Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Daydreams (Chapter 2)

$
0
0

daydreams

Daydreams

Baekhyuncupcakes

Sehun x OC  // Angst

Daydreams #1

==

Preview Chapter 1

“aku tidak peduli dengan urusanmu, tetapi waktu kegiatanmu membuatku terbebani kau tau itu?! Kau adalah seorang gadis dan kau menjadi tanggungjawabku sekarang! Setidaknya jangan membuat orang tuamu khawatir dan berulang kali menghubungiku untuk menanyakan keberadaanmu. Kau sudah menyulitkanku dengan menerima perjodohan, jangan menyulitkanku lebih lagi Hyemi-ssi!” tekannya lalu menaiki tangga menuju kamarnya kemudian membanting pintu yang membuatku terkejut.

Aku menangis dan merasa tertekan dengan perkataannya, mengapa ia tidak bisa setidaknya berbicara lembut padaku? Apakah aku harus bertahan dengannya demi kedua orang tuaku atau lebih baik aku yang menyerah?

Chapter 2

3 hari berlalu sudah. Tetapi aku dan Sehun masih belum berbincang satu sama lain, secara teknis aku yang menghindarinya walaupun setiap pagi aku masih berbaik hati membuatkannya sarapan, aku tidak peduli apakah ia memakannya atau tidak karena saat ia terbangun pada pagi hari bisa di pastikan aku sudah pergi mendahuluinya, aku bersyukur ia masih berniat memakannya. Jika tidak, aku bersumpah akan mengukir wajahnya dengan eyeliner Baekhyun oppa.

Aku tak habis pikir dengan pria es itu, bahkan pagi yang cerah ini sudah berhasil menjadi pagi yang buruk hanya dengan mengingat namanya. Sebenarnya aku beberapa kali tak sengaja bertemu dengannya di kampus 3 hari belakangan ini. Tidak, bertemu adalah kata yang kurang tepat, kata yang lebih tepat adalah eyecontact  tetapi eyecontact tersebut tak bertahan lama karena detik kemudian kami bersama – sama menolehkan wajah ke arah lain.

Aku melangkahkan kakiku dengan malas ke dalam kelas, aku menenggelamkan wajahku sesaat setelah berhasil mencapai tempat dudukku yang berada tepat di sebelah Yeonhee.

“Ada apa denganmu Nyonya Oh? Mendapat hari yang buruk dengan calon suami lagi huh?” Tanya Yeonhee menggodaku.

Aku hanya menganggukan kepalaku dalam diam, bukan berarti aku setuju hanya saja aku malas berdebat dengan sahabatku satu itu, lagipula apa yang dia katakan adalah fakta lalu untuk apa aku mengelak.

Detik kemudian aku merasakan seseorang menyentuh lenganku, aku yang masih dalam posisi menenggelamkan wajah merasa terganggu. Oh ayolah, apakah Yeonhee tidak bisa mengerti bahwa aku tidak dalam mood yang baik saat ini.

“Jangan ganggu aku, Yeonhee-ya. Aku sedang malas membicarakan tentang Jonginmu yang kau sebut menggoda itu.” Jelasku masih dengan posisi yang sama.

“Apakah aku mengganggu? Mian. Kalau begitu kita bicara nanti saja.”

Mwo? Itu bukan suara Yeonhee melainkan adalah suara seorang lelaki yang sepertinya sangat familiar di pendengaranku, aku menengadah dan melihat pria itu sedang berdiri di hadapanku bersiap melangkah pergi, Suho. Aku segera bangkit berdiri dan menahan lengannya untuk tidak pergi.

“Suho oppa? Tidak, jangan salah paham bukan itu yang aku maksud.” Ucapku tersenyum salah tingkah.

“Tidak apa, kita bisa berbicara nanti jika kau sedang malas.” Ucapnya lembut, aku bisa melihat Yeonhee yang menahan tawanya di belakang Suho sekarang. Sial kau Yeonhee.

“Tidak, kita bisa membicarakannnya sekarang. Sungguh.”

“Baiklah, aku hanya ingin memberimu kabar bahwa sebaiknya sore nanti kau datang ke aula kampus, ada hal penting yang kami –Drama Club semua ingin diskusikan denganmu, usahakan kau datang.” Jelas Suho padaku. Yak! Menyebalkan aku mengira ia akan membicarakan sesuatu yang lain. Seperti mengajakku kencan mungkin? Ah, kau terlalu banyak mengkhayal Jung Hyemi.

“Arasseo, aku pasti datang oppa.” Jawabku lesu, sejujurnya aku lelah dan ingin secepatnya pulang tetapi apa lagi yang bisa ku lakukan?

“Gomawo Hyemi-ah, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai Jumpa.” Ucap Suho sambil melambaikan tangannya ke arahku dan Yeonhee.

-Daydreams-

Sesuai janjiku kepada Suho oppa, aku mengunjungi aula sore ini. Setidaknya aku bisa melihat Suho oppa, itu cukup untuk memperbaiki hari yang menyebalkan ini. Aku melihat banyak siswa – siswi yang berlalu lalang, sepertinya ini adalah pengumuman penting tetapi pengumuman penting apa sehingga harus melibatkan diriku? Dan apa ini? Mengapa namja es itu juga harus berada disini? Ia tepat disamping Suho. Argh benar – benar menyebalkan! Aku duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan bersama dengan siswa – siswi lain yang hadir.

“Hyemi-ah, kau sudah datang?” Tanya Suho oppa menghampiriku. Aku tersenyum. Tetapi senyumanku menciut saat melihat Oh Sehun berjalan beriringan bersama Suho, benar – benar merusak pemandangan indahku.

“Perkenalkan ini temanku Oh Sehun, dia yang mengatur penataan panggung untuk pentas seni nanti. Drama club akan bekerja sama dengannya.” Suho menunjuk namja es itu. Baiklah sepertinya aku harus berpura – pura menjadi orang asing, seperti kesepakatannya.

“Jung Hyemi.” Aku mengulurkan tanganku kearahnya.

“Oh Sehun.”  Ia meraih dan menjabat tanganku. Lihat, bukan hanya sifatnya saja yang seperti es bahkan kulitnya juga sedingin es. Benar – benar pria yang angkuh. Aku segera melepaskan t\jabatan tanganku dengannya dan berpaling menatap Suho oppa.

“Kau berkata jika ada yang ingin disampaikan padaku. Apa itu?” padanganku tak lepas dari Suho, aku malas menatap namja es yang berada disebelahnya.

“Kampus kita akan mengadakan pentas seni 3 minggu lagi. Aku tau ini mendadak tapi apakah kau bersedia untuk menjadi pemeran utama putri? Aku harap kau setuju karena kita benar – benar merasa peran ini sangatlah cocok untuk karaktermu Hyemi-ah.” Ucap Suho dengan tatapan memohon mungkin? Astaga, satu – satunya tujuanku mengikuti club drama adalah untuk melihat Suho, hanya itu tujuanku. Aku sama sekali tidak berminat untuk bermain drama.

“Siapa yang menjadi pemeran utama pria?” Tanyaku penuh dengan rasa penasaran, begitu juga dengan Sehun.

“Ah, kau tidak usah khawatir karena pemeran utama pria nya adalah diriku.” Suho tersenyum manis. Sangat manis.

“Jinjja? Aku tentu saja bersedia. Lagipula jika itu memang cocok dengan karakterku maka tidak sulit untuk meresapi peran bukan?” Jawabku berbasa – basi, tentu saja aku tidak akan menolak kesempatan yang mungkin hanya datang sekali seumur hidup ini. Aku melihat Sehun mendengus. Apa masalah namja es itu terhadapku huh?

“Tetapi, kau tidak masalah bukan jika dalam drama itu terdapat kiss scene di dalamnya?”

“Mwo……?”

“Mwo……?” Ucapku dan Sehun bersamaan.

Mengapa ia ikut terkejut? Bukankah aku yang seharusnya terkejut? Baiklah, lupakan kecelakaan tak disengaja itu. Apa? Kiss scene? Aku tak keberatan, sungguh. Yang aku takutkan hanyalah saat ia bibir cherry nya bertemu bibirku aku tidak bisa melanjutkan drama itu lagi hanya karena terlalu sibuk menghentikan degup jantungku yang pasti berbunyi tak karuan.

“B-baiklah, aku rasa itu bukan hal yang besar.” Jawabku gugup.

“Aku lega mendengarnya, baiklah kita mulai berlatih besok sore di tempat ini. Jaga kesehatanmu Hyemi-ah jangan telat makan, kau bisa sakit.” Ia tersenyum manis sambil mengacak rambutku dan sejurus kemudian ia pergi bersama pria menyebalkan itu.

==

Dalam hati kalian pasti ‘yah author baekhyuncupcakes story meneh’ ya? haha

Maaf ya guys.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles