Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Ice Princess (Chapter 1)

$
0
0

Author           : apriliacho (was apriliacious99)

Genre            : Romance, AU, Multichapter

Main Cast     : Park Chanyeol

                           Yoo JaeIn

Other Cast    : You can find it by yourself

Note               : Dibaca aja dulu, nanti komen ya tapi(?) sumpah ini ff gaje banget, dan maaf kalo alurnya kurang bagus maklumin baru pertama kali soalnya bikin ff beginian XD Ohiya bagus atau nggaknya ff ini kalau mau copast tolong sertakan © yah. Kalian ga mau kan kalo hasil karya kalian yang kalian buat susah payah diakuin orang lain?

Summary      : Bagaimana jika seorang laki-laki yang ceria dan jahil menyukai seorang perempuan yang pendiam dan dingin…..

 

Seorang laki-laki berperawakan tinggi kurus sedang berjalan dilorong kampus. Ia adalah seorang laki-laki yang ceria(?) dan jahil. Ia akan menjahili siapapun yang ada didekatnya, kecuali jika kedua sahabatnya yang mengendalikannya XD

Ia berjalan sembari berjoget-joget ria, sampai ia tak menyadari jika seorang perempuan sedang berjalan berlawan arah dengan dirinya. Ia masih saja tidak menyadarinya, hingga…..

BUKKKKK…

“Aww” Keduanya meringis kesakitan karena terjatuh.

“Ah mianhae.. “ Laki-laki tersebut segera meminta maaf, ia menyadari kalau dirinya lah yang membuat ia dan perempuan itu terjatuh.

 

“…..” Perempuan itu tidak menjawab, ia malah merapikan buku-buku yang ikut terjatuh dari dekapannya(?)

 

“Umm, maafkan aku. Biar aku bantu membawakan buku-bukumu” Laki-laki itu ikut membantu perempuan itu membereskan buku-bukunya.

 

Setelah buku-buku tersebut selesai dirapikan, mereka berdua berdiri. “Nona, biarku bantu bawakan buku-buku mu ne? Kau ingin kemana? Anggap saja ini permintaan maafku karena aku yg membuat buku-buku berantakan tadi” Oceh laki-laki itu panjang lebar.

 

“Tidak usah, kamsahamnida” Perempuan itu membungkukkan badannya lalu segera pergi terburu-buru meninggalkan laki-laki itu.

 

“Hey nona! Kita belum berkenalan. Nama mu siapa? Namaku Park Chanyeol. Ya!! Nona!” Perempuan itu tidak menjawab dan terus berjalan dengan membawa buku-bukunya. “Haffttt.. yeoja itu jutek sekali” Kata Chanyeol.

 

“Hey Chanyeol-ah! Disini kau rupanya”

 

“Hey Baekhyun, Jongin. Kebetulan kalian datang” Kata Chanyeol kepada dua sahabatnya yang bernama Baekhyun dan Jongin tersebut. “Ada apa Yeol-ah?” Tanya Jongin.

 

“Apa kalian mengenal yeoja itu?” Chanyeol menunjuk perempuan yang tadi bertabrakan dengannya yang kebetulan belum berjalan jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

 

“Yang memakai jaket biru itu? Masa kau tak tahu Yeol-ah? Dia itu Yoo JaeIn, mahasiswa terpintar di kampus ini” Jawab Baekhyun. “Yoo JaeIn? Aku pernah mendengar namanya, tapi tidak pernah mengetahui orangnya hehe” Kata Chanyeol cengar cengir.

 

Jongin menyeletuk “Ada apa kau menanyai perempuan itu? Kau menyukainya ne?” Jongin menggoda Chanyeol. “YA! Jongin-ah! Kau ini… mana mungkin aku menyukainya, bahkan aku baru saja mengenalnya. Tadi itu aku sempat bertabrakan dengannya hingga terjatuh. Ohya…. dia itu orangnya jutek ya” Kata Chanyeol.

 

“Dia bukannya jutek, hanya sifatnya saja yang pendiam dan dingin. Aslinya dia sangat baik, ceria dan hangat, sepertimu, mungkin karena masalah keluarganya ia jadi seperti itu” Kata Baekhyun menjelaskan.

 

“Kau sepertinya sangat mengetahui tentang dirinya Baekhyun-ah. Atau jangan-jangan….”

 

“Jangan-jangan apa? Menyukainya? Kalian kan tau aku menyukai Hyerin. Aku tau tentang dirinya dari Hyerin, kebetulan Hyerin adalah teman baiknya waktu SMA katanya”

 

“Ohh dari Hyerin” Kata Chanyeol & Jongin dengan nada yang sedikit menggoda Baekhyun dan membuat wajah Baekhyun memerah seketika. “Aisshh kalian…. sudahlah ayo kita kekantin” Baekhyun berjalan duluan meninggalkan dua temannya. Chanyeol dan Jongin hanya menahan tawa mereka.

 

***

 

Seorang perempuan muda memasuki sebuah rumah mewah dikawasan gangnam. Ia membuka pintu rumahnya perlahan lalu menutupnya kembali setelah ia berada didalam rumahnya.

 

PRANNNGGGG….

 

Terdengar suara piring pecah dari arah dapur rumahnya. Bukan, bukan pembantunya yang tidak sengaja memecahkannya, melainkan suara piring yang dipecahkan orang tuanya yang setiap malam selalu bertengkar. Ia tidak tau masalah apa yang membuat kedua orang tuanya seperti sekarang ini, yang ia tau hanya orang tuanya yang seminggu belakangan ini tidak pernah ‘Absen’ bertengkar setiap malam, setiap ia baru pulang dari kampusnya.

 

Ia berusaha menahan tangisnya hingga sampai didalam kamar pribadinya. Dilihatnya adik laki-lakinya yang masih berusia 14 tahun meringkuk dibawah kasur miliknya dengan selimut yang membalut dirinya dimalam yang dingin ini. Ia mulai menghampiri adiknya tersebut.

 

“Jiwoo-ah… mengapa kau tidak tidur dan malah berada dikamar noona?” Tanya perempuan tersebut. “Jaein noona… appa.. umma… bertengkar lagi hikss” Jiwoo langsung memeluk kakak perempuannya itu sambil menangis. “Ssttt, sudah Jiwoo-ah… Tidak usah dipikirkan, itu urusan mereka, urusan orang dewasa” Kata Jaein berusaha menenangkan adiknya, padahal ia sendiri tidak bisa menahan kesedihan yang ia rasakan sama seperti adiknya.

 

“Noona, tapi…. sampai kapan mereka seperti itu? Aku sedih noona  melihat mereka seperti itu hikss hikkss” Kata Jiwoo yang belum berhenti menangis. “Noona juga tidak tahu… kita berdoa saja kepada Tuhan agar mereka bisa akur kembali… Sekarang ayo noona antar kekamarmu, sudah malam dan besok kau harus sekolah. Kajja” Bujuk Jaein.

 

“Baiklah, noona” Jiwoo menuruti perkataan kaka perempuannya tersebut. Lalu Jaein mengantarkan Jiwoo kekamarnya.

 

Jaein menyelimuti adiknya, membisikkan sebuah kata-kata hangat kepada adiknya tersebut, lalu mencium kening Jiwoo. Ia lalu meninggalkan kamar adiknya itu dan kembali kekamarnya.

 

Dikamarnya, ia tidak tidur, tapi malah menangisi kejadian antara orang tuanya. Ia tidak tega melihat adiknya yang masih lugu ikut memikirkan masalah tersebut.

 

“Ya Tuhan…Kenapa keluarga ku yang kau berikan cobaan seperti ini… Apa keluarga ini memiliki banyak dosa kepada engkau…. Kumohon kembalikan keluargaku seperti dulu lagi… Aku berjanji akan menjaga keluarga ini sepenuh hatiku, kumohon… aku sangat menyayangi appa, umma, dan Jiwoo hiikkss” Jaein berdoa sambil menangis. Ia mencoba untuk terlelap walau masih menangis.

 

***

 

Pagi-pagi sekali Jaein sudah bangun untuk menyiapkan keperluan kuliahnya, selain itu ia juga tidak ingin bertemu dengan orang tuanya makanya ia bangun dan pergi kekampus pagi-pagi. Sebelum berangkat kekampus, ia menyempatkan diri mengantar adiknya pergi kesekolah.

 

“Nah Jiwoo-ah sudah sampai, cepat masuk kelas. Belajar yang rajin ne dan jangan nakal!” Perintah Jaein pada Jiwoo sesampai didepan sekolah Jiwoo. “Ya, noona” Jawab Jiwoo lalu keluar dari mobil Jaein. Jaein segera melajukan mobilnya kembali ke arah kampusnya.

 

Sebenarnya masih sangat pagi bagi Jaein untuk datang kekampus, tetapi mau bagaimana lagi. Kalau jam segini ia masih berada dirumah pasti ia akan bertemu dengan orang tuanya yang saat ini sedang ‘Tidak Harmonis’

 

Jaein memarkirkan mobilnya di area parkir kampus ‘Hmm, seperti biasa… Masih sepi sekali’ Batinya.

Selesai memarkirkan mobilnya ia bergegas pergi ke cafetaria kampus untuk sarapan. Ia menikmati sarapannya sambil meneruskan tugas kuliah yang belum ia selesaikan.

 

“Eoh? Jaein-ssi?” Sebuah suara berat memanggil namanya. Jaein menoleh. Ia berusaha mengingat orang tersebut ‘Kalau tidak salah…  Ini namja yang kemarin’ Batinnya. “Nuguya?” Tanyanya. Ia sengaja bertanya kembali, takut ia salah mengenali orang karena Jaein mudah melupakan orang yang belum ia kenal. “Aku Park Chanyeol, yang kemarin menabrakmu dilorong kampus. Kau tak ingat?” Jawab orang itu, benar tebakan Jaein. Jaein menggeleng pelan, lalu kembali memfokuskan diri pada tugasnya.

 

“Umm, Jaein-ssi.. Bolehkah aku duduk disini?” Tanya Chanyeol. “Silahkan” Jawab Jaein singkat. “Terima kasih” Chanyeol langsung duduk setelah dipersilahkan oleh Jaein.

 

“Jaein-ssi, kalau boleh tahu mengapa kau datang sepagi ini? Padahal mata kuliah pertama baru dimulai 2 jam lagi.

 

“Bukan urusanmu. Kau sendiri kenapa bertanya padaku padahal kau juga datang sepagi ini?” Jawab Jaein dingin. “Oh itu… aku sedang janjian menunggu Jongin dan Baekhyun”

“Aku tidak bertanya mengapa kau datang sepagi ini” Jawab Jaein lagi –dingin-“

CHANYEOL –POV-

 

Benar kata Baekhyun, Yoo Jaein orang yang dingin. Ada apa dengannya ya… hmm memang bukan urusanku sih, tapi entahlah dari awal aku sangat penasaran dengan kehidupannya.

Kuperhatikan wajahnya yang sedang serius mengerjakan tugas.. cantik juga yeoja ini. Aish Park Chanyeol apa yang kau pikirkan sih.

Satu jam sudah aku dan Jaein berada dikantin, sejak tadi aku tidak melakukan apapun seperti Jaein yang sedang mengerjakan tugas. Sedari tadi aku hanya memperhatikannya.

Terdengar suara ringtone handphone berdering, bukan suara handphone milikku, melainkan suara handphone milik Jaein.

“Yeoboseyo” “…..” “Ada apa dengan adikku?” “…..” “Oh, baiklah. Aku segera datang kesekolah”

Setelah menerima telepon, Jaein terlihat merapikan tasnya. “Kau mau kemana Jaein-ssi?”Tanyaku. “Ada urusan, aku duluan. Permisi” Jawab Jaein tetap dingin, lalu dia langsung pergi.

‘Kau memang dingin seperti es, tapi tolong izinkan aku untuk berusaha mencairkan es dihatimu dan mengahangatkannya kembali’ Batinku.

 

To Be Continued…



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles