Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

The Pulchra Bridge [Prolog]

$
0
0

The Pulchra Bridge [Prolog]

Author : bubblecoffee97 (@dyzz97)

Main cast : Lee Aeri, Oh Sehun, Oh Luhan

Genre : Fantasy, romance, friendship, family

Rate : T

Length : Chaptered

Summary : Hidup seorang Aeri layaknya berada dalam neraka. Ia tak pernah berpikir bahwa kehidupannya akan berubah begitu ia melewati sebuah jembatan sulur. Jembatan Pulchra.

Note : FF ini sudah pernah di publish di blog pribadi saya.

.

.

.

“KEJAR TERUS! JANGAN SAMPAI DIA LEPAS!”

Suara teriakan itu menggema di antara belantara hutan yang lama tak terjamah tangan manusia. Derap langkah kaki berlomba-lomba mengejar ‘mangsa’. Hewan-hewan disekitar berlari ketakutan mengira mereka akan menjadi sasaran peluru manusia. Tak jauh berbeda dengan keadaan seorang gadis yang tengah bersembunyi di balik pohon besar. Tubuhnya gemetar. Wajahnya pucat. Keringat mengucur di seluruh tubuhnya. Jelas menggambarkan rasa takut yang berkuasa.

Ia harus segera berlari jika tidak mau tertangkap namun kakinya terasa lemah hanya untuk menopang tubuh kurusnya.

“Ayo, berlarilah,” ia bergumam sambil memukul-mukul kaki. Berharap dengan begitu kakinya akan menurut dan melanjutkan pelarian.

“TEMUKAN DIA!”

Suara tersebut terdengar semakin mendekat. Ia tidak boleh terus bersembunyi disitu, cepat atau lambat pasti ia akan ditemukan. Oh Tuhan, itu tidak boleh terjadi. Dengan memaksakan diri, ia menyeret langkahnya menuju kemanapun asal menjauh dari sana. Itu cukup menyakitkan sebab tiga puluh menit sebelumnya ia sudah berlari dengan segenap tenaga yang ia miliki.

“ITU DIA!!”

Gadis tersebut tersentak mendengar suara yang tak jauh di belakangnya. Entah energi dari mana, ia secara tidak sadar langsung berlari. Sama sekali tak mengingat kakinya yang tadi kesakitan. Ia tak mempedulikan sekitarnya, yang ia tahu ia harus berlari dan berlari. Hingga beberapa meter di depannya terdapat sebuah jembatan kecil. Ia segera melaluinya. Mungkin di sebrang sana ia bisa menemukan tempat persembunyian baru.

Sampai suara para pengejarnya semakin lama semakin tak terdengar. Gadis itu mensyukurinya. Namun ada yang aneh disini. Kakinya masih terus berlari menyusuri jembatan.

Bukankah ini jembatan kecil?

Ia masih tak kunjung sampai sebrang. Ujung jembatan itu terasa begitu jauh. Tapi anehnya, ia tak merasakan lelah sedikitpun. Ia heran ketika melihat sebuah cahaya di ujung jembatan. Cahaya itu semakin jelas seiring langkahnya yang semakin cepat. Saat cahaya tersebut tepat di depannya, tubuhnya seolah tersedot ke dalamnya. Reflek, ia  menutup rapat matanya yang tak terbiasa dengan bias cahaya yang terlalu terang. Tubuhnya terasa seperti terhimpit bongkahan batu. Dadanya seakan sesak bukan main.

Beberapa detik kemudian..

 

Ia tak lagi bisa merasakan tubuhnya.

 

Ia tak lagi merasakan deru nafasnya.

 

Dan semuanya perlahan menggelap.

.

.

.

FIN OF PROLOG

Adakah yang mau ini dilanjut?



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles