Angel (Prolog)
Tittle : Angel (Prolog)
Author : Reina Wu
Cats :
- Kim Sae-un (OC)
- Oh Sehun (EXO)
Other Cats :
- Park Chanyeol (EXO)
- Park Janneta(OC)
- Do Kyungsoo (EXO)
- Find Be Your Self ^^
Genre : Romance, Sad, Hurt, Fantasy?, School Life
Lenght : Chaptered
Rated : 15+ PG
Author’s Note : Hai readers .. ini adalah FF kelimaku yang pernah di posting di WP ini namun, FF ini adalah FF pertama kalinya aku yang bergenre ‘Fantasy’ jadi jika kalian ingin memberi masukan atau kritikan apa aja itu mohon tulis di komentarnya ya .. aku jauh lebih menghargainya daripada kalian tidak meninggalkan jejak sedikitpun ^^
“ apa kau menghargaiku? Akulah yang memberimu nyawa dan waktu untuk kau bersenang-senang di surga maupun didunia, bahkan kau bisa hidup di dua alam itu berkatku! Dan kenapa kau tidak ingin memberi gadis itu untukku!! Aku marah padamu!!” bentak Rimus padaku yang hanya menunduk ketakutan
“ aku tahu! Aku tahu jika kau yang memberiku kekuatan! Tapi kumohon beri aku waktu lebih untuk memberi gadis itu kepadamu” pintaku dengan wajah yang kelelahan
“ apa katamu? Waktu?” Rimus semakin membentakku, sedangkan Janneta sahabat yang menemainku, hanya berdiri di ambang pintu surga
Badanku bergetar hebat, sekian lama aku menyandang status menjadi malaikat maut, dan sekian banyak aku mencabut nyawa manusia, tapi baru kali inilah langkahku terhenti, wajahnya yang sayu dan tubuhnya yang lemah, serta gadis yang tak berdosa, membuatku tak berani mengambil nyawanya. Aku lemah, aku pecundang. Ya memang aku tidak akan bisa mengambil nyawanya.
“ ehum” Rimus berdeham membuatku sedikit melirik ke arah wajahnya yang sangar “ baiklah, aku akan memberi waktu lebih untukmu! Tapi jika kau masih tidak memberi gadis itu kepadaku, aku yang akan membunuhmu!”
“ terima kasih banyak Rimus ..” aku bernapas lega mendengar kalimat itu terucap dari Rimus “ tapi Rimus bagaimana aku tahu jika waktuku habis?” tanyaku yang baru terpikirkan olehku
“ ini” Rimus memberikan sebuah kalung berisikan pasir emas yang bergerak ke bawah mirip seperti lambang time control “ kau lihat pasirnya ke bawah? Nah jika pasir itu telah penuh di bawah, itulah waktumu habis” lanjutnya akhirnya aku paham
Aku mengambil kalung itu dengan penuh antusis lalu melingkarinya di leherku. Jenneta yang juga memakai kalung itu tapi pasirnya berwarna silver, tersenyum kepadaku. Apapun caranya untuk mencabut nyawa gadis itu, akan kupikirkan lagi nanti, toh waktuku masih banyak. Aku berdiri dan membungkukan tubuhku mmeberi hormat kepada Rimus.
“ sekali lagi terima kasih”
Aku membalikan tubuhku, melangkah pergi meninggalkan Rimus untuk pergi ke Bumi dan menjalankan tugasku untuk mencabut nyawa seorang gadis yang tak berdosa, bersama Janneta yang juga menajalankan tugasnya untuk membunuh nyawa manusia. Kami adalah tiga sekawan, aku, Park Janneta dan Do Kyungsoo, temanku yang satu lagi, sedang menjalankan tugas Rimus di Bumi mendahului kami.
