Author : dearfamily
Title : SILENT LOVE
Genre : School life, Sad,
Length : Oneshoot
Cast :
– LEE HYUJIN
– XI LU HAN
– Etc Find by yourself
Ku ulurkan tanganku untukmu , tapi kau hanya diam
Ku raih wajahmu , tapi tak ku rasakan
Ku terbarkan senyumku , tapi kau tak membalas
Karena aku dan kau bagai bulan dan matahari
Dekat tapi tak pernah menyatu
Karena aku hanyalah bayangan semu
When love comes , you can only look away
Silent Love
Seorang gadis masih berada di bawah alam sadarnya , meringkuk di dalam selimut yang menutupi seluruh tubuhnya . Dia tidak memperdulikan alarm yang terus berbunyi bahkan ia melempar alarm hingga menyisahkan serpihan serpihan , sang fajar bersinar menyilaukan ruangan pemiliknya , ia masih berbalut selimut tebal seakan akan mulai terganggu dengan cahaya yang masuk melalui celah dinding , gadis itu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang ia terima . Dengan mata yang terpejam gadis itu mulai melihat sekitar kamarnya yang berdominasi merah warna kesukaanya .
“ Tunggu , jam berapa sekarang “ gadis itu ingin mengambil alarm tapi ia hanya melihat serpihan serpihan , ini memang perbuatnya
Gadis itu melangkah menggambil ponsel yang ia letakan di meja belajarnya
“ Oh Shit , aku terlambat lagi “ jam menunjukan pukul 6.20 berarti ia harus sampai di gerbang sekolah tepat pukul 6.30 atau jika tidak gadis ini akan berakhir di lapangan sekolah atau ia akan pulang dengan perasaan menyesal tanpa membawa ilmu
“ Mandi tidak ya ? “ gadis itu pertanya pada dirinya sendiri yang sebenarnya akan membuang waktu , akhirnya ia memutuskan untuk mencuci wajah saja
7 menit berlalu , 3 menit lagi ia harus tiba di gerbang sekolah atau jika tidak ia akan tamat .
….
Gadis itu berlari secepat mungkin , seperti dalam pertandingan lari Maraton , dengan nafas yang masih tersenggal sengal , gadis itu sekarang berdiri di depan gerbang sekolah tepat pukul 7.00 , artinya kelas sudah dimulai 30 menit yang lalu , benar benar tamat riwayat gadis ini .
“ Pak , Satpam yang baik yang tampan tolong bukakan gerbangnya “ gadis itu merayu Satpam yang menjaga gerbang sekolah
“ Tidak bisa nona , anda sudah sangat terlambat dan saya tidak bisa membukakan pintu untuk pelajar yang telah 20 kali terlambat dalam 6 bulan “
“ Saya berjanji pak , kali ini saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi ” gadis itu masih memohon dengan wajah seperti pengemis yang sedang kelaparan
“ 20 kali yang lalu nona , selalu berjanji tapi nona selalu mengulangi kesalahan yang sama “
“ tidak kah , kau kasihan pada ku “
“ maaf nona , ini perintah dari Kepsek , saya tidak bisa membantumu nona “
“ tapi…..” kata katanya terpotong saat ia melihat seseorang dengan berpakaian rapi seperti pejabat atau anggota dewan
“ Ada apa ini ? “ gadis itu tertunduk kali ini ia tidak bisa beralasan lagi benar benar rasanya ingin mati
“ HYUJIN , kau lagi , terlambat ? “ kata Kepsek dengan suara merdu ? seperti singa yang ingin menerkam mangsanya
“ Maafkan saya pak “ sekarang ia merasa sedang berada dalam pengadilan dan ia terdakwa selanjutnya ia akan di sidang dan masuk dalam jeruji besi
“ Ikut saya “ ia mengikuti langkah kepsek , menangis lalu ia harus apa membantah ? terdakwah tidak boleh membantah , ini lebih seram dari hidup dalam jeruji besi
“ sekarang kamu berdiri disini , sampai jam istirahat “
“ Iya pak “ suara lirih seperti bisikan tapi terdengan bergetar , sungguh malang nasib gadis ini berdiri di tengah lapangan di depan tiang bendera dengan kepala di tegakan melihat silaunya mentari
Lee Hyujin pelajar yang duduk di bangku kelas 2 memang mempunya predikat buruk di sekolah , ia berpenampilan seperti gadis desa , rambut berkepang dua dan berkecamata seharunya gadis dengan berpenampilan seperti itu memiliki otak yang cerdas dan nilai akademi yang sempurna , tapi gadis ini berbeda ia sangat bodoh dari total 200 siswa iya mendapatkan peringkat 199 bukankah itu menarik ? , dia hanya memiliki satu teman “ Juyjin” namanya , dan kalian harus tau gadis ini dalam waktu 6 bulan sudah terlambat 20 kali seharusnya ia mendapatkan rekor atau mendaptkan piagam atas keberhasilanya menjadi sisawa teladan ?
Saat ini ia menjadi totonan yang menarik seperti barang antik yang berada dalam ruangan dan menjadi totonan yang menarik
“ Sial , aku sangat malu , berhenti lah kalian menatapku sudah puaskah kalian menatapku ? “ triak gadis itu dalam hati , ia tidak bisa memarahi setiap siswa siswi yang menatapnya sinis , ia hanya bisa bergumah dalam hati , takut yang ia rasakan saat bertatapan dengan orang orang asing
Tap tap tap
Langkah seorang pemuda dengan penampilan sangat menawan
Hyujin diam menatap , tapi ketika pandangan mereka bertemu , Hyujin memalingkan wajahnya ia sangat malu , pemuda itu melewati Hyujin begitu saja , baru 1 detik bertatapan mata sudah membuat hatinya berdebar , walau bertatap mata tanpa sengaja tentunya
“ jantungku ingin meloncat , aku butuh stock jantung sekarang juga atau aku akan mati “ gumah Hyujin dalam hati ia benar benar menyukai pemuda itu
Pemuda ini berperawakan tinggi , bermata lembut, kulitnya yang putih seperti susu ,hidung yang mungil , bibir menawan persis seperti pangeran di negri dongeng dan ia adalah salah satu siswa jenius ia mendapatkan peringakt 1 dari 200 siswa siswi dan satu hal lagi pemuda ini adalah pemaris Hotel Omazi (hotel ngarang) ,hotel berbintang lima yang sangat terkenal , pemuda ini adalah Xi Lu Han ia sangat di gilai siswi siswi di Sekolah Yaushie International School
pemuda itu berjalan melawati Hyujin yang masih menatapnya tanpa ia sadari , benar benar pemuda yang sangat sempurna
Hatiku berdesis
Jantungku berdetak berima
Aku merasa di iringi irama musik
Inikah Cinta ?
Perfect Love
Hyujin berlari kecil menuju kantin , ia merasa lelah peluh yang membasahi wajahnya dan seluruh tubuhnya mungkin saat ini ia bau ? Lapar dan Haus menguasai fikirannya setelah 5 jam berdiri tanpa minum dan makan sekarang sudah cukup ia menahan hasrat Lapar
“ Hyujin , kau di hukum lagi ? keren kau sudah 20 kali di hukum “
“Ya terserah , aku ingin makan sekarang aku kelaparan “ gumahnya sambil mengunyah mekanan ia makan dengan sangat tergesah gesah
“ hey hey , kau bisa tersedak , seperti orang 5 bulan tidak diberi makan memalukan “
“ kalau 5 bulan aku sudah mati bodoh “
Juyjin tertawa kecil , ia adalah sahabat Hyujin gadis ini sama bodohnya , partner yang serasi bukan ?
Tiba tiba mata Hyujin berhenti pada objek yang masuki area Kantin dengan wajah yang cool ,
“ Luhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannn ….. ” teriak siswi siswi yang berada dala kantin , Pemuda itu menghiraukan teriakan gadis gadis yang menurutnya menjijikan
“ kau masih menyukainya ?” tanya Juyjin , hanya dia lah yang mengetahui tatapanHyujin
“ Mungkin aku akan menyukainya seumur hidup “
“ berhentilah , kau akan tersiksa memendam sendiri , sudahlah lupakan Luhan dia terlalu sempurna “
“mungkin kau benar , tapi aku menikah 1 kali dan menyukai pun 1 kali “
“ kau terlalu bodoh , mana ada rumus macam itu “
“ hey , ini bukan rumus tapi ini penjabaran “ kata Hyujin tak terima , mereka berdua memang tidak ada yang mau mengalah jika berdebat
“ memang kau tau penjabaran itu apa ? “
“ tidak , kau puas iashhh sudalah aku ingin masuk “
Mereka berdua menghentikan perdebatan mereka dan berlari kecil menuju kelas , tanpa mereka sadari seorang pemuda melirik mereka sesaat
……..
Kelas terasa sunyi , mungkin saat ini Hyujin merada dalam hutan tanpa ada suara , Membosankan
Hyujin melirik ke samping bangkunya ia melihat sahabtnya tertidur “ dasa tukang tidur “ gumahnya lirih
Ia mengambil buku diary yang berwarna merah bergambar boneka lucu .
dan menggoreskan pena perlahan lahan mengungkapan isi hatinnya yang ia mendam hari ini
1 Agustus 2013
Kesingan , terlambat, dihukum , di tertawakan , kelaparan melelahkan dan menyedihkan . Tapi semua itu lenyap ketika kau lewat dihadapaku walau kau tidak tau tentangku , tapi aku tau semua tentangmu , kau penyemangatku
Hyujin sangat menyukai Luhan , bukan tapi ia mencintainya selama 2 tahun ini dan ia hanya memendam , takut untuk mengungkapan isi hatinya .
Hyujin tersenyum membayangkan sesuatu apapun yang ia inginkan , tentunya hanya terjadi dunia Khayalan karena menurutnya dunia khayalan ia bisa menjadi apa yang ia inginkan bahkan menjadi Tuan Putri atau siswi jenius atau gadis cantik ehhh atau pendamping seorang Xi Luhan , tidak masalahkan ? tenang saja tidak ada yang tau karena hanya dirinya dan Tuhanlah yang tau , ia terlalu menikmati dunia khayalan “tuan putri dan pangeran” dengan mata yang terpejam dan senyum yang mengembang di bibirnya , Hyujin berkhayal ia menjadi tuan putri yang mendampingi pangerannya kemudian mereka hidup bersama , khayalan yang menarik ? , tapi di kehidupan nyata ia hanyalah seorang gadis buruk rupa yang hanya bisa memandangi pangerannya melalui semak batas batas dinding .
” aku bisa gila jika seperti ini “ keluh Hyujin yang menutup wajahnya dengan keduan tanganya
“ kau baru sadar , jika kau sudah gila ?” Hyujin menengok kesumber suara , ternyata Juyjin sudah terbangun dari alam sadarnya dan sekarang sedang menatapnya dengan wajah yang bodoh ?
“ aku tidak gila , aku hanya bodoh “
“ hahaha , itu juga benar “ Juyjin terawa , ia tidak habis fikir jika sahabatnya itu sangat jujur
” kenepa kelas tampak sepi ?” dengan wajah polosnya Hyujin menatap sekeliling ruang kelasnya yang hanya menyisahkan dua jenis makhluk astral seperti terdampar di hutan
“ Entahlah “ gumah Juyjin kemudian beranjak meninggalkan kelas dan partner bodohnya yang terus menatap sekeliling kelasnya masih dengan wajah O_O
“ Heii , kau meninggalkanku “ teriak Hyujin yang tersadar jika ia telah menjadi penghuni kelas , sendiri .
……
Gadis ini terus berjalan dengan wajah yang tertunduk , ia menyusuri jalan entah dimana ia pun tidak tahu , sekarang yang dirasakanya adalah lelah , ya gadis ini adalah gadis bekecamata dua dan berkepang dua dengan penampilan yang berantakan seperti pembantu rumah tangga ? , Hyujin diam ia menatap sekelilingnya kakinya membawa menuju taman kota dan ia tidak menyadarinya , matanya menatap sepasang kekasih yang sedang memadu asmara di Taman ?
“ apa yang mereka lakukan , menangis ? dramatis sekali sepasang kekasih tengah menangis di Taman kota dengan tangan yang saling menyatu dan si gadis menyenderkan kepalanya sedangkan prianya mengelus rambutnya , membuatku iri saja “ gumah Hyujin dan langkahnya membawanya meninggalkan Taman Kota
Matanya terus menatap kesekeliling sudut Kota , entah kenapa waktu sudah menunjukan pukul tengah malam matahari pun tak nampak , gadis ini ternyata tak berniat sedikitpun untuk pulang menuju rumahnya , matanya menemukan tempat yang paling ia butuhkan sekarang ,” Restaurant “ kaki nya melangkah menuju Restaurant yang tak jauh dari pandanganya , rasa lapar lebih berdominasi sekarang . Hyujin melangkah memasuki Restaurant dan menduduki bangku yang kosong , tidak sabar .
“ Bukankah itu Luhan ? “ dengan jatung yang berdetak 20 x lipat lebih cepat tapi kali ini seperti ada ribuan duri yang menancap hatinya , sesak
“ Siapa wanita itu ? “ beribu pertanyaan memunuhi fikirannya
Percuma ia berdebat dengan fikirannya , ia pun tidak akan menemukan jawabanya , ia hanyalah penggemar tidak lebih . Hyujin berlari menerjang hujan ia tidak perduli dengan tubuh yang basah .
Rasanya aku tercekik , sesak
Pisau tepat menancap , sakit
Ribuan jarum menusuk , perih
Aku ingin manjadi abu yang terhempas angin kemudian menghilang
I just want to you , Look at me
……….
Rasanya ia ingin menjadi burung yang bisa terbang kemanapun , dengan langkah gontai , mata bengkak , penampilan berantak dan membuat siswa siswi memandang iba . Hyujin tidak memperdulikan siswa siswi yang berbisik tentangnya mungkin mereka mengira gadis ini di keluarkan dari sekolah ? , Keluarganya meninggal ? , atau di tinggalkan kekasihnya ? , jika itu peratanyaan mereka yang ketiga mendekati benar , bukan kekasih yang meninggalkan tapi sang pria yang ia cintai bersama wanita lain -_-, Hyujin mengabaikan mereka , ia tetap berjalan tanpa arah ?
“ liatlah Luhan datang dengan gadis cantik , kelihatanya ia anak baru “ teriak gadis gadis yang memandangi objek yang mereka bicarakan
Hyujin memutarkan tubuhnya melihat apa yang gadis gadis itu bicarakan , matanya menangkap Pria tinggi dengan wajah yang cool dan disampingnya ada wanita berambut pajang dan penampilan yang modis dan senyum seperti bidadari , “ cantik “ batin Hyujin lagi lagi ia hanya memandang miris sepasang kekasih baru yang melawatinya begitu saja
Rasanya Hyujin ingin bertriak “ Kalian telah melukai gadis malang sepertiku , tidak kah kalian terselip sedikit penyesalan “ batin Hyujin ia tidak sadar bulir bulir kristal telah mengalir indah melewati pipi mulusnya , ia berlari menuju atap gedung sekolah dimana tidak ada satu orang pin yang berada dalam atap sekolah , sepi ia bisa meraskan angin yang menyusup ke tubuhnya tapi ia tidak bisa menyentuhnya , duduk dengan air mata yang terus mengalir tidak tau berapa banyak air mata yang ia keluarkan hari ini . Hyujin mengeluarkan buku Diarynya dan menggoreskan pena
2 Agustus 2012
Liatlah aku ! aku mencintaimu lebih dari apapun , aku mengikutimu setiap hari , mencari informasi tentangmu tidak kah kau menyukaiku , bahkan selama dua tahun kau tidak mengenalku , apa sesakit ini jatuh cinta terjun dalam dunia fantasi dan bangun berada dalam neraka ? ya aku tau aku Jelek , bodoh , tidak menarik , tapi kau mencintai seseorang tidak dengan melihat fisiknya
Aku seperti batu ketika terlempar ia akan terjatuh kembali tidak pernah berada diatas
A week later ………..
Dengan langkah malas , Hyujin memasuki ruangan kelas dan duduk dengan pandangan kosong ? , tidak ada lagi si pangeran penyemangat hidupnya ,semua sudah berakhir dan pihak ketiga lah yah kalah
“ Hyujin , apa kau baik baik saja ? “ bisik Juyjin dengan nada khawatir walaupun suaranya terdengar pelan
“ Aku baik baik saja “ bohong ya lalu dia harus mengatakan apa ? mengatakan jika saat ini ia di tinggalkan oleh seorang yang ia cintai , ayolah itu terdengar berlebihan
“ em , benarkah ? wajahmu tidak mengatakan kau baik baik saja “
“ aku baik baik saja , mungkin aku hanya merindukanmu “
“ ohhhhhhhhhhhh , sayang sekali aku tidak merindukanmu “ mereka berdua terkekeh bersama , walaupun Juyjin tau jika sahabatnya tidak dalam kondisi baik baik saja , Gadis yang tertutup
“ kau tau hari ini akan ada ujian kimia ? “
“ oh begitu “
“ ya kenapa kau santai sekali ? jika kita mendapatkan nilai yang buruk , entahlah mungkin kita akan menjadi bubur “
“ lalu aku harus apa ? “ jawab Hyujin dengan wajah masem
“ belajar bodoh “
“ belajar ? catatan saja tidak punya , buku pun tidak bawa lalu aku harus belajar bagaimana ?”
“ kau memang bodoh tidak ada inisiatifnya “
“ ayolah , La kita ini sudah di takdirkan menjadi orang bodoh jadi jangan berandai andai menjadi orang pintar okey “ tidak ada guratan takut , Hyujin gadis bodoh , pemalas, pesimis dan menyedihkan
Ujian kimia pun berlangsung , Hyujin hanya memandang remeh kertas ujian di hadapanya .
“ Tentukan rumus kimia senyawa A dan B kemudian gambarkan struktur kedua senyawa tersebut , soal macam apa ini ? aku tidak mengerti ? jawab saja seadanya “ gumah Hyujin dalam hati
Selama ujian berlangsung ia mengisi lembar ujian dengan jawaban tidak masuk akal ? bagaimana mungkin gadis ini mengisi dengan jawaban , AKU TIDAK MENGERTI , INI SULIT , INI RUMIT , AKU MENYERAH hanya jawaba itu yang ia kerjakan , dan apa itu adalah jawaban yang logis ? mungkin ia akan mendapatkan surat cinta dari gurunya untuk kedua orang tuanya
…………..
Ketika pandangan bertemu
Detak jatung perpacu lebih cepat
Angin memasuki sela sela kulit
Hati berdesis , bergetar , nyaman
Mengukir senyuman manis
Hingga kau tidak akan terlepas dari tatapanya
Walau dia tidak mengenalmu
I’ve known you forever
Seminggu ini Hyujin tidak melihat pujahan hatinya , walaupun ia adalah pihak yang tersakiti tapi tetap saja rasa rindu tidak bisa di sampingkan , percuma berargumen dengan hati dan otaknya tetap saja hatilah yang ia ikuti karena Hyujin sangat merindukanya , seminggu tidak melihatnya rasanya ia ingin musnah dari bumi
Hyujin mencari keseluruh sudut sekolah tapi ia tetap tidak menemukan , ia terus menyusuri ruangan dengan mata yang melirik kanan dan kiri sreeeeeeeeeeeeeeett , itu dia Hyujin menemukannya
Seorang pemudan dengan kecamata dan buku yang ia pegang dengan wajah yang serius , pemuda jenius , kaya , tampan , cool kurang apa lagi ?
Hyujin masih ragu memasuki ruangan itu ayolah ini ruangan sakral hanya orang orang jeniuslah yang ada di ruangan ini , selama dua tahun ia tidak pernah menginjakkan kakinya keruangan ini “ Perpustakan , aku hanya ingin melihat wajahnya dari dekat kenapa sulit sekali “ dengan tekat yang lemah gadis berkepang dua ini memasuki ruangan yang dianggapnya sakral .
Baiklah apa yang harus ia lakukkan sekarang diam seperti patung di ruangan ini ? membaca ? aishhhh melihat ribuan buku yang tertata rapi di setiap rak pun ia sudah mual ingin mutah ? ia alergi dengan ruangan bernuasa seperti ini , tapi demi pangeranya ia akan melakukan apapun termasuk ini ” membaca buku “ , Hyujin menggambil buku asal dan duduk di depan pangeranya dengan buku yang menutupi wajahnya sesekali ia melirik objek yang membuatnya gila ?
2 menitt ……..
7 menit ……………………
15 menit ……………
Sunyi tidak ada suara , hanya suara lembaran buku yang berganti
Jenuh , yang Hyujin rasakan , jadi seperti ini menjadi orang jenius tidak menarik membosankan
“ kenapa kau menatapku “ tanya pemuda itu dengan tatapan curiga , matilah kau Hyujin
“ kau berbicara dengan siapa ?” tanyanya dengan debaran jantung yang berdetak lebih cepat , peluh sudah membasahi dahinya , pencuri yang tertangkap basah oleh pemilik seperti itulah yang Hyujin rasakan
“ ya kau ? memang siapa lagi ,? “ dengan nada datar yang terlihat kesal bagaimana mungkin bisa bertemu dengan gadis aneh seperti ini
“ aku ti..da..k me..natapmu “ dengan suara yang terbata bata , ia sangat malu dan takut ini pertamakalinya ia berinteraksi dengan pujahan hatinya
“ lalu ? “ tanyanya sedikit menyelidik , tidak percaya
“ aku sedang membaca “ masih dengan wajah yang tertunduk , dan nada yang masih terdengar bergetar
“ kau membaca apa ? mungkin kau sangat jenius “ Hyujin tidak mengerti denga perkataan Luhan, satu sekolah pun tau bahwa ia adalah gadis terbodoh
“ tidaak “
“ kau membaca buku ilmia , bahkan aku tidak bisa membaca dengan buku yang terbalik “ dengan nada remeh Luhan mengejek gadis ini
“ apaa???” Hyujin baru sadar jika buku yang ia baca dalam keadan terbalik , Ya Tuhan di hadapan Pangerannya pun ia tidak bisa berpura pura menjadi orang pintar
Dengan langakah yang terburu buru , ia merutuki dirinya yang begitu bodoh , bukankah seorang yang di takdirkan bodoh akan selalu bertingkah bodoh ? dimana pun tempatnya , jika boleh meminta ingin sekali Hyujin bisa menjadi penyihir agar bisa membuat isi otaknya berputar , dan bisa menjadi orang jenius ?
9 Agustus 2013
Demi melihatmu lebih dekat aku rela memasuki ruangan terlarang , mengambil buku sialan dan duduk di depanmu , Tuhan ini seperti mimpi, dan apa? kau menyapa ku terlebih dahulu walaupun aku tau itu bukanlah sapaan melainkan teguran karena kelancangan gadis bodoh sepertiku -_-, buku sialan ini dan ruangan terlarang ini membawa dampak buruk yang membuatku malu
Percakapan berakhir dengan memalukan
Hyujin menutup buku diary kesayanganya , dia berada di atap sekolah tempat dimana ia biasa merasakan angin yang membuat tubuhnya nyaman tidak ada suara pengganggu , tidak ada orang yang bermesraan , tempat yang tepat untuk membuatnya tersenyum puas , tempat rahasia .
…………………
Tatapanmu yang berbinar
Suara bas yang menggema
Wajahmu yang sempurna
Hidungmu yang menjulang
Deru nafasmu yang hangat
Merubah gelap menjadi terang
Kau membuat seorang gadis terpana
My love for you is real
Gadis ini masih menerawang , memandang atap dinding kamarnnya entah apa yang ada di fikiranya , ini pertama kalinya Hyujin berfikir sangat aneh dan lucu , selama ia hidup ia tidak pernah befikir karena Hyujn selalu menyepelekan masalah . Tapi ini berbeda ini bukan masalah , ia sedang berfikir tentang kejadian langkah yang ia rasakan “ berinteraksi dengannya , berada dalam jarak yang dekat “ kejadian amat langkah , sehingga membuat Hyujin tidak bisa memejamkan matanya terlalu manis di bayangkan . Boleh kah gadis bodoh dan jelek ini berharap lebih ?
” Tuhan aku ingin dia , dia dan dia “
…..
Lihatlah mataharipun tidak nampak ? ini terlalu pagi , gadis bodoh ini benar benar gila , bagaimana mungkin berangkat menuju sekolah puluk 4.00 ini teralalu pagi , burung burung pun masih terlelap disangkarnya , dan hanya dialah seorang diri yang berjalan dengan bersenandung ria tanpa peduli dengan sekeliling yang tampak menyeramkan -_-
Dulu saat ia terlambat gerbang sudah tertutup tanpa celah sedikitpun , sekarangpun begitu ? , benar benar malang -_- , “ apa aku terlambat lagi , kenapa tampak sepi dimana Pak Satpam ? “ dengan wajah yang di tekuk Hyujin menunggu dengan melipatkan ke dua tangannya , jenuh “ datang pagi salah , datang terlambat pun membawa kesengsaraan “ ia menghelahkan nafasnya kenapa sulit menjadi manusia normal -_-
Ternyata datang lebih pagi itu buruk , sekarang ia seorang diri menyusuri koridor dengan lampu yang masih redup tidak ada siapapun “ ini mengerikan “ batinnya , dengan langkah mengendap ngendap Hyujin memilih menuju atap gedung sekolah “ ini lebih baik “
……
Hyujin terburu buru menuju kelasnya ia tidak sadar jika bel sudah berbunyi 10 menit yang berlalu , terlalu cepat berlari sehingga menabrak punggung seorang gadis .
“ kau baik baik saja ? “ tanya gadis yang ia tabrak , hey seharusnya ia yang berkata seperti itu bukan kah ia yang salah ?
“ tidak , aku baik baik saja , bagaimana dengamu ? “ Hyujin berkata dengan suara yang pelan , gadis ini sangat baik bahkan ia membantunya berdiri , gadis itu tidak menjawab pertanyaan Hyujin ia hanya tersenyum , Hyujin bersumpah gadis ini seperti malaikat yang di turunkan Tuhan untuk menolong gadis malang sepertinya . Dia cantik , tinggi , tidak ada yang cacat dari gadis ini , dan sangat baik satu hal yang mebuatnya iri ternyata gadis ini yang ia sering lihat bersama pangeranya
“ aku Soyun , siapa namamu ? “ ohhhhhh, lihatlah dia bahkan mengulurkan tanganya untuk berekanalan denganku “ ramah “ batinya
“ akuuu.. Hyu..jin “ Hyujin menjawab dengan terbata bata
“ kalau begitu , aku pergi dulu , sampai bertemu lagi , Hyujin senang berkenalan dengan mu ” Soyun pergi sambil melambaikan tangan
“ gadis yang di ciptakan sangat sempurna , tidak ada cacat aku iri , Tuhan kau tidak adil kenapa kau tidak menciptakan ku seperti dia kau menciptakanku dengan berbagai kekurangan “ keluhnya tenang saja tidak akan ada yang mendengarnya
Hyujin melangkah dengan wajah lesu , gadis buruk rupa
……………
Tuhan menciptakan Makhluk dengan indah
Bernafas setiap detik
Berdetak setiap detik
Melihat setiap detik
Mendengar dengan jelas
Melangkah dengan indah
Bahkan ia menciptakan manusia dengan rasa sayang
Percayalah kau memiliki kelebihan
Yang mereka tidak meliki
Grateful for what you have
Siswa siswi berbondong bondong melihat mading yang tertera daftar peringkat tahun ini , mereka terlihat tergesah gesah ada yang berteriak histeris , ada yang menangis ada juga yang melompat lompat tidak jelas
Ini adalah hari terburuk , untuk gadis seperti Hyujin ia tidak ingin melihat papan mading ia sudah sangat pasti akan berada di urutan paling bawah
“ Hyujin-a ayo lihat daftar peringkat “ ajak Juyjin dengan semangat dengan menarik narik tangan Hyujin ralat bukan di tararik melainkan di seret seperti hewan
“ ya sabar , kertas itu tidak akan lari dan terbang ke rumah setiap siswa siswi , dan lepaskan tanganmu kau membuat tangaku ingin patah “ keluh Hyujin
“ aku penasaran “
“ kau penasaran ? kau dan aku tidak berbeda jauh “
“ setidaknya aku lebih di atasmu bodoh “
“ kita berdua bodoh okey “
“ ohh ,terserahlah “
Mereka menghentikan perdebatan konyol itu , dan segera melihat papan mading , Juyjin mencari namanya , dan ia begitu terkejut .
“ oh Tuhan, aku berada di peringkat 150 ini kemajuan pesat , benarkan Hyujin-a“
“ ya sepertinya “ jawab Hyujin dengan malas , bagaimana bisa sahabatnya bisa naik peringkat dari 189 hingga 150 , sangat mustahil
Hyujin mencari namanya tapi ia tidak menemukan namanya , “ dimana namaku “ gumah malika kecil
“ namamu di papan sebelah bukan di sini “ jawab teman yang berada di sebelahnya menunjuk papan mading sebelahnya
Hyujin sangat terkejut ia mendaptkan peringkat “ 200” dengan nama yang bertinta merah , tamatlah sudah
“ Tuhan , musnahkan aku sekarang juga “ hyujin berdoa ia sangat malu bagai mana mungkin ia mendapatkan peringkat teratas dari bawah “ memalukan “
Siswa siswi berteriak histeris , Malica mengabaikan kesedihanya sesat dan ia menengok ke sumber suara sekaramg
“ oh tidak itu pangeranku , bagaimana ini dia tidak boleh melihat nama ku “ gumah Hyujin panik
Luhan berjalan melewati siswi siswi yang histeris , dia melihat papan mading dimana namanya barada paling atas , puncaknya peringkat 1 , berbanding terbalik dengan Hyujin, setelah itu dia berjalan berbalik dan melihat Hyujin dengan pandangan ibah mungkin
Dengan langkah berat , Hyujin berjalan menuju taman sekolah , sekarang ia merasa sama dengan daun jika terjatuh ia akan terinjak atau akan terbang tanpa arah . “ Bukankah dunia ini kejam , dimana orang orang sepertiku akan terkucilkan dan orang oran luar biasalah yang akan selalu di sanjung , tidak adil bukan ? “ keluh Hyujin , ia sudah lelah hidup seperti di dalam goa dimana hanya dia lah orang yang berada disana dan hanya terdengar suara bergema , masih dengan wajah yang lesu Hyujin tetap diam ia tidak ingin beranjak sedikitpun , menenangkan hatinya .
…………..
Ke esokan harinya Hyujin bertekat akan menjadi anak baik baik , ia tidak ingi menjadi tontonan nanti saat wisuda , hyujin berjalan dengan senyum yang mengembang saat ini suasana hatinya sedang baik , tepi itu tidak berlangsung lama ketika ia mendengar bisikan siswi siswi yang sedang bergerombol “ bergosip “.
“ kau tau aku melihat Luhan dan Soyun berada di taman Kota semalam “ kat seorang siswi berambut ikal
“ kau serius ? aku juga melihat mereka di perpustakaan Kota “ sambung gadis yang menggenggam ponsel
“ dan mereka berpegangan tangan , romantis “ lanjut gadis tadi
“ mungkin mereka sudah menjadi sepasang kekasih “
Hyujin mendengarkan perbincangan gadis gadis itu dengan sangat dekat
“ hey kau sedang apa ? kau mendengarkan pembicaraan kita ? kau gadis penguping “ kata gadis berambut ikal dengan tatapan sinis , Hyujin yang tersadar dengan kebodohanya dan tatapan tajam dari gadis itu , ia pun lansung meninggalkan ketiga gadis yang ia pun tidak mengenal
Taman Kota , Perpustakaan , berpegangan tangan , sepasang kekasih ? , apa ia tidak salah dengar atau telinganya sedang dalam konisi rusak , menusuk ya sangat menusuk bahkan bukan menusuk tapi merobek hatinya , Hyujin dengan tegar hati mengabaikan perkataan gadis gadis tadi , ia berfikir jika yang mereka bicarakan hanyalah omong kosong itu tidak benar .
hyujin berfikir keras ia harus mengungkapkan perasaanya yang terpendam lama , tapi bagaimana caranya ? , dengan jenuh ia menyusun kata kata yang akan di ungkapkannya nanti “ bagaimana jika dia menolakku , aku pasti sangat malu , tapi aku harus berani “ Hyujin mensupport dirinya sendiri walau kecil kemungkinan jika ia di terima
“ kau serius ingin mengungkapkan perasaanmu padanya ? “ tanya Juyjin dengan wajah yang terkejut ini ide gila
“ aku serius “
“ bagaimana jika ia menolakmu ? “ ia hanya tertunduk ia sadar jika ini tidak mudah , sangat sulit seorang pangeran menerima gadis buruk rupa , tidak mungkin
“ tidak masalah , yang terpenting tidak akan ada lagi beban di fikaranku , kau tau rumus rumus matematika yang tidak pernah masuk di otak ku , aku akan memberi ruang dengan mengeser Luhan dari otakku “ ia mengusir keraguan di hatinya ia harus bisa .
“ Aku yakin kau pasti akan di tolak , sudahlah lebih baik jangan di ungkapkan “ Juyjin tidak ingin sahabatnya menerima cacian dari Luhan yang ia tau pria bermulut pedas
“ kau tega sekali “
“ kau jelek , bodoh , cereboh , apa itu sudah cukup menyadarkan otakmu “ Kata Juyjin dengan sedikit penekanan
Hyujin meninggalkan sahabatnya yang menurutnya menyebalkan , sahabatnya bahkan tidak memihaknya sedikitpun jahat . Sudah 1 jam lebih Malica menyusu kata kata , tapi ia tidak menemukan kata kata yang menurutnya cocok
“ Emm aku suka dengan kau , tidak tidak “ itu terlalu singkat menurutnya
“ aku ingin menjadi kekasihmu “ Hyujin merobek kembali kertasnya
“ aku menyukaimu , apa kau menyukaiku? “ ia menggelengkan kepalanya
“ aku menyukaimu dan aku ingin kau menjadi kekasihku “ lagi lagi Hyujin merobek kertasnya , ini membuatnya frustasi apa yang harus ia katakan nanti , ini rumit sama seperti rumus kimia yang ia baca , Hyujin pasrah ia bertekat untuk mengungkapkan langsung tidak dengan ketas
hyujin mencari sosok yang ia butuhkan , tapi sudah 20 menit ia tidak menemukanya “ kemana dia “ batinya , ia terus berjalan sampai ia melihat sosok pria yang yang cari “ ketemu “ , sosok pemuda yang ia sayangi sedang berdiri membelakanginya “ tepat “
Dengan langkah yang lambat Hyjin berusaha menyingkirkan kergusaranya , “ aku pasti bisa “ . Tepat saat pemuda itu berbalik , dan sekarang sedang berada di hadapan Hyujin , memandang Hyujin dengan tatapan yang sulit diartikan
“ Aku menyukaimu sejak 2 tahun ini , kau adalah pangeran yang aku impikan yang akan membawaku ke dalam istanamu dan menjadikanku sandaranmu , aku kira perasaan ini hanyalah sebatas perasaan suka tidak lebih dan akan hilang , tapi aku salah semakin hari perasaaan ini tumbuh semakin besar , dan sepertinya aku mencintaimu , apa aku ingin menjadi kekasihku ?” entah setan , iblis atau Malaikat apa yang merasuki otaknya ia bisa berbicara sangat panjang dengan baik , bahkan saat ini ia menitihkan air mata , keren
“ kau sedang berlatih drama ? , aku akui acting mu sangat keren “ kata Luhan dengan tatapan datar
“ tidak , aku tidak sedang beracting , aku sangat mencintaimu Luhan “ dengan suara pelan hyujin mengungkapkan isi hatinya
“ kau mencintaiku ? “ Hyujin hanya menggangguk lemah
“ Kau sadar siapa yang kau cintai ? dan apa kau sadar siapa dirimu ? kau adalah gadis bodoh , jelek , kampungan , ceroboh dan buruk aku tidak akan menerima gadis seperti mu menjadi sandaranku , bagaimana nanti jika kau menjadi kekasihku , kau akan membawa banyak masalah , aku tidak pernah mencintai gadis sepertimu “ jelas Luhan dengan penuh penekanan dan tatapan yang tajam
Hyujin masih berdiri , setelah pangeranya menolaknya dan pergi begitu saja , inikah akhir hidup gadis ini kasihan sekali , ia tidak menyangka pangeranya yang ia cintai , yang ia kagumi mengatakan kata kata yang membuatnya seperti terjun di dari hotel dan pecah menjadi serpihan serpihan berdarah , sekarang apa bedanya ia dengan drama yang ia sering lihat . Hyujin berlari menuju atap gedung sekolah ia berteriak meluapkan rasa sakitnya
“ aaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh”
“ kau bodoh Hyujin kau bodoh , seharusnya kau sadar siapa kau dan siapa dia ? tidakah menjadi seorang penggemar sudah lebih dari cukup akhhhhhhhhhhhh” ia terus meluapkan rasa sakitnya ia merutuki dirinya yang begitu bodoh
Ia memukuli dadanya yang sangat sakit apa ini akhir cerita kisahnya ? apa tidak ada kebahagiaan sedikitpun , kau tidak adil Tuhan
…………………..
Jauh jauh ku merangkak naik untuk menggenggammu
Berlayar terombang ambing untuk bisa menepi disisimu
Mengintip di sela semak semak untuk melihatmu
Aku ingin kau melihatku menetapku dengan mata berbinarmu
Aku ingin menjadikanmu kekasih sejatiku
Tapi
Kau melepaskan genggammanmu
Kau meniupku sehingga ku tersesat
Kau menutup tirai dan pergi
Kau melewatiku begitu saja tanpa menoleh
Kau menghempaskan impian indahku
Sekarang aku sadar
Siapa kau dan siapa aku
You’re not my destiny
Jam sudah menunjukan pukul 12.45 , tapi gadis ini masih setia terbaring diatas tempat tidurnya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya ia sudah sangat lelah menangis mungkin stock air mata hampir habis , matanya sudah menunjukan rasa lelahnya bahkan saat ini matanya terasa bedenyut dan perih . Rasanya langit sedang menggambarkan suasana hatinya , hujan , tidak ada bintang , bulan tidak terlihat . Hyjin menggambil buku diarynya , ia mulai menggoreskan penanya
12 Oktober 2013
Mentekatkan hati untuk mengungkapkan sebuah kejujuran hati yang tersembunyi , menguraikan kata kata berdasarkan naluri hati , menajadi gadis tidak normal yang menyatakan cinta terlebih dahulu , malu , gugup , takut bercampur menjadi suasana yang mengerikan , aku mengungkapkan kata kata dengan sangat lancar , tapi kau menolak dengan kata kata tajam yang menyayat perasaan gadis sepertiku bahkan kau menatapku dengan tatapan membunuh , apa salah jiak gadis sepertiku mencintai pemudah sempurna seperti dirimu ?
………….
Sudah satu minggu Hyujin tidak hadir memgikuti pelajaran sekolah , terlalu malas untuk menampakan diri disekolah apa lagi di depan pangeranya , bukan sekarang ia sudah di lempar seperti bola basket tapi sayang lemparanya terlalu jauh sehingga ia hilang dan tidak kembali . Hyujin sangat malas melangkah kan kakinya sekolah ini membawa kenangan buruk , yang akan selalu terlalu melukai hatinya dan meninggalkan bekas yang tidak pernah hilang , memuakan .
“ Hyujin kau kemana saja , kau baik baik saja kan ? wajahmu pucat bibirmu juga , badanmu juga panas sakit ? “ baru saja datang , ia sudah mendaptkan pertanyaan yang bertubi tubi dan membuatnya pusing
“ aku baik baik saja “ jawab hyujin dengan senyum tipis , sahabtnya tidak tau jika hatinya lah yang terluka dan sekarang fisiknya mulai mengikuti hatinya
“ aku antar kau ke ruang kesehatan saja ya ? “
“ oh baiklah “ Juyjin menuntun Hyujin berjalan , Juyjin mengerti sahabatnya saat ini sedang dalam kondisi terluka
“ sekarang , kau istirahat disini saja “ Hyujin hanya menanggapi dengan senyuman ia senang memiliki sahabat yang perhatian , Ia kembali merenung anda waktu itu ia mengikuti apa yang Juyjin katakan mungkin , Hyujin tidak akan mendengar kata kata yang membuatnya ingin di kubur dan hidup damai di dalam sana
…………
“ aku mencintaimu , aku ingin kau menjadi kekasihku “
“ ya , aku juga sangat mencintaimu “ seorang pemuda dan gadis sedang meluapkan kebahagiaanya dengan saling berpelukan , sekarang mereka terikat sebagai sepasang kekasih
Siswa siswi berteriak ada yang senang dan ada yang kecewa , sepasang kekasih yang saling terikat , dan dalam keadaan berpelukan di tengah lapagan menjadi pusat tontonan menarik , di balik batas dinding lapangan tepatnya di atas , mununduk , ia tidak bisa membendung air matanya , ini mimpi yang sangat buruk “ Tuhan bangunkan aku dari mimpi biadab ini , kumohon “ gadis ini berlari ke atap gedung tempat favoritenya
Hyujin menatap langit menerawang jauh , ia melepaskan kecamatanya dan duduk dengan suara isakan pelan ia lelah menangis , pangeranya merubahnya menjadi gadis lemah , mudah menangis , sekarang ia merasa menjadi gadis jahat yang menyukai , pemuda berstatus kekasih gadis lain . Tidak akan ada celah untuk memasuki ruang hati pangeranya , impianya menjadi angan angan .
Hyujin mengambil tasnya dan berlari menerjang hujan , ia tidak peduli air yang memasuki tubuhnya membuat baju yang ia kenakan basah , dunia memang tidak indah
Bermimpi sangatla mudah , tapi menggapainya sangatlah sulit . Badan gadis ini sudah bergetar , bibirnya membiru ia sudah kedinginan tapi sepertinya sudah mati rasa , apa gadis ini terlalu bodoh membiarkan tubuhnya menggigil karena pemuda yang bahkan tidak menengoknya seditpun .
Hyujin menemukan payung yang terlipat di sampingnya “ milik siapa ini ?” batinya , ia menengok kanan dan kiri , tidak ada seorang pun selain dirinya jad ini milik siapa ? , apa ada malaikat maut yanng berbaik hati memberikan payung untuk gadis buruk ini , entahlah tapi sekarang ia membutuhkan payung ini , mungkinkah ia harus berterimakasih dengan malaikat maut yang memberinya menyelamatkannay ?
…………….
Sudah 1 bulan Hyujin melihat pemandangan yang memuakan , “ kemesraan sepasang kekasih yang tidak pernah terpisahkan , mungkin sudah di takdirkan untuk saling bersama Tuhan begitu baik kepada mereka , sedangan gadis sepertiku hanya melihat dengan tatapan memilukan “ hyujin tertawa kecil , perih .
Setiap pandangan mereka bertemu ia hanya menunduk , mereka tidak saling bertatapan , berjalan berlawanan arah tanpa saling menatap .
“ mereka lagi mereka lagi , apa mereka tidak bisa memilih tempat yang lebih tertutup ? mengumbar kemesraan di mana mana membuat mata ku sakit saja “ dengan langkah malas Hyujin keluar dari perpustakaan , sejak kejadian penolakan , Hyujin lebih sering membaca baku di perpustakaan , mungkin ruangan ini sudah bersahabat denganya
Sepasang kekasih saling saling menatap dengan tangan yang menyatu dan senyum yang meluapkan rasa kebahagiaan , romantis .
“ di perpustakaan , di taman , di kantin , selalu saja mereka , Tuhan musnahkan saja mereka atau musnahkan aku saja , tempat macam apa ini “ dengan perasaan kesal , hyujin meninggalkan kantin rasa laparnya hilang melihat mereka , mereka dan mereka lagi .
……………
Ujian kelulusan berlangsung dengan tertib dan aman, Hyujin mengerjakan dengan tenang begitu pun teman temannya dan berakhir tanpa kendala 1 minggu lagi pengumuma ke lulusan , Hyujin bersyukur akhirnya ia akan meninggalkan tempat laknat ini , ia akan meninggalkan dan memusnahkan semua kenangan pahit di sekolahnya
………
A week later
“ kita akan berpisah , apa kau sedih ? “
“ tidak Juyjin-a, aku bahagia akhirnya aku menjauh dari gadis berisik sepertimu “ jawab Hyujin mengejek tentu saja ia akan bersedih
“ menyebalkan “ Hyujin dan juyjin saling berpelukan
“ aku pasti merindukanmu “
“ aku juga , aku berpisah dengan sahabatku yang bodoh ini “
“ yakhhh , beraninya kau “ dan merekapun tertawa bersama
Pengumuman kelulusan berlangsung , dan keajaban datang Hyujin gadis bodoh akhirnya lulus dengan nilai yang baik , keajaiban Tuhan benar benar baik setidaknya dalam hal nilai , bukan cinta .
Hyujin memandang pemuda yang tengah mendapatkan pujian dari berbagai siswi , karena keberhasilanya mendapatkan nilai terbaik , dengan mata berkaca kaca Hyujin menatap nanar tubuh pemudah dengan penuh sesak , dia bahagia berpisah dengan orang yang membuatnya terluka tapi ia berterimakasih karenanya ia bisa lulus dengan nilai baik , tidak bisa memiliki pangeranya pun tidak masalah .
……………
Hyujin berkemas untuk perpindahannya , ia menggambil buku diary nya dan matanya pun di kejutkan dengan kalung yang memngantung di pinggir diarynya , indah dengan liontin berbentuk bulan dan bintang yang saling menyatu dan Hyujin menemukan selembar kertas yang tertulis , “ untukmu Hyujin-a “ apa ini mimpi ? seseorang memberikanku kalung ? dengan perasaan senang malica menggunkaan kalung itu dangan senyum yang manis , nyaman .
END
……….
Pertama melihatmu aku merasa gugup , malu jantunngku berpacu cepat dari biasanya , semakin hari aku mulai tertarik denganmu dan mulai mengikutimu , setiap hari aku mulai mencari informasi tentangmu dengan mengikutimu tanpa kau tau , kau suka warna merah aku tau dari barang barang yang kau kenakan , kau suka bernanyi dan pandai bermain piano karena aku sering mengintipmu di ruangan musik , aku sangat lancang , kau tidak memiliki kekasih , dan kau sangat dingin , matamu hidungmu wajahmu semua terlihat sempurna , aku merasakan sesuatu yang aneh entalah aku merasa aku mencintaimu , walaupun aku bodoh , jelek , ceroboh , kampungan , tapi apa gadis seperti ku salah menyukai pemuda sepertimu ? saat kau menolakku dengan kata kata membunuh , kau tau rasanya aku memang sudah terbunuh dan bangun di dalam neraka ya saat itulah hari hariku seperti di nereka , kau mencintai gadis lain , tapi aku bersyukur kau telah membimbingku menjadi gadis yang tergar , aku sekarang mengerti cinta memang tidak harus saling memiliki , kau mengajarkanku sejara tak sadar untuk menjadi gadis yang apa adanya , aku mencintaimu dan akan ku simpan selamanya
………..
Aku melihatmu , gadis penguntit bahkan setiap hari kau mengikutiku , entah apa yang kau cari dari ku tapi aku tau kau tertarik pada ku , kau gadis biasa , tidak cantik , bodoh , dan kampungan tapi ada yang berbeda dari gadis sepertimu , kau memiliki apa yang tidak mereka miliki kau memiliki kecantikan dalam , saat kau menyukaiku kau hanya melihatku dari belakang tidak seperti gadis gadis lain yang selalu merayuku dengan kata kata menjijikan , aku sering melihatmu di atap sekolah kau menyukai tempat itu ? kenapa ? aku tidak tau mungkin kau nyaman , kau mengikutiku dengan cara mu dan aku mengikutimu dengan caraku , Soyun gadis baik yang menyukaiku aku tidak mencintainya aku hanya kasian karena ia mengidap penyakin mematikan , dia tidak memiliki waktu banyak , aku kasihan padanya , saat kau menyatakan perasaanmu , entah kenapa aku berkata kasar padamu aku tau kau sakit bukan ? aku jahat kan ? aku mengikutimu hingga ke atap gedung aku merasa menjadi laki laki brengsek yang membuat gadis polos menangis , kau membiarkan hujan memasuki tubuhmu , kau kedinginan , aku tidak akan menampakan wajahku hanya payunglah bisa aku berikan untuk menyelamatkanmu , apa kau baik baik saja ?
Perpisahan , entahlah aku ingin kau melihatku , tapi ternyata aku hanyalah kenangan burukmu , kau tidak pernah menatapku bahkan kau akan berpindah , ya sebaiknya lupakan pria brengsek seperti ku
Kalung itu akan mengikat kau dan aku , jika memang kita di takdirkan bersama kau akn kembali ke padaku , aku mencintaimu Lee Hyujin
Bulan dan bintang tidak menyatu
Tapi , mereka memberikan warna di malam hari
Jika ku berlari sejauh apapun , kau akan berbalik
Jika kau terbang tinggi , kau akan turun
Jika kau melupakanku , kau akan mengingatku
Karna kau dan aku telah terikat takdir
Sejahu kau melangkah , aku kan menemukanmu
Bunga dan daun saling melengkapi
Berada dalam jarak , tapi selalu menyatu
Kau tidak bisa memetik bunga tanpa daun
Dan kau tidak bisa berlari tanpa membawaku bersamamu
