Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Locker Boy (Chapter 4)

$
0
0

Judul                            : Locker Boy – Chapter 4

Author                         : Rezita Alfira

Genre                          : Little yadong*-*, Fluff, Romance, Cute, Marriage Life, Comedy.

Length                         : Chaptered

Casts                            : Sehun (EXO-K) – Chorong (Apink)

Other Cast                   : EXO-K members, Kim Serin(OC//Kai’s Yeodongsaeng)

Rating                          : PG-16

LOCKER BOY (4)

 

Annyeonghaseyo yeorobun! Kekekeke. Aku kembali dengan chapter 4. Whoaaa, Chapter ini, Chorong sama Sehun nikah lho kekekeke. Terus ada sedikit adegan yang nitttt**** hahahahaha, mian!

Ahahaha, yaudah deh langsung baca aja ya! hehehe maafkan aku kalo ada kesalahan banyak di chapter ini! Enjoy Reading!

Poster:

Art by Haruru98 – http://cafeposterart.wordpress.com

:–:

Sekarang hanya tinggal menunggu Chorong selesai fitting di ruang ganti. Sehun dan Chorong sudah sepakat untuk memilih baju yang bertema vintage. Dengan warna soft yang sangat cocok dipakai Sehun dan Chorong.

Jas milik Sehun yang berwarna Dark White sangat pas di tubuhnya, kini saatnya melihat gaun pernikahan yang Chorong pilih untuk dirinya, ah, bukan hanya Chorong, Sehun juga membantu Chorong memilih gaunnya. Agar terlihat cantik di depan matanya.

“S-Sehun Oppa…” suara Chorong kini terdengar di telinga Sehun dan membuat Sehun mengalihkan pandangannya ke arah Chorong. Bisa ditebak, bagaimana ekspresi Sehun ketika melihat Chorong memakai gaun pengantinnya.

“Waeyo? Apakah kita perlu memilih gaun yang la..”

“Tidak. Kau cantik.” Benar, Chorong sangat cantik. Gaun berwarna Dark White yang panjangnya menyapu lantai, lengan gaun yang Chorong kenakan adalah lengan panjang. Setengah punggung Chorong ter-ekspose karena setengah di bagian punggungnya tidak terbalut kain apapun. Begitu juga dibagian lengan yang hanya ditempeli Tile.

Kulit putih Chorong benar benar cocok dipadu dengan gaun yang ia pakai sekarang. Gaun yang di bagian leher-nya dipasang batu krystal berwarna krem. Benar benar cantik. Sehun tidak bisa mengatur detak jantungnya yang begitu cepat saat melihat Chorong sekarang.

“Aku ambil gaun yang ini, dan jas yang terakhir aku coba tadi.” Pelayan butik itu pun mengangguk lalu meninggalkan Sehun dan Chorong berdua di ruangan tunggu butik itu.

“Apakah gaun ini tidak terlalu…err…” Sehun tertawa melihat ekspresi Chorong yang sulit mengungkapkan apa yang ingin ia ungkapkan.

“Sexy? Hahaha, kau itu tetap saja lucu walaupun sudah mengenakan baju seperti ini.”

“kkekeke, kan aku kira seperti itu, baguslah jika begitu. Aku akan ganti baju, tunggu ya” Sehun mengangguk mendengar perkataan Chorong.

Chorong beberapa kali menguap di dalam perjalanan menuju ke rumah nya. Sehun menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Chorong, sudah berapa kali Sehun menyuruh Chorong tidur, nanti jika sampai akan Sehun bangunkan, tapi tidak.

“Tidurlah Park Chorong, aku tahu hari ini kau sangat lelah, nanti jika sudah sampai dirumah mu akan aku bangunkan.” Chorong menggelengkan kepalanya.

“Nanti kalau aku tidur, kau akan ikut mengantuk, siapa yang menemanimu menyetir kalau begitu calon suamiku?” Sehun terkejut mendengar perkataan Chorong.

“Hey hey, kau mabuk?” Chorong tertawa melihat terkejutnya Sehun.

“Ani, sekarang aku tidak merasakan ke anehan lagi jika menyebutmu sebagai calon suamiku, yang benar saja, kita akan menikah sebentar lagi. Bahkan kurang dari 1 minggu lagi.” Sehun setuju dengan perkataan Chorong.

“Oppa…”

“Ne, waeyo?”

“Apakah sekarang kau sudah mencintaiku?” Sehun tersenyum mendengar pertanyaan Chorong.

“Akan kujawab pertanyaanmu besok, arraseo?”

“Baiklah, aku menunggunya. Hehehe” Sehun mengelus lembut puncak kepala Chorong, selama Sehun menyetir, Sehun tetap mengenggam tangan Chorong. Dan tanpa Sehun sadari, Chorong sudah terlelap entah dari kapan. Tapi tetap, posisi tangan Chorong ada di genggaman tangan Sehun.

:—:

“Sehun-aah, ini, bawa ini ke kampus mu. Pastikan mereka semua datang karena undangan ini, arraseo?” Sehun tertawa mendengar suruhan eomma nya itu, sambil terus menyantap nugget nya yang menjadi menu sarapannya hari ini.

“Ne, nanti aku akan menyebarkan undangan ini.” Sambung Sehun sambil terus menyantap makananannya.

Hari ini Chorong mendapat pesan dari Sehun bahwa Sehun tidak bisa menjemput gadisnya itu karena katanya, ada suatu hal yang penting. Chorong memaklumi itu, dan Chorong pagi ini akan berangkat ke kampusnya dengan bis umum.

Citt…Bis yang Chorong tumpangi itu kini tepat berhenti di halte bis yang ada di seberang kampus Chorong. Chorong melenggangkan kakinya memasuki gedung kampus Art&Design itu, tapi seperti ada yang aneh, semua sorot mata kini menatap Chorong dengan tatapan bahagia.

“Chorong-ssi, chukkandaaa.. aku akan datang nee.”

“Eh?” Chorong menautkan alisnya mendengar ujaran dari teman sekampusnya itu.

“Chukkae Park Chorong, aku usahakan akan datang yaaa”

“Chorong!!!! Aku tidak menyangka, selamat yaa!”

“Cepat mempunyai momongan.”

Chorong kini benar benar dibanjiri oleh ucapan selamat dari teman temannya. Apa mereka sudah tahu kalau aku akan menikah dengan Sehun oppa? Batin Chorong. Terus menerus ucapan selamat terdengar di telinga Chorong. Bahkan hingga Chorong memasuki kelasnya.

“Chorong! Lihat ini! Undangan pernikahanmu benar benar lucu, selamat ya, aku ikut senang” ujar Serin.

“Mwo? Undangan pernikahan? Siapa yang menyebarkannya? Astagaaa, bagaimana kalau Sehun oppa marah?”

“Marah? Yang menyebarkan undangan ini ya calon suami-mu, Park Chorong.” Chorong membulatkan matanya tidak percaya. Sehun yang menyebarkannya?

“Kapan?”

“Tadi pagi, Sehun sunbae datang ke kampus pagi pagi dan menyebarkan undangan pernikahanmu dengannya.” Kini Chorong tertawa tidak percaya. Bahagia, ya, sangat bahagia yang Chorong rasakan saat ini.

Bel pun berdering, seraya mengingatkan seluruh mahasiswa dan mahasiswi untuk memulai mata kuliah mereka di jam pertama. Mata kuliah Chorong dan Serin di jam pertama adalah, design di pola baju. Chorong sangat membenci mata kuliah ini. Membuatnya benar benar mengantuk.

“Akhirnya selesai juga, kajja kita ke kantin, aku lapar.” Serin mengangguk menyetujui ajakan Chorong untuk pergi ke kantin dan menyantap beberapa makanan enak disana.

“Eh? Kenapa lorong kampus sepi sekali?” Serin sekarang menggelengkan kepalanya

“Mana aku tahu, mungkin semuanya berada di kantin”

Serin dan Chorong pun berjalan ke arah kantin. Kantin sangat penuh dengan keributan mahasiswa dan mahasiswi yang ada di dalamnya, sampai Chorong dan Serin tiba tiba terpaku ke satu pandangan.

“Itu Baekhyun oppa dan yang lain, kajja kita kesana. Dan lihat, apa yang sedang terjadi” Serin menarik pergelangan tangan Chorong.

Tapi Serin salah besar karena telah membawa Chorong kedalam kerumunan para mahasiswa dan mahasiswi itu.

Ternyata, meja Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo, Kai, Sehun dan Suho-lah yang menjadi pusat perhatian disini. Dan kini, Serin malah membawa Chorong masuk ke dalam pusat perhatian itu.

“Nah ini dia, yeayy!!!!” Chorong dan Serin menautkan alis mereka, tidak mengerti apa maksud dari perkataan Chanyeol yang baru saja dilontarkannya.

“Sehun ingin mengenalkan Chorong sebagai calon istrinya kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi disini” bisik Baekhyun kepada Serin, dan Serin pun tertawa mendengar bisikan dari Baekhyun.

“Ohhh, begitu. Arraseooo”

Tiba tiba, Sehun mengenggam pergelangan tangan Chorong, membawa gadis itu berdiri di atas meja kantin. Semuanya pun bersorak, jangan ditanya, Chorong sekarang benar benar malu atas sikap Sehun padanya, tapi sungguh, ini romantis.

“Oppa! Apa yang kau lakukan, aku mau turunn, neo nappeun” Chorong menyubit kecil perut Sehun, tapi itu malah membuat Sehun terkikik geli.

“ANNYEONGHASEYO YEOROBUN!!!”

“NEEEEE!” Jawab semua yang ada di kantin, sumpah, apa yang akan dilakukan Sehun, batin Chorong. Sehun masih tetap menggenggam kencang pergelangan tangan Chorong.

“Ne, Semuanya perkenalkan! Ini calon istriku, Park Chorong! Kami akan menikah 1 minggu lagi! Tepatnya hari sabtu minggu depan, kalian datang neeee!!!!!” Chorong pun terkejut dengan apa yang Sehun katakan. Benar benar gila.

Semuanya pun bersorak senang, termasuk Baekhyun, Serin, Chanyeol, Kyungsoo, Kai, dan Suho. Selagi semua orang heboh bersorak, Sehun menarik pinggang Chorong untuk lebih dekat dengan tubuhnya.

“Itu jawabanku atas pertanyaanmu kemarin. Kau sekarang percaya kan kalau aku sungguh sungguh mencintaimu?” Chorong mengangguk mendengar bisikan Sehun itu. dilampau batas senang yang Chorong rasakan sekarang.

:—:

{1 WEEKS LATER}

Wajah bahagia para tamu undangan sudah terpampang jelas. Wangi tubuh karena parfume dari masing masing tamu pun bercampur dalam satu ruangan. Menunggu yang akan datang. Menunggu pengantin datang ke altar mereka. Menunggu Sehun dan Chorong.

Ya, hari ini adalah hari pernikahan Sehun dan Chorong. Hari bahagia untuk gadis bermarga Park dan juga pria bermarga Oh itu. Sementara, di ruang tunggu pengantin wanita, terpampang jelas wajah Chorong yang benar benar tegang. Disamping Chorong, ada Serin, Aira –adik Sehun-, Eomma Chorong dan Appa Chorong.

“Jangan tegang eonni, oppa hari ini benar benar tampan kok. Hehehe” ujar Aira sambil memperbaiki baju pengantin Chorong.

“Ah benarkah? Hehehe, iya, terimakasih Aira-yaa”

“Kau cantik sekali hari ini” ujar Serin sambil mencubit pipi Chorong

“Ya! hehehe, dari dulu” tiba tiba, seorang pria dari panitia pernikahan masuk ke ruang tunggu pengantin wanita.

“Chogio…Sehun sudah berdiri di altar, saya harap Chorong-ssi dapat berjalan ke altar sekarang di dampingi oleh yang lain”

“Ah ne.” Angguk Eomma Chorong mengerti. Chorong pun berdiri dari kursi tunggunya, saat Chorong berdiri, terpampang jelas gaun pengantin yang panjang mewah itu, yang sangat cocok di tubuh Chorong.

Mata Sehun dan para hadirin pun tertuju pada pintu masuk, saat pintu masuk terbuka, terlihatlah seorang wanita dengan gaunnya yang mewah itu. Sehun benar benar membulatkan matanya melihat Chorong secantik itu.

Chorong terus berjalan lurus, tangan Chorong digandeng oleh Eomma dan Appa-nya, di dalam genggaman itu, tangan Chorong benar benar bergetar, gugup, ragu, dan tidak percaya bercampur aduk. Chorong sudah sampai di hadapan Sehun, sudah sampai di atas altar.

Mata Sehun dan Chorong pun bertemu. Canggung yang dirasakan keduanya.

“Malam ini, tanggal 28 April 2014, Pria bernama lengkap Oh Sehun, akan menjadikan wanita bernama Park Chorong sebagai istri sah nya, dengan janji suci yang akan mereka sebutkan di altar ini, dengan kebahagiaan serta rasa cinta yang didatangkan Tuhan untuk mereka berdua.” Pendeta itu menghentikan kata katanya sebelum ia memulainya lagi.

“Kini waktunya untuk kedua pengantin mengucapkan janji suci. Dimulai lebih dulu oleh Sehun-ssi.” Sehun mengangguk, dan mulai membuka mulutnya.

“Aku berjanji, aku akan menjaga yeoja bernama Park Chorong sampai akhir hayatku, mencintainya sepenuh hatiku, menyayanginya sebagaimana seorang suami yang bijaksana dan bertanggung jawab, aku cinta padamu, Park Chorong.”

“Chorong-ssi, kau boleh mulai” Sekarang giliran Chorong.

“Aku berjanji, aku akan menjaga namja bernama Oh Sehun sampai akhir hayatku, mencintainya sepenuh hatiku, menyayanginya sebagaimana seorang istri yang baik, aku cinta padamu, Oh Sehun” Chorong menghembuskan nafas lega nya setelah usai mengucapkan janji suci itu.

Kini semua tamu undangan meminta Chorong dan Sehun untuk berciuman. Didepan Umum?! Batin Chorong. Ya memang sih, ini bukan yang pertama kalinya Sehun dan Chorong berciuman, tapi ini yang pertama kalinya mereka berciuman di atas altar dihadapan para undangan. Chorong membulatkan matanya saat Sehun tiba tiba menarik tangan Chorong dan langsung mengecup bibirnya.

Chu~ Semua tamu undangan langsung bertepuk tangan. Sementara Chorong malah mencubit perut Sehun.

“Ya! jangan lakukan ini disini, kau gila, aku benar benar malu”

“Maksudmu, kau akan melakukannya nanti malam? Ahh iya aku mengerti” Sehun terkikik geli, sementara Chorong hanya menyipitkan matanya dan menautkan alisnya, benar benar tidak mengerti apa yang dimaksud Sehun. gadis ini benar benar polos, batin Sehun.

Chorong dan Sehun kini sampai di depan apartment mereka yang baru. Apartment yang dihadiahkan dari orang tua mereka untuk tempat mereka tinggal. Sehun dan Chorong pun membuka pintu apartment mereka yang baru itu setelah memasukkan kata sandi.

“Mwo?” Chorong membulatkan matanya melihat seisi apartmentnya dengan Sehun. benar benar mewah dan bagus. Seperti apartment yang ia tonton di drama drama korea.

Sehun dan Chorong pun mengitari seisi apartment mereka dan berujung berdiri mematung di depan sebuah kamar tidur.

“Hanya satu?…” Tanya Chorong gugup.

“Hmm, kenapa? Kau tidak mau tidur denganku? eishh” ujar Sehun sambil tertawa, beda dengan Chorong yang mengerucutkan bibirnya.

“Kau ganti bajumu dulu, tidakkah gaun itu berat? Aku saja yang tidak memakainya merasa kelelahan, apalagi denganmu” Chorong mengangguk setuju.

“nah kau benar, sangat benar. Yasudah aku ganti baju dulu, hmmm, bisa tolong masukkan koper kita ke kamar? Dan susun bajumu sendir..ahh aniya aniya, aku yang akan menyusunkannya untukmu” Sehun tertawa mendengar perkataan Chorong.

“Kenapa kau jadi formal sekali?!?! Aku ini sekarang suami-mu, tidak usah gugup seperti itu, aku tidak akan memakanmu.” Pipi Chorong kini merah mendengar perkataan Sehun.

“Neeeeee, sekarang cepat masukkan kopernya” Sehun pun keluar dari kamar baru mereka itu, berjalan ke ruangan tengah dan mengambil koper yang isinya adalah baju Sehun dan Chorong, sementara Chorong kini masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah yang lebih dulu sudah diambilnya tadi.

Chorong keluar dari kamar mandi, sekarang badannya terasa begitu ringan dengan baju rumah, lebih tepatnya, piyama. Piyama yang sedikit kebesaran berwarna hijau muda itu. saat Chorong keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamarnya bersama Sehun, Chorong kini melihat Sehun yang memejamkan matanya sambil berbaring di tempat tidur.

“Dia malas sekali, sampai belum mengganti bajunya, lihatlah, masih rapih dengan dasi, dan jas nya.” Chorong berjalan menghampiri Sehun yang masih tertidur di tempat tidur baru mereka itu.

“Ireona…ya Oh Sehun, ireona. Kau harus mengganti bajumu.” Chorong mengguncang guncangkan tubuh Sehun. tidak susah, Sehun langsung membuka matanya dan terbangun dari tidurnya. Sehun langsung membuka jas nya di depan Chorong.

“YA! GANTI BAJU DI KAMAR MANDI!” Chorong meninggikan suaranya, sementara Sehun malah tertawa.

“aku tidak se vulgar itu. aku hanya membuka jas ku, nyonya Oh. Hey, bisa kau bantu aku membuka dasi? Ini sangat ketat” Sehun menunjuk ke arah dasinya, dan Chorong mengangguk. Sehun berdiri dihadapan Chorong. Sementara Chorong yang terus berusah membuka simpulan dasi Sehun.

“kenapa ini sangat kencang?” Chorong masih berkutat dengan dasi Sehun, sementara Sehun hanya memandangi wajah Chorong yang sangat serius membuka dasinya itu. wajah mereka tidak terlalu jauh untuk saling bertautan. Hanya sekitar 6 cm.

Chorong menyadari kecanggungan di dirinya dan di diri Sehun dengan posisi sekarang ini, wajah mereka yang begitu dekat.

“Ah…e-eum…ini, dasimu sudah terbuka.” Chorong memundurkan langkahnya. Sehun mengangguk.

“Gomawo.” Chu~ kecupan lembut yang mendarat di pipi Chorong dari bibir Sehun. sekarang jangan ditanya, mungkin wajah Chorong sudah merah padam akibat perlakuan suaminya itu.

“Sehun Oppa, kau mau makan malam apa? Kita belum belanja bahan makanan, kau mau kita pesan ayam cepat saji untuk malam ini?”

“Ne, besok kita akan pergi belanja.” Lalu Chorong langsung bergegas keluar kamar dan memesan ayam cepat saji untuk makan malam mereka. Sementara Sehun, kini Sehun ada di kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan baju rumah.

“Kenapa pesanan ayamnya lama sekali? Eohh aku lapar” ujar Sehun lalu duduk di samping Chorong yang sedang menonton TV di ruang tengah. Entah mengapa, hari ini, Chorong merasakan jantungnya berdegup kencang saat dekat dengan Sehun. hari ini. Hanya hari ini.

“A-ah, aku tidak tahu, tapi aku sudah memesannya” Sehun mengangguk. Hening, terjadi ke canggungan di antara Sehun dan Chorong saat menonton TV.

“Em..oppa, aku ingin ke kamar, nanti kalau pesanannya sampai, uang nya ada di atas meja makan, aku ke kamar seben..” GREP. Chorong menghentikan kata katanya saat tangan Sehun menggenggam pergelangan tangannya. Oh, apa yang akan dia lakukan, batin Chorong.

Sehun berdiri dari duduknya, sekarang dirinya berhadapan dengan Chorong. Sehun tiba tiba menaruh wajahnya di leher Chorong. Chorong kaget melihat perlakuan Sehun sekarang. Apakah ia akan melakukannya sekarang? Batin Chorong.

Nafas Sehun benar benar terasa di leher Chorong, Chorong benar benar bisa merasakan itu. Sehun kini menatap wajah Chorong, semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat, dan.

Ting..Tong.. Chorong menghembuskan nafas lega nya, pengantar ayam cepat saji itu menyelamatkannya dari seorang Oh Sehun. Chorong benar benar takut terhadap apa yang akan Sehun lakukan.

“Ah! Itu ayamnya, kita harus cepat mak..hmpp” langkah Chorong untuk berjalan ke pintu apartmentnya dan menerima pesanan ayam mereka gagal total karena Sehun lebih dulu menahan diri Chorong dengan ciumannya.

Sehun menahan tubuh Chorong dengan kedua tangannya, Sehun membawa Chorong kembali ke sofa ruang tengah, membawa Chorong dengan bibir yang masih merekat, Sehun mendudukkan tubuh Chorong sekarang.

Ting..Tong.. bel berbunyi lagi, kini Sehun melepaskan bibirnya dari bibir Chorong.

“Ayamnya…” ujar Chorong gugup di depan Sehun.

“Aku tidak ingin makan malam lagi, biarkan saja pengantar ayamnya pergi” Chorong menautkan alisnya mendengar perkataan Sehun. dan tiba tiba, Chorong membulatkan matanya, sekarang Sehun melepaskan kaus polos berwarna hitam yang tadi ia pakai.

S H I R T L E S S. Itulah keadaan Sehun sekarang.

“Sehun-aah, wae geurr…akh!”  lagi lagi, Chorong memberhentikan kata katanya karena sekarang, Sehun mulai menggendong tubuh Chorong, menciumi leher gadis itu, membuat bercak kemerahan di area leher Chorong. Chorong menahan dirinya untuk lebih dari ini. Tapi tidak dengan Sehun. entah bagaimana caranya, sekarang Sehun dan Chorong sudah ada di dalam kamar mereka.

Chorong melingkarkan kedua tangannya di leher Sehun, menjambak halus helaian rambut Sehun. Chorong pasrah dengan perlakuan Sehun, pria itu benar benar gila. Inikah yang disebut, first night? Batin Chorong.

“Ayolah nyonya Oh”

“Ayo apanya! Ya! jangan macam macam!” Sehun tertawa mendengar perkataan Chorong.

“2 anak lelaki dan 2 anak perempuan, haruskan kita mewujudkan itu malam ini?”

“YA OH SEH..” Dalam sekejap, kancing yang ada di piyama Chorong pun hilang entah kemana, ah, karena Sehun, Sehun…merobek piyama Chorong? Dan mereka sekarang ada di tempat tidur? Oh, bahaya.

Sinar matahari pagi masuk lewat jendela kamar Chorong dan Sehun, masihkah ingat apa kejadian tadi malam? Sehun mengerjapkan matanya, setelah berhasil membuka matanya, Sehun langsung tersenyum melihat siapa yang ada di pelukannya sekarang. Chorong.

Kamar yang sangat berantakan, kacau, akibat ‘pertunjukan’ oleh Sehun dan Chorong tadi malam.

Tidak lama, Chorong juga ikut membuka matanya. Melihat keadaannya sekarang, ada di dekapan suaminya itu, ya, Sehun.

“Apa yang kau lakukan? Eishhh sampai kamar kita berantakan seperti ini.” Sehun mengeratkan dekapannya untuk Chorong.

“Jangan terlalu kencang memelukku! Aku tahu kau mencintaiku! Aku tidak bisa bernafas Oh Sehun!!!!” Sehun tidak mendengarkan perkataan Chorong, malah semakin memper erat dekapannya. Chorong berhasil keluar dari dekapan Sehun dengan tenaganya.

“Dan pakai bajumu!”

“Andwae”

“YA!”

“Cium aku dulu baru aku mandi dan pakai bajuku.” Chorong membulatkan matanya.

“Tadi malam tidak cukup tuan Oh?!” Sehun menggelengkan kepalanya dan tertawa.

“Cepatlaaaaaaahh, isrtiku ini lama sekali. Ah iya, di bibir” Chorong masih membeku di tempatnya.

“Kisseu..” Chorong mengacak acak rambutnya sendiri, lalu, Chu~ kecupan hangat dari Chorong di bibir Sehun pun mendarat begitu saja. Sehun langsung bangkit dari tidurnya dan tertawa.

“Yaaayy!! Hahahaha, aku akan mandi dan pakai bajuku sekarang” Chorong hanya tersenyum manis melihat tingkah Sehun. Bahagia sekali, batin Chorong.

“Cepat mandi! Habis itu, kau temani aku pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan ya” Sehun mengangguk.

“Mau mandi bersama?” Chorong malah menyentil dahi Sehun, dan itu berhasil membuat Sehun tertawa dan..

“YAA!! OH SEHUN!!!!! LEPASKAN AKU!!!!!!!!!” tubuh Chorong kini berada di gendongan Sehun, menuju kemana? Tentu saja menuju kamar mandi. Mereka akan mandi bersama?

“AAAAAA LEPASKAN AKU!!!” Chorong memukul mukul dada bidang Sehun, tapi Sehun hanya tertawa. Dan kini, mereka berhasil masuk ke kamar mandi. Sehun mengunci pintu kamar mandi mereka itu. dan tidak beberapa lama setelah itu…

“Akh…Ya..ashhh…Op-ppa andw..ahhh” desahan Chorong mulai terdengar lagi di pagi ini. Benar benar, Oh Sehun.

:—:

Disisi lain, ke 4 remaja kini tengah duduk di Kantin, menyantap makanan mereka seperti biasanya, mengerjakan tugas, menyelesaikan deadline dari para dosen dan juga bermain game di ponsel mereka.

Tiba tiba, mereka dikagetkan oleh kedatangan adik dari Kai, Serin.

“Chanyeol sunbae!! Sahabatmu itu eoh, Baekhyun Oppa, dia menyebalkan sekali!!” Serin menghentakkan kakinya lalu dengan sembarangan menyeruput minuman yang tadi di pesan Kai.

“Ya! Itu minumanku”

“Baekhyun? Kenapa dia?” tanya Chanyeol sambil tertawa, kini Serin dipersilahkan duduk disebelah Kai.

“Dia dari kemarin entah menghilang kemana, dasar menyebalkan.” Mendengar ujaran Serin, yang lainnya hanya tertawa dan menggeleng gelengkan kepala mereka.

“Tapi, tadi Baekhyun ada kelas denganku kok. Dia tidak memberitahu mu?” Ujar Kyungsoo sambil tetap fokus kepada kertas yang ada di depannya itu.

“Jinjjaro?! Lihat saja kau Byun Bae..” ujaran Serin terpotong saat terdengar suara petikan senar gitar terdengar jelas. Memainkan suara suara indah yang dapat di dengar oleh seisi kantin. Tidak lama kemudian, pemain gitar itu menunjukkan dirinya, ialah Byun Baekhyun.

Namja yang tengah dicari keberadaannya oleh Serin.

I will love you and love you and love you~ Gonna hold you and hold you and squeeze you~ I Will please you…for all time~ I don’t wanna lose you and lose you and lose you~ Cause i need you and need you and need you~ So i want you to be my lady, You’ve got to understand Serin…

You are beautiful, beautiful, beautiful~ beautiful, beautiful, beautiful, Girl…

(Baekhyun & Chanyeol – Love Song)

Baekhyun menyelesaikan petikan gitarnya dan juga menyelesaikan lagu yang dinyanyikannya untuk Serin, menghela nafasnya dan berjalan ke depan Serin. Mengeluarkan kotak kecil berwarna biru bluedrue dan dibukanya.

“Y-ya…oppa…” Serin melihat satu cincin yang ada di dalam kotak itu, tapi, Kyungsoo, Suho, Kai, dan Chanyeol hanya menahan tawa mereka melihat adegan romantis dari Baekhyun dan Serin.

“YYA! NEO JINJJA! Bisakah kalian menghayati ini? Eishh dasar” Baekhyun mulai mengetuk kepala mereka satu satu, dan itu juga membuat Serin tertawa. Seluruh pengunjung kantin terpesona oleh perlakuan Baekhyun kepada Serin.

“Er…em…maksudku…kau…mau..eishh, maukah kau menjadi tunanganku?” SKAK! Rasanya, jantung Serin ingin keluar secepat mungkin dari dalam tubuhnya mendengar perkataan Baekhyun barusan.

“Kau bukan adikku lagi jika tidak menerima tawaran dari si kerdil ini, terimalah dirinya menjadi tunanganmu” Sambung Kai sambil menunjuk nunjuk wajah Serin dengan sumpitnya.

“Ne! Hehehehe” dan Serin pun menjawab pertanyaan Baekhyun. Baekhyun memakaikan cincin mungil itu di jari Serin, cantik.

“Jadi itu alasanmu memaksa Chanyeol untuk mengajarkanmu bermain gitar? Eishh…” ujar Suho yang dijawab oleh anggukan senang dari Baekhyun.

“Gomawo oppa hehehe” pipi Baekhyun kini merah mendengar ujaran dari tunangannya itu, Serin.

“Berhentilah bermanis manis ria disini. Hei! Astaga, aku baru sadar kalau hari ini Chorong dan Sehun tidak masuk kuliah.” Ujar Kyungsoo sambil menepuk jidatnya.

“Mana mungkin mereka masuk kuliah, kemarin saja mereka baru mengadakan pesta pernikahan” ujar Chanyeol

“Mungkin juga karena mereka lelah melakukan itu…”

“YA KIM JONGIN!” Pukulan di kepala Kai dari Kyungsoo mampu membuat semuanya tertawa.

“Apakah mereka melakukan itu? wuu…..”

“Lebih baik kau menyelesaikan tugasmu, daripada berfikir aneh aneh tentang Chorong dan Sehun, eishh” semua tertawa mendengar omelan Kyungsoo untuk Kai.

“Berhentilah bertingkah seperti ibu yang sedang memarahi anaknya, Kyungsoo-yaa” ujaran dari Baekhyun yang lagi lagi membuat semuanya tertawa terbahak bahak.

“Hey hey! Sehun menelpon, tunggu sebentar” ternyata Chanyeol mendapat panggilan dari Sehun, orang yang baru saja menjadi topik pembicaraan mereka.

“Apa yang dikatakannya?” Tanya Suho

“Dia mengundang kita makan malam di apartment barunya bersama Chorong nanti malam, kita harus datang! Aku sangat penasaran dengan apartment baru mereka dan kehidupan mereka, hahahahaha” ujaran Chanyeol mendapat anggukan dari semuanya.

Ding..Dong..

Suara Bel yang menandakan ada seseorang yang datang, Chorong dan Sehun sudah tahu terlebih dahulu, siapa yang baru saja memencet bel apartment mereka itu.

“Ppali buka pintu nya, aku menyelesaikan masakan ini, sebentar lagi matang” Sehun mengangguk mendengar suruhan istrinya itu.

Ding..Dong..

“YYA! Eishh, tunggu sebentar”

“KYAAAAAA OH SEHUNNN HAHAHAHAHAHAHA CHUKKAE” Chanyeol, Suho, Baekhyun, Kai dan Kyungsoo langsung lari menuju Sehun dan menjitak kepala Sehun, berpelukan dan saling berpukulan, sementara Serin yang melihat itu hanya tertawa saja.

“Kajja masuk..” Semua pun berderet masuk ke apartment Sehun dan Chorong.

“Woaah, sunbae, kau dan Chorong benar benar punya tempat tinggal yang mewah dan nyaman”

“Annyeonghaseyo…hahahaha” sapa Chorong sambil membawa beberapa camilan ke meja tamu, semua pun bertegur sapa, bercerita, dan canda tawa terjadi di dalam apartment baru Sehun dan Chorong itu.

“Haruskah kita makan malam sekarang? Aku sangat lapar” Ujar Suho yang disetujui oleh anggukan dari semuanya.

“Ah mari kesini, aku dan Sehun masak beberapa makanan tadi hehehe”

Semua pun duduk di meja makan dan saling mengobrol, menyantap makanan yang tadi sore Sehun dan Chorong sengaja buat. Semuanya menyantap makanan dengan sangat tenang, dicampur oleh bahan obrolan yang mereka bicarakan.

“Aku dan Chorong akan mencuci piring, kalian duduklah di ruang tengah” perkataan Serin disetujui oleh yang lain.

“Chorongie, kau tahu? Igo…” Serin menunjukkan jemarinya yang sudah dipasang cincin.

“m-mwo….Serin-aah!!! Kau diajak tunangan oleh Baekhyun sunbae?” Serin mengangguk senang mendengar perkataan Chorong.

“Woaaah, jinjja. Selamat ne? Aku ikut senang! Aku tidak menyangka Baekhyun sunbae bisa se romantis itu”  dan Serin pun menceritakan bagaimana cara Baekhyun mengajaknya untuk bertunangan.

Sementara para namja yang sedang duduk di ruang tengah, masih terus bercakap ria.

“Sehun…kau sudah melakukan…emm..”

“Sudah.” Jawab Sehun singkat sambil meneguk segelas air putihnya. Mendengar jawaban Sehun, semua membulatkan mata mereka, dan tertawa.

“Jinjja?! WOAHHH DAEBAK!” Apalagi Kai, yang sangat antusias mendengar jawab Sehun, Chanyeol dan Baekhyun tidak mau kalah, mereka terus bertanya kepada Sehun.

“Bagaiman…em…kau..melakukannya?” pertanyaan dari Chanyeol terlontar

“Dimana?! Di ruang tengah? Di kamar? Di kamar mandi? KYAAAA” Ujar Baekhyun sambil menggigit lengan jaketnya, dan semuanya pun ikut tertawa

“pertama di ruang tengah…em…kemudian…dengan satu gendongan, aku membawanya ke kamar, dan..seperti itulah. Kalian masih kecil, belum pantas mendengar seperti ini” Ujaran dari Sehun pun mendapat jitakan dari ke-5 sahabatnya.

“Yya! Sadarlah bocah! Kau ini yang paling muda diantara kami!” Sehun menyegir mendengar perkataan Kyungsoo.

“Ceritakan lagi…” Suho menepuk nepuk lengan Sehun

“Ah, apakah..kau..shirtless? BOM! Pipi mu merona Oh Sehun, apakah lebih dari shirtless?”

“Bisa dibilang…tidak terbalut oleh kain apapun? HAHAHAHAHAHAHA” Semua pun tertawa mendengar perkataan Sehun, obrolan aneh para namja itu terus berlanjut. Hanya tuhan yang bisa memisahkan ke-6 orang sahabat itu, sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah terpisah. Itu janji mereka.

“Ah, apakah kau dan Chorong akan masuk kuliah besok?” Sehun mengangguk mendengar pertanyaan Kyungsoo.

“Bukan berarti aku menikah, aku dan Chorong berhenti kuliah, aku akan tetap kuliah, Chorong pun juga.” Semua mengangguk mengerti mendengar penjelasan Sehun.

“Tapi…kalau…Chorong…em…” Baekhyun menyekat kata katanya.

“Mengandung?” Lanjut Sehun, dan semua lagi lagi mengangguk.

“Chorong bisa diberi dispensasi selama 9 bulan. Keluargaku dan keluarga-nya sudah bicara tentang itu kepada pihak kampus, jadi…aku harus bekerja keras.” Semua tersenyum mendengar perkataan Sehun.

“Kau sudah dewasa sekarang Oh Sehun, hahaha, aku jadi terharu” ujar Chanyeol.

Indahnya malam itu di apartment Sehun dan Chorong berlangsung lama, dan tidak akan pernah Sehun dan Chorong lupakan. Mereka janji akan itu.

{2 MONTHS LATER}

Hari sabtu yang cerah. Sudah tertera beberapa santapan untuk sarapan di meja makan. Sehun menghampiri meja makan itu terlebih dahulu, sementara Chorong yang masih membilas dirinya di kamar mandi.

“Chorong lama sekali…”

“Kajja kita sarapan.” Chorong tiba tiba muncul dihadapan Sehun, dengan senyuman yang cantik…tapi aneh untuk Sehun.

“Kenapa wajahmu seperti itu?”

“Eoh? Hahahaha, kenapa apanya? Aku cantik eoh?”

“Ne, istriku memang paling cantik, kajja kajja” Sehun dan Chorong pun menyantap sarapan pagi mereka, berbincang sampai pada akhirnya…

“Oppa…”

“Hm?” tanggap Sehun sambil terus mengunyah dagingnya

“Sebenarnya…tadi saat..ah ani ani…”

“Ah cepatlah katakan, ada apa?”

“Kau menjadi Appa, dan aku menjadi Eomma 9 bulan lagi.” Sehun terus mengunyah makanannya dan tiba tiba berhenti mengunyah saat mencerna perkataan Chorong.

“K-kau…” Sehun menelan bulat bulat daging yang baru sebentar di kunyahnya tadi.

“Ne…hehehe, gomawo.” Sehun langsung berdiri dari kursi meja makannya dan berloncat loncat ria, kesenangan, Chorong hanya tertawa melihat itu.

“Kau benar benar…mengandung?…hamil?…YYA OH CHORONG?!?!?! JINJJARO? KYAAAA AKU AKAN MENJADI AYAH HAHAHAHAHAHAHA”

“YYA OH SEHUN! jangan berteriak seperti itu, aku jengah mendengarnya, apalagi bayi-mu. Ih, aku jadi tidak nafsu untuk sarapan, makanlah, dan cuci piringnya, ahh kau ingat kan? Aku sedang mengandung…hmm aku tidak boleh lelah, suamiku, hahaha”

“Eish..neo jinjj…YYA! kalau begitu aku saja yang hamil.. eishhh ah tapi tidak papa, gyahahaha aku akan menjadi Ayah, Sehun Appa? KYAAAAA” Chorong terus berjalan ke ruang tengah sambil mendengar ocehan tidak jelas Sehun.

Chorong hamil, kebahagiaan bertambah di keluarga Oh. Selamat!

“Oppa!!!!!”

“Neeee” Sehun berlari menghampiri Chorong dan meninggalkan cucian piringnya.

“Aku pergi kerumah Serin sebentar eoh?”

“ANDWAE!”

“Yya!!!! Hanya sebentar! Aku ingin memberitahu berita baik ini” Sehun menggeleng gelengkan kepalanya.

“Bagaimana kalau dengan ini? Kau akan mengizinkan aku eoh?” Chu~ Chorong mendaratkann bibirnya di bibir Sehun dan tertawa kecil

“Annyeong oppa! Aku akan segera kembali, bersihkan rumah ya! hehehehe”

“Yya! Eishh, kau selalu membayarku dengan bibir, Ahh aku frustasi” Sehun mengacak acak rambutnya sendiri dan kembali masuk ke dalam apartment mereka, melanjutkan cucian piringnya demi Chorong, istri tercintanya itu.

 

TBC

Huaaaa mian ada adegan gitu gitu nya tapi aku bingung dan…ah hahahahaha.

Btw, 1 chapter lagi selesai!!!!! Horeeee! Bagaimana nih chapter ini? Biasa ya hehehe, komentar dan like nya saaaangaaat saaaangaaaat di tunggu hehehe.

Ohiya, abis chapter 5 nanti. Aku lagi proses bikin ff baru lagi hehehehe, mohon doa nya! Hehehe, yasudah, jangan lupa like dan comment! (maksa) hahaha, Annyeong!! *bow*



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles