Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Between Me and Eonnie

$
0
0

Between Me and Eonnie

 

Author: Hwang Ji-Yeon aka Choi Hanseul

Main Cast: – Hwang Han Seul (OC)
- Oh Sehoon / Sehun (EXO-K)
- Hwang Han Ji (OC)

Genre: Sad, Romance

Length: One Shoot

Rating: PG-15

 

foto

 

Happy Reading..

 

Sekarang aku sedang berada disebuah Taman. Taman ini Adalah taman favoriteku dengan namja itu, namja yang dulu selalu berada disampingku. Aku duduk di bangku biasa aku duduki bila bersamanya.

 

“Ahjussi, ice cream nya 1.“
“Ne, seperti biasa kan agassi?”
“Ne.”
“Ini agassi, tumben sekali kau tak bersama namjachingumu”
“Namjachingu? Dia bukan Namjachinguku Ahjussi, hanya chingu saja”
“Baiklah. Selamat menikmati.”

 

Aku biasa membeli es krim dengannya ditempat ini. Karna aku dan dia mempunyai kesukaan yang sama, ya es krim rasa choco. Tiba- tiba air mataku mengalir begitu saja dari mataku. Tapi aku tetap memakan es krimku.

 

Flashback

 

Bel pulang sekolahku berbunyi, seperti biasa aku dan sahabatku Oh Sehun akan pulang bersama kekeke…

“Seullie!” ah ya, aku Hwang Han Seul. Anak Seoul High School kelas 2, dan yang memanggilku itu adalah sahabatku. Dia satu-satunya namja yang memanggilku “Seullie” sungguh aneh bukan? Sekarang ia sudah tepat berada di depanku.

 

“Ya! Kau ini saat aku panggil selalu saja diam.” katanya sambil mengerutkan bibirnya, sungguh lucu sekali.

 

“Mianhae, Sehunnie. Kau tau kan kalau aku malas menyapa orang? Hehehe”

 

“Ubahlah sikapmu Seullie, mana ada namja yang akan menyukai yeoja jutek sepertimu.” menyebalkan! Mengapa kau sering sekali meremehkan ku Sehun…

 

“Ne, sahabatku yang bijak. Hahahaha” ucapku yang membuat Sehun kembali dengan kepolosannya.

 

“Seullie, kajja kita ke taman biasa. Aku ingin membeli es krim.” katanya sambil menarik tanganku.

 

Aku dan Sehun berjalan menuju taman yang letaknya tak jauh dari sekolah. Saat sampai kami segera pergi ke tempat es krim dan duduk di bangku biasa kami duduki setiap memesan es krim.

 

“kalian mau pesan apa?” tanya sang penjual es krim.

 

“Choco Ice cream!” kata aku dan Sehun bersamaan lalu kami saling bertatapan dan tertawa.

 

“ini choco ice cream kalian, selamat menikmati.” kata sang penjual dan memberikan pesanan kami.

 

Kami pun memakan ice creamnya.“hahahaha, Seullie kau lucu sekali. Makan es krim sampai belepotan begitu.” apa? Belepotan? Tapi dia sendirin juga begitu. Hahaha.

 

“Sehunnie, kau juga makan es krim berantakan. Hahaha”

 

“Mwo?” lucu sekali dia, pura-pura kaget seperti itu haha.

 

“Sini biar aku bersihkan” aku pun membersihkan bekas es krim yang ada di tanganku. Ia pun juga melakukan hal yang sama padaku, romantis bukan bersahabat seperti kami? Hahaha.

 

 

Flashback Off

 

Aku sudah berada di hadapan Fantastic Tree,  ya aku dan Sehun yang membuat nama pohon itu menjadi Fastastic Tree.

 

Flashback

 

“Sehunnie, ayoo kita duduk di bawah pohon itu. Kelihatannya asik.. Kajja” ajakku sambil menarik tangan Sehun.Aku dan Sehun sampai di depan pohon itu. Pohon itu besar, rindang dan bisa melindungi kita dari sinar matahari.

 

“Seullie, bagaimana kalau kita mengukir nama kita pohon ini?” tanya Sehun padaku.

 

“boleh, nice idea Sehunnie hahaha..”

 

“Inggris mu ternyata tidak buruk, Seullie hahaha” katanya sambil terkekeh ..

 

“Sudah cepat ukir nama kita di pohon ini.”

 

“kau tak sabar sekali chagiya~” Sehun….. Kau itu selalu sukses membuat wajahku memanas dan hatiku bedetak kencang

.

“Aishh! Menggelikan sekali kau itu.”

 

“wajahmu memerah Seullie. Neomu kyeopta.” ujarnya sambil mencubit kedua pipiku gemas.

 

“Ya! Oh Sehun kau menyebalkan!” ucapku kesal lalu menggelembungkan pipiku.

 

“yaa.. Jangan ngambek seperti itu Seullie, nanti pipimu bertambah chubby.” ucapnya sambil mencolek-colek pipiku.

 

“Sudah cepat ukir namanya kita! Kau itu menyebalkan sekali.”

 

“Ne, aku akan menuruti permintaan my princess. Hahaha..”

 

Sehun pun menulis nama panggilan yang sering kami pakai yaitu, Seullie dan Sehunnie. Sangat senang perasaanku saat ia mengukir nama kami di pohon itu.

 

“Cha~ sudah jadi. Sekarang aku menamai pohon ini Fantastic Tree. Otthoke?” ucap Sehun bersemangat.

 

“Aku setuju! Hahaha” kami pun tertawa bersama di depan pohon favorite kami ini.

 

 

Flashback off

 

Air mataku perlahan-lahan mengalir begitu saja mengingat semua kenangan manis bersama Sehun, entah sejak kapan aku menyukai namja itu. Namja yang selalu bersamaku selama ini. Aku dan dia adalah teman dari kami kecil, dan kami selalu bermain, bercanda, bersedih, senang, suka dan duka kami lewati bersama. Tapi menurutnya mungkin itu semua tak ada arti apapun, tapi menurutku itu semua adalah kenangan manis yang tak akan pernah ku lupakan.

 

 

***********

 

Sekarang aku sudah berada di tepi Sungai Han, betapa sejuknya disini. Disini lah dulu aku dan Sehun menenangkan diri ketika salah satu dari kami bersedih, ketika aku sedih selalu ada Sehun disampingku untuk menenangkan hatiku dan begitupun sebaliknya.

 

Tapi sekarang kenyataannya telah berubah semenjak hari itu terjadi. Hari yang sangat aku benci untuk mengingatnya. Aku selalu berfikir mengapa sahabatku yang dulu menyayangiku, mempercayaiku, sekarang berubah menjadi membenciku dan tak mempercayaiku lagi. Begitu sakit perasaanku sekarang ini. Hari demi hari kulewati dengan kesedihan yang mendalam.

 

 

Flashback

 

Aku pada saat aku mengetahui bahwa eonnieku Hwang Han Ji berpacaran dengan Sehun hatiku seperti ditusuk oleh ribuan belati. Mengapa Sehun tak pernah bercerita padaku tentang perasaannya pada eonnieku? Pertanyaan itu yang selalu aku ada dalam bayanganku.

 

Aku dianggap apa selama ini dengannya? Mengapa ia tak pernah peka padaku? Mengatakan ia suka dengan siapa padaku saja tidak pernah. Apa karna aku pernah mengatakan bahwa aku mencintainya?

 

Perlahan air mataku jatuh dari pelupuk mataku.  ”Sehunnie, apa kau mengira aku akan sakit hati jika kau mengatakan sebenarnya kau menyukai eonnieku sendiri?”  ”jika kau berfikir seperti itu kau salah Sehunnie, aku lebih sakit saat kau tak jujur padaku.

 

Air mataku kini semakin deras mengalir, “Sehunnie, apakah kau tau aku sangat merindukan saat dimana kau selalu jujur dengan apa yang kau rasakan padaku? Aku telah berteman denganmu lebih dari 17tahun tetapi kau seperti tak menganggapku ada. Apa aku salah jika ingin kau jujur padaku? Aku saja bisa jujur padamu jika aku menyukaimu, tapi mengapa kau tak pernah jujur tentang perasaanmu padaku? KENAPA? WAE Sehunnie?”

 

Lebih baik sekarang aku ke cafe hanya sekedar menenangkan diri dan minum bubble tea kesukaanku dan Sehun dulu. Tapi tunggu dulu bukankah itu HanJi eonnie? Tapi siapa namja itu? Apakah itu Sehun? Tapi sepertinya itu bukan Sehun. Tapi mengapa Ia bermesraan dengan laki-laki yang berbeda-beda di setiap aku lihat. Aku mengampiri eonnieku.

 

”Eonnie, sedang apa kau disini? Bermesraan dengan namja yang bukan namjachingumu? Aku kecewa denganmu eon, kau telah menyakiti Sehun sama saja kau menyakiti aku!” bentakku yang membuat semua pengunjung melihat ke arahku.

 

“HanSeul-ah kau itu mengapa selalu menghancurkan kencanku, eoh? Dan Sehun? Aku tak kenal siapa dia, Namjachinguku cuma dia Kris.” apa dia bilang? Tak mengenal Sehun? Apa dia gila?

 

“eonnie neo michoseo! Kau bilang tak kenal dengan namjachingumu sendiri? Kau keterlaluan eon! KETERLALUAN! YEOJA TAK PUNYA HATI!”

 

Pletaakk!

 

HanJi eonnie menamparku cukup keras, ”tampar sepuasmu eon! Tampar! Aku tak perduli! Tamparanmu itu tak lebih sakit dari apa yang hatiku rasakan eon.”  HanJi eonnie sudah bersiap menamparku lagi aku menutup mataku. Tapi mengapa tak terasa apapun? Aku membuka mataku.

 

Kris, namja yang menjadi selingkuhan HanJi eonnie menahan tangannya. Mengapa namja baik dan mendekati sempurna sepertinya harus mempunyai yeoja seperti eonniku itu, sungguh aneh.

 

“HanJi, cukup. Jangan lakukan itu lagi, kasihan dongsaengmu. Lebih baik kita pergi dari sini.” ucapnya lalu membawa HanJi eonnie pergi.

 

Saat Kris ingin melewatiku aku membisikkan “Kris oppa, gomawo. Kau baik sekali.” bisikku sambil tersenyum dan ia membalas dengan mengedipkan sati matanya dan tersenyum padaku. “Sungguh tampan Kris oppa itu, tapi ia hanya dipermainkan oleh eonnieku saja.” batinku.

 

Besok aku harus segera menemui Sehun dan memberitahunya kalau HanJi eonnie hanya mempermainkannya saja. Aku pun segera pulang karna sudah hampir malam.

 

 

******

 

Hari ini aku mengetahui kalau Sehun sedang berada di taman bersama eonnieku, sungguh gila eonnieku itu. Aku tak menyangka mengapa aku mempunyai eonnie seperti dia. Seorang yeoja yang tak punya hati, selalu mempermainkan namja, tak pernah mengerti perasaan orang lain, itu lah cara aku menggambarkan siapa sebenarnya eonnieku.

 

“SEHUNNIE!” panggilku pada namja yang jaraknya cukup jauh dariku. Aku liat saat ini aman untuk mengatakan semuanya, karna HanJi eonnie sedang pergi ke toilet yang jaraknya lumayan jauh dari sini.Aku berlari mengampiri dia. “ada apa Seullie?” tanyanya lembut sama seperti dulu.

 

“Aku minta kau putuskan hubunganmu dengan HanJi eonnie.” kataku to the point. Sehun terlihat bingung dan menatapku seperti berkata “kenapa?”

“Dia hanya mempermainkanmu saja Sehunnie, percayalah padaku.”

 

“Kau jangan berbohong Seullie, aku tak suka kau berbohong seperti ini.”

 

“aku tak berbohong Sehunnie, aku sering melihatnya berkencan dengan banyak namja. Kumohon percayalah padaku.”

 

“Kau keterlaluan Seullie, kau tega memfitnah eonniemu sendiri. Aku tau kau menyukaiku, aku tau kau tak suka aku berpacaran dengan eonniemu, tapi bukan begini caranya. Aku kecewa denganmu Seullie!”

 

“aku seperti tak mengenal Hwang Han Seul yang duluku kenal. Kau berubah Seullie!”

 

“Sehunnie! Dengarkan aku! Aku berkata jujur padamu! Tapi mengapa kau tak mempercayaiku! HanJi eonnie itu hanya memanfaatkanmu saja Sehunnie! HANYA MEMANFAATKANMU!”

 

“HWANG HAN SEUL! JAGA BICARAMU!  ATAU AKU AKAN…..”

 

“AKAN APA? MENAMPARKU? SEPERTI HANJI EONNIE LAKUKAN PADAKU KEMARIN? TAMPAR SEHUN, TAMPAR! KALAU ITU CARA YANG BISA MEMBUATMU PERCAYA BAHWA DIA WANITA JALANG!”

 

Pletaakk!

 

Ini pertama kalinya Sehun menyakitiku. Selama ini, ia tak pernah bersikap kasar padaku. Air mataku mengalir sangat deras.

 

“Sehunnie? Ini pertama kalinya kau tak memanggilku dengan sebutan Seullie lagi dan pertama kalinya kau menyakitiku dengan tanganmu sendiri. Aku kecewa padamu, Sehunnie”

 

“jangan memanggilku dengan Sehunnie lagi! Aku tak suka seorang pemfitnah dan pembohong sepertimu memanggil nama kesukaanku.”

 

Deg!

 

“ada apa ini? Mengapa pipimu seperti itu chagiya~?” tiba-tiba HanJi eonnie muncul dari belakang Sehun.

 

“tak usah bertindak pura-pura baik padaku di depan Sehun! Dasar yeoja tak tau diri! Aku kecewa mempunyai eonnie sepertimu! Permisi!” aku pulang dengan pipi lebam dan ujung bibirku berdarah karna tamparan Sehun yang cukup keras. Aku berjalan menuju rumah dengan berlinang air mata.

 

 

Flashback off

 

Aku terus memegangi pipiku. Walau sudah 4 hari berlalu tapi lebam dan luka di pipi dan ujung bibirku tak kunjung sembuh.

Tiba-tiba ada seseorang memelukku dari belakang, aku kaget siapa namja ini. Mengapa ia berani memeluk yeoja yang baru bertemu dengannya? Aku mencoba melepaskan pelukkannya. Tapi semakin erat pelukannya.

 

“tetaplah seperti ini Seullie, aku merindukan pelukan yang hangat ini.”

 

Deg!

 

Suara itu, suarayang sangat aku rindukan suara namja yang sangat aku cintai. Perlahan air mataku kembali mengalir, mengapa ia melakukan ini? Padahal 4 hari lalu ia membentakku, menamparku, dan menghinaku.

 

Ia melepaskan pelukannya saat ia mendengar isakan tangisku.

 

“Seullie, uljima. Aku tak suka melihatmu menangis seperti ini.” ucap Sehun dan menghapus air mataku.

 

“apa ini bekas tamparanku 4 hari lalu? Maafkan aku membuatmu terluka separah ini, aku menyesal karna menyakitimu. Aku sudah tau semuanya dari Kris hyung.” sambungnya.

 

Aku tersenyum melihat Sehun kembali mengkhawatirkan keadaanku.“tak apa Sehun aku mengerti.” ucapku sambil tersenyum.

 

“apa kau bisa memanggilku dengan Sehunnie lagi? Aku merindukan panggilan itu dari mulutmu.” ucapnya sambil memegang pipiku dan membelai pipiku lembut.

 

“apa masih sakit pipimu ini? Lebih baik kita bawa kerumah sakit, aku khawatir jika terjadi sesuatu padamu. Ini semua salahku, mengapa aku bisa melakukan ini dengan yeoja yang aku cintai, Sehunnie pabo.” apa dia bilang yeoja yang ia cintai? Apa maksudnya?

 

“takkan terjadi sesuatu Sehunnie, kau tak perlu sekhawatir itu.” ucapku dengan wajah memerah.

 

Sehun memegang tanganku, membuat jantungku berdetak cepat.

 

“Seullie, aku sadar ternyata hanya kau yang selama ini berada di dalam hatiku. Seullie, Jeongmal Saranghaeyo. Would you be my girlfriend?” betapa senangnya mengetahui bahwa Sehun juga mencintaiku.

 

“Nado.. Nado Saranghaeyo Sehunnie. Yes, I would.” Sehun menarikku kedalam pelukkannya, sangat nyaman berada di pelukan namja yang kita cintai.

Sehun melepaskan pelukannya dan mendekatkan wajahnya dengan wajahku.

 

5cm..
4cm..
3cm..
2cm..
1cm..

 

Sekarang aku bisa merasakan deru nafasnya dan bibirnya dan bibirku menempel. Setelah cukup lama, itu adalah ciuman pertamaku dan ciuman pertama Sehun.

 

“Aku mau kau juga menjadi pendamping hidupku chagiya~ aku tak akan melepaskanmu lagi. I love you Hwang Han Seul.” ucap Sehun dan kembali menbawaku kedalam pelukkannya.“I love you too Oh Sehun.” aku pun membalas pelukkannya.

 

 

END

Thanks for reading. Sorry, this is short fanfiction. I hope you like my fanfiction. Don’t silent readers and comment. 사랑해.. ^^

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles