahjat berbunyi banyak sekali yeoja yang langsung mengerubuni meja Kyungsoo. Lucunya, namja itu malah berjalan cepat meninggalkan mejanya dan pergi keluar kelas. Yeoja-yeoja itupun terihat kecewa. Kelaspun kembali sepi dan tinggal Kyungsoo dan Youngmi yang ada disana.

Diam-diam namun pasti Youngmi memperhatikan Kyungsoo. Selalu seperti itu selama beberapa minggu terakhir ini (ceritanya Kyungsoo udah lama sekolah disekolah itu) hingga yeoja itu lama kelamaan menyukai Kyungsoo.

Youngmi POV

Kyungsoo… namja itu membuatku seringkali melupakan rutinitasku menonton blue film. Hanya dia yang ada diotakku akhir-akhir ini. Sepertinyaaa…

“Yaa! Youngmi-ya! Daritadi kuperhatikan kau melamun dan memperhatikan Kyungsoo saja eoh? Apa kau sudah melupakan Jongin dan mulai menyukai Kyungsoo huh?” Arrghh… dasar Hana. Dia selalu membuyarkan lamunan indahku bersama Kyungsoo

“Aishhh kau ini mengganggu saja eoh!”

“Youngmi-ya! Youngmi-ya! Lihat! Kyungsoo sedang memperhatikanmu!” Sontak akupun menoleh kearah Kyungoo namun kulihat dia seperti membuang muka dan kembali melihat lapangan dari kaca jendela kelas.

“Aniyo, dia sedang memperhatikan lapangan diluar pabo!”

“Iishh.. kau ini! Jelas-jelas dia sedang memperhatikanmu”

Iseng aku melemparkan kertas yang berisi tulisan kepada Kyungsoo. Mengingat masih ada seongsaenim dikelas sedang duduk dimeja.

Kyungsoo POV

PLUUKK!

Hah? Sebuah kertas? Siapa yang melemparkan kertas ini?

Kubuka kertas yang diremas dan dilemparkan ke mejaku.

Note :

Kyungsoo-ya, kau sedang memperhatikan apa di lapangan? Sepertinya ada sesuatu yang menarik perhatianmu disana kkk~

-Youngmi-

Ku remas kembali kertas itu. Youngmi? Jadi dia yang melemparkan kertas itu. Akupun menoleh kearah dimana yeoja itu duduk. Kulihat dia sedang memperhatikanku namun dengan cepat dia kembali memperhatikan bukunya. #kepergokceritanyaa>,<

“Tuan Do dan Nyonya Park! Silahkan keluar dari kelas sekarang!” Teriak seongsaenim dengan suara beratnya.

“Nde?” Kataku bingung.

“Kelapang sekarang! Berdiri disana sampai bel istirahat berbunyi! Ada apa kalian saling melemparkan kertas seperti itu?!”

“Seongsaenim, jebaaaaaalll…. Jangan seperti itu kepadaku dan dia. Bukankah namja disampingku itu-“

“Shireo! Kali ini aku tidak akan termakan ekspresi menjijikan itu lagi!!”

“Mwo? Aku ini beraegyo saem bukankah ini sangat menggemaskan eoh?”

“Cepat atau-“

“Ne saem!!” dengan cepat Youngmi lari keluar kelas lalu mau tidak mau akupun mengikutinya dari belakang.

Sudah sekitar 15 menit aku dan Youngmi berdiri ditengah lapang outdoor ini. Aarghh… ini bisa membuat kulitku terbakar.

“Mian, aku membuatmu dihukum seperti ini”

Degg!! Omo! Baru pertama kali kurasakan jantungku berdebar cepat seperti ini. Yeoja ini selalu membuatku mati kutu saat didekatnya. Bahkan sebenarnya aku tahu kalau selama ini dia selalu memperhatikanku. Dan itu selalu sukses membuatku malu dan salah tingkah. Jujur akupun suka memperhatikannya. Paras wajahnya yang cantik dan hidung mancungnya. Rambutnya yang panjang dan indah. Aahh… aku selalu menyukainya. Namun aku terlalu malu untuk mengatakannya.

“Aniyo, gwaenchana. Lagipula sebelumnya aku belum pernah dihukum. Bukankah ini sesuatu yang baru untukku?”

“Ne, benar. Tapi kau bisa saja berbicara seperti itu didepanku, namun saat dibelakangku kau menggerutu karena ulahku” kulihat raut sedih menghiasi wajah cantiknya. Aku jadi merasa tidak enak kepada Youngmi.

“Kau tau Youngmi-ssi, menurutku ini seru! Ternyata dihukum itu seperti ini rasanya. Kurasa, kau sudah sering dihukum seperti ini, benar kan?”

“Mwo?! Seru? Tentu saja ini seru! Aku memang sering dihukum. Tapi tak sesering yang kau bayangkan” kulihat dia kembali tersenyum. Aahh.. senyuman itu.

“Youngmi-ssi, bagaimana jika kita kembali kekelas saja? Kurasa lebih baik kita meminta maaf dan mengganti hukuman ini dengan tugas saja. Disini sangat panas dan kurasa kulitku mulai terbakar”

“Hahaha~ ne, baiklah. Kau ini lucu sekali! Kulitmu saja yang terlalu putih. Terlalu putih untuk ukuran seorang namja. Kulitku saja tak seputih kulitmu” aku tertawa kecil saat mendengar ucapannya.

———–Skip———-

Bel istirahat sudah berbunyi dan saat aku keluar kelas untuk pergi ke kantin, ada beberapa yeoja yang datang mengerubuniku.

“Kyungsoo-ssi, ini coklat untukmu. Aku yang membuatnya sendiri” seorang yeoja memberikan sekotak coklat untukku. Kurasa dia sunbaeku.

“Ani, kamsahamnida sunbae”

“Tapi, aku sudah membuatkannya untukmu Kyungsoo-ya. Jebal.. terimalah” dia menarik tanganku dan menggegamnya. Dia memohon kepadaku namun..

“Ya! Apa yang terjadi disini?” tiba-tiba Youngmi menghampiriku dan melepaskan genggaman tangan sunbae tadi.

“Ya! Ini bukan urusanmu eoh! Pergi kau!”

“Kajja! Kita pergi dari sini!” Youngmi menarik tanganku dan…….. DEGG!! Omo! Lagi-lagi seperti ini. Kurasa aku mulai tidak bisa menahannya lagi. Sungguh ini membuatku tersiksa.

“Apa kau tidak apa-apa? Apa yang mereka lakukan tadi?” kulihat dia khawatir.

“Gwaenchana Youngmi-ssi. Gomawo sudah mau membantuku”

“Ne, cheonma. Kita ini teman satu kelas dan kau tidak perlu memanggilku Youngmi-ssi, arrachi?”

“Ne”

“Kau tahu, hanya kau satu-satunya namja yang membawa pengaruh baik untuk hidupku, kurasa” dia menatapku dan lagi-lagi membuatku malu dan gugup.

“W…wae?” aku berkata sambil menundukan kepalaku.

“Itu rahasia. Namun kau memang membuatku menjadi yeoja yang lebih baik. Kau salahsatu motivasiku untuk tetap pergi kesekolah. Kau membuatku semangat” yeoja itu terus berbicara sambil menatap wajahku. Aku semakin gugup dibuatnya.

“Benarkah? Bagaimana bisa?” aku mulai memberanikan diri untuk menatap wajahnya. Aku menatap wajahnya. Mata indahnya, hidung, dan…. bibirnya.

“Ne, benar” dia tersenyum kepadaku.

Youngmi POV

OMO!!!! Apa yang baru aku katakan padanya tadiii??!!! Ya! Pabo!! Aaissshhh….-..-

“M…m..maksudku itu.. tidak benar… jadi itu.. maksudku..” aiishh! Mengapa aku jadi seperti ini?

“Jadi..??” kulihat dia seperti menahan tawanya.

“Kurasa, aku lapar. Aku kekantin dulu ne!” akupun cepat beranjak dari meja Kyungsoo dan berjalan cepat keluar kelas.

Lalu aku duduk disalahsatu meja dikantin. Aku memakan makanan yang tadi kupesan. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk tepat dihadapanku.

“Wae?! Ada apa kau kesini?” omo! Ternyata itu Kyungsoo. Aaishh.. semoga dia tidak menanyakan hal itu.

“Aku hanya ingin makan bersamamu. Yaa.. kebetulan saja meja ini kosong dan hanya ada kau. Apa tidak boleh?” dia mulai duduk dan memakan makanannya.

“Ne, tentu saja boleh” fiuuhh.. untung saja dia tidak menanyakan hal itu.

“Youngmi-ya, aku masih penasaran dengan ucapanmu yang tadi” Deg! Dia! Dia menanyakan itu! Aigooo… aku harus menjawab apaaa???

“Yang mana?” aku berusaha tidak tahu apa-apa. Kupikir itu akan membuatnya tidak lagi menanyakan hal itu.

“Saat tadi dikelas. Yang kau bilang-“

“Waeyo?! Lalu jika itu memang benar, kau mau apa eoh?! Kau sudah puas?!” aku langsung memotong perkataannnya. Kulihat dia membulatkan matanya. Mungkin karena nada bicaraku yang sedikit naik. Tentu saja aku kesal. Tepatnya bukan kesal, tapi malu setengah mati. Tentu saja aku sangat malu setelah semua yang terjadi dikelas tadi.

“Ani, aku hanya menanyakannya saja. Jika itu membuatmu kesal, mianhae” saat aku menatap wajahnya, dia terlihat sedih dan merasa bersalah. Tanpa berkata apa-apa, aku langsung meninggalkan meja itu dan pergi menjauhi Kyungsoo. Aku terlalu malu untuk bertemu dengannya lagi. Sungguh ini sangat membuatku seperti yeoja pabo.

————Skip————-

Saat aku berjalan dikoridor loker untuk mengambil beberapa alat tulisku diloker, aku melihat Kyungsoo sedang membuka lokernya dan menyimpan beberapa buku. Aku memperhatikannya sebentar lalu cepat kembali menutup lokerku dan berjalan meninggalkan koridor itu. Namun, kudengar ada suara derap langkah yang mengikutiku dari belakang. Semakin cepat dan sura derap langkah itu semakin terdengat mendekat. Saat aku melihat kebelakang, tidak ada siapa-siapa, lalu aku kembali berjalan.

“Hei. Kau mau pulang?”

“Aaahhh!! Ya!! Kau membuatku terkejut pabo!” aaishhh.. ternyata suara derap langkah tadi itu adalah suara derap langkah Kyungsoo-..-

“Hehehe~ mian. Aku tidak bermaksud mengejutkanmu” namja itu tertawa kecil.

“Tapi tetap saja kau mengejutkanku! Kau membuat jantungku berdegup sangat kencang tadi! Bahkan hingga sekarang masih berdegup kencang karena ulahmu!”

“Sungguh aku tidak bermaksud mengejutkanmu Youngmi-ya”

“Ne, sudahlah lupakan saja”

Aku berlari cepat dan meninggalkan namja itu. Aku berlari keluar sekolah dan berhenti didepan halte bus. Aku duduk menunggu bus cukup lama. Namun beberapa menit kemudian bus datang. Aku memasuki bus lalu duduk.

“Ternyata kau juga menaiki bus ini. Kau tahu, aku sangat bosan melihat wajahmu seharian ini”

“Benarkah kau bosan melihat wajahku? Apa kau yakin?” aaaisshh dasar namja itu! Kyungsoo… kau ini benar-benar membuatku semakin tidak mengerti dengan dirimu. Saat pertama kali kau sangat pemalu dan pendiam. Namun sekarang, kau menyebalkan dan tidak tahu malu. Sifatmu ini sulit ditebak oleh orang seperti diriku. Yeoja pabo.

“Tentu saja. Wae?”

“Tapi, aku sering melihatmu sedang memperhatikanku. Bahkan saat seongsaenim sedang menjelaskan didepan kelas. Benar bukan?”

“Mworago?! Bagaimana kau bisa tahu? Ani, maksudku itu tidak benar”

“Ahh… arraseo jika itu memang tidak benar. Ohya, rumahmu dimana Youngmi-ya?”

“Rumahku tidak jauh dari sini. Sekitar 2 blok dari sini. Bagaimana denganmu?”

“Rumahku 4 blok dari sini. Youngmi-ya, aku tidak terlalu mengerti dengan pelajaran bahasa inggris tadi, dan seongsaenim memberikan tugas kan? Bantu aku ne? jebaaalll…” kulihat dia seperti beraegyo kepadaku. MWO?! Dia beraegyo?! Omo!!! Dia terlihat sangat tampan!! Aigoo…. Kau membuatku semakin menyukaimu Kyungsoo-ya!!>,<

“A..ah…ne. tentu saja aku akan membantumu. Kau bisa kerumahku sekarang jika kau mau”

“Ne, aku akan kerumahmu. Gomawo Youngmi-ya…” dia tersenyum. Senyum yang selalu aku ingin lihat dari wajah tampannya. Sungguh… aku sangat menyukainya.

Author POV

“Kau tahu, aegyomu itu sangat jelek” ucap Youngmi kepada Kyungsoo.

“Aegyo? Aku tidak beraegyo tadi. Aku hanya memohon kepadamu. Yaa.. walaupun itu tidak pernah aku lakukan kepada oranglain sebelumnya, kecuali eomma dan appaku”

“Benarkah?” Youngmi bingung sendiri. Dia memang buta karena melihat ketampanan Kyungsoo.

“Aku hanya tersenyum tadi, kurasa. Dan tidak ada lagi” Kyungsoo mengangkat bahunya.

“Aah..kajja! kita sudah sampai” Youngmi dan Kyungsoo turun dari bus dan berjalan bersama menuju rumah yeoja itu.

“Rumahmu masih jauh dari sini?” Tanya Kyungsoo yang terlihat kelelahan. Keringat terlihat di dahinya.

“Ani, itu dia rumahku!” tunjuk Youngmi kerumahnya.

Youngmi yang melihat keringat di dahi Kyungsoo mengambil selembar tissue dari dalam tasnya dan menyeka keringat namja itu. Kyungsoo membeku seketika saat Youngmi menyeka keringatnya. Namja itu menatap wajah Youngmi. Sebenarnya Kyungsoo sangat gugup hingga jantungnya berdegup sangat kencang, namun ia sangat menikmati wajah yeoja itu.

“A…ah.. mian, tadi ada keringat di dahimu” Jantung yeoja itu berdegup kencang sama hal nya dengan Kyungsoo. Youngmi menjadi salah tingkah dibuatnya.

“Ne, gomawo” Kyungsoo cepat mengalihkan pandangannya.

Mereka berjalan kembali hingga sampai didepan rumah Youngmi. Yeoja itu membukakan gerbangnya dan merekapun masuk. Kyungsoo duduk disofa ruang keluarga sedangkan Youngmi pergi ke dapur untuk membawakan minuman dan beberapa camilan untuk Kyungsoo. Namja itu melihat sebuah foto yang disimpan diatas meja disamping sofa yang ia duduki. Difoto itu terdapat Youngmi yang tersenyum bersama kedua orangtuanya dan eonninya. Disamping foto itu terdapat foto Youngmi saat masih TK. Kyungsoo tersenyum sendiri saat melihat foto Youngmi saat masih kecil.

“Hei, kau sedang melihat fotoku saat masih TK?” Youngmi datang dengan membawa minuman dan beberapa camilan ditangannya.

“Ne, kau lucu sekali saat masih kecil. Pipimu yang chubby dan rambut sebahu dengan poni diatas alis. Berbeda dengan kau yang sekarang. Rambut panjang dan pipimu yang tak lagi chubby” Kyungsoo tertawa kecil.

“Kau benar. Aku merindukan masa-masa kecilku. Ini minumlah, kau pasti sangat lelah tadi” Youngmi memberikan segelas jus kepada Kyungsoo.

“Gomawo. Ohya, orangtuamu dimana?”

“Ah.. mereka. Appaku sedang kerja dan eommaku sedang pergi mungkin” jawab Youngmi.

“Ahh.. begitu.. apa kau tidak kesepian tinggal dirumah sebesar ini sendiri?”

“Kurasa begitu. Terlalu besar untukku yang selalu merasa sendiri bahkan ketika kedua orangtuaku berada dirumah”

“Wae?” mereka duduk disofa bersama. Duduk berhadapan, Kyungsoo menatap yeoja itu bersiap menceritakan ceritanya.

“Ani. Hanya saja, aku merasa seperti kosong. Bagaimana dengan keluargamu?” Tanya Youngmi. Sepertinya mereka berdua melupakan tujuan utama Kyungsoo.

“Appaku memiliki perusahaan swasta. Eommaku ada dirumah dan hyungku sudah bekerja. Kami selalu menghabiskan waktu bersama diakhir pekan. Berlibur mengunjungi tempat-tempat wisata” Youngmi yang mendengarkan cerita namja itu terlihat murung. Mungkin yeoja itu iri dengan keluarga Kyungsoo yang tampaknya sangat bahagia.

“Kau beruntung sekali memiliki keluarga seperti mereka. Andai saja aku menjadi dirimu, mungkin aku tidak akan menjadi aku yang sekarang”

“Kau harus bersyukur memiliki keluarga seperti mereka. Hidup memang terkadang sangat menyedihkan, namun ada saat-saat dimana kau akan merasakan kebahagiaan yang selalu kau impikan” Youngmi menatap mata Kyungsoo lekat. Yeoja berparas cantik itu tersentuh dengan kalimat yang Kyungsoo ucapkan tadi. Youngmi memegang pipi namja itu dan mengelusnya lembut. Sedangkan Kyungsoo hanya diam membeku.

“Kau benar. Aku hanya perlu mencari cara untuk menikmati semuanya. Menjadi yeoja yang berguna untuk orang-orang disekitarku”

Youngmi pergi kekamarnya dan membawa sekotak barang-barang ‘pusaka’ nya. Yeoja itu membawa beberapa CD blue filmnya dan benda yang ia gunakan untuk ‘rutinitas’ yang sudah lama ia tak lakukan lagi semenjak ia mengenal namja bernama Kyungsoo.

“Apa yang kau bawa?” Tanya Kyungsoo penasaran. Namja itu mengikuti Youngmi yang berjalan ke halaman depan rumahnya. Ia menghancurkan CD dan ‘barang pusaka’ nya lalu membuangnya kedalam tempat sampah.

“Ige mwoya?!! Kau?.. aisshhh jinjja.. kau ini yeoja yang nakal kau tahu?!” Kyungsoo membulatkan matanya begitu melihat benda apa yang dihancurkan lalu dibuang Youngmi itu. Kyungsoo tidak percaya jika yeoja seperti Youngmi yang tampak innocent bisa memiliki benda aneh itu menurut Kyungsoo.

“Aku sudah memutuskan untuk berubah dan meninggalkan semua kebiasaan burukku. Aku akan berubah menjadi yeoja yang baik” Youngmi membersihkan tangannya yang kotor dan kembali memasuki rumah diikuti Kyungsoo di sampingnya.

“Aku akan membantumu Youngmi-ya. Kajja kita selesaikan tugas bahasa inggris tadi. Lalu setelah itu kita makan malam dirumahku. Eotte?”

“Ne, gomawo. Langit sudah mulai gelap jadi-“ kalimat Youngmi terpotong karena eommanya yang sudah tiba dirumah.

“Youngmi-ya, eomma pulang! Hei, siapa yang datang?” eomanya melihat Kyungsoo yang berdiri dismaping putri kesayangannya.

“Annyeonghaseyo ahjumma, Do Kyungsoo imnida” Kyungsoo membungkukkan badannya dan tersenyum kepada nyonya Park.

“Dia teman sekelasku eomma. Kita mau mengerjakan tugas bersama. Namun sepertinya dia harus pulang”

“Wae? Eomma yakin tugas kalian belum selesai. Lebih baik selesaikan dulu lalu kita makan malam bersama disini”

“Gwaenchana ahjumma, aku bisa mengerjakan tugas dirumah saja”

“Ani. Biarkan Youngmi membantumu. Dia yeoja yang pintar sebenarnya, hanya saja ahjumma heran belakangan ini dia menjadi pemalas dan nilainya menurun” nyonya Park melirik Youngmi lalu berlalu pergi kekamarnya.

“Ahh.. begitu rupanya. Sudah kuduga kau memang pintar. Jadi, nyonya Park bisa kita mulai?” goda Kyungsoo kepada Youngmi. Yeoja itu mendorong bahu Kyungsoo dan menunduk malu.

Youngmi dan Kyungsoo mengerjakan tugas bersama dan seringkali mereka tertawa. Ani, bukan hanya itu saja. Youngmi seringkali meperhatikan wajah Kyungsoo saat namja itu sedang membacakan soal. Begitupun sebaliknya. Mereka berdua terlihat konyol karena tidak mau berterus terang tentang perasaan mereka masing-masing.

“Youngmi-ya! Makan malam sudah siap. Ajak Kyungsoo kesini”

“Ne eomma!”

Youngmi, Kyungsoo dan nyonya Park makan malam bersama diruang makan. Kelihatannya Kyungsoo dan Youngmi sangat menyukai masakannya.

“Ahjumma, masakanmu enak. Apakah ahjussi bekerja sampai larut hari ini? Dia akan menyesal melewatkan masakan lezat ini” Tanya Kyungsoo.

“Ahh.. ne masakanku memang enak. Tapi sayangnya aku jarang berada dirumah sehingga jarang memasak untuk Youngmi. Sepertinya ahjussi memang pulang larut hari ini. Kyungsoo-ya, kau sering-sering berkunjung kerumahku ne. Temani Youngmi disini, ahjumma yakin dia kesepian jika ahjumma belum pulang” Youngmi yang mendengar ucapan eomma nya mengekerutkan dahi. Ia sedikit risih dengan kalimat eommanya kepada Kyungsoo. Namun sebaliknya, namja itu tersenyum ketika nyonya Park berkata seperti itu.

“Ah..ne ahjumma tentu saja. Aku akan menemani Youngmi disini. Tapi jika sesekali aku membawa Youngmi kerumahku gwaenchana?”

“Shireo! Eomma, dia ini temanku bukan namjachinguku!” Youngmi terlihat seperti mengisyaratkan sesuatu kepada eommanya. Kyungsoo yang duduk didepan Youngmi hanya bisa tersenyum melihat yeoja itu.

“Wae Youngmi-ya? Harusnya kau senang jika namja setampan Kyungsoo mengajakmu kerumahnya. Kyungsoo juga pasti akan mengenalkanmu kepada eomma dan appanya. Bukan begitu Kyungsoo-ya?” nyonya Park menggoda putrinya. Sepertinya nyonya Park menyukai Kyungsoo. Menurutnya, Kyungsoo adalah namja yang tampan dan dapat membawa pengaruh baik bagi putrinya.

“M..m..mwoo?!” Youngmi terlihat panik dan terkejut. Mugnkin sekarang ia sedang merasakan kupu-kupu berterbangang diperutnya.>,<

Setelah selesai makan malam, Kyungsoo bergegas pulang kerumahnya. Youngmi mengantarkan Kyungsoo sampai gerbang rumahnya.

“Youngmi-ya, hari minggu besok bagaimana kalau kita pergi bersama? Jujur, aku belum pernah mengajak yeoja pergi bersama sebelumnya. Jadi-“

“Arraseo aku akan pergi bersamamu. Kau tidak perlu khawatir aku akan menolak ajakanmu” Tentu saja Youngmi akan menerima ajakan Kyungsoo. Yeoja berambut lembut itu senang sekali ketika Kyungsoo mengajaknya pergi bersama. Mungkin sekarang ia sedang merasakan kupu-kupu berterbangan diperutnya untuk kedua kalinya.

———–Skip———–

Youngmi POV

Aku sedang berada didalam mobil bersama Kyungsoo. Kami menuju salahsatu gereja untuk berdoa bersama. Hari ini kami libur sekolah karena hari ini adalah akhir pekan.

“Aku tidak menyangka kau bisa mengendarai mobil. Kukira kau hanya namja pemalu dan pendiam” aku memperhatikan Kyungsoo mengendarai mobilnya. Seleranya memang kelas atas. Mobil sport warna putih miliknya, aku sangat menyukainya.

“Tentu saja aku bisa. Kau tidak bisa memandang orang hanya luarnya saja. Walaupun aku ini pemalu dan pendiam, sebenarnya aku tidak sepenuhnya seperti itu”

“Keundae, jika kau bukan namja seperti yang aku pikirkan lalu, kau ini namja seperti apa?”

“Kau akan mengetahuinya nanti” Kyungsoo mempercepat laju mobilnya.

Tak lama kemudian, kami sampai disebuah gereja. Gereja ini memiliki arsitektur yang sudah tua namun masih terlihat indah. Elegan dan berkelas, persis seperti yang selalu aku suka. Kyungsoo turun dari mobil, lalu aku mengikutinya berjalan memasuki gereja. Aishh.. kukira dia akan membukakanku pintu seperti yang ada di drama-drama itu!!-..-‘ menyebalkan!huh!!

“Youngmi-ya, aku baru sadar kalau kau belum pernah memanggil namaku, bahkan satukalipun kau tidak pernah” tiba-tiba Kyungsoo berhenti dan menahan tanganku. MWO?! Dia menahan tangankuuu???!! Omo!Omo! aigooo… jantungku..

“Nde?”

“Aishh.. kau ini.. kau belum pernah sekalipun memanggil namaku bukan? Wae?” lalu dia melepaskan genggamannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sepertinya dia sedikit kesal karena aku tidak menjawab pertanyaannya.

“Ahh.. ne. sepertinya memang begitu. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku tidak pernah memanggil namamu. Hanya saja rasanya seperti sulit dan lidahku tiba-tiba kaku jika mau mengucapkan namamu” aku berkata jujur. Tidak salah bukan jika aku berkata apa adanya?

“Kalau begitu, aku ingin mendengarmu mengucapkan namaku” Kyungsoo memandang Youngmi lekat. Yeoja itu dibuat gugup olehnya.

“Ah! Ini akhir pekan bukan? Kenapa kau tidak pergi bersama keluargamu?” Youngmi mengalihkan pembicaraan. Sepertinya ia memang tidak mau atau tidak bisa mengucapkan nama Kyungsoo.

“Ne, seharusnya aku pergi bersama keluargaku. Namun, aku sudah bilang kepada eommaku jika hari ini aku akan pergi bersamamu” Kyungsoo melanjutkan lagi jalannya dan mereka masuk kedalam gereja itu.

Kyungsoo berdoa dalam diam. Lalu, Youngmi mulai menangkupkan kedua tangannya dan ikut berdoa bersama Kyungsoo. Setelah Youngmi berdoa didalam hati, ia melanjutkan doanya dengan bersuara.

“Tuhan.. aku sangat berterimakasih kepada seseorang yang telah membuatku sadar akan semua kelakuan bodohku. Aku ingin berterimakasih langsung kepadanya, namun sepertinya itu tidak mungkin karena aku terlalu malu untuk mengatakan rasa terimakasihku kepadanya. Bahkan, ketika aku berada didekatnya, aku merasa gugup dan jantungku berdetak semakin kencang. Dia telah membuatku berubah menjadi yeoja yang lebihbaik. Bagiku, dia adalah semangatku. Dia adalah cahaya didalam kegelapanku. Seandainya dia tahu, jika aku-“ Kyungsoo sedaritadi memperhatikan Youngmi saat berdoa. Sebenarnya, ia mulai memperhatikan Youngmi saat yeoja itu berdoa memakai suara. Lalu, Kyungsoo memotong doa Youngmi.

“Sebenarnya kau tidak perlu bersuara ketika berdoa. Kau menggangguku” Youngmi masih memejamkan matanya. Namun, tak lama kemudian ia membuka matanya dan melihat Kyungsoo sekilas. Ia memejamkan kembali matanya dan melanjutkan doanya yang tertunda.

“Seandainya dia tahu, jika aku menyukainya. Disaat keadaan keluargaku seperti kaca tipis yang terjatuh, dia datang dan membuatku bersemangat dan tidak mudah menyerah. Aku ingin keluargaku bisa bersatu kembali dan hidup bahagia bersama. Dan satu lagi permohonanku Tuhan, aku mohon kepadamu untuk selalu menjaga dia, dia semangatku. Amin”

Setelah selesai berdoa, Youngmi dan Kyungsoo kembali masuk kedalam mobil untuk pulang. Doa Youngmi memang cukup panjang. Setiap kata dan kalimat dalam doanya mengandung arti tersendiri baginya.

“Youngmi-ya, aku ingin bertanya kepadamu” Kyungsoo belum melajukan mobilnya. Mobilnya masih berada dihalaman gereja.

“Bertanya apa?” Mereka berdua duduk berhadapan. Membuat jantung mereka berdegup kencang. Namun Kyungsoo merasakan degup jantung yang berbeda. Ia merasa ada yang mengganjal dihatinya setelah selesai berdoa tadi.

“Eemm.. doamu yang tadi kau ucapkan, ‘dia’ dalam doamu itu siapa? Aku sangat penasaran” Kyungsoo sangat penasaran dengan seseorang yang dimaksud Youngmi didalam doanya. Seperti ada perasaan berkecamuk dihatinya.

“Jika aku memberitahumu, apa yang akan kau lakukan setelah kau tahu? Maksudku, untuk apa kau mengetahuinya?” Youngmi tidak mau memberitahu Kyungsoo tentang seseorang yang ada didalam doanya. Dia belum siap untuk memberitahu namja itu.

“Aku hanya penasaran dengan seseorang itu. Jika kau tidak mau memberitahuku, tidak apa-apa”

Kyungsoo mulai menyalakan mesin mobilnya.

“Kau akan mengetahuinya nanti. Cepat atau lambat” Youngmi memandang jalanan diluar lewat kaca jendela mobil Kyungsoo. Mereka tidak berbincang satu katapun. Sepertinya suasana hati mereka berdua sedang tidak baik.

————–Skip————–

“Youngmi-ya!! Chakkaman!! Ya! Park Youngmi!” teriak seorang namja yang sedang berlari menuju Youngmi yang sedang berjalan menuju kantin.

“Aaiishh… Park Youngmi!! Chakkaman!” namja itu mengacak rambutnya frustasi karena Youngmi tidak menoleh kearahnya.

“Ne? Baekkie? Wae geurae?” Tanya Youngmi dengan wajah innocent.

“Ya! Kau ini! Aku memanggilmu seratus kali tapi kau tidak menoleh! Lihat keringat didahi, leher dan di punggungku” Baekhyun berbicara terengah-engah.

“Hehehe mianhae Baekhyunie… aku sedang melamun tadi. Kemari, biar aku bersihkan keringatmu” Youngmi mengajak Baekhyun memasuki kelasnya.

Baekhyunpun duduk dikursi Youngmi. Yeoja itu mengambil beberapa lembar tissue dan menyeka keringat Baekhyun. Mereka tertawa bersama karena lelucon Baekhyun. Namja humoris, jahil dan menyenangkan itu teman dekat Youngmi.

“Youngie-ya.. yeoppeoyo..” Baekhyun berbicara sambil menyelipkan rambut Youngmi ketelinga yeoja itu.

“Aishh.. kau ini! Jangan berbicara! Aku tidak tahan dengan bau keringatmu”

“Bau? Ya! Aku ini tidak bau eoh”

“Hehehe… aku tahu itu. Kau itu namja dengan wangi parfume yang selalu aku suka Baekkie” mereka tertawa bersama.

Kyungsoo POV

Aku berjalan keluar dari toilet dan pergi menuju kelas. Aku berniat untuk membaca novel saja, karena aku tidak bertemu Youngmi saat dikantin tadi.

Aku memasuki kelas dan aku melihat Youngmi disana. Dia….. dia sedang tertawa bersama seorang namja. Namja itu adalah Byun Baekhyun. Dia popular di sekolah ini. Sama seperti Youngmi. Tampaknya mereka dekat… bahkan mungkin mereka sangat dekat sehingga aku yang memasuki kelas tidak mereka hiraukan. Rasanya dunia terasa milik mereka berdua. Ahhh… mengapa rasanya seperti ini? Seperti ngilu dibagian dadaku. Ada rasa tidak rela, ngilu, sakit, dan…… cemburu. Semuanya bercampur aduk.

“Youngie.. yeoppeoyo..” Baekhyun berbicara sambil menyelipkan rambut Youngmi ketelinga Youngmi.

“Aishh.. kau ini! Jangan berbicara! Aku tidak tahan dengan bau keringatmu” Youngmi mendorong pelan namja itu.

“Bau? Ya! Aku ini tidak bau eoh”

“Hehehe… aku tahu itu. Kau itu namja dengan wangi parfume yang paling aku suka Baekkie” mereka tertawa bersama. Wangi parfume yang paling Youngmi suka. Hahaha…. Sepertinya gejala yang aku alami ini sama seperti gejala yang dialami tokoh utama novel yang sedang kubaca. Di novel itu disebutkan bahwa namja itu jatuh cinta kepada teman yeojanya. Hahhh…. Park Youngmi…. Sepertinya aku mulai menyukaimu…… ani, ani. Aku sudah menyukaimu dari sejak perbincangan pertama kita. Aku rasa aku mulai menyayangimu…… sangat menyayangimu hingga aku takut kehilanganmu….

Lebih baik aku keluar dari ruangan ini. Ini semakin membuatku tidak nyaman.

 “Youngie… bagaimana kalau kita ke taman sekolah saja? aku ingin berbicara padamu disana. Kurasa suasana disana sangat cocok. Eotte?” aku mendengar Baekhyun mengajak Youngmi ke taman sekolah. Tapi, beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi. Untuk kali ini saja aku telat masuk jam pelajaran. Aku penasaran apa yang akan Baekhyun katakan.

Hah… bahkan mereka berdua memiliki nama panggilan masing-masing. ‘Baekkie’ dan ‘Youngie’. Tadi juga aku mendengar Youngmi memanggil ‘Baekhyunie’. Ternyata mereka sangat dekat, lebih dekat dari apa yang kuduga sebelumnya.

Sejujurnya ini semakin membuatku sakit hati jika aku terus mengikuti dan mendengarkan perbincangan mereka. Namun rasa penasaranku membuat aku terus menahan rasa sakit hatiku.

Author POV

Kyungsoo mengikuti Baekhyun dan Youngmi menuju taman sekolah yang tidak terlalu ramai karena sejak beberapa menit lalu bel masuk sudah berbunyi. Baekhyun dan Youngmi duduk di kursi taman. Sedangkan Kyungsoo memperhatikan mereka dibalik pohon. Youngmi duduk sedangkan Baekhyun mulai berbaring diatas paha Youngmi sebagai bantalnya. Kyungsoo yang melihat itu hanya bisa terdiam karena ia merasakan ngilu didadanya semakin menjadi.

“Baekkie.. kau mau bercerita apa? Kau sudah mendapatkan posisi seperti apa yang kau mau, lalu kau tidak jadi bercerita?” Youngmi berbicara sambil memainkan rambut Baekhyun.

“Aniya. Aku lupa mau berbicara apa padamu karena posisi seperti ini yang selalu membuatku sangat nyaman sehingga aku lupa. Kkk~ mian” Baekhyun mencubit pipi Youngmi.

Sementara disisi lain, Kyungsoo sudah menghilang entah kemana. Sepertinya ia sudah tidak mau lagi melihat tindakan mereka berdua lebih jauh. Tentu saja itu akan membuatnya semakin sakit hati. Namja itu, ia baru merasakan sakit hati karena jatuh cinta. Tentu saja sebelumnya ia sudah pernah menyukai seorang yeoja, hanya saja rasa sukanya kepada Youngmi berbeda. Ia sangat menyayangi Youngmi, Kyungsoo mencintai yeoja bermata bulat itu. Kyungsoo berasumsi bahwa seseorang yang berada didalam doa Youngmi adalah Byun Baekhyun. Ia berpikir betapa bodohnya dia menganggap seseorang yang ada didalam doa Youngmi itu dia. Kyungsoo berniat untuk menjauhi Youngmi. Ia pikir itu akan membuat rasa cintanya kepada Youngmi berkurang atau bahkan menghilang. Dengan itu, ia tidak akan merasakan sakit hati lagi.

“Youngie…. Kau tahu, aku sedang menyukai seorang yeoja” Baekhyun berbicara menatap manik mata indah Youngmi.

“Nugu? Aah… aku tahu pasti kau tidak akan menyebutkan namanya. Kalau begitu sebutkan ciri-ciri yeoja yang kau suka itu” Youngmi membangunkan Baekhyun lalu mereka berganti posisi. Youngmi menyuruh Baekhyun untuk duduk sedangkan ia berbaring diatas paha Baekhyun.

“Kau sangat mengetahui diriku Youngie-ya. Arraseo, yeoja itu berambut panjang dan rambutnya tidak sesungguhnya berwarna hitam. Karena aku melihat rambutnya berwarna cokelat tua. Ia juga berkulit putih namun tidak seputih kulitku. Lalu, ia memiliki mata yang indah namun tajam. Yeoja itu juga memiliki hidung yang mancung namun tak semancung hidungmu. Yeoja itu hoobae kita. Bisa kau tebak siapa dia?” Baekhyun membelai rambut Youngmi. Ia mengusap lembut pipi yeoja itu.

“Kurasa aku tahu yeoja yang kau sebut tadi. Tapi aku masih ragu apakah aku salah atau benar. Yeoja itu adalah Jimin? Aku pernah melihatmu mengobrol dengannya” Youngmi hanya diam saat rambutnya dibelai Baekhyun. Yeoja itu pun tetap menikmati sentuhan Baekhyun dipipinya.

“Youngmi-ya, kurasa aku mulai menyukaimu…. Aku tidak tahu mengapa aku selalu mengagumi dirimu. Semua hal yang ada pada dirimu, setiap inchi dari tubuhmu, sifatmu, dan semuanya selalu aku kagumi”

“Mwoya??!! Ya! Tidak lucu eoh! Ughh.. itu menjijikan kau tahu? Sejak kapan seorang Byun Baekhyun berkata seperti itu kepada sahabatmu sendiri?” Youngmi memutar bola matanya saat Baekhyun berbicara seperti itu padanya.

“Hahahaha~ kau ini! bantu aku mendekati Jimin ne?” Baekhyun mengacak rambut yeoja itu hingga berantakan tak berwujud.

“Usaha saja sendiri! Aku juga sedang berusaha memastikan apakah namja yang kusuka menyukaiku juga atau tidak. Kajja, kita kekelas! Jam pelajaran pasti sudah dimulai”

———-skip———–

“Hei, mau pulang bersama?” Youngmi berjalan disamping Kyungsoo. Namun namja itu malah mempercepat jalannya dan menjauhi Youngmi.

“Kau dengar aku? Ada apa denganmu?” Youngmi masih berusaha menyusul Kyungsoo namun, Kyungsoo terus menjauhi Youngmi.

“Ya! Chakkaman!! Sebenarnya ada apa denganmu huh?” Kyungsoo tetap menjauhi Youngmi bahkan namja berambut hitam itu tidak menghiraukan Youngmi. Lama kelamaan Youngmi kesal dengan tingkah laku aneh Kyungsoo kepadanya. Dia tidak mengerti mengapa Kyungsoo menjauhinya terus.

“Ya! Ada apa denganmu huh?! Ughhh… kau ini membuatku lelah terus mengerjarmu! Aku hanya mengajakmu pulang bersama! Ya! Dengar aku!” Youngmi berhenti mengerjar Kyungsoo. Namun namja itu tetap mempercapat jalannya.

“Mwo?! Cih! Pulang saja sendiri!” Kyungsoo berhenti namun tidak menoleh kearah Youngmi.

“Kyungsoo-ya…” Youngmi memanggil Kyungsoo dengan nada lembut. Ya, Youngmi memanggil nama Kyungsoo kali ini. Ini adalah pertama kalinya yeoja itu menyebut nama Kyungsoo. Lalu saat Kyungsoo mendengar Youngmi memanggil namanya, ia berhenti berjalan. Namun Kyungsoo tetap tidak menolehkan kepalanya.

“Kyungsoo-ya… jebal.. chakkaman” yeoja itu tetap memanggil Kyungsoo dengan nada memohon. Saat itu juga Kyungsoo menoleh kearah Youngmi. Yeoja itu berjalan mendekati Kyungsoo dan menatap mata Kyungsoo.

“Tadi adalah pertama kalinya kau memanggil namaku. Bukankah itu sulit bagimu? Lalu mengapa tadi menyebutnya?” Kyungsoo berbicara dengan melihat kearah lain, bukan menatap mata atau wajah yeoja itu.

“A..aku..aku.. ani.. itu.. maksudku, awalnya memang sulit karena… ughh.. apakah aku harus jujur saat ini kepadamu?” Youngmi bingung harus mengatakan apa. Dia gugup dan jantungnya mulai berdegup tak beraturan.

“Ne, kurasa kau harus jujur”

“Aishh.. arraseo. Awalnya sulit karena lidahku tiba-tiba kaku karena jantungkupun berdetak tak normal. Aku.. tak tahu mengapa tapi kurasa kau tahu maksudku Kyungsoo-ya. Dan jika kau tidak mau pulang bersamaku gwaenchana. Aku duluan ne, annyeong!” Youngmi berjalan cepat karena ia malu setengah mati. Ughh… jujur memang terkadang menyebalkan. Apalagi ketika situasinya seperti tadi.. arghh..

“Youngmi-ya!” Kyungsoo meraih tangan Youngmi sebelum yeoja itu berjalan menjauh. Lalu Kyungsoo membalikkan tubuh Youngmi dan memeluknya.

“Ne, aku tahu Youngmi-ya. Jangan pulang sendiri, jangan membuatku khawatir. Kebetulan hari ini dan seterusnya aku membawa mobil kesekolah. Kita pulang bersama ne” Kyungsoo berbicara sambil tetap memeluk Youngmi. Ia mempererat pelukannya. Youngmi hanya bisa diam terpaku. Yeoja itu terkejut karena ia terlalu bahagia. Lalu ia cepat membalas pelukan Kyungsoo. Youngmi tampak seperti yeoja bodoh ketika bersama Kyungsoo. Ia sudah tahu hal-hal dan semua yang berbau yadong, tetapi saat dipeluk namja seperti Kyungsoo saja ia tidak bisa berkata apa-apa. Bahkan ia masih terkejut. Yaa… dia memang sudah berubah. Namun apakah dia berubah menjadi yeoja sangat polos ketika bersama Kyungsoo??-..- dia menjadi yeoja idiot saat didekat Kyungsoo. Mungkin ia terlalu terbang tinggi hingga sulit untuk turun kembali.

“Youngmi-ya, maukah kau menjadi yeojachinguku?” mereka berdua masih tetap berpelukan.

“Eemm… tapi.. Baekkie..”

“Kau masih memikirkan namja itu eoh? Aishh…jinjjaaa!! arra jika itu ma-“

“Ne Kyungsoo-ya, aku mau”

Kyungsoo melepaskan pelukannya lalu menatap mata Youngmi lekat.

“Wae?” lanjut Youngmi. Kyungsoo tidak berkata apa-apa. Namja itu mendekatkan wajahnya pelan…. Namun Youngmi yang sudah sangat hafal langsung mencium bibir Kyungsoo cepat. Namja itu membulatkan matanya tidak percaya 0.0

Youngmi hanya tersenyum saat Kyungsoo melihat kearahnya dengan tatapan tajam. ‘aisshhh yeoja itu.. dasar yadong’ batin Kyungsoo. Karena Kyungsoo tidak bisa berbicara apa-apa, dia hanya bisa tersenyum dan mencium Youngmi yeojachingunya itu. Kali ini ciuman itu sedikit lebih lama. Mereka berdua menikmati ciuman itu di koridor sekolah yang sepi.

“Kajja kita pulang” Kyungsoo melepaskan ciuman itu.

“Hari sudah sore” lanjutnya.

———skip———–

“Aku masuk dulu ne. Kau hati-hati dijalan. Annyeong” Youngmi hendak keluar dari mobil Kyungsoo namun ia kembali duduk. Sepertinya ia melupakan sesuatu. Lalu ia mencium pipi Kyungsoo sekilas dan turun dari mobil.

Kyungsoopun melajukan mobilnya pergi dengan wajah berseri tentunya>,<

“Eomma, appa, aku pulang! Aah… kuharap kalian ada dan menjawabku” keluh Youngmi.

“Kemari Youngmi-ya” Youngmi pergi menuju ruang keluarga dimana eomma nya memanggilnya tadi. ‘sulit dipercaya.. rupanya dia sudah pulang dan ajaibnya menjawabku’ batin yeoja itu. Saat ia berada diruang keluarga, ia melihat eomma dan appanya duduk berdua disana.

“Youngmi-ya, maafkan eomma dan appa jika kami sering bertengkar. Eomma dan appamu ini memang bodoh”

“Ne, kau mau memaafkan kami kan?” lanjut appanya. Youngmi dibuat bingung karenanya. Ia merasa bahagia namun merasa sedih juga. Bercampur aduk. Sejujurnya ia ingin mencurahkan semua isi hatinya namun sepertinya bukan saat ini.

“Sudahlah eomma, appa. Tentu saja aku akan memaafkan kalian”

“Eommamu bilang bahwa kau membawa teman namjamu kesini. Appa ingin kau mengenalkannya. Sering-seringlah bawa teman namjamu itu kesini”

Tampaknya keluarga itu kembali utuh. Eomma dan appanya tidak akan mengulangi kesalahan mereka lagi. Ini adalah keajaiban bagi seorang yeoja bernama Park Youngmi. Youngmi sangat bahagia melihat keluarganya kembali utuh ditambah akhirnya penantian yeoja itu tidak sia-sia. Youngmi mendapatkan hati Kyungsoo.

“A…a..ah..ne, appa” Youngmi ragu karena ia masih malu untuk mengenalkan Kyungsoo sebagai namjachingunya.

Kyungsoo POV

Akhirnya aku samapai dikamarku. Hahh… aku tidak menyangka hari ini adalah hari yang sanagt aku nanti. Aku bahkan tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasa saat ini. mungkin akan kuberitahu saja sedikit. Aku merasa seperti ribuan kupu-kupu berterbangan di perutku dan pikiranku melayang jauh entah kemana, aku juga merasakan jantungku yang berdetak kencang saat aku kembali membayangkan kejadian hari ini. aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

——–skip———-

“Kyungsoo-ya, kudengar Youngmi sakit dan dia berada di ruang kesehatan”

“Youngmi? Arraseo, gomawo”

Aku berlari menuju ruang kesehatan. Saat aku membuka pintunya pelan, aku melihat Youngmi sedang berbaring diatas ranjang sambil memainkan ponselnya.

“Kyungsoo? ada apa kau kesini?”

“Tentu saja untuk melihat keadaanmu. Kau sungguh sakit? Tampaknya kau hanya berpura-pura saja” jawabku acuh sambil menyandar di dinding tak jauh dari Youngmi.

“Ya! Aku benar sakit! Tadi aku merasa pusing dan aku memutuskan untuk kesini. Disini sangat membosankan kau tahu. Kemari, duduklah. Temani aku” Youngmi bergeser dan memberiku isyarat untuk duduk diranjang disampingnya.

“Kau bosan?” tanyaku.

“Hhmmm..” jawabnya sambil tetap memainkan ponselnya.

“Aku juga bosan terus kau acuhkan. Aku kekelas dulu ne”

“Ya! Kyungsoo-ya.. jebal temani aku di-“ Youngmi menrik tanganku hingga aku terjatuh mengenai tubuhnya yang sedang berbaring.

“Aaish… appo..” memagangi keningnya yang tadi sempat berbenturan dengan keningku. Lalu aku mendekatinya dan mencium keningnya.

“Apa masih sakit?” tanyaku tepat ditelinganya. Hahaha~ yeoja itu mulai masuk kedalam permainanku.

“A..an-“ tanpa menunggunya menyelesaikan ucapannya, aku langsung mendaratkan bibirku tepat di bibirnya. Aku menciumnya lembut lalu sedikit menuntut dan kurasa dia mulai kehabisan napas. Namun aku terus melanjutkannya lalu tak lama kemudian aku mengakhiri ciuman itu dan menatap yeoja itu. Dia terlihat kehabisan napas karena ulahku tadi.

“Ya! Kau membuatku kehabisan napas bodoh!”

“Hahaha~ mian. Aku terlalu-“

“Yadong!”

“MWO?! Kau tak salah berbicara? Kau mencerminkan dirimu sen”

“Aaishh… sudahlah lupakan! Aku yang sekarang bukan aku yang dulu. Aku berubah karena kau. Kau yang menjadi motivasiku untuk tetap bersemangat ketika aku mulai kehilangan semangatku. Kau menjadi cahaya didalam kegelapanku. Kau yang berhasil merubahku menjadi yeoja yang lebihbaik disaat semua orang putus asa mencari cara untuk mengubah kebiasaan burukku” Youngmi mulai memelukku dan menenggelamkan wajahnya didadaku. Aku menghirup wangi rambutnya yang aku sukai.

“Ne, aku tahu itu. Aku adalah seseorang yang berada didalam doamu. Saranghae Youngmi-ya”

“Nado saranghae Kyungsoo-ya” aku mendekatkan wajahku untuk menciumnya kembali, bibirnya seperti sudah menjadi narkoba yang membuatku kecanduan karena rasanya. Aku mulai memejamkan mata

“Youngmi-“ aku terpaksa menghentikan aktifitasku karena seseorang berhasil menggagu kegiatan kami tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Aku terpaksa turun dari ranjang karena takut dikira melakukan sesuatu disana bersama Youngmi.

“YA! Ini ruang kesehatan! Bukan temm…mmpphh..” aku langsung menahan mulut Baekhyun yang seperti yeoja.

“Jika mau masuk, sebaiknya kau mengetuk pintu dulu pabo!” Youngmi memarahi sahabatnya. Lalu aku cepat menarik Youngmi keluar dari ruang kesehatan. Aku membawanya ke tempat parker dan membuka pintu mobilku.

“Kita mau kemana? Bukankah ini masih jam pelajaran?” Youngmi bertanya kepadaku. Yeoja cantik itu terlihat bingung.

“Kerumahmu saja kurasa. Kau sedang sakit bukan? Lebih baik kau pulang dan beristirahat. Aku akan menemanimu. Aku sudah meminta ijin appa juga eommamu. Aku juga sudah meminta surat ijin dari seonsaengnim” aku menjawab semua apa yang ada dipikirannya kurasa. Aku tahu betul apa yang ada dipikirannya saat ini.

“Ahh.. arraseo”

Author POV

Kyungsoo berada dikamar Youngmi bersama Youngmi tentu saja. Mereka berdua baru saja sampai dan Youngmi sedang mengganti bajunya di kamar mandi.

“Youngmi-ya, aku buatkan kau makan ne?” Kyungsoo hendak pergi untuk membuatkan bubur untuk Youngmi namun yeoja itu menolaknya.

“Tidak perlu. Aku tidak lapar dan tidak mau makan. Aku bukan orang yang benar-benar sakit hingga harus dirawat dirumah sakit chagi” Youngmi keluar dari kamar mandi dan melompat ke ranjangnya.

“Haahh… aku ingin berbaring saja disini bersamamu. Menghabiskan waktu seharianku bersamamu berdua” Kyungsoo menatap mata Youngmi dan mengelus surai yeoja itu.

“Kau tahu, aku baru mengetahuinya sekarang”

“Mengetahui apa?” kata Kyungsoo bingung.

“Mengetahui seperti apa dirimu sebenarnya” Youngmi mencium bibir namjachingunya lalu dibalas oleh lumatan lembut dari Kyungsoo. Namja itu menghisap bibir Youngmi dan mulai meraih tengkuk yeojachingunya untuk memperdalam ciuman mereka. Lalu setelah beberapa menit, Youngmi melepaskan ciumannya. Yeoja itu berbaring dan memperhatikan setiap inchi wajah Kyungsoo.

Kyungsoo ikut berbaring disamping Youngmi dan memeluk pinggang yeoja itu. Merekapun bercerita tentang banyak hal lalu setelah itu Youngmi tertidur diikuti Kyungsoo yang tertidur dalam posisi tetap memeluk pinggang yeoja yang dicintainya tersebut.

END~^^

Mian chingu, L.zy bakalan agak lama lanjutin fanfic yang Mr. Milk and Mrs. Coffee. Jadi sabar menunggu yaaa… ga akan lama banget kok tenang aja ne^^

Kamsahamnida chingu sudah mau membaca fanfic absurd saya ini>,<. Mian bila ada salah kata dan typo dimana-mana. Mianf juga bila fanfic ini membosankan dan tidak jelas dan juga ceritanya yang mainstream-..- hahh… aku sudah membuatnya dengan susah payah disaat aku mau UAS nihhh chingu-deul.

Mohon RCL dan saran serta kritiknyaaa…^^ L.zy lebih suka chingu kasih kritik daripada ga ninggalin jejak sedikitpun-..- tapi tetep kritikan yang bermanfaat yaa^^

Maaf tidak ada poster dan jangan jadi plagiator juga silent reader!!!huuuu… u.u

See you and byeee!!^3^/

Loveya!

Xoxo~~~~



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles