Let’s Our Love Bloom here!
Chapter kedua~ Hah… udah mau end \m/ Kritik saran aku terima kok mention aja ke twitterku @sherlyirwti_ ^^ Dengan senang hati aku menerima saran dan kritikan kalian~ FF baru sih udah ada Cuma baru sedikit dan ceritanya mungkin bakal absurd kaya gini deh-__- Ya udah deh.. Happy Reading Readers~~~!!!
Author : @Sherlyirwti_ (sherlyirawati99.wordpress.com)
Cast : Byun Baekhyun | Park Aera
Support cast : Siapa saja yang muncul xD
Rating : PG-15
Length : Two Shoot
Genre : Romance, School & Marriage life
Summary :
“Aku tak tau kapan cinta ini tumbuh, tapi apa perasaanmu kepadaku sama seperti yang aku rasakan saat ini? Apa kau akan bersamaku sampai akhir dari kehidupan kita ini? Aku ingin kau mengerti perasaanku saat ini. Dan menerima aku apa adanya.”
“Di Jodohkan ?? Omaigatt/? Aku tak mungkin menolaknya.”
“Hadir di kehidupan ku lagi?”
“Kau harus menjadi miklikku byunnie.”
******Let’s Our Love Bloom Here!******* #Chapter2 #Last
Flashback~
Pada saat hari kelulusan. Baekhyun berencana mengajak Ji Eun untuk kencan.
“Changi-ya, ayok kita kencan.” Ujar Baekhyun ceria.
Dulu ia sangat periang dan ramah kepada semua orang terutama wanita. Tapi semua itu berubah sejak…..
“Baekhyun-ah, aku tak bisa. Aku rasa hubungan kita cukup sampai disini saja.” Ujar Ji Eun.
“Waeee??” tanya Baekhyun.
“Aku harap kau bisa menerima keputusanku ini.” Ucap Ji Eun lagi.
“Ya apa mau mu sudah. Demi kebahagianmu aku rela.” Ucap Baekhyun tidak rela.
Sejak saat itu Baekhyun yang periang berubah seketika.
Flashback end~
Aera yang sebenarnya mau menghampiri Baekhyun terdiam sejenak melihat Baekhyun bersama dengan yeoja yang sangat asing baginya. Tapi ia ingin segera pulang. Maka ia menghampiri kedua orang itu.
“Maaf mengganggu kalian.” Ucap Aera.
“Nuguseyo?” Ucap Ji Eun.
“Seharusnya aku yang menanyakan kau siapa. Aku tak pernah melihatmu disini.” Ucap Aera.
“Ohh aku murid baru disini namaku Ji Eun. Apa urusanmu disini?” ucap Ji Eun.
“Kau baru murid baru sehari saja sudah berlaga seperti itu apal-“ ucapan Aera terputus karena Baekhyun.
“Sudah ayo kita pulang.” Ucap Baekhyun menarik Aera.
“Aku bisa pulang sendiri lanjutkanlah urusan kalian.” Ucap Aera melepas tangan Baekhyun dari tangannya.
“Ya! Kau mau buat aku di marah oleh eommamu?” ucap Baekhyun.
“Aku bisa mengurusnya.” Kata Aera santai.
“Hey! Kalian merasaseperti dunia kalian sendiri. Apa kalian tidak sadar ada aku disini.” Kata Ji Eun.
“Kau tak usah banyak bicara. Ayok kita pulang Aera.” Ucap Baekhyun menarik Aera dengan paksa.
“Aku tak akan pernah menyerah Baekhyun-ah. Bukan Ji Eun jika ia tak mendapatkan apa yang ia mau.” Batin Ji Eun.
Di mobil.
“Ya! Mengapa kau menarik tanganku. Aku bisa pulang sendiri.” Kata Aera kesal.
“Ya! Kau hoobae ku kau harusnya memanggilku oppa. Ck.” Kata Baekhyun.
“Semoga aku ingat. By the way, siapa yeoja itu? Apa ia yeojachingumu?” tanya Aera.
“Bukan urusanmu. Dan mana mungkin aku berpacaran dengannya sedangkan kita akan menikah bulan depan. Ck. Kau pikir aku namja seperti apa.” Ujar Baekhyun kesal atas ucapan Aera.
“Yaaa siapa tau begitu.” Ujar Aera asal.
“Ck.” Desah Baekhyun.
“Gomawo oppa.” Ujar Aera.
“Ne..” ujar Baekhyun singkat.
Baekhyun house.
Baekhyun menyapa orang tuanya lalu naik dan masuk ke kamarnya. Ia meletakkan tasnya dengan malas dan membanting tubuhnya.
“Hah… Yeoja itu kenapa harus muncul lagi sih. Sudah itu malah Aera banyak bertanya pula. Ck.” Ujar Baekhyun.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Terdapat 2 pesan di dalamnya. Dengan nama Ji Eun dan Aera.
“Aish mereka lagi.” Desah Baekhyun.
Ia membuka pesan Ji Eun pertama-tama.
From : Ji Eun
Baekkie, apa kau sedang memikirkan aku? ><
“Ck yeoja itu kepedean nya berapa sih. Aku malas membalasnya. Karena itu akan membuat aku susah untuk melupakannya.” Desah Baekhyun.
Masih ada 1 pesan disana.
From : Aera
Hyunie, apa kau sudah tidur? Temani aku. Aku bosan. Eomma dan appa tiba-tiba pergi ke inggris sekalian mengunjungi oppaku. Aku di rumah bersama pelayan-pelayanku. Aku bosan. L jebaall…
Aera pov
Aku terpaksa mengirim kan pesan padanya karena aku benar-benar bosan di rumah. Appa dan eomma tiba-tiba berangkat ke inggris dan yeollie oppa juga sedang kuliah disana. Aishh.
Tiba-tiba hpku berbunyi.
From : Hyunie
Tunggu sebentar.
Ya! Hanya itu saja balasannya. Ck.
Author pov
Tanpa Aera ketaui pesan yang ia kirim yang di balas oleh Baekhyun.
“Yeoja ini ck.” Batin Baekhyun. Lalu ia mengambil kunci mobil sport nya dan menyetir mobilnya kea rah rumah Aera.
Tin.. tinn..
Aera yang mendengar itu langsung keluar. Senyumnya keluar.
“Ayok masuk.” Ucap Aera. Ini tumben sikapnya baik pada namja.
“Kau ganti baju. Kita akan pergi jalan-jalan.” Ucap Baekhyun yang sedikit terkekeh dengan sikap Aera yang tumben seperti ini.
Beberapa saat kemudian Aera sudah keluar .
“Sudaahh.” Ucap Aera senang.
“Kajja.” Ucap Baekhyun.
Selama perjalanan.
“Kau sedang kesambet apa malam ini?” Tanya Baekhyun pada Aera.
“Karena kau mau menemaniku. Aku sangat bosan saat ini. Ya aku juga minta maaf sama sikapku waktu ospek.” Ujar Aera.
“Dasar haha.” Ucap Baekhyun dengan senyumnya yang selama ini tak pernah muncul sejak kejadian itu.
Aera memandangnya.
“Ternyata ia tampan juga kalau tersenyum. Ya!! Aera apa yang kau pikirkan.” Batin Aera.
“Kenapa kau memandangku? Apa aku tampan?” Ucap Baekhyun pede.
“Ikhh.. Pede banget sih.” Balas Aera.
“Hahahaha.” Tawa Baekhyun.
“Aku hanya berpikir tumben kau mau tertawa dan tersenyum biasanya kan kau seperti serigala.” Ucap Aera.
“Yam au-mau aku.” Ucap Baekhyun yang tak tau harus menjawab apa.
Setelah 30 menit perjalanan mereka sampai di sebuah mall.
“Kajjaaaa.” Ucap Aera senang yang di sambut dengan senyuman Baekhyun.
“Entah kenapa hari ini yeoja ini bisa membuat ku tersenyum.” Batin Baekhyun.
Hari demi hari mereka lewati dengan berbagai pertengkaran dan kadang ya damai. Tapi salah satu dari mereka belum memiliki perasaan satu sama lain. Sampai tibalah hari pernikahan mereka. Yang di laksanakan secara diam-diam. Hanya mengundang beberapa orang penting saja. Mereka mengucapkan janji-janji suci. Lalu sebuah ciuman. Kini mereka resmi menjadi suami istri.
Mereka tinggal dirumah Aera. Karena rumah ini memang jarang ada eomma sama appa Aera. Sedangkan di rumah Baekhyun masih ada adik Baekhyun yang bernama Byun Aerin.
Malam pertama mereka setelah resmi menjadi suami istri.
“Oppa.” Ucap Aera.
“Eumm?” ucap Baekhyun.
“Apa kau yakin kita akan tidur satu tempat tidur?” Ucap Aera ragu.
“Kenapa tidak? Kau tidak mau??” tanya Baekhyun.
“Tidak sihh.” Jawab Aera.
“Ya sudah. Ayo kita tidur. Besok kita masih ada jadwal kuliah.” Kata Baekhyun.
“Nee.” Jawab Aera.
Pagi hari.
“PARK AERAAAAA!!!” teriak Baekhyun yang sudah frustasi membangunkan yeoja ini.
“Ne?” ucap Aera setengah sadar.
“Kau mau tidur sampai jam berapa cepat mandi.” Kata Baekhyun.
“Oppaaaaaa.. Aku masih ngantuk.” Kata Aera.
“Ayolah Aera. Aku capek membangunkanmu.” Kata Baekhyun.
“Ne, aku akan mandi.” Kata Aera.
Setelah itu Aera pergi kesekolah bersama Baekhyun. Ya, saat mereka berjalan berdua munculah setan iblis bernama Lee Ji Eun.
“Anyeong sayang.” Ucap Lee Ji Eun pada Baekhyun.
Tapi Baekhyun tak mengubrisnya. Ia tetap jalan bersama Aera.
“Hyunie, dia siapa?” Tanya Aera yang masih bingung dengan semua ini.
“Bukan apa-apa kok yeobo.” Ucap Baekhyun meyakinkan Aera.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sebenarnya menyayangi Ji Eun. Tapi mana mungkin di kamus hidupku Byun Baekhyun menyakiti hati wanita yang sudah menjadi istrinya dan menikah 2 kali di hidupnya. Goshh” batin Baekhyun.
Hari-hari terus berjalan sampai suatu saat Aera & Baekhyun berjalan-jalan ke suatu taman. Mereka duduk di sebuah kursi dan memandang sungai yang indah itu.
Tanpa Baekhyun sadari matanya memandang wajah Aera tanpa otak Baekhyun mengontrolnya. Entah setan apa merasukinya.
“Kenapa sekarang aku merasa lebih nyaman bersama Aera? Kenapa aku merasa ia bisa mengerti perasaanku. Memandang wajahnya bisa membuat hatiku menjadi nyaman? Apakah aku mulai jatuh cinta padanya?” batin Baekhyun yang masi memandangi wajah Aera.
“Wae oppa? Kenapa kau memandangku seperti itu?”
“Ne? Ahh tidakk. Tidak ada apa-apa.” Elak Baekhyun.
“Ah nde..”
“Mataku tertuju pada taman-taman bunga itu. Indah, bermekaran dengan manisnya. Beberapa hari yang lalu entah kenapa perasaanku menjadi tak menentu, aku bertanya pada Naeun. Dan Naeun berkata bahwa aku mulai menyukai Baekhyun, apa benar? Molla.. Tapi aku merasa ada yang salah setiap aku bersama Baekhyun apa aku benar-benar menyukainya? Ya semoga saja aku berharap supaya hubunganku benar-benar berjalan sesuai keinginan appa dan eomma. Bunga-bunga itu… Apa cinta kita bisa bermekaran bersamaan seperti bunga-bunga itu? Apa ia juga merasakan hal yang sama denganku? Aku selalu berharap kalau ia akan bersama ku sampai akhir kehidupan kita berdua. Tapia pa benar-benar bisa? Aku tak tau hubungan Baekhyun dengan Ji Eun. Aku harap Baekhyun oppa benar-benar mencintaiku dan menerimaku apa adanya.” Batin Aera.
Hari ini berjalan dengan suasana benar-benar seperti pasangan suami istri. Hari demi hari pasangan ini baik-baik saja. Tapi siapa menyangka hari ini sebuah masalah datang pada mereka. Dan siapa yang menyangka bahwa ini benar-benar terjadi.
Pagi hari
U’re my black pearl~
“Oppa ponsel mu berbunyi!!” teriak Aera agar suaranya terdengar oleh Baekhyun yang berada di kamar mandi.
“Biarkan saja..”
“Nee..”
“Entah kenapa aku ingin mengakat nya. Aku tak pernah menyentuh ponselnya sama sekali.” Pikir Aera.
“Yeobseyo?”
“Yaa!! Changi-ah apa kau lupa ini 5 month anniversary kita? Apa kau tak berencana mengajakku jalan?” ucap Ji Eun tanpa mengetahui siapa yang sedang ia aja bicara.
Tanpa pikir panjang Aera me-reject panggilan tersebut. Aera mencoba mengutak-atik ponsel Baekhyun. Betapa terkejutnya Aera ketika melihat foto Ji Eun yang begitu banyak di ponsel Baekhyun. Ia melihat juga pesan-pesan kedua orang ini.
Siapa yang menyangka selama ini Baekhyun dekat dengan Ji Eun? Baekhyun bimbang dengan perasaannya tapi ia merasa kalau ia masih sayang pada Ji Eun. Ia memutuskan untuk berhubungan dengan Ji Eun tapi tidak lebih dari seorang teman. Tapi yaaa~ Ji Eun selalu menganggapnya berlebihan. Tapi mengapa foto itu masi berada di ponsel Baekhyun? Itu karena Baekhyun belum sepenuhnya bisa melupakan kenangannya bersama Ji Eun. Dan ada satu alasan lagi.
“Kenapa hatiku terasa sakit? Apa aku benar-benar mencintainya?” pikir Aera.
Ia meletakan ponsel Baekhyun seperti semula, ia tidak ingin Baekhyun mencurigainya membuka ponselnya.
“Aera…”
“Aera…”
“Aera..”
“Ahh ne?” akhirnya Aera tersadar dari lamunannya. Ia masih tak bisa mencerna apa yang ia lihat.
“Wae??”
“Anniyo oppa.”
“Ayo siap-siap, kita berangkat sekarang.”
“Ah nee..”
Selama perjalanan Aera hanya diam tak seperti biasanya yang pasti berbicara membahas sesuatu apa pun itu.
“Aera? Gwenchana?”
“Ah nan gwenchana oppa.”
“Jinjja?? Kau tak seperti biasanya begini.”
“Iya, aku tak apa-apa kok. Hehe..”
Akhirnya mereka sampai di campus.
“Oppa aku duluan. Aku ada tugas yang harus di selesaikan bersama Naeun.” Bohong Aera.
“Ah neee..”
“Anak itu kenapa sih? Tak seperti biasanya ia diam dan tak banyak bicara seperti itu.” Pikir Baekhyun.
Pada saat istirahat Baekhyun mencari Aera. Baru saja ia mau mengejar Aera yang berjalan bersama Naeun tapi di tahan oleh Ji Eun.
“Changi-ya. Mengapa kau me-reject panggilanku tadi pagi?”
“Reject? When?”
“This morning.”
“Sorry..” “Apa Aera mengakat panggilanku? Jangan-jangan ia membuka semua ponselku? Ohh gosshh..” batin Baekhyun.
“Pulang sekolah ini kita jalan yuk?”
“Ya neo.. Sejak kapan aku menjadi namjachingumu?”
“Apa kau lupa? Kau ingin keluarga Aera membencimu?? Aku bisa saja melakukannya jika kau berani memutuskan hubungan kita sampai disini.”
“Dasar yeoja licik kau.”
Baekhyun tak tau harus berbuat apa. Ia merasa bersalah pada Aera tapi juga marah.
Pulang sekolah pun Ji Eun mengikuti Baekhyun.
“Bisakah kau tak mengikuti ku?”
“Kenapa tak boleh?”
“Aku masih ada urusan dengan Aera.”
“Eumm, baiklah.”
Selama perjalanan keduanya tenggelam dalam hening. Sampai mereka tiba di rumah dan Baekhyun menarik Aera dari parkiran sampai ke kamar.
“Yaa!! Apa yang kau lakukan?!” Aera yang sudah menahan emosinya sejak tadi pagi tak dapat ditahannya ketika Baekhyun memperlakukannya seperti ini.
Blammm!
Pintu kamar mereka di tutup sangat keras oleh Baekhyun. Ya bisa di katakan kalau Baekhyun menutupnya dengan cara membanting. Dan ia membanting tubuh Aera ke tempat tidur.
“Apa yang kau lakukan eoh?!”
“Neo!! KENAPA KAU MEMBUKA PONSELKU?!”
“APA SALAHKU? AKU TAK PERNAH MEMBUKA PONSELMU SEDANGKAN KAU? HAMPIR SETIAP HARI MEMBUKA PONSELKU!”
“KAU!” tangan Baekhyun serasa ingin melayang kea rah pipi Aera sekarang. Tapi ia tak bisa.
“APA?! KAU INGIN MENAMPARKU? TAMPAR SAJA AKU! AHH KAU MEMARAHI KU APA KARENA SELINGKUHANMU ITU? EOH? FOTO-FOTO KALIAN SAJA MASIH ADA DI PONSELMU. CK.”
“Aku tak ingin kau membuka ponselku Aera..” Baekhyun yang sudah pasrah.
“Kenapa?! Karena kau ingin berselingkuh di belakangku? Silakan saja, mulai sekarang aku tak akan peduli dengan apa yang kau lakukan.” Aera yang sudah tak tahan dengan semua itu mengeluarkan air mata.
“Dan satu lagi……. Kau tidur di kamar sebelah……. Aku tak mau melihatmu.”
“Ya, apa kau benar-benar marah?” Baekhyun merasa bersalah telah membentak Aera.
“Aku bukan marah karena kau membentakku tapi aku benci dan kecewa pada kau. Pergiiii!!”
“Mian ne Aera.” Ucap Baekhyun.
“KELUUAARRR!!!”
“Nee..” Baekhyun hanya pasrah.
Saat ia keluar terlihat Lee Ahjuma berdiri disana.
“Tn. Ada masalah apa dengan nona Aera? Maaf saya ikut campur tapi saya sudah merawat Aera sejak kecil, siapa tau saja saya bisa membantu tuan.” Tawar Lee ahjuma.
“Anni, biarkan aku menyelesaikannya sendiri. Ini karena perbuatanku maka aku harus menyelesaikannya sendiri.”
“Ah baiklah. Satu lagi. Saya hanya mengingatkan bahwa ini pertama kalinya ia memiliki pasangan hidup. Waktu kecil ia punya teman sepermainan. Ia bercerita pada saya bahwa ia menyukai namja itu. Tapi namja itu meninggalkannya tiba-tiba dan tak mau menganggapnya teman lagi. Maka dari itu ia menggangap semua pria berisik dan menyebalkan. Padahal ia yeoja yang lucu, baik, dan ceria. Tapi ia berubah menjadi galak seperti ini karena masa lalunya. Saya harap anda bisa membuatnya seperti dulu lagi. Saya merindukan dirinya yang dulu.”
“Ahh ne, aku akan usahakan.”
Di sisi lain, Aera masi saja menangis dalam kamarnya. Ia benar-benar tak tahu perasaan ini. Ia mengetik sebuah pesan yang tertuju pada Naeun.
To : Naeun
Naeun-ah, bisakah kau menemaniku pergi ke villa orang tua ku? Hatiku benar-benar kacau. Aku akan menjemputmu.
Send~
Tring~
From : Naeun
Baiklah.. Aku tunggu~:p
Tiba-tiba Aera mengambil selembar kertas dan sebuah bolpen. Lalu menulis beberapa kata.
From Aera.
Kalian tak usah khawatir dengan keadaanku aku baik-baik saja:)
Aku hanya ingin menenangkan pikiranku saja.
Di balik lembaran itu, Aera menulis sesuatu pada buku hariannya itu.
Di lembar kosong itu ia menuliskan isi hatinya.
“Aku tak tau kapan cinta ini tumbuh, tapi apa perasaanmu kepadaku sama seperti yang aku rasakan saat ini? Apa kau akan bersamaku sampai akhir dari kehidupan kita ini? Aku ingin kau mengerti perasaanku saat ini. Dan menerima aku apa adanya. Aku hanya ingin sebuah kebahagian <3 I love you Baekhyun-ah~><”
-Park Aera ^^
Ia mengambil beberapa baju dan kunci mobilnya. Di saat semua orang di rumah itu sedang tidur ia pergi diam-diam. Baekhyun juga sudah terlelap, terlalu banyak yang ia pikirkan saat ini.
Other side~
“Ya! Park Aera mengapa kau lama sekali?”
“Mian ne..”
“Ya! Mengapa wajahmu lembam seperti itu??!!”
“Karena itu aku ingin bercerita di villa orang tua ku.”
“Baiklah biarkan aku yang menyetir”
“Baiklah..”
–
Villa orang tua Aera berada di daerah Busan. Tapi di dekat pantai. Setiap ada masalah Aera pasti selalu ke villa itu.
“Nah kita sudah sampai ayo kita masuk dank au harus menceritakan masalahmu..”
“Ne..”
Saat sampai di kamar yang memang VVIP.
“Nah ceritakan masalahmu Aera..”
“Begini…….bla bla bla” Aera menceritakannya panjang lebar.
“Aera aku rasa ini rencana Ji Eun. Yeoja itu tak akan menyerah untuk mendapatkan apa yang ia mau.”
“Bagaimana kau mengetahuinya?”
“Maaf aku menyembunyikannya. Dulu waktu aku SMA aku bersekolah di Jepang. Ji Eun adalah sunbae ku. Gossip bertebaran saat semua tau Baekhyun namja terkenal di sekolah itu berpacaran dengan Ji Eun. Aku rasa Baekhyun berubah karena Ji Eun. Tapi setelah aku perhatikan sejak kau dengan Baekhyun menikah. Sifat Baekhyun yang dulu sempat hilang kini muncul sedikit demi sedikit. Waktu mos saja ia membantuku. Padahal saat itu ia sudah berpacaran dengan Ji Eun.”
“Walaupun Ji Eun mantannya, tapi apakah ia harus menyimpan foto mereka Naeunn??” ucap Aera yang tak dapan menahan air matanya lagi.
“Cobalah kau mengerti dia. Tapi Naeun aku sudah terlanjur mencintainya bagaimana hatiku tidak sakit?”
“Sekarang tenangkan dirimu. Ini sudah larut malam kau harus tidur.”
Pagi hari.
Tok tok tok…
“Tuan cepat banguunnn..” teriak Lee Ahjuma.
Dengan segera Baekhyun membuka pintu kamarnya.
“Waeyo ahjuma??”
“Nona Aera tak ada di kamarnya. Ini tuan surat dan buku diary Aera yang saya temukan di kamarnya. Coba tuan baca dulu.”
Baekhyun tak mengubris surat itu. Matanya tertuju pada tulisan terakhir di diary Aera itu.
“Park Aera mian ne… Aku tak menyadari bahwa kau mencintaiku. Aku benar-benar mencintaimu.. Aku harus menyelesaikan masalahku dengan Ji Eun. Aku sudah muak dengan semua ini.” Batin Baekhyun.
“Ahjuma pasti tau kemana Aera pergi.”
“Biasanya ia pergi ke villa Tn & Ny di Busan.”
“Ah gamsamida. Aku akan mencari Aera.”
Baekhyun membuat janji dengan Ji Eun. Mereka bertemu di tepi Sungai Han.
“Ada apa kau menyuruhku kemari?”
“Aku minta satu hal. Biarkan aku berbahagia bersama dengan Aera.”
“Kau menyuruhku datang untuk mengatakan itu?”
“Tolonglah Ji Eun. Aku sudah terlanjur mencintainya. Kau bisa menemukan namja yang lebih baik dariku.”
“Satu syarat.”
“Apa itu?”
“Mudah. Berhubung aku juga sudah bisa melupakanku jadi kau bisa bilang I love you Ji Eun ah kepadaku untuk terakhir kalinya.”
“Baiklah. I Love You Ji Eun.”
“Gomawo, aku mengalah padamu sekarang. Dan ini untuk terakhir kalinya aku mengalah pada seorang namja.”
“Ne, gomawooo Ji Eun ahh”
Baekhyun segera berlari kea rah mobilnya dan menuju ke Busan. Setelah menemukan villa tersebut. Ia langsung mencari kamar VVIP. Ia mengetuk pintu kamar tersebut. Naeun membuka pintu kamar tersebut.
“Wae? Aera sedang tidur.”
“Aku hanya ingin menyelesaikan masalahku dengannya.”
“Selesaikanlah. Aku akan kembali ke rumah kalian mengembalikan mobil Aera. Aku akan menunggu sampai kalian pulang. Cepatlah.”
Naeun pamit kepada Baekhyun. Baekhyun pun langsung masuk dan menghampiri Aera.
“Park Aera, ireona..”
Mata Aera masih mengantuk, ia belum sadar bahwa di depannya adalah Byun Baekhyun.
“Hoaamm..”
“Ireonaa.”
5 detik kemudian
“YAAAA! Mengapa kau disini? Dimana Naeun?”
“Bisakah kau memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan semua ini?”
“Sudahlah, lupakan semua ini Baekhyun.”
“Ya!! Lihat akuu! Aku benar benar tak mau kehilangan dirimu. Apa kau ingat waktu kita di taman itu? Perasaanku padamu mulai muncul. Aku menyadari bahwa kau mencintaiku dengan membaca buku harianmu. Maaf. Aku benar-benar mencintaimu. Aku tak ingin kau membuka ponselku karena aku tak ingin kau tau masalahku dengan Ji Eun. Dia mengancamku dengan kebahagiaan kita, waktu itu saat aku ingin mengatakan perasaanku padamu. Tapia pa daya? Semua demi kau. Foto itu? Karena ia juga melarang ku menghapus foto itu. Aku menyimpan foto kita di folder lain. Dan aku berusaha agar foto kita menjadi wallpaper ponselku. Jadi aku mohon mengertilah. Maafkan semua kesalahanku.”
“Aku sudah memaafkanmu tapi waktu itu pikiranku benar-benar kacau. Aku hanya ingin menenangkan pikiranku. Sekarang aku sudah tau semuanya dan aku benar-benar tenang sekarang. Satu lagi, aku juga mencintaimu.”
Chuu~
Baekhyun tiba-tiba mencium bibir Aera.
“Aku akan mengembalikan senyummu yang dulu dari sekarang. Aku akan berusaha menjadi suami yang baik untukmu.”
“Ne, aku juga akan berusaha menjadi istri yang baik untukmu.”
“Sekarang kita pulang ne?”
“Nee, kajja…”
“Satu lagi, aku ingin kita cepat-cepat punya anak.” Ucap Baekhyun dengan puppy eyes nya.
“Eii~ kau..”
“Hahahaha..”
“Inilah kebahagian dari kalian berdua yang ingin aku lihat. Sahabatku yang berbahagia dengan pasangannya.” Batin Naeun.
“Kebahagian yang selama ini aku harapkan benar-benar tercapai.” –Park Aera.
“Melupakan yang lalu. Mencintai yeoja yang benar-benar tulus padamu”-Byun Baekhyun.
“Aku tak akan kalah lain kali. Tapi mengalah demi kebahagian orang lain. Aku harus rela.”-Lee Ji Eun.
Jika ada yang menanyakan bagaimana kabar Ji Eun? Ia sedang mengejar namja yang bernama Kai xD
Selesai juga~~
“Cinta itu tanpa kita ketahui bisa datang tiba-tiba. Dan cinta itu tak dapat di artikan dengan kata-kata. Melalui perasaan dari hati kita yang paling dalam.” –Author <3
Happy Ending…. <3