Quantcast
Channel: EXO Fanfiction
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Confused : I Just Wanna Make You Love Me (Chapter 1)

$
0
0

[ThreeShoot] Confused : I Just Wanna Make You Love Me (1/3)

poster

Tittle : Confused

By : Indri-Ber

Genre : Romance, Angst, Sad

Rating : T

Length : Three Shoot

Cast : Kim Rin Ha (OC), Oh Sehun, Kai, Luhan

*all cast belong to god, saya hanya pinjam nama

*terinspirasi dari L-DK Movie

I hope you enjoy and please show some respcet with comment

Happy Reading ^^

Bukan seberapa singkat waktu yang kita lewati, tapi seberapa banyak aku bisa membuatmu tersenyum saat bersamaku

Mencintaimu itu mudah. Yang sulit itu adalah membuatmu berhenti mencintainya.

Pertemuan singkat yang langsung membuatku terhipnotis. Meskipun tak lama, hal itu telah membuat ku bahagia, sangat.

Kai kini terburu-buru melangkahkan kakinya menuju lantai teratas gedung tempat ia berpijak saat ini. Seminggu sudah ia menahan hasratnya untuk bertemu dengan sahabatnya. Dia sudah tidak sabar memberitahukan sebuah kabar gembira yang tentu saja akan membuat Sehun sahabatnya itu senang bukan main.

Perlahan setelah ia keluar dari lift, ia mendengar suara samar dari balik pintu apartement milik Sehun. Kai mengerutkan dahinya, kerutan itu semakin dalam setelah ia memasuki apartement Sehun. Kai tahu passwordnya karena sehun adalah tipe orang yang tidak suka menerima tamu jadi dia dengan santainya memberitahu Kai password apartement miliknya hanya karena malas untuk sekedar membukakan pintu.

Oh Sehun memang orang yang dingin, sangat dingin.

Tapi hari ini Kai tidak percaya dengan apa yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri. Sehun sedang berlarian seperti anak kecil mengejar sebuah mangkuk yang berisi seperti sebuah sup kimchi di tangan Kim Hyena. Wanita itu memang sudah tinggal bersama Sehun selama kurang lebih seminggu lantaran sebuah insiden kecil yang menimpa apartementnya.

Baru seminggu Kai tidak mengunjungi sahabatnya itu dan kini apa yang terjadi ? Sehun saat ini bukanlah Sehun yang ia kenal beberapa tahun terakhir, tapi lebih mirip Sehun saat mereka masih duduk di JHS. Seharusnya Kai senang melihat perubahan yang terjadi dengan sahabatnya itu tapi dia tidak percaya.

Oh Sehun hanya bersikap ramah dan tidak dingin hanya kepadanya dan seorang wanita, tapi dia tidak disini. Hanya karena Hyena tinggal bersamanya mustahil membuat Sehun berubah 360 derajat. Ia kenal Sehun lebih dari siapa pun.

“ekhm” Kai mencoba mengalihkan perhatian dua sejoli itu yang sedari tadi tidak menyadari ada sosok lelaki berkulit tan yang sedang memperhatikan mereka.

“Kai-ssi lama tidak bertemu, kemarilah” ucap Hyena sambil mengatur nafasnya yang sedari tadi berlarian menghindari kejaran Sehun.

“ada apa dengan kalian berdua ?”

“kenapa ? kami baik-baik saja iya kan ?” Sehun menyenggolkan sikunya seperti seorang yang sedang menyembunyikan sesuatu.

“Sehun mau memakan semua kimchi milikku dan aku tidak akan membiarkannya, dia sudah makan dua mangkuk dan masih mau memakan milikku” mulut Hyena mengerucut dan mengeluarkan pandangan kesalnya pada Sehun.

Kai semakin terheran. Bukan hanya Sehun yang sepertinya terkena amnesia tapi juga Hyena. Kim Hyena adalah primadona di kampusnya, dia dianggap bak seorang dewi karena keanggunan dan keseksiannya, dia selalu menjaga penampilan dan sikapnya kapanpun dan dimana pun, tapi Kai kali ini melihat Hyena tidak lebih dari seorang gadis polos biasa.

“itu karena kau kalah dalam permainan tadi, bukankah kau sudah setuju siapa pun yang kalah akan dapat jatah makanan lebih” Sehun kini tak mau kalah.

“tapi kau sudah mendapatkannya dan kau ingin lebih ? tidak itu tidak bisa” diakhir kalimatnya Hyena mengeluarkan lidahnya mengolok-olok Sehun sembari memakan dengan terburu-buru sup kimchi yang ada ditangannya sebelum Sehun merebut makanan favoritnya itu.

Kai masih ingat Sehun tidak suka makan sup kimchi,

astaga, iya tidak menyangka seminggu kepergiannya telah membuat banyak dampak bagi Sehun dan Hyena. Tapi Kai berusaha berpikir positif, itu artinya Sehun yang dulu sudah kembali dan terlihat lebih senang dari biasanya tapi Kai harus tahu apa yang membuat hati sedingin es batu milik Oh Sehun bisa meleleh hanya dalam waktu seminggu.

Hyena kini meninggalkan Kai dan Sehun beralasan bahwa dia mau membersihkan diri setelah seharian melakukan hal-hal bodoh bersama Sehun. Seiring kepergian Hyena, Kai hanya menatap tajam mata namja yang ada dihadapannya, biasanya jika Kai menatapnya seperti itu Sehun pun tak mau kalah dengan membalas tatapan yang tak kalah dingin darinya tapi kali ini,

“apa kau mencari sesuatu ? berhentilah menatapku seperti itu dasar kamjong”

Kai kini melangkahkan kakinya ke arah balkon. Ia tersenyum melihat suasana kerlap kerlip lampu dan lalu lintas kota Seoul yan memang sangat indah dipandang di malam hari terlebih dari lantai atas apartement milik Oh Corps.

Oh Corp, perusahaan sukses yang sudah dibangun sebanyak 3 turunan lamanya keluarga besar Oh dan tentu saja generasi penerus selanjutnya adalah Oh Sehun.

Sehun mengekorinya dari belakang dan kini berdiri tepat disamping Kai masih tidak menghilangkan senyuman yang entah apa artinya.

“aku senang kau kembali. Aku merindukanmu Sehun-ah”

“kau bicara apa ?”

“tadinya aku mau menawarkan paket liburan ke USA karena beberapa hari sebelum aku meninggalkanmu minggu lalu kau terlihat sangat tidak baik-baik saja, tapi ternyata kau sudah jauh lebih baik”

Sehun kini mengalihkan pandangannya memandangi pemandangan Kota Seoul yang begitu indah dari balkon apartementnya.

“entahlah, aku juga tidak tahu apa aku baik saja atau tidak tapi mendengar paket liburan itu sepertinya menarik”

“baiklah, kita berangkat besok malam apa kau mau ?” Kai kini tersenyum semakin lebar. Ia senang melihat sahabatnya itu sudah benar-benar seperti sahabatnya yang dulu.

“kalian mau kemana ?” Hyena yang baru saja selesai membersihkan diri kini tengah memisahkan jarak antara Kai dan Sehun, ia juga ingin jadi bagian dari percakapan kecil antara kedua pria tinggi itu.

“kau mau ikut ? kita akan liburan” Kai kini membalikkan dirinya dan tersenyum kepada Hyena.

“benarkah ? aku tentu mau jika Tuan Oh Sehun mengijinkan”

“kenapa harus Sehun ? yang mengajakmu kan aku”

“jinjja ? ” Kai mengangguk dan Hyena mengeluarkan senyuman terlebarnya sembari melompat kecil membuat kedua namja dihadapannya itu ikut tertawa.

———————————–

Malam bertabur bintang, ditemani dengan kilatan cahaya lampu dari Kota Seoul menambah keindahan malam yang dilalui sepasang mahluk yang berada di balkon lantai teratas apartement milik Oh Corps.

“terima kasih” ucap Hyena memecah keheningan. Sehun hanya diam. Tetap memusatkan seluruh perhatian pada gedung gedung indah pencakar langit.

“untuk semuanya. Semua selama seminggu ini” minggu yang paling berharga dan memorable untukku. Batin Hyena.

“kau hanya perlu menceritakan sesuatu untukku malam ini” Hyena hanya tersenyum. Setiap malam memang ini yang mereka lakukan, saling bertukar canda dan lolucon bersama.

Sehun tidak mampu menahan tawanya disaat Hyena terus saja menceritakan kisah hantu yang sama sekali tidak menyeramkan itu. Tapi Sehun tidak menertawakan kisah hantu itu tetapi sikap Hyena yang terus bersikeras mengatakan bahwa kisah hantu itu menyeramkan.

Sehun tidak mengerti mengapa syaraf dan otaknya melakukan hal ini. Ia merasakan gejolak yang begitu kuat, berusaha untuk dia sembunyikan namun tetap saja kerja tubuhnya tidak dapat tertahan.

Hanya sedetik.

Hanya sedetik dan secepat kilat ia menempelkan bibirnya di bibir Hyena. Perasaan bergejolak dan sangat berkecamuk menyerang dirinya membuat Sehun nekat melakukan hal itu.

“teruslah tertawa, teruslah seperti ini, bersamaku” menatap Hyena lekat membuat debaran di jantungnya berpacu semakin cepat.

Hyena mencoba mencerna kata-kata Sehun. Mencerna semua yang Sehun lakukan padanya tadi. Efek dari tempelan bibir itu begitu besar bagi Hyena. Hanya sedetik. Ia bahkan pernah melakukan hal itu lebih lama dan lebih dari sekedar menempelkan tapi kali ini berbeda. Seperti tersengat ribuan volt listrik.

Hyena hanya mengangguk kecil, ia tidak mampu membuka mulutnya dan mengeluarkan satu kata pun. Ia terlalu bahagia. Dirinya kini menenggelamkan seluruh badannya ke bahu bidang milik Sehun. Membuatnya merasa hangat dan serasa berbunga-bunga.

‘aku akan selalu bersamamu, kuharap kita akan selalu seperti ini’

———————————

Teriknya matahari sama sekali tak menjadi penghalang bagi para sekumpulan mahluk ciptaan Tuhan yang sedang melakukan aktivitasnya masing-masing. Sibuk berkutat dengan ponsel, surat kabar, dan sesama mahluk lainnya. Tak lupa beberapa dari mereka yang bersantai menikmati indahnya hasil kerja keras manusia di dunia fana ini.

Menikmati sinar matahari yang cukup terik sembari meminum air kelapa segar. Untuk pertama kalinya Hyena menikmati liburan tanpa keluarganya. Bersama Sehun dan Kai saat ini mereka sedang menikmati enaknya memanjakan diri di Universal Cabana Bay Beach Resort.

Dunia begitu indah dan hanya milik mereka berdua. Begitulah yang ada di pikiran Hyena sekarang. Menghabiskan hampir semua waktunya bersama lelaki yang begitu dingin di awal mereka saling mengenal, Hyena tidak ingin momen ini berakhir ia menginginkan lebih dari ini, tapi ia harus bersabar. Hyena yakin Sehun memiliki perasaan yang sama dengannya terbukti dari keberhasilan Hyena membuat sikap dingin Sehun hilang sepenuhnya.

Kai tidak tahu apa dia harus bahagia atau khawatir melihat perubahan Sehun. Ia hanya berusaha berpikir positif bahwa dengan adanya Hyena disamping Sehun dapat membuat Sehun yang dulu kembali.

“Ya, Sehun apa yang kau lakukan ? kau membuatnya hancur” sembari mengejar Sehun dan memukul kepalanya. Sehun tidak bisa lagi menahan tawanya. Sedari tadi ia menunggu momen ini, momen disaat Hyena tersenyum lebar karena istana pasirnya selesai ia bangun dan Sehun pun merobohkannya.

“buat lagi” ucap Sehun di sela-sela tawanya.

“shireo, ini sudah ketiga kalinya dan aku tidak mau lagi membuatnya” Hyena menggembungkan pipinya sebal. Sehun seketika mencubit pipi tembem milik Hyena dengan gemas.

“tertawalah sepuasmu Sehun, kau benar-benar menyebalkan”

‘Teruslah tertawa. Aku hanya ingin seperti ini dan terus seperti ini. Aku dan kau tertawa bersama adalah sebuah anugrah yang tak bisa terhitung. Tetaplah seperti ini, dan aku akan selalu berada disampingmu.’

“hei kalian, cepatlah kemari” teriak Kai yang jaraknya tidak cukup jauh dari mereka. Hyena berlari lebih dulu dan Sehun mengekorinya dari belakang. Tubuh tinggi dan putih milik Oh Sehun serta wajah cantik bak seorang malaikat yang dimiliki oleh Kim Hyena, namun penampilan mereka berdua memang mampu menipu semua orang, orang-orang mungkin mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih namun kenyataannya hubungan mereka sampai saat ini sama sekali tidak jelas.

Hyena mencoba memperbaiki pandangannya, memastikan apa dia tidak salah lihat atau tidak. Namja yang ada dihadapannya benar-benar berhasil membuat Hyena kaget bukan main.

“oppa, kau benar Luhan oppa ?” Hyena masih tidak percaya jika namja itu belum mengatakan ‘iya’. 5 tahun berpisah membuat Hyena tidak bisa membedakan wajah saudaranya sendiri.

“kau bahkan sudah lupa bagaimana wajahku, aigoo memangnya apa yang kau lakukan selama aku meninggalkanmu ha ?”

Refleks Hyena memeluk saudara tak se-ayahnya itu erat. Ia benar-benar merindukan sosok yang telah menjadi pelindungnya selama ini. Mereka saudara tiri namun mereka seakan akan memiliki ikatan darah yang sangat kuat.

“bogosipheo oppa” masih dengan posisi memeluk sang kakak. Luhan hanya mengembangkan senyuman lebarnya sembari mengelus rambut milik Hyena.

“oh iya, aku hampir lupa, oppa mereka berdua ini temanku. Namanya Sehun dan yang berkulit nyentrik itu Kai” ucap Hyena sambil menunjuk Kai dan tertawa membuat Kai sedikit marah dengan ucapan Hyena.

“ya aku tahu, oppa mengenal mereka” masih dengan senyuman khas Luhan, ia meletakkan tangan kanannya di bahu Kai dan tangan seblahnya di bahu Sehun.

“bagaimana ? sejak kapan ?” Hyena bingung dan heran bagaimana mungkin kakaknya itu bisa mengenal mereka berdua.

“mereka adalah putra dari pemilik perusahaan di rumah sakit tempatku bekerja” Hyena mengangguk mengerti membiarkan ketiga namja itu melihat wajahnya yang tadi sempat seperti orang bodoh.

Tanpa ada angin dan hujan, tiba-tiba saja Sehun melepas rangkulan Luhan dan berjalan terburu-buru tanpa mengeluarkan suara.

‘Apa ini hanya ilusi ?’ batin Sehun.

“Rin-ah” ucap Sehun sepelan mungkin namun ucapannya itu masih dapat terdengar oleh wanita yang berada dihadapannya. Wanita yang tingginya bahkan tak sampai di bahu Sehun, rambut terurai dengan mata bulat dan hidung mancungnya.

“Sehun-ah” disaat Rin Ha mengeluarkan senyum tulusnya untuk Sehun, sedetik kemudian ia merasakan sesak yang benar-benar menyiksa. Sehun memeluknya begitu erat namun Rin Ha tak memberontak. Ia akui bahwa dirinya juga merindukan Sehun.

Cukup lama mereka dalam posisi itu. Saling memeluk membuat Hyena mengerutkan alisnya begitu dalam dan rasa sesak di dadanya begitu menyesakkan. Sangat menyesakkan dan menyiksa dirinya. Ia ingin berteriak, siapa gadis itu ?

Bahkan setelah adegan memeluk itu selesai Sehun pergi begitu saja meninggalkan Kai Luhan dan dirinya yang saat ini dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Secepat itukah ?

Hyena melirik Kai, menatapnya dalam berharap mendapat jawaban meskipun ia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Lidahnya terlalu kelu setelah menyaksikan adegan yang membuatnya benar benar sesak.

“dia teman kecil Sehun”

Teman ? mengapa sedekat itu ?

Tidak, Hyena tidak boleh egois. Tapi ia tidak rela, ia tidak sanggup, ia tidak kuat. Lalu yang kemarin itu apa ? Sehun bahkan sudah tidak meliriknya lagi, ia meninggalkannya.

TBC

kuharap kalian suka, sebagai reader yang baik jangan lupa tinggalkan jejak ^^

XOXO

Regard



Viewing all articles
Browse latest Browse all 4828

Trending Articles