Lucky.(mix-drabble).
Exo-k and OC’s | T//M | romance, comedy, AU. | Drabble |
semua cast disini milik tuhan yang maha esa, serta orangtuanya masing –masing.
|windflowerpresent|
:
Sudah siap? Baiklah ayo.
:
Chanyeol memarahi Nami lagi saat ‘kekasihnya’ ini –ya sekarang nami sudah menjadi kekasihnya, ingat itu– bergandengan dengan orang lain di pesta ulang tahunnya kemarin.
“bagaimana bisa kau menggandeng nya?”muka chanyeol memerah,
Bagaimana tidak? Nami adalah orang terkasihnya saat ini, chanyeol sangat menyayanginya.
“aku tidak menggandengnya park chanyeol!”
“lalu ini apa!?”
Chanyeol menunjuk –nunjuk kesal, ponsel yang baru di hadiahi oleh appa –nya kemarin.
“chanyeol! Perhatikan baik –baik”
Kini nami yang merasa kesal,
“apa –apa yang terjadi dengan ini, oh ini berbeda dengan gambar sebelumnya”
Foto yang ada di ponselnya berbeda, perempuan di dalam foto itu terlihat lebih besar dari pada badan nami yang ada di depannya ini.
“aku membencimu sungguh,”nami memalingkan wajahnya,
Chanyeol memeluknya dan tersenyum
“bahkan kau masih tak mengerti. Butuh berapa kali aku menjelaskan? aku memarahi mu karena aku sangat menyayangi mu Kim Nami–“
:
Song hyeri, sedang menatap pohon besar di depannya. Sembari membolak –balikkan buku biologi nya yang jauh lebih tebal dari kamus. Dan tersenyum seperti tidak mempunyai masalah apapun.
“hyeri!”
Ah, itu pasti jongin.
hyeri tak menggubrisnya, dia masih focus kea rah buku biologinya itu.
“hyeri! Kau tak mendengarku?”
Hyeri masih tidak menggubrisnya, dia lebih memilih untuk menulikan pendengarannya.
“hey.” Jongin menariknya dalam pelukan hangatnya.
Hyeri tidak bisa seperti ini, tangisannya pecah, membuat jongin semakin sakit melihatnya.
Jongin melepas pelukannya.
“hey,dengar aku, semua itu tidak benar. Aku tidak pernah menyukai marry sedikit pun. Kau percaya aku kan?”ucap jongin,
Dia mengusap airmata hyeri yang hampir jatuh tadi.
“bagaimana aku bisa percaya dengan mu?,”
Ya, beberapa waktu lalu. Jongin di gossip kan akan memutuskan hyeri, dan segera melamar marry –anak terpopular di kelas nya itu.
Cup.
Muka hyeri memerah, jongin mencium nya. ya, menciumnya.
“bukan itu maksud ku jongin, aku–”
Cup.
Hyeri menyikutnya.
“karena aku mencintaimu kau mengerti?”ucap jongin, lalu mengacak acak surai pirang hyeri.
“jangan menangis, atau aku akan menciummu lagi”lanjutnya
Dasar mesum “YAK KIM JONGIN!”
:
Yura berjalan gontai ke arah loker nya, melelahkan sekali. Bagaimana tidak?, dirinya menerima tiga kali pukulan keras dari bola basket yang di lempar dasom tadi.
Menyedihkan.
Dia meletekkan beberapa barang di sana, mulutnya tersenyum saat melihat surat kecil dan satu tangkai bunga mawar putih yang di sukai sunbae nya –sehun.
Dia adalah salah satu dari penggemar sehun, bukan maksudnya penggemar rahasia yang diam diam menyukai seorang sehun.
Terkadang ia memaki dirinya sendiri, karena dia seorang pengecut. Pengecut yang tidak mau bahkan –tidak pernah mau mengungkapkan isi hatinya sendiri, yang di pendam cukup lama. Ya kira kira dua tahun belakangan ini dia menyukai seorang sehun.
Sekarang jam istirahat, lapangan belakang pasti kosong pikirnya.
Ya, biasa nya yura kesana di saat jam –jam seperti ini.
Setelah sampai, yura langsung memutarkan seluruh pandangannya.
Kosong.
baru saja ia ingin beranjak,
“ehm.”tiba –tiba dehaman itu muncul di belakang kupingnya,
“kau yang mengirimkan ini pada ku, hm?”lanjut nya.
yura membulatkan matanya lagi, bukan ini pasti bukan sehun.
Tangan putih itu memegang pundaknya dan mengubah posisi yura menghadapnya.
Astaga dia benar –benar sehun.
“kalau ini benar kau, itu bagus”
Yura mengernyitkan dahinya,tapi sehun malah tersenyum.
“maksudmu?”
Sehun menyamakan posisi nya dengan yura, yura rasa ini terlalu dekat, karena deru nafas sehun sampai menyeka kulit putinya.
“karena cinta ku terbalas, Kang Yura.”
:
Bahu taeri naik turun tak karuan, dia terlihat seperti habis mengikuti lari marathon.
“baekhyun –a”
“tunggu taeri,”
“baekhyun!!”
“ya! Tunggu sebentar.”
“baekhyun!”
“ada apaa?”
Taeri yang baru dua hari menjadi kekasihnya saja sudah kesal, karena baekhyun yang kadang tidak memperdulikan omongannya.
“ada yang mengejar ku tadi”
Baekhyun mengernyit
“mengejar? Siapa?”
“em –aku lupa nama nya yang jelas dia mengejarku”
“pantas kau kelelahan”
“dia mengejar mu, kenapa?”
“menurut jenny, dia menyukai ku”
“MWO?!”
Taeri mengangguk lagi.
“kau tidak mencoba berselingkuh kan ,lee taeri?”
“ah, itu dia. Aku akan mencobanya setelah ini”
Astaga, ampuni kepolosan taeri ini ya tuhan.
“YAK! Lee TAERI!”
:
Joonmyun, memainkan ponselnya. Dia mencari kata –kata bagus untuk melunakkan hati seorang –hyojae. Dia sampai frustasi, karena kata –kata yang ia maksud tidak ada di sini.
Ah sial,
Kalau saja ia seorang penulis, pasti tidak sesulit ini jadinya.
Tunggu, ah itu dia seorang penulis. Jongdae sepertinya tepat.
Joonmyun mencari kontak jongdae, setelah ketemu ia buru –buru memencet tombol hijau.
‘maaf, jaringan sibuk’
Ah, dewi fortuna sedang tidak berpihak dengannya saat ini.
Bagaimana sekarang?, hyojae akan keluar dari kelas nya dua menit lagi.
Dua menit berlalu tapi kata –kata sempurna belum di dapatkan joonmyun. Sama sekali belum.
Cklek, pintu kelas terbuka.
Itu hyo jae.
“eum, hyojae” sungguh joonmyun takut terlihat bodoh saat ini.
Hyojae yang merasa namanya terpanggil menoleh
“eh?, Joonmyun?”
“aku ingin bicara denganmu”
Oh, ayolah setiap hari kau bicara dengannya joonmyun.
Sepersekon kemudian joonmyun membuka mulutnya lagi
“aku mau mengajak mu, eum–”
“DIA INGIN MENGAJAK MU BERKENCAN ,HYOJAE! BERKENCAN!” teriak jongdae.
Dasar jongdae sialan, bagaimana bisa dia tiba –tiba muncul di sini. Argh.
:
Jihye menendang –nendang kecil batu kerikil di depannya, sambil tersenyum melihat anak –anak kecil yang berlari –lari seperti tak punya dosa.
Duk.
“appo.”
Jihye melihat kea rah samping, ada tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya menutupi dirinya yang sedang mencoba mengedarkan pandangannya.
Ah, itu kyungsoo.
Jihye langsung mengambil seribu langkah nya untuk menjauhi kyungsoo.
“hei siapa namamu nona?”
Dia malah semakin bergerak gelisah, langkah semakin cepat.
“yak! Siapa namamu”
Berhentilah bermain –main kyungsoo. Jihye adalah temanmu semenjak sekolah dasar.
“Park Jihye! SARANGHAE!!”
Astaga.
:
-fin-
“ep ep macam apa iniiiiiii, absurd gituuuuu.. yaampunnnn. Maaf kan aku yahhhh, belum bisa bikin bikin yang lebih romance. Author memang seperti ini jadi biar kan lah.
Jangan jadi silent readers dong!!!, ayo comment coret coret di bawah.
Makasih sebelumnya,
Xo.”
-wf.
