There is Friendship, There is a Love… Chapter 4
Author : young96
Genre : school life, romance, friendship, triangle love, drama, *entahlah kesananya mau gimana lagi author bingung*
Rating : All Age *maybe(?)*
Main Cast : Oh Sehun (Sehun EXO), Lee Taerin (OC or You), Lee Minhyuk (Minhyuk BtoB)
Support Cast : Lee Donghae (Donghae Super Junior), Jung Taekwoon (Leo VIXX), Jackson Wang (Jackson GOT7), Kim Myungsoo (L Infinite), Kang Songhee (OC), Min Hana (OC), SMTOWN artis, BTOB member dan masih banyak lagi *sepertinya*
Warning : Annyeonghaseyo.. ini kelanjutannya readers^^. Semua cast(kecuali OC) milik Tuhan, Orang tua, dan agency mereka. Kalo ada kesamaan cerita, itu hanya kebetulan belaka. Mianhae kalo alur ceritanya *masih* enggak jelas dll. Meskipun jelek tapi tetep RCL ya ^^.
Happy Reading Guys ^^.
***young96***
(sebelumnya…)
“annyeonghaseyo Lee Taerin imnida, bangapseumnida” ucap Taerin dan memberi salam pada seisi kelas.
Minhyuk terkejut saat melihat seseorang yang berada di depan kelas ‘yeoja tadi..dia murid baru? Pantas saja’ ucapnya dalam hati. Jackson dan L senang melihat ada murid baru apalagi yeoja, “itu yeoja yang tadi bersamamu?” tanya Leo pada Sehun “ne itu yang tadi” jawab Sehun.
Sehun hanya tersenyum melihat Taerin sama halnya dengan Taerin yang tersenyum melihat Sehun, Songhee dan Hana pun tak menyangka Taerin sekelas dengan mereka.
“baiklah kau boleh duduk di bangku yang itu” ucap Kang saem sambil menunjuk ke bangku diantara Sehun dan Leo, Taerin mengangguk dan langsung menuju bangku tersebut.
***
“annyeong murid baru..” sapa L dan Jackson pada Taerin. Jackson dan L langsung duduk dibangku kantin Taerin diikuti Leo dan Minhyuk. “ne annyeong..eung..” Taerin bingung, “aku Jackson, ini L, yang itu Leo, yang sedang makan itu Minhyuk, dan satu lagi..” “arayo.. Sehun” potong Taerin.
“kau tahu kami populer?” tanya L penasaran, Taerin mengangguk, “jelas kau tahu karena Sehun teman satu agency denganmu” ucap Minhyuk yang masih makan dengan nada mengejek. Taerin menatap Minhyuk kesal.
“yak! Minhyuk-a jangan membuat kesan jelek pada teman baru kita” ucap L, “mworago? Dia? Teman baru kita?” Minhyuk terkejut, “memang ada yang salah dengannya?” tanya Leo, “dia tak tahu bagaimana caranya menggunakan mata dengan baik dan benar..” jelas Minhyuk.
“sudahlah.. kenapa harus dengan hal sepele itu kau protes eoh?” tanya Jacskson.
“kau tak setuju karena dia yeoja dan kau takut menyukainya?” bisik L dan langsung diberi tatapan tajam Minhyuk.“lagipula aku setuju, apa salahnya?” ucap Sehun tiba-tiba datang. ‘sejak kapan anak ini muncul..’ gumam Minhyuk dalam hati. L, Jackson dan Leo mengangguk tanda setuju.
“aish.. sudahlah.. kalian membuat selera makanku hilang” ucap Minhyuk sambil pergi membawa makanan kantinnya meninggalkan Taerin dan yang lainnya.
~skip
#gedung SM
Taerin dan Sehun memasuki gedung SM masih dengan seragam mereka. Semua pegawai disana menyapa mereka berdua dengan ramah.
yojeumttara naekkeoin deut naekkeo anin naekkeo gateun neo nikkeoin deut nikkeo anin nikkeo gateun na ige museun saiin geonji sasil hetgallyeo muttukttukhage guljima…(Junggigo ft. Soyou-Some)
handphone Taerin berbunyi dan ia berhenti untuk mengambilnya, Sehun sudah berjalan lebih dulu menuju lift. Taerin melihat nama yang tertera disana ‘Donghae oppa’ dan langsung mengangkatnya.
“yeoboseyo oppa..” ucapnya sambil berjalan menuju lift menyusul Sehun, “ne oppa..arayo.. aku sudah di depan lift dan akan segera kesana” ucapnya lalu menutup teleponnya kesal.
“nugu?” tanya Sehun “Hae oppa” jawab Taerin singkat. Ting.. Mereka berdua langsung masuk lift, “apa yang hyung tanyakan padamu sampai wajahmu jadi seperti bebek?” tanya Sehun santai. “Mworago Sehun-a?!” Taerin kesal dengan ucapan Sehun, Sehun tertawa melihat wajah Taerin.
Ia mencubit pipi Taerin dengan gemas, “aku hanya bercanda nona Lee” lanjutnya sambil terus mencubit pipi. “yak! Sehun-a apa yang kau lakukan?” ucap Taerin sambil berusaha melepas tangan Sehun.
Sehun pun melepas tangannya dan kembali bertanya “apa yang hyung tanyakan?”, Taerin mengelus pipinya yang tadi dicubit “dia tanya ‘eodiga?! Kau bersama Sehun? Cepat ke ruang latihan! Aku ingin melihat kau menggunakan seragam barumu!’” ucapnya dengan mengikuti suara Donghae.
Lalu mereka berdua pun tertawa, “kau? Kenapa suaramu bisa mirip dengan Donghae hyung?” tanya Sehun “dari kecil Hae oppa selalu mengomel ini itu padaku dan saudaranya, jelas aku hafal cara dia bicaranya” jelas Taerin.
Bibir Sehun membentuk huruf o tanda ia mengerti. Ting.. pintu lift terbuka, mereka langsung keluar dan berjalan menuju ruang latihan.
#gedung Cube Entertainment
(BSG BTOB-Thriller)
Di ruang latihan yang berlatarkan tulisan Cube Entertainment sebuah grup sedang menari mengikuti alunan lagu, mereka adalah BTOB. Gerakan tubuh mereka sangat powerful hingga keringat menguyur diseluruh tubuh ketujuh member. Musik pun berhenti.
“ku dengar Lee Taerin satu sekolah denganmu?” tanya Eunkwang pada Minhyuk sambil minum, member lain langsung melihat ke Minhyuk. Minhyuk mengangguk “bahkan bangkunya di belakangku” ucapnya santai sambil meneguk air minumnya, semua member tersedak mendengar hal itu.
“jinja?!” Changsub tak percaya apa yang tadi dikatakan Minhyuk, “yeppeosiji? Di acaranya kemarin dia cantik sekali, bagaimana kalo bertemu langsung” Sungjae menghayal diikuti Peniel dan Ilhoon.
“dia cantik, tubuhnya proposional, kulitnya seputih susu, rambutnya panjang..” lanjut Sungjae menggambarkan Taerin dengan semangat. Semuanya ikut membayangkannya, tidak terkecuali Minhyuk. Dia sudah terlanjur kesal dengan Taerin di sekolah tadi.
“kalian salah menilainya” Minhyuk bergumam kecil. “mworago?” tanya Hyunsik heran. Yang ditanya malah diam. Minhyuk mengabaikan pertanyaan Hyunsik. Ia sibuk membayangkan kejadian tadi di kelas.
*Flashback on
“waeyo Taerin-a?” tanya Songhee, “apa yang terjadi padamu? Waeyo dengan Minhyuk?” lanjutnya, “kalian bilang dia ramah, geundae kenyataannya dia tidak ramah sama sekali” ucap Taerin kesal.
‘mwo?! Aku tidak ramah? Kau yang membuatku kesal diawal anak baru!’ gumam Minhyuk sambil tetap menutup matanya.Ya.. memang sebenarnya earphone yang bertengger(?) di telinganya hanya sebatas hiasan saja. Minhyuk tidak mendengarkan musik sama sekali.
Minhyuk kembali fokus mendengarkan apa yang sedang Taerin, Songhee dan Hana bicarakan. “mworago?” ucap Songhee dan Hana hampir bersamaan lalu tertawa bersama, “ada apa denganmu Taerin-a?” tanya Hana yang masih tertawa.
“Taerin-a mana mungkin dia seperti itu, dia terkenal dengan keramahan dan kebaikkannya di sini” jelas Songhee. ‘kau dengar anak baru? Temanmu itu benar sekali kekeke~’ gumam Minhyuk dalam hati.
“seharusnya kalian tadi diam di kantin ketika dia datang, dia membuat moodku menurun dihari pertama. Aku heran kenapa dia bisa jadi primadona di sekolah. Tak kusangka orang yang selalu membentak itu berteman dengan Sehun dan bisa terkenal di sini.. michigetta” ucap Taerin sambil mengacak rambutnya kesal.
*Flashback off
“aish!! Neo jeongmal miweo jukaesseo-aku membencimu setengah mati-!!!” teriak Minhyuk tiba-tiba membuat member lain kaget. Minhyuk mengacak-acak rambutnya frustasi. “hyung..waeyo?” tanya Sungjae.
“ani.. geureom-kalau begitu- aku pulang ke dorm duluan.. besok aku sekolah” ucap Minhyuk membereskan barangnya. “yak! Jangan main game hingga larut malam lagi Minhyuk-a!” bentak Eunkwang. “ara-aku tahu-“ jawab Minhyuk lalu pergi.
#mobil Donghae
Donghae mengantar pulangTaerin. Sepanjang perjalanan, mereka punya kebiasaan dari kecil. Contohnya menyanyi bersama, bercerita dan tetawa bersama setelahnya. Seperti yang sedang mereka lakukan sekarang.
“tak terasa kau sudah tumbuh besar Taerin-a” ujar Donghae sambil melirik Taerin dan kembali fokus ke jalan, “oppa.. kau kira aku akan jadi anak kecil terus” Taerin mendengus kesal. Donghae terkekeh dan langsung mengacak rambut Taerin gemas.
“eotteoke?” tanya Donghae dengan mata tetap menuju jalan, “ne oppa?” tanya Taerin bingung. “Hakgyo-sekolah-? chingu? Kau sekelas dengan Sehun kan?” lanjut Donghae.
“ah.. hakgyo? Aku nyaman kok oppa” jawab Taerin singkat dan lanngsung memandang jendela, “yak! Lee Taerin! Aku punya tiga pertanyaan untukmu, kenapa kau hanya menjawab satu?!” Donghae kesal dengan respon Taerin. Taerin tertawa puas melihat ekspresi kakak sepupunya itu.
“araseo..” ucapnya berusaha menenangkan dirinya, “teman-temanku bertambah berkat ‘asisten’ oppa itu. Bahkan aku bertemu Hana, teman lamaku” jelas Taerin. “jeongmallo? Min Hana yang dulu kau ajak ke rumah harabeoji?” tanya Donghae tak percaya.
Taerin mengangguk, “aku sampai tak mengenalnya oppa, kecuali…” Taerin berpikir sejenak, lalu “cerewetnya!” ucap Taerin dan Donghae serentak, mereka pun langsung tertawa renyah.
“geundae adakah yang membuatmu…” ucap Donghae menggantungkan nadanya, Taerin menoleh. “kau tahu.. membuatmu ingin ‘membunuh’nya” lanjutnya dengan nada sebisa mungkin menyeramkan.*emang Donghae bisa kaya gitu thor?*
“Hae oppa! Kau kira aku pembunuh?!” bentak Taerin, Donghae terkekeh. “Sehun selalu denganmu kan?” tanyanya lagi, “oppa.. kau sudah menanyakan itu berapa kali eoh?” Taerin mendengus kesal, “mollayo” jawab Donghae seenaknya.
Tak terasa mereka sudah sampai, Taerin keluar dari mobil. Donghae membuka kaca jendela, “Taerin-a..” ucapnya “hmm… ada apalagi?” tanya Taerin, “jangan lupa.. kalau terjadi sesuatu dimanapun itu.. kau telepon aku” lanjut Donghae serius.
“arayo oppa” ucap Taerin lembut, “salam pada gomo-bibi- ne, aku pergi” ucap Donghae dan langsung melajukan mobilnya.
~skip
#di sekolah
Hari demi hari Taerin dan Minhyuk selalu berdebat dalam semua hal. Mereka pun jadi bahan pembicaraan semua siswa. Hal kecil apapun bisa jadi besar karena mereka. Seperti saat ini…
Kelas benar-benar kosong. Tidak ada seorangpun siswa berada disana, karena memang sedang waktu istirahat. Kecuali namja yang sedang duduk, Lee Minhyuk. Ia kelihatan tenang dengan headset yang menempel di sepasang telinganya. ‘Itu dia! Akan aku selesaikan masalah ini, dia sudah sangat keterlaluan’ Taerin tersenyum licik dan segera membuka pintu kelas.
BRAK!!
BLAM!!
Minhyuk membuka mata saat mendengar seseorang membuka dan menutup pintu kelas dengan kasar. Seorang yeoja datang menghampiri kemudian menggebrak mejanya dengan kencang. Minhyuk melepas headset yang menempel di telinganya.
“Wae?” tanyanya tenang, “apa salahku selama ini eoh?” Taerin berusaha tenang walaupun hatinya sedang kesal. “ah.. salahmu? Kau berani menabrak seorang ‘Lee Minhyuk’” Minhyuk memberi penakan diakhir dengan wajah dingin.
“aku sudah bilang itu tidak sengaja! Harus berapa kali aku bilang padamu eo?! Kejadian itu memang tidak sengaja!” Taerin membentak tapi Minhyuk hanya diam tak merespon perkataan Taerin barusan.
‘Dasar yeoja pabo!’ Minhyuk geram. Dilihatnya tangan kanan Taerin sudah mengepal. “Lee Minhyuk! Kau ini benar-benar…!” Taerin melayangkan tangan kanannya kearah muka Minhyuk.
Namun sayang, gerakannya sangat lamban sehingga Minhyuk berhasil mencengkeram tangan Taerin sebelum mengenainya.“Ya! Lepaskan!” perintah Taerin, “Andwae!”
Tangan kiri Taerin mencoba melepaskan cengkeraman tangan Minhyuk dari tangannya yang lain. ‘aku akan sedikit menggodanya, ani.. maksudku mempermainkannya!’ Minhyuk terkekeh lalu menyunggingkan evil smirknya.
Minhyuk melangkahkan kedua kakinya mendekati Taerin. Taerin yang dari tadi sibuk melepaskan tangan kanannya dari tangan Minhyuk kini menatap mata Minhyuk. “Ya! Kenapa kau maju-maju?!” ucapnya seraya berjalan mundur kebelakang. “Sudah kau diam saja!”
Minhyuk memajukan kakinya selangkah, sedangkan Taerin memundurkan kakinya selangkah. Selangkah demi selangkah Minhyuk berusaha untuk mendekatinya. Dan.. berhasil! Kini punggung Taerin sudah menyentuh tembok.
Secepat mungkin Minhyuk mempelkan tangan kirinya lurus. Minhyuk menatap mata Taerin dengan tajam. Taerin bergidik ngeri. Minhyuk mengeratkan cengkeraman tangan kanannya. “Y-ya! Kau.. mau apa?” Taerin gugup.
Taerin menggeser badannya agar bisa keluar namun nihil. Dia tidak bisa bergerak kemana-mana. Taerin berusaha mencari celah, namun Minhyuk semakin mencengkeram tangan kanannya. ‘Aku merasa sakit di bagian pergelangan tanganku sekarang. Aigoo.. Otteokhe??’ gumam Taerin dalam hati. Sekarang Taerin hanya bisa menatap mata Minhyuk pasrah.
“Y-ya! Kau mau apa?”
Minhyuk mengeluarkan evil smilenya. “Kisseu.” jawabnya singkat, padat, dan jelas, membuat mulut Taerin ternganga lebar.
“MWO??” Pundaknya menegang. “Ani.. K-kau hanya bercanda kan Minhyuk? Haha. Lucu sekali..”
‘Apa aku tidak salah dengar?? Apa dia sudah gila??’ gumam Taerin dalam hati. “I really want to kiss you..” bisiknya di telinga Taerin. Taerin bergidik. “Ya! Berhentilah bercanda!”
Sekali lagi Minhyuk mengeluarkan evil smilenya. “Hah. Apa kamu pikir aku hanya ingin bercanda denganmu? Baiklah..” Minhyuk mencondongkan wajahnya ke arahku.
DEG DEG DEG DEG DEG
Taerin merasakan jantungnya berdetak cepat. ‘Apa dia benar-benar ingin menciumku?? Aku tidak mau first kiss ku diambil oleh namja menyebalkan ini!’ geram Taerin.
Perlahan tapi pasti, wajah Minhyuk semakin mendekati wajah Taerin. Taerin ingin sekali memalingkan kepalanya, tapi tidak bisa.. dia benar-benar membeku di tempat! Dengan cepat, Taerin memejamkan kedua matanya.
DEG DEG DEG DEG DEG
Aroma tubuh Minhyuk tercium oleh Taerin. ‘Apa sekarang tubuh kami sudah begitu dekat satu sama lain??’ gumam Taerin dalam hati. Dengan perlahan, Taerin membuka matanya..
‘Astaga! Sepertinya dia benar-benar akan menciumku..! Andwae! Andwae! Hidungku saja hampir menyentuh hidungnya..!’ Taerin takut.
Ingin sekali lagi Taerin memejamkan matanya, tetapi mata Minhyuk yang tajam seperti menghipnotisnya. Kini Taerin seperti lumpuh total. Taerin tidak bisa menggerakkan tubuhnya. kecuali detak jantung ini…
DEG DEG DEG DEG DEG
Wajah mereka benar-benar dekat sekarang. Minhyuk memiringkan wajahnya sedikit agar dia bisa mencium Taerin. Dan…
***TBC***
Cuap-cuap Author : Eotteoke? Bagus gak? Masih penasaran readers? Oke kita liat di chapter selanjutnya.. Jangan lupa ya readers! komentarnya^_^…
