Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

[Teaser] The Dangerous Lover – batomvermello

$
0
0

 

CU_Iz_GVAAA8QFs

The most dangerous lover is the one who greets pain with a smile – R.M Drake

Tittle : The Dangerous Lover (Prolog)

Author : batomvermello

Cast : Sehun, OC

Length : Multi Chapter

Rating : PG17

Genre : Marriage Life, Angst, Romance, Dark

Disclaimer : I only own the plot. Dont do plagiarism if you are human and have shame.

Seperti hari hari biasanya, Sehun bangun lebih cepat dari Sora. Pria itu menatap datar gadis yang berbaring lelap disebelahnya, seperti masih lelah dan belum siap bangun pagi itu. Sehun merenggangkan otot ototnya yang terasa kaku. Sesekali dia melakukan olahraga ringan, masih di kamar luasnya itu. Karena Sora belum bangun juga dan pria yang terkenal berwajah datar serta dingin itu tidak mau repot repot membangunkan istrinya tersebut, dia malah membuka hordeng jendela lebar yang berada di dinding barat kamar itu. Benar saja, sinar matahari langsung menerpa masuk beramai ramai, membuat perempuan yang terbaring di ranjang itu membuka matanya karena tidak nyaman.

Sora mengerjap erjapkan matanya yang terasa lengket beberapa kali. Dalam hati dia menggerutu, tidak bisakah Sehun membangunkannya dengan cara yang sedikit lebih manusiawi sekali saja?

Sementara Sehun tidak memperdulikan lenguhan bangun tidur Sora, dia langsung masuk ke kamar mandi, tanpa raut bersalah sama sekali. Sora mendudukan tubuhnya dengan berat hati, dia masih sangat mengantuk. Jam kayu yang bertengger megah di sudut ruangan menunjukkan pukul setengah 7 pagi, sedangkan Sehun sudah menyiapkan segala bentuk pakaian yang harus ia kenakan berikut sepatu dan jam tangan serba mahal.

Pria itu kemudian keluar dari kamar mandi bermenit menit kemudian. Rambut hitamnya masih basah, dia menggunakan kimono mandi berwarna merah, mengambil baju yang sudah ia siapkan yang tergantung tidak jauh dari lemari. Pria itu kemudian mengeluarkan pertanyaan yang membuat lamunan Sora terhenti begitu saja.


“Did we have sex last night?

Sora memutar bola matanya dengan tidak sopan, beruntung Sehun tidak melihat itu. hampir satu tahun mereka menikah, dan hubungan suami istri yang mereka lakukan dapat dihitung dengan jari, semua itu selalu terjadi ketika Sehun sedang mabuk. Oh ayolah, ini fakta yang sangat memalukan. Apakah Sehun sama sekali tidak tergoda dengan tubuhnya ketika otaknya dalam keadaan sadar? Atau mungkin Sehun memiliki gadis lain diluar sana yang jauh lebih baik.

“Ya.” Jawab perempuan itu berbohong. Well, tidak, kali ini tidak terjadi apapun tadi malam karena Sora dengan sengaja menolak.

“Kau harus meminum pil kontrasepsi kalau begitu.”

Perempuan yang tadinya tampak santai itu langsung mendongak, menatap kesal kearah Sehun yag sedang mengancingkan kemeja putihnya . “Kau tahu aku selalu ingin punya anak.” Ujar Sora dengan nada tinggi.

“Tapi, aku tak mau.” Sehun masih membalas dengan nada datar yang sama, seperti kemarahan, kesedihan serta kefrustasian Sora yang mulai terlihat sama sekali tidak menimbulkan efek untuknya.

“Aku bisa mengurusnya sendiri kalau kau tidak mau. Aku tidak akan merepotkanmu.” Tawar Sora, kali ini dengan suara yang lebih halus, terdengar nada memohon. Kenyataan bahwa dia tidak punya kekuatan untuk menentang kehendak Sehun membuatnya merasa akan menjadi gila.

Sehun yang sudah siap dengan pakaian kantornya mendekati Sora yang masih duduk di tempat tidur. Pria itu berdiri tepat dihadapan Sora, dia menundukkan sedikit tubuhnya yang tinggi agar sejajar dengan perempuan yang menolak menatap kearahnya itu. Sehun kemudian memegang dagu Sora, memaksa perempuan itu menatap kearah matanya yang gelap.

“Aku tidak mau kau hamil. Jadi, jangan lupa minum pil kontrasepsi mu. Got it?”
Seperti tersihir, pada akhirnya Sora mengatakan, ‘ya.’ tanpa protes lebih banyak, berikutnya Sehun keluar dari ruangan itu tanpa basa basi yang lebih panjang. Setidaknya dia bisa berangkat ke kantor dengan tanpa berdebat panjang dengan Sora pagi itu. Baginya, Sehun merupakan makluk Tuhan paling indah. Matanya, hidungnya, bibirnya, lekuk wajahnya, tubuhnya, segalanya. Yeah, bagi Sora, Sehun adalah segalanya. Jadi, tak peduli berapa kalipun Sehun menyakitinya secara sengaja ataupun tidak, gadis itu tetap merasa baik baik saja. Well, kebahagiaan itu apa yang kau rasakan, bukan yang mereka lihat, kan? Selama dia bahagia dan bisa hidup dengan Sehun, Kwon Sora bagaikan sepakat dengan keinginan takdir yang membuatnya terperangkap terus menerus dalam delusi yang menyatakan kalau dia akan terus bahagia meskipun Sehun tidak mencintainya ataupun tidak menginginkannya ataupun menyakitinya, meskipun otaknya menolak habis habisan.
Tapi, kali ini, dia ingin melanggar keinginan hatinya. Dia ingin menjadi egois. Tidak peduli kalau Sehun mungkin akan membunuhnya apabila mengetahui kalau sekarang dia sudah hamil. Well, perempuan itu telah menipu Sehun sekitar 2 bulanan lalu. Sejak saat itu pula, dia tidak meminum pil kontrasepsi.

Perempuan itu kemudian memegang perutnya yang masih rata. “Kuharap kau baik baik saja.” Bisiknya pelan. “Aku janji akan melindungimu.”

TBC

Hallo semuanya. Saya batomvermello, salah satu admin baru di Exofanfiction dan ini adalah postan pertama saya disini. Omong omong saya mau mengajak kalian untuk mengirim FF freelance dengan cara https://exofanfiction.wordpress.com/send-your-ff/ .caranya gampang, kan? Nah, buat readers, sering seringlah memberi komentar pada fanfic yang kalian baca. Bukan hanya ff saya ataupun ff orang2 tertentu, tapi di semua ff yang kalian baca. Kenapa? Karena semakin rajin kalian meninggalkan komen, percaya atau tidak kemungkinan akan lebih banyak ff2 bagus yang masuk kesini.

Terimakasih.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles